Anda di halaman 1dari 60

Materi Inti 5

TUMBUH KEMBANG REMAJA

PERKEMBANGAN FISIK REMAJA

Tujuan pembelajaran khusus


Setelah selesai sesi, mampu
1. Menjelaskan tentang perubahan fisik memasuki
usia remaja
2. Memberikan penjelasan tentang perubahan fisik
memasuki usia remaja kepada teman sebaya.

RUANG LINGKUP BAHASAN


TUMBUH KEMBANG REMAJA

Perkembangan fisik remaja


Perkembangan jiwa Remaja
Gizi Remaja dan Masalahnya

CIRI-CIRI FISIK REMAJA

Pertumbuhan fisik yang pesat.


Pertumbuhan alat genetalia remaja
perempuan dan laki-laki berbeda
Anak perempuan mulai tumbuh pesat
pada usia 10 -12 tahun
Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat
pada usia 12-14 tahun

LANJUTAN..

Pertumbuhan fisik anak perempuan dan


laki-laki tidak sejalan dengan
perkembangan emosionalnya.
Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi
3 faktor, yaitu:
a) genetik (faktor keturunan),
b) gizi dan
c) variasi individu

PERUBAHAN FISIK REMAJA


PEREMPUAN

Biological maturity in girls

Tahap perkembangan pubertas pada


wanita menurut Tanner

Tahapan perkembangan remaja putri


Gambar

Karakteristik

A. Prepubertas, tak terdapat jaringan payudara


B. Rambut pubis tidak ada

II

A. Pembesaran areola dan timbulnya breast-bud


B. Timbul rambut halus di pubis

III

A. Pembesaran areola dan payudara sebagai satu


gunung
B. Rambut pubis menjadi ikal disekitar pubis
A. Timbul tonjolan ke 2 diatas bukit pertama
B. Rambut pubis menyebar ke lateral dan atas

IV
V

A. Payudara dewasa dengan single-contour


B. Distribusi rambut pubis dewasa

PERUBAHAN FISIK REMAJA LAKI-LAKI

Gambar

Karakteristik

Prepubertas, panjang testes < 2.5 cm


Tidak ada rambut pubis

II

Diameter testes > 2.5 cm, skrotum menipis dan berwarna merah
Timbul rambut pubis terutama di pangkal penis

III

Terjadi pembesaran penis, testis lebih besar


Rambut pubis lebih tebal, jadi ikal dan terutama di mons pubis

IV

Penis dan testis menjadi lebih besar, skrotum menjadi lebih hitam
Rambut pubis dewasa tetapi belum sampai ke paha

Genitalia ukuran dan bentuk dewasa


Rambut pubis sampai ke medial paha

Pertambahan tinggi saat


remaja

Kurva kenaikan tinggi badan

PERUBAHAN FISIK REMAJA


Laki-laki

Perempuan

Otot dada, bahu dan lengan melebar


Kening menonjol,
melebar dan jakun

rahang,

Pinggul melebar

dagu -

Perubahan suara

Pertumbuhan penis

Pertumbuhan rahim dan vagina

Pertumbuhan kumis dan jambang

Ejakulasi awal

Menstruasi awal

Pertumbuhan
ketiak,dada dll

rambut

Pertumbuhan
(jerawat)

kelamin, Pertumbuhan rambut kelamin dan


ketiak
Payudara membesar

lemak

dan

keringat Pertumbuhan lemak dan keringat


(jerawat)

Pertambahan berat badan dan tinggi Pertambahan berat badan dan tinggi
badan
badan

PERKEMBANGAN JIWA REMAJA


Tujuan pembelajaran khusus
Setelah selesai sesi, mampu
mengenal perkembangan jiwa pada usia remaja
menyampaikan perkembangan jiwa remaja kepada
teman sebaya.

Perubahan jiwa yang terjadi


Pada remaja laki-laki dan perempuan

PERKEMBANGAN JIWA REMAJA


Apa yang dimaksud dengan
Perkembangan Jiwa Remaja

PERKEMBANGAN JIWA REMAJA

merupakan perasaan sehat dan


bahagia
mampu menghadapi tantangan hidup
dapat menerima orang lain
mempunyai sikap positif terhadap diri
sendiri dan orang lain

RUANG LINGKUP
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA

1. Psikososial
2. Emosi
3. Kecerdasan

Psikososial

merupakan manifestasi perubahan faktor-faktor


emosi, sosial dan intelektual.

KARAKTERISTIK
PSIKOSOSIAL REMAJA

1. Remaja Awal (10 -14 tahun)


2. Remaja Pertengahan (15 16 tahun)
3. Remaja Akhir (17 19 tahun)

PSIKOSOSIAL REMAJA AWAL


1. Meningkatnya kesadaran diri (self
consciousness)
2. Perubahan emosi : mudah marah, tersinggung
atau agresif
3. Senang bereksperimen dalam berpakaian,
berdandan trendy dll.
4. Perilaku memberontak sehingga sering konflik
5. Remaja mempunyai keterikatan dengan
kelompoknya
6. Sulit bertoleransi dan berkompromi.

PSIKOSOSIAL REMAJA
PERTENGAHAN
1. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih
toleran untuk menerima pendapat orang lain.
2. Belajar berfikir independen dan menolak
campur tangan orang lain termasuk orang tua.
3. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri
(positif / negatif)
4. Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah
bersosialisasi dan tidak lagi pemalu.
5. Membangun nilai, norma dan moralitas

Lanjutan...........

PSIKOSOSIAL REMAJA PERTENGAHAN


6.

Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan bersifat


solidaritas .
7. Mulai membina hubungan dengan lawan jenis tetapi
tidak serius.
8. Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan peduli untuk
mendiskusikan atau berdebat terhadap
permasalahannya.
9. Meningkatnya keterampilan khusus
10. Minat yang besar dalam seni, olah raga, berorganisasi,
dll
11. Senang berpetualang.

PSIKOSOSIAL REMAJA AKHIR


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mulai menggeluti masalah sosial, politik,


agama.
Mulai belajar mengatasi stress
Sulit diajak berkumpul dengan keluarga.
Belajar mandiri secara finansial maupun
emosional
Mampu berhubungan dengan lawan jenis
(lebih serius).
Merasa sebagai orang dewasa.

PENCARIAN IDENTITAS DIRI


Pencarian identitas diri berarti pencarian diri
sendiri, dimana remaja ingin tahu kedudukan dan
perannya dalam lingkungannya
Kemauan yang tidak dapat dikompromikan
sehingga mungkin berlawanan dengan kemauan
orang lain dan perilaku remaja yang cenderung
melepaskan diri dari ikatan orang tuanya.

EMOSI

Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya


muncul dalam bentuk perilaku
Perasaan adalah sesuatu yang sifatnya
lebih menetap.

KECERDASAN
a. Perkembangan intelegensia berlangsung
sampai usia 21 tahun, menyebabkan
remaja lebih suka belajar sesuatu yang
mengandung logika
b. Imajinasi dan kreatifitas meningkat
c. Meningkatnya kemampuan dalam:
melakukan generalisasi,
melihat relasi
mengadakan pembicaraan intelektual,
senang mengkritik
berpikir secara abstrak.

PERMASALAHAN REMAJA
Sumber permasalahan :
1. Individu remaja sendiri :
a) Emosi
b) Perubahan pribadi
c) Kesehatan
d) Kebutuhan keuangan
e) Perilaku seks
f) Persiapan berkeluarga
g) Pemilihan pekerjaan dan kesempatan belajar
h) Agama dan akhlak

Lanjutan................

PERMASALAHAN REMAJA
2. lingkungan sosial sekitar remaja
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Penyediaan sarana hiburan dan olah
raga
3. faktor lain di luar lingkungan dekat remaja
a. Mitos
b. Kehidupan sosial
c. Politik

Akibat masalah yang tidak teratasi dengan baik :


Masalah
konflik
reaksi menarik diri atau melarikan diri ke hal-hal negatif.
Stres
depresi.
Gejala depresi
perasaan sedih dan tertekan yang menetap
putus asa
tidak dapat menikmati kegiatan yang biasa dilakukan

RUANG LINGKUP
GIZI REMAJA DAN
PERMASALAHANNYA

Kecukupan Gizi
Status Gizi
Masalah Gizi

GIZI REMAJA DAN MASALAHNYA


Tujuan:
Meningkatkan pengetahuan peserta latih
terhadap kebutuhan dan kecukupan zat
gizi remaja
Meningkatkan keterampilan peserta latih
untuk memberikan pengetahuan gizi
dalam menanggulangi masalah gizi remaja

Apa saja zat gizi yang dibutuhkan ?

KECUKUPAN GIZI

Adalah:
Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi
yang terdiri dari: karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, air, dan serat
sesuai dengan kebutuhan

MENENTUKAN STATUS GIZI REMAJA


Untuk mengukur status gizi remaja digunakan
berbagai cara, yaitu:
1. Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi
remaja (siswa SLTP)
2. Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Dengan IMT, akan diketahui apakah berat
badan seseorang remaja dikatakan kurus,
normal atau gemuk.

Untuk menghitung IMT dapat digunakan


rumus sebagai berikut :
IMT =

Tinggi Badan (kg)


Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut :


Nilai IMT
< 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat)
Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal
Nilai IMT 25,1 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT
> 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat)

Contoh: cara menghitung IMT


Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148
cm mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT
Eko adalah :
38
= 17,3
1,48 x 1,48
artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan

ALAT MENGHITUNG IMT

1. Untuk mengukur tinggi badan digunakan


alat pengukur tinggi badan yang disebut
microtoise
2. Untuk mengukur berat badan digunakan
timbangan injak

CARA MENENTUKAN IMT DENGAN


GRAFIK
a. Tentukan berat dan tinggi badan anda pada
masing-masing sumbu grafik
b. Tarik garis lurus dari titik yang menunjukkan
berat badan sejajar dengan sumbu tinggi badan
c. Tarik garis lurus dari titik tinggi badan tegak
lurus sejajar dengan sumbu berat badan
d. Angka pada pertemuan antara garis berat badan
dan tinggi badan tersebut adalah nilai IMT
anda

MENGUKUR WUS KEK DENGAN


MENGGUNAKAN LILA
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk
mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
wanita usia subur terutama remaja putri.
Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak
tersedia dapat digunakan pita sentimeter/metlin
yang biasa dipakai penjahit pakaian.
Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA
< 23,5 cm atau dibagian merah pada pita LILA.
Ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri
mempunyai risiko KEK.

CARA MENGUKUR KEK DENGAN


MENGGUNAKAN LILA
Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara
bahu dan siku lengan kiri
Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan
otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau
kencang.
Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti
tidak kusut atau sudah dilipat-lipat, sehingga
permukaannya sudah tidak rata.

Beberapa masalah gizi yang timbul


pada remaja

MASALAH GIZI PADA REMAJA


1. Anemia
2. KEK (Kurang Energi Kronik)
3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda)
4. Perilaku Gizi Yang Salah

TANDA-TANDA ANEMIA
Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali
pada remaja yang menderita anemia gizi
besi dikenal dengan 5 L yaitu : Letih,
Lemah, Lesu, Lelah, Lalai.
Selain itu sering disertai dengan keluhan
pusing dan mata berkunang-kunang

BATAS ANEMIA
Apabila HB :

Anak usia sekolah < 12 gram %


Wanita dewasa
< 12 gram %
Ibu hamil
< 11 gram %
Laki-laki dewasa < 13 gram %
Ibu menyusui
< 12 gram %

PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI


BESI
Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap
minggu
Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari
sumber hewani.
Makanan sebagai sumber zat besi yang baik
berasal dari hewani seperti: hati sapi, hati ayam,
daging, ikan, telur, dll.

GIZI LEBIH

Kondisi yang diakibatkan oleh asupan


makanan yang melebihi kebutuhan tubuh.
Kelebihan tersebut disimpan sebagai
cadangan energi dalam bentuk lemak,
sehingga mengakibatkan seseorang
menjadi gemuk.

Akibat buruk dari gizi lebih berisiko


mengalami penyakit degeneratif seperti :
penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, dll.

CARA MENURUNKAN BERAT


BADAN
a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang
b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi
c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena
memberikan energi yang tinggi
d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan
tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi
e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang mengandung
tinggi serat
f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan

Lanjutan......

CARA MENURUNKAN BERAT


BADAN
Olahraga dan kegiatan fisik:
a. Olahraga secara teratur selama -1 jam
minimal 3 kali seminggu
b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia
dan kondisi kesehatan
c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang
dilakukan sehari-hari

GIZI KURANG
Merupakan:
Kondisi yang diakibatkan oleh asupan
makanan yang kurang dari kebutuhan
tubuh.
Akibat gizi kurang berisiko mengalami
penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC, dll.

KURANG ENERGI KRONIK (KEK)


Merupakan :
Kurangnya
konsumsi zat gizi
khususnya sumber
karbohidrat yang
terus menerus

PERILAKU GIZI YANG SALAH


1. Makan jajanan yang kurang bergizi
(goreng-gorengan, coklat, permen dan
es)
2. Remaja sering makan di luar rumah
bersama teman-teman
makan
tidak teratur yang berakibat
terganggunya sistem pencernaan
(gangguan maag atau nyeri lambung).

Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH


3.

Remaja sering tidak makan pagi lapar dan


lemas (daya tangkap pelajaran menurun,
semangat belajar menurun, keluar keringat
dingin, kesadaran menurun sampai pingsan).

4.

Remaja putri sering menghindari beberapa jenis


bahan makanan seperti telur dan
susukekurangan protein hewani, sehingga
pertumbuhan badannya tidak optimal.

Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH


5. Standar langsing tidak jelas untuk
remaja
diet yang salah seperti:
membatasi atau mengurangi frekuensi dan
jumlah makan secara drastis, sehingga
mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin
menurunkan berat badan secara cepat yaitu
lebih dari 2 kg per bulan
mengandalkan makanan formula/ siap saji
yang gizinya tidak seimbang
menggunakan obat-obatan atau bahan
penurun berat badan tanpa pengawasan
tenaga medis

PENANGGULANGAN MASALAH GIZI


PADA REMAJA
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) :

1. Makanlah aneka ragam makanan


2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah
dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium

Lanjutan.........

6. Makanlah makanan sumber zat besi


7. Biasakan makan/sarapan pagi
8. Minumlah air bersih, aman, dan
cukup jumlahnya
9. Lakukanlah kegiatan fisik dan olah
raga secara teratur
10.Hindari minuman beralkohol

Anda mungkin juga menyukai