Anda di halaman 1dari 2

Materi hanya untuk tenaga kesehatan.

Perkembangan Fungsi
Eksekutif pada Otak Anak
Fungsi eksekutif adalah seperangkat keterampilan kognitif tingkat tinggi
yang saling bergantung satu sama lain dan tumbuh secara progresif.1

Keterampilan kognitif yang termasuk ke dalam fungsi eksekutif meliputi: 2

Fleksibilitas kognitif Memori kerja Kendali akan hambatan


(cognitive flexibility) (working memory) (inhibitory control)

Fungsi eksekutif muncul bersamaan dengan perkembangan dan integrasi antara otak kecil,
subkortikal, kortikokortikal, dan jaringan saraf prefrontal di sepanjang masa kanak-kanak,
masa remaja, dan masa dewasa awal.1

Proses perkembangan fungsi eksekutif mengikuti alur sebagai berikut:

Di dalam kandungan, otak janin mengalami pertumbuhan secara signifikan. Jaringan kortikal
sudah mulai terbentuk dan kapasitas otak awal yang disebut sebagai fungsi eksekutif juga
sudah mulai terwujud. Melibatkan serangkaian luas struktur saraf yang muncul pertama kali
Masa prenatal di masa prenatal, kemudian berlanjut hingga tahun pertama setelah kelahiran.1

Setelah bayi lahir, perkembangan otak mengalami kemajuan luar biasa karena kelebihan
produksi neuron, sel glial, proses saraf, dan sinapsis. Pada puncaknya, jumlah sinapsis di
INDWN-MED-PG1-PG2/04/22/07
periode awal pascakelahiran bisa mencapai dua kali lipat jumlah pada otak orang dewasa.
Selama tahun pertama kehidupan, pertumbuhan korteks prefrontal dan perkembangan
hubungan jaringan kortikal juga terkait dengan peningkatan representasi dan kinerja memori
Masa awal kelahiran yang merupakan bagian dari fungsi eksekutif.1

Pada 2-3 tahun pertama kehidupan, terjadi proses mielinisasi yang berlangsung secara pesat
dan penurunan kepadatan sinaptik pada korteks. Peristiwa inilah yang mendukung
terjadinya pemrosesan kognitif secara lebih efisien sehingga turut mendorong peningkatan
fungsi eksekutif. Pasalnya, bukan hanya perkembangan lobus frontal, kapasitas komunikatif
Masa usia dini dan fungsionalitas seluruh otak juga turut mempengaruhi kinerja fungsi eksekutif.1

MAKLUMAT PENTING: Kami percaya bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan kami sepenuhnya mendukung rekomendasi Badan Kesehatan Dunia tentang
pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia genap enam bulan, diikuti dengan pemberian Makanan Pendamping ASI yang aman dan tepat serta tetap memberikan
ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih. Kami merekomendasikan tenaga kesehatan untuk mengkomunikasikan tentang keunggulan ASI.

Sumber:
1. Hunter S, et al.2012. ; Chapter 3-The Neurobiology of Executive Functions. Executive Function and Dysfunction Identification, Assessment and Treatment. Cambridge University Press. https://www.cambridge.org/core/books/abs/executive-func-
tion-and-dysfunction/neurobiology-of-executive-functions/DDE2577AA6B6F6B77377B895711CD20F ; 2. Zelazo P, et al. 2017. Executive Function: Implications for Education National Center for Education Research, Institute of Education Sciences at the U.S.
Department of Education. ttps://ies.ed.gov/ncer/pubs/20172000/pdf/20172000.pdftt
Materi hanya untuk tenaga kesehatan.

Masa kanak-kanak adalah periode mielinisasi lanjutan dan masa penyempurnaan jaringan
pendukung yang menunjang fungsi eksekutif otak yang mulai muncul ke permukaan.
Komunikasi antara korteks dan struktur serebral lainnya menjadi kian efisien dan
terkoordinasi. Setiap perubahan saraf ini mendukung peningkatan kapasitas untuk belajar
dan bertindak.1

Anak berusia 5-12 tahun mengalami perkembangan pesat pada area anterior cingulate
cortex (ACC), corpus callosum, fasciculi longitudinal inferior dan superior, serta fasciculi
fronto-occipital inferior . Proses ini mendukung peningkatan komunikasi saraf sehingga
Masa Kanak -kanak memungkinkan otak mengolah informasi yang lebih kompleks, meningkatkan keterampilan
kognitif yang merupakan bagian dari fungsi eksekutif.1

Perkembangan materi abu-abu pada area lobus frontal juga meningkat hingga usia 10-12 tahun,
sehingga menambah kemampuan koordinasi dan komunikasi pada anak.1

ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Di dalam ASI mengandung:
Secara natural mengandung Phospolipid & Sphingomyelin.4
Dua asam lemak esensial, asam linoleat dan asam alfa-linolenat, yang akan diubah menjadi
AA, EPA, dan DHA.3
Dua jenis protein dalam ASI: kasein dan whey.
Protein whey utama adalah alfa-laktalbumin, laktaferin dan IgA sekretori.

Jika ASI tidak bisa diberikan karena indikasi medis


Nutrisi pada S-26 Promil Gold 1 bantu dukung pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil

5 prodominant Phospolipids : 320mg/100g


α lipids 3x more Sphingomyelin : 320mg/100g

AA : 19 mg/100kkal

DHA : 19mg/100kkal (0.33%Fatty Acids)

Choline : 24 mg/100kkal

LA : 785 mg/100kkal

ALA : 75 mg/100kkal INDWN-MED-PG1-PG2/04/22/07

Rangkaian Produk S-26 GOLD

MAKLUMAT PENTING: Kami percaya bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan kami sepenuhnya mendukung rekomendasi Badan Kesehatan Dunia tentang
pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia genap enam bulan, diikuti dengan pemberian Makanan Pendamping ASI yang aman dan tepat serta tetap memberikan
ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih. Kami merekomendasikan tenaga kesehatan untuk mengkomunikasikan tentang keunggulan ASI.
Sumber:
1. Hunter S, et al.2012. ; Chapter 3-The Neurobiology of Executive Functions. Executive Function and Dysfunction Identification, Assessment and Treatment . Cambridge University Press. https://www.cambridge.org/core/books/abs/executive-func-
tion-and-dysfunction/neurobiology-of-executive-functions/DDE2577AA6B6F6B77377B895711CD20F ; 2. Zelazo P, et al. 2017. Executive Function: Implications for Education National Center for Education Research, Institute of Education Sciences at the U.S.
Department of Education. ttps://ies.ed.gov/ncer/pubs/20172000/pdf/20172000.pdftt ; 3. Martin CR, Ling PR and Blackburn GL. Review of Infant Feeding: Key Features of Breast Milk and Infant Formula. Nutrients 2016, 8, 279; doi:10.3390/nu805027 ; 4. Barbara
MacFarland, Jodi Bettler, Cian Moloney, Jonathan O'Regan, Francesca Giuffrida, Sagar Thakkar, Le Ye Le Advances in Nutrition Volume 8, Issue 1, January 2017, Page 17, https://doi.org/10.1093/advances/8.1.17 ; 5. Layman DK, et al. 2018. Nutrition Reviews Vol. 76(6):
444 •®460

Anda mungkin juga menyukai