Anda di halaman 1dari 84

KETERLAMBATAN

PERKEMBANGAN
UMUM
(Global Developmental
Delayed)
PERSIAPAN SESI
• Materi persentasi dalam program powerpoint:
Keterlambatan perkembangan umum (Global developmental delayed)
1. Pendahuluan
2. Konsep dasar dan faktor yang mempengaruhi perkembangan anak
3. Millestone perkembangan anak
4. Penggunaan dan interprestasi PEDS’ dan DENVER
5. Faktor resiko dan diagnosis keterlambatan perkembangan umum
anak
6. Tatalaksana dini dan merujuk
7. Konseling
8. Kesimpulan

Kasus: Keterlambatan Perkembangan Umum

Sarana dan alat bantu latih:


- Penuntun belajar (learning guide) : terlampir
- Tempat belajar (training setting) : ruang rawat inap
Kelainan perkembangan yang banyak
ditemukan didefinisikan bila terdapat
keterlambatan yang signifikan paling sedikit
2 aspek perkembangan yaitu motorik kasar,
motorik halus, bahasa-bicara, kognitif dan
personal sosial.

Prevalensi anak yang mengalami global


developmental delayed sekitar 5 – 10% dari
seluruh populasi anak-anak
• Terminologi keterlambatan perkembangan
umum biasanya digunakan pada anak di bawah
usia 5 tahun

• Untuk menentukan etiologi diperlukan


anamnesis yang komprehensif tentang faktor
resio dan pemeriksaan fisik

• Pemeriksaan penunjang hanya dilakukan sesuai


dengan kemungkinan etiologi dari ananmesa
dan pemeriksaan fisik yang di dapat
Perkembangan
Pertumbuhan Bertambahnya struktur
dan fungsi tubuh yang
Bertambahnyaukuran
lebih kompleks seperti
dan jumlah sel serta
motorik kasar, halus,
jaringan interselular
bicara dan bahasa serta
kemandirian
TAHAP TUMBUH KEMBANG ANAK
 Masa Prenatal
 Masa embrio : konsepsi – 8 minggu
 Masa Fetus : 9 minggu – lahir
 Masa Postnatal
 Masa neonatal : 0-28 hari
 Masa bayi : 1 bulan - 2 tahun
 Masa PraSekolah: 2 – 6 tahun
 Masa sekolah : 6 – 10 tahun / 8 -12 tahun
 Masa remaja : 10-18 tahun / 12-20 tahun
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
TUMBUH KEMBANG

• Ras/ etnik, suku bangsa,


keluarga, umur, jenis kelamin,
genetik dan kelainan kromosom
Internal

•Prenatal (gizi, mekanik, zat kimia, endokrin,


radiasi, infeksi, kelainan imunologi dan
psikologi ibu)

External
•Persalinan
•Pasca persalinan ( gizi, kelainan kongenital,
lingkungan fisik dan kimia, psikologis,
endokrin, sosial ekonomi, lingkungan
pengasuhan, simulasi dan obat-obatan)
MILLESTONE ANAK
FACTOR RESIKO
DAN DIAGNOSIS
KETERLAMBATAN
PERKEMBANGAN
UMUM
PEMERIKSAAN FISIK
 BB/TB, LK
 Pemeriksaan fisik umum

wajah dismorfik, mata, pendengaran dan


neurologi
Bentuk kepala, UUB , sutura,
Makroglosia, mikrogenatia,
Mata dan telinga
Skrining perkembangan

• Suatu proses pemeriksaan anak


 mengindentifikasi apakah memerlukan penilaian lebih lanjut
• Untuk mencari atau mengkategorikan adanya kecurigaan gangguan
perkembangan.

• Skrining perkembangan harus menggunakan alat/instrumen yang


dapat dipercaya  penilaiannya meliputi seluruh domain
perkembangan

• Instrumen skrining perkembangan ada yang diisi oleh orang tua-


pengasuh, misalkan PEDS’ maupun yang harus dilakukan oleh tenaga
profesional yang telah terlatih, misalkan Denver II.
Instrument

DENVER
PEDS
II
PEDS
• PEDS’ dapat digunakan Test ini berisi 10 item
untuk mendeteksi pertanyaaan tentang
adanya masalah cara belajar
perkembangan dan perkembangan; bahasa
perilaku, dengan hasil reseptif; bahasa
apakah anak tanpa ekpresif; motorik halus;
resiko, resiko rendah motorik kasar; perilaku;
dan resiko tinggi sosial; kemandirian;
mengalami gangguan belajar dan masalah
perkembangan dan kesehtan umum. Test
perilaku. ini dapat digunakan
pada anak sejak lahir
usia sampai 8 tahun.
DENVER
 Denver II merupakan salah satu test skrining
perkembangan umum yang meliputi 4 domain:
motorik kasar, motorik halus-adaptif; bahasa
dan personal-sosial, yang telah tervalidasi dan
harus dilakukan tenaga profesional terlatih.
DENVER II
DDST II DIGUNAKAN UNTUK MENILAI
 Tingkat perkembangan anak sesuai umur-
umurnya
 Anak yang tampak sehat umur 0 - 6 tahun

 Anak tanpa gejala kemungkinan adanya


kelainan perkembangan
 Memastikan ada tidaknya kelainan pada anak
dengan persangkalan
 Melakukan monitor anak dalam resiko terhadap
perkembanganny
MEMBUAT GARIS UMUR
 Mengurangi tanggal tes dengan tanggal lahir anak
 Contoh:
Tanggal tes : 2010 – 10 – 20
Tanggal lahir : 2009 – 8 – 27
1 1 23 (usia penuh 13 bulan)
 Anak lahir prematur umur < 2 tahun, umur dikurangi seusai minggu
kelahiran maju
 Contoh: prematur 4 minggu
Tanggal tes : 2010 – 10 - 20
Tanggal Lahir : 2009 – 8 – 27
1 1 23
Preematur 4 minggu 1
Usia penyesuaian 1 23 ( umur penuh 12 bulan)
PELAKSANAAN TEST
1. Sektiap sektor minimal 3 item tes yang paling dekat di
sebelah kiri garis umur dan yang berpotongan garis umur
2. Jika anak mampu melanjutkan item di sebelah kanan
garis umur sampai 3 kali gagal
3. Jika anak tidak mampu (gagal, menolak, tidak ada
kesempatan)  teruskan ke kiri sampai 3 kali lulus
4. Lakukan scoring pada tiap item tes:
- P/L : pass / lulus
- F/G : fail / gagal
- NO/TK : no opportunity / tidak ada kesempatan
- R/TL : refuse / menolak
2. Normal
Gagal / Menolak pada item yang ada di sebelah
kanan garis umur
F R

Lulus / gagal / menolak pada item di mana garis


umur berada antara 25 – 75 % (warna putih)
P F R
INTERPRESTASI TIAP ITEM TES

1. Advance / lebih : anak lulus item yang ada di


sebelah kanan garis umur
P
3. Caution / perhatian
Gagal / menolak pada item di mana garis umur
berada pada 75 – 90 % (warna hijau)

4. Delayed / terlambat
Gagal / menolak item yang ada di sebelah kiri
dari garis umur

5. Tidak ada kesempatan


CARA MELAKUKAN DAN INTERPRETASI
DENVER
1. Normal
- Tidak ada item yang terlambat dan maksimum 1
perhatian / caution
- Perlu pemeriksaan rutin
2. Suspek / dugaan
- 2 atau lebih item perhatian, dan atau 1 item terlambat
- pemeriksaan ulang 2 minggu kemudian
3. Tidak dapat di tes
- anak menolak melakukan tes pada item yang ada di
sebelah kiri garis umur
- pemeriksaan ulang 2 minggu kemudian
ILUSTRASI KASUS
Seorang anak perempuan, 3
bulan, Rodiattul Jannah,
rujukan RSUD Painan
dengan gizi buruk tipe
marasmik, pneumonia
sepsis, diare akut, impetigo,
dan dehidrasi berat
(perbaikan)

Keluhan Utama:
Sesak nafas sejak 2 hari
yang lalu
 Demam sejak 1 bulan yang lalu, hilang timbul,
tidak menggigil, tidak berkeringat dan tidak
disertai kejang.
 Muncul bintik-bintik kemerahan di perut dan
dada sejak 1 bulan yang lalu, berisi seperti
nanah dan sudah diobati dengan salep
gentamicin. Saat ini bintik sudah tidak ada.
 Sesak nafas sejak 2 hari yang lalu, tidak
berbunyi menciut dan tidak ada kebiruan.
 Batuk tidak ada, pilek tidak ada.
 Muntah ada sejak usia 1 bulan, anak mendapat
susu formula karena ASI ibu tidak ada.
 Perdarahan tidak ada
 Anak kurang mau menyusu, sejak sakit anak
menyusu 6-8 kali/hari selama 30 menit setiap
menyusu. Riwayat menyusu sebentar-sebentar
tidak ada.
 Berat badan sudah turun sejak 20 hari yang lalu,
berat badan tertinggi 3,9kg (ditimbang 40
hari yang lalu), saat ini BB 2,3 kg
 Buang air kecil jumlah dan warna biasa

 Buang air besar jumlah dan konsistensi biasa


 Anak rujukan RSUD Painan dengan gizi buruk
tipe marasmik, pneumonia sepsis, diare akut,
impetigo, dan dehidrasi berat (perbaikan) dan
sudah mendapat terapi IVFD RL, cefadroxil,
feris, vitaplex, dan ceftriaxone selama 10 hari.
Anak di rawat di RSUD Painan selama 15 hari.
 Anak belum bisa miring bila ditengkurapkan,
belum bisa mengangkat kepala dan suara ada
bila menangis
 Anak makan susu formula (pepti junior) 10 x 40 cc /
NGT. Anak tidak pernah mendapat ASI. Berat
badan paling tinggi 3,9 kg, ditimbang 40 hari yang
lalu. Riwayat berat badan tidak naik-naik disangkal
RIWAYAT KELAHIRAN

 Anak ke 3 dari 3 bersaudara, lahir spontan di tolong


bidan, kurang bulan , langsung menangis, BBL 2,4 kg
PBL 47 cm
(usia 3 bulan 15 Hari, usia koreksi 2 bulan 17
hari)
 Riwayat Kehamilan Ibu:
 Tidak ada riwayat demam, nyeri berkemih dan keputihan
 Tidak ada riwayat minum jamu-jamuan
 Tidak ada riwayat minum minuman beralkohol
 Pedigree : tidak ada riwayat keluarga dengan gangguan
penglihatan, tidak ada riwayat keluarga dengan gangguan
pendengaran sejak kecil
RIWAYAT IMUNISASI

 Imunisasi dasar belum lengkap. Pasien hanya diberi


imunisasi BCG dan Polio 1x.
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum
 Sadar, kurang aktif, Nadi 104x/menit, RR 45 x/menit, T 37 C
BB: 2,4 kg PB : 52 cm LILA 7 cm
 Kepala : ubun-ubun ukuran 4 x 4 x 4 cm, lingkar kepala 35 cm
(mikrocephal menurut standar Nellhaus), wajah dismorfik
 Mata : anemis, tidak ikterik, refleks pupil isokor +/+, 2 mm/2
mm
 THT: low set ear, nafs cuping hidung ada, tonsil dan faring
tidak hiperemis
 Thorax : bronkovesikular, rhonki dan wheezzing tidak ada.
 Abdomen : bising usus (+) normal
 Ext : akral hangat perfusi baik
 Refleks fisiologis (+/+), refleks patologis (-/-)
p
p
p
p

P
p

F
F
F
P
P

F
F
F
F
F
F
F
Rodiatul

Ibu cemas berat badan anak cenderung turun, belum bisa


mengangkat kepala

Anak hanya bersuara bila menangis

Anak belum menoleh jika dipanggil

Anak tidak pernah menjangkau benda


Anak berat badan tidak naik

Anak belum bisa melakukannya

Anak masih di asuh orang tua


DIAGNOSIS

 Global Developmental Delay (GDD)


 Susp hipotiroid kongenital

 Multipel anomali kongenital

 Gizi buruk tipe marasmik kondisi V

 Bronkopneumonia (perbaikan)
TATALAKSANA

 Pemeriksaan FT4 TSH


 Denver ulang 2 minggu lagi

 Lanjut terapi sub bagian gizi dan respirologi


 FT4- TSH : hasil dalam batas normal
TERIMA KASIH
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN

 Ukur BB, TB, LK

 Tingkat pelayanan :
1. Keluarga/ masyarakat
 KMS. Timbangan dacin
2. Puskesmas
 Tabel BB/TB, grafik LK, timbangan, alat
ukur tinggi badan, pita pengukur lingkar
kepala
…DETEKSI DINI PENYIMPANGAN
PERTUMBUHAN

 Timbang berat badan (BB)


 Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK)
 Beri tanda di grafik BB, TB, LK di KMS, buku KIA, buku lain
 Lihat garis pertambahan BB, TB, LK:
 BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM
 Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu
 Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna dibawahnya
 Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK : NAIK dan :
 Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu
 Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA
1. KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP)
 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,
 tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
 mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur
2 tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
 untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya
atau terlambat

Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil
berukuran 0,5-1 cm
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP)
 Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
 Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
 Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln,
dst.
 atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau
datang umur 4 atau 5 bulan gunakan kuesioner umur
3 bulan dulu)
 Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua
 Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
 Tanyakan isi KPSP sesuai urutan
 Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
INTERPRETASI (PENAFSIRAN) KPSP :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa
melakukan atau pernah atau sering atau
kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah
/ ibu tidak tahu

 Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti


perkembangan anak sesuai tahap
perkembangannya (S)
 Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan
(M)
 Bila “Ya” sama atau kurang dari 6,
kemungkinan ada penyimpangan (P)  rinci
BILA JAWABAN KPSP : YA 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan
umurnya (S)
 beri pujian pada ibu
 teruskan pola asuh
 teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan
berikutnya
 Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PADU
BILA JAWABAN KPSP : YA 7 – 8
Artinya : perkembangan anak meragukan (M)
 Beri dukungan ibu
 Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok
umur
 Cari kemungkinan penyakit yang
menyebabkan penyimpangan perkembangan
 Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan
KPSP sesuai umur anak

Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8,


maka kemungkinan ada penyimpangan (P)
 rujuk ke RS terdekat
BILA JAWABAN KPSP YA : 6 ATAU
KURANG

Kemungkinan ada penyimpangan


perkembangan (P)
 Segera rujuk ke Rumah Sakit
 Tulis jenis dan jumlah

penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara &
bahasa, sosial dan kemandirian)
TEST DAYA DENGAR (TDD)
 Mulai umur 3 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun
Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
 Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
 Umur > 24 bln perintah melalui ibu/
pengasuh agar dikerjakan oleh anak
Alat :
 Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln,
12-24 bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.
 Gambar binatang (ayam,anjing,kucing),
manusia
 Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
…TEST DAYA DENGAR (TDD)

 Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).


 Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
 Pilih daftar pertanyaan yang sesuai kelompok
umurnya
 Jelaskan tujuan TDD pada orangtua
 Orangtua jangan ragu-ragu atau takut
disalahkan
• Umur < 24 bln : tanyakan isi TDD
• Umur > 24 bln : laksanakan perintah sesuai
TDD
…TES DAYA DENGAR (TDD)
UMUR < 24 BULAN

 Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh


dengan lambat, jelas dan nyaring, satu
persatu.
 Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua/pengasuh.
 Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh
Jawaban “Ya” jika:
 Menurut orangtua, anak dapat melakukan
dalam satu bulan terakhir.
Jawaban “Tidak” jika:
 Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak
tahu atau tidak dapat melakukan dalam
satu bulan terakhir.
…TES DAYA DENGAR (TDD)
UMUR > 24 BULAN

Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh


untuk
dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan
perintah orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua / pengasuh.

Jawaban Tidak jika:


Anak tidak dapat /tidak mau melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
…Tes daya dengar (TDD)

Interpretasi (penafsiran) Tes


Daya Dengar:
1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.

Intervensi (tindakan):
 Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
TES DAYA LIHAT (TDL)

 Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan


 Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru
Alat dan Sarana :
1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
TES DAYA LIHAT (TDL)
Cara:
 gantungkan poster 3 m dari anak,
 setinggi mata anak dalam posisi duduk
 latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas,
bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster
 Tutup sebelah mata dengan kertas
 Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1
-4
 Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
 Ulangi pada mata sebelahnya.

Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris
ketiga gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
DETEKSI DINI GANGGUAN
PERILAKU
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /
guru / kader (tidak rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for
autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/
3 tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi
anak 3 - 6 tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH) bagi anak umur 3 tahun ke atas.
1. DAFTAR TILIK DETEKSI DINI AUTIS
(CHAT)
 Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.
 Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh
/ petugas karena ada 1 (satu) atau lebih
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
 Tanyakan dan amati perilaku anak
 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT
• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4  rujuk
• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-
4, A6, A8-9, B1, B5
• Normal
RINGKASAN KUESIONER AUTIS (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang
2. Tertarik memperhatikan anak lain
3. Suka memanjat tangga
4. Suka main ciluk-ba, petak umpet
5. Bermain pura-pura membuat minuman
6. Meminta dengan menunjuk
7. Menunjuk benda
8. Bermain dengan benda kecil
9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anak
• Anak memandang mata pemeriksa
• Anak melihat ke benda yang ditunjuk
• Bermain pura-pura membuat minum
• Menunjjuk benda yang disebut
• Menumpuk kubus
2. KUESIONER MASALAH MENTAL
EMOSIONAL (KMME)
 Bila ada kecurigaan orangtua / petugas
(tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun
 12 pertanyaan untuk deteksi dini
masalah mental - emosional, tiap 6
bulan
 Tanyakan pada orangtua /
pengasuh.
 Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
 Hitung jumlah jawaban “Ya”.
Interpretasi (penafsiran) KMME
Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak
RINGKASAN ISI KUESIONER KMME
1. Sering terlihat marah
2. Menghindar dari teman-teman
3. Perilaku merusak dan menentang
lingkungan
4. Takut atau kecemasan berlebihan
5. Konsentrasi buruk / sulit
6. Kebingungan
7. Perubahan pola tidur
8. Perubahan pola makan
9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan
fisik
10. Putus asa
11. Kemunduran perilaku
12. Perbuatan yang diulang-ulang
Intervensi (tindakan):

1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :


• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan
Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung
perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit
yang ada fasilitas tumbuh kembang anak /
kesehatan jiwa.

2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional,


rujuk anak ke Rumah Sakit.

Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan


masalah mental emosional yang ditemukan.
3. KUESIONER DETEKSI DINI GANGGUAN
PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIVITAS (GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan
petugas / guru / kader (tidak rutin) umur > 3
thn
 10 pertanyaan
 Terjadi di mana saja, kapan saja
 Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2
(sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)
 Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
 Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
 < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
RINGKASAN KUESIONER DETEKSI
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIFITAS (GPPH)
1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
2. Mudah gembira, impulsif
3. Mengganggu anak lain
4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
8. Mudah menangis
9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Anda mungkin juga menyukai