Disorder (ASD)
Dr. Rismarini, SpA
Definisi :
Autisme ad. ggn perkembangan pervasif
( luas & berat ) mencakup bidang
komunikasi, interaksi sosial dan
perilaku, yang mulai tampak pada anak
usia < 3 tahun
Epidemiologi
Prevalensi 5 – 15 kasus / 10.000
Laki-laki : perempuan = 3-4 : 1
Akhir-akhir ini kasus cenderung meningkat
Di AS 1 dari 65 anak
Tidak ada predeleksi ras, etnik dan status
sosioekonomi
Etiologi
Belum diketahui dengan jelas
Multifaktorial
Faktor genetik
Faktor biologis (neuroanatomi,
neurokimiawi, prenatal)
Faktor imunologi
Infeksi virus
Gejala :
1. Gangguan komunikasi (verbal&nonverbal)
Terlambat bicara
Meracau dg bahasa yg tidak dimengerti
(Bahasa planet)
Bicara tidak untuk komunikasi
Meniru / membeo (ekolalia)
Meniru kata-kata / nyanyian tanpa tahu
artinya
Bila ingin sesuatu menarik tangan
terdekat untuk melakukannya
2. Gangguan interaksi sosial
Menolak / menghindar bertatap mata
Tidak menoleh bila dipanggil
Sering menolak bila dipeluk
Tidak ada usaha melakukan interaksi dgn
orang lain, asyik main sendiri
Bila didekati malah menjauh
3. Gangguan perilaku
Hiperaktifitas motorik tidak bisa diam, lari tak
terarah, melompat, berputar, memukul benda-
benda, mengulang gerakan ttt
membahayakan diri sendiri & orang lain
Hipoaktifitas motorik duduk diam bengong,
bermain monoton, kurang variatif, diulang-
ulang, terpaku oleh sesuatu hal (bayangan,
benda perputar), kelekatan pada benda ttt (tali,
kertas, gambar, gelang karet)
4. Gangguan perasaan / emosi :
Tidak ada / kurang empati
Tertawa sendiri, menangis / marah tanpa
sebab yang nyata
Tempertantrum, agresif, destruktif
5. Gangguan persepsi sensoris :
Mencium, menggigit, menjilat benda-
benda
Mendengar suara keras langsung menutup
telinga
Tidak suka rabaan / pelukan
Tidak nyaman memakai pakaian dari
bahan kasar
Lain-lain :
Gangguan tidur & makan
Gangguan efek & mood
Gangguan kejang
Aktifitas & minat terbatas
Gangguan kognisi ( 75 – 80 % RM )
Diagnosis : ICD-10 & DSM V
A. G/ yang memenuhi kriteria Ggn komunikasi
& interaksi sosial dan ggn perilaku
B. G/ timbul dlm tahap perkembangan awal,
bisa tdk tampak sp tuntutan sosial melebihi
kemampuan anak
C. G/ menyebabkan hambatan yg bermakna
dlm kehidupan sosial dan fungsional
sehari2.
D. Bukan disebabkan oleh disabilitas
intelektual/global developmental delayed
A. Hambatan komunikasi & interaksi
sosial. Harus ada semua gejala
Defisit dlm hubungan sosial-emosional
timbal balik : pendekatan sosial yg aneh,
percakapan tdk 2 arah, tdk berbagi minat,
emosi afek dan tdk bisa memulai/merespon
interaksi sosial
Defisit dlm komunikasi non verbal dlm
interaksi sosial, kurang dpt mengartikan
bentuk mata, gestur tubuh, ekspresi wajah
dan komunikasi non verbal
A. Hambatan komunikasi & interaksi
sosial. Harus ada semua gejala
Defisit utk mengembangkan ,
mempertahankan dan mengerti suatu
relasi sosial: sulit beradaptasi di
lingkungan tertentu, sulit berteman,
berbagi minat/permainan
A. Perilaku, minat, aktifitas yang terbatas
dan repetitif/monoton. . Minimal 2 gejala
: yg
Gerak motorik/perkataan
repetitif/stereotifik : deret2 mainan, ekolalai,
flapping.
Perilaku verbal/nonverbal yg ritual, tidak
fleksibel, tdk suka perubahan, pola fikir yg
kaku, makanan/kebiasaan yg monoton
Minat yg terbatas, terfiksasi, tdk normal dlm
intensitas/fokus
Hiper/hiporeaktifitas thd sensori,
respon/minat yg tdk biasa thd objek
Penatalaksanaan
Tujuan :
Mengurang masalah perilaku yang
abnormal
Meningkatkan kemampuan belajar &
perkembangan, terutama kemampuan
bicara
Tergantung pada :
Diagnosis dini
Berat ringannya gejala
Umur pada saat terapi
Kemampuan bicara
Intelegensia
Intensitas terapi
Dengan tatalaksana yang tepat & terpadu
gejala autistik dapat dikurangi
semaksimal mungkin