Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN HIPERKINETIK

DAN GANGGUAN
PEMUSATAN PERHATIAN
(F90)
No. : / /2017
Dokumen
No. Revisi :
S0P Tanggal
Terbit
: / /2017

Halaman : 1/3

Ditetapkan oleh
Kepala UPT Puskesmas I
UPT. Mendoyo
Puskesmas I
Mendoyo dr. I Gede Hendra Wijaya
NIP.19830121201001015
1.Pengertian Merupakan gangguan yang ditandai dengan berkurangnya perhatian dan
hyperaktivitas (aktivitas berlebihan)
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan
menangani pasien gangguan hiperkinetik dan gangguan pemusatan
perhatian.
3.Kebijakan SK. /PUSK I MENDOYO/2017 Tentang jenis - jenis pelayanan

4.Referensi Undang-Undang No 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa


Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar.
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Departemen Kesehatan Jiwa
Departemen Kesehatan RI Tahun 2011

5.Prosedur Persiapan alat dan bahan : Formulir status pasien, Formulir rujukan

6.Langkah-Langkah 1. Siapkan rekam medic pasien


2. Salam, sapa dan senyum
3. Periksa tanda vital (tekanan darah, pernafasan, nadi dan suhu)
4. Anamnesis, Pemeriksaan umum dan Psikiatri
5. Pedoman Diagnosis :
a. Sangat sulit memusatkan perhatian dalam waktu yang lama
(konsentrasi hanya sesaat, sering berganti-ganti aktivitas)
b. Tidak bisa duduk diam, tubuh selalu bergerak secara abnormal
(sering terlihat di kelas atau saat makan)
c. Impulsive (tidak sabar menunggu, atau bertindak tanpa berpikir)
d. Kadang-kadang sulit disiplinkan, prestasi di sekolah rendah,
cenderung mengalami kecelakaan
e. Kondisi tersebut terjadi hampir semua situasi (di rumah, di sekolah
dan pada waktu bermain
f. Hindari membuat diagnosis terlalu awal, aktivitas fisik yang
berlebihan belum tentu abnormal
g. Perlu dipertimbangkan adanya gangguan fisik spesifik (epilepsi,
penyakit tiroid), gangguan jiwa (autism, gangguan emosi
menyeluruh)
h. Tingkah laku hiperkinetik dapat menyebabkan atau disebabkan oleh
terjadinya problem orang tua dan ank. Penting dilakukan
pemeriksaan hubungan dalam keluarga.
6. Penanganan :
a. Informasikan kepada keluarga bahwa perilaku hiperkinetik bukan
kesalahan anak. Hal ini disebabkan karena kegagalan anak
memusatkan perhatian dan pengendalian diri yang bersifat bawaan.
Hasil pengobatan menjadi lebih baik, bila orang tua dapat bersikap
tenang dan menerima keadaan ini. Anak hiperaktif sangat
membutuhkan bantuan untuk dapat bersikap tenang dan mampu
memusatkan perhatian. Beberapa anak dapat berlanjut mengalami
kesulitan sampai usia dewasa, namun kebanyakan dapat
menyesuaikan diri dengan lebih baik dengan bertambahnya usia.
b. Dorong orang tua memberikan umpan balik positif atau penghargaan
ketika anak mampu memusatkan perhatian dengan baik.
c. Hindari pemberian hukuman, namun perlu menegakkan disiplin
sesegera mungkin agar lebih efektif.
d. Anjurkan orang tua untuk membicarakan masalah anak bersama guru
(jelaskan bahwa proses perbaikan anak tersebut tidak dapat
berlangsung dengan cepat, pemberian pujian dapat meningkatkan
kemampuan konsentrasi anak)
e. Tekankan perlunya pengurangan hal yang mengganggu konsentrasi
anak (misal anak didudukkan urutan paling depan di kelas)
f. Aktifitas fisik dan olah raga dapat membantu untuk menyalurkan
energi yang berlebihan.

7. 7. Rujukan Spesialis
a. Bila memungkinkan pertimbangkan konsultasi dengan psikiater
sebelum memberikan obat, atau jika tidak ada perbaikan setelah cara
tersebut di atas.
b. Jika tersedia, rujuk anak kepada terapis perilaku untuk memperbaiki
perhatian dan pengendalian diri.
7. Bagan Alir
SIAPKAN REKAM
MEDIC SALAM, SAPA, SENYUM

PANTAU PASIEN YG
Periksa tanda vital MEMERLUKAN PERHATIAN
NUNTUK DISEKRINING

ANAMNESIS PEMERIKSAAN

PENCATATAN DAN
PELAPORAN

7.Hal-hal yang perlu Keamanan petugas dan kenyamanan pasien


diperhatikan
8. Unit terkait Loket, Poli Umum, UGD, Pustu dan Poskesdes, RSJ Bangli
9. Dokumen terkait Rekam medic
10. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai lakukan

Anda mungkin juga menyukai