Made Ovy Riandewi Griadhi, Nyoman Rat Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Ke Sakit Umum
Pusat Sanglah Denpasa
ABSTRAK
Penatalaksanaandapat autismeberupa terapi medikamentos Tujuan terapi autis adalah untuk menguran
kemampuan belajar dan perkembangannya te Penderitaautis yang dideteksi dini serta langs mandiri
tergantung dariumursaatjenisterdeteksigangguan.danautid Kata kunciautis,: gangguan berinteraksi,
masalah laku, ketertarikan obsesif
ABSTRACT
1
PENDAHULUAN
DEFINISI
2
1
pengulangan tingkah laku dan ketertarikan Autisme merupakan suatu, gartinyangguan
gejalaspektrumyang tampak Tidak ada ngduamemilikianakya diagnosis yang sama variasi perilaku yang
sama persis. Autisme klinis atau sindrom yang dilatarbelakangi dan berkaitann satuunik
4
samakarenalaintid-mdasingksama kasusuntuk.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
3
PATOFISIOLOGI
Saat ini telah diketahuiupakan bahwasuatu autisgan perkembangan, yaitu suatu gangguanAkibatterha
perkembangan otak yang salah maka jaringan ot dan gerakan, belajar-
1
fungsidanmerasakanvital dalamsertatubufu Penelitian-mortempostmenunjukkan adanya-daerahbnorm
yang berbeda -anakpadaan dotakoranganakdewasa penyandan berbeda- pula. Pada beberapa
bagianberupadijum substansia grisea yang walaupun volumeny
5
mengandung lebih sedikit neuron.
GEJALA KLINIS
Biasanya tidak ada riwayat perkembanga abnormalitas tampak sebelum usiatif3 tahundalam. interaksi
sosialnya yang berupa tidak- adan emosional, yang tampak sebagai kurangnya r kurang modulasi
terhadap perilaku kandalam ko isyarat sosial dan lemah dalam integrasi pe khususnya, kurang
6
-responemosional timbal. balik sosio
4
Selain itu juga terdapat hendaya kuali kurangnya penggunaanemampuansosialbahasdariyangk ada;
permainan imaginatif dan imitasi sosial; b timbal balik dalam percakapan; buruknya fl kurang dalam
kreatifitasprose pikir;danfantasikurangnyadalm terhadap ungkapan verbal dan nonverbal ora irama atau
6
tekanan modulasi komunikatif; menekankan atau mengartikan komunikasi lisa
Kondisiini juga ditandai oleh pola perilak pengulangan dan stereotipik. Ini berupa ke dalam aspek
kehidupan-hari;ini biasanyasehari berlaku un kebiasaan-hari sehariyangrutin dan pola bermain. Te anak,
terdapat kelekatan yang aneh terhad memaksakan suatu kegiritualdaritan kegiatanrutinsepertiyangse
perlu; dapat yangmejadistereotipikdenganpreokuasi perhati jadwal; sering terdapat stereotipik motori
terhadap unsur sampingan dari benda (seper terhadap dariatarutinitasruangdariataukehidupant priba atau
6
hiasan dalam rumah).
DIAGNOSIS
3
Ada beberapa instrumen screening untuk au 1.CARS rating system (Childhood Autism Rat
5
dalamnya terdapat 15 nilai skala yang me anak dengan orang, penggunaan tubuh, ad pendengaran, dan.
komunikasi verbal
3
menurut DSM IV, seperti yang tertera dibawa A.Harus ada 6 gejala atau lebih dari 1, 2 a)Gangguan
kualitatif dari interaksi so
Gangguan pada beberapa kebiasaan nonv ekspresi wajah, postur tubuh, sika sosial
Tidak ada usaha spontankan,membataupungikes keberhasilan dengan orang lain (t membawa, atau
menunjukkan barang ya
6
b)Gangguan kualitatif dari komunikasi (
Kebiasaan motorik yang stereotipik mengibaskan -mutaratau memutartangan atau jari tubuh
yang kompleks)
tahun, dengan adanya gangguan dalam 3 penggunaan bahasa untuk komunikasi. sosi
7
C.Kelainan tersebut bukan disebabkan ol disintegratif (sindrom Heller)
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pada autisme harus seca ilmu yang terkait: tenaga medis (psikiater medik) dan non
medis (tenaga pendidik, ps pekerja sosial). Tujuan terapi pada autis meningkatkan
kemampuanperkembangbelajarnnya danterutama d bahasa. Dengan deteksi sedini mungkin dan sesuaig
2
tepatyan waktu, diharapkan dapat ter perkembangan anak dengan autisme.
8
b.Terapi perilaku
Intervensi terapi perilaku sangatenya diper sebaiknya harus sesegera mungkin dan s terpadu deng-
teranpiterapilain. Metode yang bany (Applied Behaviour Analisis) dimana ke usia saat
terapiterbaituk sekitarkan–dil5tahun)usia.( 2
c.Terapi wicara
d.Terapi okupasi/fisik
Intervensi ini dilakukan agar individ gerakan, memegang, menulis, melompat d kebutuhan saat itu.
e.Sensori integrasi
f.AIT (Auditory Integration Training) Pada intervensi autisme, awalnya dite pendengaran dengan
audimeter. Lalu di mendengarkan-suarasuarayang tidakdirekam,dengandisertatapisuara ya
9
menyakitkan. Selanjutnya dilakukan-suarayangdes menyakitkan tersebut.
g.Intervensi keluarga
2.Medikamentosa
Neuroleptik
10
Neuroleptik tipikal-Haloperidol-dapatpotensimenurunktinggi agresifitas, hiperaktifitas, iritab
b)Jika perilaku repetitif menjadi target Neuroleptik (Risperidon) dan SSRI dapa stereotipik
seperti melukai diri-hal sendi rutin dan ritual obsesif dengan anxieta
e)Jika gangguan metabolisme menjadi probl Ganguan metabolisme yang sering terja alergi
makanan, gangguan kekebalan tub terjadi akibatampuanketidak-anakanakinim untuk membuan
11
3
dalam tubuhnya. Intervensi biomedis di diperoleh. Semua gangguan metabolisme-obatan maupun
pengaturan diet.
PROGNOSIS
RINGKASAN
12
pola perilakuAdabeberapastrumen.inscreeningCARSuntukratingautis system (Childhood
ChecklistAutismRatingfor AutismScale),in dan Autism
ScreeningAdapunntukQuestionnmenegiagnosiskkanire. dautis dapat
digunriakandiagnostikkritePenatalaksanaanmenurutDSMIV.pad harus secara terpadu, meliputi semua
disip dokter anak, neurolog, dokter agarehabilpenditasdik psikolog, ahli terapi bicara/okupasi/fisik, dibagi
menjadi dua yaitu non Terapimdikamentoson medikamentosameliputiterapi edukasi, terapi perila
okupasi/fisik, sensori integrasi, AIT (Au keluarga. Sedangkanimedikamentobagiseterapsuaididengam
targe berdasarkantergajalapijikyaituperilaku destruktif,atau gangguan metabolismeAutismetidak. fatal
dan tidak m normal. Penderita autis yang dideteksi din hidup mandiri tergantung dari jenis ganggu
1
umurnyaaat terdeteksi dan ditangani sebagai p
13
DAFTAR PUSTAKA
6.Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran J Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dok (PERDOSSI)
dalam ”Konferensi-I”JakartNa.sional2003. Aut
14