Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG


JAWA TIMUR
2013 – 2015
Perawakan Pendek
1. Pengertian (Definisi) Perawakan pendek atau short stature adalah tinggi badan yang berada dibawah
persentil ke 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi
tersebut.
2. Anamnesis 1.Riwayat kelahiran dan persalinan, meliputi berat badan lahir dan panjang lahir
(untuk mengetahui ada tidaknya pertumbuhan janin terhambat)
2.Pola pertumbuhan keluarga (baik pertumbuhan linier maupun pubertas)
3.Riwayat penyakit kronik dan obat-obatan (misalnya steroid)
4.Riwayat asupan nutrisi maupun penyakit nutrisi sebelumnya
5.Riwayat pertumbuhan dan perkembangan (untuk sindrom)
6.Data antropometri yang ada sebelumnya (untuk melihat pola pertumbuhan
linier)
7.Data antropometri kedua orangtua biologisnya (untuk menentukan potensi
tinggi genetik)
3. Pemeriksaan Fisik 1.Pada pemeriksaan status antropometri didapatkan tinggi badan yang kurang
dari -3 SD atau persentil 3, dengan/tanpa disertai berat badan, lingkar lengan
atas, lingkar kepala atau rasio berat badan/tinggi badan yang kurang dari -3 SD
atau persentil 3 juga.
2.Bisa ditemukan disproporsi tubuh (dengan mengukur rentang lengan serta
rasio segmen atas dan segmen bawah)
3.Pada pengukuran potensi genetik, tinggi badan anak bisa masih dalam potensi
genetik orangtuanya bisa tidak
4.Bisa ditemukan tanda-tanda yang terkait dengan penyebab perawakan pendek,
misal pada malnutrisi kronis ditemukan perubahan rambut, iga gambang, baggy
pants; atau stigmata sindrom atau tampilan dismorfik tertentu, serta kelainan
tulang. Stigmata sindrom tertentu misalnya pada sindrom turner bisa
didapatkan leher pendek (webbed neck) atau jarak papilla mamma yang lebar.
5.Penentuan tanda-tanda pubertas yang terlambat, dengan menggunakan
pedoman menurut Tanner
6.Pertumbuhan gigi yang terlambat

4. Kriteria Diagnosis 1.TB dibawah persentil 3 atau -2 SD


2.Kecepatan tumbuh dibawah persentil 25 atau laju pertumbuhan ≤4 cm/tahun
(pada usia 3-12 tahun)

5. Diagnosis Kerja Perawakan pendek (short stature)


6. Diagnosis Banding Diagnosis banding etiologi dari perawakan pendek adalah:
1.Variasi normal, yaitu : perawakan pendek familial, dan contitsional delay of
growth and puberty
2.Perawakan pendek yang patologis:
a.proposional dengan rasio BB/TB meningkat, yaitu defisiensi growth hormon,
hipotiroid, kelebihan kortisol
b.proporsional dengan rasio BB/TB menurun, yaitu pada malnutrisi, infeksi kronis,
penyakit kronis, dan IUGR
c.tidak proporsional, yaitu displasia skeletal, penyakit metabolik, kelainan spinal
d.dismorfik, yaitu kelainan kromosom, atau suatu sindrom
7. Pemeriksaan Penunjang 1.Pemeriksaan darah perifer lengkap, urin lengkap, feces lengkap, laju endap
darah, kreatinin, natrium, kalium, analisis gas darah (kadar bikarbonat),
kalsium, fosfat, alkali fosfatase
2.Pemeriksaan radiologis yang meliputi pemeriksaan umur tulang (bone age),
bone survey, CT Scan atau MRI kepala, USG kepala pada bayi (atas indikasi).
3.Pemeriksaan lanjutan yang meliputi fungsi tiroid, analisis kromosom, uji
stimulasi/provokasi untuk hormon pertumbuhan apabila fungsi tiroid dan
analisis kromosom normal
8. Terapi 1.Pada perawakan pendek yang merupakan variasi normal biasanya tidak
memerlukan pengobatan. Untuk perawakan pendek yang patologis terapi
disesuaikan dengan etiologinya.
2.Pemberian hormon pertumbuhan dapat diberikan pada defisiensi hormon
pertumbuhan, gagal ginjal kronik, sindrom turner, sindrom prader willi, anak
dengan IUGR, perawakan pendek idiopatik, dengan dosis 2 IU/m2/hari atau 25-
50 µg/kg/hari pada usia pra pubertas diberikan 6 kali tiap minggu, dievaluasi
tiap 3 atau 6 bulan.
9. Edukasi 1.Perlu dijelaskan pada keluarga bahwa perawakan pendek yang merupakan
variasi normal yang tidak memerlukan terapi
2.Pengobatan pada perawakan pendek yang patologis bisa menggunakan
hormon pertumbuhan yang memerlukan evaluasi pengobatan yang lama
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens IV
12. Tingkat Rekomendasi C
13. Penelaah Kritis dr. Haryudi Aji Cahyono, Sp.A(K)
14. Indikator Medis 80% anak yang perawakan pendek dirawat 5 hari
80% anak yang perawakan pendek dirawat di poliklinik
15. Kepustakaan 1. Batubara JL, Susanto RL, Cahyono HA. Pertumbuhan dan Gangguan
Pertumbuhan. In: Batubara JL,Tridjaja B, Pulungan AB. Buku Ajar
Endokrinologi Anak Edisi I, cetakan kedua. Jakarta: UKK endokrinologi Anak
dan Remaja IDAI, 2010.
2.Narendra MB, Ranuh IGNG, Soeparto H, Faizi M. Perawakan Pendek In:
Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak. Surabaya:
RSUD Dr.Soetomo, 2008.

Anda mungkin juga menyukai