Anda di halaman 1dari 31

HIPERTENSI PADA

ANAK
dr. Gebyar, Sp.A

04/20/16

PENGERTIAN
Hipertensi ialah suatu keadaan tekanan

darah sistolik dan atau diastolik > persentil


ke 95 untuk umur dan jenis kelamin pada
pengukuran 3 kali berturut-turut.

04/20/16

Hipertensi krisis didefinisikan sebagai tekanan

darah sistolik > 180 mmHg dan atau diastolik >


120 mmHg atau setiap tingkat hipertensi
(sistolik < 180 mmHg dan atau < diastolik <
120 mmH) yang disertai komplikasi ensefalopati
hipertensi, gagal jantung, dan edema papil.
Pada bayi dan anak berumur < 5 tahun
digunakan definisi hipertensi krisis jika tekanan
darah meningkat 50% dari nilai tekanan darah
normal atau > 1 kali batas atas tekanan
darah normal berdasarkan umur dan jenis
kelamin.

04/20/16

Pedoman Nilai Tekanan Darah


Umur (th)
2-6 tahun
7 tahun
8 tahun
9 tahun
10 tahun
11 tahun
12 tahun
13 tahun
14 tahun

Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
80-110
50-80
85-120
50-80
90-120
55-85
90-120
55-85
95-130
60-85
95-135
60-85
95-135
60-85
100-140
60-90
105-140
65-90

04/20/16

Nilai tekanan
darah normal,
hipertensi berat,
sedang dan
berat untuk anak
perempuan
(menurut the Report of the
National Heart, Lung and
Blood Institute's Task
Force on Blood Pressure
Control in Children).

04/20/16

Nilai tekanan
darah normal,
hipertensi
ringan, sedang,
dan berat untuk
anak laki-laki
(menurut the Report of the
National Heart, Lung and Blood
Institute's Task Force on Blood
Pressure Control in Children).

04/20/16

EPIDEMOLOGI
Hipertensi pada anak diperkirakan 1-3

%.
Penyebab hipertensi tersebut sebesar
85 % penyebab berasal dari ginjal.
Hipertensi primer tidak diketahui
Namun hal tersebut dipercaya
berhubungan dengan genetik dan pola
hidup
Sumber lain bahwa hipertensi pada
anak , 75% adalah hipertensi sekunder.
50% diantaranya adalah pielonefritis
7

04/20/16

ETIOLOGI
Renal
Glomerulonefrit

is akut pasca
streptokokus
(Penyebab
terbanyak)
Tumor ginjal
Vaskular
Koartasio aorta
Kelainan arteri
ginjal
(stenosis)

Endokrin
Hiperaldosteron

isme
Hipertiroidisme
Lain Lain
Pemberian obat
simpatomimetik
(epinefrin,)
Peningkatan
tekanan
intrakranial

04/20/16

Hipertensi berdasar
Penyebab
Hipertensi

primer atau
esensial
menyatakan
bahwa penyakit
yang mendasari
tidak diketahui
adanya

Hipertensi

Sekunder :
bila penyebab
kenaikan
tekanannya dapat
dijelaskan dengan
penyakit terkait

( 75% adalah hipertensi


sekunder. 50% diantaranya
adalah pielonefritis).

04/20/16

Hipertensi karena penyakit


ginjal :
1.

Hipervolemik
Dapat timbul sbg akibat :
Retensi Na & air
Efek mineralokortikoid Shg reabsorbsi di tubulus
distal
Pemberian infus larutan garam fisiologis, koloid
atau transfusi darah yang berlebihan pada anak
dengan laju filtrasi glomerulus yang buruk

Hipervolumia
Curah jantung
Hipertensi
Sering terjadi pada penyakit ginjal bilateral
seperti bromerulusnefritik akut paska
streptokok, glomerulusneritis kronik, atau
GGK.

2. Gannguan sistem renin angiotensin dan


aldosteron.
Volume darah
Tekanan perifer

renin

Ginjal

Angiotensin 1
Angiotensinogen

Enzim konvertase
Angiotensin II

Sekresi aldosteron
Retensi air dan garam
Curah jantung
Hipertensi

Vasokonstriksi arteriol
Hipertensi

3. Berkurangnya zat vasodilator


Pada penyakit ginjal kronik, produksi
prostagalndin A2, kilinidin,dan bradikinin
berkurang. Berkurangnya zat-zat ini
merupakan faktor yang berperan penting
dalam hipertensi renal.

13

04/20/16

Diagnos
is
Gejala klinis
Hipertensi ringan atau sedang
umumnya tidak menimbulkan
gejala.
Gejala hipertensi baru muncul bila
hipertensi menjadi berat atau pada
keadaan krisis hipertensi.

14

04/20/16

Pada krisis hipertensi dapat timbul

ensefalopati hipertensif,
hemiplegi, gangguan penglihatan
dan pendengaran, parese n.
facialis, penurunan kesadaran,
bahkan sampai koma.

15

04/20/16

Diagnos
is

Anamnesis
Gx
Riwayat
pemakaian obat
Riwayat
Keluarga

16

Pemeriksaan Fisik
Pengukuran
tekanan darah
Kesadaran
Suara tambahan
jantung
Pmx funduskopi

04/20/16

Ukuran Manset
Jenis Manset
karet(Cm)

Lebar kantong karet (cm)

Panjang kantong

Neonatus 2.5 - 4.0


5.0 - 9.0
Bayi
4.0 - 6.0
11.5 -18.0
Anak
7.5 - 9.0
17.0 - 19.0
Dewasa
11.5 -13.0
22.0 - 26.0
Lengan besar
14.0 -150
30.5 - 33.0
Paha
18.0 -19.0
36.0 - 38.0

17

04/20/16

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Rutin
Darah Rutin
UL
BUN
Kreatinin
Gula Darah
Kolesterol

EKG
Foto Torak
Renografi dan atau IVP
Arteriografi
Biopsi Ginjal
CT Scan

18

04/20/16

PENGOBATAN
MEDIKAMENTOSA
Penggunaan obat antihipertensi pada anak
dimulai bila tekanan darah berada 10 mmHg di
atas persentil ke-95 untuk umur dan jenis
kelamin.

Pengobatan hipertensi non krisis :


1. t. diastolik 90-100 mmHg : diuretik furosemid
2. t. diastolik 100-120 mmHg: furosemid + kaptopril,
jika belum turun
+ antihipertensi golongan beta bloker atau golongan
lain.

19

04/20/16

Pengobatan krisis HT
Prinsip adalah
Menurunkan tekanan darah secepat
mungkin
Dg obat antihipertensi yang
onsetnya cepat
Mencegah dan menanggulangi
kerusakan organ target
Mencari penyebab hipertensi

20

04/20/16

Nifedipin
Nifedipin sublingual diberikan dengan dosis 0,1 mg/kgBB/kali.

bila tidak turun


Dinaikkan 0,1 mg/kgBB/kali setiap 30 menit (dosis maksimal 10
mg/kali).

( Sampai dengan Diastolik krg dr 100 mmHG tiap 30 mnt, 1-3 jam s/d
stabil )

Ditambah furosemid 1 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari ,


Jika sdh stabil : Nefidipin oral 0,25-1 mg/kgbb/hari 3-

4x/hr
bila tidak turun
diberi p/o kaptopril 0,3 mg/kg/kali diberikan 2-3 kali
pehari (dosis mak 2mg /kgbb/kali)
Dpt ditambah propanolol.
21

04/20/16

Klonidin
diberikan per drip + furosemid

1-2 mg/kgbb/kali

diberikan 2-3x/hr

Klonidin dilarutkan dalam 100 ml glukosa 5% dalam


buret infus dan
diberikan secara infus menggunakan mikrodrip.

Dosis awal klonidin drip adalah 0.002


mg/kgbb/8 jam atau 12 tpm mikro dg do mak 36
tpm mikro (3 x do awal atau 0,006 mg/kgbb/8 jam).
Tekanan darah diukur secara berkala setiap 30 menit sampai
tekanan darah diastolik < 100 mmHg, dan selanjutnya setiap
1-3 jam sampai tekanan darah stabil

22

04/20/16

Praktisnya, klonidin drip :


pd permulaan klonidin 12 tpm mikro.
Bila tekanan darah tidak turun

setiap 30 menit dos dinaikkan 6 tpm s/d td diastolik turun di

bawah 100 mmHg dg do mak 36 tpm mikro.


Klonidin drip + diuretik furosemid 1-2 mg/kgbb/kali diberikan 2-3 kali
sehari.

Bila dengan klonidin drip dosis maksimal


tekanan darah diastolik belum turun di bawah 100 mmHg

+ kaptopril oral
do 0,3 mg/kgbb/kali 2-3 x sehari dg dos maks kaptopril adalah 2 mg/kgbb/kali.
Bila tekanan darah turun di bawah 100 mmHg,

tetesan klonidin drip diturunkan bertahap + kaptopril oral

dengan dosis sama seperti di atas

Bila tekanan darah belum turun juga

+ obat beta bloker Propanolol 0,5 mg/kg do maks 10mg/kg tiap 8 jam
23

04/20/16

Penurunan dosis obat anti hipertensi


(Stepped-Down Therapy)
Bayi

Anak dan Remaja


Tekanan darah terkontrol dalam

Kenaikan tekanan
batas normal untuk 6 bulan sampai
darah terkontrol untuk 1 tahun.
Kontrol tekanan darah dengan
1 bulan.
interval waktu 6 sampai 8 minggu.
Dosis obat tidak
Ubah menjadi monoterapi.
ditingkatkan.

Bila tekanan darah tetap


konstan dan terkontrol

24

Setelah terkontrol berlangsung kira-kira 6


minggu

turunkan monoterapi setiap

minggu dan bila memungkinkan

dosis obat diturunkan


berangsur-angsur dihentikan.
setiap minggu dan
(Jelaskan pentingnya arti
berangsur-angsur
pengobatan nonfarmakologik untuk
dihentikan.
pengontrolan tekanan darah.)
(Jelaskan pentingnya memonitor
tekanan darah secara terus
menerus, dan bahwa terapi
farmakologik dapat dibutuhkan
04/20/16
pada setiap waktu.)

BEDAH

Sesuai dengan kelainan yang


ditemukan, misalnya displasia
fibromuskuler dimana ginjal dapat
diambil dan arteri renalis diperbaiki
dan kemudian ditanamkan kembali
untuk mempertahankan fungsi ginjal.

25

04/20/16

SUPORTIF
Pemberian nutrisi yang rendah garam dapat

dilakukan sehingga pembatasan cairan dalam


tubuh bisa terjaga dengan baik.
Pada anak yang obesitas diperlukan usaha
untuk menurunkan berat badan. Olahraga
dapat merupakan terapi pada hipertensi
ringan.

26

04/20/16

LAIN-LAIN ( rujukan )
Rujukan ke Bagian Mata untuk

melihat keterlibatan retina.


Rujuk ke dokter nefrologi anak bila
tidak berhasil dengan pengobatan
atau terjadi komplikasi.

27

04/20/16

PENCEGAHAN
Beberapa faktor risiko
Obesitas
Kolesterol serum naik
Pengurangan
dan Olah raga
Masukan diet natrium tinggi
Gaya hidup tidak banyak gerak fisik
Penyalahgunaan alcohol
Penggunaan tembakau

28

04/20/16

KOMPLIKASI
Ensepalopati Hipertensif
Gagal Jantung
Komplikasi dari penyakit primer
Perdarahan retina, edema papil

29

04/20/16

PROGNOSIS
Berdasar terdeteksinya penyakit
Sifat penyakit yg mendasar
Ketanggapan trhdp terapi

spesifiknya
Pembedahan

30

04/20/16

TERIMA
KASIH
31

04/20/16

Anda mungkin juga menyukai