Anda di halaman 1dari 2

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi

Strategi untuk Meningkatkan


Performa Fungsi Eksekutif Otak
Fungsi eksekutif (executive function) adalah fungsi mental yang berperan
mengawasi dan mengkoordinasikan keterampilan kognitif, perilaku, dan
emosional sehingga memungkinkan seseorang melakukan berbagai hal berikut:1
Berpikir dan bernalar Menyusun prioritas
Berkonsentrasi Bekerja untuk mencapai tujuan
Membuat perencanaan Beradaptasi dengan situasi yang baru.

Penelitian menyatakan, kinerja fungsi eksekutif bisa digunakan untuk memprediksikan prestasi
akademik serta kesehatan fisik dan mental anak sejak usia dini hingga dewasa.
Karena, kinerja fungsi eksekutif terkait dengan:1

Kesiapan anak Kemampuan Kemampuan untuk Menjalin hubungan sosial


untuk bersekolah belajar mengendalikan emosi dengan orang lain

Itu sebabnya, upaya meningkatkan kinerja fungsi eksekutif berperan penting dalam masa depan anak.2

Kinerja fungsi eksekutif anak-anak dapat ditingkatkan melalui beberapa cara:

INDWN-MED-PG1PG2/03/22/05
Program pendidikan Neuropsikologis Sosialemosional yang terstuktur.1

Beberapa jenis intervensi yang bisa dilakukan antara lain:


Permainan mendidik dan menyenangkan sesuai usia3
Melakukan permainan kreatif membantu mereka melatih konsentrasi, pengendalian diri, kemampuan
memecahkan masalah, dan kemandirian.

Aktivitas fisik / olahraga1


Olahraga berguna melancarkan aliran oksigen menuju otak dan memicu pelepasan hormon yang penting bagi
kesejahteraan emosional. Jenis olahraga yang terstruktur seperti sepakbola, bola basket, dan seni bela diri juga
berguna melatih kemampuan anak dalam menerapkan aturan, mengatur strategi, memantau kinerja
pribadi, dan beradaptasi dengan orang lain.

Aktifitas kontemplatif2
Penelitian menyatakan, aktivitas yang bersifat kontemplatif seperti latihan pernapasan, penerapan pola pikir
mindfulness, dan sejenisnya berguna untuk membantu meredakan gangguan kecemasan (anxiety) dan depresi.
Penurunan gangguan emosional ini berdampak positif terhadap kinerja fungsi eksekutif
pada anak-anak dan remaja.

Pola asuh yang baik1


Kasih sayang, dukungan yang berkelanjutan, dan pengalaman sehari-hari yang menyenangkan bersama
orang tua berperan penting mengembangkan rasa percaya diri, keterampilan emosi, dan
pengendalian diri pada anak-anak.

Asupan Nutrisi Optimal4


Studi observasional dan intervensi menunjukkan hubungan jelas antara asupan nutrisi dengan proses sintesis
dan fungsi neurotransmiter, membran saraf, komponen membran metabolisme energi, dan sinapsis pada
otak. Asupan nutrisi optimal yang mencakup kalori, protein, asam lemak, zat besi, seng, yodium, dan kolin
berdampak positif pada perkembangan kognisi, perilaku, dan suasana hati anak.

Materi hanya untuk tenaga kesehatan.


ASI adalah makanan terbaik untuk bayi

Hubungan zat besi, DHA dan kolin dengan perkembangan keterampilan otak anak:5
Kurang konsumsi zat besi pada anak usia dini terkait dengan kerusakan saraf dan otak
yang sifatnya menetap.
Konsumsi DHA yang cukup pada anak usia dini terkait dengan peningkatan keterampilan komunikasi
dan berhitung.
Konsumsi kolin terkait dengan keterampilan visual motor yang baik pada balita.
DHA juga merupakan bagian dari fosfolipid. Bersama sfingomielin, fosfolipid merupakan komponen
utama pada lipid.

Sumber Makanan5

Zat Besi DHA Kolin

daging merah, bayam, hati, hewan laut bercangkang telur, ikan berlemak, telur, daging merah, hati, kacang tanah,
(udang, kepiting, kerang, tiram), polong-polongan. rumput laut. sayuran berdaun hijau tua

ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Di dalam ASI mengandung:
Secara natural mengandung Phospolipid & Sphingomyelin.9
Dua asam lemak esensial, asam linoleat dan asam alfa-linolenat, yang akan diubah menjadi
AA, EPA, dan DHA.8

INDWN-MED-PG1PG2/03/22/05
Dua jenis protein dalam ASI: kasein dan whey.
Protein whey utama adalah alfa-laktalbumin, laktaferin dan IgA sekretori.

Jika ASI tidak bisa diberikan karena indikasi medis


Nutrisi pada S-26 Promil Gold 1 bantu dukung
pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil

5 prodominant Phospolipids : 320mg/100g


α lipids 3x more Sphingomyelin : 320mg/100g

AA : 19 mg/100kkal

DHA : 19mg/100kkal (0.33%Fatty Acids)

Choline : 24 mg/100kkal

LA : 785 mg/100kkal

ALA : 75 mg/100kkal

Rangkaian Produk S-26 GOLD

Materi hanya untuk tenaga kesehatan.


Sumber
1. Calderon J. 2020. Executive function in children: Why it matters and how to help. Harvard. https://www.health.harvard.edu/blog/executive-funtion-in-chdren-why-it-matters-and-how-to-help-2020121621583 2. Zelazo P, et al. 2017. Executive Function: Implications for Education.
National Center for Education Research, Institute of Education Sciences at the U.S. Department of Education. https://ies.ed.gov/ncepubs/20172000/pdf/20172000.pdf 3. Center on the Developing Child, Harvard University. Enhancing and Practicing Executive Function Skills with
Children from Infancy to Adolescence. https://children.wi.gov/Documents/Harvard%20Parenting%20Resource.pdf 4. Valentine CJ. Nutrition and the developing brain. 2020. Pediatric Research 87, pages190–191. https://www.nature.com/articles/s41390-019-0650-y 5.
Cheatham C. 2019. Nutritional Factors in Fetal and Infant Brain Development. Ann Nutr Metab;75(suppl 1):20–32. https://www.karger.com/Article/Pdf/508052 6. Irawan R. 2020. Nutrisi molekuler dan fungsi kognitif. Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR. https://repository.un-
air.ac.id/111048/1/Buku%20Nutrisi%20Molekular%20dan%20Fungsi%20Kognitif_compressed.pdf 7. IDAI. 2013. ASI sebagai pencegah malnutrisi pada bayi. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-sebagai-pencegah-malnutrisi-pada-bayi 8. Martin CR, Ling PR and Blackburn GL.
Review of Infant Feeding: Key Features of Breast Milk and Infant Formula. Nutrients 2016, 8, 279; doi:10.3390/nu8050279 9. Barbara MacFarland, Jodi Bettler, Cian Moloney, Jonathan O'Regan, Francesca Giuffrida, Sagar Thakkar, Le Ye Le Advances in Nutrition, Volume 8, Issue 1,
January 2017, Page 17, https://doi.org/10.1093/advances/8.1.17

Anda mungkin juga menyukai