Anda di halaman 1dari 141

MAKANAN DAN GIZI

1. AA ATAU ARA (Asam Arachidonic)


AA (Asam Arachidonic) merupakan asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang omega6. Seperti halnya DHA, secara alami AA ada dalam ASI. Kandungan lemak omega-6 dalam otak bisa mencapai 48% dan penting untuk pertumbuhan dan pertumbuhan otak yang optimal. Bersama dengan DHA , AA mampu memperbaiki pengembangan mental, meningkatkan kemampuan visualisasi , menurunkan tekanan darah pd usia 6 tahun , mengurangi resiko cardiovascular disease selama hidup. AA dan DHA juga berpengaruh terhadap perkembangan penglihatan bayi serta mampu membantu meningkatkan ketajaman fungsi penglihatan bayi.

2. DHA (Docosahexaenoic Acid)


DHA atau Asam Dokosaheksaenoat adalah asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang omega-3. DHA merupakan lemak utama pembentuk otak, retina mata dan jantung. DHA berfungsi agar sel otak, mata, jantung dan sisten saraf berkembang dan berfungsi dengan normal. Jumlah lemak omega-3 dalam otak bisa mencapai 97% dan di dalam retina/mata , lemak omega-3 bisa mencapai 93%. DHA sangat diperlukan terutama pada periode dimana otak mengalami perkembangan yang sangat cepat. Peride tersebut adalah selama masa kehamilan serta 18 bulan setelah kelahiran. DHA membantu bayi untuk mengkoordinasikan antara mata dan tangan, mengembangkan kemampuan motorik serta meningkatkan focus / perhatian. DHA yang tinggi membantu bayi untuk tidur dengan lebih nyenyak. DHA yang dibutuhkan oleh janin dipenuhi dari makanan yang disalurkan melalui plasenta ibu. Sedangkan DHA yang diperlukan oleh balita dipenuhi dari air susu ibu. Antara kelahiran sampai dengan umur 5 tahun, otak manusia tumbuh 3.5 kali. Jumlah DHA yang direkomendasikan oleh WHO/FAO adalah 20 mg DHA per kg berat bayi.Bila bayi rutin mendapat ASI maka DHA yang dikonsumsi sudah cukup untuk memenuhi standart WHO/FAO yaitu sekitar 21 mg DHA per kg berat bayi.

3. Gizi Bayi

ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI eksklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. Setelah masa ini, bayi mesti dikenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim. Mulai usia ini kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Kebutuhan gizi bayi tidak tercukupi dari ASI saja. Sekitar 70% kebutuhann gii bayi tercukupi dari ASI dan 30% dari makanan pendamping ASI. Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi, maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa sejak dini. Kesulitan pemberian makan akan jarang terjadi karena anak sudah terbiasa dengan beragam bahan makanan sejak dini, sehingga gizi bayi tidak terpenuhi. Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga membentuk kebiasaan yang baik Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak Adapun standar kebutuhan gizi bayi adalah sebagai berikut :

Kalori: 100-120 per kilogram berat badan. Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal

Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram

Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram

Lemak: 20 persen dari total kalori Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram

Oh ya, mengingat tubuh bayi rentan terhadap penyakit dan untuk memenuhi gizi bayi, maka setiap kali mengolah makanan, lakukan hal-hal berikut:

Cuci semua bahan makanan seperti buah dan sayur sampai bersih.

Gunakan peralatan makan dan minum yang steril, yakni dicuci bersih di air mengalir dan direndam di air mendidih atau dimasukkan ke dalam alat steril selama 5 menit.

Pastikan tangan sudah dicuci bersih. Gunakan sendok yang berbeda ketika Anda ingin mencicipinya. Hal ini untuk menghindari perpindahan virus atau kuman yang mungkin ada di mulut Anda ke mulut bayi.

Cuci peralatan makan bayi setiap kali selesai dipakai. Buang sisa makanannya karena enzim yang berasal dari ludah bayi akan mulai "mencerna" makanan itu, mengubahnya menjadi berair, dan cepat busuk.

4. Mengembangkan Kecerdasan Multipel pada Anak


Apa yang dimaksud dengan kecerdasan multipel ? Kecerdasan multipel (multiple inteligensia) adalah berbagai jenis kecerdasan yang dapat dikembangkan pada anak, antara lain verbal-linguistic (kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, presentasi, pidato, diskusi, tulisan), logical-mathematical (kemampuan menggunakan logika-matematik dalam memecahkan berbagai masalah), visual spatial (kemampuan berpikir tiga dimensi), bodily-kinesthetic (ketrampilan gerak, menari, olahraga), musical (kepekaan dan kemampuan berekspresi dengan bunyi, nada, melodi, irama), intrapersonal (kemampuan memahami dan mengendalikan diri sendiri), interpersonal (kemampuan memahami dan menyesuaikan diri dengan orang lain), naturalist (kemampuan memahami dan memanfaatkan lingkungan). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kecerdasan

Kecerdasan multipel dipengaruhi 2 faktor utama yang saling terkait yaitu faktor keturunan (bawaan, genetik) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Orangtua yang cerdas anaknya cenderung akan cerdas pula jika faktor lingkungan mendukung pengembangan kecerdasaannnya sejak didalam kandungan, masa bayi dan balita. Walaupun kedua orangtuanya cerdas tetapi jika lingkungannya tidak menyediakan kebutuhan pokok untuk pengembangan kecerdasannya, maka potensi kecerdasan anak tidak akan berkembang optimal. Sedangkan orangtua yang kebetulan tidak berkesempatan mengikuti pendidikan tinggi (belum tentu mereka tidak cerdas, mungkin karena tidak ada kesempatan atau

hambatan

ekonomi)

anaknya

bisa cerdas

jika dicukupi

kebutuhan

untuk

pengembangan kecerdasan sejak di dalam kandungan sampai usia sekolah dan remaja. Kebutuhan-kebutuhan pokok untuk mengembangkan kecerdasan

Tiga kebutuhan pokok untuk mengembangkan kecerdasan antara lain adalah kebutuhan FISIK-BIOLOGIS (terutama untuk pertumbuhan otak, sistem sensorik dan motorik), EMOSI-KASIH SAYANG (mempengaruhi kecerdasan emosi, inter dan intrapersonal) dan STIMULASI DINI (merangsang kecerdasan-kecerdasan lain). Kebutuhan FISIK-BIOLOGIS terutama gizi yang baik sejak di dalam kandungan sampai remaja terutama untuk perkembangan otak, pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan, dan ketrampilan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan EMOSI-KASIH SAYANG : terutama dengan melindungi, menimbulkan rasa aman dan nyaman, memperhatikan dan menghargai anak, tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh dengan penuh kasih sayang. Kebutuhan STIMULASI meliputi rangsangan yang terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua system sensorik dan motorik. Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan sejak janin didalam kandungan karena akan saling berpengaruh. Bila kebutuhan biofisik tidak tercukupi, gizinya kurang, sering sakit, maka perkembangan otaknya tidak optimal. Bila kebutuhan emosi dan kasih sayang tidak tercukupi maka kecerdasan inter dan antar personal juga rendah. Bila rangsangan dalam interaksi sehari-hari kurang bervariasi maka perkembangan kecerdasan juga kurang bervariasi. Pedoman praktis untuk mengembangkan kecerdasan multipel

Untuk merangsang kecerdasan berbahasa verbal ajaklah bercakap-cakap, bacakan cerita berulang-ulang, rangsang untuk berbicara dan bercerita, menyanyikan lagu anak-anak catur, dll. Latih kecerdasan puzzle, logika-matematik monopoli, dengan mengelompokkan, komputer dll.. menyusun, merangkai, menghitung mainan, bermain angka, halma, congklak, sempoa, kartu, teka-teki, permainan Kembangkan kecerdasan visual-spatial dengan mengamati gambar, foto, merangkai dan membongkar lego, menggunting, melipat, menggambar, halma, puzzle, rumahrumahan, permainan komputer dll.Melatih kecerdasan gerak tubuh dengan berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan di atas satu garis, berlari, melompat, melempar,

menangkap, latihan senam, menari, olahraga permainan dll. Merangsang kecerdasan musikal dengan mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan alat musik, mengikuti irama dan nada. Melatih kecerdasan emosi inter-personal dengan bermain bersama dengan anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi kue, mengalah, meminjamkan mainan, bekerjasama membuat sesuatu, permainan mengendalikan diri, mengenal berbagai suku, bangsa, budaya, agama melalui buku, TV dll.. Melatih kecerdasan emosi intra-personal dengan menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman, berkhayal, mengarang ceritera dll. Merangsang kecerdasan naturalis dengan menanam biji hingga tumbuh, memelihara tanaman dalam pot, memelihara binatang, berkebun, wisata di hutan, gunung, sungai, pantai, mengamati langit, awan, bulan, bintang dll. Bila anak mempunyai potensi bawaan berbagai kecerdasan dan dirangsang terus menerus sejak kecil dengan cara yang menyenangkan dan jenis yang bervariasi maka anak kita akan mempunyai kecerdasan yang multipel.

5. Pengaruh Nutrisi Terhadap Tumbuh Kembang Otak


Menurut sejumlah ahli, otak balita mengalami perkembangan yang pesat pada trisemester pertama, atau 18 bulan setelah dilahirkan. Masa ini adalah masa yang paling pada fase perkembangan otak balita, yang juga disebut sebagai brain growth spurt atau masa emas pertumbuhan otak. Itu sebabnya masa ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kecerdasan balita. Menariknya, meski ketika dilahirkan balita membawa lebih dari satu milyar saraf dalam otak, namun saraf-saraf tersebut masih belum saling terhubungkan. Baru pada perkembangan berikutnya sel-sel saraf ini berhubungan satu dengan yang lainnya. Bayangkan saja, satu sel otak dapat mampu membuat sekitar 15.000 hubungan dengan sel otak lainnya. Hingga balita berusia sekitar 3 tahun, di dalam otaknya sudah terbentuk jaringan sel otak yang sangat rumit. Pada masa ini telah terbentuk jutaan serabut saraf (sinaps) yang terdapat baik di otak kiri maupun kanan. Serabut saraf inilah yang kemudian akan menghasilkan kemampuan tertentu pada balita. Kemampuan ini akan menjadi dasar berbagai kemampuan balita.Tentu saja perkembangan ini sangat ditentukan oleh asupan gizi. Ketika masih berada di dalam kandungan, perkembangan otak janin bergantung pada asupan gizi sang ibu. Sedangkan setelah lahir, perkembangan otak tidak lepas dari asupan gizi yang diterimanya secara langsung, baik melalui ASI maupun makanan lainnya. Semakin baik nutrisi yang diterima, akan semakin optimal perkembangan otaknya. Asupan gizi ini memegang peran penting hingga balita berusia

dua tahun. Mengapa demikian? Pada masa inilah sel-sel otak balita berkembang pesat, dan 80% sudah saling terhubungan (interkoneksi). Inilah yang akan menentukan kecerdasan balita. Jika pada masa ini asupan gizi balita mengalami gangguan, seperti mengalami gizi buruk, perkembangan otak akan ikut terganggu. Sayangnya, gangguan yang terjadi pada masa emas ini (golden years), tidak dapat terpulihkan. Sekali perkembangan otak mengalami gangguan, kecerdasan balita tidak akan pernah optimal. Itu sebabnya orang tua harus memperhatikan asupan gizi balita pada masa ini. Menurut Prof. Dr. Darwin Karyadi, Guru besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor, kurang gizi pada masa kanak-kanak akan mengakibatkan turunnya tingkat intelektual antara 10-15 poin. Bahkan kemudian balita tersebut akan mengalami ketidakmampuan dalam mengadopsi ilmu pengetahuan (Kasdu, 2004). Selain itu, akibat dari kurangnya mikronutrient seperti yodium, zat besi dan unsur gizi lainnya, balita yang mengalami gizi buruk akan mengalami kelemahan daya pikir. Oleh sebab itu, kebutuhan balita akan nutrisi bukanlah hal yang dapat ditawar lagi. Karena itu, pastikan Anda memberikan buah hati Anda nutrisi yang terbaik untuk perkembangan otaknya. Beberapa nutrisi penting untuk perkembangan otak balita adalah T+T atau Tyrosine dan Tryptophan, yang berperan penting dalam proses penyerapan informasi di otak, DHA dan AA yang adalah asam lemak penting untuk masa emas pertumbuhan otak dan berperan besar dalam perkembangan sistem saraf pusat dan fungsi penglihatan, Sphingomyelin yang berperan dalam menjadikan sel saraf lebih efektif dan Sialic Acid atau SA yang membantu fungsi memori dan memperbaiki perilaku. Semua nutrisi ini dapat ditemukan di susu Frisian Flag 123, yang diciptakan khusus untuk memastikan balita Anda mendapatkan nutrisi terbaik bagi otak dan tubuhnya. Berikan nutrisi yang terbaik bagi perkembangan otak balita Anda, agar ia tumbuh cerdas, sehat dan kuat

6. 10 Makanan Terbaik untuk Kecerdasan Anak


INGIN anak Anda cemerlang di sekolah? Cobalah untuk memperhatikan dengan jeli kebutuhan gizi dan nutrisi mereka setiap hari. Selain itu, ada baiknya pula memasukan 10 jenis makanan terbaik berikut ini. Makanan yang dijuluki Brain Food ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir anak-anak. 1) Salmon

Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3 - DHA and EPA - yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli walaupun tuna mengandung asam omega-3, namun ikan ini tidaklah sekaya salmon. 2) Telur Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. 3) Selai kacang Kacang tanah (peanut) dan selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi. 4) Gandum murni Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf. 5) Oat/Oatmeal Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, oat akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan seng yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.

6)

Berry Strawberry, cherry, blueberriy dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang di kandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikian dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega-3.

7)

Kacang-kacangan Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya khususnya ALA - jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak .

8)

Sayuran berwarna Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.

9)

Susu dan Yogurt Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D

adalah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan. 10) Daging sapi tanpa lemak besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolag. Daging sapi tanpa lemak adalah salah atu sumber makanan yang mengandung banyak zat ebsi. Dengan hanya mengonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh Anda akan terbantu dalam penyerapan zat besi darai sumrbe lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat . Khsusus bagi yang vegetarian, Anda dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting zat besi nonheme tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh . Mengonsumsi tomat , jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi.

7. Mengatur makanan untuk stimulasi otak


Asam amino esensial sangat penting untuk otak. Ada dua asam amino yang mempengaruhi kerja otak yaitu asam amino TRITOFAN dan TIROSIN. Asam amino Tritofan berasal dari karbohidrat menstimulasi senyawa tubuh yang berfungsi sebagai penenang bagi saraf otak, membuat saraf menjadi santai dan akhirnya menyebabkan ngantuk. Sedangkan asam amino Tirosin yang berasal dari protein menstimulasi senyawa tubuh yang merangsang otak untuk tetap terjaga, menyebabkan konsentrasi tetap baik. Makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, gandum dan ketela pohon, sedangkan yang mengandung protein adalah daging tanpa lemak, telor, ikan, dan tempe. Adalah baik mengatur pola makan sesuai dengan aktifitas yang akan dilakukan setelah makan. Bila anda merencanakan untuk tidur setelah makan maka perbanyaklah porsi karbohidratnya dan sebaliknya bila anda memerlukan otak yang selalu siaga setelah makan maka perbanyaklah porsi proteinnya atau makan terlebih dahulu makanan yang mengandung protein sebelum mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat. Hal ini dilakukan agar asam amino hasil pencernaan protein dapat mencapai otak mendahului asam amino hasil pencernaan karbohidrat.

8. Memberi Makan bayi


Jadi, bagaimana sebaiknya menyuapi bayi dengan benar supaya ia nanti memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik sehubungan dengan kebiasaan makan? Anda bisa menerapkan teknik di bawah ini: Duduk di depan si kecil ketika menyuapi Dianjurkan agar Anda memandang mata bayi Anda, ajak bicara, dan pastikan bahwa si kecil sudah siap diberi makan Konsentrasi pada makanan Supaya kebiasaan baik yang diadopsi oleh si kecil, sebagai orangtua kita juga harus berusaha membiasakan diri melakukan hal-hal yang baik ketika makan. Misalnya, dengan mengajak bayi berkonsentrasi pada piring atau mangkuk makannya. Jangan biarkan ia makan sambil menonton TV, atau membiarkan ia bermain dengan mainan di hadapannya ketika makan. Dengan berfokus pada makanannya, si kecil akan berkonsentrasi untuk belajar mengunyah dan menelan dengan baik, sebaik Anda menyuapinya. Sedikit-sedikit, lama-lama habis Karena baru mulai belajar makan, biarkan bayi mencoba sedikit demi sedikit dari ujung sendok, supaya ia bisa merasakan rasa makanan di lidahnya dan membiasakan diri dengan rasa itu. Selain itu, dengan mulai sedikit, ia semakin lama akan semakin terampil dalam menelan. Letakkan makanan langsung di mulut Apabila bayi sudah mulai merasakan makanan, taruh sedikit makanan di ujung sendok, lalu masukkan makanan itu sampai menyentuh bagian tengah langit-langit mulutnya. Setelah itu, bayi akan menutup mulutnya dan menelan. Beri minum air putih Kadang-kadang kita lupa bahwa bayi pun perlu minum selain ASI. Jadi, ketika makan, sediakan secangkir kecil air putih. Beri minum bayi dengan disendoki. Tidak habis bukan masalah Pada awal-awal bayi belajar menerima makanan padat, bukan masalah besar bila makanan yang Anda sediakan tidak dihabiskan. Selama ia masih giat menyusu, sebenarnya bayi tidak perlu makan dalam jumlah banyak. Sebab, perutnya pun masih kecil dan belum dapat menampung makanan yang banyak. Para ahli mengira-ngira bahwa anak satu tahun hanya memerlukan satu sendok makan penuh untuk satu kali makan. Namun, semakin ia besar, maka porsinya pun akan semakin bertambah.

9. PEMBERIAN MAKANAN KEPADA BAYI SESUAI USIANYA


Untuk bayi di bawah 6 bulan: Tahapan pemberian makanan -> ASI dan/atau susu formula yang mengandung zat besi dan memenuhi semua kebutuhan nutrisi. Catatan; makanan padat belum terlalu dibutuhkan oleh bayi di bawah usia 6 bulan Penyajian makanan -> payudara ibu atau botol Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Dirancang untuk mengisap dan bukan mengunyah Refleks mencari sumber makanan Refleks penolakan lidah yang mengeluarkan makanan padat Refleks menolak atau mual yang sensitif Bayi usia 6 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Makanan awal: pisang, pir, sereal dari beras, apel dilumatkan Penyajian makanan -> Disaring, dilumatkan. Porsi seujung jari dulu, baru kemudian sesendok penuh

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Refleks penolakan lidah dan mual mulai berkurang, mulai menerima makanan padat Duduk dengan tegak di kursi tinggi Mulai tumbuh gigi

Bayi usia 7 9 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Avokad, peach, wortel, labu, prune, kentang manis, kentang lumat, sereal, biskuit yang dapat digigit, jus buah pir atau apel Penyajian makanan -> Diminum dengan cangkir Mulai menyantap makanan yang dapat dijumput dan yang dilumatkan Botol susu dipegang sendiri

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Mulai memegang makanan dengan ibu jari dan jari telunjuk Mulai menggigit-gigit benda

Melempar, menjatuhkan, dan mengayun Menggapai-gapai makanan dan peralatan makan Mengunyah makanan

Bayi usia 9 12 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Daging, tahu, buncis, ayam, kacang polong, bubur gandum, kuning telur, bayam, keju, yoghurt Penyajian makanan -> Berbentuk kental Mahir menyantap makanan yang dijumput dengan jari Sayuran masak yang dipotong kecil-kecil Makanan yang hancur di mulut Memegang cangkir untuk latihan

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Keterampilan makan sendiri membaik Dapat memegang botol lebih lama Menunjuk, meraih, mencolek, memoles, senang memain-mainkan makanan Mencoba untuk memegang peralatan makan, masih banyak tumpah

Bayi usia 12 18 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Jeruk manis, telur, stroberi, daging, tomat, ikan salmon, pasta, brokoli, biskuit, melon, sereal, madu, mangga, pancakes, buah kiwi, muffins, papaya, bagel Penyajian makanan -> Berpartisipasi dalam acara makan bersama keluarga Menyantap makanan keluarga yang dipotong kecil dan dilumat Mulai makan sendiri dengan sendok atau peralatan makan

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Memiliki rentang perhatian yang lebih panjang Keinginan mengerjakan sendiri semakin intensif Memiringkan cangkir dan kepalanya saat minum; tetesan berkurang Mulai berjalan-jalan, tidak mau duduk diam dan makan Mengambil makanan dari piring orang lain

Bayi usia 18 24 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Mengonsumsi porsi makanan untuk ukuran anak usia batita: roti, makanan yang direbus, puding bergizi, saus, krim, minuman campur, selai, sup. Penyajian makanan -> Penyentuh makanan, dijuluki pemilih makanan. Kebiasaan umumnya adalah menggigit nampan, mulai ingin menggunakan sendok dan garpu sendiri, dan mungkin sudah tersapih dari botol Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Gigi geraham tumbuh dan mulai mengunyah dengan gerakan memutar Menyuap dengan sendok sendiri, dengan sedikit tumpahan Mempelajari bahasa makanan, tanda-tanda untuk tambah lagi, dan sudah kenyang Ingin makan sambil berjalan-jalan hingga dibutuhkan cara pemberian makan yang kreatif agar anak tetap dapat memerhatikan meja dan duduk di kursinya Memiliki kebiasaan makan yang tidak menentu Sumber: The Baby Book, Dr. William Sears dan Martha Sears Untuk bayi di bawah 6 bulan: Tahapan pemberian makanan -> ASI dan/atau susu formula yang mengandung zat besi dan memenuhi semua kebutuhan nutrisi. Catatan; makanan padat belum terlalu dibutuhkan oleh bayi di bawah usia 6 bulan Penyajian makanan -> payudara ibu atau botol Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Dirancang untuk mengisap dan bukan mengunyah Refleks mencari sumber makanan Refleks penolakan lidah yang mengeluarkan makanan padat Refleks menolak atau mual yang sensitive

Bayi usia 6 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Makanan awal: pisang, pir, sereal dari beras, apel dilumatkan Penyajian makanan -> Disaring, dilumatkan.

Porsi seujung jari dulu, baru kemudian sesendok penuh

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Refleks penolakan lidah dan mual mulai berkurang, mulai menerima makanan padat Duduk dengan tegak di kursi tinggi Mulai tumbuh gigi

Bayi usia 7 9 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Avokad, peach, wortel, labu, prune, kentang manis, kentang lumat, sereal, biskuit yang dapat digigit, jus buah pir atau apel Penyajian makanan -> Diminum dengan cangkir Mulai menyantap makanan yang dapat dijumput dan yang dilumatkan Botol susu dipegang sendiri

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Mulai memegang makanan dengan ibu jari dan jari telunjuk Mulai menggigit-gigit benda Melempar, menjatuhkan, dan mengayun Menggapai-gapai makanan dan peralatan makan Mengunyah makanan

Bayi usia 9 12 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Daging, tahu, buncis, ayam, kacang polong, bubur gandum, kuning telur, bayam, keju, yoghurt Penyajian makanan -> Berbentuk kental Mahir menyantap makanan yang dijumput dengan jari Sayuran masak yang dipotong kecil-kecil Makanan yang hancur di mulut Memegang cangkir untuk latihan

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Keterampilan makan sendiri membaik Dapat memegang botol lebih lama

Menunjuk, meraih, mencolek, memoles, senang memain-mainkan makanan Mencoba untuk memegang peralatan makan, masih banyak tumpah

Bayi usia 12 18 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Jeruk manis, telur, stroberi, daging, tomat, ikan salmon, pasta, brokoli, biskuit, melon, sereal, madu, mangga, pancakes, buah kiwi, muffins, papaya, bagel Penyajian makanan -> Berpartisipasi dalam acara makan bersama keluarga Menyantap makanan keluarga yang dipotong kecil dan dilumat Mulai makan sendiri dengan sendok atau peralatan makan

Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Memiliki rentang perhatian yang lebih panjang Keinginan mengerjakan sendiri semakin intensif Memiringkan cangkir dan kepalanya saat minum; tetesan berkurang Mulai berjalan-jalan, tidak mau duduk diam dan makan Mengambil makanan dari piring orang lain

Bayi usia 18 24 bulan: Tahapan pemberian makanan -> Mengonsumsi porsi makanan untuk ukuran anak usia batita: roti, makanan yang direbus, puding bergizi, saus, krim, minuman campur, selai, sup. Penyajian makanan -> Penyentuh makanan, dijuluki pemilih makanan. Kebiasaan umumnya adalah menggigit nampan, mulai ingin menggunakan sendok dan garpu sendiri, dan mungkin sudah tersapih dari botol Perkembangan keterampilan dan implikasinya pada pemberian makanan -> Gigi geraham tumbuh dan mulai mengunyah dengan gerakan memutar Menyuap dengan sendok sendiri, dengan sedikit tumpahan Mempelajari bahasa makanan, tanda-tanda untuk tambah lagi, dan sudah kenyang Ingin makan sambil berjalan-jalan hingga dibutuhkan cara pemberian makan yang kreatif agar anak tetap dapat memerhatikan meja dan duduk di kursinya

Memiliki kebiasaan makan yang tidak menentu

10.

MAKANAN PENDAMPING ASI


ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan tunggal terbaik yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan gizi bayi normal untuk tumbuh kembang di bulan-bulan pertama kehidupannya. Itu sebabnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF) menetapkan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan. Ini berarti, si kecil hanya mendapat ASI, tanpa makanan tambahan lain selama masa itu. Penelitian menunjukkan, banyak manfaat diperoleh bayi yang mendapat ASI. Tidak ada yang bisa menggantikan ASI yang memang didesain khusus untuk bayi. Dan jangan lupa, proses pemberian ASI akan menumbuhkan kelekatan emosi yang dalam dan kuat antara mama dan bayi. Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Jadi, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian makanan padat pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain, keterampilan motorik, keterampilan mengecap dan mengunyah, plus penerimaan terhadap rasa dan bau. Makanya, pemberian makanan padat pertama perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecapnya, berikan bubur susu satu rasa dulu, baru kemudian dicoba yang multi rasa. Usia 6-8 Bulan Makanan Lumat Saat mulai memberi si kecil makanan padat, jangan bertubi-tubi memberi aneka jenis makanan dalam waktu singkat. Beri jeda beberapa hari antara setiap jenis makanan baru, sehingga tidak terlalu memaksa anak. Anda pun punya cukup waktu untuk memantau kalau-kalau ada masalah yang timbul berkaitan dengan makanan tertentu. Juga, biarkan bayi memutuskan berapa banyak makanan yang mau ditelannya. Untuk beberapa jenis makanandalam seharibayi Anda bisa jadi kelihatannya tidak makan terlalu banyak. Sedangkan bayi lain malah kelihatan sangat rakus. Tidak

usah pusing. Ikuti saja apa maunya. Yang penting, Anda selalu memantau proses tumbuh kembangnya secara teratur. Bagaimana memulainya? Setelah usia 6 bulan, makanan padat pertama si kecil ini adalah makanan lumat, yakni bubur susu dan buah. Selama 2 minggu pertama, si kecil cukup diberi dua jenis makanan ini. Makanan lumat mudah dicerna dan cepat meninggalkan lambung si kecil. Pemberian makanan lumat ini dimulai dalam bentuk encer dan jumlahnya sedikit. Secara bertahap, makanan dikentalkan serta jumlahnya ditambah. Pemberian secara bertahap ini perlu dilakukan karena sampai usia ini, jenis makanan yang paling bayi kenal adalah ASI (dan ia masih tetap membutuhkannya sampai usia 2 tahun). Jika ia mendorong keluar makanan atau menutup mulut rapat-rapat, jangan paksa. Mungkin ia belum siap untuk makan makanan padat. Setelah bayi berhasil melalui masa 2 minggu ini dengan baik, Anda bisa memberinya makanan lunak, yakni nasi tim saring, sebanyak 1 kali dalam sehari. Nasi tim ini harus terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein, serta sumber zat pengatur. Bagaimana dengan buah? Sebaiknya disajikan dengan cara disaring dan mulailah dengan buah berserat rendah. Misalnya, jeruk, pisang, pepaya, dan avokad. Secara bertahap, Anda boleh memberinya buah lain. Peralihan dari makanan lumat ke makanan lunak juga perlu dilakukan secara bertahap. Ini berarti, Anda perlu mengatur kekasaran teksturnya. Awalnya, pilih sayur berserat rendah, seperti wortel, tomat, bayam, dan sebagainya. Setelahnya, Anda bisa memberinya brokoli dan lainnya. Makan dari sendok butuh keterampilan tersendiri. Bisa jadi, Anda harus uji coba selama beberapa kali sampai bayi betul-betul terbiasa. Di usia ini, kebanyakan pemenuhan kalori masih berasal dari ASI. Dan tujuan utama mengenalkan makanan padat pada bayi adalah mengajarinya cara makan yang

benar-benar berbeda serta memperkenalkan aneka citarasa dan tekstur makanan baru. Yang terpenting, buat proses belajar mengenal makanan baru jadi pengalaman yang menyenangkan. Pentingnya Variasi Untuk memperkenalkan makanan pada bayi, mulailah dengan 1 jenis makanan. Tunggu paling tidak selama 4 hari sebelum mengenalkan makanan jenis lain. Adanya tenggang waktu membuat bayi makin mengenal dan bisa menerima makanan barunya. Reaksi alergi biasanya baru muncul beberapa hari setelah jenis makanan itu dikonsumsi. Jika timbul reaksi alergi jenis tertentu, Anda jadi tahu persis penyebabnya. Sebagian pakar percaya, penting untuk mulai memperkenalkan sayuran hijau dulu, sehingga pola citarasa bayi tidak termanjakan dengan rasa manis dari buah-buahan. Sebagian pakar lagi menganggap itu hanya mitos belaka. Menurut mereka, bayi terlahir dengan menyukai yang manis-manis. Anda bisa mengombinasikan kedua pendapat ini, dan melihat mana yang paling pas buat bayi Anda. Yang pasti, mengombinasikan berbagai jenis makanan akan membuat bayi tidak cepat bosan, memicu selera makannya plus tidak menjadikannya si pemilih makanan. Jangan sampai ia terbiasa makan makanan yang itu-itu saja. Ia bisa kekurangan gizi yang dibutuhkannya. Jadikan Sebagai Rutinitas Waktu makansarapan, makan siang dan makan malamharus Anda terapkan secara konsisten. Ini bukannya tanpa alasan. Sistem pencernaan bayi perlu dilatih untuk belajar menerima, mencerna, serta menyerap makanan pada waktu-waktu yang ditentukan. Untuk masing-masing waktu makan itu, sajikan kelompok makanan yang ada dalam tabel 'Jadwal pemberian makanan si kecil' . Perlu dicatat, kalau kenyang si kecil akan memberi sinyal. Misalnya, menjulurkan lidah atau memalingkan kepala. Jadi, jangan takut si kecil akan makan secara berlebihan.

Mulai Memperkenalkan Biskuit Anda sudah bisa mulai memberi biskuit bayi sebagai camilan di antara waktu makan. Koordinasi antara mata dan tangannya sudah cukup baik, sehingga ia bisa membawa tangannya ke mulut. Pada umur 7 bulan, rata-rata bayi sudah mampu makan sendiri biskuitnya. Umumnya, tekstur biskuit yang lembut membuat bayi mudah

mengemutnya, bahkan akan membantu merangsang pertumbuhan giginya. Gizi Penting untuk Usia 6-12 Bulan Pada usia 6-12 bulan, pola makan anak harus mengikuti piramida makanan. Makin ke atas makin sedikit porsi makanan yang harus dikonsumsi anak. Berikut urutannya dari paling bawah ke paling atas:

Sumber karbohidrat, yakni roti, jagung, nasi, cereal, dan sebagainya, dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari @ 1 mangkuk kecil. Sumber zat pengatur, yaknis sayuran dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-50 g mentah. Buah dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-75 g. Sumber protein yaitu ASI dikonsumsi sebanyak 2-3 kali/hari. Protein lainnya dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari. Misalnya, ayam kampung (paha bawah), telur (1/21 butir), daging (1/2 potong sedang/20 g), kacang-kacangan (1-2 sendok makan), tahu (1 potong/50 g), tempe (1 potong/25 g), serta ikan (1 potong sedang/20 g).

Bila perlu, berikan sumber lemak berupa minyak sebanyak 1/2 sendok teh.

Penting: ASI adalah sumber utama untuk karbohidrat, lemak dan protein. Masalah Makanan yang Bisa Timbul Bagi Bayi Usia 6-8 Bulan: Alergi Makanan Alergi makanan adalah suatu reaksi yang timbul pada tubuh setelah seseorang mengonsumsi suatu jenis makanan. Reaksi ini dipicu oleh kondisi kekebalan tubuh pada orang tersebut.

Bila salah satu dari Anda atau pasangan Anda punya riwayat alergi makanan, risikonya pada si kecil meningkat sampai 20-30%. Jika Anda berdua alergi, risikonya pada anak naik lagi hingga 40-70%. Tanda-tanda si kecil mengalami alergi makanan, adalah jika setelah Anda memberinya satu jenis makanan, ia menunjukkan gejala-gejala, antara lain:

Ruam di kulit Diare Muntah Munculnya alergi membutuhkan lebih dari satu kali paparan untuk sensitif

terhadap alergen. Dan jika anak Anda menolak satu jenis makanan, ini belum tentu berarti ia mengalami alergi. Siapa tahu ia hanya tidak mau makan saja. Perlu dicatat: Menangis terus-menerus bisa pula menjadi pertanda alergi makanan, meski umumnya diikuti ruam, diare, atau muntah. Kebanyakan anak yang alergi makanan akhirnya bisa mengatasi alerginya. Makanya, Anda bisa memperkenalkan lagi makanan itu dengan aman (konsultasi dulu dengan dokter anak Anda). Jadual Pemberian Makan Bagi Si Kecil Usia 6-8 Bulan Usia Jenis Makanan

ASI sesuai keinginan atau MP-ASI sehari 3-4 kali 150-180 ml

6-7 bulan

1 kali bubur susu + 1 kali buah + 1 kali nasi tim saring ASI sesuai keinginan atau MP-ASI sehari 3-4 kali 180-210 ml 1 kali bubur susu + 1 kali buah + 2 kali nasi tim saring

7-8 bulan

11. MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI

Jangan memberikan makanan yang mengandung gluten sampai bayi berusia 6 bulan. Pada bayi, zat ini dapat memicu reaksi alergi, termasuk gangguan gastrointestinal. Makanan tersebut, antara lain: Barley (sejenis gandum untuk bahan baku bir) Bran (dedak padi) Farina (tepung gandum halus) Oatmeal (bubur havermout) Rye (sejenis gandum untuk bahan baku wiski) Semolina (tepung gandum kasar) Gandum Sampai usia 1 tahun, hindari makanan yang dapat memicu reaksi alergi dan penyakit lain. Diantara makanan tersebut adalah Putih telur Kacang-kacangan Kerang-kerangan Buah dan jus sitrus Buah beri (stroberi, raspberi, arbei) Tomat Air susu sapi Sampai usia 1 tahun, hindari makanan yang sulit dicerna, antara lain Mentimun Bawang Kubis/kol

Brokoli Kembang kol Beberapa jenis makanan terus menimbulkan masalah sekalipun bayi telah disapih. Sampai usia 4 tahun, hindari makanan yang bisa menyebabkan anak tersedak. Diantaranya adalah: Kacang-kacangan dan kacang tanah Buah anggur Biji-bijian Wortel mentah Hot dogs
Popcorn Kembang gula yang keras

12. Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Si Kecil


Setiap orang tua pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati, termasuk dalam hal pemberian makanan. Bahkan seringkali Bunda disibukkan dengan kegiatan memilih menu bergizi untuk si kecil. Tapi tahukah Bunda...? Ternyata... ada beberapa makanan dan minuman yang belum boleh dikonsumsi oleh si kecil pada usia tertentu. Berikut ini kami berikan beberapa contoh makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada si kecil (dilihat berdasarkan usianya) : Usia 0-6 bulan Pada usia ini sebaiknya hindari memberikan makanan lain pada si kecil karena berdasarkan anjuran kesehatan, umumnya saat usia 0-6 bulan si kecil hanya diberi ASI atau susu formula saja. Usia 6-12 bulan Jus buah yang rasanya asam, seperti jeruk lemon dan jeruk nipis. Telur Bumbu masak atau penambah cita rasa, seperti garam, gula, kecap, madu dan bahan pemanis lainnya Kacang dan biji-bijian, termasuk selai kacang

Gandum, barley, havermout dan produk olahannya (roti dan sereal) yang mengandung gluten Kerang-kerangan Susu sapi segar Usia 12-36 bulan

Makanan diet atau makanan yang rendah lemak Garam dan gula digunakan seminimal mungkin Makanan-makanan penyebab alergi Makanan yang bisa membuat si kecil tersedak Seperti biasa... untuk lebih jelasnya, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter terkait. Jadi... bisa disesuaikan dengan keadaan kesehatan dan kebutuhan perkembangan si kecil.

13. KIAT MEMBERI MAKAN YANG AMAN UNTUK BAYI


Untuk pemberian makanan yang aman untuk bayi, perhatikan hal berikut: 1) Hindari makanan berserabut seperti seledri atau kacang panjang. 2) Bila ingin memberi bayi Anda ikan yang bergizi, buang terlebih dulu tulangtulang pada ikan sebelum dilumatkan. 3) Beri kesempatan satu jenis makanan untuk dicerna bayi dan lihat reaksi bayi Anda sesudah menyantap makanan itu, siapa tahu dia alergi. 4) Menurut Dr. William Sears yang menulis buku The Baby Book, mainan khusus yang dapat digigit dan ditelan dengan aman oleh bayi adalah pisang. Beberapa ibu juga sering memberi bayinya wortel dan apel serta pir rebus atau kukus untuk digigit-gigit. 5) Potong kecil-kecil daging sapi dan ayam secara menyilang dari akarnya. Hindari potongan besar yang dapat membuat bayi tersedak. 6) Periksa potongan-potongan yang ada. Gigi depan bayi hanya untuk menggigit. Geraham gigi untuk mengunyah belum muncul sampai anak berusia setahun. Bayi masih mengulum dan bukan menggigit.

7) Berikan makanan yang dapat dijumput oleh jari bayi pada saat ia sedang duduk, bukan ketika sedang bermain atau berbaring. 8) Sosis bukan makanan bergizi yang aman bagi bayi. Satu gigitan sosis seukuran batang tenggorok bisa membuat bayi tersedak. Sosis yang sehat serta bebas nitrat adalah makanan kegemaran anak-anak batita dan aman bagi mereka bila diirisiris panjang dan kecil seperti mi. Namun, sosis yang sehat ini pun dapat mengandung sodium dalam jumlah tinggi, sehingga konsumsinya harus dibatasi. Lalu, makanan seperti apakah yang dapat dijumput oleh jari bayi? Anda dapat memilihkannya dari berbagai jenis di bawah ini, yaitu: 1) Sereal berbentuk huruf O 2) Biskuit beras yang tidak asin 3) Wortel yang direbus 4) Telur orak-arik (tapi jangan diberikan pada bayi alergi yang belum berusia setahun) 5) Irisan buah pir atau apel yang direbus atau dikukus 6) Potongan tahu Selain itu, Anda juga perlu mempelajari jenis-jenis makanan yang dapat membuat bayi Anda tersedak. Di antaranya adalah: 1) Kacang 2) Biji-bijian 3) Apel bulat 4) Popcorn 5) Anggur 6) Permen 7) Potongan daging

8) Makanan berserabut Perlu Anda ingat: Bila Anda ingin membuat sendiri makanan untuk bayi Anda, perhatikan bahwa Anda tak perlu menambahkan garam atau gula kepada makanan bayi. Daripada merebus buah (apel atau pir misalnya) dalam air mendidih, lebih baik dikukus untuk mempertahankan lebih banyak vitamin dan mineral. Setiap memasak daging ayam atau sapi, buatlah kaldu. Kaldu ini bisa disuapkan kembali pada bayi, atau dimasak lagi sebagai bahan sup. Kaldu sangat berguna untuk meningkatkan gizi, apalagi pada masa pertumbuhan atau ketika bayi baru jatuh sakit. Panggang atau masaklah sayuran seperti kentang atau labu dengan kulitnya. Jangan digoreng karena akan menambah lemak dalam makanan.

14. Jadwal Pemberian Makanan Bayi


Pada prinsipnya kita harus selalu berpegang teguh bahwa tidak ada makanan terbaik selain ASI bagi bayi kita sampai usia 6 bulan. Namun pada kebanyakan ibu - ibu ada yang kurang beruntung karena ASI nya yang tidak banyak, sehingga bayi harus diberi makanan atau susu formula tambahan sebelum usia 6 bulan. Bayi dapat diberikan makanan dengan jadwal sebagai berikut : Umur (bulan) 0-4 Makanan ASI saja ASI Buah Bubur Susu 6-9 Bubur Susu ASI Buah 2 kali sesuka bayi 2 kali 1 - 2 kali Jumlah Sehari sesuka bayi sesuka bayi 1 - 2 kali Jam 10.00 16.00 13.00 18.00 10.00 16.00 08.00 13.00

4-6

Tim Saring ASI Buah 9 - 12 Bubur Susu Tim Saring -

1 kali sesuka bayi 2 kali 1 kali 2 kali

18.00 10.00 16.00 08.00 13.00 18.00

15. NUTRISI UNTUK BAYI DAN BALITA


NUTRISI UNTUK BAYI 0 6 BULAN ASI EKSLUSIF satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak bayi adalah dengan menerapkan pola asah, asih dan asuh dalam perawatannya sehari-hari, dalam pemberian ASI juga perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat. ASI merupakan sumber makanan utama dan paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan. Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI. ASI eklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI. anjuran pemberian ASI eksklusif 6 bulan ini dikeluarkan juga oleh The American Dietetic Assosiation pada bulan oktober 2001 bersamaan dengan diterbitkannya panduan berjudul Exclusive Breastfeeding for 6 month and Breastfeeding with Complementary Foods for at Least 12 months is the ideal feeding pattern for infants MAKANAN BAYI UMUR 6 12 BULAN Dalam usia ini bayi mampu berkomunikasi meski dalam bentuk sangat sederhana. Berkat pemenuhan zat gizi yang diperolehnya dari ASI sejalan dengan peningkatan proses tumbuh kembang yang sedang dijalani, kini ASI saja tidak cukup untuk memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya, maka mulai usia ini perlu diperkenalkan beberapa jenis makanan padat yang disebut Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

CONTOH POLA JADWAL PEMBERIAN MAKANAN MENJELANG ANAK USIA 1 TAHUN Perlu diketahui, jadwal pemberian makanan ini fleksibel (dapat bergeser, tapi jangan terlalu jauh) Pukul 06.00 : Susu Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim Pukul 14.00 : Susu Pukul 16.00 : Makanan selingan Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim Pukul 20.00 : Susu. MAKANAN UNTUK PERKEMBANGAN ANAK USIA 12-18 BULAN

Asupan zat-zat gizi yang lengkap masih terus dibutuhkan anak selama proses tumbuh kembang masih terus berlanjut. Zat gizi yang dibutuhkan anak usia 12-18 bulan ini porsi makanan yang dikonsumsi sekarang ini yang bertambah, sesuai dengan pertambahan berat tubuhnya dan peniningkatan proses tumbuh kembang yang terjadi. Tubuh anak tetap membutuhkan semua zat gizi utama yaitu karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral. Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 1015% kalori, 20-35% lemak, dan sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak memerlukan asupan energi sebanyak 100 kkal.Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk otak adalah lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak dan margarine. Makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Oleh karenanya, pola makan yang baik dan teratur perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan. Gizi seimbang dapat dapat dipenuhi dengan pemberian makanan sebagai berikut: Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya terdiri atas ketiga golongan bahan makanan tersebut. Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan

asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari. Waktu-waktu yang disarankan adalah: Pagi hari waktu sarapan. Pukul 10.00 sebagai selingan. Tambahkan susu. Pukul 12.00 pada waktu makan siang. Pukul 16.00 sebagai selingan Pukul 18.00 pada waktu makan malam. Sebelum tidur malam, tambahkan susu. Jangan lupa kumur-kumur dengan air putih atau gosok gigi. Pada usia balita, anak mulai memiliki daya ingat yang kuat dan tajam, sehingga apa yang diterimanya akan terus melekat erat sampai usia selanjutnya. Dengan memperkenalkan anak pada jam-jam makan yang teratur dan variasi jenis makanan, diharapkan anak akan memiliki disiplin makan yang baik. Pola makan yang baik semestinya juga mengikuti pola gizi seimbang, yaitu pemenuhan zat-zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan diperoleh melalui makanan sehari-hari. Dengan makan makanan bergizi seimbang secara teratur, diharapkan pertumbuhan anak akan berjalan optimal. Disadari maupun tidak, Anda sedang mengajarkan pola hidup teratur dan sehat pada anak sejak dini

17. Membangun Dasar Nutrisi Anak Yang Tepat


09 January 2008 Masa-masa balita adalah masa-masa transisi seorang anak, terutama di usia 1-3 tahun. Di masa inilah kita sebagai orang tua harus membangun dasar nutrisi yang tepat untuk anak kita. Seorang anak tidak akan belajar hidup sehat dengan sendirinya. Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan kepadanya di usia balita memegang peranan penting untuk membentuk dasar nutrisi yang tepat, supaya ia bisa tumbuh dengan sehat, cerdas dan kuat. Nutrisi seorang anak terutama akan didapat dari makanan yang ia makan. Karenanya, kita sebagai orang tua harus memperhatikan makanan apa saja yang kita berikan kepada balita

kita. Tergantung oleh umur, tinggi dan berat badan serta aktivitas balita masing-masing, di usia ini biasanya mereka membutuhkan 1000 1400 kalori per-hari yang bisa didapatkan dari makanan. Kebutuhan kalori ini bisa dipenuhi dengan memberikan nasi, sereal, atau roti sebanyak 85 140 gram (tergantung oleh usia dan berat badan anak), sayuran sebanyak 1 1,5 takaran, buah-buahan sebanyak 1- 1,5 takaran, susu sebanyak 2-3 gelas sehari dan daging/ikan/ayam/kacang-kacangan sebanyak 60 115 gram sehari (tergantung oleh usia dan berat badan anak). Balita membutuhkan setidaknya 500 miligram kalsium per-hari. Mereka bisa mendapatkannya dari 2-3 gelas susu setiap harinya. Susu menyediakan kalsium dan vitamin D yang penting untuk membentuk tulang yang kuat. Selain kalsium, balita juga membutuhkan setidaknya 7 miligram zat besi per-hari. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan masalah perilaku dan kesulitan belajar. Dan pada akhirnya dapat menyebabkan anemia atau kekurangan zat darah merah. Zat besi bisa didapatkan dari daging, ayam, ikan dan tahu. Selain itu, meningkatkan asupan vitamin C di dalam makanan juga dapat membantu, karena vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan. Tomat, brokoli, jeruk dan strawberry adalah beberapa jenis makanan yang kaya vitamin C. Selain itu, untuk membangun dasar nutrisi yang tepat, memulai kebiasaan makan yang sehat juga dapat membantu. Caranya cukup mudah, pertama dengan makan bersama secara teratur, menyediakan makanan sehat dan camilan sehat yang bervariasi, menjadi contoh hidup sehat mulai dari diri sendiri, jangan menghukum atau membujuk anak dengan makanan, dan ajaklah anak Anda terlibat dalam menentukan menu makanan. Dengan begitu, Anda bisa mengajarnyatentang nutrisi dan hidup sehat sehingga ia akan tumbuh menjadi dewasa dengan kebiasaan yang baik yang sudah ditumbuhkan sejak dini.

18. Nutrisi yang Menjaga Kesehatan Bayi Semasa Bereksplorasi (1)


Oleh: dr Handrawan Nadesul Nutrisi bayi harus senantiasa terjaga pada setiap umurnya. Namun berbeda dengan kebutuhan orang dewasa, untuk laju pertumbuhan yang melesat, nutrisi bayi bersifat unik. Begitu juga untuk masa-masa bayi menjelajahi dunia luarnya. Manakala aktivitas motoriknya membawanya menjadi lebih banyak gerak (mobile). Adakah nutrisi untuk itu?

SEJATINYA tidak ada nutrisi khusus untuk setiap masa pertumbuhan bayi, selain menjaga agar nutrisi senantiasa bersifat seimbang. Artinya proporsional dalam kandungan masing-masing zat gizinya, selain lengkap pula keberagamannya. Namun tentu, ada porsi bahan baku yang dibutuhkan bayi lebih pada masa-masa tertentu, melebihi di masa lainnya. Sebut saja kebutuhan tubuh bayi akan protein. Dibanding orang dewasa kebutuhan bayi akan protein, setiap harinya tergolong relatif besar dalam setiap kilogram berat badannya. Bayi (usia satu tahun pertama) membutuhkan rata-rata 2 gram protein/kilogram berat badan/hari. Orang dewasa hanya sekitar setengah sampai satu gram saja. Itu berarti kecukupan akan menu berprotein tidak boleh tidak terpenuhi, jika menghendaki bayi bertumbuh-kembang optimal. Namun tidak berlebihan agar sisa pembuangan residunya (yang tak terpakai) tidak membebani "mesin-tubuh". Sampai berumur enam bulan, bayi memperoleh proteinnya dari susu. ASI telah disiapkan untuk mencukupi kebutuhan itu. Itu maka ASI Eksklusif tetap masih pilihan normor satu. Selain untuk "bahan-utama" pembentuk/pembangun seluruh sel tubuh, protein juga "bahan-baku-pokok" pembentuk sel antibodi untuk pertahanan tubuh. Sehingga kecukupan asupan protein juga berperan amat penting untuk menjaga kesehatan. Selain protein, bayi juga membutuhkan lemak yang memadai. ASI juga telah menghidangkan kadar lemak yang bersesuaian dengan kebutuhan tubuhnya. Tidak berlebih, tidak juga sampai kekurangan. Selain untuk sumber energi terbesar, lemak esensial seperti linoleat (Omega-6), linolenat dan DHA (Omega-3) penting untuk otak dan menekan resiko alergi. ASI kaya akan lemak-lemak itu. Oleh karena itu bayi yang memperoleh ASI lebih sehat dan daya tahannya kuat. Selebihnya tentu kebutuhan karbohidrat yang diisi oleh gula susu (laktosa) sebagai pemberi tenaga. Tenaga yang dibutuhkan tubuh selain untuk bernapas, jantung berdegup, memutar mesin metabolisme tubuh, juga untuk melakukan aktivitas fisik. Selain untuk tenaga, laktosa juga memudahkan penyerapan lemak dan mineral terutama kalsium, sehingga tidak hanya berat badan bayi makin tambah, namun tinggi badan, kekuatan dan kepadatan tulangpun terkejar.

Kita tahu, setelah melewati bulan-bulan pertama, aktivitas fisik bayi semakin hari semakin kompleks. Dari sekadar meraba, meraih, memegang, dan mengepal bahkan memindah benda yang dipegang dari tangan satu ke tangan lainnya. Perkembangan kemudian dapat tengkurap, duduk, berdiri, dan lalu berjalan. jari-jarinya juga ikut bereksplorasi dengan lingkungannya, misal memasukkan benda yang diraihnya ke dalam mulut dan ini adalah bagian dari proses belajarnya. Dibanding dengan indera lainnya, bayi lebih tajam belajar mengetahui dengan mulutnya akan bentuk dan tekstur suatu benda, kemudian menyimpan dalam memorinya. Tetapi ini yang sering membuat ibunya khawatir. Ternyata laktosa dan serat prebiotik (dari bebuahan dan sayuran) melindungi saluran cerna bayi. Suasana asam dalam usus yang timbul dari proses cerna laktosa dan peragian serat membuat mahluk-hidup lasakar-penjaga usus makin dominan sehingga tak segan mengusir dan melawan kuman yang ingin "indekos" dalam usus bayi Bayi yang diberi ASI umumnya tidak akan kekurangan pasokan energi dari air susu ibu, karena memang takarannya yang sudah sangat persis. Risiko bila ibu tak cukup melahap makanan bernutrisi mungkin dapat terjadi kekurangan vitamin, mineral termasuk zat besi (Fe) dan seng (Zn). Padahal zat-zat ini dibutuhkan untuk daya tahan.

19.

Nutrisi yang Menjaga Kesehatan Bayi Semasa Bereksplorasi (2)


Oleh: dr Handrawan Nadesul Kita juga tahu, setelah lepas dari umur enam bulan, susu sudah tidak mencukupi lagi memenuhi seluruh kebutuhan tubuh bayi untuk bertumbuh-kembang. Tidak juga hanya dari ASI. Maka pada umur enam bulan bayi mulai membutuhkan makanan tambahan (makanan padat pertama), berupa bubur susu. Bubur susu dapat dibuat sendiri di rumah kalau tidak memilih bubur susu buatan pabrik. Berbeda dengan bubur susu pabrik, bubur susu buatan sendiri bisa lebih berkualitas, bisa juga substandar dalam hal kecukupan dan kelengkapan nutrisinya. Bubur susu buatan pabrik sudah ditambahkan vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan umur bayi tertentu. Namun bubur susu buatan rumah, berisiko kekurangan nutrisi kalau bahan bakunya tergolong rendah kandungan nutrisinya.

Beras sebagai bahan baku bubur susu atau nasi tim, sekarang cenderung sudah diulang kali kilang supaya lebih putih, sehingga banyak kehilangan vitamin B. Maka bubur susu dari beras yang dibuat sendiri belum tentu cukup vitamin B. Aktivitas motorik bayi yang bertambah butuh lebih banyak vitamin B1 untuk mengubah gula menjadi tenaga. Bila kekurangan vitamin B1, berapa banyak pun zat gula (dari susu dan beras) yang dikonsumsi, tetap tidak seluruhnya berhasil diubah menjadi tenaga. Akibatnya bayi kekurangan tenaga untuk bisa penuh melakukan aktivitas motoriknya. Bubur buatan pabrik umumnya menambahkan berbagai zat gizi untuk memenuhi kecukupan. Menu harian setelah pada usia delapan bulan adalah nasi tim yang harus ada laukpauknya seperti daging sapi, dan jenis daging merah lainnya yang kaya akan zat besi, selain dari sayur-mayur, dan kacang-kacangan, untuk memenuhi kecukupan akan seng. Kelengkapan nutrisi yang dikandung akan mendukung kesehatannya. Mustahil bayi kurang makan dan gizi akan sehat dan tumbuh-kembangnya optimal. Sekali lagi pertumbuhan dan perkembangan bayi membutuhkan kesehatan prima. Peran nutrisi sangat penting untuk mendukung kesehatan. Tidak ada satu nutrisi paling penting dibanding lainnya, semua jenis dan jumlah nutrisi harus memadai. Jangan sampai kurang agar tumbuh kembang tak ketinggalan, jangan pula amat kelebihan agar mesin tubuh awet tak kelebihan beban. Protein, mineral dan energi sebagai bahan baku bikin sel. Lemak dan karbohidrat untuk energi atau tenaga guna "bahan bakar" aktivitas dan kelancaran mesin tubuh. Vitamin, mineral juga protein untuk pemeliharaan dan pertahanan. ASI disertai makanan pendamping yang bergizi memadai adalah sumber nutrisi untuk bekal kesehatan bayi dimasa eksplorasi.

20.

Zat Gizi Untuk Kecerdasan Balita Kecerdasan, keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas dari pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak. Agar otak anak berkembang optimal, tentu saja bunda harus memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan. Apalagi, ilmu pengetahuan mengajarkan bahwa otak terus tumbuh hingga anak berusia dua tahun. Artinya, pada masa emas itulah, balita selayaknya mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan otaknya.

Di dunia banyak sekali aneka zat gizi yang berperan penting bagi perkembangan otak, namun ada beberapa yang paling penting. Di antaranya adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein, zat besi, kelompok vitamin B, dan seng (Zn). Asam lemak tak jenuh Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam susunan sel-sel saraf di otak anak. Bahkan diketahui bahwa 60% otak manusia terdiri dari aneka jenis lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah: DHA (asam dokosaheksaenoat) atau yang kita kenal sebagai omega-3 Asam lemak omega-3 berperan besar dalam perkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 bisa mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, mungkin saja terjadi gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan. AA (asam arakidonat) atau omega-6 Asam lemak ini berfungsi membantu pembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon, yaitu bertugas sebagai pengantar perintah dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke otak. Kedua asam lemak ini terdapat dalam ASI. Setelah mendapat asupan makanan, asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari. Kalori dan protein Kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh optimal dan akan mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori dibutuhkan dalam proses metabolisme otak, sementara protein berperan dalam pembentukan sel-sel saraf baru, termasuk otak. Sumber-sumber kedua zat gizi ini adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, serta susu dan produk olahannya. Juga minyak ikan, tempe, tahu, dan kedelai. Zat besi Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh. Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.

Kelompok vitamin B Berbagai jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak anak, yaitu B1, B3, B6, dan B12. Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat, B3 menjaga keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses pembentukan sel darah merah, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan karbohidrat, protein, dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia yang mendukung pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang belakang, serta mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat. Bersama zat besi, vitamin B12 jga membantu pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin B adalah serealia, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, ayam, daging tanpa lemak, produk olahan susu, dan sayuran berwarna hijau. Seng (Zn) Seng berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel. Selain itu, seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan kecedasan anak dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging, hati, ayam, seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

21. Makanan Anak 0-24 Bulan


PEMBERIAN MAKANAN ANAK UMUR 0-24 BULAN YANG BAIK DAN BENAR Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi 5 tahap : A. Makanan bayi umur B. Makanan bayi umur C. Makanan bayi umur 0 4 bulan 4 6 bulan 6 9 bulan

D. Makanan anak umur 9 12 bulan E. Makanan anak umur 12 24 bulan

Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus. A. MAKANAN BAYI UMUR 0 4 BULAN I. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif ) Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak. II. Berikan kolostrum Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi. III. Berikan ASI dari kedua payudara Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 10 kali setiap hari. B. MAKANAN BAYI UMUR 4 6 BULAN Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara bergantian Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MPASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.

Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang tengah. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut. C. MAKANAN BAYI UMUR 6 9 BULAN 1. Pemberian ASI diteruskan

2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari. (cara membuat terlampir) 3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak. 4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb : Pada umur 6 bulan beri 6 sendok makan Pada umur 7 bulan beri 7 sendok makan Pada umur 8 bulan beri 8 sendok makan

Pada umur 9 bulan beri 9 sendok makan Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya D. MAKANAN BAYI UMUR 9 - 12 BULAN 1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga. 2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin. 3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari. INGAT ! Teruskan pemberian ASI Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran yang cukup Berikan makanan selingan 1 kali sehari Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan makanan E. MAKANAN ANAK UMUR 12 24 BULAN 1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.

2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari. 3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll. 4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.

INGAT ! Teruskan pemberian ASI Berikan makanan keluarga 3 kali sehari Berikan makanan selingan 2 kali sehari Gunakan beraneka ragam bahan makanan setiap harinya. Sumber: Buku Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI Meneg Pemberdayaan Perempuan, Ikatan Dokter Anaj Indonesia, BK PPASI dan Lintas Program di Departemen Kesehatan

22.

MAKANAN BAYI
Oleh: AsianBrain.com Content Team Berbicara tentang makanan bayi, hal penting yang harus diperhatikan adalah apakah makanan tersebut sudah cocok bagi bayi atau belum, dan mana yang terbaik. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ASI dinyatakan sudah cukup sebagai makanan tunggal bagi pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Cara ini dapat melindungi

bayi dari risik terkena infeksi saluran pencernaan. Nah, setelah enam bulan, pemberian ASI saja hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Pada usia ini, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI, yang biasa disebut MPASI. Perlu diketahui, usia 6 hingga 7 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat yang memerlukan keterampilan mengunyah. Jangan sampai masa ini terlewati begitu saja, karena dikhawatirkan bayi akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan, dan lebih parah lagi menolak makan bila diberi makanan padat. Sedangkan pada bayi usia 9-12 bulan, keterampilan mengunyahnya sudah semakin matang.

Beberapa saran dalam memberikan makanan padat pertama pada bayi :

Gunakan bahan makanan bayi yang bermutu tinggi, sehingga menjamin kualitas zat gizi yang baik.

Sebagai awal, berikan makanan bayi yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur buah (pisang, pepaya). Secara bertahap, makanan bayi dapat diberikan lebih kasar dan padat.Bayi yang telah berusia enam bulan bisa diberikan nasi tim dengan gizi yang lengkap. Pada usia delapan bulan sampai satu tahun, bayi mulai bisa diberi makanan bayi yang hanya dicincang.

Sebaiknya diperkenalkan satu per satu jenis makanan pada bayi, hingga ia mengenalnya dengan baik.Tunggu paling tidak empat hari sebelum Anda memperkenalkan jenis makanan bayi lainnya. Selain bayi akan mengenal dan dapat menerima jenis makanan bayi yang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.

Pada awalnya, bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan bayi. Bila ia telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi makan yang lebih banyak.

Urutan pemberian makanan pendamping ASI biasanya buah-buahan, tepungtepungan, lalu sayuran. Daging, ikan dan telur sebaiknya diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Bila bayi menunjukkan gejala alergi, telur sebaiknya diberikan setelah usianya satu tahun.

Jadwal waktu makan harus sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang berkaitan dengan keadaan lambungnya.

Berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya dihindari sebagai makanan bayi:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan
o

Gandum, barley, havermout dan produk olahannya (roti dan sereal) yang mengandung gluten

o o o o o o

Telur Kacang-kacangan dan biji-bijian Ikan dan kerang-kerangan Susu sapi segar atau susu formula dan produk olahan susu (seperti yogurt) Jus buah yang rasanya asam, seperti jeruk lemon dan jeruk nipis. Bumbu masak atau penambah cita rasa, seperti garam, gula, kecap, madu dan bahan pemanis lainnya

2. Bayi usia 6-12 bulan


o o

Kacang-kacangan, terutama kacang tanah Garam, gula, madu dan bahan pemanis lainnya

3. Bayi usia lebih dari 12 bulan


o o o

Kacang-kacangan, terutama kacang tanah Makanan diet atau makanan yang rendah lemak Garam dan gula digunakan seminimal mungkin

Perlu diketahui, pemberian makanan padat pada bayi hanya ditujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan bayi yang utama masih ASI atau pengganti ASI. Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

23. MAKANAN BAYI DAN BALITA


Bayi sebaiknya di berikan ASI eklusif hingga usia 6 bulan. Karena bagi bayi usia tersebut tidak ada makanan lain yang sebaik ASI. Namun jika kondisi tertentu, seperti produksi ASI tidak mecukupi kebutuhan nutrisi bayi atau alasan medis yang lain, maka pada usia 4 bulan bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI. Menginjak usia 6 bulan ke atas, ASI sebagai sumber nutrisi sudah tidak mencukupi lagi kebutuhan gizi yang terus berkembang. Perlu diberikan makanan pendamping ASI. Bayi dilahirkan dengan kemampuan refleks makan, seperti mengisap, menelan dan akhirnya mengunyah. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan perkembangan sistem alat pencernaan bayi, mulai dari makanan bertekstur cair, kental, semi padat hingga akhirnya makanan padat. Secara umum kesiapan bayi menerima makanan pendamping ditandai dengan hal-hal berikut: Bayi mulai memasukan tangan ke mulut dan mengunyahnya. Bayi merespon dan membuka mulutnya saat disuapi makanan. Hilangnya refleks menjulurkan lidah Bayi lebih tertarik pada makanan dibandingkan botol susu atau ketika disodorkan puting susu. Bayi rewel atau gelisah padahal sudah diberi asi atau susu formula sebanyak 4-5 kali sehari. Bayi sudah bisa duduk sambil disangga dan sudah mampu menegakkan kepalanya. Variasi Makanan Pendamping Memberikan makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan secara bertahap baik dari tekstur maupun jumlah prosinya. Kekentalan makanan dan jumlah harus disesuaikan dengan ketrampilan dan kesiapan bayi di dalam menerima makanan. Dari sisi tekstur makanan, awalnya bayi diberi makanan cari dan lebut, setelah bayi bisa menggerakan lidah dan proses mengunyah, bayi sudah bisa diberi makanan semi padat. Sedangkan makanan padat diberikan ketika bayi sudah mulai tumbuh gigi geligi. Porsi makana juga berangsur mulai dari satu sendok hingga berangsur-angsur bertambah sesuai

porsi bayi.Sebaiknya pengenalan makanan bayi dimulai dari satu jenis makanan, misalnya pisang, papaya, avokad. Perhatikan responnya, apakah bayi mentoleransi atau tidak. Bayi biasanya lebih menyukai makanan manis dan bayi biasanya akan memuntahkan jika tidak suka. Jangan dipaksakan jika bayi menolak, berikan jenis makanan pengganti lain dengan rasa berbeda sebagai gantinya. Ketrampilan menelan pada bayi tergantung pada rangsangan yang tepat pada saraf pengecapannya. Karenanya berikan makanan manis seperti sari buah-buahan pada ujung lidah. Dan sayuran pada bagian tengah. Kenalkan sayuran terlebih dahulu dibandingkan buah. Citarasa sayuran cenderung langu dan kurang diminati bayi, agar terbiasa makan sayuran, kenalkan sayuran terlebih dahulu dibandingkan buah. Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan sebaiknya makanan cair, lembut atau saring, seperti bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran saring/dihaluskan. Menginjak usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke makanan kental dan padat namun tetap bertekstur lunak, seperti aneka nasi tim. Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai dikenalkan makanan keluarga atau makanan padat namun tetap memperhatikan rasa. Hindari makananmakanan yang dapat menggangu organ pencernaan, seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam atau berlemak. Pada masa ini kenalkan finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget atau potongan sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk melatih ketrampilan di dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya. Organ pencernaan bayi belum sesempurna orang dewasa, makanan tertentu bisa menyebabkan ganguan pencernaan, seperti sembelit, muntah atau perut kembung. Makanan yang dihindari seperti, makanan yang mengandung gas, durian, nangka, cempedak, tape, kol dan kembang kol. Makanan untuk Daya Tahan Tubuh Bayi Makanan yang diberikan bayi harus tepat baik jenis makanannya, jumlahnya hingga kandungan gizinya. Meskipun secara fisik masih bayi namun kebutuhan akan jenis zat gizi, bayi sama dengan orang dewasa, yaitu karbohidrat untuk sumber tenaga (padipadian, kentang), protein nabati dan hewani untuk pertumbuhan (susu, daging, telur, ikan, kacang-kacangan), vitamin dan mineral untuk menjaga dan memelihara kesehatan. Agar bayi tumbu sehat diperlukan vitamin A agar kesehatan matanya terjaga dan menjaga dari serangan inveksi. Vitamin D baik untuk pertumbuhan gigi. Untuk

meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindari serangan penyakit, bayi memerlukan beragam vitamin dan mineral esensial. Seperti vitamin C, E, A dan seng. Sedangkan golongan antioksidan penangkal radikal bebas bayi perlu golongan vitamin A,E dan C.

24.

BAYI 6-8 BULAN


Oleh: Dr. Luh Karunia Wahyuni, SpRM Usia 6-8 Bulan Makanan Lumat Saat mulai memberi si kecil makanan padat, jangan bertubi-tubi memberi aneka jenis makanan dalam waktu singkat. Beri jeda beberapa hari antara setiap jenis makanan baru, sehingga tidak terlalu memaksa anak. Anda pun punya cukup waktu untuk memantau kalau-kalau ada masalah yang timbul berkaitan dengan makanan tertentu. Juga, biarkan bayi memutuskan berapa banyak makanan yang mau ditelannya. Untuk beberapa jenis makanandalam seharibayi Anda bisa jadi kelihatannya tidak makan terlalu banyak. Sedangkan bayi lain malah kelihatan sangat rakus. Tidak usah pusing. Ikuti saja apa maunya. Yang penting, Anda selalu memantau proses tumbuh kembangnya secara teratur. Bagaimana memulainya? Setelah usia 6 bulan, makanan padat pertama si kecil ini adalah makanan lumat, yakni bubur susu dan buah. Selama 2 minggu pertama, si kecil cukup diberi dua jenis makanan ini. Makanan lumat mudah dicerna dan cepat meninggalkan lambung si kecil. Pemberian makanan lumat ini dimulai dalam bentuk encer dan jumlahnya sedikit. Secara bertahap, makanan dikentalkan serta jumlahnya ditambah. Pemberian secara bertahap ini perlu dilakukan karena sampai usia ini, jenis makanan yang paling bayi kenal adalah ASI (dan ia masih tetap membutuhkannya sampai usia 2 tahun). Jika ia mendorong keluar makanan atau menutup mulut rapatrapat, jangan paksa. Mungkin ia belum siap untuk makan makanan padat. Setelah bayi berhasil melalui masa 2 minggu ini dengan baik, Anda bisa memberinya makanan lunak, yakni nasi tim saring, sebanyak 1 kali dalam sehari. Nasi

tim ini harus terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein, serta sumber zat pengatur. Bagaimana dengan buah? Sebaiknya disajikan dengan cara disaring dan mulailah dengan buah berserat rendah. Misalnya, jeruk, pisang, pepaya, dan avokad. Secara bertahap, Anda boleh memberinya buah lain. Peralihan dari makanan lumat ke makanan lunak juga perlu dilakukan secara bertahap. Ini berarti, Anda perlu mengatur kekasaran teksturnya. Awalnya, pilih sayur berserat rendah, seperti wortel, tomat, bayam, dan sebagainya. Setelahnya, Anda bisa memberinya brokoli dan lainnya. Makan dari sendok butuh keterampilan tersendiri. Bisa jadi, Anda harus uji coba selama beberapa kali sampai bayi betul-betul terbiasa. Di usia ini, kebanyakan pemenuhan kalori masih berasal dari ASI. Dan tujuan utama mengenalkan makanan padat pada bayi adalah mengajarinya cara makan yang benar-benar berbeda serta memperkenalkan aneka citarasa dan tekstur makanan baru. Yang terpenting, buat proses belajar mengenal makanan baru jadi pengalaman yang menyenangkan. Pentingnya Variasi Untuk memperkenalkan makanan pada bayi, mulailah dengan 1 jenis makanan. Tunggu paling tidak selama 4 hari sebelum mengenalkan makanan jenis lain. Adanya tenggang waktu membuat bayi makin mengenal dan bisa menerima makanan barunya. Reaksi alergi biasanya baru muncul beberapa hari setelah jenis makanan itu dikonsumsi. Jika timbul reaksi alergi jenis tertentu, Anda jadi tahu persis penyebabnya. Sebagian pakar percaya, penting untuk mulai memperkenalkan sayuran hijau dulu, sehingga pola citarasa bayi tidak termanjakan dengan rasa manis dari buahbuahan. Sebagian pakar lagi menganggap itu hanya mitos belaka. Menurut mereka, bayi terlahir dengan menyukai yang manis-manis. Anda bisa mengombinasikan kedua pendapat ini, dan melihat mana yang paling pas buat bayi Anda. Yang pasti, mengombinasikan berbagai jenis makanan akan membuat bayi tidak cepat bosan, memicu selera makannya plus tidak menjadikannya si pemilih makanan.

Jangan sampai ia terbiasa makan makanan yang itu-itu saja. Ia bisa kekurangan gizi yang dibutuhkannya. Jadikan Sebagai Rutinitas Waktu makansarapan, makan siang dan makan malamharus Anda terapkan secara konsisten. Ini bukannya tanpa alasan. Sistem pencernaan bayi perlu dilatih untuk belajar menerima, mencerna, serta menyerap makanan pada waktu-waktu yang ditentukan. Untuk masing-masing waktu makan itu, sajikan kelompok makanan yang ada dalam tabel 'Jadwal pemberian makanan si kecil'. Perlu dicatat, kalau kenyang si kecil akan memberi sinyal. Misalnya, menjulurkan lidah atau memalingkan kepala. Jadi, jangan takut si kecil akan makan secara berlebihan. Mulai Memperkenalkan Biskuit Anda sudah bisa mulai memberi biskuit bayi sebagai camilan di antara waktu makan. Koordinasi antara mata dan tangannya sudah cukup baik, sehingga ia bisa membawa tangannya ke mulut. Pada umur 7 bulan, rata-rata bayi sudah mampu makan sendiri biskuitnya. Umumnya, tekstur biskuit yang lembut membuat bayi mudah mengemutnya, bahkan akan membantu merangsang pertumbuhan giginya. Gizi Penting untuk Usia 6-12 Bulan Pada usia 6-12 bulan, pola makan anak harus mengikuti piramida makanan. Makin ke atas makin sedikit porsi makanan yang harus dikonsumsi anak. Berikut urutannya dari paling bawah ke paling atas:

Sumber karbohidrat, yakni roti, jagung, nasi, cereal, dan sebagainya, dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari @ 1 mangkuk kecil. Sumber zat pengatur, yaknis sayuran dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-50 g mentah. Buah dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-75 g.

Sumber protein yaitu ASI dikonsumsi sebanyak 2-3 kali/hari. Protein lainnya dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari. Misalnya, ayam kampung (paha bawah), telur (1/21 butir), daging (1/2 potong sedang/20 g), kacang-kacangan (1-2 sendok makan), tahu (1 potong/50 g), tempe (1 potong/25 g), serta ikan (1 potong sedang/20 g).

Bila perlu, berikan sumber lemak berupa minyak sebanyak 1/2 sendok teh.

Penting: ASI adalah sumber utama untuk karbohidrat, lemak dan protein. Masalah Makanan yang Bisa Timbul Bagi Bayi Usia 6-8 Bulan: Alergi Makanan Alergi makanan adalah suatu reaksi yang timbul pada tubuh setelah seseorang mengonsumsi suatu jenis makanan. Reaksi ini dipicu oleh kondisi kekebalan tubuh pada orang tersebut. Bila salah satu dari Anda atau pasangan Anda punya riwayat alergi makanan, risikonya pada si kecil meningkat sampai 20-30%. Jika Anda berdua alergi, risikonya pada anak naik lagi hingga 40-70%. Tanda-tanda si kecil mengalami alergi makanan, adalah jika setelah Anda memberinya satu jenis makanan, ia menunjukkan gejala-gejala, antara lain:

Ruam di kulit Diare Muntah Munculnya alergi membutuhkan lebih dari satu kali paparan untuk sensitif

terhadap alergen. Dan jika anak Anda menolak satu jenis makanan, ini belum tentu berarti ia mengalami alergi. Siapa tahu ia hanya tidak mau makan saja. Perlu dicatat: Menangis terus-menerus bisa pula menjadi pertanda alergi makanan, meski umumnya diikuti ruam, diare, atau muntah.

Kebanyakan anak yang alergi makanan akhirnya bisa mengatasi alerginya. Makanya, Anda bisa memperkenalkan lagi makanan itu dengan aman (konsultasi dulu dengan dokter anak Anda). Jadual Pemberian Makan Bagi Si Kecil Usia 6-8 Bulan Usia Jenis Makanan ASI sesuai keinginan atau MP-ASI sehari 3-4 kali 6-7 bulan 150-180 ml 1 kali bubur susu + 1 kali buah + 1 kali nasi tim saring ASI sesuai keinginan atau MP-ASI sehari 3-4 kali 7-8 bulan 180-210 ml kali bubur susu + 1 kali buah + 2 kali nasi tim saring

25. BEDA MENU BALITA DENGAN ORANG DEWASA


Balita memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari orang dewasa. Mereka butuh lebih banyak lemak dan lebih sedikit serat. Cermati perbedaan ini saat Ibu merencanakan menu makan balita: Gula & Garam - lupakan penggunaan gula dan garam pada menu bayi. Kalau pun ia sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram. Cermati makanan balita Ibu karena makanan orang dewasa belum tentu cocok untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan. Porsi Makan - Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil namun sering.

Kebutuhan Energi & Nutrisi - Bahan makanan sumber energi seperti karbohidrat,protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari. Atur agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari. Susu Pertumbuhan Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 oz per hari. Susu Pertumbuhan dari Nutricia merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas dan menjadi pelengkap menu buah hati ibu. Menu seimbang adalah gabungan dari : 1. Karbohidrat

Seperti nasi, roti, sereal, kentang, atau mi. Kenalkan beragam karbohidrat secara bergantian. Selain sebagai menu utama, karbohidrat bisa diolah sebagai makanan selingan atau bekal sekolah seperti puding roti atau donat kentang yang lezat.

2. Buah dan sayur


Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi berbeda. Berikan setiap hari baik dalam bentuk segar atau diolah menjadi jus.

3. Susu dan produk olahan susu


Susu pertumbuhan Produk olahan susu seperti keju dan yoghurt Pastikan balita Ibu mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari konsumsi susunya

4. Protein

Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan Seperti ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan Tunda pemberiannya bila timbul alergi atau ganti dengan sumber protein lain.

Untuk vegetarian, gabungkan konsumsi susu dengan minuman berkadar vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi.

5. Lemak dan gula Seperti yang terdapat dalam minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak. Pastikan balita Ibu mendapatkan kadar lemak esensial dan gula yang cukup bagi pertumbuhannya. Namun perlu diperhatikan bahwa lemak dan gula tidak digunakan sebagai pengganti jenis makanan lainnya (seperti karbohidrat).

Makanan yang Harus Dihindari Beberapa makanan perlu perhatian extra untuk dihindari, diantaranya:

Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk balita.

Penggunaan Garam. bila memang diperlukan sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Dan pilih garam beryodium yang baik untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan garamnya.

Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya. Ibu bisa membuat sendiri jajanan untuk balita Ibu hingga ia tidak tergiur untuk jajan.

Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.

Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.

Perkembangan balita Ibu Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat, Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan mental yang pesat. Pada masa ini otak balita Ibu telah siap menghadapi berbagai stimuli seperti belajar berjalan dan berbicara lebih lancar.

26.

MAKANAN UNTUK MEMPERKUAT INGATAN


1. Ikan laut seperti tuna, makarel dan sarden bermanfaat karena mengandung asam lemak tidak omega-3 menyukai (DHA) rasa dan "amis" vitamin dari ikan B6/B3/B12. laut. Minyak ikan yang merupakan ekstrak ikan bisa dipakai sebagai alternatif bagi yang Minyak ikan banyak dijual di apotik-apotik dalam bentuk kapsul transparan. 2. Daging sapi tanpa lemak, telur dan kedelai mengandung lesitin, fenilalanin. Telur dan kedelai juga mengandung vitamin B6 dan E. 3. Hati Ayam mengandung terosin, vitamin A/B1/B6/B12, protein dan zat besi. 4. Ayam mengandung fenilalamin,vitamin B3/B6, dan protein. 5. Pisang mengandung tirosin, vit. B6, magnesium dan potasium. 6. Produk Susu Rendah Lemak mengandung fenilalamin,tirosin, glutamin, protein, ALC dan vitamin B12. 7. Avokad mengandung tirosin dan magnesium.

Perlu disadari bahwa makanan tersebut diatas lebih disarankan untuk balita sampai remaja. Untuk dewasa sebaiknya jumlah konsumsinya di kontrol karena sebagian dari makanan diatas mengandung kalesterol yang tinggi.

27.

Kapan Bayi Mulai Menyantap Makanan Padat?


Beberapa waktu lalu, bayi mulai diberi makanan padat ketika berusia 4 bulan. Namun, merujuk kepada standar WHO (World Health Organization), disarankan agar bayi baru mulai diberi makanan padat setelah usianya menginjak 6 bulan. Mengapa? Ada beberapa alasan mengapa pemberian makanan padat ditunda. Menurut Dr. William Sears dalam bukunya The Baby Book, di bulan-bulan awal, bayi memiliki refleks penolakan lidah yang menyebabkan lidah secara otomatis menjulur ke luar saat ada sesuatu ditaruh di atasnya. Hal ini merupakan refleks proteksi terhadap kemungkinan tersedak makanan padat yang diberikan terlalu awal. Antara usia 4-6 bulan, refleks ini menurun. Juga, sebelum bayi berusia 6 bulan, sebagian bayi belum memiliki koordinasi gerakan lidah dan menelan yang baik untuk makanan padat. Bukan saja bagian atas pencernaan bayi tidak dirancang untuk makanan padat yang diberikan terlalu awal, tapi begitu pula halnya dengan usus bayi. Ususnya belum matang, tidak dilengkapi kemampuan untuk menangani berbagai macam makanan sampai ia mencapai usia 6 bulan, saat enzim pencernaan mulai bekerja. Teristimewa bila bayi menderita alergi. Riset membuktikan bahwa pemberian makanan padat yang dimulai sebelum bayi berusia 6 bulan akan meningkatkan risiko alergi. Usus yang telah matang akan mengeluarkan immunoglobulin protein IgA, yang melapisi usus dan mencegah lewatnya protein allergen yang berbahaya (susu sapi, gandum, dan kacang kedelai adalah contoh umum dari makanan yang menyebabkan alergi bila diberikan terlalu dini). Bayi dikatakan siap makan bila ia mulai meraih makanan di dekat piring Anda atau siapa pun yang berada di dekatnya. Mungkin saja ia akan berusaha merebut sendok makan, memandang bundanya dengan mimik lapar, dan membuka mulutnya lebar-lebar saat orang lain sedang menyuap. Untuk makanan padat yang pertama, sangat disarankan agar Anda menyeleksi dengan ketat makanan yang akan diberikan. Mulailah dengan makanan padat yang paling

tidak menimbulkan alergi, dan yang cita rasanya mirip dengan ASI. Contoh-contoh makanan padat pertama yang paling disukai adalah pisang matang yang dilumatkan, atau seral yang dicampur dengan ASI atau susu formula. Makanan yang paling mungkin menimbulkan alergi adalah: 1. kelapa 2. selai kacang 3. buncis 4. gandum 5. produk-olahan-berbahan-susu 6. gula 7. cokelat 8. buah-buahan asam 9. tomat 10. kacang-kacangan 11. kulit ikan 12. daging babi 13. kedelai 14. jagung 15. putih telur

Sedangkan makanan yang paling tidak mungkin menimbulkan alergi adalah: 1. apel 2. mangga 3. avokad 4. brokoli 5. kurma 6. labu 7. daging kambing 8. daging lembu muda 9. selada 10. asparagus 11. pepaya 12. kismis 13. daging ayam 14. ikan salmon 15. madu 16. kentang manis 17. gandum 18. beras 19 wortel 20. anggur

28.

MENGAPA ANAK PERLU MINYAK IKAN


Oleh Anonymous pada Wed, 08/15/2007 - 23:43.

gede dha gizi nutrisi Untuk urusan gizi, orangtua rela berbuat apapun asalkan gizi si kecil bisa terpenuhi, karena makanan bergizi punya kontribusi besar dalam mencerdaskan anak. Salah satunya adalah minyak ikan. Zat gizi apa saja yang terkandung di dalamnya?

Apa sih yang terkandung dalam minyak ikan sampai direkomendasikan untuk anak?

Memilih sumber DHA terbaik

Docosahexaenoic Acid (DHA) serta asam lemak esensial seperti Omega-3 dan Omega-6 sudah banyak terbukti bermanfaat baik saat tumbuh kembang anak, kehamilan, juga kesehatan hari tua. Namun, benarkah dengan mengonsumsi ikan kita adalah yang terbaik demi mendapatkan manfaat maksimal? Telah banyak penelitian menunjukkan DHA dan asam lemak esensial berperan dalam menunjang struktur otak, mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti sakit jantung, atherosklerosis, alzheimer, dan rematik, juga mencegah gangguan depresi, asma, dan kanker. Salah satu sumber terbaik DHA dan asam lemak esensial adalah minyak ikan terutama ikan laut dalam. Nyatanya, dengan kondisi lingkungan saat ini, kita tak lagi bisa sembarangan mengonsumsi ikan.
Tak sembarang memilih sumber DHA

Para ahli merekomendasikan konsumsi DHA setidaknya 650 mg setiap hari yang meningkat menjadi 1 gram per hari pada ibu hamil dan menyusui untuk memenuhi kebutuhan si bayi dan juga kekurangan DHA pada ibu. Salah satu cara memenuhinya adalah banyak mengonsumsi ikan laut. Misalnya, untuk mencegah penyakit kardiovaskular, disarankan mengonsumsi ikan sebanyak 2-4 ons perminggu. Sayangnya, sebuah penelitian dalam jurnal the Archives of Pathology and Laboratory Medicine menunjukkan ikan-ikan ini banyak yang sudah tercemar zat beracun seperti merkuri, polichlorinated biphenyls (PCB), dan pestisida organoklorin. Menurut Stacy Foran Melanson dari Harvard Medical School, suplemen minyak ikan masih lebih baik daripada ikan segar karena kandungan pestisida dan PCB-nya kurang dari nilai yang bisa dideteksi. Membutuhkan waktu bertahun-tahun -diteliti sejak tahun 1970-an. Zat-zat racun seperti PCB dan pestisida mengalir lewat danau dan sungai masuk ke laut dan terkumpul dalam tubuh ikan laut dalam. Bila ikan tercemar ini dikonsumsi teratur, diperkirakan PCB dan pestisida yang tertelan 70 kali dan 120 kali lebih banyak. Efeknya akan lebih berbahaya bila dikonsumsi anak-anak dan ibu hamil.

Minyak ikan berkualitas untuk hasil terbaik

Pemrosesan dan pengemasan minyak ikan ternyata amat penting dalam menentukan kualitasnya. Minyak ikan yang tidak berkualitas biasanya bersifat tidak stabil dan masih mengandung kadar merkuri dan pestisida cukup tinggi. Penelitian dari Universitas Minnesota juga menunjukkan minyak ikan dalam bentuk emulsi lebih baik penyerapannya ketimbang dalam bentuk kapsul bergelatin. Perlu pula diperhatikan apakah yang dikonsumsi adalah minyak hati ikan Cod atau minyak ikan biasa. Minyak hati ikan Cod diambil dari hati ikan Cod dan merupakan sumber vitamin A dan D. Sedangkan minyak ikan biasa diambil dari jaringan tubuh ikan berlemak seperti ikan salmon dan herring yang hanya sedikit mengandung vitamin A dan D. Menurut berbagai penelitian, suplementasi minyak ikan dapat menurunkan kadar vitamin E dalam darah hingga disarankan menambahkan vitamin E saat mengonsumsi minyak ikan. Namun, minyak ikan berkualitas umumnya telah diperkaya dengan vitamin E hingga tak diperlukan vitamin E tambahan. Referensi:
1. Barclay L. Fish Oil supplements may be safer than eating fish. Jan 28, 2005.

Available at http://www.medscape.com/ 2. Larsen HR. Fish oils: the essential nutrients. International Health News, issue 103, Juli 2000.

29.

Menyibak Gizi Minyak Ikan


Jenis minyak yang satu ini bukan untuk menggoreng tempe atau kerupuk. Minyak ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Ya, walaupun tergolong keluarga minyak-minyakan, minyak ikan bukan untuk menggoreng namun merupakan makanan tambahan sumber zat gizi. Bahkan, minyak ikan termasuk bahan makanan sumber lemak yang rendah kolesterol, sehingga para ahli gizi dan kesehatan sepakat untuk memberikan label aman untuk dikonsumsi oleh bayi, balita, maupun orang dewasa.

Meski bernilai gizi baik, namun kandungan minyak di dalam ikan ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu jenis ikan , jenis kelamin, umur (tingkat kematangan), musim, siklus bertelur, dan letak geografis perairan tempat si ikan hidup. Mengapa lebih baik? Sebenarnya, jenis asam lemak pada minyak ikan ada tiga, yaitu: Asam lemak tidak jenuh (tidak punya ikatan rangkap pada rantai karbonnya), seperti palmitat. Asam lemak tidak jenuh tunggal (punya satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya oleat. Asam lemak tidak jenuh ganda (punya lebih dari satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya), contohnya linoleat, linolenat, asam eikosapentanoat (EPA), dan asam dokosaheksanoat (DHA). Perlu Anda tahu, semakin panjang rantai karbon pada suatu jenis asam lemak dan semakin banyak jumlah ikatan rangkap pada rantai karbon penyusunnya, maka asam lemak itu akan semakin kaya manfaatnya bagi kesehatan.

Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung asam lemak kaya manfaat itu, karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA ) di dalamnya akan membantu proses tumbuh-kembang otak (kecerdasan), serta perkembangan indera penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita.

Ada 2 jenis PUFA yang sangat terkenal, yakni DHA dan EPA, dimana gabungan konfigurasi atom karbon keduanya dikenal sebagai omega-3. Jenis ikan laut yang kaya kandungan omega-3 antara lain salmon, tuna (khususnya tuna sirip biru, tuna sirip kuning, dan albacore ), sardin, herring , makerel, dan kerang-kerangan. Minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D dua jenis vitamin yang larut dalam lemak dalam jumlah tinggi. Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata, sementara vitamin D untuk proses pertumbuhan dan pembentukan tulang yang

kuat. Nah, kadar kedua vitamin ini dalam tubuh ikan akan meningkat sejalan dengan bertambah umurnya. Umumnya, kadar vitamin A dalam minyak ikan berkisar antara 1.0001.000.000 SI (Standar Internasional) per gram, sementara vitamin D sekitar 5030.000 SI per gram. Berapa banyak boleh dikonsumsi? Konsumsi minyak ikan bayi dan balita per harinya didasarkan pada berat badannya. Misalnya saja, bila berat badan anak Anda 10 kg, dia cukup mengkonsumsi minyak ikan sebanyak satu sendok teh setiap harinya. Jika berat badannya lebih dari 10 kg, gunakan alat takar berupa sendok makan, karena jumlah kebutuhannya juga akan meningkat. Sebenarnya, ada cara gampang mengatur dosis konsumsi minyak ikan untuk anak. Ikuti saja aturan yang ada dalam kemasan. Produk minyak ikan sirup untuk anak-anak yang dijual di pasaran umumnya telah menambahkan zat-zat gizi lain, sehingga ukuran takaran yang dianjurkan pun sudah disesuaikan antara kandungan gizi yang ada dengan kebutuhan anak. Namun, bila Anda merasa perlu, ada baiknya bila mengkonsultasikan hal ini pada dokter anak Anda. Yang juga perlu diperhatikan adalah cara penyimpanan minyak ikan. Mengingat proses oksidasi lemak yang dapat merusak kualitas minyak ikan bisa terjadi di mana saja (akibatnya menjadi tengik), simpanlah minyak ikan di dalam wadah yang tertutup rapat dan letakkan di tempat yang sejuk. *)Penulis adalah Guru Besar pada Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Pengarah gaya: Rusmalia B. Salman Foto: Wijayanti Kusumawardini, Harry Hikmatullah

30.

Membangun Dasar Nutrisi Anak Yang Tepat


Masa-masa balita adalah masa-masa transisi seorang anak, terutama di usia 1-3 tahun. Di masa inilah kita sebagai orang tua harus membangun dasar nutrisi yang tepat untuk anak kita. Seorang anak tidak akan belajar hidup sehat dengan sendirinya.

Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan kepadanya di usia balita memegang peranan penting untuk membentuk dasar nutrisi yang tepat, supaya ia bisa tumbuh dengan sehat, cerdas dan kuat. Nutrisi seorang anak terutama akan didapat dari makanan yang ia makan. Karenanya, kita sebagai orang tua harus memperhatikan makanan apa saja yang kita berikan kepada balita kita. Tergantung oleh umur, tinggi dan berat badan serta aktivitas balita masing-masing, di usia ini biasanya mereka membutuhkan 1000 1400 kalori perhari yang bisa didapatkan dari makanan. Kebutuhan kalori ini bisa dipenuhi dengan memberikan nasi, sereal, atau roti sebanyak 85 140 gram (tergantung oleh usia dan berat badan anak), sayuran sebanyak 1 1,5 takaran, buah-buahan sebanyak 1- 1,5 takaran, susu sebanyak 2-3 gelas sehari dan daging/ikan/ayam/kacang-kacangan sebanyak 60 115 gram sehari (tergantung oleh usia dan berat badan anak). Balita membutuhkan setidaknya 500 miligram kalsium per-hari. Mereka bisa mendapatkannya dari 2-3 gelas susu setiap harinya. Susu menyediakan kalsium dan vitamin D yang penting untuk membentuk tulang yang kuat. Selain kalsium, balita juga membutuhkan setidaknya 7 miligram zat besi per-hari. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan masalah perilaku dan kesulitan belajar. Dan pada akhirnya dapat menyebabkan anemia atau kekurangan zat darah merah. Zat besi bisa didapatkan dari daging, ayam, ikan dan tahu. Selain itu, meningkatkan asupan vitamin C di dalam makanan juga dapat membantu, karena vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan. Tomat, brokoli, jeruk dan strawberry adalah beberapa jenis makanan yang kaya vitamin C. Selain itu, untuk membangun dasar nutrisi yang tepat, memulai kebiasaan makan yang sehat juga dapat membantu. Caranya cukup mudah, pertama dengan makan bersama secara teratur, menyediakan makanan sehat dan camilan sehat yang bervariasi, menjadi contoh hidup sehat mulai dari diri sendiri, jangan menghukum atau membujuk anak dengan makanan, dan ajaklah anak Anda terlibat dalam menentukan menu makanan. Dengan begitu, Anda bisa mengajarnyatentang nutrisi dan hidup sehat sehingga ia akan tumbuh menjadi dewasa dengan kebiasaan yang baik yang sudah ditumbuhkan sejak dini.

31.

Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari


FPIK - Ikan mempunyai kandungan gizi yang sangat banyak, karena ikan perlu diperhitungkan sebagai sumber zat gizi yang penting. Pola kebiasaan mengkonsumsi ikan seperti pada masyarakat Eskimo dan Jepang memberi petunjuk kuat atas sangat rendahnya kejadian penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya pada masyarakat tersebut. Penelitian pada kelompok masyarakat yang mengkonsumsi ikan secara kontinyu dan ikan menjadi pangan dominan seperti pada orang Eskimo menunjukkan, jenis lemak di dalam ikan (asam linoleat) setelah melalui proses metabolisme dalam tubuh manusia akan menghasilkan asam lemak yang kemudian dikenal dengan nama omega 3. Omega 3 yang terdapat pada ikan mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Bahkan ada indikasi masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan memiliki umur harapan hidup rata-rata lebih panjang daripada masyarakat yang kurang mengkonsumsi ikan. Secara sederhana dapat dijelaskan, karakteristiknya yang unik menyebabkan omega 3 mampu mencegah dan mengurangi penumpukan kolesterol dan melekatnya bintik-bintik darah pada dinding pembuluh darah yang merupakan sebab utama timbulnya serangan jantung dan stroke yang mematikan. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Omega 3 selain bisa menurunkan kadar kolesterol darah juga bisa mengatasi beban menderita penyakit asma, rematik, penyakit kulit, komplikasi diabetes dan kanker payudara. Bahkan pertumbuhan sel otak manusia sangat tergantung pada kadar omega 3 secara cukup sejak bayi dalam kandungan sampai balita. Bila pada masa tersebut cukup tersedia omega 3 maka anak tersebut akan tumbuh dengan potensi kecerdasan maksimal. Karena alasan itu, sejak ibu hamil perlu mengkonsumsi ikan dalam jumlah cukup sampai bayi yang dikandungnya lahir. Setelah bayi bisa makan nasi tim perkenalkan ikan sampai usia selanjutnya. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Banyak penelitian tentang peranan minyak ikan dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Di dalam minyak ikan ada asam lemak tidak jenuh omega 3 terutama yang disebut eikosapentaenoat (EPA) dan dakosaheksaenoat (DHA). Percobaan pada hewan

maupun manusia membuktikan keduanya dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan lipoprotein darah. Dengan demikian minyak ikan dapat menurunkan risiko terjadinya aterosklerosis. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Asam-asam lemak tidak jenuh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti minyak jagung, minyak kacang, minyak kedelai, dan sebagainya juga mempunyai pengaruh serupa. Namun, minyak ikan mempunyai kelebihan dan keunikan terutama pada kasus kadar Berita: lemak darah Ingin tinggi Sehat yaitu bisa menurunkan Ikan" lemak darah Setiap tersebut. Hari "Makan

Selain ikan bermanfaat untuk kesehatan jantung, ikan juga mengandung kalori rendah sehingga bagi orangorang yang sedang mengikuti program diet penurunan berat badan mengkonsumsi ikan bermanfaat ganda asal diolah dengan sedikit lemak. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Selain manfaat ikan untuk kesehatan, perlu diketahui pula kandungan histamin pada jenis ikan seperti tongkol, kembung, cakalang, dan tuna secara alami yang bisa menyebabkan keracunan. Keracunan itu tidak hanya disebabkan oleh kelompok ikan yang secara alami sudah mengandung histamin tetapi juga bisa disebabkan oleh ikan lain yang kurang segar mutunya. Makin tinggi tingkat kerusakan ikan, makin banyak histamin yang terbentuk pada ikan. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Konsumsi histamin dalam jumlah rendah (8-10 mg) tidak membahayakan. Gejala keracunan akan timbul apabila mengkonsumsi 70 sampai 1000 mg histamin. Gejala keracunan yang tampak adalah muntah-muntah, bibir bengkak, sakit kepala, mual, muka kemerah-merahan, gatal-gatal, dan badan lemas. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Meskipun histamin bisa membuat keracunan, namun belum ada kejadian keracunan bisa mematikan. Karena itu perlu upaya makan ikan yang kesegarannya terjamin. Jangan disamakan alergi terhadap ikan dengan keracunan oleh ikan karena munculnya gejala yang sama. Keracunan bisa dihindari tetapi alergi tidak bisa dihindari. Karena itu biasanya orang yang alergi ikan setelah makan ikan menelan pil antihistamin supaya tidak ada reaksi alergi.

Berita:

Ingin

Sehat

"Makan

Ikan"

Setiap

Hari

Untuk menghindari keracunan ikan, belilah ikan yang segar, segera buang isi perut sebelum diolah dan bila tidak segera dikonsumsi simpan di freezer. Upaya ini juga untuk menghindari tumbuhnya bakteri pembusuk karena jumlah histamin ikan dipengaruhi jumlah bakteri pada ikan tersebut. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Kita perlu terus mengkonsumsi ikan mengingat manfaatnya sangat banyak untuk kesehatan tubuh. Manfaat makan ikan antara lain menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan kadar trigliserida darah, meningkatkan kecerdasan anak dan meningkatkan kemampuan akademik, menurunkan risiko kematian karena penyakit jantung, mengurangi gejala rematik, dan menurunkan aktivitas pertumbuhan sel kanker Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

Nah, marilah kita manfaatkan ikan dalam menu sehari-hari dengan motto "tiada hari tanpa ikan" supaya keluarga sehat. Berita: Ingin Sehat "Makan Ikan" Setiap Hari

sumber: http://www.kompas.com/swara/index.htm

32.

MINYAK IKAN MENGATASI SULIT MAKAN DAN BIKIN ANAK CERDAS


Soalnya, minyak ikan mengandung Omega-3 dan berbagai vitamin. Namun, mengkonsumsinya harus sesuai aturan, lo. Siapa tak kenal minyak ikan? Bagi yang memiliki anak balita tentu tak asing lagi dengan minyak yang satu ini. Sejak dulu pun orang tua kita sudah familiar dengan minyak ini. Ingat, kan, kalau anak-anak susah makan, orang tua langsung bergegas memberinya minyak ikan? Berdasarkan penelitian, ternyata minyak ikan tak sekadar bisa menambah nafsu makan, bahkan di dalamnya mengandung Omega-3, yang kita tahu, terutama DHA, kaitannya dengan kecerdasan amat menonjol. Itulah mengapa, meski sudah old fashion, minyak ikan tetap populer. Omega-3, jelas Nurfri Afriansyah, peneliti dari bagian Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, IPB Bogor, ada 2 unsur asam lemak esensial rantai panjang: EPA

(Eico Pentanoic Acid)/asam lemak Omega-3 rantai panjang C 20 dan DHA (Doxoca Hexanoic Acid)/asam lemak omega rantai panjang C 22. Asam lemak dari Omega-3 ini disebut juga asam linoleat. DHA sangat berperan dalam meningkatkan ketajaman retina mata kita, sekaligus meningkatkan kecerdasan otak. Seperti diketahui, mata sangat penting. Indra penglihatan ini merupakan jendela untuk melihat segala sesuatu yang kemudian meneruskan stimulus ke otak. "Nah, ketajaman mata menangkap suatu objek dan meneruskannya jadi respon di otak, dipengaruhi oleh unsur DHA. Itulah mengapa, dikatakan DHA berperan terhadap kecerdasan." Sedangkan unsur EPA berperan terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. IKAN LAUT DALAM Kandungan Omega-3 yang tertinggi ditemui pada ikan laut dalam, seperti minyak dari hati ikan cod atau yang kerap disebut cod liver oil. Sementara pada ikan yang hidup di permukaan, boleh dikata kandungan Omega-3-nya kecil atau hampir tak ada. Kandungan Omega-3 yang tinggi pada ikan laut dalam disebabkan ikan tersebut harus bertahan terhadap lingkungan sekitarnya, seperti suhu dingin dan tekanan tinggi, hingga dibutuhkan timbunan lemak yang tinggi pula. Bukan itu saja, ikan laut dalam juga mengkonsumsi phytoplankton atau tanaman yang hidup di dasar laut. Padahal, dalam phytoplankton terkandung unsur Omega-3, walau rantai pendek atau C 18. Omega rantai pendek ini juga bisa dijumpai pada tumbuhan jagung. "Sedangkan ikan-ikan di permukaan tak mengkonsumsi itu, kecuali mungkin ikan yang dibudidayakan dengan pemberian makanan seperti itu," jelas Nurfri. VITAMIN DAN MINERAL Dalam minyak ikan juga ada vitamin, karena minyak ikan diambil dari hati ikan. Bukankah hati adalah salah satu sumber vitamin A, D, dan juga kalsium? Itu sebab, sering dikatakan minyak ikan baik juga untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Jadi, bila orang tua jaman dulu menganggap minyak ikan dapat menambah nafsu makan pada anak, ada benarnya. Karena memang di dalamnya terdapat unsur penambah nafsu makan. "Umumnya, komposisi obat penambah nafsu makan itu kebanyakan vitamin dan yang dominan adalah vitamin B kompleks. Namun vitamin D juga termasuk unsur yang bisa membangkitkan nafsu makan," terang Nurfri. Selain kandungan di atas, dalam ingridient kemasannya juga tertera kandungan jus jeruk. "Hal ini dimaksudkan agar terasa menyegarkan sekaligus mengurangi bau

amis. Bukankah pada umumnya anak-anak tak menyukai minyak ikan ini gara-gara baunya?" Sayangnya, belum jelas apakah rasa jeruk ini berasal dari sari pati jeruk asli atau hanya flavour. "Kalau hanya flavour,tak ada manfaatnya. Beda bila memang betulbetul dari sari pati jeruk asli di mana terkandung asam folat yang tinggi dan sangat baik untuk tumbuh kembang anak." JANGAN BERLEBIHAN Minyak ikan juga mengandung lemak tinggi. "Satu gram lemak kalau dikonversikan jadi 9 kalori. Bandingkan dengan satu gram karbohidrat yang hanya 4 kalori. Hingga, minyak ini sangat bagus bila diberikan pada anak kurus." Walau begitu, jangan mentang-mentang anak kurus lalu konsumsi minyak ikannya diperbanyak, lo. Sebab, pemberian minyak ikan seyogyanya disesuaikan aturan penggunaannya. Dosis yang dianjurkan, terang Nurfri, untuk usia bayi antara 0,5-1, 1 sendok teh setiap hari; usia 1-3 tahun sekitar 1 sendok; dan usia 4-6 tahun sekitar 2 sendok makan tiap hari. Selain itu, pada prinsipnya minyak ikan termasuk food supplement atau zat gizi tambahan yang berasal dari ikan. "Prinsip dasar makanan suplemen itu, kan, hanya layak dikonsumsi oleh individu yang memang kekurangan zat gizi atau bahan makanan tak bisa masuk ke tubuhnya semisal dikarenakan tak ada nafsu makan atau dalam keadaan sakit." Jadi, bila pola makannya baik, sebetulnya tak perlu lagi mengkonsumsi yang namanya suplemen karena bisa berakibat kelebihan zat gizi yang ada pada suplemen tersebut. Seperti diuraikan di atas, dalam minyak ikan terkandung vitamin A, D, dan kalsium yang cukup tinggi. "Padahal, vitamin hanya dibutuhkan sedikit dalam tubuh." Contoh saja, pada bayi, bukankah ia juga mengkonsumsi susu yang di dalamnya terdapat kandungan kalsium tinggi? Nah, jika ditambah dengan masuknya minyak ikan secara berlebihan, tentu akan kelebihan kalsium yang bisa jadi toksid/racun. "Apalagi pencernaan pada bayi masih belum sekuat orang dewasa. Ini akan memperberat sistem pencernaannya." Pun begitu pada anak balita. "Taruhlah kebutuhan kalsium anak usia 1-2 tahun sekitar 500 mg per hari. Padahal, dari minyak ikan sekali makan sudah diperoleh sekitar 400 mg. Belum lagi dari bahan makanan lain."

HANYA BILA TAK NAFSU MAKAN Jadi, tekan Nurfri, jangan mentang-mentang merasa anak kurang gizi lalu diberikan minyak ikan dalam dosis dua kali lipat, ya, Bu. Sebaiknya, hanya diberikan kalau anak tak nafsu makan. "Karena pada anak yang tak nafsu makan, otomatis zatzat gizi lainnya tak masuk ke tubuhnya. Nah, untuk mengkompensasi kekurangan dari zat-zat yang seharusnya dari makanan inilah diberikan food suplemen minyak ikan ini." Sebetulnya, terang Nurfri, akan lebih bagus lagi bila anak bisa mengkonsumsi langsung dari ikan. Dengan demikian, bukan hanya Omega-3-nya saja yang bisa diperoleh, tapi kandungan peridoksin, yodium, dan niasinnya bisa didapat. "Kalau dalam bentuk ekstrak minyak ikan, pasti ada zat-zat lain dari bahan makanan ikan tersebut yang tersisih." Tentunya ini hanya bisa dilakukan pada anak yang tak alergi terhadap ikan. Saran Nurfri, agar kadar Omega-3 dalam ikan bisa dipertahankan, sebaiknya dalam mengolahnya tak digoreng karena Omega-3 akan rusak dengan panas tinggi. "Paling baik jika diolah dengan cara dipepes atau dipanggang."

33.

Mineral, Kecil tapi Penting


Sebagai salah satu zat gizi esensial, mineral mempengaruhi tumbuh kembang dan menjaga kesehatan si kecil. Tanpa mineral yang kecil itu maka karbohidrat, protein, vitamin daqn temantemannya nyaris tanpa guna. Dari mana saja sumber mineral yang bermutu tinggi? Kecil tapi penting Seperti halnya vitamin, mineral diperlukan untuk menjalankan proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh si kecil. Juga, diperlukan untuk menjaga kesehatannya, termasuk membentuk tulang yang kuat, memproduksi hormon dan mempertahankan denyut jantung. Sebenarnya, tubuh tidak butuh mineral dalam jumlah banyak, yakni kurang dari 100 mg per hari, tapi kebutuhan itu harus ada setiap harinya. Dari sekian banyak zat mineral yang penting untuk anak, yuk, kita bahas beberapa di antaranya.

Kalsium (Ca) * Manfaat: untuk pertumbuhan tulang, gigi dan mencegah anak menderita kerapuhan tulang (osteoporosis) saat dewasa nanti. Selain itu, kalsium juga berperan dalam mengatur pembekuan darah dan kontraksi otot. * Sumber: susu dan produk olahannya seperti keju, mentega, yoghurt dan es krim. Selain itu, juga ada pada tempe, tahu dan produk olahan kedelai, serta ikan salmon. * Kebutuhan: bayi memerlukan 300 400 mg kalsium per hari, sedangkan anak usia balita memerlukan sekitar 500 mg atau setara dengan 2-3 gelas susu per hari. Zat Besi (Fe) * Manfaat: membantu pembentukan hemoglobin (zat warna dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh), penting untuk pembentukan energi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya bayi lahir dengan persediaan zat besi alami yang membantu dalam proses tumbuh kembangnya. Tetapi, setelah berusia 6 bulan, persediaan ini mulai berkurang. * Sumber: hati, daging sapi, kuning telur, buah-buahan, dan roti. * Kebutuhan: bayi memerlukan sekitar 3-5 mg zat besi per hari, sedangkan balita sekitar 8-9 mg per hari. Seng (Zn) * Manfaat: membantu proses pembentukan sel, dan membantu otak menghantarkan informasi genetik dalam sel. Seng juga bermanfaat dalam proses pertumbuhan, penyembuhan luka, dan meningkatkan daya tahan tubuh. * Sumber: terkandung dalam bahan makanan tiram, daging sapi, hati, kacangkacangan. * Kebutuhan: bayi memerlukan 3-5 mg seng per hari, dan anak balita memerlukan sekitar 8-10 mg per hari. Yodium (I) * Manfaat: diperlukan untuk pembentukan hormon tiroksin yang diproduksi kelenjar tiroid. Hormon tiroksin dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan,

mengatur suhu tubuh, reproduksi, fungsi otot dan saraf. Selain itu, yodium juga berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pembentukan protein. * Sumber: yang utama ada pada makanan yang berasal dari laut, seperti udang, ikan, tiram, juga garam beryodium. * Kebutuhan: bayi sampai balita memerlukan sekitar 50-90 g (mikrogram) per hari. Magnesium (Mg) * Manfaat: berperanan penting dalam proses metabolisme energi. Selain itu magnesium berperan dalam transmisi saraf, termasuk di dalamnya mengatur fungsi vital tubuh seperti detak jantung, relaksasi otot, dan mencegah pembekuan darah. Di dalam tubuh, magnesium bekerja sama dengan kalsium dalam pembentukan tulang dan gigi. * Sumber: kacang-kacangan, avokad, buncis, daging, susu dan cokelat. * Kebutuhan: bayi membutuhkan sekitar 55 mg per hari, sedangkan balita sekitar 75100 mg per hari. Potasium/kalium (K) * Manfaat: antara lain untuk kontraksi otot, mengatur detak jantung, penghasil energi, serta sebagai bahan pembentuk materi genetik dan protein. Selain itu, potasium juga berfungsi mengatur keseimbangan muatan listrik dalam cairan tubuh yang bertugas menghantarkan rangsang dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain. * Sumber: terutama ada pada pisang, avokad, serta sayuran dan serealia. * Kebutuhan: bayi memerlukan sekitar 500700 mg per hari, sedangkan balita 1000 400 mg per hari. Selenium (Se) * Manfaat: seperti vitamin C, E dan beta karoten, selenium juga berfungsi sebagai anti-oksidan. Sangat diperlukan dalam pembentukan enzim glutation peroksidase yang dikenal sebagai enzim yang ampuh untuk anti-oksidan. Selenium juga berfungsi mencegah kanker dan penyakit jantung koroner serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangkal penyakit.

* Sumber: yang terbaik ada pada makanan hewani, termasuk ikan dan daging sapi, serta whole grain (biji-bijian). * Kebutuhan: bayi memerlukan 15-20 g per hari, sedangkan balita 20 -30 g per hari. Mangan (Mn) * Manfaat: sebagai zat penghantar dalam proses metabolisme karbohidrat dan lemak. Juga, berperan dalam pembentukan jaringan ikat dan tulang. * Sumber: gandum, buah-buahan seperti nanas, manisan buah, kacang-kacangan, padi-padian, bayam, dan kentang. * Kebutuhan: bayi membutuhkan sekitar 0,6 mg per hari, sedangkan balita sekitar 1,2 1,5 mg per hari. Fosfor (P) * Manfaat: bersama-sama kalsium berfungsi dalam mencegah pengapuran tulang dan gigi. Selain itu, juga berfungsi mengatur pengalihan energi dalam metabolisme, dan mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh. * Sumber: daging sapi, ikan dan unggas, telur, keju, susu, dan kacang-kacangan. * Kebutuhan: bayi membutuhkan sekitar 200-250 mg per hari, sedangkan balita sekitar 250400 mg per hari. Sudah cukupkah? Anda memang tak perlu mendata dan mengukur satu per satu jenis mineral setiap kali memberi makan si kecil. Jadi, bagaimana jurusnya agar yakin kalau tubuh anak menerima mineral dalam jumlah cukup? Tak perlu bingung. Kuncinya ada pada pola pemberian makan. Susunlah menu makanan si kecil sedemikian rupa, dengan variasi bahan makanan yang kaya aneka zat gizi penting, secara bergantian. Penting diingat, tidak ada satupun bahan makanan yang mengandung zat gizi lengkap. Tapi di lain pihak, satu jenis bahan makanan akan mengandung lebih dari satu zat gizi

andalan. Misalnya saja keju. Makanan ini dikenal sebagai sumber kalsium dan fosfor yang baik (selain juga protein dan lemak), namun bukan sumber potasium/kalium. Jadi, selama si kecil selalu mendapat aneka ragam bahan makanan bergizi secara seimbang, percayalah, mineral yang dibutuhkan tubuhnya pasti terpenuhi! Laila Andaryani Hadis Konsultasi ilmiah: dr.Pauline Endang P., MS., Sp Gizi Klinik, Bagian Gizi RS.Fatmawati & Klinik Tumbuh Kembang Anak RS. Fatmawati, Jakarta.

34.

Kalsium Dan Anak Anda


Susu dan makanan kaya kalsium lainnya harus ada di dalam menu makanan anakanak pada umumnya. Di usia berapapun, seorang anak akan selalu membutuhkan kalsium. Apakah manfaat kalsium bagi tubuh anak? Dan kenapa mereka selalu membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya? Mari kita lihat lebih dalam lagi. Di masa anak-anak dan remaja, tubuh menggunakan mineral kalsium untuk membangun tulang yang kuat proses yang akan selesai setelah masa remaja berakhir. Kalsium pada tulang mulai berkurang di usia dewasa muda dan massa tulang akan semakin berkurang secara progresif selagi kita bertambah usia, terutama bagi wanita. Kalsium mempunyai peranan penting dalam kontraksi otot, penyampaian pesan melalui saraf, dan pelepasan hormon. Jika tingkat kalsium dalam darah rendah (karena kurangnya asupan kalsium), kalsium akan diambil dari tulang untuk memastikan fungsi sel berjalan dengan normal. Ketika anak-anak mendapatkan kalsium dan aktivitas fisik yang cukup selama masa kanak-kanak dan remaja mereka, mereka akan dapat memulai hidup mereka di masa dewasa dengan tulang yang kuat. Walaupun belum ada bukti ilmiah yang benarbenar pasti bahwa mendapatkan jumlah kalsium di bawah ini akan menghasilkan tulang yang kuat ketika anak-anak bertumbuh, jumlah di bawah ini adalah jumlah yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia (WHO) saat ini: Balita usia 1-2 tahun 500 miligram kalsium per hari. Anak-anak usia 4 8 tahun 800 miligram. Anak-anak usia 9 18 tahun 1300 miligram. Apakah sumber-sumber kalsium yang baik? Tentu saja susu dan produk susu lainnya adalah sumber kalsium terbaik. Terlebih lagi karena susu mengandung tambahan

Vitamin D, yang juga penting untuk kesehatan tulang. Sumber-sumber lain yang kaya kalsium adalah tahu, sayur bok choy, kacang merah, dan brokoli, diantara lain. Tentu saja, untuk menjaga kesehatan anak Anda dan memastikan ia tumbuh dengan sehat dan kuat, Anda juga perlu memastikan ia mempunyai gaya hidup sehat, rajin berolahraga dan makan makanan yang sehat dan tidak sering jajan makanan yang berbahaya bagi kesehatannya. Dan gaya hidup sehat harus dimulai dari diri Anda sendiri, jadi jangan lupa untuk memberikan contoh kepada buah hati Anda setiap harinya dengan menjaga kesehatan Anda dengan sebaik-baiknya.

35. SALAH KAPRAH PENAMBAHAN Dalam Makanan Bayi dan Anak

ASAM

LEMAK

Dewasa ini banyak sekali produk susu serta makanan bayi dan anak yang diproduksi dengan menambahkan asam-asam lemak EPA ( eikosapentaenoat), DHA (dokosaheksaenoat) dan ARA (arahidonat), baik secara tunggal atau kombinasi di antara ketiganya. Secara fantastis produk-produk tersebut diiklankan seolah-olah hanya asam lemak tersebut yang berperan dalam meningkatkan kecerdasan anak. Demikian pula produk-produk yang dipasarkan dengan tidak memandang golongan umur si anak, ada yang berbentuk susu formula untuk bayi, makanan tambahan untuk bayi dan ada pula yang berbentuk biskuit untuk anak balita, seolah-olah diberikan kapan saja dijamin kecerdasan anak akan meningkat. Demikian pula ada produk yang diiklankan dapat membuat si anak menjadi pintar luar dan dalam dengan kata lain produk tersebut dapat meningkatkan baik IQ maupun EQ si anak; luar biasa! Bahkan yang sangat mengerankan terdapat suatu produk permen (kembang gula) yang diberi tambahan salah satu asam lemak tersebut, entah untuk apa tujuannya. Penting untuk diketahui bahwa kecerdasan seorang anak tidak hanya tergantung pada apa yang dikonsumsinya, tetapi juga pada proses pembelajaran. Seorang anak yang diberi makanan atau minuman yang mengandung asam-asam lemak tersebut tetapi tidak diberi pendidikan atau kasarnya tidak disekolahkan, tidak mungkin akan menjadi cerdas. Seseorang bertanya : anak-anak nelayan lebih banyak mengkonsumsi ikan laut sebagai sumber asam-asam lemak EPA dan DHA dibandingkan anak-anak lain, logikanya mereka lebih banyak mengkonsumsi asam-asam lemak EPA dan DHA; tetapi mengapa anak-anak nelayan tidak banyak yang cerdas? Saya jawab: pertama, mungkin anak-anak

nelayan tersebut kurang gizi akibat kurang makan karena orang tuanya miskin. Telah lama diketahui bahwa perkembangan otak tidak hanya dipengaruhi oleh asam-asam lemak lemak seperti EPA, DHA, dan ARA; tetapi juga oleh zat-zat gizi lain termasuk energi (karbohidrat), protein, vitamin dan mineral. Kedua, mungkin anak-anak nelayan tersebut tidak disekolahkan karena ketidakmampuan orang tuanya untuk membiayainya. Intelektualitas berhubungan dengan fungsi otak seseorang sedangkan

pertumbuhan otak dipengaruhi oleh jumlah dan jenis zat-zat gizi yang dikonsumsi. Untuk perkembagan otak yang sempurna, diperlukan masukan zat-zat gizi yang optimal. Kekurangan atau gangguan gizi dalam mata rantai perkembagan otak (mulai dari awal perkembangan di dalam rahim, setelah bayi dilahirkan dan selanjutnya), akan berakibat kurang baiknya hasil perkembangan otak tersebut secara struktural maupun fungsional. PERKEMBANGAN OTAK Dalam kerajaan hewan termasuk manusia, terdapat perbedaan yang jelas antara pertumbuhan badan dan pertumbuhan otak. Sebagai contoh, pada umur 4 tahun, seekor badak mempunyai berat badan sekitar 1 ton tetapi hanya mempunyai sekitar 350 gram otak untuk mengontrol aktivitas badannya. Sebaliknya, anak-anak yang berumur 4 tahun berat badannya kurang dari 20 kg tetapi telah mempunyai otak seberat 1,3 kg. Bukti ini ditambah fakta lain bahwa tubuh sebagian besar dibangun dari protein dan mineral sedangkan otak dibangun dari lipida dan protein, menunjukkan bahwa terdapat prinsip yang berbeda antara pertumbuhan badan dan pertumbuhan otak (Crawford, 1993). Otak bersifat unik, pertama, organ ini sebagian besar (60%) terdiri dari lipida; dan kedua, organ ini mempunyai kemampuan mengkonsumsi energi sangat tinggi. Selama fase pertumbuhan janin yang pesat, otak menggunakan sekitar 70% energi yang disuplai oleh ibu yang sedang mengandung janin tersebut; demikian pula pada bayi yang baru lahir, otak mengkonsumsi sekitar 60% dari total energi yang dikonsumsi oleh bayi. Janin tidak menggunakan lemak sebagai sumber energi, tetapi lemak tersebut disimpan sehingga dapat digunakan sebagai sumber asam lemak esensial untuk pertumbuhan sel-sel otak (neuron) (Crawford, 1993).

Pertumbuhan otak berbeda dengan jaringan tubuh yang lain, arena otak menjadi benar-benar lengkap dalam waktu yang relatif singkat, yakni pada awal kehidupan manusia (Suprijana, 1992). Dalam pembentukan otak manusia, ternyata sekitar 70% dari total jumlah selnya dibentuk sebelum lahir (masa janin), dan periode paling aktif dalam pembelahan sel terjadi dalam beberapa minggu pertama perkembagan embrio (Crawford, 1993). Perkembangan otak dimulai dari stadium embriologis ( prenatal) dan kemudian dilanjutkan sesudah bayi dilahirkan (postnatal), terutama selama tiga tahun pertama sesudah dilahirkan (Mardjono et al, 1995). Perkembangan dan ekspansi sel-sel neuron dimulai sejak pertengahan trimester dan terutama berlangsung pada akhir trimester masa kehamilan. Pada waktu itu plasenta memilih asam-asam lemak esensial untuk perkembangan otak (Crawford, 1993). Jaringan otak anak yang tumbuh normal akan mencapai 80% berat otak orang dewasa sebelum mencapai umur 3 tahun; sehingga apabila pada masa ini terjadi gangguan kurang gizi dapat menimbulkan kelainan-kelainan fisik dan mental pada kehidupan anak selanjutnya (Suhardjo, 1989). Periode paling rawan pertumbuhan otak anak-anak adalah pada umur 5-12 bulan (Ahmad & Rahman, 1975). Akan tetapi, masa kritis dalam perkembangan otak manusia, di mana pada masa ini otak berkembang dengan cepat dan sangat rawan terhadap kekurangan gizi, adalah sejak janin berumur tiga bulan dalam kandungan sampai bayi berumur dua tahun (Dobbing, 1974). Pertumbuhan otak dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor gizi, kimiawi, trauma fisik, pengalaman dan latihan. Pengaruh negatif dari faktor-faktor tersebut yang terjadi pada masa dini dapat menyebabkan perubahan struktural dan fungsional otak, yang seringkali dengan akibat yang tidak menguntungkan. Dilaporkan bahwa dari semua malformasi dan cacat bawaan (congenital) yang terjadi pada manusia, 50% diantaranya merupakan kelainan pada susunan syaraf (Mardjono et al, 1995). WHO melaporkan bahwa setiap tahun di dunia lahir 1,4 juta bayi dengan kelainan berat pada perkembangan otaknya, sehingga berdampak negatif pada kehidupan mereka selanjutnya (Crawford, 1993). Seorang ibu hamil yang menderita kekurangan gizi dapat membahayakan kesehatan anaknya. Kekurangan gizi pada masa kehamilan menghambat multiplikasi sel-sel fetus, dan jumlah sel otak berkurang secara permanen. Kekurangan gizi yang

berat terutama berpengaruh pada sel-sel neuron, karena sel-sel neuron berada dalam masa multiplikasi kritis. Sedangkan kekurangan gizi pada stadium dini sesudah bayi dilahirkan, terutama berpengaruh pada sel-sel glia dan myelinisasi. Selain itu, gangguan pada salah satu stadium perkembangan akan mengganggu stadium perkembangan berikutnya (reaksi berantai). Makin dini gangguan tersebut terjadi makin berat akibatnya terhadap perkembangan anak; dan ini menyulitkan tiap intervensi gizi dengan tujuan perbaikan (Mardjono et al, 1995). PROTEIN DAN ENERGI Protein sangat diperlukan dalam proses pembentukan sel-sel neuron baru, pembentukan dan perbaikan sarung myelin, serta dalam pembentukan neurotransmitter, enzim-enzim dan hormon-hormon. Kekurangan protein dan energi selama stadium dini kehamilan akan menyebabkan gangguan pada multiplikasi sel-sel neuron fetus. Bayinya kelak akan mempunyai ukuran kepala yang lebih kecil dibandingkan dengan besar badannya (Mardjono et al, 1995). Hasil penelitian pada hewan percobaan, membuktikan bahwa pembentukan dan perkembangan otak dipengaruhi oleh kandungan dan mutu protein dalam ransum (Muchtadi, 1996). Wanita hamil dan menyusui perlu mendapat jumlah energi yang lebih banyak; bila wanita dewasa memerlukan 2150 Kal energi per hari, maka untuk wanita hamil diperlukan 2435 Kal energi per hari, sedangkan wanita menyusui memerlukan masukan energi yang lebih banyak lagi yaitu 2550-2650 Kal per hari. Demikian pula keperluan akan protein wanita hamil dan menyusui lebih banyak; bila wanita dewasa memerlukan protein sebanyak 41 g per hari, maka wanita hamil memerlukan sebanyak 50 g per hari, sedangkan wanita menyusui 54-58 g per hari (Karyadi & Muhilal, 1985). Anak-anak yang menderita kekurangan energi dan protein ( protein energy malnutrition, PEM) pada umur 1-2 tahun, jumlah sel neuron otaknya tidak berkurang karena proliferasi sudah terjadi dan sejumlah sel neuron sudah terbentuk. Namun demikian, gangguan akan terjadi pada diferensiasi dan pembentukan hubungan antar neuron dicortex cerebri. Jika anak-anak penderita PEM ini di kemudian hari diberi makanan (energi dan protein) yang cukup, IQ (intelligence quotient) mereka akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak normal (Mardjono et al, 1995).

Pada bayi penderita marasmus, di mana terjadi kurang makan pada tahun pertama kehidupan bayi, misalnya karena anak terlalu cepat disapih dan kemudian tidak memperoleh makanan yang cukup, perkembangan otaknya lebih parah lagi, karena gangguan terjadi pada umur yang lebih muda. Biarpun anak-anak ini kemudian diberi makan yang cukup dan bergizi tinggi, retardasi pertumbuhan otaknya menetap (Mardjono et al, 1995). Dilaporkan bahwa jumlah sel otak anak-anak penderita marasmus lebih sedikit dibandingkan dengan anak normal (Winick & Rosso, 1969). Demikian pula ukuran sel-sel otak anak-anak penderita marasmus lebih kecil dibandingkan dengan anak normal (Chase et al, 1974). LEMAK (LIPIDA) Otak sebagai salah satu organ tubuh, struktur utamanya adalah lipida yang kadarnya dapat mencapai 60% (Crawford, 1992), sehingga otak merupakan konsentrasi lipida terbesar kedua setelah jaringan adiposa (Bourre et al, 1992). Lipida yang terdapat dalam otak tersebut tidak digunakan sebagai sumber energi, melainkan digunakan sebagai komponen struktural. Lipida diperlukan untuk pertumbuhan otak terutama dalam proses pembentukan dan mempertahankan myelin. Mielynisasi susunan syaraf pusat sudah mulai sebelum bayi dilahirkan dan dilanjutkan sampai anak mencapai kurang lebih umur tiga tahun. Myelin merupakan produk sel-sel glia (oligodendroglia dan sel Schwann). Myelin terdiri atas 75% lipida terutama kolesterol dan 25% protein (Mardjono et al, 1995). Lipida yang terdapat dalam otak terdiri dari kolesterol dan fosfogliserida yang kaya akan asam lemak berantai panjang tidak jenuh jamak, khususnya asamdokosaheksaenoat (DHA) dan asam arahidonat (AA) (Crawford, 1993). DHA dalam tubuh dapat berasal dari minyak yang mengandung DHA atau EPA ( eikosapentaenoat), misalnya minyak ikan; atau dari minyak yang mengandung jenis omega3 lain (alfa-linoleat, LNA), misalnya minyak kedelai, jagung, biji kapas dan minyak biji bunga matahari; sedangkan AA dapat berasal dari misalnya minyak yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian tersebut. Di dalam tubuh, DHA dan AA masingmasing dapat disintesis dari LNA dan LA, melalui proses pemanjangan rantai (elongasi) (Crawford, 1993).

Defisiensi asam lemak omega-3 dapat mengakibatkan menurunnya kadar DHA dalam otak dan jaringan retina yang akhirnya dapat mengganggu fungsi-fungsinya. Defisiensi asam linoleat dalam makanan akan mengubah komposisi asam lemak dalam otak, dan akhirnya dapat mengubah fluiditas sistem syaraf, menurunkan amplitudo fisiologisnya, menurunkan resistensi syaraf terhadap racun dan dapat menurunkan kemampuan belajar (Bourre et al, 1992). Ibu hamil yang mengkonsumsi lebih sedikit asam lemak esensial, melahirkan bayi lebih ringan, lebih pendek dan lebih kecil ukuran lingkar kepalanya, daripada yang mengkonsumsi lebih banyak asam lemak esensial (Nettleton, 1993). Defisiensi AA lebih berperan dalam menghasilkan bayi dengan berat badan kurang dibandingkan defisiensi DHA (Crawford, 1993). Defisiensi asam lemak DHA pada ibu hamil dapat menyebabkan ukuran lingkaran kepala dan skor psikomotor bayi yang dilahirkan kurang dari normal (Bjerve et al, 1992). Asam lemak tidak jenuh jamak LNA dan LA adalah asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan membran sel. Selain dalam minyak nabati tersebut di atas, LNA dan LA banyak terdapat dalam sayuran hijau dan kacangkacangan (misalnya kedelai), sedangkan EPA dan DHA banyak terdapat dalam ikan (khususnya ikan laut). Oleh karena itu ibu hamil dan menyusui sangat dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi bahan-bahan pangan tersebut, untuk menyediakan asam-asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak anak. Air susu ibu (ASI) juga mengandung cukup banyak asam-asam lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak; ASI mengandung asam lemak DHA sekitar 0,3-0,4% dari nilai energi yang terkandung dalam ASI. ASI dianjurkan untuk diberikan kepada bayi selama minimal selama 1 tahun pertama (sangat dianjurkan untuk diberikan sampai bayi berumur 2 tahun), agar kemampuan belajar anak menjadi optimal. VITAMIN DAN MINERAL Asam folat diperlukan untuk pembentukan protein, lemak, DNA, RNA dan asetilkolin dalam otak. Vitamin C bersama vitamin B kompleks diperlukan untuk membentuk sel-sel, myelin serta berbagai neurotransmitter. Vitamin A dan D diperlukan untuk pembentukan protein, DNA dan tulang. Akan tetapi pada dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya kelainan kongenital pada fetus. Vitamin D dosis

tinggi dapat menyebabkan hiperkalsemia dengan akibat retardasi mental pada anakanak (Mardjono et al, 1995). Dilaporkan bahwa defisiensi vitamin B12 pada tikus percobaan yang sedang menyusui dapat menurunkan berat badan, hati dan berat otak anaknya (Arkenson et al, 1978). Defisiensi vitamin B1 (tiamin) yang berlanjut pada manusia dapat mengarah pada gangguan fungsi otak (Vorhees et al, 1977). Darah yang berperanan dalam transportasi zat-zat gizi dari ibu yang mengandung ke janin merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan susunan syaraf anak. Seorang ibu hamil perlu mendapat tambahan zat besi dan asam folat untuk mencegah terjadinya anemia (Mardjono et al, 1995). Konsentrasi kalium dalam otak tikus paralel dengan peningkatan jumlah asam glutamat, protein dan lipida. Perkembangan otak yang normal terkait dengan meningkatnya kadar kalium dan menurunnya kadar natrium dan klorida (Ahmad & Rahman, 1975). Seng (Zn) berperanan dalam pembentukan sel-sel baru dan proses myelinisasi otak. Defisiensi seng akan berakibat retardasi berat pada pertumbuhan otak. ASI merupakan sumber seng yang terbaik untuk bayi. Untuk bayi yang telah berumur 6 bulan, daging dan hati dalam makanan tambahan, dapat merupakan sumber seng yang baik (Mardjono et al, 1995). Defisiensi seng mengakibatkan timbulnya anorexia pada induk tikus percobaan, sedangkan anak yang disusuinya menjadi lemas dan pertumbuhannya terhambat (Duerr et al, 1977). Retardasi mental yang berhubungan dengan kretinisme disebabkan oleh defisiensi hormin tiroid selama masa kritis perkembangan intrauterin mulai pada bulan ke tujuh masa kehamilan. Cortex cerebri anak-anak penderita kretin tidak berkembang baik, serta jumlah sel neuron berkurang dan ukurannya lebih kecil dari normal. Penyebab utama kurangnya hormon tiroid dalam tubuh adalah defisiensi iodium dalam makanan. Gejala-gejala akibat kretinisme adalah retardasi mental, bisu tuli dan cerebral diplegia serta kelainan kongenital lain terutama pada musculoskeletal (Mardjono et al, 1995). Untuk diketahui, penderita kretinisme diperkirakan berjumlah 750-900 ribu orang, sedangkan penderita gondok endemik diperkirakan mencapai 10 juta orang, dan penderita gangguan akibat kekurangan iodium lainnya mencapai 3,5 juta orang. Dari situasi defisiensi iodium tersebut, Indonesia mengalami defisit IQ point sebesar 132,5 juta-140 juta IQ point (Dit. Bina Peranserta Masyarakat-Depkes, 1995/1996).

KESIMPULAN Dari uraian sebelumnya dapat disimpul-kan bahwa pertumbuhan otak sudah mulai terjadi sejak masa janin dalam kandungan, dan dilanjutkan setelah bayi dilahirkan sampai anak berumur tiga tahun. Sehingga, sesungguhnya kemampuan belajar anak sangat tergantung pada: (1) nilai gizi pangan yang dikonsumsi oleh ibu yang sedang mengandungnya, (2) nilai gizi pangan yang dikonsumsi oleh ibu yang menyusuinya, (3) nilai gizi makanan tambahan yang diberikan pada bayi (setelah berumur 4 bulan) dan (4) nilai gizi makanan yang diberikan pada anak di bawah umur tiga tahun. Kekurangan gizi baik pada ibu maupun pada bayi/anak dalam periode tersebut akan berdampak negatif terhadap perkembangan otak dan kemampuan belajar anak; dan hal ini tidak mungkin diperbaiki lagi dengan cara intervensi gizi. Penambahan asam-asam lemak seperti EPA, DHA dan ARA tidak boleh diklaim dapat mencerdaskan anak, karena zat-zat gizi seperti yang diuraikan di atas hanya berfungsi untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. Kecerdasan tidak hanya ditentukan oleh zat-zat gizi yang dikonsumsi bayi atau anak, tetapi dipengaruhi pula oleh banyak faktor antara lain: pembelajaran (latihan dengan anggota masyarakat lainnya). Demikian pula penam-bahan EPA, DHA dan ARA pada makanan anak di atas 3 tahun tidak akan efektif untuk meningkatkan kemampuan belajarnya, kerena seperti telah diuraikan di atas, perkembangan otak dimulai dari stadium embriologis (prenatal) dan kemudian dilanjutkan sesudah bayi dilahirkan (postnatal), terutama selama tiga tahun pertama sesudah dilahirkan.

36. Lemak Untuk Pertumbuhan Otak Bayi


Sah-sah saja mengurangi lemak dalam asupan nutrisi orang dewasa. Namun, menurut Dr. William Sears, seorang dokter yang banyak menangani tumbuh kembang balita, keranjingan akan makanan yang serba rendah lemak dan rendah kolesterol ini sebaiknya tidak terbawa-bawa ketika bunda menyiapkan makanan untuk bayi. Bayi memerlukan lemak, bahkan dalam jumlah yang banyak. Kalori dalam ASI, 40-50 persennya merupakan lemak dan juga kaya kolesterol. Makanan seimbang bagi bayi harus mengandung kalori yag 40 persennya berbentuk lemak, dan 30-40 persen bagi anak usia 12 tahun. Mengapa? Di bawah ini beberapa alasannya:

Lemak diperlukan sebagai penyimpanan terbesar sumber energi tubuh. Ada 6 kalori dalam 1 gram lemak, dua kali lebih banyak dari yang ada dalam karbohidrat dan protein. Otak yang sedang tumbuh juga memerlukan lemak yang tepat dan benar. Otak tumbuh lebih cepat selama tahun pertama kehidupan dibanding periode lainnya. Otak menggunakan 60 persen dari total energi yang dikonsumsi bayi, dan 60 persen dari otak adalah lemak. Lemak pun menyediakan komponen-komponen utama bagi membran sel dalam otak dan sarung atau kantung myelin, yang menyekat saraf-saraf dalam otak dan ruas tulang belakang sehingga rangsangan saraf berjalan lebih efisien ke seluruh tubuh bayi yang tengah tumbuh. Lemak adalah komponen dasar dalam hormon-hormon yang penting dan bagian yang berharga dalam membran sel, terutama sel-sel darah merah. Lemak bersifat seperti kapal feri dalam menyerap dan mengantarkan atau mengalirkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak membuat makanan menjadi terasa enak. Bayi menyukai lemak dalam makanan yang terasa di mulut. Lemak adalah makanan kaya gizi, terkemas dalam hampir semua kalori dalam jumlah paling kecil. Gizi ini begitu penting bagi bayi usia 1-2 tahun karena mereka biasanya merupakan pemilih makanan dan mengonsumsi sedikit makanan pada setiap waktu makan. Karena ASI mengandung banyak lemak, dan bisa dibilang merupakan lemak terbaik yang diperoleh bayi. (untuk melihat secara detail manfaat ASI, klik rubrik Tentang ASI). Selain ASI sebagai sumber lemak terbaik, ikan laut dan sayuran juga merupakan sumber lemak yang baik. Bila diurutkan berdasarkan kandungan gizinya, lemak-lemak itu adalah: makanan laut (khususnya ikan salmon) minyak rami avokad minyak sayur mentega kacang (mentega ini hanya diberikan setelah bayi berusia 2 tahun)

Tiga sumber lemak teratas (ASI, makanan laut, dan minyak rami) adalah sumbersumber yang kaya akan asam lemak omega-3, yang sangat penting bagi pertumbuhan otak yang optimal.

37.

"BERI AKU NUTRISI OTAK"


Kesehatan dan potensi kecerdasan anak tak lepas dari faktor gizi sejak dalam kandungan dan selama masa pertumbuhan. Upaya memenuhi kebutuhan gizi sebaiknya sudah harus dimulai sejak awal kehamilan. Di tahap awal ini (minggu pertama hingga minggu ketujuh) tengah berlangsung fase embrio atau fase dimulainya pembentukan berbagai organ vital janin. Di antaranya sistem saraf pusat dan otak, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem penginderaan dan alat kelamin. Dibanding organ-organ lain, pembentukan sistem saraf pusat dan otak tergolong paling awal terjadi. Proses pembentukannya telah dimulai sejak minggu ke-9 dan puncaknya terjadi pada minggu ke-20 dengan terjadinya proses pertumbuhan sel neuron otak. Tentu saja untuk bisa tumbuh atau memperbanyak diri, sel-sel otak janin membutuhkan asupan zat gizi dari ibu. Bila kebutuhan gizi tidak terpenuhi, kemungkinan pertumbuhan sel-sel otaknya tidak optimal, bahkan bisa terjadi kecacatan permanen atau berbagai kelainan fungsi alat-alat tubuh. Risiko ini tentu amat berpengaruh pada tingkat kecerdasannya. ZAT-ZAT GIZI PENTING 1) Energi Energi dibutuhkan untuk mematangkan sel-sel neuron demi kelangsungan proses "bekerja" otak. Energi dapat diperoleh melalui glukosa yang dikenal sebagai penghasil energi yang utama. Energi ini dibutuhkan oleh sistem saraf dalam otak. Perlu diketahui, pada bulan pertama kehamilan lebih dari 50 persen glukosa dibutuhkan dalam metabolisme otak. 2) Protein

Protein diperlukan untuk pembentukan jaringan baru. Salah satunya adalah pembentukan sel-sel otak dan penghantar impulse (rangsangan) di otak. Protein bisa diperoleh dari daging hewan atau kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan sebagainya. 3) Vitamin Vitamin dibutuhkan untuk melancarkan proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin. Vitamin A untuk pertumbuhan. Vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil energi. Vitamin B12 untuk perkembangan sistem saraf dan pembentukan Hb/hemoglobin. Vitamin C untuk membantu sintesa protein dan penyerapan zat besi guna mencegah anemia. Vitamin D membantu penyerapan kalsium. 4) Mineral Kalsium yang bermanfaat dalam pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin dapat diperoleh dari susu, telur, keju, kacang-kacangan dan sumber lainnya. Bila kebutuhan janin tidak terpenuhi, maka kalsium akan diambil dari cadangan pada tulang ibu. Kekurangan mineral ini bisa menyebabkan terjadinya tulang keropos/osteoporosis. Zat besi bermanfaat dalam pembentukan hemoglobin, kekebalan tubuh, dan proses pembentukan myelin di otak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kemampuan berkonsentrasi anak. Selain memicu terjadinya anemia atau kekurangan sel darah merah. Zat besi dapat diperoleh pada sayuran berwarna hijau seperti kangkung, bayam, daun singkong, disamping hati dan daging.

Yodium bermanfaat untuk membantu metabolisme energi, pembentukan hormon tiroid, perkembangan sistem saraf dan pertumbuhan otak serta proses myelinisasi sel-sel saraf otak. Bahan makanan sumber yodium di antaranya ikan laut. PENTINGNYA ASI ASI memiliki seluruh kandungan gizi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan sistem saraf otak demi meningkatkan kecerdasan bayi. Penelitian membuktikan bahwa IQ pada bayi yang mendapat ASI ternyata 4,3 poin lebih tinggi pada usia 18 bulan, 46 poin lebih tinggi pada usia 3 tahun dan 8,3 poin lebih tinggi pada usia 8,5 tahun jika dibandingkan dengan sesama bayi yang tidak mendapat ASI. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, ASI juga mengandung whey dan casein yang sesuai untuk bayi. Perbandingan whey dan casein dalam ASI adalah 65:35. Inilah sebabnya mengapa protein ASI lebih mudah diserap oleh pencernaan bayi. Tak hanya itu, ASI juga mengadung taurin, DHA (Decosahexanoic Acid) dan AA (Arachidonic Acid). Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI. Fungsinya sebagai neurotransmitter dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak. Sedangkan DHA dan AA adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlahnya dalam ASI dijamin mencukupi untuk pertumbuhan dan kecerdasan tanpa perlu tambahan apa pun hingga bayi berusia 6 bulan. Selain itu, DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk dari substansi pembentuk/prekursornya yaitu omega 3 (asam linolenat) dan omega 6 (asam linoleat). Sesungguhnya kebutuhan tubuh akan asam lemak esensial hanyalah 2% dari total kebutuhan energi. Asam lemak omega 3 ini juga bermanfaat pada saat pembentukan jaringan mata dan menghalau LDL si "lemak jahat". ASI baik diberikan hingga anak berusia 2 tahun karena kandungan gizi ASI masih mampu memenuhi 1/3 kebutuhan kalori, 1/3 kebutuhan protein, disamping 45%

kebutuhan vitamin A dan 90% kebutuhan vitamin C. Selebihnya, kebutuhan zat gizi anak dipenuhi dari bahan pangan selain ASI. VARIASIKAN MAKANAN Perlu diingat tak ada satu pun bahan makanan yang lengkap kandungan gizinya. Dengan demikian sangat tidak bijaksana bila hanya makan bahan makanan yang ituitu saja. Yang amat dianjurkan adalah variasi makanan yang beragam agar satu sama lain dapat saling melengkapi dan memenuhi kebutuhan gizi anak. Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sebaiknya dilakukan saat anak telah memasuki usia 6 bulan. Yang juga patut diingat, berikan makanan secara bertahap, baik dari porsi maupun tingkat kepadatannya. Di tahap awal, berikan MPASI dalam jumlah sedikit saja. Selanjutnya, sedikit-sedikit tambah porsinya sesuai kapasitas kebutuhan bayi. Setelah memasuki usia 9 bulan, tambahkan lemak dalam MPASI-nya, baik itu berupa margarin, mentega atau minyak. Lemak sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak anak. Namun jumlah asupan lemak ini jangan sampai lebih dari 25% kebutuhan energinya secara keseluruhan agar tidak terjadi obesitas. Secara garis besar, bahan makanan dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok utama yang harus seimbang. Pertama, kelompok sumber tenaga yang biasanya berupa pangan berkarbohidrat tinggi seperti beras, jagung, roti, kentang mi, dan bihun. Kedua, sumber zat pembangun yang terdiri dari makanan yang kaya protein, baik hewani maupun nabati seperti susu, ikan, telur, daging, keju, kacang-kacangan. Ketiga, sumber zat pengatur, termasuk vitamin dan mineral yang umumnya terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Agar memberi hasil optimal, upayakan pemberiannya selalu beragam dengan mengutamakan keseimbangan. Khusus untuk perkembangan otak anak, ada beberapa nutrisi yang sangat berperan, yaitu: Asam lemak esensial tak jenuh ganda Yang termasuk kategori ini adalah asam lemak Omega 3 dan asam lemak Omega 6. Kekurangan asam lemak esensial akan membuat sel-sel neuron

mengalami kekurangan energi untuk proses tumbuh kembangnya. Padahal asam lemak esensial ini tidak bisa dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok langsung dari ASI dan MPASI. Asam lemak omega 3 terdapat pada minyak dari biji-bijian, seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak wijen, dan lainnya. Sumber asam lemak omega 6 umumnya adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, lalu kacang-kacangan dan minyak sayur (jagung, wijen). Sedangkan penganan yang sudah mengandung DHA di antaranya ikan laut dalam, seperti tuna dan gindara. Kolesterol Kolesterol adalah komponen utama pembentukan sel otak dan saraf. Sumber makanan yang banyak mengandung kolesterol adalah otak, udang, kuning telur, dan sebagainya. PENGOLAHAN YANG TEPAT Ada 5 teknik memasak yang kerap digunakan yakni goreng, kukus, rebus, panggang dan bakar. Alangkah baiknya bila pengolahan masakan dilakukan bervariasi. Upaya ini sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang belajar bagi anak sehingga mengetahui ada beragam cara pengolahan. Dari kelima teknik memasak tersebut yang patut diperhatikan adalah waktunya. Jangan sampai terlalu lama. Baik itu direbus, dikukus, dipanggang, atau digoreng. Merebus dan mengukus terlalu lama dapat menghilangkan kandungan vitamin yang larut dalam air seperti B dan C. Cara merebus yang paling baik adalah dengan mendidihkan air terlebih dahulu, kemudian baru masukkan bahan makanannya dan rebuslah selama 2-3 menit saja. Demikian pula untuk proses menggoreng dan memanggang. Umumnya yang digoreng dan dipanggang adalah bahan makanan yang mengandung protein. Dalam keadaan kering dan renyah protein jadi mudah dicerna. Sebisa mungkin, hindari proses menggoreng dan memanggang yang terlalu lama sebab dapat menyebabkan kandungan proteinnya malah sulit dicerna.

Teknik memasak dengan membakar di atas arang sebaiknya dihindari karena proses tersebut menghasilkan zat karsinogenik, terutama bila bahan makanannya mengandung lemak. Kelak akumulasi zat karsinogenik ini dikhawatirkan menjadi pemicu penyakit kanker.

38.

BUAH PENYEGAR OTAK


Makanan ringan dari pisang sangat populer bagi masyarakat di perkotaan maupun pedesaan. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang cukup populer antara lain kripik asal Lampung, sale (Bandung), molen (Bogor) dan epe (Makassar). Berdasarkan cara konsumsi, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu banana dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, contohnya pisang ambon, susu, raja, seribu dan sunpride. Plantain adalah pisang yang dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk dan uli. Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6 dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Energi Instan Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori. Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi. Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat.

Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh. Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena diproses sedikit lebih lambat dalam metabolisme tubuh. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun. Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis. Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak. Kaya Mineral Pisang kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan

pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).

39.

MAKANAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG UNTUK BAYI USIA 4-6 BULAN
Makanan yang Dianjurkan untuk Bayi Usia 4-6 bulan 1) Bubur atau air. 2) Bubur tepung baik tepung maizena, dimasak dengan kaldu atau susu formula/ASI 3) Pure buah atau buah yang dihaluskan, seperti pisang, papaya, melon, apel, avokad. 4) Pure sayuran, sayuran yang direbus kemudian dihaluskan menggunakan blender. Sayuran yang dianjurkan, kacang polong, kacang merah, wortel, tomat, kentang, labu kuning. Selama memblender sayuran sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar tekstur sayuran dapat lembut. 5) Pure Kacang, kacang merah/kacang hijau/kacang polong yang direbus dengan kaldu hingga empuk kemudian di haluskan dengan blender. Pastikan blender dan alat saji berlabel food grade agar aman bagi bayi. 6) Daging, pilih yang tidak berlemak 7) Ayam, pilih daging ayam kampung muda tanpa tulang, kulit dan lemak. 8) Ikan, pilih daging ikan tanpa duri seperti fillet salmon, fillet ikan kakap dan gindara. Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Bayi Usia 4-6 bulan tepung beras/beras merah, dimasak dengan

menggunakan cairan air/kaldu daging/sayuran, susu formula, ASI

1) Semua

jenis

makanan

yang

mengandung

protein

gluten,

biasanya terdapat di dalam tepung terigu, barley, biji kandum, cookies dari tepung terigu dan havermut. Protein gluten di dalam bahan pangan ini seringkali menyebabkan reaksi gluten intolerance yang menyebabkan perut kembung, mual dan diare pada bayi. 2) Hidari pemberian gula, garam, bumbu masak/penyedap rasa terhadap makanan bayi. 3) Makanan terlalu berlemak 4) Buah terlalu asam, seperti jeruk, sirsak 5) Makanan terlalu pedas atau berbumbu tajam, hindari cabe, lada dan asam 6) Susu sapi dan olahannya. Khususnya untuk bayi yang memiliki reaksi alergi terhadap susu sapi atau lactose intolerance 7) Buah-buahan mengandung gas, durian, cempedak, pemicu kembung dan sembelit 8) Sayuran mengandung gas, kol, kembang kol, lobak, pemicu perut kembung 9) Kacang tanah, bisa menyebabkan alergi atau pemicu

anaphylactic shock atau pembengkakan pada tenggorokan sehingga bayi susah bernapas. 10) Seringkali telur memicu alergi, berikan bertahap dengan porsi kecil dan lihat reaksinya. Jika tidak menimbulkan alergi telur bisa diberikan. Jadwal Pemberian Makanan Pada Bayi Pola makan bayi sebenarnya tidak ada acuan pastinya, karena waktu makan bayi dan istirahat bayi belum teratur seperti orang

dewasa, karenanya gunakan pola makan sehari sebagai berikut. Berikan ASI sekehendak atau semaunya bayi. Jika menggunakan susu formula pengganti ASI, berikan 5 kali sehari dengan takaran 180-210 ml untuk bayi usia 4-5 bulan. Untuk, bayi usia 5-6 bulan, berikan 5 kali sehari dengan takaran susu 210 ml-240 ml setiap kali minum. Tambahkan satu kali bubur susu dan satu kali bubur buah atau pure sayuran. Kebutuhan gizi bayi Usia bayi 0-6 bulan dengan berat 6,0 kg dan tinggi 60 cm, angka kecukupan gizi yang dianjurkan perharinya adalah: Energi 550 kkal Protein 10 g Vitamin A 375 RE Vitamin D 5 mcg Vitamin E 4 mg Vitamin C 40 mg Vitamin B12 0/4 mcg Kalsium 200 mg Besi 0.5 mg Seng 1.3 mg Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004

40.

Panduan Bulan

Pemberian

Makanan

Bayi

9 12

Bayi Anda mulai mendekai masa batita. Ia sangat aktif dan cenderung sulit untuk berhenti bergerak. Semakin mendekati ulang tahun pertamanya, makanannya semakin bervariasi dan bertekstur kasar. Frekuensi makan juga bisa ditingkatkan menjadi 2-3 kali dengan 1-2 kali makanan selingan. Walaupun dia sudah mulai kehilangan minat pada

payudara atau botol, lanjutkan pemberian ASI kapanpun bayi memintanya karena ASI tetap menjadi dasar utama dari kebutuhan nutrisinya selama masa pertumbuhan yang pesat ini. Tetap perkenalkan jenis-jenis makanan baru untuk memperluas variasi makanan dan nutrisi yang dikonsumsinya.

Usia: 9 - 12 bulan Perkembangan kemampuan makan: Sama seperti usia 6-8 bulan DITAMBAH Lebih mudah menelan makanan. Memiliki lebih banyak gigi. Mampu mengambil makanan dan obyek lainnya dengan jempol dan telunjuk/jari tengah Memasukkan apapun dalam mulutnya. Menggerakkan rahang dalam gerakan mengunyah Mengeksplorasi lingkungan sekitarnya melalui rasa, bau, suara dan penglihatan.

Mulai siap untuk disapih menggunakan botol atau cangkir. Apa yang diberikan: Jenis: ASI/ ASI perahan atau susu formula DITAMBAH Beras/sereal (jenis apa saja) SAYURAN: buncis, kcg kapri, kcg panjang, labu 3-4 bahan dasar (sajikan terpisah atau dicampur) Tekstur kasar dan Finger Foods Dimasak (kecuali alpukat dan pisang matang)

BUAH: nanas, kiwi, mangga, melon PROTEIN: dg sapi, dg ayam, ati, kuning telur.

Frekuensy: Makan utama: 2-3 kali per hari Cemilan: 2 kali per hari ASI sekehendak.

PRODUK SUSU OLAHAN: keju cheddar dan yogurt untuk bayi

Finger food: potongan buah, biskuitPorsi: bayi. Yogurt 50 ml, keju ukuran 1 kartu domino. - cangkir beras/cereal - cangkir buah - cangkir sayuran 1/8 - cangkir sumber protein. 50 ml jus buah

Jus buah yang tidak asam

Yang Belum Boleh Diberikan: IKAN & KERANG SUSU SAPI Tips Pemberian Makanan: Pada usia ini, bayi Anda menjadi petualang sejati merangkak, merambat dan mungkin sudah mulai berjalan. Dalam hal pemberian makan, penting sekali untuk diketahui orang tua bahwa orang tua harus memberikan contoh pola makan yang sehat serta memberikan makanan yang sehat untuk memastikan anak mempunyai pola makan sehat sepanjang masa. Perkenalkan makanan baru satu demi satu. Jadi untuk satu jenis makanan beri waktu 2-4 hari. Misalnya hari Senin selain memberikan makanan yang sudah pernah diterimanya kita perkenalkan kuning telur, pemberian kuning telur ini dilanjutkan sampai dengan Kamis.Kenapa hal ini harus dilakukan? Untuk mempermudah deteksi alergi satu bahan makanan.Bayangkan kalau kita memberi bayi kita 2 jenis makanan baru sekaligus (kuning telur dan keju misalnya) dan ternyata bayi kita mengalami reaksi alergi (gatalgatal, batuk, beringus, sesak napas, dll), kita akan sulit mengetahui apakah bayi kita

alergi terhadap kuning telur atau keju? Karena bayi sudah mulai mengunyah: Tingkatkan tekstur makanan. Anda bisa menghaluskan makanan dengan garpu atau mencincangnya, sehingga bayi akan dirangsang untuk mengunyah. Karena kemampuan bayi untuk memegang lebih berkembang: Perkenalkan finger foods seperti sayuran kukus atau buah yang lembek yang dipotongpotong seukuran 1 suapan bayi (wortel, kentang, mangga, pepaya). Walaupun Anda tetap menyuapinya, berikan bayi Anda sendok makan saat waktu makan dan biarkan dia untuk menyuapkan makanan sendiri. Hal ini juga mencegahnya untuk merampas sendok yang Anda pegang. Ia mungkin mengalami kesulitan atau kegagalan dalam menyuapi sendiri makanannya setidkanya sampai usia 1 tahun, namun latihan ini sangat baik untuk membangun kepercayaan dirinya. Mashed potato dan saus apel adalah makanan yang tepat untuk proses belajar ini. Anda bisa bergantian menyuapinya selagi dia mencoba untuk menyuapkan makanannya sendiri. Jangan berikan susu sapi (segar/UHT/bubuk) sampai anak usia 1 tahun. Susu sapi bukanlah pengganti ASI yang tepat. Tunda pemberian susu sapi sampai bayi berusia 1 tahun. Ajak anak makan bersama keluarga. Ajak anak duduk bersama keluarga saat waktu makan, baik bertepatan saat waktu makannya atau untuk menikmati saat-saat bercengkerama dengan keluarga. Berikan sedikit air/ASI/jus buah dalam training cup, atau peralatan makan untuk menyibukkan diri, atau cemilan sehat. Sedikit berantakan tidak apa-apa.Mencoba dan mengeksplorasi hal-hal baru saat waktu makan akan membuat keadaan sedikit berantakan. Hal ini wajar karena anak sedang berada dalam tahap belajar. Agar Anda tidak kewalahan dan frustasi, tempatkan kursi makannya di atas alas lantai yang terbuat dari plastik, pastikan lap atau pel berada dalam jangkauan. Acara makan akan lebih efektif jika dilakukan saat anak sedang lapar

sehingga dia akan tertarik untuk makan, bukannya bermain-main. ikan makanan yang bervariasi. Dengan memberikan variasi rasa, bentuk, warna dan tekstur, maka anak Anda akan mendapatkan kandungan nutrisi yang dibutuhkannya, serta membentuk pola makan yang sehat dan tidak memilih-milih makanan. Jangan biarkan selera kita (terutama apa yang tidak kita suka) mempengaruhi pemilihan makanan untuk bayi Anda. Coba sajikan jenis makanan secara terpisah, jangan dicampur-campur, gunakan piring yang terkotak-kotak, sehingga anak bisa mengeksplorasi rasa dan tekstur dari setiap jenis makanan yang disajikan. Waspadai bahaya tersedak makanan Beberapa jenis makanan mempunyai bentuk, ukuran atau tekstur yang bisa nyangkut di kerongkongan anak dan menyebabkan anak tersedak. Hindari pemberian makanan yang licin, atau berbentuk bulat utuh seperti anggur dan permen. Jenis makanan lain yang harus dihindari adalah kacang, selai kacang, potongan sayuran mentah, hotdog, potongan daging dan popcorn. Minum dari cangkir Jenis cangkir yang digunakan bervariasi. Pada umumnya, saat anak belajar minum, cangkir yang digunakan harus ringan, dan tanpa pegangan atau bagian yang menonjol. Bagian yang menonjol seperti di training cup pada umumnya sebaiknnya dihindari karena anak harus belajar memindahkan cairan dari bagian depan ke bagian belakang mulutnya.

41.

Panduan Bulan

Pemberian

Makanan

B a y i 12-36

MENURUNNYA NAFSU MAKAN Para orang tua seringkali khawatir mengenai menurunnya napsu makan dan pertumbuhan fisik anak mereka yang menginjak usia batita (12-36 bulan. Berbeda

dengan masa bayi 0-12 bulan yang pertumbuhan fisiknya sangat cepat, dengan kenaikan berat badan di tahun pertama yang mencapai 3 kali dari berat saat lahir. Biasanya pertumbuhan fisik anak melambat di usia 12 bulan, untungnya, melambatnya pertumbuhan fisik ini membuat kebutuhan kalori mereka tidak setinggi sebelumnya. Dengan demikian mereka membutuhkan makanan lebih sedikit dibandingkan saat bayi, makanya napsu makan mereka menurun. Jadi tidak usah cemas, yang terpenting adalah biasakan memberi berbagai pilihan makanan yang sehat. Harap ingat: jika anak Anda sehat dan aktif, dan Anda memberikannya makanan yang bernutrisi, maka tidak ada masalah pada anak Anda. Anak Anda tidak akan membiarkan dirinya kelaparan. Usia: 12-24 bulan Usia: 24-36 bulan Pertumbuhan anak yang berimplikasi pada pemberian Pertumbuhan anak yang berimplikasi pada makanan: Has prolonged attention span Keinginan yang tinggi untuk melakukan pemberian makanan: Mulai muncul gerakan mengunyah yang memutar. Dapat menyuapi makanan sendiri tanpa banyak yang tumpah. Mengangkat cangkir dan mendongakkan kepala saat minum, semakin sedikit minuman yang tumpah. Dapat memegang sendok dengan baik walau masih sering menumpahkan makanan. Mulai berjalan tidak mau duduk diam untuk makan. Menyomot makanan dari piring orang lain. Berpartisipasi keluarga. Susah makan atau memilih-milih dalam acara makan bersama Mempunyia pola makan yang tidak menentu. Mengemut makanan Belajar kata-kata untuk memberi sinyal tambah lagi atau sudah Ingin untuk makan menjaga sambil berlarian

berkegiatan sendiri tanpa bantuan.

membutuhkan makanan yang kreatif perhatian/konsentrasi pada meja makan.

Mengonsumsi makanan keluarga yang dicincang atau dihaluskan.

makanan. Mulai tidak mau diberikan botol, mulai menggunakan cangkir. Menggunakan sendok dan garpu. Frekuensi:

Mulai bisa makan sendiri dengan peralatan makan yang lengkap.

Tipe:

4 jenis makanan atau lebih Padat, makanan keluarga Dimasak (kecuali buah tertentu, spt alpukat, semangka dan pisang) Yang Diberikan

Makan besar: 3-4 kali per hari Cemilan: 2 kali per hari ASI: kapan saja bila diminta

Kelompok Makanan Jumlah porsi per hari Serealia (Padi-padian) 6 atau lebih

Ukuran 1 porsi

Contoh Makanan

Bahan mentah: - cangkir Beras (putih/merah), mie, bihun, Bahan matang: - cangkir kwetiau, makaroni, pasta lainnya, Roti: - iris Cracker: 2 atau 3 keping Pasta: - cangkir kraker, havermut, roti, dll.

Sayur dan buah

5 atau lebih

Bahan matang: cangkir Cincangan, mentang: cangkir Buah/sayuran potong - potong Sari buah asli: 60 80 ml

Pepaya, anggur dibelah 4, strawberi, kiwi, mangga, melon. Tomat, brokoli, bayam, kembang kol, dll.

Susu dan produk susu olahan

Susu atau yogurt: 110 ml Keju: 14 gr

Susu: UHT, susu di pasturisasi, bubuk full cream, bubuk instant. Yogurt, low-fat yogurt, reduced fat yogurt. Keju: cheddar, edam, cottage,

ricotta, etc. Sumber protein 2 Daging, ikan, kerangkerangan: 1 - 3 sdm Telur: 1 butir Polong-polongan, kacangkacangan: 1 - 3 sdm Lemak Sesedikit mungkin Mentega, margarine, minyak: Mentega, margarine, minyak sayur 1 sdt Ayam, sapi, domba/kambing, ikan (tuna, salmon, cod, marlin), cumi, teri, telur, tahu, tempe

TIPS PEMBERIAN MAKANAN UNTUK SI BATITA

Berikan makanan 5-6 kali sehari. Pada masa ini lambuk anak belum mampu mengakomodasi porsi makan 3 kali sehari. Mereka perlu makan lebih sering, sekitar 5-6 kali sehari (3 kali makan berat ditambah cemilan sehat).

Berikan porsi kecil. Batita dikenal sebagai anak yang mempunyai nafsu makan yang naik-turun. Kadang doyan makan, kadang hanya makan sedikit, namun tetap bisa tumbuh dengan sehat. Tanggung jawab Anda sebagai orang tua adalah memberikan makanan bernutrisi sesuai jadwal pemberian makan dan cemilannya, dalam suasana yang menyenangkan. Selebihnya, terserah batita Anda untuk memutuskan apa dan berapa banyak yang dimakannya. Berikanlah makanan dalam porsi kecil batita Anda akan memberikan sinyal jika ia ingin nambah.

Jangan berikan susu dan jus sampai berlebihan. Minuman bisa mempengaruhi napsu makan batita. Agar batita tumbuh dengan baik, ia membutuhkan 2-3 cangkir susu (atau 2-3 porsi susu dan produk susu olahan) per hari. Apabila batita Anda minum lebih dari 2-3 cangkir sehari, maka batita Anda akan terlalu kenyang untuk mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting, seperti zat besi dan vitamin. Untuk menghindarinya, berikan susu setelah batita makan. Demikian halnya dengan jus, batasi pemberian jus menjadi maksimal 120 ml per hari, terlalu banyak jus akan membuat anak Anda kehilangan napsu makan dan atau diare. Biarkan anak mengeksplorasi makanan dan memutuskan makanan yang mereka inginkan.

Tumbuhkan keterampilan makan. Saat batita mulai mengetahui cara makan sendiri, mereka biasanya menjadi terlalu bersemangat ingin makan tanpa bantuan. Walaupun mereka mungkin mengalami kesulitan untuk mengambil makanan yang licin atau menyendoki makanan tertentu, mereka akan cenderung menolak untuk dibantu. Anda bisa memastikan bahwa batita Anda mendapatkan makanan yang cukup dengan menyediakan makanan yang lunak dan mudah dikunyah, yang dipotong kecil seukuran satu suap anak, serta memasak makanan yang lengket di sendok, seperti havermut atau kentang yang dihaluskan, untuk melatih kemampuan batita menggunakan sendok. Sebagian besar batita dapat beralih dari botol ke cangkir di usia 14 bulan, walaupun masih membutuhkan bantuan. Biarkan batita berlatih dengan sedikit air dalam sippy cup/training cup nya, lamakelamaan batita Anda akan mahir menggunakan cangkir tanpa bantuan. Jadi jangan biasakan anak untuk selalu disuapi oleh orang tua atau pengasuhnya, biarkan anak Anda mengeksplorasi keterampilan makan tanpa bantuan.

Kurangi

makanan/minuman

lemak

secara

bertahap.

Walaupun

batita

membutuhkan kalori lebih sedikit dari masa bayinya, jangan batasi kadar lemak dalam makananya sampai ia berusia 2 tahun. Setelah anak menginjak usia 2 tahun, baru Anda bisa secara bertahap menguragi kadar lemak di makanannya, dan meningkatkan asupan sereal, sayuran dan buah-buahan. Mulailah dengan memilih susu atau produk susu olahan yang rendah lemak (low-fat) serta menghindari/mengurangi cemilan yang kayak lemak (spt kentang goreng, coklat, dll).

Berikan makanan kaya zat besi. Kekurangan zat besi atau anemia seringkali ditemukan pada anak batita. Anemia berdampak negative pada kesehatan anak juga pada kemampuannya untuk belajar. Untuk pencegahan, berikan batita Anda makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, ikan, dan sereal yang diperkaya zat besi.

Jadikan waktu makan sebagai saat yang menyenangkan. Membuat waktu makan sebagai saat yang menyenangkan memang susah, terlebih lagi jika orang tua khawatir anaknya tidak cukup makan. Akibatnya, sebagian orang tua akan memaksa anak untuk makan, dan anak akan belajar bahwa ia bisa memegang

kendali dengan menolak makanan. Situasi ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal:

Jangan paksa batita untuk makan. Satu hal yang jangan Anda lakukan adalah memaksa batita Anda untuk makan. Memaksa atau mencekoki makanan pada batita yang tidak lapar seringkali malah berakibat anak semakin menolak makanan. Batita mempunyai naluri alami untuk menginginkan kendali tentang apa dan berapa banyak makanan yang masuk dalam mulutnya. Banyak batita yang melakukan aksi tutup mulut hanya untuk menunjukkan bahwa mereka yang mempunyai kendali.

Pastikan batita didudukkan dengan nyaman saat makan (gunakan kursi tinggi) dan makan di ruang makan.

Kurangi kegiatan serta sumber suara atau visual yang bisa mengganggu perhatiannya (seperti makan sambil bermain, menonton TV, dan lainnya).

Bantu batita Anda untuk menikmati saat makannya. Senyumlah atau berbicaralah saat batita Anda makan, makan bersama, dan Anda menunjukkan ekspresi bahwa Anda sangat menikmati makanan tersebut. Biarkan batita Anda mencoba sedikit makanan Anda. Satu hal lagi, jangan memaksa dan menipu batita Anda agar anak Anda makan. Misalnya: nanti mama pergi loh kalo ade ga makan, eh makan satu suap ini aja, atau ini suapan yang terakhir kok (padahal masih banyak). Orang tua dapat menjelaskan makan yang dimakan batita atau berbicara hal-hal lain selama waktu makan, hindari kalimat-kalimat negatif, seperti, Kamu nakal banget sih nggak mau makan, Mama nggak suka kalau kamu nggak makan sayuran. Sebisa mungkin, orang tua menyempatkan diri untuk makan bersama dengan batita supaya mereka bisa mencontohkan cara makan dan mengenalkan anak dengan makanan baru.

Jadikan waktu makan sebagai kesempatan untuk belajar

42. Bubur Bayi


Seiring bertambahnya usia bayi, maka bertambah pula kebutuhannya akan zat-zat gizi. Oleh karena itu, mulai bayi usia 6 bulan, bayi sudah memerlukan makanan lain selain

ASI, yang biasa disebut Makanan Pendamping ASI (MPASI). Bayi memerlukan makanan padat untuk memperoleh energi, protein, vitamin A, vitamin D, tambahan zat besi, seng, dan tembaga. MPASI yang diberikan bayi sebaiknya bertahap, baik bahan maupun frekuensi pemberiannya. Makanan padat pertama yang dikenalkan kepada bayi adalah yang berbentuk lembut dan agak cair. Sebagai contoh bubur bayi, diantaranya adalah bubur susu, bubur buah, atau bubur beras yang dicampur ASI atau susu formula lanjutan. Selanjutnya meningkat dari bubur bayi ke beras yang disaring, ditim, dan akhirnya makanan keluarga.
Urutan pemberian MPASI adalah sebagai berikut :

Usia 6 bulan : bubur susu Usia 7 bulan : bubur buah Usia 8 bulan : bubur saring Usia 9 bulan : makanan tim

Bubur susu adalah kombinasi bahan utama ASI atau susu formula dengan bahan padat yang banyak mengandung karbohidrat. Diantaranya yaitu kentang, ubi, tepung beras, havermout, pisang, sukun, jagung, maizena dan sebagainya. Perlu diketahui, pada usia ini otot dan syaraf dalam mulut bayi belum berkembang sempurna. Bayi cenderung mendorong bubur bayi keluar dari mulutnya dan tidak dapat mengendalikan lidahnya secara penuh. Karenanya, berikan bubur bayi dengan encer untuk pertama kalinya. Anda bisa menambahkan air atau susu kedalam bubur bayi, untuk mengurangi kekentalannya. Dari sisi cara pemberian, jangan memaksa bayi menghabiskan bubur bayi yang sudah Anda siapkan. Satu suap hingga dua suap bubur bayi tidak masalah sebagai tahap pengenalan. Secara bertahap Anda bisa menambah porsi suapannya, sesuai kemampuan bayi menikmati makanan barunya. Pada tahap ini Anda bisa memperkenalkan bubur susu beras atau bahan hidrat lainnya yang tidak banyak mengandung gluten. Selain bubur bayi, Anda juga bisa mengenalkan brokoli, kembang kol, wortel, kentang. Untuk buah, Anda bisa mengenalkan pisang, avokad, apel, pir atau pepaya.

Oh ya, sebaiknya Anda menghindari bahan makanan yang banyak ditambah garam dan gula secara berlebihan. Diantaranya ikan asin, daging asap, makanan beragi, kopi, teh, coklat, makanan beralkohol, kerang, dan makanan yang banyak mengandung gluten. Bubur gandum atau oatmeal juga merupakan sumber karbohidrat yang bisa Anda olah sebagai bubur bayi. Outmeal mengandung serat, fitokemikal, vitamin, mineral, protein dan juga rendah lemak, baik untuk kesehatan bayi. Kandungan seratnya baik untuk pencernaan karena mencegah konstipasi atau sembelit dan sifat seratnya yang larut dalam air akan menurunkan kadar kolesterol, serta mampu "mengatur" penyerapan karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes. Bahkan oatmeal mengandung substansi untuk mencegah kanker. Oatmeal juga membuat lambung terasa penuh untuk jangka waktu cukup panjang. Bayi bisa diberikan oatmeal sejak berusia 7 bulan. Rebus serpihan gandumnya sebentar dengan sedikit air hingga lembut. Bubur bayi dari gandum ini bisa disajikan plain (apa adanya) atau dicampur dengan susu atau buah, bisa juga dibuat kue camilan. Namun, yang perlu Anda perhatikan, gandum yang merupakan bahan oatmeal mengandung gluten yang pada sebagian bayi dapat memicu alergi. Jika bubur bayi dari bahan ini bermasalah bagi bayi Anda, sebaiknya Anda menyiasatinya dengan mengganti bahan makanan yang lain. Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

43. Lebih Sehat dengan Serealia


Kebanyakan anak suka serealia. Dan, pada saat ini, tersedia seabrek jenis dan rasa serealia di pasaran. Mau tahu lebih jauh tentang makanan ini? Serealia memang sangat populer di dunia. Bahkan, hingga kini, serealia jadi makanan pokok dunia, khususnya sebagai sumber karbohidrat dan protein. Untungnya, kebanyakan bahan makanan dari serealia yang bisa dikonsumsi anak mengandung banyak manfaat. Kaya jenis, sarat gizi Sebenarnya, ada begitu banyak jenis serealia. Di Indonesia, yang umum dijumpai adalah beras merah, beras putih, jagung, gandum, serta sorgum . Sementara itu, di negara lain, dikenal juga oats, barley, rye, dan millet.

Kandungan zat gizi serealia memang sangat bervariasi, tergantung jenisnya. Tetapi umumnya, serealia kaya karbohidrat, cukup protein, sangat rendah kandungan lemak, serta kaya serat kasar (lihat boks Komposisi Gizi Serealia per 100 g). Juga, serealia merupakan sumber vitamin (vitamin E dan B kompleks), serta mineral (besi, magnesium, dan seng) yang cukup oke. Bahkan, beberapa serealia, yaitu gandum, sorgum, rye dan oats, mengandung protein gluten, yang sangat penting pada proses pengembangan roti. Tanpa jumlah gluten yang cukup, roti tidak mampu mengembang dengan baik alias bantat. Kapan boleh dikonsumsi anak? Kandungan gizi yang kaya membuat serealia bisa jadi alternatif sumber gizi bagi balita. Karbohidrat, protein dan lemak akan diolah tubuh jadi energi. Energi ini selanjutnya akan digunakan dalam proses tumbuh kembang. Lalu, kandungan vitamin B di dalamnya akan membantu menguatkan sistem saraf anak yang sedang berkembang. Bagaimana dengan serat? Tentu saja si kecil juga perlu serat. Karena, serat punya peran penting dalam membantu proses pencernaan makanan, serta menjaga usus si kecil agar tetap berfungsi dengan baik. Dengan mengonsumsi cukup serta, anak akan terhindar dari sembelit. Sebenarnya, kapan anak boleh mengonsumsi serealia? Yang pasti, sejak si kecil makan makanan tambahan. Tentu saja, jenis serealia untuk bayi berbeda dengan balita. Sekarang ini, tersedia begitu banyak bentuk makanan hasil olahan serealia di pasaran, termasuk yang siap saji. Biasanya, Anda masih perlu memasak dulu serealia yang biasa. Misalnya, bubur beras merah yang berasal dari tepung beras. Kalau Anda memilih serealia instan, tentu akan praktis sekali. Anda tinggal menambahkan susu cair ke dalamnya. Sebagai catatan, serealia instan yang bisa dikonsumsi bayi biasanya dibuat dalam bentuk bubuk halus (misalnya bubur beras merah) atau biskuit bayi. Sedang bagi balita, tersedia serealia instan tersedia dalam bentuk bubuk kasar, seperti havermut, serta aneka jenis serealia sarapan. Pilih saja sesuai seleranya. Biasanya, serealia berlapis cokelat jadi favorit balita. Agar lebih kaya serat, ada pula serealia yang dilenngkapi buah kering, seperti irisan tipis apel atau kismis.

Namun, kalau Anda merasa kurang sreg dengan serealia jenis ini, tambahkan saja irisan buah segar yang berdaging lembut. Misalnya, stroberi, pisang, jeruk, dan sebagainya. Dengan tambahan ini serat dan gizi serta kelezatannya tentu akan bertambah pula.

44. JUS BUAH DAN ANAK ANDA


Sebagai orang tua, Anda mungkin sudah mengetahui bahwa soft drinks dan minuman bersoda bukan pilihan yang terbaik bagi anak Anda karena kandungan nutrisi yang rendah, berkalori yang tinggi, dan dapat menyebabkan obesitas dan pengeroposan igi. Tapi Anda mungkin terkejut saat mengetahui bahwa jus buah, yang sering dianggap sebagai bagian penting dati makanan bayi dan anak anda, bukanlah pilihan yang terbaik pula. The American Academy of Pediatrics (AAP) Committee on Nutrition telah melakukan penelitian mengenai konsumsi jus buah pada bayi, balita, anak dan remaja. Jus buah didefinisikan sebagai jus murni, yang pada umumnya terdiri dari air dan juga karbohidrat (gula), sedikit protein dan mineral, serta vitamin dan kalsium. Jus buah tidak mengandung protein, lemak, mineral, atau vitamin selain vitamin C dalam jumlah yang signifikan. Jus buah mempunyai kandungan karbohidrat (gula) yang besar, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, dapat menyebabkan diare, nyeri perut, kembung dan gas dalam perut/usus. Selain itu, kebanyakan jus tidak mengandung serat jadi jus buah tidak memberikan keuntungan nutrisi yang berarti dibandingkan buah segar. Selain itu konsumsi jus buah dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengembangkan kebiasaan makan buah-buahan. Jadi, jangan jadikan jus buah sebagai pengganti kebutuhan anak Anda terhadap nutrisi dalam buah-buahan. jangan dijadikan pengganti buah-buahan. Sebagian jus buah atau minuman sari buah yang dijual di pasaran diberikan tambahan kalsium untuk menghasilkan gigi dan tulang yang sehat dan kuat. Tetapi konsumsi jus buah dapat menyebabkan pengeroposan gigi jika anak diperbolehkan untuk memegang jus dalam botol, cangkir atau kemasan kotak sepanjang hari atau saat waktu tidur. Selain itu, minuman sari buah yang bukan jus buah murni dapat mengandung pemanis tambahan, perasa buatan dan bahan-bahan lainnya.

Studi AAP menunjukkan bahwa pemberian jus buah pada anak usia 4-6 bulan terutama yang pernah mengalami kolik - sebelum mereka diperkenalkan dengan makanan padat, dapat mengakibatkan kesulitan penyerapan karbohidrat. Anak yang rentan terhadap kolik akan menjadi rewel, mengalami gangguan tidur dan memiliki lebih banyak gas dalam usus/perut, setelah meminum jus tertentu, seperti apel dan pear. Dalam laporannya, komite tersebut juga menyatakan bahwa anak dapat terkena penyakit akibat makanan, dikarenakan mengkonsumsi jus yang tidak terparturisasi. Pemberian jus buah pada bayi yang belum mendapatkan makanan padat dapat menyebabkan malnutrisi jika jus tersebut digunakan sebagai pengganti ASI atau susu formula yang mengandung lebih banyak protein, zat besi, kalsium, dan lemak daripada jus. Selain itu, jika jus diminum langsung dari botol atau cangkir, maka gula yang terkandung dalam jus akan menyebabkan pengeroposan gigi. Anak balita cenderung mengkonsumsi jus buah secara berlebihan karena rasanya yang lezat, hal ini dapat berakibat dengan pengeroposan gigi, diare, obesitas, atau malnutrisi. Walaupun remaja dan anak yang lebih dewasa cenderung mengkonsumsi jus dalam jumlah yang lebih sedikit, mereka juga dapat terkena obesitas jika mereka mengkonsumsi jus secara berlebihan. AAP memberikan rekomendasi terbarunya mengenai pemberian/konsumsi jus buah pada bayi dan anak-anak:

Jus buah tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi tidak boleh mengkonsumsi jus buah dari botol dan cangkir, yang menyebabkan mereka dapat dengan mudah meminumnya sepanjang hari. (Jangan biarkan anak menghisap jus buah dari botol dan cangkir, berikan jus buah saat waktu makan)

Bayi tidak boleh diberikan jus buah saat waktu tidur.

Untuk anak usia 1 sampai 6 tahun , konsumsi jus harus dibatasi sebanyak 4-6 ons per hari (kira-kira 110-165 ml per hari).

Untuk anak usia 7 sampai 18 tahun, konsumsi jus harus dibatasi sebanyak 8-12 ons per hari (kira-kira 230-330 ml per hari).

Anak-anak harus didorong untuk mengkonsumsi buah-buahan (potong). AAP menyatakan bahwa jus buah murni adalah sehat jika diberikan dalam jumlah

yang tepat bagi bayi dan anak-anak. Konsumsi jus buah yang berlebih menyebabkan malnutrisi, diare, berbagai penyakit perut, dan pengeroposan gigi. Jika anak Anda susah makan, perhatikan jumlah jus buah yang dikonsumsinya, ia mungkin kenyang karena minum jus sehingga tidak ada ruang lagi untuk makanan yang lebih sehat. Jika anak Anda terlalu banyak mengkonsumsi jus buah, Anda bisa mengurangi jumlah konsumsinya dengan secara bertahap menambahkan air pada jus. Dan ingat, air dan susu (sapid an kedelai) adalah minuman yang lebih sehat untuk anak Anda.

45. JENIS BUAH MENURUT USIA


BUAH UNTUK SI 4 BULAN Buah yang Disarankan: 1) Air jeruk sangat baik diberikan karena banyak mengandung vitamin C yang berfungsi memperbaiki lapisan-lapisan dalam pembuluh darah, termasuk lapisan mulut. Juga untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, penyembuhan luka, pertumbuhan tulang dan gigi bayi. 2) Pisang, sangat baik karena banyak mengandung kalori untuk pertumbuhan, vitamin C, kalium, kalsium. Pisang memiliki kadar tepung tinggi, dibanding buah semangka yang lebih banyak air dibanding tepungnya. Pisang juga mengandung mineral yang tinggi. 3) Sari buah tomat dan pepaya. Saat memberikan sari buah tomat pada bayi, kulit ari dan biji tomat harus dipisahkan terlebih dahulu karena keduanya tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi. Tomat dan pepaya sangat baik untuk bayi karena

mengandung banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, juga untuk kesehatan matanya. Buah yang Harus Dihindari: 1) Yang banyak mengandung serat, seperti sirsak. Sirsak dan buah lain yang seratnya panjang-panjang susah dicerna oleh bayi. 2) Buah yang rasanya terlalu asam, karena dapat menyebabkan bayi sakit perut 3) Buah-buahan yang mengandung alkohol, seperti durian dan nangka cempedak. BUAH UNTUK SI 6-7 BULAN 1) Umumnya bayi telah mulai tumbuh gigi, jadi ia sudah bisa diberi buah yang banyak mengandung serat, seperti mangga atau semangka. 2) Penyajian buah untuk usia ini pun dapat lebih kental dari sebelumnya, dengan cara dijus, dikerok, atau dilumatkan 3) Bayi juga sudah boleh diberi buah yang dipotong kecil-kecil untuk melatih gigigiginya. Karena umumnya di usia ini bayi mulai belajar mengunyah. 4) Buah yang sebaiknya dihindari di usia 6-7 bulan, sama dengan untuk byi umur 4 bulan. BUAH UNTUK SI 8-12 BULAN 1) Menginjak usia 8 bulan, biasanya gigi-gigiya sudah semakin kuat, sehingga sudah memungkinkan untuk diberikan buah yang dipotong-potong, seperti semangka, mangga, pisang, pepaya yang dipotong kecil-kecil 2) Pada usia 11-12 bulan, karena biasanya gigi-giginya sudah kuat dan lengkap, dianjurkan memberi buah yang dapat dimakan utuh, seperti pisang. FREKUENSI PEMBERIAN BUAH

1) Frekuensi pemberian buah sebaiknya disesuaikan dengan pemberian ASI dan makanannya. 2) Mula-mula diberikan sekali dalam sehari terlebih dahulu. Misalnya, ibu ingin menggantikan waktu pemberian ASI yang biasanya diberikan pada jam 10 pagi dengan buah. Nah, buatkan jus pepaya atau perasan air jeruk. 3) Setelah itu, lihat reaksinya. Kalau anak masih lapar, boleh saja ditambahkan ASI. TAK DISARANKAN BUAH KALENGAN Buah dalam kaleng, tak dianjurkan. Sedapat mungkin beri makanan/buah yang segar dan alami. Buah-buahan dalam kaleng biasanya telah diawetkan dan umumnya ditambahi beberapa zat tertentu. Walaupun disebutkan zat itu memenuhi persyaratan, tetapi kalau bisa mendapatkan makanan yang segar, lebih baik kita berikan buah segar. Harganya pun lebih murah dibanding buah kaleng.

46. Apel Segar Yang Menyehatkan


Pernah dengar pepatah, Makan apel sekali sehari menjauhkan dokter? Ternyata pepatah itu cukup masuk akal. Apel yang segar dan enak dimakan ini mengandung Vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata dan juga daya tahan tubuh si Kecil. Selain Vitamin A, apel pun kaya akan kalsium, Vitamin C, zat besi, Zinc, Vitamin B1, B2, B3, B6, B9, magnesium dan lainnya. Dan karena rasanya yang manis, si Kecil pun akan menyukai buah yang satu ini. Daripada memberikan makanan ringan yang tidak menyehatkan, kenapa tidak memberikan dia sebuah apel setiap hari? Segar, manis dan enak dan tentunya menyehatkan.

47. Makan Kacang Biar Pintar


Kita sering mengkonsumsi kacang dalam keseharian kita. Baik kacang goreng, rebus maupun dalam masakan. Kacang ternyata mempunyai berbagai macam manfaat untuk kecerdasan dan kesehatan buah hati Anda. Kacang adalah salah satu sumber dari Tyrosine yang bersama dengan Tryptophan dapat meningkatkan kemampuan otak dalam menyerap dan memproses informasi. Selain itu, kacang juga mengandung berbagai macam

vitamin Seperti Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan B9, Vitamin C, kalsium, zat besi, dan zinc yang dapat membantu meningkatkan kesehatan anak Anda. Menjadi cerdas dan sehat tidak perlu repot, bukan? Cukup memberikan kacang dalam bagian makanan si Kecil dan ia mendapatkan nutrisi yang baik untuk kecerdasan dan kesehatannya.

48. Kacang Kedelai Yang Mencerdaskan


Kacang kedelai adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari di Indonesia. Hampir setiap hari kita makan tahu atau tempe. Buah hati kita pun biasa mendapatkan kacang kedelai dalam bentuk tahu, tempe atau kacang edamame di dalam menu makanan mereka setiap hari. Kacang kedelai bukan saja hanya bagian dari makanan kita, tetapi kacang kedelai juga mempunyai kandungan nutrisi yang bisa membantu perkembangan otak si Kecil. Kacang kedelai kaya akan asam lemak Omega-3 dan Omega-6 seperti DHA, AA dan SA. Kacang kedelai juga mengandung Sphingomyelin yang bisa membantu kecerdasan otak si kecil. Selain itu, kacang kedelai mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti Vitamin A, B6, B12, Vitamin C, Vitamin K, kalsium, zat besi, zinc dan sebagainya. Ingin memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati Anda tidak perlu susah-susah. Cukup masukkan tempe atau tahu ke dalam menu makanan mereka, dan Anda dapat membantu memberikan anak Anda nutrisi terbaik untuk tubuh dan otaknya

49. Kacang-kacangan, Si Gurih Kaya Gizi


Rasanya yang gurih dan nikmat menjadi alasan mengapa si kecil menjadi penggemar setianya. Kacang-kacangan memang merupakan sumber protein potensial yang menyehatkan. Salah satu keunggulan dari bahan pangan ini adalah tingginya kandungan protein, terutama pada bijinya. Umumnya, biji kering aneka kacang-kacangan mengandung protein antara 8-17%. Sekalipun begitu, masih ada nilai gizi penting lainnya, yakni zat besi (1-5 mg/100 g) dan kalsium (14-102 mg/100 g). Benarkah tinggi lemak?

Ada dua kelompok kacang-kacangan, yakni beans dan nuts . Dari kelompok beans, yang sangat menonjol dari segi manfaat dan nilai gizinya adalah kacang kedelai. Kandungan gizi kacang kedelai memang yang tertinggi, yakni protein (17%), besi (5 mg/100 g), serta kalsium (102 mg/100 g). Tidak hanya itu. Kacang kedelai juga merupakan sumber antioksidan yang baik, sehingga mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat reaksi radikal bebas. Bagaimana dengan kelompok nuts ? Hampir semua kacang dalam kelompok ini adalah sumber gizi yang baik, terutama sebagai sumber protein. Memang, kandungan lemak dari kelompok nuts ini cukup tinggi (simak boks: Kandungan Gizi Berbagai Jenis Kacang). Tapi, penggemar kacang-kacangan jangan khawatir dulu. Penelitian menunjukkan, jenis lemak yang dikandungnya termasuk jenis lemak tak jenuh yang justru memberikan manfaat bagi kesehatan. Harus bervariasi Tidak susah mengolah kacang-kacangan. Misalnya, biji-biji dalam kelompok beans tinggal direbus dalam bentuk sup. Hanya saja, biji-bijian itu harus direbus cukup lama, agar empuk. Sup aneka beans yang empuk pasti disukai balita Anda! Sedangkan kacang-kacangan dalam kelompok nuts umumnya dijadikan nyamikan (snack). Kalau kacang yang ini sebaiknya jangan dikonsumsi si kecil terlalu banyak. Sebab, kandungan garam di dalamnya seringkali cukup tinggi. Jadi, berapa banyak kacang-kacangan yang harus dikonsumsi balita? Secukupnya saja. Bukankah masih ada sumber protein lain yang perlu dimakannya? Akan lebih baik kalau anak mengonsumsi b eans dan nuts secara bervariasi . Selain agar tidak bosan, dengan mengonsumsi berbagai jenis bahan makanan maka si kecil akan mendapatkan berbagai zat gizi secara seimbang.

50. Sehat, Cerdas Dengan Kacang Panjang


Kacang panjang sering kali muncul dalam menu masakan kita sehari-hari. Selain mudah didapat, kacang panjang juga mudah dimasak bisa ditumis atau dijadikan bagian dari masakan lain. Kacang panjang juga mempunyai berbagai manfaat. Kacang panjang kaya akan asam folat yang berguna untuk pertumbuhan dan pembagian sel-sel tubuh.

Selain itu, kacang panjang juga mengandung vitamin dan mineral untuk membantu perkembangan otak balita. Sehat, kuat dan cerdas? Tidak usah repot. Pastikan ada kacang panjang dalam menu si kecil.

51. Sehat Dengan Bengkuang


Bengkuang mudah di dapat dan sering kita konsumsi sehari-hari. Pastinya kita semua pernah makan bengkuang di dalam rujak yang kita nikmati pada sore hari. Selain mudah didapat dan enak dimakan, bengkuang juga sangat menyehatkan, dan berguna untuk pencernaan tubuh. Bengkuang adalah salah satu sumber alami inulin, yang penting untuk pencernaan kita dan bisa membantu menjaga tubuh kita dari serangan bakteri yang jahat. Cara mengolah bengkuang pun sangat mudah, kalau rujak cuma bisa kita saja yang menikmati, bengkuang juga bisa dijus supaya si Kecil bisa memakannya. Atau, cukup potong-potong saja dan disajikan sebagai makanan ringan saat si Kecil bersantai. Rasanya enak dan manfaatnya terasa bagi seluruh keluarga. Jadi saat berbuka puasa nanti, jangan lupa masukkan bengkuang di menu Anda. Semua bisa menikmati, dan Anda sekeluarga pun tetap sehat.

52. Pisang Yang Mencerdaskan


Siapa sih yang tidak tahu dan tidak pernah makan buah pisang? Buah ini bahkan biasanya menjadi buah pertama yang dikenalkan pada si Kecil karena rasanya yang manis dan mudah dicerna. Tapi tahukah Anda kalau buah pisang juga mengandung nutrisi yang baik untuk perkembangan otak anak Anda? Selain mengandung berbagai vitamin seperti Vitamin A, B6 dan C, dan juga potassium, buah pisang juga mengandung 20.2 mg Tryptophan dan Tryptosine, yang adalah asam amino penting untuk gizi dan perkembangan otak. Anda juga pasti tahu betapa mudahnya memakan buah pisang, dan betapa mudahnya mengenalkan buah pisang pada buah hati Anda. Struktur buah pisang sangat lembut, sehingga dari usia yang sangat dini pun, si Kecil bisa dengan mudah

memakannya. Selain dimakan langsung, Anda juga bisa memblender buah pisang dicampur dengan susu atau es krim dan diminum sebagai smoothie yang segar, seperti yang sering ditemukan di restoran atau caf kesukaan Anda, atau kalau mau lebih tradisional, pisang goreng adalah makanan camilan yang asyik dinikmati seluruh keluarga di saat santai. Siapa bilang makan enak tidak bisa menyehatkan dan mencerdaskan? Sajikan buah pisang setelah makan siang atau makan malam dan Anda bisa merasakan manfaatnya untuk seluruh keluarga. Ternyata hidup sehat itu mudah kan?

53. Jambu Biji, Gudang Vitamin C


Aroma manis khas yang cukup kuat membuat buah ini memikat untuk dinikmati. Tahukah Anda, jeruk yang dikenal kaya vitamin C itu, ternyata kalah hampir empat kali lipat dibandingkan jambu biji? Segar dan nikmat. Itulah kesan kita saat melihat jambu yang dijajakan dengan cara dibelah untuk menunjukkan warna daging buahnya yang beragam warnanya; putih, kuning sampai kemerah-merahan. Umumnya, buah jambu biji ( Psidium guajava ) bentuknya bulat, agak bulat, sampai sedikit lonjong. Buah yang diduga berasal dari Meksiko Selatan ini mempunyai kulit yang tipis sehingga bisa dimakan tanpa perlu dikupas. Sesuai dengan namanya, jambu ini mengandung biji yang keras, berukuran kecilkecil dan banyak jumlahnya. Jika Anda mau mencoba menghitung, jumlah bijinya bisa berkisar antara 112 sampai 600. Jumlah biji yang banyak dan keras itu ternyata cukup mengganggu kenikmatan mengkonsumsi jambu biji. Makanya, para ahli budidaya jambu biji kini sedang berusaha mengembangkan varietes yang tidak berbiji, atau setidaknya mengandung biji dalam jumlah sedikit. Keistimewaan Jambu Biji Sebagai makanan buah segar maupun olahan, jambu yang memiliki banyak nama ini (antara lain, jambu klutuk, jambu siki, dan jambu batu), mempunyai banyak zat gizi.

Bahkan, kandungan vitamin A dan vitamin C-nya tinggi ( lihat Tabel 1 ).

Tabel 1. Komposisi Gizi Buah Jambu Biji Nutrient Kandungan 100 gram Air (g) Energi (kcal) Protein (g) Lemak Total (g) Karbohydrat (g) Serat pangan, total (g) Abu (g) Minerals Kalsium , Ca (mg) Besi, Fe (mg) Magnesium, Mg (mg) Fosfor, P (mg) Kalium, K (mg) Natrium, Na (mg) Vitamins Vitamin C, total ascorbic acid (mg) Thiamin (mg) Riboflavin (mg) Niacin (mg) Pantothenic acid (mg) Vitamin B-6 (mg) Folate, total (mcg) Folic acid (mcg) Folate, food (mcg) Vitamin B-12 (mcg) Vitamin A, (IU) Vitamin E (mg_ATE) 86.10 51 0.82 0.60 11.88 5.4 0.60 per

20 0.31 10 25 284 3

183.5 0.050 0.050 1.200 0.150 0.143 14 0 14 0.00 792 1.120

Sumber: USDA Nutrient Database for Standard Reference, Release 14 (July 2001) Sebagai sumber vitamin C, jambu biji memang kalah popular dibandingkan dengan jeruk. Padahal , kenyataannya kandungan vitamin C jambu biji jauh lebih tinggi daripada jeruk.

Dalam setiap 100 g jambu biji mengandung sekitar 183 mg vitamin C, sedangkan jeruk hanya mengandung 50 mg vitamin C ( simak Tabel 2 ).

Tabel 2. Kandungan Vitamin C Berbagai Buah Fruit Avokad Pisang Nanas Mangga Buah Sukun Jer uk Mandarin ( Tangerine ) Latin name Persea americana Musa X paradisiaca Ananus comosus Mangifera indica Artocarpus altilis Citrus reticulata Citrus paradise Kandungan Vitamin C (g/100 grams) 8 9 15 28 29 31 34 42 53 23 sampai 32 57 62 84 183

Grapefruit Melon, cantaloupe Cucumis melo Jeruk ( Orange ) Citrus sinensis Raspberi Rubus spp. Stroberi Fragaria x ananassa Pepaya Carica papaya Kelengkeng Dimocarpus longan Jambu Biji Psidium guajava Sumber: The Natural Food Hub - www.naturalhub.com

Jelas sudah, mengonsumsi jambu biji secara teratur akan memberikan asupan vitamin C yang baik bagi tubuh. Apalagi, jika jambu biji dikonsumsi dengan tidak perlu dikupas kulitnya. Kenapa? Karena, bagian kulit jambu biji mempunyai kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Kiat memilih dan menyimpan jambu Jika Anda membeli jambu biji, pilihlah sesuai kebutuhan. Kalau akan segera dimakan, tentunya beli jambu biji yang sudah matang dan empuk buahnya. Namun, jika membeli dalam jumlah yang relatif banyak dan akan disimpan, maka belilah jambu biji yang sudah tua ( mature ) tetapi masih keras dan berwarna hijau. Pada kondisi seperti ini, buah jambu biji tahan disimpan dalam lemari es selama lebih dari 1 minggu. Jika akan dikonsumsi atau diolah lebih lanjut, jambu biji perlu dikeluarkan dari lemari es dan ditaruh di suhu kamar selama 15 hari sampai diperoleh jambu dengan tekstur empuk dan matang. Jika Anda tidak menghendaki jambu yang matang, maka bisa diambil langsung dari lemari es tanpa perlu harus ditaruh dalam suhu kamar terlebih dulu.

Jika sudah mencapai matang, jambu biji hanya akan bertahan satu sampai sua hari saja. Salah satu cara untuk memanfatkan jambu biji yang sudah matang; atau terlalu matang, adalah dengan cara melumatkan menjadi bubur atau puree (bisa digunakan blender ), lalu simpan dalam freezer . Bubur jambu biji bisa digunakan sebagai bahan untuk minuman dan dicampur dengan yoghurt atau minuman lainnya. Daunnya pun bermanfaat Buah jambu biji yang pernah mendapatkan julukan sebagai the poor mans apple of the tropics mempunyai sejarah penggunaan yang panjang. Banyak cerita manfaat konsumsi buah jambu biji yang diketahui secara turun-termurun, dan akhir-akhir ini terbukti kebenaran ilmiahnya. Misalnya, selain mempunyai rasa dan aroma yang khas, jus jambu biji terbukti sebagai obat diare; bahkan dianggap cukup aman dan disukai bagi anak-anak. Untuk-anak, satu gelas jus jambu biji per hari dianggap cukup untuk mengatasi diare. Bukan cuma buahnya, ekstrak atau rebusan daun jambu buji pun terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Ini artinya, rebusan daun jambu biji mempunyai sifat antidiare; terutama yang disebabkan infeksi. Komponen aktif dalam daun jambu yang diduga memberikan khasiat itu adalah zat tanin yang cukup tinggi. Daun kering jambu biji yang digiling halus diketahui mempunyai kandungan tanin sampai sekitar 17%. Senyawa yang rasanya pahit ini mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu, tanin juga menjadi penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein. Purwiyatno Hariyadi, Ph.D *) *) Penulis adalah dosen pada Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

54.

Sekali Lagi Tentang Pisang, Sang Jagoan


Pernah membayangkan bagaimana rasanya menjadi William bersaudara, pemegang gelar juara berbagai pertandingan tenis putri dunia? Selain skill yang mumpuni, tentunya stamina tubuh yang prima adalah kunci

utama bagi mereka untuk tetap unggul di lapangan. Bayangkan! Terkadang Williams bersaudara harus bertanding selama lebih dari 6 jam untuk memenangkan pertandingan! Jika Anda cermat memperhatikan, asupan gizi yang menjadi favorit kebanyakan atlet tenis dunia adalah pisang! Ya, pisang menjadi penyelamat bagi mereka. Pisang mampu dengan mudah diserap tubuh dan mengembalikan energi puncak mereka. Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya. Pilih Pisang Berkualitas Terbaik! Pilihlah pisang yang sudah matang, yang kulitnya hijau kekuning-kuningan dengan bercak coklat atau kuning, sebab ini akan mudah dicerna, dan gula buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diabsorbsi ke dalam peredaran darah, pisang yang mentah akan sulit dicerna. Berbagai Manfaat Pisang 1) Sumber Kekuatan Tenaga Buah pisang dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot, dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah. 2) Manfaat Untuk Ibu Hamil Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.

3) Manfaat Bagi Penderita Anemia Dua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi. 4) Manfaat Bagi Penyakit Usus Dan Perut Pisang yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalam segelas susu cair) dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik untuk menetralkan keasaman lambung. Sebuah pisang dihidangkan sebagai pertahanan terhadap inflamasi karena Vitamin C dapat secara cepat diproses. Ia mentransformasikan bacillus berbahaya menjadi bacillus yang bersahabat. Dengan demikian, keduanya akan tertolong. Pure pisang ataupun krim pisang (seperti untuk makanan bayi), dapat dikonsumsi oleh pasien yang menderita diare. 5) Manfaat Bagi Penderita Lever Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat. 6) Manfaat Bagi Luka Bakar Daun pisang dapat digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit. 7) Manfaat Bagi Diabetes Pada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yakni pisang khas daerah setempat, merupakan makanan tambahan / pokok bagi orang yang menderita penyakit gula / diabetes melitus, terutama buah pisang goroho yang belum matang, kemudian dikukus dan dicampur kelapa parut muda.

8) Pisang Dan Kecantikan Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari, akan menghasilkan pengaruh yang menakjubkan pada kulit. 9) Pisang Untuk Mengatur Bobot Badan Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan. Selain itu, diet tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi yang lain, mengonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu, buahbuahan, kacang dan mangga sesudah makan, akan menaikkan berat badan. 10) Khasiat Lainnya Dalam "Medicinal Uses of Bananas" menyebutkan, bahwa pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan anemia, menurunkan tekanan darah, tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu diet, kulit pisang dapat digunakan sebagai krim anti nyamuk, membantu sistem syaraf, dapat membantu perokok untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung dan sebagainya. Tanaman pisang secara genetis dapat menghasilkan vaksin yang murah dan sebagai alternatif untuk pertahanan anak dari serangan penyakit. Para peneliti sedang mencoba dari pisang untuk memproduksi antigen untuk coating Virus Hepatitis B. Apabila vaksin Hepatitis B tersebut berhasil akan menjadi sangat murah. Peneliti lain mengembangkan pisang yang dapat membantu dalam melawan penyakit campak / cacar air, penyakit kuning, polio dan dipteri. Saat ini, peneliti

telah mencoba pada relawan, di mana diperlihatkan 10 persen tekanan darah turun dengan mengonsumsi dua buah pisang setiap hari.

55. Tomat Kaya Antioksidan


Memasak menggunakan tomat sudah sering kita lakukan. Banyak jenis masakan yang menggunakan tomat sebagai penyedap dan pelezat. Tetapi tomat tidak hanya berguna untuk melezatkan masakan Anda, tomat pun bisa menyehatkan keluarga Anda. Tomat mengandung berbagai vitamin dan antioksidan seperti Vitamin C dan Vitamin E. Walaupun tidak semua anak suka memakan tomat dengan sendirinya, tomat pun mudah diolah sehingga anak Anda bisa menikmatinya dan ia pun senantiasa hidup sehat. Ingin sehat tidak selalu harus susah atau mahal. Anda bisa menyehatkan keluarga Anda dengan isi kulkas Anda sendiri, tomat yang merah dan ranum pun bisa menjaga si Kecil tetap sehat dan kuat

56. Ikan Sardin Yang Kaya DHA


Ikan sardin sudah biasa kita makan sehari-hari. Dan tentunya ada berbagai macam cara untuk mengolah ikan sardin menjadi makanan yang lezat untuk seluruh keluarga. Tahukah Anda bahwa ikan sardin bukan saja enak dimakan tetapi juga kaya akan DHA? Dan DHA adalah salah satu asam lemak penting untuk perkembangan otak balita Anda. Selain itu, DHA juga berguna untuk kesehatan jantung. Sehingga menyajikan ikan sardin bukan saja berguna bag si kecil tapi bagi seluruh keluarga. Masih bingung memikirkan menu makan malam nanti? Bagaimana kalau memasak ikan sardin saja? Si Kecil senang dan nutrisinya dapat membantu mencerdaskan otaknya, dan kita semua pun dapat manfaatnya.

57. Segarkan Otak Anda Dengan Pisang


Buah pisang mengandung vitamin C, B kompleks, B6, dan serotonin. Zat ini aktif sebagai neurotransmitter yang memperlancar fungsi otak. Bila otak Anda mengalami keletihan, ada baiknya mengkonsumsi buah ini. Kandungan nutrisinya sangat tinggi dibandingkan dengan buah lainnya dan memiliki cadangan energi yang cepat.

Berdasarkan cara mengkonsumsinya pisang dapat dikelompokkan dalam dua golongan yaitu banana dan plantain. Banana adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang seperti pisang ambon, susu, raja, seribu dan sunripe. Sedangkan plantain adalah pisang yang dikonsumsi setelah diolah seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk dan uli. Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik dan juga kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi dan kalsium. Vitamin yang terdapat dalam pisang di antaranya vitamin C, B kompleks, B6 dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam memperlancar fungsi otak. Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Yang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Kandungan energinya sangat instan atau mudah tersedia dalam waktu singkat. Sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Rasanya yang manis khas gula buah yang terdiri dari fruktosa dan mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa. Ini cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat di metabolisme. Mengantuk setelah bekerja keras dan berfikir merupakan salah satu tanda bahwa energi otak telah berkurang sehingga aktifitas fisik pun jadi m enurun. Untuk melakukan aktivitas kembali, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah inilah yang sangat vital bagi otak karena akan merangsang kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak. Tapi glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Glukosa darah didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat dan karbohidrat pisang ini bisa menjadi alternatif terbaik untuk menyediakan energi pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat. Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi sebesar 0,5 mg per 100 gram yang berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme. Vitamin ini juga

berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin yang berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Sebaiknya Anda memilih pisang yang sudah tua tetapi segar dan sisi kulit penuh serta bentuknya tidak pipih. Jangan memilih pisang yang kulitnya ada bintik hitam atau coklat. Simpanlah dalam lemari es dengan suhu 13,3 derajat C dan kelembapan 85-90%. Jangan biarkan kulit buah tergores karena akan memicu kerusakan lebih cepat. Bila ingin menyimpan pisang yang tak segera dimakan, pilih pisang yang tak terlalu matang untuk menghindari pisang busuk.

58. Sayuran dulu baru buah


Senyawa yang satu ini bukan tergolong karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, atau pun air! Meski begitu, dia itu begitu sarat manfaat. Ini dia fitokimia. Fitokimia memang bukan salah satu dari 45-50 jenis senyawa gizi dalam pangan yang selama ini kita kenal. Dia merupakan senyawa lain di bahan makanan yang dikategorikan sebagai senyawa non-gizi. Kebanyakan senyawa non-gizi ini terdapat di dalam tanaman, sehingga para ahli memberinya sebuah nama yang cukup keren , yaitu fitokimia . Memang, kadar fitokimia di dalam tanaman sangat rendah. Walau begitu, senyawa ini tetap saja dibutuhkan. Antara lain, sebagai pemberi warna (misalnya daun, buah dan bunga), pemberi aroma, serta juga pencegah kerusakan akibat bakteri atau virus. Fitokimia itu sendiri amat beragam jenisnya, dan beberapa senyawa berikut sudah mulai dikenal oleh masyarakat. Misalnya saja, likopen , katecin, isoflavon, flavonoid, karotenoid, asam elagat , dan kuersetin . Namun, siapa yang tidak kenal dengan beta-karoten? [J1] Senyawa non-gizi ini sudah sering sekali disebut-sebut! Apalagi, senyawa ini banyak terdapat dalam aneka jenis sayuran dan buah-buahan yang berwarna oranye, seperti wortel dan tomat. Sebagai catatan, jenis sayuran maupun buah-buahan yang memiliki kandungan fitokimia tinggi biasanya berwarna. Contohnya, oranye, kuning, hijau, serta merah. Sayuran dulu baru buah

Peran senyawa non-gizi dalam membantu kelancaran proses metabolisme di dalam tubuh manusia ternyata cukup dahsyat (simak boks: Man faat & Sumber Senyawa Non-gizi ). Itu sebabnya, konsumsi senyawa non-gizi ini dapat dibiasakan sejak dini. Kita bisa mengenalkan aneka jenis sayur dan buah-buahan kepada si kecil, begitu masa pemberian ASI eksklusif berakhir. Dianjurkan untuk memberikan sayuran terlebih dahulu, baru kemudian buah. Karena, rasa manis buah dapat menyebabkan timbulnya penolakan pada saat si kecil diberi sayuran. Bukankah sayuran relatif tawar rasanya? Seberapa banyak senyawa non-gizi yang dibutuhkan si kecil? Pada kenyataannya, belum ada ketetapan baku jumlah asupan yang dianjurkan untuk masing-masing senyawa non-gizi. Di negara-negara maju pun, belum ditetapkan angka untuk standar Recommended Dietary Intakes (RDI), karena ada begitu banyak jenis senyawa non-gizi ini. Selain itu, belum dapat diketahui secara pasti perbedaan peran di antara masingmasing senyawa dan akibat dari kekurangan asupan senyawa tersebut. Namun, berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang Departemen Kesehatan RI tahun 2002 disebutkan, panduan konsumsi senyawa non-gizi untuk bayi dan balita dalam sehari adalah: * Usia 6-12 bulan : - Sayuran 1/2-1 gelas - Buah 1-2 potong ukuran sedang * Usia 1-3 tahun : - Sayuran 1 1/2 gelas - Buah 3 potong ukuran sedang * Usia 4-6 tahun : - Sayuran 2 gelas - Buah 3 potong ukuran sedang Dari panduan tersebut, sebenarnya kebutuhan tubuh si kecil akan senyawa non-gizi tidaklah banyak. Namun, mengingat si kecil terkadang sulit makan sayur, maka kita perlu menyiasatinya. Salah satunya, dengan kreatif mengolah makanan berbahan dasar sayur dan buah, serta menciptakan suasana makan yang menyenangkan.

59. Serealia untuk Bayi


Sebagai makanan yang boleh dibilang terpopuler di dunia, serealia memang jadi makanan pokok, khususnya sebagai sumber karbohidrat dan protein. Untuk bayi dan balita

pun, serealia dapat dikonsumsi dan dicerna dengan mudah, serta mengandung banyak manfaat. Di Indonesia sendiri, seralia umum dijumpai adalah beras merah, beras putih, jagung, gandum, serta sorgum. Di pelbagai negara, selain jenis-jenis serealia tersebut, juga populer oats, barley, rye, dan millet. Beberapa jenis serealia juga digunakan pada proses pengembangan roti karena mengandung protein gluten, yaitu gandum, sorgum, rye dan oats. Tanpa jumlah gluten yang cukup, roti tidak mampu mengembang dengan baik. Kandungan gizi yang kaya membuat serealia bisa jadi alternatif sumber gizi bagi balita. Karbohidrat, protein, dan lemak akan diolah tubuh jadi energi. Energi ini selanjutnya akan digunakan dalam proses tumbuh kembang. Lalu, kandungan vitamin B di dalamnya akan membantu menguatkan sistem saraf anak yang sedang berkembang. Lalu, karena serealia juga kaya serat, maka manfaatnya pun bertambah. Sebab, serat berfungsi membantu proses pencernaan makanan dan menjaga usus si kecil agar tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Serat juga akan membuat bayi dan balita terhindar dari sembelit. KAPAN BOLEH DIKONSUMSI? Yang menjadi pertanyaan sekarang, sejak kapan seorang anak boleh mengonsumsi serealia? Sebenarnya, sejak bayi mulai makan makanan padat, ia sudah boleh mengonsumsinya. Walaupun, tentu saja bentuk dan jenis serealia untuk bayi berbeda. Serealia yang sering menjadi makanan padat pertama bayi adakah bubur beras merah. Bubur ini berasal dari tepung beras dan kaya akan gizi. Bila tidak punya banyak waktu untuk mengolah misalnya karena Anda bekerja atau sedang bepergian saat ini sudah banyak sekali sereal instan yang tersedia di pasaran. Cara membuatnya praktis dan mudah sekali. Tinggal menambahkan air atau susu cair, bubur sudah siap disajikan. Bahkan, beberapa ibu mencampurnya dengan ASI. Umumnya, serealia instan yang bisa dikonsumsi bayi dibuat dalam bentuk bubuk halus atau biskuit bayi. Untuk memperkaya rasa, serealia instan dalam kemasan untuk bayi, balita, dan anakanak juga diimbuhi cokelat, buah kering, kismis, dan sebagainya. Contohnya adalah Nutricia Meal Time untuk bayi usia 6 dan 9 bulan ke atas. Selain Smooth Beras Merah, ada Tasty Gandum, Yummy Beras Merah, Chocolate Delight, dan Spesial Nasi Komplit yang diperkaya daging ayam, telur, dan keju. Supaya bayi tidak bosan dan kandungan gizi semakin meningkat, serealia instan juga dapat disajikan untuk bayi dengan mencampurkan irisan buah segar yang berdaging

lembut, seperti pisang, jeruk, stroberi, apel, dan sebagainya. Selain padat gizi, rasanya pun akan lebih lezat.

60. Sehatkah Juice Buah untuk Anak?


Meminum juice buah memang sangat baik bagi kesehatan tubuh, apalagi disajikan kepada anak-anak yang memang memerlukan gizi lebih sebagai makanan tambahan. Namun, bukan berarti makanan pengganti seperti juice buah bisa menggantikan posisi ASI atau susu formula. The American Academy of Peditricians mengungkapkan bahwa bayi yang minum terlalu banyak juice buah-buahan mungkin saja akan menyebabkan kekurangan gizi jika rata-rata minum juice telah menggantikan posisi ASI atau susu formula. Di AS, anak-anak adalah konsumen juice buah-buahan tertinggi. Para ahli mengungkapkan bahwa juice yang banyak beredar di pasaran kurang dapat memenuhi nutrisi bagi anak. Juice seperti itu hanyalah mengandung kalori ekstra dari gula yang berperan besar terhadap gejala kegemukan pada anak-anak. Juice buah-buahan juga tidak mengandung jumlah protein, lemak, mineral atau vitamin yang jelas selain vitamin C, menurut dokter anak. Melainkan mengandung karbohidrat, dalam bentuk gula, yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan mengakibatkan diare, sakit pada bagian perut, kembung dan gas dalam perut. Meskipun beberapa juice buah di pasaran dilengkapi dengan kalsium untuk meningkatkan kekuatan tulang dan gigi, banyak diantaranya yang sebenarnya tidak mengandung kalsium, tegas dokter. Kenyataannya, seorang anak yang memegang botol, gelas, atau kotak yang berisi juice dalam mulutnya selama beberapa lama atau di waktu tidur, sebenarnya, akan meningkatkan resiko pembusukan gigi. Oleh karena itu, para orang tua harus menyadari beberapa minuman buah atau "cocktails" yang beredar di pasaran tidak mengandung 100% juice buah-buahan, tetapi mengandung pemanis tambahan, rasa buatan dan bahan-bahan lain. Juice yang 100% buah-buahan asli merupakan bagian yang menyehatkan untuk diet pada anak-anak, jika diberikan dalam jumlah yang sesuai. Selain itu, juice yang berdar di pasaran juga bisa menyebabkan kegemukan karena cairan dalam juice sebagian besar mengandung gula, yang akan menyebabkan tubuh gemuk. Kegemukan pada anak-anak menyebabkan anak akan mudah terserang penyakit seperti diabetes. Dengan meminum juice seperti itu, tidak akan mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D, yang kedua-duanya dapat ditemukan pada susu. Sebaiknya, jika ingin minum juice buah, haruslah juice buah yang asli 100%. Namun, harus dikonsumsi tidak secara berlebihan.

61.

Kentang dan Vitamin B


Kentang adalah bagian dari makanan kita sehari-hari. Kita seringkali makan kentang goreng, atau kentang rebus ataupun makanan dengan kentang seperti balado kentang dan sup kentang. Kentang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan seluruh

keluarga, termasuk juga buah hati Anda. Kentang kaya akan vitamin B, terutama vitamin B1, B2, B3 dan B6. Selain itu, kentang juga kaya kalsium, vitamin C dan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh balita. Sehat tidak harus mahal dan susah. Bagaimana kalau Anda memberikan si Kecil kentang goreng untuk camilan sore ini?

62. Tahu Sebagai Sumber DHA


Tahu adalah makanan yang biasa ada di menu kita sehari-hari. Ada berbagai macam cara mengolah tahu, dan rasanya yang enak membuat tahu disukai oleh seluruh keluarga. Tahukah Anda bahwa tahu juga mengandung berbagai macam nutrisi yang berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan otak dan tubuh balita? Tahu merupakan salah satu sumber alami DHA, yang dibutuhkan si kecil untuk perkembangan otaknya. Selain itu, tahu juga mengandung protein yang tinggi, dan juga kalsium dan zat besi yang penting bagi kesehatannya. Masih bingung memikirkan menu nanti? Bagaimana kalau memasak tahu saja? Si Kecil senang dan nutrisinya dapat membantu mencerdaskan otaknya, dan kita semua pun dapat manfaatnya.

63. Susu Dan Kesehatan Si Kecil


Sejak kecil, kita diajarkan tentang manfaat susu bagi tubuh kita. Dan sekarang pun sebagai orang tua, kita selalu memberikan susu bagi buah hati kita. Mungkin sebagian dari kita sudah mengerti manfaat susu bagi anak-anak kita, tetapi tidak ada salahnya kita dalami lagi manfaat susu bagi kesehatan mereka, karena orang tua yang bijak akan selalu memperdalam ilmunya. Susu adalah makanan yang paling penting bagi seorang anak dalam tahun pertama hidupnya dan masih menjadi yang cukup penting dalam tahun-tahun berikut. Anak-anak di bawah usia 12 bulan harus mendapatkan ASI atau susu formula bayi sebagai makanan utama mereka, tetapi dari usia 1 tahun ke atas, mereka sudah bisa meminum susu pertumbuhan yang khusus untuk jangkauan usia mereka.

Di usia balita, anak-anak masih membutuhkan lemak sebagai sumber energi mereka. Karena itu, lebih baik memberikan mereka susu pertumbuhan yang dikhususkan untuk usia mereka dibandingkan memberikan susu orang dewasa yang biasanya rendah lemak. Susu pertumbuhan mempunyai kandungan lemak yang cukup untuk membantu pertumbuhan mereka, dan tidak berlebih sehingga Anda tidak perlu takut mereka akan kegemukan. Susu sangat penting bagi anak balita karena susu mengandung kalsium yang tinggi untuk pertumbuhan tulang dan gigi mereka. Kalsium lebih mudah diserap tubuh dari susu dibandingkan dari sayur-sayuran yang mereka makan. Susu juga mengandung protein yang baik untuk mereka dan memberikan lemak yang cukup untuk energi dan pertumbuhan mereka. Selain itu, susu juga kaya akan Vitamin dan mineral yang berguna untuk menjaga kesehatan mereka, seperti Vitamin A, C dan beta karotin untuk antioksidan dan memperkuat daya tahan tubuh dan inulin prebiotik yang membantu sistem pencernaan mereka. Susu pertumbuhan anak juga mengandung asam amino penting seperti Tyrosine dan Trytophan, asam lemak DHA, AA dan SA untuk membantu perkembangan otak mereka, dan juga Sphingomyelin yang membantu proses informasi di otak. Karena itu, susu pertumbuhan tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatan anak Anda, tetapi juga berguna untuk membantu perkembangan otak mereka agar mereka tidak hanya tumbuh dengan sehat dan kuat, tetapi juga cerdas. Susu mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan dan kecerdasan balita Anda. Karena itu, janganlah lupa untuk memberikan mereka sedikitnya dua gelas susu setiap hari dan pastikan mereka meminum susu pertumbuhan yang sudah dikhususkan untuk mereka.

64. Menepis Mitos Seputar Susu


Begitu beragam produk susu yang ditawarkan, tapi konsumsi susu masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Selain karena daya beli lemah, minum susupun belum membudaya, antara lain karena ada mitos yang menyesatkan. Kenali mitos-mitos seputar susu, agar anda tak kehilangan manfaatnya! Rupa-rupa produk susu kita jumpai di pasaran saat ini. Ada susu dengan fortifikasi vitamin A, B, D, ARA, DHA, Omega 3, Omega 6, antioksidan, bahkan kalsium. Juga susu untuk anak-anak, orang dewasa, khusus pria, ibu hamil atau menyusui, hingga

orang tua. Namun, masih ada saja hal-hal berkaitan dengan susu yang tampak belum jelas benar. Ketidakjelasan itu kemudian tersebar sebagai mitos, dan celakanya banyak pula yang percaya. Apa sajakah hal-hal tidak jelas yang terlanjur diyakini? Dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS., spesialis gizi medik dari RS Medistra Jakarta memberikan koreksinya. Benarkah susu membuat gemuk? Benar, karena ada susu yang mengandung lemak dalam kadar yang cukup tinggi. Namun, kini tersedia banyak susu denga kadar lemak berbeda-beda, ada yang full cream, low fat, bahkan non fat. Kalau kebanyakan minum susu tinggi lemak, jelas bisa menyebabkan kegemukan. Sebaliknya, sering minum susu rendah lemak, belum tentu tidak gemuk, tergantung asupan makanan lain yang menyertai. Kalau terbiasa megkonsumsi makanan berkalori tinggi, bisa mengakibatkan kegemukan. Yang jelas, bila total kalori yang masuk (dari susu dan makanan lain) masih sesuai dengan kebutuhan, tidak akan menyebabkan kegemukan. Apakah susu menyebabkan diare? Pada orang-orang tertentu dengan intoleransi terhadap laktosa, susu yang mengandung laktosa dapat menyebabkan diare. Oleh karena itu, mereka perlu mengkonsumsi susu yang tidak mengandung laktosa, misalnya susu kedelai. Benarkah minum susu sebaiknya saat perut kosong? Belum pernah ada literatur yang menyebutkan bahwa minum susu harus dalam keadaan perut kosong. Akankah kebutuhan kalsium terpenuhi hanya dari susu? Kalsium bisa didapat dari aneka makanan seperti sayuran hijau, tahu, ikan, udang, teri, dan beberapa jenis kacang-kacangan. Susu hanyalah salah satu sumber kalsium. Kalau konsumsi susu sudah dapat memenuhi kebutuhan kalsium, mungkin tidak perlu tambahan asupan sumber lain. Namun, lebih baik mendapatkannya dari sumber yang beragam. Apakah orang sakit maag tidak boleh minum susu? Pernyataan ini masih kontroversial. Memang ada literatur yang menyatakan bahwa kalsium susu dapat merangsang pengeluaran asam lambung dan menghambat penyembuhan luka pada lambung. Ada penderita sakit maag yang tidak merasakan

apa-apa bila minum susu, sementara pada pasien lain susu menyebabkan rasa sakitnya bertambah. Apakah minum susu berlebihan bisa membuat ginjal rusak? Tidak. Hal ini tergantung kondisi orang tersebut. Kalau terdapat batu ginjal, konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi batu ginjal harus dibatasi. Kalau penyebabnya batu kalsium, konsumsi susu sebaiknya dibatasi. Jadi, konsumsi kalsiumnya sesuai kebutuhan saja. Jangan berlebihan. Orang dengan batu ginjal sebaiknya tidak minum susu berlebihan, tapi kebutuhan akan kalsium sebaiknya tetap dipenuhi. Pada pasien sakit ginjal yang tidak berhubungan dengan batu, masih dapat mengkonsumsi susu, tapi harus memperhatikan banyaknya protein yang boleh dikonsumsi. Biasanya akan diberi susu khusus. Benarkan susu tidak baik untuk penderita asam urat? Tidak. Yang sebaiknya tidak dikonsumsi atau dibatasi konsumsinya oleh penderita asam urat adalah makanan yang mengandung purin tinggi sampai sedang. Susu mengandung sedikit sekali purin, jadi aman dikonsumsi penderita asam urat. Apakah minum susu harus disertai rutin berjemur di bawah sinar matahari? Sinar matahari diperlukan untukpembentukan vitamin D. Vitamin D membantu meningkatkan penyerapan kalsium di dalam usus. Namun, tidak berarti minum susu setiap hari harus sambil berjemur. Di Indonesia mudah mendapatkan sinar matahari. Setiap hari kita terpapar sinar matahari, jadi tidak perlu takut kekurangan vitamin D. Vitamin D terdapat juga pada ikan salmon, susu, sarden, hati ayam, udang, kuning telur, keju, tiram, mentega. Apakah minum susu sebaiknya saat malam hari menjelang tidur? Kerja kalsium terutama malam hari. Jadi, mengkonsumsi susu pada malam hari tujuannya memang untuk meningkatkan penyerapan kalsium. Apakah bila tidak pernah minum susu bisa terkena osteoporosis? Belum tentu. Kalau orang sudah mendapatkan cukup kalsium dari makanan lain, kebutuhan akan kalsium sudah bisa dipenuhi. kecukupan itu membantu mencegah osteoporosis. Meski demikian, sebaiknya tetap mengonsumsi susu karena penyerapan kalsium susu akan lebih baik. Bila minum susu dimulai saat dewasa, apakah itu terlambat?

Sebenarnya orang dewasa pun perlu kalsium, tapi masa tulang puncak dicapai sebelum usia 35 tahun. Jadi, yang terlambat adalah memaksimalkan masa tulangnya.

Orang dewasa tetap perlu kalsium kalau konsumsinya lebih kecil dari kebutuhan. Sebab, kekurangan kalsium akan diambil dari tulang. Betulkah susu tidak baik bila diminum bersama obat?

Ada obat-obat tertentu yang efeknys berkurang kalau diminum bersama susu, misalnya tetrasiklin (golongan antibiotika), obat anti jamur, dan lain-lain. Apakah kalsium yang terserap tubuh akan lebih banyak bila kita minum sekaligus 2 gelas susu? Belum tentu dengan mengkonsumsi 2 gelas susu, kalsium yang diserap menjadi 2 kali lipat banyaknya. Itu karena penyerapan kalsium dipengaruhi banyak hal, dan usus mempunyai kemampuan tertentu untuk menyerap kalsium. Jadi, sebaiknya diminum secara terbagi, tidak sekaligus. Betulkah penyerapan kalsium akan efektif bila konsumsi susu dibarengi makanan lain? Yang meningkatkan penyerapan kalsium adalah vitamin D. Di dalam susu juga terdapat vitamin D. Sebab itu, minum susu saja tidak masalah. Bila ingin meningkatkan penyerapan bisa mengasup makanan lain sumber vitamin D, seperti ikan salmon atau telur. Apakah minum susu harus diimbangi olahraga supaya efektif? Masa tulang puncak berhubungan dengan asupan kalsium dan aktivitas fisik, serta interaksi keduanya. Semuanya mempangaruhi densitas (kepadatan) tulang. Aktivitas fisik dan asupan kalsium berperan penting dalam pemadatan tulang. Apakah susu cocok dikonsumsi dengan segala jenis makanan? Ada beberapa makanan yang dapat menurunkan tingkat penyerapan kalsium, seperti makanan berserat, asam oksalat yang terdapat pada bayam dan ubi, tanin yang terdapat pada teh, asam fitat yang terdapat pada gandum, minuman beralkohol, dan kafein (kopi). Benarkah hanya air susu ibu yang terbaik untuk balita?

Benar, karena ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi. Selain itu, ASI mengandung berbagai zat antiinfeksi, tersedia pada suhu ideal, tidak perlu dipanaskan lebih dahulu, selalu segar dan bebas pencemaran kuman, juga memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayinya. Betulkah yang terbaik untuk orang dewasa adalah susu sapi? Sumber kalsium yang terbaik adalah susu. Penyerapan kalsium susu juga paling baik. Belum ada penelitian rinci yang membandingkan susu sapi dengan susu lainnya. Jadi, tidak bisa dikatakan bahwa susu sapi itu yang terbaik. Betulkah kita tidak perlu minum susu jika kadar kalsium tubuh sudah tinggi? Tidak. Seseorang tetap memerlukan asaupan kalsium setiap hari, baik dari susu maupun makanan lainnya. Pada saat ini mungkin kadar kalsiumnya sudah cukup, tapi bila tidak mengonsumsi kalsium, kadarnya akan berkurang, sedangkan tubuh tetap perlu kalsium. Jadi, jangan tunggu sampai kurang baru mengonsumsi makanan sumber kalsium. Ada susu yang berkalsium tinggi, sampai 1.200 mg. Bukankah susu sendiri sudah mengandung kalsium? Semua susu mengandung kalsium, hanya berbeda kadarnya antara jenis yang satu dengan yang lain. Misalnya dalam setiap 100 gr susu sapi terdapat 143 mg kalsium. Sementara susu kedelai hanya 2,9 mg. Memang bisa ditambahkan (fortifikasi) kalsium dilakukan pada susu, sehingga kadarnya sangat tinggi, bisa sampai 1.200 mg. Mengapa susu juga perlu difortifikasi misalnya dengan vitamin A, DHA, juga antioksidan? Susu dapat difortifikasi dengan antioksidan, vitamin dan sebagainya. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan orang per orang yang masing-masing berbeda. Seorang perokok misalnya, bisa memilih susu yang difortifikasi dengan antioksidan, untuk menangkal radikal bebas dari rokok yang diisapnya. Betulkah susu kuda liar bisa mengobati banyak penyakit?

Penelitian mengenai susu kuda liar untuk mengobati penyakit, belum ada. Yang jelas, semua susu mengandung berbagai vitamin dan mineral. Dan semuanya bisa membantu meningkatkan kesehatan.

65. Pilih Mana, Susu Sapi Atau Susu Kedelai


Tahukah Anda bahwa sebenarnya kebutuhan protein tubuh dalam sehari sebanyak 30% sudah dapat terpenuhi hanya dengan 2 gelas susu kedelai. Jadi jika sekarang harga susu melambung tinggi, maka susu kedelai bisa dijadikan alternatif sebagai penggantinya. Hal ini dikarenakan komposisi susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Apalagi susu kedelai sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang alergi susu sapi, yaitu orang-orang yang tidak punya atau kurang enzim laktase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak mampu mencerna laktosa dalam susu sapi. Kandungan Nutrisi Susu Kedelai Secara umum susu kedelai mempunyai kandungan vitamin B2, B2 niasin, piridoksin dan golongan vitamin B yang tinggi. Vitamin lain yang terkandung dalam jumlah cukup banyak ialah vitamin E dan K. Saat ini di pasaran ada 2 (dua) jenis susu kedelai, cair dan bubuk. Namun susu kedelai cairlah yang saat ini lebih banyak dibuat untuk diperdagangkan. Susu kedelai dapat disajikan dalam bentuk murni, artinya tanpa penambahan gula dan cita rasa baru. Aroma susu kedelai memang agak langu (bunny flavor). Karena itu untuk menguranginya bisa ditambahkan gula atau flavor seperti moka, pandan, vanili, coklat, stroberi dan lain-lain. Penambahan gula biasanya sekitar 5 - 7% dari berat susu. Bila penambahan kadar gula lebih dari 11% dapat menyebabkan cepat kenyang. Seperti halnya susu sapi, susu kedelai juga dapat dibuat menjadi susu asam. Kalau susu asam yang dibuat dari susu sapi disebut yoghurt, maka susu asam dari susu kedelai dinamakan soyghurt. Susu Sapi Tetap Yang Terhebat?

Setiap 100 gram susu terkandung panas sebesar 70,5 kilokalori, protein sebanyak 3,4 gram, lemak 3,7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% - 100%. Di dalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Sekarang, susu sapi dijuluki sebagai bahan makanan dengan kandungan vitamin lengkap, juga sebagai darah putih' yang membantu kesehatan tubuh manusia. Dengan mengkonsumsi minimal segelas setiap hari, maka Anda akan mendapatkan banyak manfaatnya bagi tubuh, seperti :

Kandungan potassiumnya dapat menggerakkan dinding pembuluh darah sehingga mampu menjaganya agar tetap stabil. Sehingga Anda jauh dari penyakit darah tinggi serta penyakit jantung.

Kandungan yodium, seng dan leticin-nya dapat meningkatkan secara drastis keefisiensian kerja otak besar.

Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar.

Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur seseorang menjadi lebih nyenyak.

Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menyusut dan patah tulang.

Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan.

Kandungan seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat. Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan.

Apapun susu pilihan Anda, pastikan bahwa Anda mengkonsumsinya dalam jumlah yang cukup dan pas sehingga manfaatnya bisa benar-benar dirasakan oleh tubuh.

66. 11 Manfaat Susu Sapi


Setiap 100 gram susu terkandung panas sebesar 70,5 kilokalori, protein sebanyak 3,4 gram, lemak 3,7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% - 100%. Di dalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A. Selain protein juga terdapat macammacam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh. Sekarang, susu sapi dijuluki sebagai bahan makanan dengan kandungan vitamin lengkap, juga sebagai "darah putih" yang membantu kesehatan tubuh manusia. Orang-orang yang mengkonsumsi segelas susu setiap harinya minimal mendapat 11 macam manfaat dari susu : 1) Susu mengandung potassium, yang dapat menggerakkan dinding pembuluh darah pada saat tekanan darah tinggi untuk menjaganya agar tetap stabil, mengurangi bahaya akibat apopleksi, juga dapat mencegah penyakit darah tinggi dan penyakit jantung. 2) Dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh. 3) ASI (Air Susu Ibu) dan kandungan lemak di dalamnya dapat memperkuat daya tahan fungsi syaraf, mencegah pertumbuhan tumor pada sel tubuh. 4) Kandungan tyrosine dalam susu dapat mendorong hormon kegembiraan-unsur serum dalam darah tumbuh dalam skala besar. 5) Kandungan yodium, seng dan leticin dapat meningkatkan secara drastis efisiensian kerja otak besar. 6) Zat besi, tembaga dan vitamin A dalam susu mempunyai fungsi terhadap kecantikan, yaitu dapat mempertahankan kulit agar tetap bersinar. 7) Kalsium susu dapat menambah kekuatan tulang, mencegah tulang menyusut dan patah tulang. 8) Kandungan magnesium dalam susu dapat membuat jantung dan sistem syaraf tahan terhadap kelelahan.

9) Kandungan seng pada susu sapi dapat menyembuhkan luka dengan cepat. 10) Kandungan vitamin B2 di dalam susu sapi dapat meningkatkan ketajaman penglihatan. 11) Minum susu sebelum tidur dapat membantu tidur.

67. Wortel, Si Jingga yang Sarat Vitamin


Begitu ada wortel, kita langsung teringat tokoh Bugs Bunny yang selalu mengunyah wortel. Dan ternyata, sayuran yang penampilannya khas ini punya khasiat yang cukup sakti. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), kebiasaan mengonsumsi wortel memang dapat membantu mencegah kebutaan. Bahkan tercatat, kekurangan vitamin A menyebabkan kebutaan (total atau sebagian) pada hampir 350.000 anak-anak dari 75 negara setiap tahunnya. Sayangnya, anak sering sulit makan sayuran. Tak terkecuali wortel. Padahal, sayuran berwarna oranye terang, dengan panjang 10-20 cm dan diameter 1,53 cm ini punya banyak zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Melindungi tubuh terhadap perusak! Di dunia ini, dikenal berbagai varietas wortel dengan ukuran dan warna yang beragam. Namun, yang paling sering kita jumpai di pasar adalah, yang berwarna oranye. Meski begitu, ada juga wortel sebesar jari telunjuk, yakni baby carrot . Untuk mengkonsumsinya, biasanya wortel itu dikupas dan dicuci bersih, sehingga siap dikonsumsi sebagai makanan ringan yang sehat. Lalu, kenapa wortel disebut sayuran yang kaya manfaat? W ortel kaya akan senyawa karoten dan berbagai senyawa fitokimia. Juga, wortel sarat vitamin (B dan C), kalsium, dan sumber serat yang sangat oke. Vitamin A dan beta-karoten Berapa banyak kandungan vitamin A dalam wortel sebenarnya bisa ditebak dari warnanya. Semakin oranye, merah, atau ungu warnanya, semakin tinggi kandungan vitamin A-nya. Adanya warna itu gara-gara pigmen karoten. Apa itu? Kata karoten berasal dari kata Latin yang berarti wortel ( carrot), yaitu pigmen warna kuning dan oranye pada buah dan sayuran. Nah, salah satu anggota senyawa karoten yang banyak dikenal adalah beta-karoten, yaitu senyawa yang

akan dikonversikan jadi vitamin A (retinol) oleh tubuh. Itu sebabnya, betakaroten sering disebut pro-vitamin A (sumber vitamin A). Tubuh akan mengkonversikan beta-karoten jadi vitamin A dalam jumlah secukupnya saja. Selebihnya akan tetap tersimpan sebagai beta-karoten. Sifat inilah yang menyebabkan beta-karoten berperan sebagai sumber vitamin A yang aman. Jadi, tidak seperti suplemen vitamin A yang bisa menyebabkan keracunan, jika diberikan secara berlebihan Dalam bentuk beta-karoten, wortel bisa pula berperan sebagai antioksidan, yaitu memberi perlindungan pada tubuh terhadap pengaruh negatif yang merusak dari radikal bebas. Radikal bebas memang bandel karena bisa merusak sel melalui proses oksidasi. Padahal, jika berlangsung lama, kerusakan itu menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker. Fitokimia Adalah senyawa kimia yang berasal dari tanaman, termasuk pigmen (zat warna) tanaman. Nah, fitokimia pada wortel yang juga berperan penting, khususnya sebagai antioksidan, adalah berbagai senyawa fenolik yang umumnya terdapat di kulit. Fitokimia lain yang penting adalah alpa-karoten. Diduga, ini adalah senyawa yang lebih kuat ketimbang beta-karoten dalam menghambat proses pertumbuhan sel tumor. Lebih bergizi, jika dimasak dulu Si kecil menyukai jus wortel segar atau makan wortel mentah karena teksturnya yang renyah? Memang, ini adalah cara baik mengonsumsi wortel. Namun, wortel ternyata lebih bergizi, jika dikonsumsi setelah dimasak. Tradisi obat-obat China juga menyarankan agar wortel dipanaskan lebih dulu sebelum dikonsumsi. Selain itu, artikel pada Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2000 melaporkan hasil kerja peneliti dari Universitas Arkansas di AS. Ternyata, pemanasan mampu meningkatkan aktivitas antioksidan wortel rata-rata 34% lebih tinggi daripada dalam keadaan mentah. Kok bisa? Wortel punya cukup banyak dinding-dinding sel yang keras, sehingga banyak antioksidan berbagai senyawa yang masih terikat dan terperangkap dalam susunan senyawa lainnya. Nah, pemanasan mampu membebaskan

senyawa antioksidan tersebut, sehingga aktivitas antioksidan wortel masak jadi lebih tinggi. Perlu diperhatikan, pemasakan wortel janganlah berlebihan, agar senyawa antioksidannya tidak rusak. Jadi, harus bagaimana? Panaskan secukupnya saja. Jangan sampai terlalu empuk dan jadi bubur. Wortel yang telah dimasak ini oke banget diberikan pada si kecil sebagai sumber vitamin A.

68. Minum Yoghurt, Balita Lebih Sehat


Citarasanya asam segar. Penampilannya kaya variasi. Tak heran bila produk fermentasi susu ini disukai banyak orang, termasuk anak-anak. Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang bersifat semi-padat. Begitu populernya, sehingga penggemar produk ini tersebar di berbagai belahan dunia. Pakai starter khusus Yoghurt adalah produk yang masih hidup. Kekhasan yoghurt sebagai produk fermentasi memang berasal dari starter khusus yang dipakai, yaitu kultur bakteri asam laktat. Tanpa bakteri ini, yoghurt kurang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam aksinya, bakteri ini akan mengubah laktosa (gula susu) jadi asam laktat. Begitu mencapai jumlah asam laktat tertentu, susu pun menggumpal. Saat ini, penggumpalan susu banyak dilakukan dengan kombinasi 2 bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bisa juga, ditambahkan dengan bakteri lainnya. Memang, kalau mau menghasilkan flavor yang unik, ya pandai-pandailah memadukannya. Yoghurt seperti ini benar-benar tanpa tambahan perasa atau pewarna. Makanya, disebut yoghurt dasar (plain yoghurt). Tergantung jenis susu Memang, komposisi zat gizi yoghurt ditentukan oleh bahan baku utamanya, yaitu susu. Umumnya, yoghurt mengandung tidak kurang dari 0,8% asam laktat, 9,5% padatan susu nonlemak, dan 3,0% protein. Selain susu utuh (whole milk), yoghurt bisa juga dibuat dari susu bubuk, susu skim, atau campuran antara suhu utuh dan susu skim. Dengan begitu, bisa didapat kadar

lemak yang diinginkan. Yoghurt bebas lemak tidak boleh mengandung lemak lebih dari 0.5 g/100 g. Nah, karena terbuat dari susu, mau tidak mau yoghurt (yang tidak ditambah gula) punya komposisi mirip dengan komposisi susu. Itu sebabnya, yoghurt juga sumber protein dan kalsium yang sangat oke. Bahkan, konsumsi yoghurt sebanyak 100 g per hari mampu memberikan sumbangan sekitar 15% dari kebutuhan kalsium dan protein per hari. Makanya, makan yoghurt secara teratur bisa membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga, karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi, yoghurt bisa jadi alternatif makanan bagi penderita yang tidak bisa mencerna laktosa (laktosa intoleransi). Perlu dicatat, standar internasional menentukan yoghurt yang bermutu baik harus mengandung maksimum 10 koliform per gram dan 100 kapang atau khamir per gram. Selain itu, yoghurt tidak boleh mengandung lebih dari 2,0% senyawa pembentuk tekstur (penstabil, pembentuk gel, pengental atau pengemulsi), asam sitrat, pewarna makanan dan pengawet yang diizinkan (khususnya yoghurt dengan tambahan buah, jus buah, ekstrak buah, atau selai).Diduga bisa memperpanjang usia Manfaat yoghurt pertama kali diungkap oleh Elie Metchnikoff , ilmuwan Rusia penerima nobel biologi/fisiologi kedokteran tahun 1908. Menurut Metchnikoff, tingginya usia hidup rata-rata warga suku-suku pegunungan di Bulgaria , yakni 87 tahun, ada hubungannya dengan kebiasaan mereka mengonsumsi yoghurt. Bakteri akan masuk dan tinggal di usus, lalu memberi pengaruh positif terhadap keseimbangan mikroflora usus. Caranya? Menurunkan efek racun dari bakteri yang merugikan di usus. Jadi, yoghurt hidup (belum dipanaskan) yang mengandung bakteri baik akan berperang dan membunuh bakteri jahat yang suka tebar-tebar racun di usus. Yang termasuk bakteri baik adalah Bifidobacterium, Eubacterium dan Lactobacillus. Sebagai gambaran, diperkirakan ada 100-400 jenis bakteri dalam usus manusia dan membentuk flora usus. Selain itu, konsumsi yoghurt akan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur. Cuma itu? Tentu saja tidak. Aktivitas bakteri asam laktat selama fermentasi susu jadi yoghurt ternyata bisa

meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya, B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh. Juga, yoghurt mudah dan cepat dicerna tubuh. Bayangkan saja, lebih dari 90% yoghurt bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Bagaimana dengan susu? Dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja.

69. Nilai gizi roti


Secara umum roti dibedakan atas roti tawar dan roti manis. Roti tawar dapat dibedakan lagi atas roti putih ( white bread ) dan roti gandum ( whole wheat bread ). Sedangkan roti manis sendiri dibedakan atas dasar bahan pengisinya, seperti roti isi pisang, nenas, kelapa, daging sapi, daging ayam, sosis, coklat, keju, dan lain-lain. Dibandingkan dengan 100 gram nasi putih atau mi basah, maka 100 gram roti memberikan energi, karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan besi yang lebih banyak. Sebagai menu sarapan atau bekal sekolah si kecil, biasanya roti disajikan bersama susu dan telur goreng atau dadar. Menu ini akan meningkatkan perolehan zat gizi, khususnya protein yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak balita. Di dalam kelompok bakery , roti merupakan produk yang paling pertama dikenal dan paling populer hingga saat ini. Komposisi roti tawar umumnya terdiri dari: 57% tepung terigu; 36% air; 1,6% gula; 1,6% shortening (mentega atau margarin); 1% tepung susu; 1% garam dapur; 0,8% ragi roti ( yeast ); 0,8% malt dan 0,2% garam mineral. Gula, walaupun dalam jumlah sedikit perlu ditambahkan ke dalam adonan roti. Hal ini karena gula berperan sebagai bagi pertumbuhan ragi roti ( Saccharomyces cereviseae ) untuk dapat menghasilkan gas karbondioksida (CO 2 ) dalam jumlah yang cukup untuk mengembangkan adonan secara optimal.

Tabel. Komposisi Gizi Roti Dibanding Nasi dan Mi Basah per 100 gram Bahan Zati Gizi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Besi (mg) Vitamin A (SI) Roti putih 248 8,0 1,2 50,0 10 95 1,5 0 Roti cokelat 249 7,9 1,5 49,7 20 140 2,5 0 Nasi 178 2,1 0,1 40,6 5 22 0,5 0 Mi basah 86 0,6 3,3 14,0 14 13 0,8 0

Vitamin B1 (mg) 0,10 0,15 Vitamin C (mg) 0 0 Air (g) 40 40 Sumber: Direktorat Gizi, Depkes RI (1992) Roti putih atau roti gandum?

0,02 0 57

0 0 80

Selain roti putih, kita juga mengenal roti gandum yang berwarna kecoklatan. Roti putih dibuat dari tepung terigu kuat, yaitu tepung yang mampu menyerap air dalam jumlah besar, dapat mencapai konsistensi adonan yang tepat, serta memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan roti dengan remah yang halus, tekstur yang lembut, volume yang besar, dan mengandung 12-13% protein. Kebanyakan konsumen lebih menyukai roti putih karena beberapa alasan, seperti: Secara psikologis, roti putih dianggap lebih bersih, murni, bebas cemaran dan lebih aman. Roti putih memiliki tekstur yang lebih lembut. Harganya lebih murah. Dari sudut pandang gizi, roti gandum utuh ( whole wheat bread ) sebenarnya memiliki nilai gizi yang lebih baik dibandingkan roti putih ( white bread ). Beberapa keunggulan rori yang terbuat dari tepung gandum utuh itu adalah mengandung serat pangan, antioksidan, fitoestrogen (baik untuk mencegah penyakit jantung dan aneka kanker), vitamin dan mineral yang jauh lebih banyak dibandingkan roti putih. Selain itu, roti gandum juga memiliki cita rasa yang sangat khas. Meski begitu, bukan berarti roti putih tidak mengandung gizi. Roti putih merupakan sumber protein, vitamin dan mineral. Hanya saja, karena pengolahan gandum menjadi terigu membuang bagian dedak yang kaya akan mineral dan serat pangan ( dietary fiber ), maka nilai gizinya tidak sekaya roti gandum. Roti plus Jika dulu orang menganggap harga roti mahal, kini anggapan itu sudah berbalik. Sekarang makin banyak orang yang memanfaatkan roti sebagai sumber karbohidrat bukan nasi. Salah satu akibat konsumsi roti yang kian merakyat itu adalah penambahan ( fortifikasi ) berbagai zat gizi ke dalam roti. Serat, misalnya. Dedak dalam gandum yang dulu disingkirkan dalam roti putih karena dianggap sebagai pakan ternak, kini dijadikan sebagai bagian penting dari terigu yang perlu dipertahankan. Dengan begitu, sifat dan nilai gizi roti putih mendekati roti yang terbuat dari tepung gandum

utuh ( whole wheat bread ), khusunya dalam meningkatkan kadar serat pangan dan mineralnya. Selain serat, roti juga dapat difortifikasi dengan berbagai macam zat gizi. Beberapa zat gizi yang banyak ditambahkan ke dalam roti adalah vitamin, seperti thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2) dan niasin, serta sejumlah mineral berupa zat besi, iodium, kalsium, dan lain-lain. Belakangan ini, untuk meningkatkan mutu protein bagi tubuh, roti juga diperkaya dengan asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA), terutama kelompok omega-3 seperti EPA ( asam eikosapentaenoat ) dan DHA ( asam dokosaheksaenoat ). Roti isi tuna adalah salah satu contoh roti yang diperkaya omega-3. Penelitian telah membuktikan betapa pentingnya penambahan PUFA ke dalam makanan formula untuk mendukung perkembangan bayi dan balita. PUFA dapat meningkatkan kemampuan anak untuk memusatkan perhatian, memecahkan masalah, dan penglihatan (visual). Dari nilai plus roti, apalagi yang difortifikasi berbagai zat gizi, jelas roti merupakan hidangan alternatif yang baik bagi menu keluarga. Jadi, kelebihan menghidangkan roti karena mudah didapat akan bertambah berkat nilai gizinya.

70. Nilai Gizi Pada Telur Itik


Sebagai bahan makanan, telur tentu mempunyai beberapa kelebihan. Telur mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat pada tubuh serta dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan. Dalam telur itik khususnya, protein lebih banyak terdapat pada bagian kuning telur, 17%, sedangkan bagian putihnya 11%. Protein telur terdiri dari ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat. Pada suatu penelitian dengan menggunakan tikus percobaan, diketahui bahwa telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100%, bandingkan dengan daging ayam (80%) dan susu (75%). Berarti jumlah dan komposisi asam aminonya sangat lengkap dan berimbang, sehingga hampir seluruh bagiannya dapat digunakan untuk pertumbuhan maupun penggantian sel-sel yang rusak.

Hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada bagian kuningnya, mencapai 35%, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama sekali. Lemak pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida (umumnya berupa lesitin) dan kolesterol. Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh adalah sebagai sumber energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energi. Lemak dalam telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air), sehingga menjadi lebih mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak maupun golongan lanjut usia.

71. Kapan Bayi Boleh Makan Telur?


Telur memang kaya akan protein, tapi hati-hati pemberian untuk bayi. Saat si kecil sudah mendapatkan makanan yang padat, banyak ibu yang ingin langsung memberikan telur karena konon telur merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Pemberian telur kepada bayi sampai saat ini masih banyak dilakukan oleh ibu-ibu. Tetapi akhir-akhir ini makin marak dikAbarkan bahwa telur merupakan salah satu makanan pencetus alergi sehingga pemberiannya kepada si kecil perlu ditunda sampai saluran cerna dan sistem kekebalan tubuh siap menerimanya. TELUR KAYA PROTEIN Merupakan sumber protein yang baik. Protein telur mempunyai nilai bioavaibilitas yang tinggi yaitu 100%, yang artinya bahwa seluruh protein telur dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Selain mengandung vitamin B2, vitamin A dan zat besi serta kandungan zat gizi lainnya. Kuning telur mengandung kolesterol yang dibutuhkan untuk membantu perkembangan otaknya. Sedangkan putih telur mengandung protein yang sulit dicerna. APA ITU ALERGI TELUR? Alergi makanan adalah reaksi tubuh secara tidak benar merespon makanan yang dimakan oleh si kecil. Pada saat usaha melindungi tubuh, sistem kekebalan menghasilkan antibodi terhadap makanan tersebut (karena makanan dianggap benda asing oleh tubuh). Antibodi tersebut kemudian mengakibatkan seo alergi pada tubuh (mast cell) mengeluarkan bahan kimia, misalnya histamin yang masuk ke dalam

darah. Histamin kemudian beraksi pada organ-organ tubuh misalnya mata, hidung, tenggorok, paru, kulit, saluran perncernaan sehingga menimbuokan gejala alergi. Alergi telur umumnya dimulai sejaj bayi masih muda. Sistem pencernaan bayi yang masih muda belum sempurna. Tetapi pada beberapa anak, alergi dapat berkembang sampai anak umur 5 tahun. Sebagian besar anak-anak yang alergi terhadap telur mengalami alergi terhadap putih telurnya saja, tetapi ada beberapa anak juga tdak dapat mentolernsi kuning telur. KAPAN SI KECIL "BOLEH" MAKAN TELUR? Bila si kecil mempunyai riwayat alergi pada keluarganya, maka pemberian telur sebaiknya ditunda sampai anak berumur 2 tahun. Riwayat alergi pada keluarga dapat berasal dari keluarga ibu maupun dari keluarga ayah si kecil. Tetapi bila keluarga diyakini tidak mempunyai riwayat alergi maka pemberian telur dapat dimulai pada saat si kecil diperbolehkan mendapat makanan pendamping yaitu pada saat ia berumur 6 bulan. Bagaimanapun juga pengenalan makanan padat pertama pada bayi sebaiknya adalah sereal yang berasal dari bahan dasar beras. Pemberian telur bisa dimulai dari pemberian kuning telurnnya dahulu oleh karena kuning telur mudah dicerna. Putih telur mengandung protein yang sulit dicerna, sehingga pemberiannya sebaiknya ditunda sampai bayi berumur 1 tahun.

72. Musuh Terbesar Otak Manusia


Makanan Anda bisa jadi musuh terbesar Anda? Mengapa?

Pertimbangkan ini : Dapatkah yogurt dari bahan organik yang dimakan nenek Anda membuatnya mengalami Alzheimer lebih dini? Dapatkah makanan bayi Anda membuat si anak berada di jalur yang menuju pada penyimpangan fisik? Atau dapatkah sup yang rajin Anda santap menghajar Anda dengan sakit kepala berat atau migran? Dr. Russell Blaylock mengatakan semua hasil buruk ini kemungkinan karena penyedap rasa yang dikenal sebagai monosodium glutamate, atau MSG

Semua penderitaan ini terjadi terhadap hewan laboratorium yang mengkonsumsi MSG.

Dan manusia ternyata lebih sensitif lagi, khususnya ketika mengkonsumsinya dalam waktu yang lama. Blaylock mengatakan : "Meski hanya dengan memberikan sedikit dosis di awal hidupnya - kita memberi impak pada keseluruhan hidup binatang itu. Ketika kita melakukannya, kita melihat kerusakan yang dramatis pada otak binatang itu - bukan hanya pada pusat kegemukan - namun pada pusat kontrol memori, kontrol belajar, interaksi sosial dan kendali sosial". Seperti halnya rasa sakit, Terry Strouss berumur 10 tahun ketika sakit kepala itu mulai terjadi. Strouss mengatakan : "Saya mulai mengalami sejumlah sakit kepala migran. Rasa sakitnya tidak tertahankan. Ada banyak hari dimana saya mungkin pulang dari sekolah, meringis, sakit, saya langsung pergi ke ranjang dan berada di situ sampai pagi esok harinya." Trauma itu berlanjut hingga usia remaja, dimana dokter menduga dia bisa melewati migran itu. Tapi dia tidak bisa. Pada akhirnya mereka memberinya obat-obatan. Strouss mengatakan : "Paling tidak obat itu membuat rasa sakitnya sedikit tertahankan, menghilangkan rasa sakit - namun sedikit peperangan batin akan penyebab timbulnya penyakit itu masih bercokol disana." Strouss bisa bekerja namun jauh dari kehidupan normal. Segalanya berubah ketika dia melihat program berita tentang betapa MSG dapat menyebabkan migran. Dia mulai menghindari segala sesuatu yang dia tahu mungkin mengandung MSG. Strouss bersaksi : "Saya memperhatikan hal itu. Dalam satu bulan, sakit kepala saya berkurang. Sakit kepala tidak ada lagi di sana. Dan sakit kepalanya tidak separah ketika saya merasakannya pada mulanya. Istri saya terkagum-kagum. Dia mengatakan, "Kamu benar, kita perla meneruskan hal ini". Spesialis sakit kepala Dr. David Buchholz yakin bahwa MSG menyebabkan sakit kepala migran secara nyata bagi jutaan orang. Buchholz mengatakan, "Itu benar. Ini adalah eksitoksin, dan MSG menghidupkan mekanisme sakit kepala dan membuat Anda merasa sakit yang amat sangat".

Eksitoksin adalah substansi yang menguasai sel hingga mengalami kerusakan bertindak seperti racun. Dan mungkin ada banyak racun bagi khalayak umum. MSG secara langsung dapat memperburuk autisme, mengurangi kemampuan perhatian dan hiperaktif. Dan MSG dapat menyebabkan otak menjadi tidak terangkai, khususnya bagi bayi yang berada di rahim dan pada awal-awal kehidupan. Kerusakan pada koneksi otak dapat mengacaukan hingga hampir semua fungsi otak, dari kendali hormon hingga perilaku dan kecerdasan. Itulah yang terjadi terhadap janin tikus. Setelah diberi makan MSG, janin tikus tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan mental - hingga mereka semakin tua dan mulai gagal menyelesaikan tugas-tugas kompleks. Otak semakin tumpul, tikus semakin bodoh. Dan manusia lima kali lebih sensitif terhadap MSG dibanding tikus - bayi bahkan lebih lagi. Blaylock percaya sebagai hasilnya adalah penderitaan dalam sisitem pendidikan, meski kemampuan terhadap murid-murid berbeda satu sama lainnya. Blaylock mengatakan, "Jadi otak masih membentuk koneksinya, khususnya bagian terpenting dalam hal sosial ~ Prefrontal cortex, berlanjut hingga usia 25, 26, bahkan 27 tahun. Namun bagaimana tentang pengaruh MSG yang menimpa otak orang yang lebih dewasa?. Blaylock mengatakan MSG mungkin hanya menyumbang dalam factor terjadinya penyakit otak, namun yang pasti dapat membuat penyakit saraf bertambah buruk :

Penyakit Alzheimer Penyakit ALS yang sering disebut penyakit Lou Gehrig Multiple Sclerosis Stroke Penyakit Parkinson Semua penyakit itu berkaitan dengan eksitoksin yang membuat kerusakan.

Blaylock telah membuat buku tentang eksitoksin untuk khalayak umum. Dia juga terus memperbaharui informasi tersebut dalam satu buku kesehatan dan rahasia nutrisi. Dia mengatakan kuncinya adalah tetap menjauh dari MSG, namun memang bukan perkara murah seperti kedengarannya. Dr. Buchholz mengatakan, "Itu semua ada dalam produk makanan komersial prosesan, dimana produk tidak akan memiliki cita rasa seperti itu jika tidak memiliki penyedap rasa yang ditambahkan pada produk. Dan penyedap rasa itu tidak selalu dilabeli sebagai MSG atau monosodium glutamate. Itu dilabeli sebagai protein hidrolisa atau penyedap alami, dan Anda tidak akan pernah menyangkanya". Namun Strouss dapat menduganya - dia dan istrinya telah mempelajari nama yang tersembunyi dibalik MSG... Strouss mengatakan, "Kami belajar bagaimana untuk berbelanja di toko grosir - membaca label, mengetahui apa tipe makanan yang bisa dipilih, apa tipe makanan yang tidak boleh dipilih" Makanan yang mengandung MSG dapat ditemukan ketika Anda melihat label kandungan yang bertuliskan kata-kata "glutamate". Dan untuk khalayak umum, Blaylock mengatakan ada kebenaran yang sederhana : "Menghindari MSG dapat menjadi langkah paling baik yang Anda lakukan untuk otak Anda". Dan dia menambahkan, jangan terkejut ketika organisasi kesehatan dan agen pemerintah membela MSG sebagai sesuatu yang aman. Dia mengatakan bahwa mereka tidak menyadari betapa otak yang kompleks itu amat mudah diserang MSG. Di Indonesia, masyarakat juga diserang dengan produk mie instant, snack yang jadi teman santapan sehari-hari. Anak-anak kecil menyantap makanan kemasan penuh MSG atau vetsin. Ingin punya bangsa yang cerdas di kemudian hari? Sadarlah dari sekarang, jauhi MSG.

73. Penyedap Makanan Yang Menyehatkan


Daun bumbu peterseli dan daun ketumbar (coriander) sering kita pakai untuk menyedapkan berbagai jenis makanan. Harganya pun terjangkau dan mudah didapat. Walau hanya sebagai bumbu penyedap, daun peterseli dan ketumbar ternyata mengandung nutrisi yang dapat menyehatkan. Daun peterseli dan ketumbar mengandung kadar Vitamin

K yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan membantu pembekuan darah. Untuk menjadi sehat, tidaklah susah. Jadi jangan lupa untuk menyedapkan masakan Anda dengan daun peterseli atau daun ketumbar yang kaya Vitamin K!

Anda mungkin juga menyukai