L.4. Perumahan
l{eadaan pennnahan 5png lapk dengan konstnrksi bangunan }rang
tidak membahapkan penghtrningra, akan menjamin keselamatan
dan kesehatan penghuninSra. Misaln5n ventilasi dan pencahayaan
yang cukup, tidak penuh sesak, culmp leltrasa untuk anak bermain,
bebas polusi, maka akan menjamin fumbuh kembang anak.
1.5. Higiene diri dan Sanitasi Lingkungan
Kebersihan, baik kebersihan perorangan maupun lingkungan
memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak.
tfubersihan peroftngan Snng lilmng akan memudahkan terjadingra
penSnkit-penyakit kulit dan salumn pencemaan seperti : diare,
cacing dan lainlain.
Sedangkankebersihanlinghngan €rat dengarrpenlakit
sah-ran pernafasan, saft.rmn percernaan, serta penSakit akibat n5amuk
Oleh karern itu pendidikan kesehatan kepda ma$/arakat hanrs
difunjukkan bagaimana membuat linglnurgan menjadi lafnk unhrk
fumbtrh dan kembang anah sehingga meningkatkan rasa aman bagi
ibu,/pengasuh anak dalam menyediakan kesempatan bagi anaknlra
unfuk mengelsplorasi linglarngan.
' 1.6. Kesegaran jasmani : olah raga, rekreasi.
2. Kebutuhan akan emosi,/kasih sayang (asih)
Kebutuhan akan asih 5nitu kebutuhan terhadap emosi meliputi :
i
18 Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak
:
SugandaTanuwidjaya L9
dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi. Stimulasi
juga dapat berftrngsi sebagai penguat yrang bermanfaat bagi perkembangan
anak. Stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sagrang.
Bermain, mengajak anak berbicara (komunikasi verbal) dengan penuh
kasih saSnng adalah "T^ka.an" Snng penting bagi perkembangan analq seperti
halnya kebutuhan makanan unfuk pertumbuhan badan. Bermain bagi anak
tidak hanSa sekdar mengisi waktu luang anak saja, tetapi melalui bermain
anak bisa belajar mengendalikan dan mengkoordinasikan otot-ototnya
melibatkan perasaan emosi dan pikiran. Dengan demikian melalui bermain
anak mendapat berbagai pengalaman hidup.
Manfaat lain dari bermain apabila dilakukan bersama orang fuanya adalah
hubungan orang hradan anakmenjadi semakinakmbdan juga orangtua akan
mengetahui secara dini kalau anaknya mengalami gangguan perkembangan.
Agar dapat bermain, diperlukan pula tersediangn alat permainan edukafif
dan lneatif yang la!,ak; sesuai dengan kematangan mental anak.
. Stimulasi mental ini diperlukan seawal dan sedini mungkin, tenrtama
sampai 4 - 5 tahun pertama setelah lahir. Bahkan sewaktu dalam kandungan,
asah ini sudah diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara dengan
anak dalam kandungan serta memperdengarkan jenis-jenis musik ldasik yang
- protoritnen5nsesraidengan protoritne anak(!anin)sertamemngsang hemisfer
(belahan) otak kanan. Setelah lahir stimulasi mental sudah dapat diberikan
dengan sedini mungkin (setelah balri diberdhkan)menetekkanbayi padaibunya.
Tindakan ini pada bayi akan asah yang akan menyempumakan refleks
mengisap, refleks menelan dan refleks menemukan puting suzu (rooting refle>c).
Karena asah ini diperlukan sedini munghn (sampai 4 - 5 tahun setelah lahlr)
maka periode ini sering disebut sebagai tahun-tahun keemasan (golden years).
Stimulasi mental akan menunjang perkembangan mental-psikososial,
antara lain : sifat agamis moral etika, budi luhur, kepribadian mantap,
kecerdasan (kognitif, emosi-sosial, spirifual dan sebagainya), kemandirian,
kreativitas, ketrampilan, produktivitas dan sebagainya.
Menurut tempat didapakrya., asah (pendidikan) dibagi menjadi :
1. Pendidikan informal (di rumah, dalam keluarga)
2. Pendidikan formal : SD, SLP, SMU, PT. dan sebagainyn.
3. Pendidikan nonformal
pendidikan ketiga; di masyarakat : kelompok pengajian anak, sekolah
minggu, pramuka, palang memh remaja dan sebagainya.
20 Kebutuhan dasar tumbuh lembang anak
Daftar Pustaka
Ball J. Birdler R, Grorvth and development. Pediatics Nursing Caring for children.
Amerika : Printed in the United States of Amerika,1995 : 78 - 24-
Gunarsa SD. Dasardasar perkembangan. Dasar dan teori perkembangan anak.
Jakarta,'1990:49 - 60.
GBHN TAP[/MPW1993 tentang C'arisgaris Besar Haluan Negara. Bandung :
Markum AH. Menuju Kesehatan Anak gnng lebih Cerah. Majalah Kedoktemn
Indonesia : Jakarta, t9U : 32 - 35.