Anda di halaman 1dari 9

Bab 2

Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak


Stgatda TnwidB5p

Ktnlitasarnk masa kini menrpakan penenhr hnlitas Sr-nnber DaSn Manusia


(SDM dimasa yang akan datang. Pembangunan mangsia masa depan dimulai
dengan pembinaan anak masa sekamng. Unfuk mempersiapkan SDM yang
berkualitas di masa yang akan datang rnaka anak perlu dipersiapkari agar anak
bisafumbuh dan berkembang seoptimal mungkin sesrai dengan kemampr.rann5n.
Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interal<si antara
faktor genetik-herediter-konstitusi dengan faktor lingkungan, baik lingkungan
prenatal maupun lingkungan postnatal. Faktor lingkungan ini yang akan
memberikan segala macatn kebtrtuhan Snng merupakan kebutuhan dasar yang
diprerlukan oleh anak untuk tumbuh dan berkembang.
Kebutuhan dasar anak unfuk fumbuh kembang secara garis besar
dikelompokkan lredalam 3 kelompok, yaitu:
1. Kebutuhan fisis-biomdis (a$h)
2. Kebutuhan akan kasih salang/emosi (asih)
3. Kebutuhan latihan/rangsangan/bermain (asah)
Jadi dalam membesarkan anakini hendakngra dipakai falsafah''asLlh, asih,
dan asah" supalra anak bisa tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan
kemampuannya dengan demikian menjadi manusia yang berguna.

1. Kebutuhan akan (asuhl


Yaitu kebuhrhan akan :

1.1. Nutrisi yang adekuat & seimbang. Merupakan kebutuhan


akan "asuh" yang terPenting.
Nutrisi adalah termasuk pembangun tubuh yang mempunyai
pengaruhterhidap danperkernbangan, tenrtiamapada
tahun-tahun pertama kehidupan dimana anak sedang mengalami
perhrnbuhan gnng sangat pesat tenrtama perhrnbuhan otak.
l4 Kebutuhan dasar tumbuh kcrnbang anak

Keberhasilan perkembangan anak ditenfukan oleh keberhasilan


pertumbuhan & perkembangan otak. Jadi dapat dikatakan bahwa
nutrisi, selain mempengaruhi pertumbuhan, juga mempenganrhi
perkembangan otak. Sampai umur 6 bulan Air Susu hu (ASI)
adalah makanan yang ideal untuk bayi baik ditinjau dari segi
kesehatan fisis maupun psikis.
Asi mempun5rai kadar laktosa tingg yang diperlukan otak bayi.
Pertumbuhan otak manusia lebih cepat dan lebih besar
dibandingkan dengan otak jenis makhluk hidup lai.,np. Karenan5ra
memerlukan zat-zat png sezuai unfuk mendorong pertumbuhan
otaknya dengan sempurna.
Pemberian makanan tambahan ynng tepat akan memberikan hasil-
hasil 1nng lebih baik bagi pertumbuhan anak. Namun demihan,
akan lebih sempuma apabila makanan tambahan yang diberikan
dalam bentuk yang seimbang. Oleh karena kebutuhan dan
pemenuhannya sangat terganfung pada ibu dan keluarga,
pengetahuan tentang gizi harus dikuasai oleh ibu/keluarga melalui
penyrjluhan gizi.
Kebuh:han akan energi pada anakuntuktumbuh kembang didapat
dari nuhien-nutrien
Pada umumnya kebufuhan energi adalah sbb. :

* Bayi rata-rata: 110 kkalon/k}BB/han


anak 1- 3 tahun: 100 kkalon/klBB/hart
anak 4 - 6 tahun : 90 ld<alorilkg BBAari
anak 7 - 9 tahun : 80 kkalori tklBB/hart
anak laki-laki L0 - Lztahun : 60 -70ld<alorilkg BB/han
anak lald-lak 13 - 18 tahun : 50 - 60 kkalori/kg BBAari
anak peremprnn 10 - 12 tahun : 50 - 60 kkaloriAg BB/han
anak peremptnn 13 - 18 tahun : 40 - 501':kalori,zkg BB/hart
Nutuien-nutuien dapat digolongkan mqnjadi 3 golongan Snitu
r Golongan pembangun : protein hewani dan protein nabati,
dibutuhkan kira-hra 2 - 3 grarn/kg BB/hari.
Protein hewani : ikan, daEng, susu, telur dan sebagainlra.
kotein nabati: tahu, tempe, kacang-kacangan, beras, gandtun
dan sebagainyn.
SugandaTanuwidjaya 15

r Golongan sumber tenaga : karbohidrat, lemak dsb. Misalnya


beras, kentang, gandum, susu, ubi, singkong, maizena dan
sebagainya.
r Golongan pelindung : mikro nuhien (besi, kalsium, seng, mangan
dan sebagainya), vitamin-vitamin dan air.

L.2. Perawatan kesehatan dasar


t.z.t.lmunisasi
Pemberian imunisasi pada anak adalah penting untuk
mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit-
penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, misalnya :
penyakit TBC, difteri, tetanus, pertusis, polio,campak,
hepatitis B dan Dengan melaksanakan imunisasi
5ang lengkap, maka hta harapkan dapat mencegah timbulnSa
penyakit-pengakit 5nng menimbulkan kesakitan dan kematian.

L.2.2. Sebab morbiditas :

Diperlukan upaya deteksi dini, pengobatan dini dan tepat


serta, limitasi kecacatan. Kesehatan anak harus mendapat
perhatian dari para orang fua, 5qifu dengan cara membawa
anakn5ra png sakit ke tempat pela5nnan kesehatan tendekat.
Jangan sampai penFkit difunggu menjadi parah, sebab bisa
membaha5akan jiwarya. Pertolongan pertama dengan omhV
cairan rumah tangga lainn5n oleh ibu di rumah pada anak
yang menderita diare perlu di4arkan kepada para ibu, juga
obat panas pada anak demam.
Demikian pula dengan penyakit ISPA yang sering memberi
dampak pada tumbuh kembang anak harus ditanggulangi
sedini mungkin.
Anakynng sehat pada umumn5a akanfumbuhdengan baik.
Berbeda dengan anak yang sering sakit, biasanya
pertumbuhan akan terganggu. Oleh karena itu perlu
memberikan makanan ekstra pada setiap anak sesudah
menderita sesuafu penyakit.
1.3. Pakaian
Pakaian yang la5nk, bersih dan aman (tidak mudah terbakar, tanpa
pemik-pemik yang mudah menyebabkan anak kemasukan benda
asing).
16 Kebunhan dasar nmbuh kembang anak

L.4. Perumahan
l{eadaan pennnahan 5png lapk dengan konstnrksi bangunan }rang
tidak membahapkan penghtrningra, akan menjamin keselamatan
dan kesehatan penghuninSra. Misaln5n ventilasi dan pencahayaan
yang cukup, tidak penuh sesak, culmp leltrasa untuk anak bermain,
bebas polusi, maka akan menjamin fumbuh kembang anak.
1.5. Higiene diri dan Sanitasi Lingkungan
Kebersihan, baik kebersihan perorangan maupun lingkungan
memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak.
tfubersihan peroftngan Snng lilmng akan memudahkan terjadingra
penSnkit-penyakit kulit dan salumn pencemaan seperti : diare,
cacing dan lainlain.
Sedangkankebersihanlinghngan €rat dengarrpenlakit
sah-ran pernafasan, saft.rmn percernaan, serta penSakit akibat n5amuk
Oleh karern itu pendidikan kesehatan kepda ma$/arakat hanrs
difunjukkan bagaimana membuat linglnurgan menjadi lafnk unhrk
fumbtrh dan kembang anah sehingga meningkatkan rasa aman bagi
ibu,/pengasuh anak dalam menyediakan kesempatan bagi anaknlra
unfuk mengelsplorasi linglarngan.
' 1.6. Kesegaran jasmani : olah raga, rekreasi.
2. Kebutuhan akan emosi,/kasih sayang (asih)
Kebutuhan akan asih 5nitu kebutuhan terhadap emosi meliputi :

2.L. Kasih sayang orang tua.


Kasih sayang orang fua 5nng hidup rukun berbahagia dan sejahtera
5nng memberi bimbingan, perlindungan, perasaan arnan kepada
anak merupakan salah satu kebuhrhan yang diperlukan anak unfuk
fumbuh dan berkembang seoptimal mungkin.
Bayt fnng normalbiasan5n akan mulai menampal&an rasa cemas
bila ditinggalkan ibunya pada umur antara 7 sampai 9 bulan.
Hubungan antam ibu dan anak pada dua tahun pertama dalam
kehidupan si anak harus cukup memberikan kepercayaan pada si
anak, akan tetapi bila berlebihan dapat men5rebabkan anakmenjadi
manja. Bila seorang ibu oleh karena bekerja harus meninggalkan
anaknla, maka hal ini tidak akan mengakibatkan kelainan pada anak
asal si ibu setiap hari masih dapat bertemu dan bergaul dengan si
anak dalam waktu*aktu tertenfu. Bila si ibu hanrs berpisah dalam
Suganda Tanuwidiaya 17

walrtu png lama, diperlukan seoftmg pengasuh,/zuhitusi ibu 5nng


tetap.
Bila anak berumur krang dad 6 tahun hanrs dirawat di rumah sakit,
maka ynng terbaik adalah agar si ibu dapat menemanin5ra (room-
ing-in). Dengan demikian msa talut dan cemas dapat dilurangi.
2.2. Rasa Aman
seorang anak akan mefasa diterirna oleh orang tuan5ia bila ia memsa
bahwa kepentingann5a diperhatikan serta merasa ada hubungan
yang eratantam iadan
2.3. Harga Diri
Setiap anak ingin meftrsa bahwa ia mempunyai tempat dalam
keluarga, keinginannya diperhatikan, apa yang dikatakannp ingin
didengar orang tua, tidak diacuhkan.
2.4. Kebutuhan akan sukses
. Setiap anakingin merasa bahwa apa yang diharapkan daripadan5n
dapat dilakukannya, dan ia merasa sukses mencapai sesuafu png
diinginkan orang tura. Janganlah anak dipaksa melakukan sesuatu
diluar kemampuann5n.
Oleh karena besar kemungkinan ia gagal. Jika kegagalan terjadi
berulang-ulang, ia akan merasa kecewa dan akhimya meras
kehilangan kepercayaan dirinya. Ia akan mefttsEt rendah clri dari
pergaulan dengan teman-temannya.
2.5. Mandiri
Kemandirian pada anak hendaknya selalu didasarkan pada
perkembangan anak. Apabila orang fua masi r menuntut anaknya
mandiri yang melampaui kemampuannya, maka anak dapat
menjadi tertekan. Anak masih perlu banfuan untuk belajar mandiri,
belajar unhrk memahami persoalan, memahami apa yang harus
diperhatikan dan kesemuanya itu memerlukan waktu.
2.6. Dorongan
Anak membufuhkan dorongan dari orang-orang sekelilingnya
apabila tak mampu menghadapi sifuasi,/masalah.
Tentu saja dorongan yang diberikan bukan merupakan bantuan
yang seufuhnya sehingga anaktinggal menerima jadi, tetapi dapat
berupa langkah{angkah yang dapat diambil memberi semangat
bahwa dia dahulu dapat mengatasi dengan baik, dan sebagainya.

i
18 Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak

Dengan demikian anak merasa dapat dorongan dan mempun5ni


semangat unfuk menghadapi situasi-sifuasi atau masalah.
2.7. Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman
Anak-anak membuhrhkan dorongan orang fua dan orang-omng
disekelilingnya dengan diberikan kesempatan dan pengalaman
dalam mengembangkan sifat-sifat bawaannya.
Apabila anak menerima hasil tanpa usaha, anak jtskr,r tidak senang.
Da ingin diberikan menunjukkan kemampuan dan
ingin mempunyai pengalaman.
2-8. Rasa memiliki
Kebufuhan anak akan rasa memilih sesuatu (betapapun kecilnya)
harus diperhatikan. Semua benda-benda miliknya yang dianggap
berharga harus dapat dia miliki sendiri (bagi orang tua barang-
barang tersebut tidak berharga sama sekali). Orang fua harus dapat
memberikan "rasa memiliki" pada anak. Penghargaan orang hra
' pada benda milik anak sangat diperlukan anak.
Ikatan ibu-anak yang erat, mesra, selaras, seawal dan sepermanen mungkin
sangatlah penting karena :
,L turut menentukan perilaku anak di kemudian hari
2. merangsang perkembangan otakanak
3. merangsang perhatian anak kepada dunia luar
Pemenuhan kebutuhan emosi (asih) ini dapat dilakukan sedini-seawal
mungkin yaitu dengan mendekapkan bayi pada ibunya sesegera mungkin
setelah lahir. Keadaan ini akan menimbulkan kontakfisis (kontak kulit)dan
psikis (kontak mata) sedini mungkin.
Bahkan dimasa pranatal pun kebuhrhan emosi anakfianin)seharusnya sudah
hann dipenuhi yaifu dengan mengupayakan agar kehamilannp merupakan
kehamilan yang diinginkan, sewaktu hamil ibu berbicara dengan bayr yang
dikandungnga.

3. Kebutuhan akan stimulasi (asah)


Merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak : pendidikan dan
pelabhan.
Yang dimaksud dengan stimulasi disini adalah perangsangan yang datang
dari lingkungan luar anak antara lain berupa latihan atau bermain. Stimulasi
merupakan hal yang sangat penting daiam tumbuh kembang anak. Anakyang
banyak mendapat stimulasi Snng terarah akan cepat berkembang dibandingkan

:
SugandaTanuwidjaya L9

dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi. Stimulasi
juga dapat berftrngsi sebagai penguat yrang bermanfaat bagi perkembangan
anak. Stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sagrang.
Bermain, mengajak anak berbicara (komunikasi verbal) dengan penuh
kasih saSnng adalah "T^ka.an" Snng penting bagi perkembangan analq seperti
halnya kebutuhan makanan unfuk pertumbuhan badan. Bermain bagi anak
tidak hanSa sekdar mengisi waktu luang anak saja, tetapi melalui bermain
anak bisa belajar mengendalikan dan mengkoordinasikan otot-ototnya
melibatkan perasaan emosi dan pikiran. Dengan demikian melalui bermain
anak mendapat berbagai pengalaman hidup.
Manfaat lain dari bermain apabila dilakukan bersama orang fuanya adalah
hubungan orang hradan anakmenjadi semakinakmbdan juga orangtua akan
mengetahui secara dini kalau anaknya mengalami gangguan perkembangan.
Agar dapat bermain, diperlukan pula tersediangn alat permainan edukafif
dan lneatif yang la!,ak; sesuai dengan kematangan mental anak.
. Stimulasi mental ini diperlukan seawal dan sedini mungkin, tenrtama
sampai 4 - 5 tahun pertama setelah lahir. Bahkan sewaktu dalam kandungan,
asah ini sudah diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara dengan
anak dalam kandungan serta memperdengarkan jenis-jenis musik ldasik yang
- protoritnen5nsesraidengan protoritne anak(!anin)sertamemngsang hemisfer
(belahan) otak kanan. Setelah lahir stimulasi mental sudah dapat diberikan
dengan sedini mungkin (setelah balri diberdhkan)menetekkanbayi padaibunya.
Tindakan ini pada bayi akan asah yang akan menyempumakan refleks
mengisap, refleks menelan dan refleks menemukan puting suzu (rooting refle>c).
Karena asah ini diperlukan sedini munghn (sampai 4 - 5 tahun setelah lahlr)
maka periode ini sering disebut sebagai tahun-tahun keemasan (golden years).
Stimulasi mental akan menunjang perkembangan mental-psikososial,
antara lain : sifat agamis moral etika, budi luhur, kepribadian mantap,
kecerdasan (kognitif, emosi-sosial, spirifual dan sebagainya), kemandirian,
kreativitas, ketrampilan, produktivitas dan sebagainya.
Menurut tempat didapakrya., asah (pendidikan) dibagi menjadi :
1. Pendidikan informal (di rumah, dalam keluarga)
2. Pendidikan formal : SD, SLP, SMU, PT. dan sebagainyn.
3. Pendidikan nonformal
pendidikan ketiga; di masyarakat : kelompok pengajian anak, sekolah
minggu, pramuka, palang memh remaja dan sebagainya.
20 Kebutuhan dasar tumbuh lembang anak

Daftar Pustaka

Abdoerractgnan M H. Angka kejadian penfkit infelsi di nrang rawat irlap. Maialah


Kedokteran Indonesia. Jakarta : L996:3L7 -323.

Brook C. Spoudeas H. Growth and pubenty. Hamey D, Miles M, smyth D


penyunting. community child Health and Paediatrics : Edisi I. oxford :
Buttenworth Heinemann Ltd, 1995 : 45 - 52.

Behrman, devellopment and behavioral pediatrics. Essentials of Pediahics, Edisi


ke 2. WB Saunders Co. Philadelphia: 1 - 17.

Ball J. Birdler R, Grorvth and development. Pediatics Nursing Caring for children.
Amerika : Printed in the United States of Amerika,1995 : 78 - 24-
Gunarsa SD. Dasardasar perkembangan. Dasar dan teori perkembangan anak.
Jakarta,'1990:49 - 60.
GBHN TAP[/MPW1993 tentang C'arisgaris Besar Haluan Negara. Bandung :

Penerbit Karlra Remaja, 1993.

Huriook EB, Prinsipprinsip perkembangan, Perkembangan anak : Edisi ke 6,


Surabay: Erlangga, L978 :22 - 4L.

Ismael S, Tumbuh Kembang Anak dalam Pencapaian Sumber Dagn Manrsia


5nng Tangguh, Pengukuhan Guru Besar, Jakarta : Universitas Indonesia, 199L.
Kartono Kartini, Pertumbuhan, perkembangan dan faktor-faktor yang
mempengaruhin5n. Psikologi Perkembangan : Bandung,1995 : L8 - 25..

Markum AH. Menuju Kesehatan Anak gnng lebih Cerah. Majalah Kedoktemn
Indonesia : Jakarta, t9U : 32 - 35.

Polnay L, Hull D.Growlh. Commtrnity Paediatuics. Edisi ke 2 New York : Churchil


Uvingstone Inc, 1993 :167 - t75.
Pumomo HB. Kebufuhan Psikologis. Memahami dunia anak-anak: Bandung,
1994:18-23.
Suyudi, Kebijakan pemerintah dalam upaya memantapkan kualitas dan
p"ilindutrgutt anak. Dajukan pada Kongres Nasional Ilrnu Kesehatan Anak D( :

Semarang, 13 - 17 Juni, 1993 : 5 - 10.


SugandaTanuwidjaya 21

Sutjiningsih, Tumbuh Kembang Anak. Ranuh E Penyunting. Tumbuh Kembang


Anak. Cetakan I. Jakarta: ECG, 1995 : 1- 31.
Sumpter EA. Behaviour problem in early childhood. Pediatics clinics of Norttr
America, VoL 22, no. 3, 1975 : 663 - 671.

TlmnerJM. Standard of normal growth. Foeh,rs into man : Edisi ke 2. london :


Open Books, 1981 : 7 -23.

Vaughan VC. Growth and development. Nelson penyunting. Texbook of


philadelphia : WB Saunders Co, 1992:13 - 33.

Wiradisuria S. Perspektif kesehatan anakdi Indonesia. Penguhfian Guru Besar,


Bandung, Universitas Pajajaran, l9&.

Wasserman E. Growth and development. Wasserman, Gromisch Penyunting.


Survey of clinical pediatrics : edisi ke 7. Tolq/o : MC Grow Hill Intemational Book
Co. 1981 : 115.

Anda mungkin juga menyukai