Anda di halaman 1dari 43

SURVEILANS PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN BALITA, ASPEK


KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN
IMPLEMENTASINYA
OLEH
DEDY HARDY HAMZAH,SKM, M.KES
Surveilans
Kata “surveilans” dari kata
“surveiller” (Perancis) atau
“surveillance” (Inggris), yang
pada pemerintahan
Napoleon Bonaparte
dilakukan untuk
pengawasan ketat terhadap
tindakan subversi
individu/kelompok.
PENGERTIAN
• Surveilans adalah pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan secara terus menerus dan sistimatik yang
kemudian di desiminasi (disebarluaskan) kepada pihak-
pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan
penyakit dan masalah kesehatan lainnya.(Surveilans Gizi,
KEMKES 2013)
• Surveilans pertumbuhan dan perkembangan balita
adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan
desiminasi informasi hasil pengolahan data pertumbuhan
dan perkembangan balita secara terus menerus dan
teratur.
• Pertumbuhan (Growth) adalah peningkatan
secara bertahap dari tubuh, organ dan jaringan
dari masa konsepsi sampai remaja (Jellife D.B)
• Perkembangan (Development) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil proses pematangan.
• Balita adalah bayi 0-5 tahun
PRINSIP DASAR SURVEILANS
• Tersedia data yang akurat dan tepat waktu
• Ada proses analisis atau kajian data
• Tersedianya informasi yang sistematis dan
terus-menerus
• Ada proses penyebaran informasi, umpan
balik dan pelaporan
• Ada tindak lanjut sebagai respon terhadap
perkembangan informasi
MANFAAT SURVEILANS
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

• Memberikan informasi yang cepat dan akurat


bagi keluarga dan masyarakat.
• Memberikan informasi pencapaian kinerja
pemerintah dalam rangka pengambilan
tindakan segera, perencanaan, dan
perumusan kebijakan pemerintah
• Sebagai evaluasi pencapaian kinerja
pembinaan kesehatan masyarakat.
SURVEILANS PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
• DI INDONESIA PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA ATAU Growth Monitoring
Promotion (GMP) ----> KMS
• PELAKSANAAN PROGRAM Growth
Monitoring Promotion (GMP) ---->
KMS -- SALAH SATU INDIKATOR
KINERJA PROGRAM PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT (Pusat-Prop-Kab) surveilans gizi
www.sigizi.depkes.go.id
• Growth Monitoring Promotion (GMP) ---->
KMS dilaksanakan di posyandu sebagai bagian
kegiatan UPGK.
• Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) merupakan
program perbaikan gizi dalam rangka
penanggulangan masalah gizi kurang dan gizi buruk
yang bersifat pemberdayaan masyarakat (UKBM)
=== Melibatkan Masyarakat/Peran serta masyarakat.
• Gerakan Nasional Sadar Gizi (Gernas Darzi) ---
Scaling Up Nutrition (SUN) terkini
IMPLEMENTASI PROGRAM PEMERINTAH

“PROGRAM PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
DI MASYARAKAT YANG MERUPAKAN
BAGIAN KEGIATAN SURVEILANS GIZI”
KELUARGA MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR PELAYANAN
KESEHATAN

SELURUH KELUARGA
Sehat, BB Naik
Intervensi 1. Penyuluhan/Konseling Gizi;
jangka a. ASI eksklusif dan MP-ASI
menengah b. Gizi seimbang
/ panjang
c. Pola asuh ibu dan anak POSYANDU
• Penimbangan
2. Pemantauan pertumbuhan anak
3. Penggunaan garam beryodium balita BGM, Gizi buruk, sakit
4. Pemanfaatan pekarangan emua • Konseling
Balita • Suplementasi gizi
5. Peningkatan daya beli BB Tidak
Punya • Pelayanan
KMS naik (T),
Intervensi KELUARGA MISKIN kesehatan dasar Gizi
kurang
Puskesmas
jangka 6. Bantuan pangan darurat;
pendek, a. PMT balita, ibu hamil
darurat
b. Raskin
Rumah Sakit
• PMT Pemulihan
Sehat, BB Naik (N)
• Konseling

Sembuh perlu PMT


Sembuh, tidak perlu PMT
DASAR PEMIKIRAN
PROGRAM PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN BALITA
UUD 1945

Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan


hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
& batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup
yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan

Konvensi Hak-hak Anak (KHA)


(Ratifikasi,berlaku dgn Kepres No.36 thn 1990)
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
UU Kesehatan No.36 tahun 2009

MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”


12
“ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI
"ANAK YANG SEHAT BERTAMBAH UMUR BERTAMBAH
BERAT BADAN  BERTAMBAH KEPANDAIAN“  

USIA BALITA -Periode 1000 hari Kehidupan


Manusia, yaitu 270 hari selama kehamilannya dan 730
hari pada kehidupan pertama anak usia dini
dilahirkannya ADALAH merupakan periode sensitif,
periode kehidupan yang paling cepat dan paling kritis
dalam perkembangan karena akibat yang ditimbulkan
terhadap anak usia dini pada masa ini akan bersifat
permanen dan tidak dapat dikoreksi.
1000 hari Pertama kehidupan anak
penting:
Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang

KOGNITIF
PERKEMBANGAN DAN
Gizi pada PRESTASI
1000 hari OTAK
BELAJAR
pertama
kehidupan PERTUMBUHAN
MASSA TUBUH DAN KEKEBALAN ,
janin dan KAPASITAS
KOMPOSISI BADAN
bayi 2 tahun KERJA

METABOLISME :
GLOKOSA, LIPIDS, DIABETES, OBESITAS,
JANTUNG &
PROTEIN, HORMON PEMBULUH DARAH,
KANKER,
STROKE,Disabilitas
LANSIA
DAMPAK NYATA
TEMPAT PELAKSANAAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN BALITA

• Wadah atau tempat pelaksanaan Pemantauan


tumbuhkembang balita : di FKTP milik
pemerintah/swasta, Pos pelayanan Terpadu
(Posyandu), PAUD dan BKB  (UKBM) wadah
pelayanan terpadu yang dikelola dari,
oleh dan untuk masyarakat .
• Posyandu merupakan wadah besar yang sebenarnya
bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang yang
optimal anak usia dini (balita) dan mempunyai misi
untuk menciptakan generasi yang berkualitas.
WAKTU PEMANTAUAN

Waktu Pelaksanaan pemantauan


dilaksanakan setiap bulan
pada bulan berjalan.
Siapa..? Yang Melaksanakan PEMANTAUAN PERTUMBUHAN dan
PERKEMBANGAN
Growth Monitoring Promotion (GMP)

Pelaksana pemantauan pertumbuhan dan


Perkembangn balita adalah Masyarakat
(Kader Kesehatan) bersama
Petugas Kesehatan dan lintas sektor terkait
(PKK, BPM, BPP-KB, Diknas).
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

• DACIN/Timbangan
• KARTU MENUJU SEHATGrowth
Monitoring Promotion (GMP)
• MICROTOICEKLB (BB/TB)
• ALAT PANJANG BADANKLB (BB/PB)
Grafik anak laki-laki 0-24 bln Grafik anak perempuan 0-24bln
Peralatan Pemantauan
Perkembangan Balita

• Kartu Menuju SEHAT (KMS) 12 Indikator


Penilaian perkembangan Kemampuan Balita.
Langkah2 Pemantauan
Pertumbuhan Balita
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG


4. BB ANAK DICATAT
POSYANDU & DI PLOT KE KMS

PELAYANAN GIZI KONSELING N = NAIK


DAN KESEHATAN
5. DINILAI STATUS
6.

DASAR
T = TIDAK PERTUMBUHAN
NAIK BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
TIDAK
GIZI
BURUK KONFIRMASI BGM, PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


1/9

Contoh pengisian bulan lahir dan bulan penimbangan anak


1/10
Contoh pengisian bulan lahir dan bulan penimbangan
anak yang tidak diketahui tanggal kelahirannya

Contoh:
Penimbangan dilaksanakan pada
akhir bulan Agustus 2008. Bila
Ibu/pengasuh mengatakan anak
baru saja berulang tahun yang
pertama bulan lalu, berarti umur
anak saat ini 13 bulan. Tulis
Agustus dibawah umur 13 bulan
1/11
Contoh meletakkan titik berat badan Aida (4 bulan)
dalam penimbangan bulan Juni 2008 dengan berat badan 6 kg
1/12

Contoh menghubungkan titik berat badan Aida


1/13
Contoh catatan kejadian yang dialami anak
1/14
Contoh catatan pemberian imunisasi bayi, catatan
pemberian kapsul vitamin A, dan kolom pemberian ASI
eksklusif
Interpretasi
Status Pertumbuhan Balita
Contoh disamping menggambarkan status
pertumbuhan berdasarkan grafik
pertumbuhan anak dalam KMS:

a. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan


memotong garis < KBM (<800 g)
b. NAIK (N), grafik berat badan memotong
garis pertumbuhan diatasnya; kenaikan
berat badan > KBM (>900 g)
c. NAIK (N), grafik berat badan mengikuti
garis pertumbuhannya; kenaikan berat
badan > KBM (>500 g)
d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan
mendatar; kenaikan berat badan < KBM
(<400 g)
e. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan
menurun; grafik berat badan < KBM
(<300 g)
CARA MELAKUKAN PENILAIAN HASIL
PELAKSANAAN PEMANTAUAN
TUMBUHKEMBANG DI MASYARAKAT

• Dalam Menilai hasil pelaksanaan kegiatan


pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan balita di masyarakat digunakan
metode Balok SKDN
• dengan mempersentasekan (%) indikator2
diantaranya seperti: Antara K dengan S, atau D
dengan S, atau N dengan D
PENGERTIAN INDIKATOR DALAM BALOK
SKDN
• S adalah Jumlah balita yang berada di
wilayah
• K adalah Jumlah balita yang memiliki
KMS
• D adalah Jumlah balita yang datang dan
ditimbang di Posyandu
• N adalah Jumlah Balita yang naik berat
badannya.
MENGHITUNG CAKUPAN HASIL PELAKSANAAN
PEMANTAUAN TUMBUHKEMBANG DI MASYARAKAT

Contoh :
K = balita yg memiliki KMS 50 org
S = Jumlah sasaran balita di wil posyandu 55 org,
cakupan K/S di posyandu :
K/S x 100% = 50/55 x 100% =91%
INDIKATOR CAKUPAN (SKDN)
K/S adalah indikator kelangsungan program
D/S adalah indikator partisipasi masyarakat
N/S adalah indikator pencapaian Program
N/D dan BGM/D adalah indikator keberhasilan program
BGM/D adalah jumlah balita yg gizi kurang
dibandingkan balita yang ditimbang
BGM adalah dibawah garis merah <-3 nilai Z Score SD.
2T adalah berat badan tidak naik 2 kali berturut2 pada
Grafik Pertumbuhan
TINDAK LANJUT HASIL PEMANTAUAN

• BGM=== Dirujuk ke Puskesmas, Rumah SAKIT,


dan TFC (Terapic Feeding Centre)
• 2T === Dirujuk ke Puskesmas, RS dan TFC
• Perkembangan balita tdk Sesuai
Umur===Dirujuk ke Puskesmas, RS dan Terapi
TUMBUHKEMBANG.
• D/S rendah === Sweeping/Kunjungan Rumah
balita
INDIKATOR MASALAH
KESEHATAN MASYARAKAT

Menjadi Masalah KESEHATAN MASYARAKAT jika:


• Jumlah BGM diatas 5%
• Persentase D/S < 85%
• Persentase K/S < 100%
• Persentase N/D < 90%
• Gizi Buruk >=1 kasus (KLB)

Anda mungkin juga menyukai