PENUNJANG DIAGNOSTIK
DALAM NEUROLOGI
1. PUNGSI LUMBAL
2. EMG dan ENG
3. EEG
4. (TCD)
5. (SSEP)
6. BAEP
7. (PET)
TIU : Setelah mengikuti proses
pembelajaran ini, mahasiswa
diharapkan mampu memilih jenis
pemeriksaan penunjang diagnostik
yang relevan sebagai salah satu upaya
pencegahan diagnosa dalam bidang
neurologi.
TIK : Setelah mengikuti proses pembelajaran
ini, mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan : tujuan, indikasi, kontra
indikasi dan cara :
1. Melakukan pungsi lumbal
2. Mengintrepretasi cairan serebrospinal
3. Pemeriksaan EMN dan ENG
4. Pemeriksaan EEG
5. Pemeriksaan BAEP
BUKU BACAAN YANG DIANJURKAN :
1. Anatomi Susunan Saraf Pusat Manusia
PT. Dian Rakyat – Jakarta1986
Penulis : P. Sidharta dan G. Dewanto
2. Van Allen
3. Buku Ajar Neurologi Anak
Tasl;im S Soetomenggolo, Sofyan Ismail
Jakarta : IDAI, 1999
4. Petunjuk Praktik Elektrodiagnostik
Penulis : Herjanto Poernomo
Mudjiani Basuki
Djoenaidi Widjaja
Bagian Ilmu Peny. Saraf FK-UNAIR / RSU Dr. Soetomo-
Surabaya Airlangga University Press, 2003.
PUNGSI LUMBAL (PL)
(=LUMBAR PUNCTION / LP )
PL ialah suatu tindakan untuk :
– Memperoleh cairan serebrospinal
– Memperoleh gambaran jalannya lintasan cairan tsb
dlm foramen vertebralis
Tempat melakukan PL
– Di arah distal dari conus medularis yi. melalui
tusukan jarum pd daerah kulit di celah antara
proc.spinosus L3-4, L4-5, L2-3
1. Untuk diagnostik
• Melihat aspek css, jumlah sel, dll.
• Memasukkan / menyuntikkan zat kontras :
caudografi
myelografi
2. Untuk terapeutik
• Menyuntikkan obat-obat intratekal
3. Untuk melakukan follow up s/penyakit
4. Untuk tindakan anestesi
KONTRA INDIKASI PL :
1. Pd.kead.tek.intrakranial (TIK) meningkat
: papil edema +4 D ABSOLUT
+ 2 D RELATIF
2. Infeksi di tempat melakukan LP
3. Penderita yang mendapatkan pengobatan
antikoagulan oral
CAIRAN SEREBROSPINAL (=CSS)
= LIQUOR CEREBROSPINAL (=LCS)
CSS : cairan jernih tak berwarna
mengandung sedikit sel dan protein,
mempunyai komposisi ionik yang mirip
dengan plasma
Fungsi LCS :
1. Sbg bantalan bagi otak dan med.spinalis
2. Turut mengatur tekanan intrakranial
3. Berperan dlm nutrisi dan metab.ssn.srf
Pembentukan LCS
Sebag.besar o/pleksus choroideus ventrikel
Resorbsi LCS
o/ villi arahnoidalis sinus-sinus
v.jugularis kembali ke sirkulasi darah
Perjalanan LCS
dari ke 2 ventr.lateralis
for.Monroi
Ventrikel III / tersius
aquductus Sylvii
Ventrikel IV / Quartus
3. Aspek
– Keruh pleiositorir (jumlah sel ↑)
– Kemerahan darah (+)
TEST 3 TABUNG
Artificial : warna merah memudar
True : warna merah homogen
– Jernih kekuningan (xanthochrom)
disebabkan oleh kadar protein ↑
ELECTROENCEFALOGRAFI
(EEG)
EEG : tehnik u/merekam aktifitas listrik
otak melalui tengkorak yg utuh
Indikasi : epilepsi
terutama
proses desak ruang
stroke
ttrauma kapitis
Seluruh korteks serebri mrp.medan listrik
Ujung-ujung dendrit m’produksi gaya listrik/
potensial aksi sebesar 50 mikrovolt
Diperbesar + 1 juta kali u/dpt m’gerakkan pena
pencatat yg tdpt pd mesin EEG
Potensial neuron berfluktuasi tercatat pd
kertas EEG.
Dengan menempelkan 16 elektrode menurut
10-20 system, seluruh aktifitas listrik otak
bisa ditelusuri.
dg. kata lain : adanya keluhan yg melibatkan > 1 modalitas fungsi saraf :
• Motorik : kelemahann – kelumpuhan
• Sensorik : hipestesi, parestesi, neuralgia
• Otonom : ggn fungsi seksual
ENG PATOLOGIK
1. Kecepatan hantar Saraf tepi (KHST) yg
memendek : neuropati demielinasi
degenerasi aksonal awal
2. KHST negatif (Conduction Block)
Perubahan metabolik membran
Anestesi lokal
Demielinasi segmental
3. Kelainan respons listrik : degen.akson
4. Masa laten memanjang : neuropati
5. Amplitudo rendah : neuropati, deg.akson.
Contoh gambaran EMNG
Keterangan :
a. Amplitudo c. duration
b. Latency d. peak latency
Brainstem Auditory Evoked Potential (BAEP)