Anda di halaman 1dari 73

Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan

karuniaNya bagi kami di dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan

Puskesmas Muara Panas Tahun 2020”. Laporan Tahunan ini berisi gambaran kegiatan

Puskesmas Muara Panas Selama 1 tahun kemudian dianalisa untuk diketahui

permasalahannya dan pemecahannya.

Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kesatuan tekad dan

semangat tinggi dari seluruh tenaga yang ada di Puskesmas. Demi perbaikan dan

keberhasilan yang lebih baik, kami mengharapkan kritik, saran serta bantuan materi

dan inmateri bagi Puskesmas kami.

Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kekuatan iman dan taqwa

kepada kita di dalam melaksanakan tugas mulia ini. Amin.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Muara Panas,25 Januari 2021


Kepala Puskesmas Muara Panas

ZULFIDAS,SKM
NIP. 19660406 198712 1 001
1|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR LAMPIRAN iv

BAB I PENDAHULUAN 1

a Latar Belakang 1

b Pengertian 2

c Tujuan dan Manfaat 2

d Ruang Lingkup 3

BAB II MANAJEMEN PUSKESMAS 5

BAB III PELAKSANAAN PENILAAIN KINERJA

a Bahan dan pedoman

b teknis pelaksanaan

- Pengumpulan data

- Pengolahan data

BAB IV HASIL KINERJA PUSKESMAS

BAB V ANALISA HASIL KINERJA

BAB VI PENUTUP

a KESIMPULAN

b SARAN - SARAN

2|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional yang disusun berdasarkan perencanaan, menyeluruh,


terpadu, terarah dan berkesinambungan adalah upaya nyata untuk mewujudkan tujuan
nasional bangsa Indonesia. Konstribusi bidang kesehatan untuk membantu
terwujudnya tujuan nasional ini menjadi sangat penting karena pembangunan
kesehatan berperan meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia sehingga
mampu mendorong bangsa kearah kemajuan yang dicita-citakan.

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama 30 tahun terakhir ini


dinilai berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terutama sejak
diperkenalkan konsep Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 1968
diseluruh pelosok tanah air, masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar
dengan mudah dan murah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari
meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya angka kematian
bayi dan ibu, menurunnya angka kesakitan dan kematian, menurunnya angka
kecacatan dan meningkatnya status gizi serta turunnya angka fertilitas.

Meskipun saat ini secara kwantitas Puskesmas telah mengalami perkembangan


yang baik, namun masih terdapat berbagai masalah dalam pelaksanaannya, yang
secara langsung atau tidak mempengaruhi upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Beberapa kegiatan program tidak mencapai hasil yang maksimal. Salah
satu penyebabnya adalah kurang terlaksananya dengan baik fungsi manajemen
Puskesmas.

Puskesmas memiliki sumber daya yang dapat harus dikelola dengan baik
sehingga mampu memberi dukungan bagi terlaksananya kegiatan program.

3|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Semua fungsi manajemen harus digerakkan agar dapat dihasilkan keluaran


Puskesmas yang efektif dan efisien yang berdampak positif pada peningkatan
derajat kesehatan masyarakat

Untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan semua sumber


daya yang ada untuk menghasilkan capaian Program yang diharapkan dan memberi
daya ungkit terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus
dibuat laporan pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam bentuk Laporan Tahunan
Puskesmas.

Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai


hambatan, peluang dan kekuatan atau yang muncul dari pelaksanaan berbagai
kegiatan.

Dengan latarbelakang tersebut, puskesmasMuara Panas menyusun laporan


tahun 2020 ini, yang memuat hasil pencapaian program selama tahun 2020
berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan diawal tahun.

B. Tujuan.

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifat wajib maupun
pengembangan selama tahun 2020, sehingga dapat di analisis berbagai masalah
yang menjadi faktor penghambat atau pendorong keberhasilan suatu program
dan dicari berbagai upaya untuk meminimalisir permalasahan tersebut.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai


dengan perencanaan dan seberapa besar masalah yang muncul memberi
hambatan terhadap keberhasilan program

4|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan program


satu berikutnya.

c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas puskesmas


Muara Panas.

5|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

BAB II

ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Muara Panas

1. Geografi
Batas- batas wilayah kerja Puskesmas Muara Panas adalah:
a. Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Kubung
b. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Payung Sekaki
c. Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Kubung
d. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Lembang Jaya

6|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Puskesmas Muara Panas dibangun pada tahun 1971 dan mulai


beroperasi pada tahun 1971.
dengan luas wilayah 109 km2 yang terdiri dari 5 Nagari, 18 Jorong dengan
jarak tempuh dari desa ke Puskesmas 0 – 7 km.
Wilayah kerja merupakan daerah perbukitan dengan curah hujan
sedang tiap tahunnya. Tiap desa dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 atau
roda 4, jalan beraspal tetapi masih ada beberapa dusun yang masih jalan tanah,
dusun tersebut terletak di perbukitan, waktu tempuh dari Puskesmas ke dusun
tersebut ± 1 jam dengan kendaraan roda 2. Dan mata pencaharian penduduk
sebagian besar bertani, Buruh Bangunan,Sopir dan pedagang.
Sedangkan untuk jarak tempuh dari Puskesmas ke Kabupaten ± 30 menit.
Kondisi fisik Puskesmas Muara Panas saat ini cukup baik dimana pada
tahun 2014 dapat rehab.

2. Demografi

Jumlah penduduk 24,864 jiwa, terdiri dari 12.301 jiwa laki – laki dan
12.563 jiwa perempuan.
a. Nagari Muaro Paneh : 12.761 Jiwa
b. Nagari Kinari : 4.797 Jiwa
c. Nagari Bukit Tandang : 1.947 Jiwa
d. Nagari Parambahan : 1.663 Jiwa
e. Nagari Dilam : 3.696 Jiwa

3.Organisasi
Struktur Organisasi Puskesmas sesuai dengan Permenkes No.75 Tahun
2014 (lampiran)

Untuk mendukung program pemerintah dalam melaksanakan pembangunan


disegala bidang khususnya dibidang kesehatan dan agar pelaksanaan kegiatan lebih
terarah, cepat dan tepat mencapai sasaran secara efektif dan efesien, maka perlu
dirumuskan cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu
(umumnya dalam kurun waktu 5 tahunan ke depan sesuai dengan masa jabatan

7|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

pemerintahan daerah) serta upaya yang akan dilaksanakan untuk mencapai cita-cita
atau tujuan tersebut dalam bentuk Visi dan Misi.

Adapun Visi dan Misi Puskesmas Muara Panas dalam pembangunan bidang
kesehatan tahun 2016 dalam pelaksanaan tugas pokok sebagai unit pelaksana
teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan
pembangunan bidang kesehatan di wilayah kerja puskesmas adalah sebagai
berikut :

VISI

Terwujudnya Puskesmas Muara Panas sebagai pusat Pelayanan


Kesehatan yang berkualitas dan profesional serta menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan.

A. MISI
1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan.
2. Menggerakkan kemandirian masyarakat untuk berprilaku hidup bersih
dan sehat
3. Meningkatkan kualitas pelayanan yang sesuai standar dan bermutu bagi
masyarakat.
4. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan.
5. Meningkatkan peran serta mayarakat dalam pemecahan dan
penanggulangan masalah kesehatan serta memanfaatkan sumber daya
alam yang ada.
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana kesehatan.
7. Menjadikan puskesmas sebagai pusat informasi kesehatan.
8. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
mendukung peningkatan deraja kesehatan masyarakat.

MOTTO dan MAKLUMAT PELAYANAN

A. MOTTO

“ SEHAT BERSAMA UNTUK SEJAHTERA “

B. MAKLUMAT PELAYANAN
“ Memberikan Pelayanan Yang Cepat, Tepat dan Nyaman untuk
Kesehatan
Masyarakat “

8|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

TATA NILAI DAN BUDAYA KERJA

A. TATA NILAI
IKHLAS : Memberikan pelayanan dengan sepenuh
hati
AKRAB : Melayani dengan ramah, bersahabat dan
peduli terhada
Terhadap keluhan pelanggan.
TERBUKA :Pengelolaan kegiatan secara profesional
dan dapat
Dipertanggung jawabkan..

PROFESIONAL : Memberikan pelayanan sesuai standar


profesi.

B. BUDAYA KERJA
S : Santun dalam pelayanan
E : Empati
H : Handal dan Profesional
A : Akuntabel
T : Terpercaya

9|Page
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

B. Data Ketenagaan
Puskesmas Muara Panas
Tahun 2020

Tabel 1. Data Ketenagaan

Jumlah
tenaga yg Jumlah
No Jenis Tenaga Keterangan
ada kekurangan
sekarang

1 Dokter umum 2 - Kontrak 1 orang

-
2 Dokter gigi 1
S1 Keperawatan 7 3 Sukarela

3 thl 2 suka rela


3 AKPER 14
-
4 AKZI 2
-
5 Kesehatan Lingkungan 2

6 Bidan 24

7 Bidan PTT 0

8 Perawat Kesehatan 9

9 Asisten Apoteker 1

10 Perawat gigi 2

11 Pekarya Kesehatan 5

10 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

12 Labor 1

13 Tenaga Kebersihan 2 THL

14 Sopir 1 THL

15 Satpam 1

16 Rekamedik 1

17 Pejabat struktural 1

Jumlah 57

C. Aset Puskesmas

Puskesmas = 1
Puskesmas Pembantu = 5
Kendaraan roda 4 = 1 unit
Kendaraan roda 2 = 5 unit
- di pustu = 2 unit
- di induk = 3 unit
Polindes / Poskesri = 14 buah
Computer = 6 unit
Laptop = 3 unit
Note Book = 4 unit
Faksimile = unit
Mesin foging = unit
Genzet = 1 unit
LCD = bh
Lemari es puskesmas = 2 unit
Lemari es pustu = unit
Fresser = 2 unit
Sterilisator biasa = 2 buah
Sterilisator ozone = buah
11 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Telepon = 1 unit ( paralel )


TV Flat 14” LG = 2 buah
DVD LG = 1 buah
Lemari TV = 1 buah
Handycam = 0 buah
Kamera Digital = 1 buah
Alat medis yang lain ( Mebelair ) terlampir.

D. Peran serta
Masyarakat
1. posyandu balita : 40 pos
2. posyandu Lansia : 12 pos
3. Kader posyandu balita/lansia : 200 org

12 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

BAB III

PENCAPAIAN PROGRAM

A. PROGRAM KESEHATAN WAJIB


1. Promosi Kesehatan
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang mandiri dan
berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan menjadi program unggulan
atau primadona program kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengan
kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya
sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku
masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan
membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di Puskesmas


Muara Panas adalah sebagai berikut:

 Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung


dan luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.
 Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Muara Panas
dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat
massal.
 Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta masyarakat dalam
berbagai kegiatan program yang terkait dengan pemberdayaan
masyarakat seperti Posyandu, Kelurahan Siaga dan UKBM lain.
 Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan
Sekolah
 Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
 Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif

13 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Tabel III.1

Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Promkes

Puskesmas Muara Panas Tahun 2020

PENYULUHAN DALAM GEDUNG DI PUSKESMAS Muara Panas TAHUN 2020

NO JUDUL/PROGRAM PUSKESMAS Frekuensi Jumlah masy. yang


Penyuluhan disuluh
( kali )
1 Napza 2 43

2 PHBS 1 60

3 HIV dan AIDS 1 50

4 Bahaya Rokok 11 241

5 DBD 4 162

6 Rabies 50 100

7 Malaria 0 0

8 TB paru 24 100

9 Campak 25 450

10 ASI Ekslusif 15 280

11 InfekSi Menular Seksual (IMS) 4 92

12 Imunisasi / Polio 2 39

13 Diare 4 98

14 Gizi keluarga 3 66

15 kekurangan yodium 2 43

14 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

16 Penyakit Mata / Vitamin A 7 32

17 Pemanfaatan Toga 0 0

18 Kesehatan Ibu 1 20

19 Kesehatan Anak dan DDTK 2 28

20 Keluarga Berencana 15 280

21 Diabetes Militus 3 184

22 ISPA 3 67

23 Hipertensi 2 98

24 Kolesterol 2 46

25 Obat-obatan 3 72

25 Kesehatan Gigi Lansia 1 45

JUMLAH 86 2007

Tabel III.1 menggambarkan frekuensi penyuluhan dalam gedung yang


dilakukan di Puskesmas Muara Panas pada tahun 2020, dengan total penyuluhan
sebanyak 86 kali.

TABEL. III.2

PENYULUHAN LUAR GEDUNG DI PUSKESMAS Muara Panas TAHUN


2020

JUDUL/PROGRAM FREKUENSI Jumlah masy.


NO
PUSKESMAS Penyuluhan ( kali ) yang disuluh

4 211
1 Napza
63 3911
2 PHBS
24 511
3 HIV dan AIDS
15 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

3 181
4 Bahaya Rokok
0 0
5 Flu burung / Flu babi
6 120
6 DBD
6 120
7 Rabies
6 120
8 Malaria
7 170
9 TB paru
0 0
10 Filariasis
3 181
11 InfekSi Menular Seksual (IMS)
80 2746
12 Imunisasi
3 75
13 Diare
15 2186
14 Gizi keluarga
14 346
15 kekurangan yodium
145 5363
16 Penyakit Mata / Vitamin A
3 110
17 Pemanfaatan Toga
43 1264
18 ASI Ekslusif
11 452
19 Kesehatan Anak dan DDTK
2 65
20 Keluarga Berencana
15 280
21 Perawatan Kehamilan
10 208
22 Campak
3 75
23 ISPA
7 114
24 Germas
7 180
25 PTM
12 332
26 CTPS
1 45
27 Asma

16 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

63 3911
28 Gigi
JUMLAH 1032 28011

Tabel III.2 menggambarkan frekuensi penyuluhan yang dilakukan di posyandu,


kelurahan, kecamatan, sekolah, mesjid/mushalla dan tempat-tempat umum lainnya.

TABEL. III.3

Posyandu PerNagari Puskesmas Muara Panas tahun 2020

Jumlah
Jumlah STRATA
NO Nagari Kader
Posyandu
Total Aktif Pratama Madya Purnama Mandiri

1 Muara Panas 21 120 120 0 3 18 0

2 Kinari 8 40 40 0 0 8 0

3 Bukit Tandang 3 15 15 0 0 0 3

4 Parambahan 3 15 15 0 0 3 0

5 Dilam 5 25 25 0 0 5 0

TOTAL 40 200 200 0 3 18 3

Tabel III.4 menggambarkan strata posyandu di 5 Nagari Kecamatan Bukit Sundi. Dari
40 Posyandu, 3 diantaranya sudah pada strata mandiri.

STRATA POSYANDU

17 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

3 3

Mandiri
Purnama
Madya
Pratama
34

TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU PUSKESMAS Muara Panas

TAHUN 2020 -2020

Pengkajian / pendataan PHBS adalah untuk mengetahui keadaan pola hidup


dimasyarakat terutama Pola Hidup Bersih dan Sehat, di tatanan rumah
tangga,pengkajian ini sasaranya adalah Kepala Keluarga dengan 10 ( sepuluh )
indicator ditambah Kadarzi ( Keluarga sadar Gizi) kegiatan ini menggunakan biaya
dari dana Biaya Operasional Kesehatan.

NO Nagari JML LIN ASI EKS MENIM AIR CTPS JAMBAN MEMBER MAKAN AKTIFI TDK
KK AKES BANG BERSIH ANTAS BUAH & TAS MERO
yang BALITA JENTIK SAYUR FISIK KOK
dida
ta

Muara 121 121 121 121 121 121 62 121 121 121 39
1
Panas

2 Kinari 50 50 50 50 50 50 20 50 50 50 15

Bukit 50 50 50 50 50 50 15 50 50 50 15
3
Tandang

4 Parambahan 55 55 55 55 55 55 14 55 55 55 14

5 Dilam 50 50 50 50 50 50 25 50 50 50 14

18 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

JUMLAH 326 326 326 326 326 326 135 326 326 326 97

TABEL. III.4
10 INDIKATOR PHBS DI PUSKESMAS Muara Panas TAHUN 2020

Pada tabel III.4 di atas dapat kita lihat 10 kelurahan melakukan Survey dan
Pembinaan PHBS pada tahun 2020 sebanyak 8240 KK.

TABEL III.7

DAFTAR BATRA DI PUSKESMAS Muara Panas TAHUN 2020

NO BATRA JUMLAH
1 AKUPPRESURE 1
2 BATRA PATAH TULANG 2
3 JAMU GENDONG 0
4 BATRA URUT PIJAT 51
5 BEKAM 0
6 BATRA TENAGA DALAM 0
7 BATRA PIJAT REFLEKSI 0
8 BATRA DGN PENDEKATAN 0
AGAMA
9 PIJAT TUNA NETRA 0
JUMLAH 54

Tabel III.7 menggambarkan Batra Urut Pijat mendominasi BATRA yang ada
di wilayah kerja Puskesmas Muara Panas Tahun 2020.

TABEL III.10

19 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

DATA PESANTREN DI PUSKESMAS Muara Panas

TAHUN 2020

JUMLA GURU YG KADER


NAMA
NO H DILATIH POSKESTREN
PESANTREN
SANTRI POSKESTREN

1 Persantren M Rois 122 0 0

TABEL III.11

Kegiatan Pembinaan Pesantren

NO Uraian Kegiatan Frekwensi

1 Penyuluhan Kesehatan 2 kali

2 Pemeriksaan Kesehatan Santri 1 kali

3 Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Pesantren 0kali

4 Pembinaan PHBS 1 kali

Tabel III.10 dan Tabel III.11 menggambarkan pada tahun 2020 ada 1
pesantren di Kecamatan Bukit Sundi wilayah kerja Puskesmas Muara Panas dan telah
dilakukan pembinaan sebanyak 2 kali.

2. Kesehatan Lingkungan

PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS


MUARA PANAS MUARA PANAS KABUPATEN SOLOK

TAHUN 2020
20 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Program kesehatan lingkungan (kesling)merupakan upaya preventif untuk


meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan, sehingga bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia dan sesuai Kepmenkes RI
No.1428/2006, yaitu kesling wajib dilaksanakan puskesmas.

Kesehatan lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai


keseimbangan antara lingkungan dan manusia, ilmu dan juga seni dalam pengelolaan
lingkungan sehingga dapat tercapai kondisi yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta
terhindar dari gangguan berbagai macam penyakit.

Tujuan Program Kesehatan Lingkungan untuk melakukan koreksi,


memperkecil/memodifikasi terjadinya bahaya dari lingkungan terhadap kesehatan
serta kesejahteraan hidup manusia. Lalu yang kedua untuk pencegahan,
mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan
kesehatan dan juga kesejahteraan hidup manusia serta untuk menghinfarkan dari
bahaya penyakit.

Menurut Perpres No 185 Tahun 2014 tentang Percepatan penyediaan Air


minum dan sanitasi (PPAMS), sanitasi adalah segala upaya dilakukan untuk menjamin
terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan melalui pembangunan
sanitasi. Pembangunan sanitasi adalah upaya peningkatan kualitas dan perluasan
pelayanan persampahan rumah tangga, air limbah domestik, dan pengolah drainase
lingkungan secara terpadu dan berkelanjutan melalui peningkatan perencanaan,
kelembagaan, pelaksana dan pengawasan yang baik.

Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang berkaitan langsung


dengan masalah kesehatan meliputi penyediaan air bersih, jamban sehat, perumahan
sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor, kegiatan yang dilaksanakan
meliputi pemantauan kualitas air minum, pemantauan sanitasi rumah, pembinaan dan
pemantauan sanitasi tempat-tempat umum(Kantor ), tempat pengolahan makanan,
tempat tempat pengolahan pestisida dan sebagainya.

21 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020

N INDIKATOR
O PROGRAM TARGET PENCAPAIAN
TRIW TRIWU
% ULAN LAN TRIWULAN TRIWULAN
I II III IV
Rumah Memenuhi
1. Syarat Kesehatan 80 67,8 76,9 77,8 78,1

Penduduk dengan
Akses terhadap Fasilitas
2. Sanitasi yang Layak 75 53,7 53,8 54,95 54,98
(Jamban Sehat)
Penduduk dengan
Akses berkelanjutan
3 terhadap Air Minum 83 75,1 76 76,26 78,1
berkualitas (Layak)
Persentase Tempat-
tempat Umum
4 100 100 100 100 100
Memenuhi Syarat
Kesehtan
5 Pengelolaan Sampah 100 67,7 67,8 67,9 74,1
Tempat Pengelolaan
6 Makanan Dibina 100 37 40 45 47

Desa yang Melakukan


7 Sanitasi Total Berbasis 100 50 50 50 50
Masyarakat
Saluran Pembuangan
8 95 64,15 66,7 67,2 67,8
Air Limbah (SPAL)

9 Klinik Sanitasi 100% 75% 80% 82% 85%

10 Sampah medis 100% 100% 100% 100% 100%

1. Rumah sehat : bagi sebagian masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul


bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan sebagian bsar waktunya,
sehingga kondisi kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media
penularan penyakit diantara anggota keluarga atau tetangga sekitarnya.
Dari data diatas maka program sosialisasi terhadap masyarakat untuk
menbangun rumah sehat perlu diteruskan dilakukan pencegahan terhadap

22 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

vektor penyakit dapat diperkecil, demikian pula penyebab penyakit lainnya di


sekitar rumah.
2. Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak (Jamban
Sehat) : keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar meliputi persediaan
air bersih, kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air
limbah keluarga keseluruhan hal tersebut sangat diperlukan didalam
peningkatan kesehatan lingkungan. Dari data diatas menunjukkan bahwa tahun
2020 kepemilikan sarana sanitasi dasar di puskesmas muara panas
dibandingkan tahun 2017, dapat diasumsikan bahwa kondisi ini menunjukan
adanya peningkatan kesdaran masyarakat akan pentingnya sarana sanitasi
dasar.
3. Penggunaan Air Bersih : Air merupakan sumber kehidupan/kebutuhan pokok
manusia namun dalam hal penggunaannya berbeda-beda begitu juga kualitas
maupun kwantitasnya. Air merupakan media penularan penyakit yang paling
cepat karena sifatnya yang flesibel untuk tempat berkembangbiak ataupun
penularan berbagai sumber penyakit, maka dari itu perlu menjaga kualitas dan
kwantitas air demi terciptanya kesehatan.
4. Tempat Umum dan Pengelolahan Makanan (TUPM): Makanan termasuk
minuman, merupakan kebutuhan pokok dan sumber utama bagi kehidupan
manusia, namun makanan yang tidak dikelola dengan baik justru akan menjadi
media yang sangat efektif didalam penularan penyakit saluran pencernaan
(Food Borne Deseases). Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan
penyakit akut yang sering membawa kematian banyak bersumber dari makanan
yang berasal dari tempat pengolahan makanan (TPM) khususnya jasaboga,
rumah makan dan makanan jajanan yang pengelolaannya tidak memenuhi
syarat kesehatan atau sanitasi lingkungan.
Sehingga upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan amat penting untuk
menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.

3. Kesehatan Ibu dan Anak dan KB


23 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Cakupan pelayanan KIA Ibu yang didasarkan lima indikator yaitu K 1, K 4, Deteksi
Resti, Linnakes dan Neonatus (Neo) memberikan gambaran tingkat aksesibilitas
bumil terhadap pelayanan antenatal, tingkat perlindungan dan kemampuan
menajemen program serta perkiraan besarnya masalah program yang akan
ditindaklanjuti dengan intervensi secara intensif. Tabel berikut adalah cakupan
pelayanan KIA Ibu Puskesmas Muara Panas tahun 2020.

Tabel III.15 menggambarkan beberapa indikator program KIA Ibu Puskesmas


Muara Panas pada Tahun 2020 belum mencapai target.

Pelayanan kesehatan anak dilaksanakan melalui program KIA Anak dengan


sasaran balita baik sehat atau sakit dan anak prasekolah. Tabel berikut adalah cakupan
kegiatan program KIA Anak tahun 2020.

Tabel III.16

CAKUPAN PROGRAM KIA /KB

PUSKESMAS Muara Panas TAHUN 2020

HASIL CAKUPAN PROGRAM KIA

N INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN


O
1 K1 100% 549 94.2%

2 K4 100% 549 82%

3 Deteksi Resiko tinggi ibu 100% 109 98.2%


hamil
4 Linakes 100% 499 80%

5 KF3 100% 499 80%

6 Kelas ibu hamil 100% 549 29,1%

7 Peserta KB aktif 75% 4104 72,4%

24 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Masalah :

1. Cakupan K4 masih belum mencapai target karna pandemi covid 19


2. Cakupan linakes belum mencapai target
3. Cakupan ibu hamil resti belum mecapai target
4. KF3 belum mencapai target
5. Kelas bu hamil belum menapai target.karna pandemi covid 19 dimana tidak
boleh mengadakan pertemuan .jadi kelas ibu baru dilaksakan bulan september
2020

Pemecahan masalah

1. Meningkatkan kerjasama dengan lintas program, lintas sektor baik BPS, rumah
bersalin dan Rumah Sakit serta pembina wilayah dalam menjaring dan
melaporkan penemuan ibu hamil.
2. Kerjasama yang baik antara pembina wilayah dan kader dalam mendata ibu
hamil diwilayah kerja puskesmas.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat .kader .tokoh masyarakat untuk
menjaring ibu hamil resti
4. Meningkatkan peran serta masyarakat.kader.tokoh masayrakat untuk mengajak
ibu hamil untuk ikut kelas ibu hamil
5. Memberikan doopres pada kelas ibu hamil .yang mana doopres diberikan oleh
nagari
6. Pemberian sertifikat pada ibu hamil dengan ANC lengkap(k4).

HASIL CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN ANAK

N INDIKATOR TARGET SASARAN CAKUPAN


O
1 KN1 100% 520 79,4%

2 KN lengkap 100% 520 77,9%

3 Kunjungan Bayi 100% 520 90,4%

4 Kunjungan anak Balita 100% 2057 53,2%

5 Kunjungan anak prasekolah 100% 463 71,7%

6 Kelas ibu balita 100% 2551 61,3%

7 MTBS/MTBM 100% 2551 40,7%

25 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

8 Penanganan bayi komplikasi 100% 104 20,2%

Masalah :
1.Pada umumnya cakupan pencapaian kesehatan anak belum mencapai target , hanya
cakupan Kunjungan bayi yang mencapai 90,4 %, ini disebabkan karena apabila
anaknya sudah lengkap Imunisasi ,ibu enggan untuk membawa anaknya ke posyandu
dan kurangnya pemahaman Ibu balita tentang pentingnya membawa anak ke
posyandu.

Pemecahan Masalah
- Melakukan pendekatan kepada ibu balita
- Memberi penyuluhan
- kerjasama dengan lintas sektor
- kerjasama yang baik dengan pemegang wilayah dan kader.

Audit kematian perinatal : 21 orang


- Lahir mati : 9 orang
- 0-7 hr : 7 orang ( Asfiksia 3 org, prematur / BBLR 2 org,kelainan
bawaan 2org)
- 8-28 hr : 1 org ( ikterus )
- 29-11 bulan : 3 org ( kelainan pencernaan 1 org, infeksi paru 1 org, kejang 1
org)
- Anak Balita : 1 org ( kelainan bawaan )

Masalah

- Pendidikan ibu yang rendah


- Pengetahuan ibu kurang tentang kehamilan
- Terlambatnya mengambil keputusan karena masih adanya peran keluarga /
mamak.

Pemecahan masalah

- Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga serta memberi penyuluhan.


- Kerjasama dengan lintas sektor
- Kerjasama yang baik dengan pemegang wilayah dan kader kesehatan.

26 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

4. Peningkatan Gizi

Program Gizi di Puskesmas menyelenggarakan upaya perbaikan gizi


masyarakat melalui berbagai kegiatan, dengan menitik beratkan pada sasaran yang
mudah terserang rawan gizi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil dan ibu nifas. dan
anak sekolah. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan program gizi antara lain adalah:

1. Distribusi Vitamin A

Sasaran kegiatan ini adalah balita dan ibu nifas. Pendistribusian Vitamin A
pada balita dilaksanakan 2 kali setahun yaitu setiap Februari dan Agustus.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan Vitamin A pada balita.
Sedangkan pemberian Vitamin A pada ibu nifas diperlukan untuk
mengembalikan kesehatan pasca melahirkan.

. Distribusi Tablet Fe

Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu nifas baik yang berkunjung
ke Puskesmas atau Posyandu. Target cakupan Fe 1 dan Fe 3 adalah 98%.
Sedangkan unutuk remaja putri mendapat tabket tambah darah target 25%.

. Penimbangan Bulanan Posyandu

Kegiatan penimbangan rutin dilaksanakan di 40 posyandu yang tersebar di


5 Nagari dengan frekuensi kegiatan 1 kali sebulan. Target D/S yang harus
dicapai adalah 85% dan N/D 85%.

4. Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)


Kegiatan PSG dan Kadarzi adalah pengumpulan data melalui kuesioner
kepada keluarga yang memiliki balita untuk menilai status gizi dan

27 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

menciptakan perilaku keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi


masalah gizi.

5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada balita


kasusBGM. Jenis PMT yang diterima dari Dinas Keshatan berupa
biskuit MP ASI dan bubur bayi. Dan untuk ibu hamil KEK berupa susu

6. Pemantauan Garam Beryodium

Pemantauan garam beryodium dilakukan untuk mengetahui apakah garam


yang digunakan sudah mengandung yodium atau tidak serta untuk
menjelaskan bagaimana penggunaan dan cara pemakaian garam yang
benar agar kandungan yodium tidak hilang.

Indikator Program Gizi Puskesmas Muara Panas Tahun 2020

NO INDIKATOR TARGE PENCAPAIAN


T (% )
(%)

1 Balita ditimbang BB ( D/S ) 85 61,3

2 Balita gizi buruk mendapat perawatan 100 0

3 Balita 6-59 bln mendapat vit A 89 100

4 Bayi 0-6 bln mendapat ASI ekslusif 47 78

5 Bumil mendapat 90 tablet FE 95 85,7

6 Bumil KEK Dapat makanan tambahan 80 100

7 Balita kurus mendapat makan 85 100

28 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

tambahan

8 Remaja putrid mendapat TTD 25 100

9 RT mengkonsumsi garam beryodium 95 100

10 Bayi baru lahir dapat IMD 50 84,7

11 Bayi BBLR < 6,5 3,6

12 Balita BGM 0,4 2,1

13 Vitamin A Bufas 82 77

14 Balita yang naik BB nya ( N/D ) 85 65

15 Balita yang tidak naik berat badannya 6 20

16 Balita ditimbang yang tidak naik berat 2 1,2


badannya dua kali berturut-turut

17 Ibu hamil anemia 20 8,4

5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


a. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Puskesmas Muara Panas terdiri dari kegiatan
Imunisasi rutin dan tambahan. Vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin
bayi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT dan Campak.anak SD DT, TD
sedangkan untuk WUS dan Bumil vaksin TD. Tahun 2020 Cakupan
imunisasi rutin pada bayi, di tingkat Puskesmas secara umum belum
mencapai target yang diharapkan.

Tabel. III.23

29 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Cakupan Imunisasi Bayi, WUS, Anak Sekolah Tahun 2020

N Target
KEGIATAN Satuan Sasaran Kumulatif %
O
Populasi % Absolut Cakupan Cakupan

1 Imunisasi Bayi

HB 0-7 hari Bayi 499 95 474 342 68,5 %

BCG Bayi 499 95 474 306 61,3 %

DPT -HB 1 Bayi 499 95 474 280 56,1 %

DPT-HB 2 Bayi 499 95 474 241 48,3 %

DPT-HB 3 Bayi 499 95 474 240 48,.1 %

Polio 1 Bayi 499 95 474 309 61,9 %

Polio 2 Bayi 499 95 474 283 56,7 %

Polio 3 Bayi 499 95 474 250 50,1 %

Polio 4 Bayi 499 95 474 247 49,5 %

Campak Bayi 499 95 474 272 54,5 %

2 Imunisasi WUS

TT 1 Bumil 517 94,2 487 6 1,2 %

TT 2 Bumil 517 94,2 487 50 9,67 %

TT 3 Bumil 517 94,2 487 170 32,88 %

TT 4 Bumil 517 94,2 487 193 37,3 %

TT 5 Bumil 517 94,2 487 97 18,76 %

JUMLAH 517 94,2 487 516 99,8 %

3 Imunisasi Anak

SD (BIAS)

Kelas I

30 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

DT Murid 492 100 492 398 80.9%

TD kls 2 & 5 Murid 1065 100 1065 962 80.1 %

Campak kls 1 Murid 492 100 492 444 90.2 %

a. Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)


 P2 TB

Hasil cakupan program TB Paru puskesmas Muara Panas tahun 2020

no Nama kegiatan target sasaran cakupan capaian

1 Penemuan kasus 90 % 107 17

2 Perkiraan terduga TB 100 % 390 75

3 Angka kesembuhan 88 % 26 orang

4 Angka kesalahan <5 %


laboratorium

5 TB Anak >10 % 1 Orang

6 RO FOTO (POS) <10 % 1


BTA (NEG)

Pelaksanaan Program TB Paru dipuskesmas muara panas masih belum sesuai dengan
yang diharapkan terutama dalam hal penemuan terduga TB sehingga tidak tercapai
juga penemuan BTA POS.Apalagi di masa pandemic COVID 19 Pasien tambah tidak
mau memeriksa sputum karena sudah takut disangka Covid 19 karena gejala TB
dengan Covid 19 Hampir sama.

Disini kepatuhan dan kesadaran pasien untuk penyakit sangat rendah apalagi pasie
dengan penyakit komplikasi sangat sulit untuk proses penyembuhan.
31 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

 P2 Rabies
Angka kasus gigitan hpr di kecamatan Bukit Sundi masih tinggi, karena
prilaku/hobi berburu masih banyak,anjinjing yang tidak layak dipakai berburu
kemudian dilepas bebas dan tingginya angka pencari nafkah dengan memakai moyet
dan pemeliharaan kandang monyet tidak layak sehingga monyet sering lepas dan
mengigit orang disekitarnya

KASUS VAR SAR OB


Kasus gigitan 24 kasus 2 12
hewan rabies
jumlah 36 kasus

 P2 DBD
Pada Tahun 2020 ada terjadi 5 kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Muara
Panas,tetap waspada terhadap adanya wabah dan KLB dan setiap ada kasus program
terkait terlibat untuk melakukan pemantauan kasus dan melakukan PE terhadap
wilayah yg ada kasus ,maka dilakukan intervensi yaitu dengan melakukan kegiatan
penyuluhan terhadap kasus DBD yang ada di wilayah kerja Puskesmas Muara
panas.Hasil penyuluhan disarankan masyarakat untuk melakukan 3M yaitu
menutup,menguras dan menguburkan sampah dan barang-barang bekas yang ada di
sekitar lingkungan rumah.
Kerjasama lintas program antar Puskesmas,lintas Sektoral,dukungan tokoh
masyarakat dan upaya peran serta seluruh masyarakat dalam membangun sistem
pengamatan penyakit serta faktor-faktor resikonya diharapkan dapat mencegah
timbulnya penyakit menular di masyarakat yang dapat berpotensi menjadi KLB.

 P2 CHIKINGUNYA

Pada Tahun 2020 tidak ada terjadi kasus Chikungunya di wilayah Puskesmas
Muara panas ,Penyakit Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan nyeri
sendi mendadak.Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan Nyamuk
AedesAegypti atau Aedes Albopictus.perlu di ketahui bahwa Virus Chikungunya tidak
menyebar secara langsung dari orang ke orang.walaupun tidak ada kasus tetap

32 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

waspada jika sewaktu waktu terdapat kasus atau KLB dan juga melibatkan seluruh
lintas Program dan Lintas Sektoral yang terdapat di wilayah Puskesmas.

 PENYAKIT MALARIA

Pada Tahun 2020 tidak ada kasus Malaria di wilayah kerja Puskesmas
Muara Panas,Penyakit Malaria adalah Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh
Parasit dari nyamuk Anopheles.Gejala Malaria bisa dikelompokkan menjadi dua
kategori yaitu Malaria Tanpa komplikasi (Malari Ringan) dan Malaria Berat.
Malaria Ringan biasanya menimbulkan gejala ringan dan tidak sampai
merusak fungsi organ,gejala yang timbul biasanya seperti gejala sakit flu dan
demam biasa dan ini dapat di tangani dengan baik,sedangkan Malaria Berat
sudah adanya gangguan fungi Organ vital seperti demam mengigil
hebat,kejang,gangguan pernafasan dan dapat mengancam jiwa.Walaupun
Puskesmas Muara Panas tidak terdapat kasus tetap selalu waspada bila ada
sewaktu waktu terdapat kasus ini dan harus melibatkan seluruh Lintas Program
dan Lintas Sektoral yang terdapat di wilayah Puskesmas.

*Penyakit POPM Kecacingan

Pada tahun 2020 Penyakit POPM Kecacingan merupakan salah satu program
Puskesmas yang di laksanakan 2 x setahun yaitu bulan Februari dan
Agustus.Adapun sasarannya adalah anak usia 1 Tahun sampai 12
Th..Pelaksanaan kegiatannya bisa di lakukan di Posyandu,,Paud ,Tk dan
SD.dan bisa kegiatan POPM Kecacingan ini bisa Berintegrasi dengan kegiatan
penjaringan anak sekolah.Adapun hasil untuk tahun 2020 adalah :

NO Bulan sasaran Target % capaian


capaian
1 Februari 5595 5602 100.12%

33 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

2 Agustus 5359 5359 100 %

 P2 ISPA

Hasil Cakupan Program Penanggulangan Dan Pemberantasan

Di Puskesmas Muara Panas Tahun 2020

N NAMA TARGET SASARAN CAPAIAN KETERAN


O KEGIATAN GAN
1 Penemuan kasus 100% 47.890 4789
ISPA
2 Penemuan kasus 100% 2490 249
Diare
3 Penemuan kasus 100% 254 8
Pneumonia

A. ISPA

34 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas / ILLI ) di Puskesmas Muara Panas
Tahun 2020 berjumlah 4789 penderita. Penderita ISPA terbanyak menurut kelompok
umur dari semua kunjungan kasus dalam wilayah Puskesmas Muara Panas adalah
kelompok usia ≥ 5 tahun.

B. DIARE

Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau
cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare merupakan
penyakit yang sering dialami oleh anak-anak dan orang dewasa.

Pada tahun 2020 jumlah kasus diare di Puskesmas Muara Panas sebanyak 249
penderita. Penderita terbanyak dialami oleh usia ≥ 20 tahun kemudian disusul usia 1
sampai 4 tahun dan kemudian di susul usia 5-9 tahun.

C. PNEUMONIA

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru sehingga menyebabkan kantung paru


meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-
paru basah, sebab paru bisa saja dipeenuhi dengan air atau cairan lendir.

 P2 Campak
Pada tahun 2020 terdapat 5 pasien suspek campak dan pada tahun 2020
tidak ada kasus yang terindikasi dari gejala klinis sebagai suspek campak.
Diagnosa Campak baru dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan sample
darah penderita. Semua penderita dengan suspek Campak diberikan

35 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

vitamin A,PE dan penyuluhan sesuai , sesuai protap penanganan pasien


Campak.

 P2HIV

KUNJUNGAN KLINIK VCT DAN IMS


PUSKESMAS MUARA PANAS TAHUN 2020
395
400

300
YANG DIPERIKSA
200
HIV
100
0 12 0
0
IBU HAMIL IMS PENDERITA MOBIL VCT
TB

Pada kasus HIV dengan TB ada kasus yang sedang ditangani dua dengan
kategori dengan satu (1),satu dengan kategori 2. Pada ibu hamil kesadaran untuk cek
Tripel E sudah ada kemajuan,dan ada sebahagian orang dengan faktor resiko yang
belum bisa dijangkau pelayanan kesehatan

b. Surveilans
Penyelenggaraan kegiatan surveilans di Puskesmas Muara Panas terdiri dari
surveilans penyakit menular dan penyakit tidak menular. Kegiatan-kegiatan
selama 2020 tergambar pada grafik dan tabel di bawah in

a. SURVEILANS PENYAKIT MENULAR

36 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Grafik.III.f

Laporan Tahunan Survailens Kasus Baru Penyakit Menular

Puskesmas Muara Panas Tahun 2020

2017
2018

DBD PNEUMONIA DIARE TB

b. SURVEILAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


Penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang saat ini semakin
meningkat kasusnya yang sanggat perlu di kendalikan dalam pelayanan
kesehatan.

Tabel III.30
10 Penyakit terbanyak PTM tahun 2020

N NAMA PENYAKIT JUMLAH


O
1 Hipertensi 1985
37 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

2 Osteoporosis/ OA 1577

3 Diabetes Melitus 637

4 PPOK 154

5 Asma Bronchial 165

6 Penyakit Jantung
Koroner 567

7 Penyakit Tiroid 6

8 Cedera akibat
kecelakaan lalu lintas 58

9 Cedera akibat kekerasan


dalam rumah tangga 0

10 Tumor Payudara 8

N Tipe Penguk Faktor GOLONGAN UMUR Ru

38 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

ka
Pus
esm
O uran Resiko s
15 15-44 45-54 55+ Sub total TO
TA
L
L P L P L P L P L P L
1 Dasar TB& BB Obesitas 1 38 114 45 243 43 250 126 622
(IMT) Umum 5
Normal 1 36 263 59 333 66 402 161 1009
1
Lingkara Obesitas 1 45 194 58 329 63 343 121 744
n perut sentral 6
Normal 1 29 183 46 247 46 304 126 610
0
Tek. Hipertens 7 27 104 44 200 55 299 126 610
Darah i
Normal 1 47 273 60 376 54 353 161 1021
9
2 Utam IVA Negatif 45 56 0 30 141
a
Fositif
Pemeriks Benjolan 2
aan payudara
Payudara Normal 43 56 30 41
(CBE)

39 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Tabel III.21
PENCATATANDAN PELAPORAN POSBINDU PTM

Tabel III.22

REKAPITULASI DETEKSI DINI

Hasil
pemeriksaan
Krioterapi
Payudara (di
rujuk) Hasil Pemeriksaan leher Rahim

Kelom Ke Dirujuk
N Dipe Tu Cu lai Ke
pok
O riksa mo rig na IVA Hari t
umur IVA Kelaina Hari yg
r a n Negat Curig yg
if Fositi n Pap Berbed
Be ka Pa a sam
f Ginekol sme a
njo nk yu kanke a
ogi ar
lan er da r
lainnya
ra

1 ≤ 30 Th -

30-39 45
2 -
th

40-50 56
3 -
th

4 ≥ 50 th - 30

Total 141
-

KANKER PAYUDARA DAN KANKER RAHIM PUSKESMAS

40 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

6. PENGOBATAN
a. Pengobatan Umum
Pelayanan pengobatan umum di Puskesmas Muara Panas meliputi

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan kasus, dilaksanakan baik di maupun


Pustu. Kunjunganharian direkapitulasi dari semua sarana pelayanan.

TABEL

REKAPITULASI KUNJUNGAN PUSKESMAS MUARA PANAS 2020

NO BULAN BPJS UMUM JUMLAH


1 JANUARI 1331 287 1618
2 FEBRUARI 1215 213 1428
3 MARET 1127 167 1294
4 APRIL 572 115 687
5 MEI 338 28 366
6 JUNI 644 237 881
7 JULI 720 203 923
8 AGUSTUS 606 157 763
9 SEPTEMBER 791 154 945
10 OKTOBER 732 684 1416
11 NOVEMBER 710 148 858
12 DESEMBER 733 104 837
JUMLAH 9519 2497 12016

Selama 2020, jumlah kunjungan terbanyak menurut jenis kunjungan adalah


kunjungan BPJS. Kunjungan ini adalah kunjungan pelayanan luar gedung
seperti posyandu Balita dan Lansia, UKS, UKGS danpelayanan dalam gedung
bagi pasien yang tidak punya kartu jaminan kesehatan.
41 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Grafik III.

REKAPITULASI KUNJUNGAN BERDASARKAN JENIS KUNJUNGAN

29.04

Umum
BPJS

70.06

SEPULUH
PENYAKIT
TERBANYAK
PUSKESMAS
MUARA Tabel III.19
PANAS
KABUPATEN SOLOK TAHUN 2020

No Nama Penyakit Jumlah Persentase

1 Hipertensi 2165 23.3%


2 Inf. Akut lain pd saluran pernafasan atas (Bukan 1345 14.5%
Pneumonia) ISPA
3 Gastritis/ Dyspepsia 1102 11.9%
4 Peny. & Kelainan Susunan Syaraf lainnya 1038 11.2%
(Chepalgia)
5 Penyakit pada saluran sistim otot 1020 11.0%
6 Diabetes Militus 724 7.8%

42 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

7 Penyakit Jantung 580 6.3%


8 Penyakit Kulit Alergi 510 5.5%
9 Febris 427 4.6%
10 Common cold 362 3.9%
jumlah 9273 100.0%

Kunjungan Penyakit Hipertensi menjadi urutan pertama dari 10 penyakit


terbanyak dari seluruh kunjungan di Puskesmas Muara Panas tahun 2020.
Selengkapnya tampak pada Tabel 19 di bawah ini.

GRAFIK SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK PUSKESMAS MUARA


PANAS TAHUN 2020

43 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

COMOND COLD 362

FEBRIS 424

PENYAKIT KULIT ALERGI 510

penyakit jantung 580

DIABETES MELITUS 724


PENYAKIT PAA SALURAN SISITIM
OTOT 1020
PENYAKIT KELAINAN SUSUNAN
SYARAF 1038

GASRITIS&DYSPEPSIA 1102

ISPA 1344

HIPERTENSI 2165

0 500 1000 1500 2000 2500

b.Program Kesehatan Indera Penglihatan

Hasil Cakupan Program Kesehatan Indera Penglihatan


Puskesmas Muara Panas Tahun 2020

No Nama Kegiatan Target Sasaran Capaian Ket

1. Jumlah Kasus Katarak 100% Semua 71


pasien yg
berkunjung
2. Jumlah Kasus kelainan 100% sda 160
Refraksi
3. Jumlah Kasus Glukoma 100% sda 3

4. Jumlah Kasus Mata Lainnya 100% sda 33

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan


nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ,kemauan dan
44 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujudnya derajat


kesehatan yang optimal. Indera penglihatan sangat menentukan kualitas sumber
daya manusia karena indera penglihatan merupakan salah satu alat indera tubuh
manusia yang sangat penting dan vital.
Pelaksanaan Program Indera penglihatan di puskesmas cukup baik dan
semua pasien yang berkunjung sudah mendapatkan pelayanan yg baik dari
dokter dan perawat yg bertugas di Puskesmas,dan program indera penglihatan
ini juga berintegrasi dengan program Pemeriksaan berkala pada anak
sekolah.Kasus Katarak yang di temukan umumnya di lakukan pengobatan dengan
jalan Operasi baik dengan jalan di rujuk ke RS atau menunggu kegiatan Operasi
Katarak Massal oleh kelompok-kelompok masyarakat.

C.Kesehatan Indera Pendengaran

Hasil Cakupan Program Kesehatan Indera Pendengaran


Puskesmas Muara Panas Tahun 2020

No Nama Kegiatan Target Sasaran Capaian Ket

1. Jumlah Kasus OMSK 100% Semua 15


Pasien
yang
berkunjung
2. Jumlah Kasus Tuli Kongenital 100% sda 0

3. Jumlah Kasus Presbikusis 100% sda 0

4. Jumlah Kasus serumen Prop 100% sda 35


45 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Pelaksanaan Program Indera pendengaran di puskesmas cukup baik dan


semua pasien yang berkunjung sudah mendapatkan pelayanan yg baik dari
dokter dan perawat yg bertugas di Puskesmas,dan program indera pendengaran
ini juga berintegrasi dengan program Pemeriksaan berkala pada anak
sekolah.Kasus indera yang paling banyak di temukan adalah Serumen Prog
sebanyak 35 orang dan OMSK sebanyak 15 orang dan semua pasien sudah
mendapatkan layanan di Puskesmas dan Kasus - kasus tertentu dilakukan
rujukan k RS

d. Pengobatan Gigi dan Mulut


Kegiatan pengobatan gigi dan mulut meliputi Balai Pengobatan Gigi (BPG),
UKGS, UKGM dan Integrasi Gigi-KIA. Tabel berikut adalah cakupan Program
Gigi dan Mulut tahun 2020.
Tabel III.25
Cakupan Program Pengobatan Gigi dan Mulut Tahun 2020

N Target Cakupan
KEGIATAN Satuan Sasaran
o Abs % Kum %

1 Pelayanan BPG Orang 24864 4242 5 8795 >100

2 UKGS SD 25 25 100 25 100

3 UKGM Posyandu 40 40 80 12 33
46 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

4 Integrasi KIA Orang 463 277 60 84 30

Tabel III.26
Cakupan Kegiatan Program Gigi
Tahun 2020
No Kegiatan Jumlah

I. Pemeriksaan 1151

1 Pasien Baru 713

2 Pasien Lama 392

II Diagnosa

1 Karies 31

2 Kelainan pulpa/periapikal 559

3 Kelainan perio 311

4 Persistensi 238

5 Abses 34

6 Lain-Lain 208

III Perawatan

1 Pengobatan Pulpa 79

2 Pengobatan Abses 15

3 Pencabutan

47 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Permanen 134

Desidui 238

4 Rujukan 37

e. Laboratorium
Laboratorium di Puskesmas adalah sarana penunjang upaya pengobatan
dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan darah dan urine rutin,
pemeriksaan BTA sputum suspect TB untuk membantu penegakan diagnosa
penyakit. Kegiatan lain adalah pengambilan sample darah suspek campak dan
malaria ke lapangan bila diperlukan. Karena merupakan Labor PRM
(Puskesmas Rujukan Mikroskopis), laboratorium Puskesmas Muara Panas juga

48 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

menerima slide sputum suspek TB untuk diperiksa BTA + dari 2 puskesmas


satelit yaitu Puskesmas Sirukam dan Puskesmas Bukit Sileh.
Tabel 22 berikut adalah cakupan kegiatan laboratorium tahun 2020

Tabel III.27
Cakupan Kegiatan Laboratorium tahun 2020

PEMERIKSAAN
N
BULAN BT
O Darah Urine Tinja BTA +
A

1 Januari 502 0 0 6 2

2 Februari 430 34 0 9 0

3 Maret 427 2 0 11 2

4 April 108 0 2 0 0

5 Mei 57 1 0 0 0

6 Juni 264 13 1 0 0

7 Juli 337 18 0 0 0

8 Agustus 399 30 0 1 0

Hasil 9 September 585 2 0 2 1

10 Oktober 353 14 0 2 0

11 November 438 24 0 5 0

12 Desember 341 18 0 38 0

Jumlah 4241 156 3 74 5

kegiatan pemeriksaan darah, urine, suspek BTA dan BTA + seperti pada Tabel
22 di atas menunjukkan kegiatan pemeriksaan dahak tersangka TB (Suspek
BTA) adalah 38 slide dan 5 diantaranya +( fositif).

49 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

f. Apotik

Apotik adalah sarana penunjang pelayanan pengobatan dengan melayani


pemberian obat berdasarkan resep dokter, selain itu juga melaksanakan
kegiatan pengelolaan obat yang dipertanggungjawabkan kepada salah seorang
petugas apotik.

PEMAKAIAN OBAT TERBANYAK 2020


70,000
63548
60,000

50,000

40,000 36559

30,000 24168
20,000 174451696316825
9622
10,000 7015 6864 6440

Series 1

10 ANTIBOITIK TERBANYAK 2020

Series 1

g g g in ap sy
p
sy
p yr
0
m 0 m 0 m
x ac lc n ols
50 48 25 o ico ili xi m az
in ab in ofl en ox efi ox
sil lt sil i pr p h a m C m
k o o k C ri
o az om ot
Am mox Am lo
r K
tri ch
Ko

50 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Tabel III.23 memperlihatkanParacetamol berada di urutan pertama dari 10 obat


terbanyak yang digunakan tahun 2020 sejalan dengan tingginya kasus ISPA di
Puskesmas Muara Panas. Sedangkan dari jenis antibiotika Amoxcylin Tablet 500 mg
menempati peringkat satu penggunaan antibiotik tahun 2020.

8. PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN


1. Kesehatan Lansia

Sejalan dengan meningkatnya umur harapan hidup, jumlah penduduk lanjut


usia (lansia) pun bertambah banyak dan memiliki kebutuhan-kebutuhan
khususUntuk meningkatkan derajat kesehatan lansia dan mutu kehidupannya,
agar mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna diperlukan upaya
pembinaan kesehatan lansia. Untuk itu dibentuk pos pelayanan terpadu untuk
lansia di setiap kelurahan. Sampai saat ini telah terbentuk 12 Posyandu Lansia
dengan 24 kader. Jumlah lansia tahun 2020sebanyak 6842, dengan target
pembinaan 100%

Tabel III.31

Pencapaian program Kesehatan Lansia

Puskesmas Muara Panas Tahun 2020

51 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

No. URAIAN JUMLAH

I. Data Dasar

1. Jumlah Penduduk 24.864

2. Jumlah Lansia 6842

3. Jumlah Lansia yang dibina 6842

4. Jumlah Jorong. yang ada 15

5. JJumlah Jorong. yang dibina ada 12

6. Jumlah Puskesmas yang membina Lansia 1

7. Jumlah kelompok lansia yang ada 12

8. Jumlah kelompok lansia yang dibina 12

9. Jumlah Panti yang ada -

10. Jumlah Panti yang dibina -

11. Jumlah Kader 24

I. 1 Jumlah frekwensi kegiatan kelompok lansia

a. Senam /aerobik/latihan kesejahteraan jasmani 48

b. Penyuluhan Kesehatan/gizi 12

c. Pemeriksaan berkala 12

d. Pembinaan mental

e. Rekreasi 1

52 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

f. Lain-lain

2 Jumlah lansia yang hadir ke posyandu berdasarkan 620


Penyakit

3 Jumlah lansia yang dibina & dirujuk ke puskesmas 56

4 Jumlah lansia yang dibina & dirujuk ke RS 365

5 Jumlah kunjungan rumah oleh petugas 0

6 Jumlah kunjungan kelompok lansia oleh petugas 12

7 Jumlah kunjungan ke Panti oleh petugas 0

8 Jumlah lansia dengan penyakit :

a. Sistem otot 2.034

b. hipertensi 615

c. diabetes 805

d. vertigo 362

e. Mata 142

f. penyakit infeksi kulit 373

g. Gastritis 581

h. Ispa 795

i. TB paru 5

j. Alergi Kulit 120

53 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

2.UKS/UKGS

Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk


meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.

Sasaran dari kegiatan UKS ,meliputi seluruh peserta baik pada tingkat sekolah
TK, SD, SMP, SMA, Pendidikan agama, pendidikan kejuruan maupun pendidikan
khusus ( Sekolah Luar Biasa) untuk wilayah kerja puskesmas Muara Panas ada 35
sekolah yang terdiri dari 12 TK, 23 SD, 5 SMP/MTs, 3 SMA/SMK dan 2 SLB.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh program UKS meliputi pembinaan melalui


kunjungan ke sekolah dengan frekuensi rata-rata 2-4 kali dalam satu tahun.
Kegiatannya berupa skrining kesehatan kesemua jenjang sekolah, pembinaan dokter
kecil, pembinaan PKPR, pembinaan sekolah sehat, kegiatan penyuluhan dan kegiatan
lintas program seperti bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), pemberian tablet vitamin
A dan pelaksanaan DDTK ke TK serta tablet Fe ke remaja putri.

UKS di Puskesmas Muara Panas sudah mempunyai kader dokter kecil, sekolah
yang sudah terUKS serta kader PKPR dan berbagai prestasi di bidang UKS. Dokter
kecil yang sudah terlatih sudah dimiliki oleh SD 15 Muara Panas, SDM Sawah
Cangkiang Muara Panas, SD05 Parabahan, SD 06 Dilam,SD 04 Kinari,SD 13 Bukit
tandang.

Strata UKS Puskesmas Muara Panas sudah mulai ada di tingkat optimal dan
paripurna, yaitu untuk TK (Optimal 0, Paripurna 0), SD (Minimal 5,Optimal 11,
Standar 7,Paripurna 0), SMP (Minimal 3,Optimal2,standar 1, PAripurna 2), SMA
(Minimal 2 Optimal1, Paripurna 0).

54 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Tabel III.32

Data Sekolah se Wilayah Kerja

Puskesmas Muara Panas tahun 2020

SEKOLAH
NO
TK SD SMP/MTsN SMU/SMK SLB

SDLB
SD. 01 Muara SMA I Bukit FISABI
SMP 1 Bukit Sundi
TK Aisiah I Panas Sundi LLILLA
1 balai gadang H

SDLB
SD. 02 Muara MAN Nurul BUNDA
SMP 2 Bukit Sundi
TK AisiahII Panas Maulid ZIKRIL
2 Galagah LAH

TK Aisiah III
SD. 03 Muara SMK I Bukit
sawah SMP 3 Bukit Sundi
Panas Sundi
3 Cangkiang

TK Pertiwi
SD. 04 Kinari SMP 4 Bukit Sundi
4 Muara Panas

TK Pembina SD. 05
MTS muhamadiah
5 Muara Panas Parambahan

TK Nurul
SD. 06 Dilam
6 Usmani

TK Mutiara SD. 07 Bukit


7 Kasih Tandang

TK Pelangi
SD. 08 Kinari
8 Muara Panas

TK SD. 09 Muara
9 AisyahKinari Panas

TK Harapan SD. 10 Muara


10 Bangsa Panas

11 TK Pertiwi I SD. 11 Kinari

55 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Bukit Tandang

TTK Pertiwi II
SD. 12 Dilam
12 Bukit Tandang

SD. 13 Bukit
13 tandang

SD. 14 Muara
14 Panas

SD. 15 Muara
15 Panas

SD. 16 Muara
16 Panas

17 SD. 17 Kinari

SD. 18 Muara
18 Panas

19 SD. 19 Dilam

SD. 20 Muara
20 Panas

21 SD. 21 Dilam

22 SD.22 Dilam

23 SD.Muhamadiah

24 MIN Balai Pinang

Tabel III.33

Cakupan Program UKS Tahun 2020

N KEGIATA Satuan Target Ket


O N
Sasaran Kumulatif %

56 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Populasi Cakupan Cakupan


% Absolut

Skrining
1 /DDTK

TK Sekolah 12 100 12 12 100

Jml murid
yang

Diperiksa Murid 463 100 1463 332 71.7

SD Sekolah

Jml murid
Kls I 3114 100 3114 1896 60.9

yang
diperiksa Murid 529 100 529 514 91

SMP Sekolah

Jml siswa
kls I 462 100 462 427 92.42

yang
diperiksa Siswa

SMA Sekolah

Jml siswa
kls I 435 100 435 368 84.59

yang
diperiksa Siswa

Pembinaan

TK Sekolah 12 - 12 100

SD Sekolah 25 - - 12- 100

SMP/MTsN Sekolah 5 - - 12- 100

SMA/SMK Sekolah 3 - - 12- 100

57 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Status Gizi

SD

Sangat
Kurus Murid 0 5 0

Kurus Murid 38 0

Normal Murid 461 0

Gemuk Murid 9 0

Obesitas Murid 1 0

SMP/MTs

Sangat
Kurus Murid 0 9 0

Kurus Murid 30

Normal Murid 371 0

Gemuk Murid 17 0

Obesitas Murid 0 0

SMA/SMK

Sangat
Kurus Murid 0 3 0

Kurus Murid 21 0

Normal Murid 334 0

Gemuk Murid 10 0

Obesitas Murid 0 0

2. Kesehatan Olah Raga

58 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Kegiatan program Kesehatan Olah Raga Puskesmas Muara Panas berjalan


secara optimal 6 kali dalam sebulan pada hari Rabu setiap minggu . Beberapa
Nagari sudah memiliki kelompok-kelompok olah raga, seperti di Nagari Muara
Panas 4 kelompok, Bukit Tandang 1 kelompok sedangkan di Puskesmas Muara
Panas ada 1 kelompok senam Prolanis.

4.Kesehatan Jiwa

Penderita gangguan kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Muara Panas


yang terdata masih sangat sedikit. Hingga cakupan pelayanan hanya mencapai
0,5 %. Gambaran kasus kesehatan jiwa yang ditemukan dari kunjungan kasus
selama tahun 2020 tampak pada Tabel III.33. Kasus penyalahgunaan Napza
ditemukan 1 Kasus

Tabel III.34

Data Kasus Jiwa Tahun

No KASUS Jumlah

1 Psikotik

Baru 2

Lama 55

2 Neurotik 28

Baru 0

Lama 25

3 Epilepsi 5

59 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Baru 2

Lama 03

4 Retardasi mental

Baru 0

Lama -

5 Gangguan Belajar

Baru 0

Lama 0

6 Gangguan Jiwa Lainnya

Baru 0

Lama -

Psikotik

BAB IV

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

PEMECAHAN
NO KEGIATAN MASALAH MASALAH
1 2 3 4
1. PROMOSI KESEHATAN

- Kunjungan posyandu - Menegaskan kembali


(D/S) masih belum posisi posyandu
mencapai target yaitu sebagai milik
61,3% dari target 85% masyarakat bukan
milik puskesmas
sehingga bisa lebih

60 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

memberdayakan
kader dan TOMA
dalam mengajak
masyarakat dalam
meramaikan
posyandu
- Memberikan
penyuluhan dan
peningkatan
pengetahuan kader
dalam pembuatan
PMT yang bergizi dan
bervariasi sehingga
masyarakat lebih
tertarik untuk datang
ke posyandu.
- Meningkatkan
pembinaan posyandu
oleh puskesmas dan
lintas sektoral
terutama PKK dan
Kelurahan
- Menambah frekuensi
penyuluhan tentang
PHBS di forum-
forum lintas sektoral
sehingga bisa menarik
lintas sektoral untuk
mengajak setiap KK
untuk ber-PHBS di
61 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

Pencapaian indikator RT
sehat (PHBS) yang masih
Banyak keluarga yang belum RT-
memiliki jamban sehat dan
Masih merokok didalam
- Meningkatkan
Rumah
pembinaan battra dan
- Pengobatan tradisional memotivasi untuk
yang ada di wilayah Muara mengurus STPT dan
Panas masih banyak yang SIPT untuk
belum memiliki SIPT dan meningkatkan
STPT pelayanan Battra

2.
KESEHATAN LINGKUNGAN

- Masih adanya rumah yang - Melakukan pemicuan


belum memiliki Jamban kepada KK yang
- Masih adanya rumah yang belum memiliki WC
sudah memiliki Jamban - Perlunya penjelasan
tetapi tidak memiliki Septik dari Petugas kepada
Tank Pemilik TTU/TPM
- Dalam Pengawasan tentang penting nya

62 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

SITU untuk
TTU/TPM.
TTU/TPM Pemilik
- Melakukan sosialisasi
TTU/TPM kurang mengerti
dari dinas kesehatan
mengenai pengurusan
mengenai dampak
SITU serta arti pentingnya
yang di akibatkan
SITU tsb,sehingga banyak
oleh air minum yang
TTU/TPM yang belum
tidak memenuhi
mempunyai SITU dan surat
kesehatan kepada
keterangan kesehatan
pemilik depot air
karyawan.
minum.
- Masih adanya pemilik
Depot air minum yang
melakukan pemeriksaan
bakteriologis secara tidak
berkala yakni 1 x 3 bulan
dengan alasan proses
pelaksanaannya susah dan
merasa dipersulit, dan
banyaknya depot yang
tidak memasang stiker
memenuhi syarat.

3. KESEHATAN IBU, ANAK DAN KB

KESEHATAN IBU

- K1 ada 3 yang masih di - Peningkatan


bawah target pemantauan dan

63 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

pencatatan PWS KIA


lebih di lengkap
(kohor) terutama bagi
pembina wilayah

- Memperluas
pengumpulan data
dari jejaring kesehatan
- K4 ada 1 yang masih di
terdekat dengan
bawah target
Puskesmas (BPM dan
Klinik
pratama)pemegang
program dan Bikor

- Meningkatkan
kerjasama dengan
lintas program dan
lintas sektor

- Ibu hamil Resti ada 1


Kelurahan belum
mencapai target
- KF 2 masih dibawah
target 1 kelurahan
- KF 3 masih di bawah
target 1 Kelurahan
KESEHATAN ANAK

- Kunjungan Bayi yang - Peningkatan


masih dibawah target kunjungan Posyandu

64 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

- Adanya kematian bayi 8 dan pemantuan PWS


orang-orang dan Balita 7 KIA
orang - Penyuluhan tentang
- Belum semua ibu balita perawatan bayi dan
yang ikut serta kelas ibu balita
balita - Meningkatkan
- Cakupan neonatus resti kerjasama lintas
yang masih di bawah sektoral & program
target - Meningkatkan PWS-
KIA

4 GIZI

- Persentasi Balita - Belum sempurna


ditimbang BB nya masih PMT terlaksana di
rendah posyandu, tidak
sesuai dengan
- Masih ditemukan kasus besarnya dana PMT
Balita BGM dan kasus yang diberikan
gizi buruk. kepada anak balita

- Adanya orang tua Balita - Kurangnya

gizi buruk yang anaknya pengetahuan si ibu


tidak mau tentang pola asupan
ditangani/dirujuk petugas yang bergizi untuk
kesehatan memproduksi ASI

- Pencapaian ASI eksklusif yang banyak

masih rendah - Kurangnya

- Tidak ada keterlibatan penyuluhan dari

lintas sektor dalam petugas kesehatan


khususnya dalam
65 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

pelaksanaan posyandu pemeriksaan


kehamilan
- Nagari dan tim
penggerak PKK
Nagari tidak pernah
terlibat dalam
pelaksanaan posyandu
seperti posyandu
hanya milik petugas
kesehatan, masih ada
orang tua balita tidak
mengetahui kondisi
tumbuh kembang
anak balitanya
5. PROGRAM P2P

P2 IMUNISASI

- Cakupan UCI kelurahan - Melaksanakan


belum mencapai target 100 pendataan sasaran di
%. wilayah masing-
- Kurang lancarnya masing untuk
pelaksanaan sweeping divalidasi dengan data
proyeksi.
- Kurangnya kerjasama - Melakukan pelacakan
dengan BPS tentang
langsung bersama
pelaporan imunisasi.
kader kepada sasaran
- Kurangnya kesadaran dan
yang tidak
keikut sertaan sebagian
mendatangi
masyarakat untuk
posyandu.
imunisasi.
66 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

- Kurangnya kerjasama LS - Memantau melalui


dalam menunjang program PWS, pencapaian
imunisasi. imunisasi di wilayah
masing-masing setiap
bulan dan segera
melaksanakan
sweeping dan Dofu
setiap pelaksanaan
posyandu.
- Mensosialisasikan
kepada masyarakat
tentang pentingnya
imunisasi bagi bayi.
- Membuat komitmen
dengan BPS
mengenai pelaporan
imunisasi.
- Mengikut sertakan
LS/LP dalam
Pencapaian Target
imunisasi.

P2TB

- Rendahnya angka - Meningkatkan angka


penjaringan suspek penjaringan suspek
- Rendahnya angka melalui pelayanan
penemuan kasus BTA (+) dalam gedung, kontak

67 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

atau CDR serumah dan


- Kurangnya kesadaran lingkungan tempat
pasien untuk menjalani tinggal penderita
pengobatan secara teratur - Memberikan
- Kurangnya pemahaman penyuluhan pada
masyarakat tentang penderita dan PMO
penyakit TB dan cara tentang pentingnya
penularannya. menjalani TB secara
teratur
- Melakukan
kunjungan rumah
pasien TB dan DO
TB
- Memberikan
penyuluhan kepada
masyarakat tentang
penyakit TB
P2 RABIES
- Masih adanya kasus - Memberikan
gigitan hewan penular penyuluhan kepada
rabies pada tahun 2020di masyarakat tentang
wilayah kerja Puskesmas penyakit rabies dan
Muara Panas. penanganan awal
apabila ada kasus
gigitan anjing.
- Melakukan
koordinasi dengan
lintas sektoral dalam
rangka menurunkan

68 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

kasus rabies di
wilayah kerja
Puskesmas Muara
Panas.

DBD

- Masih Kurangnya - Meningkatkan


kesadaran masyarakat penyuluhan DBD di
dalam masalah mengatasi dalam dan di luar
atau mencegah terjadinya gedung
kasus DBD,seperti masih - Adanya kerjasama
kurangnya kesadaran dengan
masyarakat untuk lintas sektoral
melakukan PSN - Saling menjaga
- Masyarakat masih kebersihan lingkungan
beranggapan kalau antar warga di sekitar
fogging adalah jalan lingkungan tempat
keluar untuk membunuh tinggal
nyamuk aedes agypty

69 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

6 PENGOBATAN

BP UMUM

- Jumlah tenaga medis - Mengajukan


(dokter umum) yang tidak permintaan untuk
sebanding dengan jumlah tenaga medis keDinas
pasien yang datang. Kesehatan
- Tempat ruang tunggu
yang kurang memadai - Melakukan penataaan
ulang ruangan di
puskesmas.
BP GIGI

- Kurangnya pengetahuan - Meningkatkan


masyarakat tentang penyuluhan kepada
kesehatan gigi & mulut, masyarakat tentang
karena mereka datang ke perlunya menjaga
Puskesmas saat giginya kesehatan gigi dan
dalam keadaan sakit dan mulut
rusak.
- Mengajukan
- Keterbatasan alat &
permintaan
prasarana di poli gigi
alat ke Dinas Kesehatan
Puskesmas
untuk
70 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

- Kurangnya kesadaran memenuhi kekurangan


sebagian orang tua murid dari sarana dan
terhadap kesehatan gigi & prasarana
mulut anaknya. - Meningkatkan
kesadaran guru akan
- Kurangnya respon Guru
pentingnya UKGS.
Mengensi kegiatan UKGS
Pada beberapa Sekolah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Program Basic Seven atau tujuh Program Pokok, umumnya telah
terlaksana sesuai perencanaan dan sebagian besar mencapai target yang
telah ditetapkan.
2. Beberapa program yang belum mencapai target memerlukan evaluasi
secara menyeluruh dan mencari intervensi yang tepat.
3. Untuk terlaksananya semua kegiatan secara maksimal diperlukan
optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

B.SARAN

1. Pemaparan hasil kegiatan program selama tahun 2020 dalam bentuk


Laporan Tahunan ini, diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi, untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan program
oleh pihak-pihak terkait.
2. Untuk menunjang keberhasilan kegiatan diharapkan fleksebelitas dalam
mengalokasikan anggaran untuk masing-masing program dan
kemudahan penyediaan sarana dan prasarana pendukung.

71 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

3. Diperlukan upaya pebinaan yang berkesinambungan dari pihak Dinas


Kesehatan Kota melalui kegiatan sosialisasi program, pelatihan-
pelatihan untuk petugas serta monitoring dan evaluasi yang lebih
terarah.

72 | P a g e
Laporan Tahunan Puskesmas Muara Panas 2020

BAB VI

PENUTUP

Laporan Tahunan Muara Panas tahun 2020 ini memuat analisis situasi dan
kondisi berbagai sumber daya yang dimiliki Puskesmas yang secara langsung atau
tidak langsung memberi dukungan bagi pelaksanaan kegiatan Tujuh Program Pokok
(Basic Seven) dan program pengenbangan atau inovasi, sekaligus disampaikan hasil-
hasil kegiatan dan pencapaian berbagai program tersebut selama tahun 2020. Semua
program sudah terselenggara melalui mekanisme yang diatur dalam sistem Manajemen
Puskesmas.

Penyusunan Laporan Tahunan ini merupakan bagian dari sistem manajemen yang
harus dilaksanakan Puskesmas untuk melihat sejauh mana capaian program dengan
dukungan sumber daya yang ada, sebagai bahan evaluasi terhadap berbagai kelemahan
dan kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan dan bahan untuk
penilaian kinerja program dan petugas selama tahun 2020. Selain itu diharapkan juga
menjadi pedoman dalam penyusunan rencana program tahun berikutnya.

Demikian Laporan Tahunan 2020 ini disusun, semoga dapat memberi manfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

73 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai