Moderator :
Mega Dewana
Notulensi :
Ai S Rahman
Mega Dewana
Best Regrads,
Mega Dewana
Founder Komunitas Shalihah Motherhood
Follow kami di :
FP : Shalihah Motherhood
IG : Shalihah_Motherhood
BIODATA NARASUMBER
Aktivitas :
MATERI
Selayang Pandang Weaning With Love
Nah, tentunya ada yang bisa kita lakukan untuk membantunya. Meskipun
ada yang mengatakan bahwa anak akan menyapih dirinya sendiri, namun peran
kita sebagai orang tua agar menyiapkan si kecil untuk siap disapih juga akan sangat
membantunya mencapai kesiapan penyapihan (weaning readiness). Kejelian orang
tua mengenali weaning readiness adalah salah satu kunci keberhasilan proses
weaning with love (WWL). Oke, kita bahas lebih lanjut ya, si WWL ini.
WWL sendiri adalah salah satu teknik menyapih dimana proses penyapihan
dilakukan secara sangat halus dengan sangat mempertimbangkan kesiapan si kecil.
Inti dari WWL adalah proses yang lembut, bertahap, fleksibel, penuh kesabaran dan
penghargaan terhadap si kecil.
Jadi, dalam WWL ini tidak ada tipu-menipu atau aktivitas pembohongan ke
anak, misalnya dengan mengoleskan obat merah ke puting agar anak tidak mau
menyusu lagi. Proses WWL sendiri dapat dimulai paling tidak di usia anak 18 bulan
karena di usia ini anak sudah mulai bisa diminta untuk menunggu pemenuhan
kebutuhannya dibandingkan di usia yang lebih muda.
Proses WWL dapat menjadi transisi yang sulit bagi si kecil. Selama proses
penyapihan, tawarkan banyak pelukan dan ciuman untuk si kecil. Banyak ibu yang
sedang menyapih khawatir memeluk atau mencium si kecil akan mendorong anak
untuk meminta menyusui. Anak butuh pelukan atau kontak fisik dengan ibu untuk
menggantikan kontak fisik yang berkurang karena kurangnya frekuensi menyusu.
Buatlah waktu untuk fokus pada si kecil, seperti saat sedang menyusuinya.
Duduk atau berbaring bersama, lihat dia bicara dengannya, lakukan sesuatu
dengannya. Biarkan dia tahu melalui berbagai cara bahwa kita tetap ingin dekat
dengannya. Jika si kecil menunjukkan keinginan yang sangat kuat untuk menyusu,
jangan ditolak. Namun jika selama proses penyapihan si kecil tidak memperlihatkan
keinginan untuk menyusu, jangan ditawari don’t offer, don’t refuse .
Anak biasanya menyusu karena dua alasan yaitu kebutuhan dan kebiasaan.
Menyusu karena kebutuhan biasanya dilakukan ketika si kecil haus. Oleh karena itu,
selama proses penyapihan, tawarkan banyak minuman yang menarik agar anak
tidak merasa haus. Selain itu, tawarkan banyak makanan yang tinggi protein dan
nutrisi untuk mengimbangi kehilangan nutrisi dari ASI.
Selain itu, biasanya anak menyusu sebagai sarana untuk menyamankan diri,
misalnya saat menangis ia minta menyusu, atau saat merasa bosan, ia minta
menyusu dsb.
Kesiapan Ibu
Kesiapan Anak
Kesiapan Ayah
Oke, itu dia selayang pandang mengenai WWL, selalu ingat kata kunci
menyapih dengan cinta:
Menyapih Sesuai Kesepakatan Orang Tua & Anak, Tidak Memaksa, Tidak
Pasang Target, Tidak Menggunakan Olesan-olesan Pahit, Tidak Membohongi Anak,
Tidak Menggunakan Kalimat-kalimat yang Negatif & Mengintimidasi Anak
TANYA JAWAB
1. Puput, Jakarta
Mohon dijelaskan tentang langkah-langkah praktis dalam mulai menyapih anak
plus timeline waktunya. Misalnya, 20 bulan mulai sounding, cara sounding
pertama kali seperti apa?
Jawab: Hai, mbak Puput! WWL merupakan suatu proses yang tidak instan
memang ya, Mbak. Sejak usia 20 bulan kita sudah bisa mulai sounding bahwa nanti
kakak tidak nenen lagi kalau usianya sudah 2 tahun, ya karena Allah
memerintahkan demikian. Kita patuh sama perintah Allah yuk, Kak. Mungkin anak
tidak mengerti kapan itu 2 tahun? Bisa jadi ekspresinya saat itu hanya menolak dan
menangis sambil berkata “Nggak mau, kakak mau nenen, nenen". Jika kita katakan
demikian, tidak apa-apa. Setidaknya dengan sounding terus-menerus sejak usia
tersebut, anak mengetahui bahwa ada batas waktu ia menyusu pada ibunya. Tiga
bulan sebelum genap 2 tahun, kita sudah bisa mulai mengurangi frekuensi
menyusui. Yang tadinya bisa 5-10x menyusui bisa dikurangi menjadi 3-5x, dst. Yang
tadinya anak menyusu saat ingin tidur siang dan malam, kita kurangi menjadi
menyusu hanya saat ingin tidur malam, sedangkan saat tidur siang kita bisa alihkan
dengan kegiatan yang lain. Yang tadinya anak meyusui saat haus maupun "iseng
aja" bisa kita kurangi dengan hanya menyusui saat anak benar-benar haus (ini tiap
ibu pasti tahu anak ingin menyusu karena haus atau 'pengen' doang). Sejak awal,
fungsikanlah bahwa anak menyusu hanya ketika lapar atau haus sedangkan saat
merasakan kondisi ketidaknyamanan lain (menangis karena jatuh, kaget, bosan, dll)
ibu harus pintar-pintar mencarikan solusi kenyamanan yang lainnya.
Saat tidur malam pun jika kita ingin WWL pastikan bahwa perut anak sudah
benar-benar kenyang sebelum tidur. Selanjutnya bisa mulai kita kurangi secara
perlahan-lahan. Bagaimana jika anak terus meminta? Kuncinya ada di 'ibu yang
konsisten'. Boleh diberikan, namun tetap dikurangi dan disounding sebelum tidur,
'Kak, 5 menit ya nenennya, sampai jarum jamnya di angka ...'. Sepekan kemudian,
'3 menit ya kak.' dst. Setelah 3 menit, Ibu bisa ajak kegiatan lain, bercerita, baca
buku, bernyanyi, membaca do'a, dll. Anak mungkin masih sulit tidur tanpa
menyusu dahulu, itu wajar karena ia belum menemukan kenyamanan yang lain.
Tugas kita ialah mencari dan menemukan kenyamanan lain untuk anak agar ia
dapat tidur tanpa menyusu (entah dipeluk, digendong, digaruk-garuk, dielus-elus,
dll. Tiap anak berbeda dan unik). Faktor paling penting dari proses WWL ini adalah
do'a yg kuat dari orangtuanya. Ibu bisa dont refuse jika memang si kecil benar-benar
nangis hingga tantrum dan tak mau apa-apa selain nenen. Tapi, jika ia masih bisa
tidur setelah dialihkan perhatiannya dengan kegiatan lain seperti baca buku cerita,
mendongeng, mengaji, menyanyi, muroja’ah, maka tidak perlu ditawarkan lagi.
Berilah berbagai kenyamanan lain sebagai gantinya. Pastikan padanya meski tidak
menyusui lagi, Ibu tetap sayang padanya. Semangat mbak Puput!
2. Indah, Depok
a. Bagaimana supaya anak bisa tidur tanpa menyusu? Soalnya anak aku kalau
tidur harus banget nenen, kalau enggak, ngga mau tidur nangis-nangis
ngamuk. Misal sudah berhasil tidur tanpa menyusu setelah nangis lama capek
trus tidur. Nah, selama ini Haqi kalau tidur, kan belum bisa full tidur pasti
masih suka kebangun dan nangis. Nah, biasanya di nenenin. Itu apa diulang
lagi, biarin dia nangis-nangis capek baru tidur apa gimana?
b. Ada yang bisa di kasih nggak untuk ganti nenen? Bingung, kalaupun sudah
nggak nenen boleh di kasih apa ya baiknya?
Jawab: Hai mba Indah, dulu kalau tengah malam anak bangun, susui, tidur
lagi deh, hihihi. Namun, karena saat ini Haqi sudah besar yang pertama kali perlu
mbak lakukan ialah: meyakinkan diri bahwa Haqi sudah besar, sudah waktunya
disapih. Lalu, niatkan untuk menyapihnya dengan sungguh-sungguh. Mintalah
bantuan dan kerja sama dari suami serta libatkan Allah selalu dalam urusan ini.
Mengapa? Sebab menyusui adalah perintah langsung dari Allah. Dan menyapih pun
perintah langsung dari Allah. Insyaallah, jika kita melibatkan Dia maka Dia akan
membantu kita.
Haqi menangis minta ASI ketika tengah malam? mintalah bantuan dan kerja
sama Ayahnya. Saat anak terbangun, silakan diberi minum air putih. Anak
terbangun karena haus, maka Ayah atau Ibu bisa sediakan air putih di kamar untuk
diberikan padanya saat ia terbangun. Jadi ingat dokter gigi tadi bilang, jangan lupa
sikat gigi sebelum tidur, terus jangan minum susu lagi. Saya tidak
merekomendasikan memberikan susu di tengah malam (terlebih jika dengan
menggunakan dot), sebab jika diberikan susu tanpa anak sikat gigi lagi akan
menimbulkan karies pada gigi anak kelak. Lagipula, saat kita dewasa, saat
terbangun tengah malam pun kita tak minum susu untuk minum, bukan? Yang kita
minum ialah air putih.
3. Cyrin, Semarang
a. Apakah ibu hamil masih boleh menyusui atau anak harus disapih saat itu
juga?
b. Anak saya sudah mulai disounding pelan-pelan untuk lepas ASI, tapi masih
saja minta nenen, kebanyakan orang-orang bilang harus langsung disapih. Saya
coba pelan-pelan lepas dan saya kasih sufor. ASI sudah tidak keluar lagi
sehingga menyebabkan anak sering mengigit dan menimbulkan rasa perih. Sikap
saya terhadap anak harus bagaimana?
Jawab: Hai mba Cyrin, ibu menyusui yang sedang hamil masih boleh
menyusui.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika seorang ibu ingin tetap
menyusui selama hamil, antara lain:
1. Tidak pernah mengalami keguguran
5. Dewi, Kebumen
a. Menyapih dengan WWL biasanya dalam jangka waktu berapa lama sudah
berhasil?
b. Menyapih dengan diolesi brotowali dsb kan tidak dianjurkan, bagaimana
pendapat mbak kalia menyapih yang dimintakan doa ke orang yg pintar (misal:
ustadz, dukun bayi dsb) agar anak waktu malam tidak rewel bahkan tidak inget
minta nenen, dan biasa biasanya diberikan air putih atau roti setelah berkunjung
ke orang pintar tersebut untuk dibawa pulang dan diberikan ke anak? (soalnya
tetangga saya ada yang sudah melakukan itu dan langsung berhasil, anaknya
tidak rewel dan malam sudah lupa minta nenen)
Jawab: Hai mbak Dewi, menyapih dengan WWL tidak ada patokkan jangka
waktu sekian hari bahkan sekian bulan bisa berhasil.
Beberapa tanda bahwa WWL berhasil diantaranya :
1. Masa Don’t offer but don’t refuse terlewati, dimana anak sudah tidak lagi
meminta menyusu, bahkan saat bunda tawarkan dia bisa saja menolak, jadi
bunda tidak perlu lagi refuse/menolak.
2. Anak lebih memilih air putih ketika haus. (tidak disarankan menawarkan air
minum lain sebagai pengganti ASI)
3. Sebagai pengganti pengantar tidur, anak sudah memilih kegiatan lainnya yang
disukainya seperti pijat, nina bobo, atau dongeng hingga dia tertidur.
4. Anak tidak lagi menangis, marah, atau menolak ketika kita ingatkan kata-kata
yang sering kita sampaikan kepadanya tentang berhenti menyusu. Bahkan
dengan sendirinya dia mengulanginya. Bukti bahwa anak-anak itu cerdas.
Menyapih dengan minta doa ke orang yg pintar, sepertinya mendekati ke hal syirik
ya MbkK Dewi. Kita harus lebih hati-hati akan hal ini, mungkin yang lebih paham
ilmu agama bisa sharing.
8. Ira, Bogor
Mengapa proses penyapihan dikenalkan pada usia "setidaknya 1 tahun"? Bukan
di bawah 1 tahun, ketika mulai MPASi? Atau ada karakter [misal : pola makan,
perilaku makan, dsb] tertentu pada anak (bukan patokan pd usia saja) yg bisa
menentukan waktu tepat dimulai nya proses penyapihan?
Jawab: Mbak Ira, sekarag anaknya usia berapa tahun? dari segi psikologis usia
diatas 1 tahun sdh mulai "memahami" apa yang kita ucapkan. Cmiiw ya, yang
psikolog atau ahli tumbuh kembang mohon bantuannya, saya mah cuma mbok
jamu. Patokan selain usia bisa dibaca lagi di selayang pandang yang sudah
disampaikan.
PENUTUP
Menyapih adalah dialog iman pertama kita dengan anak kita. Bagaimana kita
berdialog dengan anak, menyampaikan bahwa perintah Allah pada Ibu umtuk menyusui
kakak cukup sampai di sini. Ibu, berkuat hatilah, jangan sampai alasan “tak tega” pada anak
menjadikan kita lalai mengamalkan perintah Allah swt.
Namun, ingat-ingat juga masa menyapih ini bisa menjadi „ancaman‟ bagi jiwa anak
jika kita lakukan dengan kasar. Maka, berlemah lembutlah dalam urusan menyapih anak
#Emak2 yg setrooong yak, minta bantuan suami juga jangan lupa .