Anda di halaman 1dari 4

II.

ANALISIS SITUASI DAN TINJAUAN PUSTAKA

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Mutu Pelayanan

2. Kepuasan Pasien

3. Sistem Informasi Kesehatan

4. IGD

a. Pengertian

IGD adalah suatu unit integral dalam satu rumah sakit maupun puskesmas dimana

semua pengalaman pasien yang pernah datang ke IGD tersebut akan dapat menjadi

pengaruh yang besar bagi masyarakat tentang bagaimana gambaran rumah sakit dan

puskesmas maupun pelayanan kesehatan lainnya yang sebenarnya. Fungsinya adalah

untuk menerima, menstabilkan dan mengatur pasien yang menunjukkan gejala yang

bervariasi dan gawat serta juga kondisi-kondisi yang sifatnya tidak gawat. IGD juga

menyediakan sarana penerimaan untuk penatalaksanaan pasien dalam keadaan

bencana, hal ini merupakan bagian dari perannya di dalam membantu keadaan

bencana yang terjadi di tiap daerah.

Ruang IGD, selain sebagai area klinis, IGD juga memerlukan fasilitas yang dapat

menunjang beberapa fungsi-fungsi penting sebagai berikut: kegiatan ajar mengajar,

penelitian/riset, administrasi, dan kenyamanan staff. Adapun area-area yang ada di

dalam kegiatan pelayanan kesehatan bagi pasien di IGD adalah : (1) Area

administratif, (2) Reception/Triage/Waiting area, (3) Resuscitation area, (4) Area

Perawat Akut (pasien yang tidak menggunakan ambulan), (5) Area Konsultasi (untuk
pasien yang menggunakan ambulan), (6) Staff work stations, (7) Area Khusus,

misalnya: Ruang wawancara untuk keluarga pasien, Ruang Prosedur, Plaster room,

Apotik, Opthalmology/ENT, Psikiatri, Ruang Isolasi, Ruang Dekontaminasi, Area ajar

mengajar. (8) Pelayanan Penunjang, misalnya: Gudang / Tempat Penyimpanan,

Perlengkapan bersih dan kotor, Kamar mandi, Ruang Staff, Tempat Troli Linen, (9)

Tempat peralatan yang bersifat mobile Mobile X-Ray equipment bay, (10) Ruang alat

kebersihan. (11) Area tempat makanan dan minuman, (12) Kantor Dan Area

Administrasi, (13) Area diagnostic misalnya medis imaging area laboratorium, (14)

Departemen keadaan darurat untuk sementara/ bangsal observasi jangka pendek/

singkat (opsional), (15) Ruang Sirkulasi.

b. Jenis Kasus IGD di Puskesmas

Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki

keterbatasan dalam melakukan pemeriksaan dan tindakan terhadap pasen. Semua

Kasus kegawatdaruratan bisa ada di puskesmas, walaupun pada pasien-pasien

terminal sudah tiba di IGD, puskesmas hanya bisa dilakukan stabilisasi kondisi pasien

sebelum dirujuk ke pelayanan kesehatan tingkat lanjut.

IGD Puskesmas memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada pasien

yang membutuhkan pelayanan. Pelayanan yang diberikan kepada pasien adalah dari

pemeriksaan awal hingga terpai dan tindakan lanjut harus benar-benar diberikan

dengan baik sesuai dengan SOP IGD Puskesmas tersebut

c. Alur Pemeriksaan IGD

Puskesmas andong merupakan sebuah pelayanan kesehatan tingkat I yang terletak

di Desa Andong Kabupaten Boyolali. Puskesmas andong juga telah dilengkapi


dengan ruangan IGD yang dapat memberikan pelayanan pada kasus-kasus gawat

darurat. IGD puskesmas andong terletak tepat di depan pintu masuk Puskesmas

sehingga memudahkan akses masuk pada pasien-pasien gawat darurat.

IGD Puskesmas andong memiliki 1 ruangan terintegrasi, dimana seluruh alur

pelayanan kepada pasien gawat darurat adapat dilakukan di ruangan tersebut. Saat

pasien masuk melalui IGD, pasien yang sedang membutuhkan pelayanan

kegawatdaruratan medis langsung berbaring di meja pemeriksaan untuk dilakukan

pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan keluarga pasien langsung mendaftar ke bagian

administrasi yang terdapat di sebelah IGD. pendaftaran administrasi pasien

bertunjuan untuk memberikan pelayaan berjenjang kepada pasien dan juga bisa

mengklasifikasikan layanan pasien sesuai dengan keinginan pasaien baik pasien BPJS

maupun pasaien umum.

Pasien yang telah berbaring di meja pemeriksaan akan langsung dilakukan

pemeriksaan oleh dokter, dan jika ingin dilakukan tindakan lebih lanjut akan segera

dilakukan tindakan yang sesuai dengan keluahan pasien. Namun, dikarenakan

keterbatasan alat dan obat yang ada di puskesmas, jika kasus ataupun penyakit yang

ditanganin dirasa membutuhkan perawatan yang lebih lanjut, akan segera dirujuk ke

rumah sakit-rumah sakit yang telah bermitra dengan BPJS. Pada pasien-pasien yang

sekiranya mampu untuk dirawat inap di puskesmas akan dirawat di puskesmas dan

kemudian akan dilakukan pemantauan perkembangan pasien setiap harinya oleh

dokter jaga dan paramedis lainnya

d. Jadwal Pelayanan

Jadwal Pelayanan pada IGD adalah 1x24 jam setiap harinya

Anda mungkin juga menyukai