Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM ACARA

13.00 – 13.15
PRE TEST

13.15 – 13.30
Materi-1: Prinsip Deteksi Dini Gangguan
Perilaku dan Emosional
DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K)

13.30 – 14.00
Materi-2: Metode Pemeriksaan GPPH
(ACRS) dan PSC-17
DR. Dr. Fitri Hartanto, SpA(K)

14.00 – 14.45
Praktek Kasus
DR. Dr. Fitri Hartanto, SpA(K)

14.45 – 15.30
Analisa Kasus – Diskusi
DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K)

15.30 – 15.45
POST TEST

15.45
Penutup
1

Prinsip Deteksi Dini Gangguan


Perilaku dan Emosional
DR. Dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K)
26/07/2022

Deteksi Dini Perkembangan Anak


MENGAPA HARUS
1

Prinsip Deteksi Dini Gangguan Perilaku  ?
dan Emosional

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
02

1 2

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak


? MENGAPA HARUS ? MENGAPA HARUS

Perjalanan tumbuh kembang anak


• Perkembangan anak  Sulit diprediksi hasil akhirnya
• Awalnya normal  Berkembang abnormal
LEVEL OF PERCEPTUAL DEVELOPMENT

Maintenance
HI

Healthy Baby
Loss
Attunement or Facilitation
• Awalnya abnormal  Berkembang normal

Maintenance

Loss

Induction

Risk Baby SEMUA ANAK BERISIKO ..!!


Undeveloped
LOW No Effect

CONCEPTION Onset of ADULTHOOD


experience
AGE

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
03 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
04

3 4

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak


? MENGAPA HARUS ? MENGAPA HARUS
Optimal
Anak Berisiko
Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang
Kompetensi
Kemampuan Recovery
• Lahir dari kehamilan risiko tinggi • Kejang
Anak
• Lahir dari persalinan risiko tinggi • Malnutrisi (Kurang & Lebih)
Faktor
• Lahir prematur (< 37 minggu) • Trauma kepala Protektif >>

• Lahir berat kurang (< 2.500 gr) • Penyakit kronis Intervensi


Dini
• Lahir tidak langsung nangis (asfiksia) • Riwayat keluarga dengan Deteksi Dibawah Potensi
Dini
• Lahir mengalami kuning (ikterus) gangguan tumbuh kembang
Faktor
• Lahir perawatan NICU lama • Pola asuh orangtua tidak Fungsi Otak Risiko >>

• Lahir tidak mendapat ASI melekat


AS, 2015 AS - 2015 1000 Hari Pertama
Kandungan Lahir Anak Usia Dini Remaja Dewasa

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
05 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
06

5 6

1
26/07/2022

Deteksi Dini Perkembangan Anak


? MENGAPA HARUS

TANPA DENGAN
Anak dengan: Deteksi Dini Deteksi Dini
Deteksi Dini Perkembangan Anak
Gangguan 70% 70-80%
Perkembangan Tidak teridentifikasi Teridentifikasi
SIAPA YANG MELAKUKAN
Gangguan Mental
Emosional
80%
Tidak teridentifikasi
80-90%
Teridentifikasi ?
Palfrey et al. Lavigne et al.
J PEDS. 1994;111:651-655 Pediatr. 1993;91:649-655

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
07 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
08

7 8

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak


? SIAPA YANG MELAKUKAN ? SIAPA YANG MELAKUKAN

• Sangat ditentukan oleh kemampuan dua pihak, yakni:


Kepekaan Pra-Skrining Skrining Diagnostik
• orangtua (Glascoe FP, 1995; Glascoe FP, 1999) Orangtua Tenaga Medis Dokter Anak Dokter Anak
Pengasuh Perawat ~ Bidan ~ Dokter Umum Tumbuh
• tenaga medis terutama dokter/dokter anak (Smith RD. Guru Kembang
1978; Sand N, 2005; Pinto-Martin JA, 2005) 5.000 70
Puluhan ribu
• Posisi dokter anak:
Masyarakat

AAP merekomendasikan dokter anak di USA harus 5 Juta


Bayi baru per tahun
mempunyai kompetensi melakukan instrumen
skrining perkembangan yang mempunyai nilai Terlatih dengan baik
INSTRUMEN / METODE STANDAR
validitas dan reliabilitas yang baik. (AAP, 2001; King TM, 2003)

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
09 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
10

9 10

Deteksi Dini Perkembangan Anak


? KAPAN HARUS DILAKUKAN

Penyebab gangguan perkembangan anak


• Mayoritas bermula dari masa periode perinatal & neonatal

Deteksi Dini Perkembangan Anak • Kunci keberhasilan: penemuan kasus pada usia dini.
KAPAN HARUS DILAKUKAN

?
Deteksi dini
SEDINI MUNGKIN

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
11 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
12

11 12

2
26/07/2022

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak


? KAPAN HARUS DILAKUKAN ? KAPAN HARUS DILAKUKAN

INDONESIA:
Kegiatan deteksi dini di berbagai negara:
• Tujuan sama, teknis bervariasi (usia anak dan instrumen)
• USA: skrining pada setiap kunjungan anak sehat pada usia 9,
18, 24 dan 30 bulan
AAP, 2001 dan 2006 3 Bulan / x
Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006

• Skotlandia: skrining dianjurkan untuk anak-anak berisiko,


tetapi tidak merekomendasikan kegiatan skrining khusus pada 2 TAHUN
populasi umum anak sehat

6 Bulan / x
Scottish Intercollegiate Guidelines Network, 2007 dan 2015

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
13 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
14

13 14

Deteksi Dini Perkembangan Anak


? KAPAN HARUS DILAKUKAN

Berat Otak 25% 80% 95%

Intra Uterin 0 - 2 Tahun 2 - 6 Tahun > 6 Tahun

Federal legislation Deteksi Dini Perkembangan Anak


AAP,
2006 /
  
  

Individuals with
Disabilities TIPS PRAKTIKAL
Education Act Part C

Depkes RI,
2006 /
 %XODQ[  %XODQ[

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
15 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
16

15 16

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL
Optimal
 TIPS PRAKTIKAL

DETEKSI DINI  DIAGNOSIS PASTI  INTERVENSI DINI

Kompetensi
Kemampuan Recovery CEPAT TIDAK TEPAT
Anak • “positif-palsu”: dampak negatif berkepanjangan anak terlabel
Faktor • “negatif-palsu”: lolos tidak terdiagnosis – salah manajemen
Protektif >>

Intervensi TIDAK CEPAT TEPAT


Dini
Deteksi Dibawah Potensi
Dini Anak kehilangan kesempatan memanfaatkan periode plastisitas otak
Faktor
Fungsi Otak Risiko >> CEPAT TEPAT
Membutuhkan pelaksanaan Deteksi Dini dengan berurutan dan cepat
AS - 2015 1000 Hari Pertama
Kandungan Lahir Anak Usia Dini Remaja Dewasa

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
17 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
18
UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI

17 18

3
26/07/2022

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL  TIPS PRAKTIKAL

Surveilans perkembangan
Semua anak sehat - setiap waktu
(developmental surveillance)
SURVEILANS SKRINING EVALUASI MANAJEMEN
DIAGNOSTIK TERAPI
Skrining perkembangan Semua anak sehat dan risiko tinggi
(developmental screening) Pada periode usia tertentu
Instrumen terstandarisasi

Diagnosis perkembangan
(developmental assessment)

Pentingnya memanfaatkan
Intervensi dini periode kritis efektifitas suatu
(early intervention) intervensi.

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
19 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
20

19 20

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL  TIPS PRAKTIKAL

SURVEILANS SKRINING EVALUASI MANAJEMEN SURVEILANS SKRINING EVALUASI MANAJEMEN


DIAGNOSTIK TERAPI DIAGNOSTIK TERAPI

Mengenal adanya Mengenal adanya Mengetahui tingkat


tanda & gejala dini tanda & gejala dini risiko
(early warning signs) (early warning signs) • Populasi anak berisiko
• Populasi anak sehat • Populasi anak sehat • Sesuai tahap usia
– umum – umum • Instrumen
• Setiap waktu • Setiap waktu terstandarisasi

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
21 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
22

21 22

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL  TIPS PRAKTIKAL

SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN
DIAGNOSTIK TERAPI DIAGNOSTIK TERAPI

Memperluas cakupan Memperluas cakupan


Mempercepat skrining Mempercepat skrining

Mengenal adanya Mengetahui tingkat Mengenal adanya Mengetahui tingkat Menegakkan


tanda & gejala dini tanda & gejala dini diagnosis pasti Program terapi
risiko risiko
(early warning signs) (early warning signs) • Proses evaluasi • Profesional di
• Populasi anak berisiko • Populasi anak berisiko
• Populasi anak sehat • Populasi anak sehat komprehensif bidangnya
• Sesuai tahap usia • Sesuai tahap usia
– umum – umum • Instrumen • Berbasis bukti
• Instrumen • Instrumen
• Setiap waktu • Setiap waktu terstandarisasi ilmiah
terstandarisasi terstandarisasi

Diagnosis Intervensi
Deteksi Dini Dini Dini

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
23 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
24

23 24

4
26/07/2022

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL  TIPS PRAKTIKAL

Instrumen terstandarisasi
SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN
DIAGNOSTIK
• Populasi anakTERAPI
• Skrining perkembangan anak adalah sebuah proses
• Domain perkembangan yang bersifat kontinyu dan berkelanjutan
Memperluas cakupan
yang akan diskrining
Mempercepat skrining
• Lamanya waktu untuk • Syarat instrumen dapat diterima untuk level skrining:
Pemilihan melaksanakan sebuah
Mengenal adanya Mengetahui tingkat
INSTRUMEN
Menegakkan
Program terapi
sensitivitas dan spesifitas >70-75%
tanda & gejala dini risiko instrumen
diagnosis pasti
evaluasi • Profesional di
? • Ketersediaan
(early warning signs) • Populasi anak berisiko • Proses pelatihan
• Populasi anak sehat komprehensif bidangnya • Tidak ada sebuah instrumen yang dipergunakan
• Sesuai tahap usia untuk penguasaan
• Berbasis bukti
– umum • Instrumen • Instrumen
• Setiap waktu
sebuah instrumen
terstandarisasi ilmiah sebagai "gold-standard“ / “standar baku”
terstandarisasi
• Biaya & harga
Diagnosis Intervensi
Deteksi Dini Dini
(Drotar, 2008)
Dini

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
25 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
26
16th APCP / 9th ASMIPS/PIT IKA, Denpasar 25‐26 Agustus 2018 UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI

25 26

Algoritme Pemilihan Deteksi Dini Perkembangan Anak


SURVEILLANS PEDS
Instrumen Perkembangan Buku KIA
TIPS PRAKTIKAL
TUJUAN UTAMA
Pemeriksaan Perkembangan
SKRINING
Perkembangan Instrumen di Indonesia
Perkembangan Perkembangan • Penguasaan oleh tenaga kesehatan masih sangat terbatas
UMUM / GENERAL SPESIFIK
• Paling banyak digunakan dokter: Denver II
PERILAKU
BAHASA
EMOSI
Populasi Anak Populasi Anak
Kemenkes RI, 2006:
GENERAL /
RISIKO RENDAH
GENERAL /
RISIKO TINGGI • Perlunya memperluas cakupan skrining
• Menyederhanakan instrumen dalam bentuk format pra-
Format
Instrumen Format Instrumen Format
Instrumen
Format
Instrumen
skrining (KPSP ~ Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
LAPORAN PEMERIKSAAN
ORANGTUA PETUGAS LAPORAN
ORANGTUA
PEMERIKSAAN
PETUGAS • Menjadi satu kesatuan dalam instrumen SDIDTK
(Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
ASQ ASQ DENVER II LDS SKOLD CRS
PEDS IDI ESP CSBS ELMS-2 PSC
POINT BINS CAT/CLAMS M-CHAT-R/F
CDR-PQ BDIST-2
CDI
KPSP PDQ-II
DP-3 (Dimodifikasi dan disarikan dari UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 28
CAT/CLAMS AAP 2001, 2006; Drotar, 2008) 31 Juli 2022

27 28

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL  TIPS PRAKTIKAL

Instrumen di Indonesia Instrumen di Indonesia

Anjuran untuk Anjuran untuk Anjuran untuk tenaga


ORANGTUA TENAGA KESEHATAN kesehatan di pelayanan
kesehatan dasar
Buku KIA Buku SDIDTK

Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006 / 2016

Gunakan….!!!

2006 2016 - 2019

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
29 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
30

29 30

5
26/07/2022

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL  TIPS PRAKTIKAL

Kepekaan Pra-Skrining Skrining Diagnostik


SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN
Orangtua Tenaga Medis Dokter Anak Dokter Anak
Perawat ~ Bidan ~ Dokter Umum
DIAGNOSTIK TERAPI
Pengasuh Tumbuh
Guru Kembang
5.000 70
Puluhan ribu
Masyarakat

5 Juta Buku KIA Buku SDIDTK Denver II DSM V


Bayi baru per tahun
Mengenal tanda Mempercepat Mengetahui Menegakkan
& gejala dini skrining dan tingkat risiko diagnosis pasti
Terlatih dengan baik Memperluas
INSTRUMEN / METODE STANDAR cakupan
Diagnosis Intervensi
Deteksi Dini Dini Dini

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
31 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
32
16th APCP / 9th ASMIPS/PIT IKA, Denpasar 25‐26 Agustus 2018 22 UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI

31 32

Deteksi Dini Perkembangan Anak Deteksi Dini Perkembangan Anak

 TIPS PRAKTIKAL  TIPS PRAKTIKAL

SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN
DIAGNOSTIK TERAPI DIAGNOSTIK TERAPI

Masalah ACRS PSC


Perilaku
??
Buku KIA Buku SDIDTK DSM V Buku KIA Buku SDIDTK DSM V
M-CHAT-R/F
Mengenal tanda Mempercepat Mengetahui Menegakkan Mengenal tanda Mempercepat Mengetahui Menegakkan
& gejala dini skrining dan tingkat risiko diagnosis pasti & gejala dini skrining dan tingkat risiko diagnosis pasti
Memperluas Memperluas
cakupan cakupan
Diagnosis Intervensi Diagnosis Intervensi
Deteksi Dini Dini Dini Deteksi Dini Dini Dini

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
33 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
34
UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial IDAI

33 34

?  WRAPPING-UP ?  WRAPPING-UP

SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN
DIAGNOSTIK TERAPI DIAGNOSTIK TERAPI
Tidak bisa diam, suka lompat-lompat
Memperluas cakupan Tidak patuh terhadap orangtua
Mempercepat skrining Orangtua (awam)
Semaunya sendiri dan suka membantah Dokter belum terlatih
Mengenal adanya Mengetahui tingkat Menegakkan Dokter tidak ikut workshop ini ?
tanda & gejala dini diagnosis pasti Program terapi
risiko
(early warning signs) • Proses evaluasi • Profesional di ? DI‐ADHD‐KAN
• Populasi anak berisiko
• Populasi anak sehat komprehensif bidangnya
• Sesuai tahap usia
– umum • Instrumen • Berbasis bukti
• Instrumen
terstandarisasi ilmiah Peserta
• Setiap waktu terstandarisasi
WS ini
Diagnosis Intervensi
Deteksi Dini Dini Dini ADHD
Buku KIA Buku SDIDTK ACRS PSC DSM-5
UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
35 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
36

35 36

6
26/07/2022

TERIMA KASIH

37

7
2

Metode Pemeriksaan
GPPH (ACRS) dan PSC-17
DR. Dr. Fitri Hartanto, Sp. A(K)
26/07/2022

PEMILIHAN INSTRUMEN
INSTRUMEN DI INDONESIA

SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN


DIAGNOSTIK TERAPI

Masalah
2 Perilaku
??
Buku KIA Buku SDIDTK DSM V
Metode Pemeriksaan GPPH (ACRS) 
Mengenal tanda Mempercepat Mengetahui Menegakkan
dan PSC‐17 & gejala dini skrining dan
Memperluas
tingkat risiko diagnosis pasti

cakupan
Diagnosis Intervensi
Deteksi Dini Dini Dini

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
02

1 2

PEMILIHAN INSTRUMEN
INSTRUMEN DI INDONESIA

SURVEILANS PRA SKRINING EVALUASI MANAJEMEN


DIAGNOSTIK TERAPI
Instrumen ACRS
ACRS PSC (Abrreviated Corner’s Rating Scale)
untuk Skrining ADHD / GPPH
Buku KIA Buku SDIDTK DSM V
M-CHAT-R/F
Mengenal tanda Mempercepat Mengetahui Menegakkan
& gejala dini skrining dan tingkat risiko diagnosis pasti
Memperluas
cakupan
Diagnosis Intervensi
Deteksi Dini Dini Dini

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
03 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
04

3 4

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) / 
Attention Deficite Hyperactive Disorders (ADHD) Angka kejadian
• Suatu kondisi ditandai adanya gejala berkurangnya  • Di seluruh dunia 2‐9,5% pada anak usia sekolah
perhatian dan atau aktivitas/ impulsivitas yang  • CDC 9,5% anak usia 4‐17 tahun
berlebihan • Jakarta : 26,2% pada anak usia 6‐12 tahun
• ADHD predominan inatensi (ADHD‐PI)
• ADHD predominan hiperaktivitas‐impulsivitas  (ADHD‐
PHI)
• ADHD tipe kombinasi  (ADHD‐C)

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 5
31 Juli 2022
05 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
06

5 6

1
26/07/2022

Skrining ADHD

• Anak usia 3‐18 tahun


• Masalah akademik dan perilaku
• Gejala : inatensi, hiperaktif, atau impulsif
• Instrumen apa yang dapat digunakan ?

PEDIATRICS Volume 128, Number 5, November 2011 

Pediatrics in Review Vol.31 No.2 February 2010

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
07 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
08

7 8

Skrining ADHD Skrining ADHD

APABILA DILAKUKAN DI TEMPAT PRAKTEK INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

• Membutuhkan piranti yang sederhana dan dapat  • Masalah Perilaku dan Emosional  KMPE


dilakukan dengan cepat • Autisme  M‐CHAT
• Mempunyai sensitivitas dan spesifitas yang cukup baik • Gangguan pemusatan perhatian – hiperaktivitas 
• Tersedia berbagai piranti untuk orangtua dan profesional Formulir Deteksi Dini GPPH atau ACRS (Abbreviated 
• Anjuran : memakai standar dalam Buku Pedoman  Conner Rating Scale)
Pelaksanaan SDIDTK, Depkes – IDAI, 2016 SN: 0.83 – SP: 0.84
(Sumber: Diagnostic Accuracy of Rating Scale for ADHD: A Meta analysis, Pediatrics,2016)

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
09 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
10

9 10

Skrining ADHD INSTRUMEN ACRS / GPPH

• Instrumen : Formulir Deteksi Dini GPPH (Abbreviated


Conner Rating Scale / ACRS)
10 pertanyaan untuk orangtua, pengasuh,
guru TK dan pengamatan saat pemeriksaan

• Jadwal :
• Dilakukan pada anak umur >36 bulan (>3 tahun)
• Atas indikasi / bila ada keluhan :
• Anak tidak bisa duduk tenang
• Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak
kenal lelah
• Perubahan suasana hati yang impulsif

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
11 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
12

11 12

2
26/07/2022

INSTRUMEN ACRS / GPPH INSTRUMEN ACRS / GPPH


KEGIATAN YANG DIAMATI 0 1 2 3 • Cara :
1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan • Tanyakan satu persatu pertanyaan dengan jelas,
2. Mudah menjadi gembira, impulsive.
lambat dan nyaring. Lakukan sekaligus pengamatan
3. Mengganggu anak-anak lain
pada anak selama pemeriksaan
4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang
perhatian pendek • Catat jawaban, dengan melakukan pembobotan :
5. Menggerak-gerakkan anggota badan / kepala secara terus menerus - Nilai 0 : bila tidak pernah ditemukan
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan - Nilai 1 : bila kadang-kadang ditemukan
7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustrasi - Nilai 2 : bila seringkali ditemukan
8. Sering dan mudah menangis - Nilai 3 : bila selalu ditemukan
9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga.
• Interpretasi & Tindak lanjut :
JUMLAH
NILAI TOTAL :
• Bila nilai total > 13  Kemungkinan GPPH  Rujuk

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
13 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
14

13 14

Diagnosis GPPH

Instrumen PSC-17
(Pediatric Symptoms Checklist - 17)
untuk Skrining Gangguan Perilaku-
Psikososial-Emosi

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
15 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
16

15 16

Deteksi dini gangguan perilaku penting!!


Mental

Perlu Anak & Remaja


Emosional diperhatikan 
sejak dini berkualitas

Perilaku

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
17 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
18

17 18

3
26/07/2022

Peran dan Tanggung jawab dokter anak terhadap anak dan


remaja dengan masalah mental emosional dan perilaku:
Penelitian menunjukkan:

• gangguan perilaku pada anak dan remaja  Identifikasi dini


< 30%  dikenali oleh dokter anak. 

Dokter • menunggu keluhan orangtua atau laporan  Menangani


anak masalah perilaku dari sekolah

Jellinek MS, Murphy JM, Little M, et al. Merujuk


Arch Pediatr Adolesc Med 1999; 153: 254-60

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
19 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
20

19 20

Pediatric Symptom Checklist Pediatric Symptom Checklist


(PSC) (PSC)

• Pertama kali dipublikasikan oleh Jellinek dkk


• Instrumen skrining psikososial (1988)
untuk mengenali adanya masalah • Skrining perilaku anak usia 4-16 tahun,
emosional dan perilaku, sehingga berupa 35 pertanyaan yang harus dinilai oleh
intervensi yang sesuai dapat orangtua  PSC-35
dilakukan sedini mungkin.

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
21 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
22

21 22

Pediatric Symptom Checklist PSC-17


(PSC) Prosedur pemeriksaan
• Karena adanya keluhan mengenai
banyaknya jumlah pertanyaan yang harus • Terdapat 17 pertanyaan yang harus dijawab
dijawab, maka Gardner dkk (1999) oleh ibu atau anak sendiri
menyederhanakan jadi 17 pertanyaan 
PSC-17
• Dikelompokkan menjadi 3 subskala perilaku:
– subskala internalisasi (5 pertanyaan)
• Untuk remaja usia lebih dari 11 tahun,
PSC dapat diisi sendiri oleh remaja – subskala eksternalisasi (7 pertanyaan)
– subskala perhatian (5 pertanyaan)

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
23 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
24

23 24

4
26/07/2022

PSC-17 PSC-17
Prosedur pemeriksaan Subskala Perilaku Tidak Kadang- sering
pernah kadang

• Tiap pertanyaan dapat dijawab sebagai: Internalisasi


– tidak pernah : nilai 0 1 Merasa sedih, tidak bahagia ___ ___ ___

– kadang-kadang : nilai 1 2 Mudah putus asa ___ ___ ___

– selalu : nilai 2 3 Cemas, khawatir ___ ___ ___

4 Menyalahkan diri sendiri ___ ___ ___


• Jumlahkan nilai masing-masing subskala perilaku
tersebut 5 Kurang gembira ___ ___ ___

• Jumlahkan nilai dari ketiga sub perilaku tersebut Nilai Internalisasi ___
menjadi nilai total

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
25 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
26

25 26

PSC-17 PSC-17
Tidak Kadang- sering
Eksternalisasi Tidak Kadang- sering Perhatian pernah kadang
pernah kadang
1 Berkelahi dengan remaja lain ___ ___ ___ 1 Gelisah, sulit untuk duduk diam ___ ___ ___

2 Tidak memperhatikan aturan ___ ___ ___ 2 Banyak melamun ___ ___ ___
3 Tidak mengerti perasaan teman ___ ___ ___ 3 Mudah teralih perhatian ___ ___ ___
4 Mengganggu teman ___ ___ ___ 4 Sulit konsentrasi ___ ___ ___
5 Menyalahkan orang lain atas ___ ___ ___
kesalahanmu sendiri 5 Aktifitas seolah-olah ___ ___ ___
dikendalikan oleh mesin
6 Menolak berbagi ___ ___ ___
7 Mengambil barang milik orang ___ ___ ___ Nilai Perhatian ______
lain
Nilai Eksternalisasi ____ NILAI TOTAL ______

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
27 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
28

27 28

PSC-17 PSC-17
Interpertasi Interpertasi

• Gangguan perilaku – psikososial –


emosi dicurigai bila: • Pertanyaan yang tidak dijawab dapat
– jumlah nilai internalisasi ≥ 5 diabaikan (diberi nilai 0).
– jumlah nilai eksternalisasi ≥ 7
– jumlah nilai perhatian ≥ 7 • Jika terdapat empat atau lebih pertanyaan
ATAU yang tidak dijawab, maka kuesioner
dianggap invalid.
– jumlah nilai total ≥ 15
(internalisasi + eksternalisasi + perhatian)

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
29 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
30

29 30

5
26/07/2022

Seberapa baik hasil positif pada PSC dapat mendeteksi Bagaimana ketepatan hasil negatif PSC?
dengan benar adanya gangguan perilaku pada anak
dan remaja?

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
31 Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
32

31 32

Adanya hasil positif palsu dan


negatif palsu ini menunjukkan
pentingnya penilaian klinis,
disamping melihat hasil skrining TERIMA KASIH

UKK Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial WORKSHOP – IDAI Jateng Perwil Banyumas
Ikatan Dokter Anak Indonesia 31 Juli 2022
33

33 34

6
3

SESI PRAKTEK
LATIHAN KASUS
KASUS – 1

An. JHONI (4 tahun)

An. Jhoni dibawa ibunya ke dokter karena disarankan oleh guru TK tempat anaknya sekolah.
Guru tersebut khawatir tentang perilaku An. JHONI yang dalam 2 bulan terakhir menunjukkan
perilaku:
• Sering berlarian kesana kemari
• Tidak dapat duduk tenang dalam waktu yang agak lama

Oleh dokter dilakukan skrining menggunakan ACRS (Abrreviated Conners Rating Scale), dan
Ibu An. JHONY memberikan informasi sebagai berikut:

1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas berlebihan [Sering]


2. Mudah menjadi gembira, impulsif [Tidak]
3. Mengganggu anak-anak lain [Tidak]
4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, selang waktu perhatiannya pendek
[Sering]
5. Menggerak-gerakkan anggota badan atau kepala secara terus menerus [Tidak]
6. Perhatian kurang, mudah teralihkan [Tidak]
7. Permintaan harus segera terpenuhi, mudah menjadi frustrasi [Tidak]
8. Sering dan mudah menangis [Sering]
9. Suasana hatinya berubah dengan cepat dan drastis [Tidak]
10. Ledakan kekesalan, tingkah laku eksplosif tidak terduga [Tidak]

TUGAS PESERTA:

1. Mengisi form skrining ACRS sesuai informasi Ibu


2. Menentukan skor pada skrining ACRS tersebut
3. Menentukan interpertasi hasil skrining
4. Merencanakan tindak lanjut.
KASUS-1
An. Jhoni
KASUS – 2

An. DELON (4 tahun 8 bulan)

Ibu membawa An. Delon ke dokter anak karena ibu sangat mengeluh tentang perilaku
anaknya sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Anak sangat senang lompat-lompat
dan tidak pernah bisa duduk tenang. Bila anak sedang marah, sulit sekali untuk ditenangkan.

Oleh dokter dilakukan skrining menggunakan ACRS (Abrreviated Conners Rating Scale), dan
Ibu memberikan informasi sebagai berikut:

• Sudah sekolah TK dan agak lambat daya tangkapnya


• Tidak bisa diam, selalu berlarian dan lompat lompat. Diam hanya saat tidur
• Kalau di sekolah sering mengganggu temannya
• Sering tidak menyelesaikan kerjaannya sampai selesai
• Konsentrasinya mudah terpecah dan selalu beralih perhatian
• Sering permintaannya harus dipenuhi
• Sering marah dan tiba-tiba berubah gembira
• Perilaku yang lain tidak ada keluhan

Dokter juga melakukan skrining PSC-17 dan diberikan informasi oleh Ibu sebagai berikut:

• Merasa sedih, tidak bahagia [Tidak pernah]


• Mudah putus asa [Kadang-kadang]
• Cemas, khawatir [Tidak pernah]
• Menyalahkan diri sendiri [Tidak pernah]
• Kurang gembira [Tidak pernah]
• Berkelahi dengan remaja lain [Tidak pernah]
• Tidak memperhatikan aturan [Sering]
• Tidak mengerti perasaan teman [Sering]
• Mengganggu teman [Sering]
• Menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri [Kadang-kadang]
• Menolak berbagi [Sering]
• Mengambil barang milik orang lain [Tidak pernah]
• Gelisah, sulit untuk duduk diam [Sering]
• Banyak melamun [Kadang-kadang]
• Mudah teralih perhatian [Sering]
• Sulit konsentrasi [Sering]
• Aktifitas seolah-olah dikendalikan oleh mesin [Sering]

TUGAS PESERTA:

1. Mengisi form skrining ACRS dan PSC-17 sesuai informasi Ibu


2. Menentukan skor pada skrining ACRS dan PSC-17 tersebut
3. Menentukan interpertasi hasil skrining
4. Merencanakan tindak lanjut pemeriksaan selanjutnya.
KASUS-2
An. Delon
KASUS-2
An. Delon

Pediatric Symptom Checklist – 17

Mohon diberi tanda () pada tempat ___ yang paling sesuai dengan kondisimu
Subskala Perilaku Tidak Kadang- Sering
pernah kadang
Internalisasi
1 Merasa sedih, tidak bahagia ___ ___ ___
2 Mudah putus asa ___ ___ ___
3 Cemas, khawatir ___ ___ ___
4 Menyalahkan diri sendiri ___ ___ ___
5 Kurang gembira ___ ___ ___
Nilai Internalisasi _____

Eksternalisasi
1 Berkelahi dengan remaja lain ___ ___ ___
2 Tidak memperhatikan aturan ___ ___ ___
3 Tidak mengerti perasaan teman ___ ___ ___
4 Mengganggu teman ___ ___ ___
5 Menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri ___ ___ ___
6 Menolak berbagi ___ ___ ___
7 Mengambil barang milik orang lain ___ ___ ___
Nilai Eksternalisasi _____

Perhatian
1 Gelisah, sulit untuk duduk diam ___ ___ ___
2 Banyak melamun ___ ___ ___
3 Mudah teralih perhatian ___ ___ ___
4 Sulit konsentrasi ___ ___ ___
5 Aktifitas seolah-olah dikendalikan oleh mesin ___ ___ ___
Nilai Perhatian _____

Nilai Total ______


KASUS – 3

An. RIZAL (2 tahun 1 bulan)

Seorang dokter anak di Batam kedatangan pasien An. Rizal yang dibawa Ibunya karena
mengeluh tentang perilaku An. Rizal ketika diasuh Ibu sehari hari. Anak seringkali marah dan
membuang-buang mainanya tanpa maksud yang jelas. Anak sangat “moody” dan sulit sekali
diatur dan suka berjalan kesana-kemari seakan tanpa tujuan. Ibu juga khawatir tentang
kemampuan bicara anak yang sepertinya terlambat dibandingkan teman-temannya.

Dokter melakukan skrining menggunakan ACRS (Abrreviated Conners Rating Scale), dan Ibu
memberikan informasi sebagai berikut:

1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas berlebihan [Selalu]


2. Mudah menjadi gembira, impulsif [Sering]
3. Mengganggu anak-anak lain [Tidak]
4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, selang waktu perhatiannya pendek
[Kadang-kadang]
5. Menggerak-gerakkan anggota badan atau kepala secara terus menerus [Tidak]
6. Perhatian kurang, mudah teralihkan [Kadang-kadang]
7. Permintaan harus segera terpenuhi, mudah menjadi frustrasi [Sering]
8. Sering dan mudah menangis [Sering]
9. Suasana hatinya berubah dengan cepat dan drastis [Sering]
10. Ledakan kekesalan, tingkah laku eksplosif tidak terduga [Sering]

TUGAS PESERTA:

1. Mengisi form skrining ACRS sesuai informasi Ibu


2. Menentukan skor pada skrining ACRS tersebut
3. Menentukan interpertasi hasil skrining
4. Merencanakan tindak lanjut.
KASUS-3
An. Rizal

Anda mungkin juga menyukai