Anda di halaman 1dari 11

GIZI DAN KECERDASAN

OTAK ANAK

Pertemuan ke-6

Dr. Fifti Istiklaili, M.Kes


Gizi Yang Dibutuhkan

• Gizi merupakan salah satu aspek yang sangat


penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak usia dini. Pemenuhan gizi yang cukup pada
anak di usia-usia awal (0-8 tahun) dapat
mempengaruhi perkembangan mental, termasuk
kecerdasan anak.
• Usia balita adalah masa pertumbuhan pesat, termasuk otak,
organ penting sebagai pusat kontrol, berpikir, emosi dan tingkah
laku. Keberhasilan proses pertumbuhan otak dipengaruhi oleh
asupan gizi yang seimbang semasa janin dalam kandungan, masa
bayi dan balita. Karenanya, penerapan pola makan yang baik
sudah harus dimulai sejak dini.
• Makanan anak harus mengandung gizi yang seimbang seperti
protein, karbohidrat, lemak, buah dan sayuran.
• Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk menggabungakan
informasi yang didapat, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan
situasi secara cepat dan efektif. Bagian otak yang bertanggungjawab
terhadap kecerdasan dan intelektual, berada di cerebrum. Disinilah,
pusat pemikiran dan kecerdasan berada.
• Kecerdasan erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Anak
yang cerdas adalah anak yang tanggap, cepat paham, mampu
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan dapat mennyelesaikan
masalah yang dihadapi sesuai usia.
• Kecerdasan anak sangat ditentukan bagaimana perkembangan dan
pertumbuhan otak saat dalam kandungan dan setelah kelahiran. Gizi
yang cukup dan memenuhi kebutuhan merupakan determinan utama
dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dari sejak dalam
kandungan sampai fase tersebut selesai.
• Kekurangan gizi akan menyebabkan beberapa efek serius : seperti
kegagalan pertumbuhan fisik, menurunkan perkembangan kecerdasan,
kekurangan gairah belajar, menurunnya produktivitas dan
menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
• Kecerdasan dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu genetik,
lingkungan dan gizi. Kekurangan zat gizi tertentu bisa
menyebabkan perkembangan otak terhambat dan bisa
menyebabkan menurunya kecerdasan anak.
• Faktor gizi menjadi penting karena sifatnya irreversible, jadi
jika kekurangan pada masa tertentu tidak dapat pulih.
Karenanya sebagai orang tua, memilih makanan terbaik
dengan kandungan nutrisi seimbang dan porsi yang tepat
harus dikuasai.
Kebutuhan Nutrisi Otak

• Protein. Protein berfungsi untuk pertumbuhan sel dan fungsi


otak serta perlindungan terhadap infeksi. Sedangkan asam
amino berperan sebagai neurotransmitter atau bahan zat
pengantar rangsang saraf, dan mempengaruhi perilaku, seperti
emosi, kontrol diri dan konsentrasi.
• Lemak. Secara kimia, otak yang banyak mengandung lapisan
membran lemak. Agar otak dapat berfungsi dengan baik
diperlukan asam lemak Omega 3 dan Omega 6.
• Omega 3. Kekurangan Omega 3 akan menyebabkan adanya
gangguan pada sistem penglihatan, daya ingat, gangguan perilaku dan
kekebalan tubuh.
• Omega 6. Omega 6 diubah menjadi asam arakhidonat (AA),
berfungsi sebagai pengantar rangsang antarsel saraf dan membantu
perkembangan otak. Omega 6 dapat ditemui pada minyak kedelai.
• Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber zat tenaga atau
energi. Energi sangat dibutuhkan otak sebagai sumber energi sel-sel
otak dan pembentukan kabel saraf otak untuk proses berpikir.
• Vitamin. Vitamin berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
otak bayi dan balita serta pembentukan dan pengembangan fungsi sel-
sel otak, seperti peran Vitamin A dalam membantu pembentukan dan
pertumbuhan sel saraf.Vitamin A banyak terdapat pada wortel, hati
sapi, hati ayam, jeruk, dan bayam.
Vitamin B9 atau yang lebih dikenal dengan asam folat juga sangat
berperan mencegah kelainan seperti otak tidak berkembang
(anensefali).
• Mineral. Mineral adalah unsur pelengkap yang
membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi
dan balita, yaitu zat besi (Fe) berfungsi untuk
pembentukan myelin (selaput lemak pelindung
akson). Zat besi juga berguna untuk kecepatan
penghantar saraf, pemrosesan informasi dan
kecerdasan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai