penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pemenuhan gizi yang cukup pada anak di usia-usia awal (0-8 tahun) dapat mempengaruhi perkembangan mental, termasuk kecerdasan anak. • Usia balita adalah masa pertumbuhan pesat, termasuk otak, organ penting sebagai pusat kontrol, berpikir, emosi dan tingkah laku. Keberhasilan proses pertumbuhan otak dipengaruhi oleh asupan gizi yang seimbang semasa janin dalam kandungan, masa bayi dan balita. Karenanya, penerapan pola makan yang baik sudah harus dimulai sejak dini. • Makanan anak harus mengandung gizi yang seimbang seperti protein, karbohidrat, lemak, buah dan sayuran. • Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk menggabungakan informasi yang didapat, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi secara cepat dan efektif. Bagian otak yang bertanggungjawab terhadap kecerdasan dan intelektual, berada di cerebrum. Disinilah, pusat pemikiran dan kecerdasan berada. • Kecerdasan erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Anak yang cerdas adalah anak yang tanggap, cepat paham, mampu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan dapat mennyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai usia. • Kecerdasan anak sangat ditentukan bagaimana perkembangan dan pertumbuhan otak saat dalam kandungan dan setelah kelahiran. Gizi yang cukup dan memenuhi kebutuhan merupakan determinan utama dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dari sejak dalam kandungan sampai fase tersebut selesai. • Kekurangan gizi akan menyebabkan beberapa efek serius : seperti kegagalan pertumbuhan fisik, menurunkan perkembangan kecerdasan, kekurangan gairah belajar, menurunnya produktivitas dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. • Kecerdasan dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu genetik, lingkungan dan gizi. Kekurangan zat gizi tertentu bisa menyebabkan perkembangan otak terhambat dan bisa menyebabkan menurunya kecerdasan anak. • Faktor gizi menjadi penting karena sifatnya irreversible, jadi jika kekurangan pada masa tertentu tidak dapat pulih. Karenanya sebagai orang tua, memilih makanan terbaik dengan kandungan nutrisi seimbang dan porsi yang tepat harus dikuasai. Kebutuhan Nutrisi Otak
• Protein. Protein berfungsi untuk pertumbuhan sel dan fungsi
otak serta perlindungan terhadap infeksi. Sedangkan asam amino berperan sebagai neurotransmitter atau bahan zat pengantar rangsang saraf, dan mempengaruhi perilaku, seperti emosi, kontrol diri dan konsentrasi. • Lemak. Secara kimia, otak yang banyak mengandung lapisan membran lemak. Agar otak dapat berfungsi dengan baik diperlukan asam lemak Omega 3 dan Omega 6. • Omega 3. Kekurangan Omega 3 akan menyebabkan adanya gangguan pada sistem penglihatan, daya ingat, gangguan perilaku dan kekebalan tubuh. • Omega 6. Omega 6 diubah menjadi asam arakhidonat (AA), berfungsi sebagai pengantar rangsang antarsel saraf dan membantu perkembangan otak. Omega 6 dapat ditemui pada minyak kedelai. • Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber zat tenaga atau energi. Energi sangat dibutuhkan otak sebagai sumber energi sel-sel otak dan pembentukan kabel saraf otak untuk proses berpikir. • Vitamin. Vitamin berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi dan balita serta pembentukan dan pengembangan fungsi sel- sel otak, seperti peran Vitamin A dalam membantu pembentukan dan pertumbuhan sel saraf.Vitamin A banyak terdapat pada wortel, hati sapi, hati ayam, jeruk, dan bayam. Vitamin B9 atau yang lebih dikenal dengan asam folat juga sangat berperan mencegah kelainan seperti otak tidak berkembang (anensefali). • Mineral. Mineral adalah unsur pelengkap yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, yaitu zat besi (Fe) berfungsi untuk pembentukan myelin (selaput lemak pelindung akson). Zat besi juga berguna untuk kecepatan penghantar saraf, pemrosesan informasi dan kecerdasan. TERIMAKASIH