DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Daffa Ramdhana 2248401041
Ledismawati Uli Arta Sitorus 2248401055
Melani Uswatun Hasanah 2248401009
Puspita Damayanti 2248401071
Devina Dian Ardiani 2248401045
Rahma Meysita 2248401093
Anis Suzetta 2248401089
Fajar Widia astuti 2248401049
Salwa Atikkah Nabila 2248401079
Davina Clarisa 2248401043
JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Obat
Obatan Yang Mempengaruhi Kesehatan Otak Khususnya di Vitamin, Mineral".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketika bayi lahir, ukuran otaknya mencapai 70% ukuran otak orang
dewasa, tetapi berat badannya hanya 5% dari otak berat badan orang dewasa.
Setelah usia 3 tahun, proses perkembangan otak akan berjalan melambat, yakni
pada usia sekolah dan usia remaja. Sejak usia kehamilan 6 bulan, terjadi proses
pembentukan hubungan antar sel (sinaps) yang berperan terhadap berbagai fungsi.
Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar selsel otak ditentukan oleh
stimulasi yang dilakukan oleh lingkungan pada anak. Perkembangan sirkuit otak
sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang didapat oleh balita,
sejak dalam kandungan, sampai tiga tahun setelah is dilahirkan. Pemberian nutrisi
yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun akan
mengoptimalkan jumlah sel dalam otak bayi serta meningkatkan kualitas sinaps
yang terbentuk.
EFEK FISIOLOGIS NUTRISI PADA PERKEMBANGAN OTAK
C. TUJUAN
2.1 Vitamin.
Vitamin dibutuhkan pada tubuh kita, tetapi terdapat vitamin-vitamin yang dapat
bekerja membantu otak, yaitu:
Tiamin membantu pertumbuhan organ dan system syaraf pusat pada bayi.
Terdapat pada segala jenis makanan padi-padian dan bahan yang difortifikasi,
seperti roti, sereal, wheat dan pasta. Defisiensi (kekurangan) tiamin
menyebabkan : Keletihan, lemah daya ingat, kekacauan mental, penyimpangan
perilaku, dan cepat marah
Membantu perkembangan otak dan system saraf bayi, disamping membentuk sel
darah merah baru. Selain itu Vitamin B6 membantu mengubah triptofan menjadi
serotonin yaitu zat kimia otak yang menimbulkan rasa tenang bagi tubuh.
Terdapat pada daging ayam, hati, pisang, semangka, kacang panjang, dan produk
yang difortifikasi misalnya sereal. Defisiensi vitamin B6 berdampak cepat marah,
mudah letih, daya konsentrasi lemah, kebiasaan tidur yang buruk, dan lemah daya
ingat
Vitamin B12 bersama asam folat membantu ibu dan bayi memproduksi sel darah
merah yang sehat dan membantu pengembangan otak janin dan system saraf.
Sumber vitamin B12 adalah daging merah, ayam, ikan, kerang, telur, dan makan
yang mengandung susu.
2.2.4 Asam Folat
Merupakan salah satu kelompok vitamin B yang larut dalam air dan cepat rusak
jika terpapar panas. Asam folat terdapat secara alami pada bayam, brokoli,pokcoy,
asparagus, kol,daging, gandum, telur, susu dan keju. Selain itu terdapat pada
bahan yang difortifikasi, seperti sereal dan susu. Asam folat membantu pembuatan
zat-zat di dalam otak yang penting untuk menyimpan data dalam daya ingat.
Kekurangan asam folat semasa hamil dapat menyebabkan kelainan bawaan pada
otak, tulang kepala dan sumsum tulang belakang (neural tube defect) yang
dijumpai sebagai anensefalus, hidrosefalus, mikrosefalus, dan spina bifida.
Setelah bayi lahir, asam folat dibutuhkan untuk pembentukan selubung saraf otak.
2.2 Mineral
2.2.1 Kalsium
Kalsium membantu perkembangan tulang bayi, fungsi otak, dan jantung. Kalsium
dapat ditemukan pada bayam, brokoli, kacang-kacangan, kentang manis, dan
produk-produk susu, seperti yogurt, keju, es krim, jus yang difortifikasi, mentega
dan sereal.
2.2.2 Fe
2.2.3 Zink
Zink merupakan bagian dari enzim, sehingga penting untuk berbagai fungsi,
termasuk pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, fungsi sensori,
perlindungan antioksidan dan stabilisasi membran otak. Makanan yang
mengandung zink, misalnya daging, buncis, kacang, padi-padian, tiram, produk
susu dan bahan yang difortifikasi. Kekurangan zink menyebabkan kelesuan, cepat
marah, kebiasaan makan yang buruk, anoreksia, keletihan, obesitas, dan bingung.
2.2.4 Iodium
2.2.5 Selenium
2.3 Enzim
Enzim dibutuhkan pada tubuh kita, tetapi terdapat vitamin-vitamin yang dapat
bekerja membantu otak, yaitu
3.1 KESIMPULAN
Otak sejauh ini merupakan organ yang paling aktif secara metabolik dalam tubuh,
hanya mewakili 2% dari berat badan namun menyumbang lebih dari 20% dari
total pengeluaran energi tubuh. Oleh karena itu, fungsi metabolisme umum
vitamin B, di samping perannya dalam sintesis neurokimia, dapat dianggap
memiliki dampak khusus pada fungsi otak. Memang benar, pentingnya vitamin B
untuk fungsi otak diilustrasikan oleh fakta bahwa setiap vitamin secara aktif
diangkut melintasi sawar darah otak dan/atau pleksus koroid melalui mekanisme
transportasi khusus. Begitu berada di otak, mekanisme penyerapan seluler tertentu
menentukan distribusinya, dan, meskipun semua vitamin B memiliki turnover
yang tinggi, berkisar antara 8% hingga 100% per hari, kadarnya diatur secara
ketat oleh berbagai mekanisme homeostatis di otak . Hal ini menjamin
konsentrasi otak tetap tinggi. Misalnya, konsentrasi metiltetrahidrofolat (bentuk
utama folat dalam sirkulasi) di otak adalah empat kali lipat dari yang terlihat di
plasma , sedangkan biotin dan asam pantotenat ada di otak dengan konsentrasi
hingga 50 kali lipat dari yang terlihat di plasma.
Nutrisi Pengungkit Otak Nutrisi untuk otak sebenarnya telah terdapat pada
makanan seimbang (makanan yang beraneka ragam) yang sama untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu karena pertumbuhan fisik dan volume
otak tidak dapat dipisahkan dalam tumbuh kembang anak, hanya saja di dalam
makanan seimbang ada beberapa zat gizi (nutrisi) yang berfungsi secara spesifik
dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak, khususnya vitamin dan
mineral:
A. Vitamin.
Semua jenis vitamin dibutuhkan oleh tubuh, tetapi ada vitamin-vitamin yang
bekerja membantu otak, yaitu: Vitamin B1 (Tiamin), Vitamin B5 (Asam
Pantotenat), Vitamin B6 (Piridoksin),Vitamin B12 (sianokobalamin), Asam Folat
B. Mineral yaitu terdiri dari Kalsium, Fe, zink, iodium
C . Enzim yaitu terdiri dari Enzim sitokrom P450 (CYPs), Enzim akonitase,
Enzim aspartoacylase.
DAFTAR PUSTAKA
https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/021111-brain-booster-nutrisi-
pengungkit-otak “Brain Booster Nutrisi Pengungkit Otak” Diakses pada 09
Januari 2024 Pukul 13.09 WIB
Gurnida, dida.2011.e-book Revolusi Kecerdasan Nutrisi Bagi Pengembangan
Otak
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4772032/