KELOMPOK 5 :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kelompok dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul
“KEBUTUHAN NUTRISI PADA KEHAMILAN”
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau
kesalahan ,oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita, Amin.
KELOMPOK 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II ISI
2.1 Pengertian kebutuhan nutrisi pada ibu hamil.........................................3
2.2 Riwayat nutrisi sebelum hamil...............................................................3
2.3 Kebutuhan energi...................................................................................6
2.4 Kebutuhan vitamin dan mineral.............................................................7
2.5 Perubahan fisiologi yang mempengaruhi ibu hamil.............................10
2.6 Konseling nutrisi..................................................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat kehamilan nutrisi merupakan pengaruh paling utama untuk tumbuh
kembang janin. Jika ibu hamil bermasalah pada asupan nutrisi, akan sangat
berdampak pada janin. Apabila nutrisinya seimbang dan tercukupi, maka janinnya
akan sehat dalam kandungan maupun saat lahir, apabila nutrisinya tidak seimbaang
dan tercukupi, maka janin yang dikandungnya akan berdampak tidak baik hinga
kemungkinan terjadi kelainan pada janinnya. Untuk melihat nutrisi ibu hamil tidak
dilihat dari jumlah nutrisi pada tiap porsi yang dimakan, tetapi dilihat pada
kandungan pada tiap porsi makanan yang dikonsumsi terebut.
Pada saat kehamilan kebutuhan zat gizi akan meningkat. Sehingga penigkatan
tesebut sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Adapun
unsure zat gizi yang dbutuhkan ibu hamil yaitu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin
dan mineral. Tentu kebutuhanya akan lebih banyak dari pada saat tidak hamil. Ketika
ibu hamil kekurangan nutrisi tentu ibu hamil akan menderita kekuragan Energi
Kronis (KEK) yang bisa dilihat dari LILA ibu hamil Ketika ibu hamil mengalami
kekurangan asupan nutrisi akan sangat mudah ibu hamil mederita defisiensi zat besi
terebut.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) berakibat buruk pada ibu yang menyebabkan
lemahnya fisik, kekurangan zat besi, pendarahan, berat badan tidak sesuai usia
kehamilan dan diabetes. Dan pada janin bisa terjadi BBLR, anemia, keguguran
hingga kematian janin. (Ani Samiatul M, 2018). Gizi merpakan penyebab kematian
ibu dan anak secara tidak lansung yang sebenarnya masih dapat dicegah. Ibu hamil
merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi karna terjadi peningkatan
kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung.
1
2. Bagaimana Riwayat nutrisi ibu sebelum hamil ?
3. Apa saja kebutuhan energi, vitamin dan mineral ibu hamil ?
4. Apa saja perubahan fisiologi yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?
5. Konseling apa saja yang harus diberikam pada ibu hamil ?
1.3 Tujuan
1. Menambah pengetahuan seputar kebutuhan nutrisi pada ibu hamil
2. Mengetahui Bagaimana riwayat nutrisi ibu sebelum hamil
3. Mengetahui kebutuhan energi, vitamin dan mineral ibu hamil
4. Mengetahui perubahan fisiologi yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
5. Memberi konseping nutrisa pada ibu hamil
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebutuhan Nutrisi Pada Kehamilan
Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang ibu pada saat hamil.
Zat gizi sendiri menurut Almatsier merupakan ikatan kimia yangdiperlukan tubuh
agar bisa menjalankan fungsinya, yaitu menghasilkan energy,membagun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.Nutrisi atau asupan
seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gizi ibuhamil tersebut. Menurut
Almatsier status gizi sendiri dapat diartikan sebagai keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, dapat dibedakan menjadi status gizi
buruk, kurang, baik, dan lebih. Berdasarkan pengertian status gizi tersebut status gizi
ibu hamil berarti keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan
zat-zat gizi sewaktu hamil.Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan
janin dalam kandungan, apabila status gizi ibu buruk dalam kehamilan akan
mengakibatkan terhambatnya otak janin, abortus, dan sebagainya. Jadi pemantauan
gizi ibu hamil sangatlah diperlukan
Asam folat merupakan salah satu nutrisi sebelum hamil yang harus
perhatikan. Pasalnya, zat gizi ini akan sangat penting selama 28 hari pertama
kehamilan atau setelah pembuahan. Sayangnya, banyak wanita tidak sadar bahwa
3
dirinya hamil, sebelum memasuki hari ke-28.asam folat dalam tubuh sudah siap
untuk dipakai sesuai kebutuhan janin pada masa awal kehamilan.
Sementara itu, jika kekurangan nutrisi ini pada saat Anda telah hamil,
mungkin akan terjadi risiko peningkatan pada gangguan mental dan cacat lahir
pada anak. Pasalnya, asam folat berperan untuk perkembangan tabung saraf
membentuk otak dan sumsum tulang belakang.
Konsumsi yang dianjurkan pada masa sebelum hamil dalam sehari adalah 400
mikrogram asam folat dalam satu hari. Sumber bahan makanan yang kaya asam
folat adalah ikan dan berbagai macam produk olahan susu, seperti yogurt, keju,
dan sebagainya.
2. Zat besi
4
merah, daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran berdaun
hijau, seperti bayam, brokoli, kale, lobak hijau, sawi hijau, dan sebagainya.
3. Kalsium
Kalsium dikenal sebagai gizi yang baik untuk kesehatan gigi dan tulang, tapi
kalsium ternyata menjadi salah satu nutrisi yang sebaiknya dipenuhi sejak
sebelum hamil. Kalsium dapat membantu sistem reproduksi bekerja lebih baik.
Bahkan, kalsium mungkin dapat membantu sebagai cara cepat hamil. Manfaat
nutrisi yang konsumsi sebelum hamil ini adalah untuk pertumbuhan gigi dan
tulang bayi saat hamil nanti. Jika tubuh Anda kekurangan nutrisi yang satu ini
untuk Anda dan bayi, tubuh akan memberikan kalsium dari tulang Anda untuk
membantu pertumbuhan janin. Rekomendasi asupan kalsium untuk wanita adalah
1000 miligram per hari, setara dengan tiga gelas susu atau produk susu lainnya.
Kalsium dapat ditemukan dalam susu, yogurt, keju, salmon, sarden, dan nasi.
4. Yodium
5
Wanita membutuhkan banyak asam lemak omega-3 saat hamil. Asam lemak
omega-3 ditransfer dari ibu ke janin melalui plasenta untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan janin.Asam lemak omega-3 dibutuhkan untuk
perkembangan sistem saraf pusat, otak, dan retina pada janin. Asupan asam lemak
omega-3 yang mencukupi ketika hamil berhubungan dengan perkembangan bayi
setelah lahir. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat pada jurnal
European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, nutrisi
ini dapat membantu mengurangi kemungkinan kelahiran prematur hingga 58
persen. Dengan begitu, tak heran jika Anda disarankan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi ini sebelum hamil.Sumber asam lemak omega-3 yang paling
baik adalah ikan dan minyak ikan. Namun, hindari ikan dengan kandungan
merkuri yang tinggi, seperti ikan hiu, ikan todak, dan ikan marlin. Kandungan
merkuri tinggi pada ikan dapat membahayakan sistem saraf pada janin.
6
kalori. Jika terjadi pembatasan kalori atau energi pada ibu hamil trimester kedua dan
ketiga maka akan dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
1. Vitamin A
7
Thiamin atau Vitamin B1 dan Riboflavin atau vitamin B2 berfungsi
dalam metabolisme energi. Berdasarkan AKG kebutuhan thiamin dan riboflavin
mengalami peningkatan sebesar 0.3 mg pada tiap trimester. Ibu hamil sangat
direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung riboflavin
yang terdapat pada susu dan produk susu, cereal dan produk cereal, daging dan
produk daging, dan sayuran hijau. Konsumsi suplementasi asam folat sebelum
kehamilan juga direkomendasikan untuk mencegah anemia megaloblastic.
Makanan sumber asam folat dapat diperoleh melalui konsumsi bahan makanan
seperti sayuran hijau, hati, cereal produk, kacangkacangan dan jeruk.
3. Vitamin C
4. Vitamin D
8
mampu meningkatan resiko osteoporosis pada masa yang akan datang.
Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan penyakit riket dan resiko patah
tulang.
5. Kalsium
6. Zat Besi
9
metabolism. Zat besi juga merupakan komponen penting dari hemoglobin yang
membawa oksigen pada sel darah merah keseluruh tubuh. Kondisi kehamilan
menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan zat besi pada tubuh. Hal ini
disebabkan oleh adanya peningkatan volume darah selama masa kehamilan.
Sesuai AKG 2019 diketahui bahwa peningkatan kebutuhan zat besi adalah
sebesar 9 mg pada trimester kedua dan trimester ketiga. Ibu hamil diharapkan
untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, namun konsumsi tablet tambah
darah memiliki beberapa efek samping seperti konstipasi dan mual. Salah satu
strategi dalam meredakan efek samping akibat konsumsi tablet tambah darah
adalah dengan mengkonsumsinya sebelum tidur. Sumber makanan yang
mengandung zat besi antara lain daging merah, telur, produk ikan, sereal yang
di fortifikasi dan sayuran berwarna hijau. Konsumsi vitamin C dibarengi
dengan konsumsi sumber zat besi yang berasal dari sayuran sangat
direkomendasikan untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
10
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering/ tidak berkuah.
2. Pada Trimester II :
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan: 3x sehari di
tambah 1x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti: telur, daging.
Teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
11
2. Menjadikan pola hidup sehat sebagai kebiasaan. Melalui konseling klien dapat
belajar merubah pola hidup, pola aktivitas, pola makan
3. Melalui konseling ibu hamil mendapatkan informasi pengetahuan tentang gizi,
diet dan nutrisi apa saja yang di butuhkan selama 9 bulan kehamilan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan zat gizi saat kehamilan mengalami peningkatan untuk memenuhi
kebutuhan perkembangan janin maupun untuk ibu hamil dan juga untuk persiapan
menyusui. Peningkatan kebutuhan masing-masing zat gizi dapat dihitung berdasarkan
Angka Kecukupan Gizi 2019. Kebutuhan zat gizi baik makro yaitu karbohidrat,
protein dan lemak serta zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral harus terpenuhi pada
ibu hamil agar terhindar dari defisiensi zat gizi yang tidak diharapkan. Makanan-
makanan sumber zat-zat gizi tertentu harus diperhatikan untuk dapat mencapai intake
zat gizi yang adekuat bagi ibu hamil.
3.2 Saran
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menerapkan lebih memahami mengenai kebutuhan nutrisi selama
kehamilan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14