Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

“KEBUTUHAN NUTRISI PADA KEHAMILAN”

KELOMPOK 5 :

1. INDAH APRILYA KHAIRANI (2207123)


2. NABILA YOLANDA (2207129)
3. SYOFIA HASAN (2207135)
4. WHIKE MAVELYA (2207142)
5. VIVI MEDIA WARI (2207150)

DOSEN : MELDAFIA IDAMAN S.ST.Keb, M.Biomed

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kelompok dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul
“KEBUTUHAN NUTRISI PADA KEHAMILAN”

Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau
kesalahan ,oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga  makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita, Amin.

PADANG,    OKTOBER 2022

  KELOMPOK 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II ISI
2.1 Pengertian kebutuhan nutrisi pada ibu hamil.........................................3
2.2 Riwayat nutrisi sebelum hamil...............................................................3
2.3 Kebutuhan energi...................................................................................6
2.4 Kebutuhan vitamin dan mineral.............................................................7
2.5 Perubahan fisiologi yang mempengaruhi ibu hamil.............................10
2.6 Konseling nutrisi..................................................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat kehamilan nutrisi merupakan pengaruh paling utama untuk tumbuh
kembang janin. Jika ibu hamil bermasalah pada asupan nutrisi, akan sangat
berdampak pada janin. Apabila nutrisinya seimbang dan tercukupi, maka janinnya
akan sehat dalam kandungan maupun saat lahir, apabila nutrisinya tidak seimbaang
dan tercukupi, maka janin yang dikandungnya akan berdampak tidak baik hinga
kemungkinan terjadi kelainan pada janinnya. Untuk melihat nutrisi ibu hamil tidak
dilihat dari jumlah nutrisi pada tiap porsi yang dimakan, tetapi dilihat pada
kandungan pada tiap porsi makanan yang dikonsumsi terebut.
Pada saat kehamilan kebutuhan zat gizi akan meningkat. Sehingga penigkatan
tesebut sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Adapun
unsure zat gizi yang dbutuhkan ibu hamil yaitu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin
dan mineral. Tentu kebutuhanya akan lebih banyak dari pada saat tidak hamil. Ketika
ibu hamil kekurangan nutrisi tentu ibu hamil akan menderita kekuragan Energi
Kronis (KEK) yang bisa dilihat dari LILA ibu hamil Ketika ibu hamil mengalami
kekurangan asupan nutrisi akan sangat mudah ibu hamil mederita defisiensi zat besi
terebut.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) berakibat buruk pada ibu yang menyebabkan
lemahnya fisik, kekurangan zat besi, pendarahan, berat badan tidak sesuai usia
kehamilan dan diabetes. Dan pada janin bisa terjadi BBLR, anemia, keguguran
hingga kematian janin. (Ani Samiatul M, 2018). Gizi merpakan penyebab kematian
ibu dan anak secara tidak lansung yang sebenarnya masih dapat dicegah. Ibu hamil
merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi karna terjadi peningkatan
kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung.

1.2 Rumusan Masalah 


1. Kebutuhan nutrisa pada ibu hamil ?

1
2. Bagaimana Riwayat nutrisi ibu sebelum hamil ?
3. Apa saja kebutuhan energi, vitamin dan mineral ibu hamil ?
4. Apa saja perubahan fisiologi yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?
5. Konseling apa saja yang harus diberikam pada ibu hamil ?

1.3 Tujuan 
1. Menambah pengetahuan seputar kebutuhan nutrisi pada ibu hamil
2. Mengetahui Bagaimana riwayat nutrisi ibu sebelum hamil
3. Mengetahui kebutuhan energi, vitamin dan mineral ibu hamil
4. Mengetahui perubahan fisiologi yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
5. Memberi konseping nutrisa pada ibu hamil

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebutuhan Nutrisi Pada Kehamilan
Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan zat gizi bagi seorang ibu pada saat hamil.
Zat gizi sendiri menurut Almatsier merupakan ikatan kimia yangdiperlukan tubuh
agar bisa menjalankan fungsinya, yaitu menghasilkan energy,membagun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.Nutrisi atau asupan
seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gizi ibuhamil tersebut. Menurut
Almatsier status gizi sendiri dapat diartikan sebagai keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, dapat dibedakan menjadi status gizi
buruk, kurang, baik, dan lebih. Berdasarkan pengertian status gizi tersebut status gizi
ibu hamil berarti keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan
zat-zat gizi sewaktu hamil.Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan
janin dalam kandungan, apabila status gizi ibu buruk dalam kehamilan akan
mengakibatkan terhambatnya otak janin, abortus, dan sebagainya. Jadi pemantauan
gizi ibu hamil sangatlah diperlukan

2.2 Riwayat Nutrisi Sebelum Hamil


Persiapan gizi pada masa prakonsepsi penting dilakukan, karena dapat
menentukan keberhasilan masa kehamilan dan status kesehatan anak Anda kelak.
Beberapa zat gizi perlu dipenuhi sebelum hamil maupun selama kehamilan. Ini
bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin saat hamil. Berikut adalah beberapa
nutrisi yang sebaiknya penuhi sebelum hamil:
1. Asam folat

Asam folat merupakan salah satu nutrisi sebelum hamil yang harus
perhatikan. Pasalnya, zat gizi ini akan sangat penting selama 28 hari pertama
kehamilan atau setelah pembuahan. Sayangnya, banyak wanita tidak sadar bahwa

3
dirinya hamil, sebelum memasuki hari ke-28.asam folat dalam tubuh sudah siap
untuk dipakai sesuai kebutuhan janin pada masa awal kehamilan.
Sementara itu, jika kekurangan nutrisi ini pada saat Anda telah hamil,
mungkin akan terjadi risiko peningkatan pada gangguan mental dan cacat lahir
pada anak. Pasalnya, asam folat berperan untuk perkembangan tabung saraf
membentuk otak dan sumsum tulang belakang.
Konsumsi yang dianjurkan pada masa sebelum hamil dalam sehari adalah 400
mikrogram asam folat dalam satu hari. Sumber bahan makanan yang kaya asam
folat adalah ikan dan berbagai macam produk olahan susu, seperti yogurt, keju,
dan sebagainya.
2. Zat besi

Zat besi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin,


pertumbuhan plasenta, memperluas volume sel darah merah ibu, dan sebagai
cadangan zat besi dalam darah yang akan hilang selama melahirkan. Jika tubuh
kekurangan zat besi, tubuh akan semakin rentan mengalami anemia. Sementara
itu, anemia dan kekurangan zat besi sangat berkaitan erat dengan penurunan
kapasitas tubuh dan sistem kekebalan tubuh.
Jika sedang merencanakan kehamilan, lebih baik untuk mencukupi asupan
nutrisi ini sebelum hamil, sehingga Anda tidak mengalami anemia. Anemia pada
ibu hamil dapat mengakibatkan berbagai komplikasi pada janin, seperti malnutrisi
pada janin dan mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan yang rendah.Banyak
wanita memiliki kadar zat besi dalam darah yang rendah sebelum hamil karena
darah selalu hilang saat menstruasi dan diperburuk dengan asupan makanan
sumber zat besi yang rendah. Oleh karena itu, yang sedang merencanakan
kehamilan sebaiknya memperbaiki kadar zat besi dalam tubuh untuk mencegah
anemia saat kehamilan. Memiliki cadangan zat besi yang cukup sebelum hamil
membantu tubuh ibu mempersiapkan kebutuhan zat besi yang diperlukan janin
selama kehamilan. Makanan yang menjadi sumber zat besi, antara lain daging

4
merah, daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, gandum, dan sayuran berdaun
hijau, seperti bayam, brokoli, kale, lobak hijau, sawi hijau, dan sebagainya.
3. Kalsium

Kalsium dikenal sebagai gizi yang baik untuk kesehatan gigi dan tulang, tapi
kalsium ternyata menjadi salah satu nutrisi yang sebaiknya dipenuhi sejak
sebelum hamil. Kalsium dapat membantu sistem reproduksi bekerja lebih baik.
Bahkan, kalsium mungkin dapat membantu sebagai cara cepat hamil. Manfaat
nutrisi yang konsumsi sebelum hamil ini adalah untuk pertumbuhan gigi dan
tulang bayi saat hamil nanti. Jika tubuh Anda kekurangan nutrisi yang satu ini
untuk Anda dan bayi, tubuh akan memberikan kalsium dari tulang Anda untuk
membantu pertumbuhan janin. Rekomendasi asupan kalsium untuk wanita adalah
1000 miligram per hari, setara dengan tiga gelas susu atau produk susu lainnya.
Kalsium dapat ditemukan dalam susu, yogurt, keju, salmon, sarden, dan nasi.
4. Yodium

Yodium dibutuhkan saat hamil untuk membantu perkembangan otak dan


sistem saraf bayi. Kekurangan yodium saat hamil menimbulkan banyak risiko
bagi bayi, seperti kerusakan otak dan cacat mental. kekurangan yodium dapat
meningkatkan risiko keguguran, lahir prematur, dan kematian lahir. Asupan
yodium yang cukup sebelum dan saat hamil dapat mencegah hal yang tidak
diinginkan tersebut.Oleh karena itu, sebelum hamil sebaiknya memenuhi
kebutuhan tubuh akan nutrisi ini. Sebelum hamil, wanita direkomendasikan
untuk mengonsumsi asupan yodium sebesar 150 mcg per hari. Sumber makanan
yang mengandung yodium adalah produk susu, telur, seafood (terutama yang
berasal dari laut atau air asin).

5. Asam lemak omega-3

5
Wanita membutuhkan banyak asam lemak omega-3 saat hamil. Asam lemak
omega-3 ditransfer dari ibu ke janin melalui plasenta untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan janin.Asam lemak omega-3 dibutuhkan untuk
perkembangan sistem saraf pusat, otak, dan retina pada janin. Asupan asam lemak
omega-3 yang mencukupi ketika hamil berhubungan dengan perkembangan bayi
setelah lahir. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat pada jurnal
European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, nutrisi
ini dapat membantu mengurangi kemungkinan kelahiran prematur hingga 58
persen. Dengan begitu, tak heran jika Anda disarankan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi ini sebelum hamil.Sumber asam lemak omega-3 yang paling
baik adalah ikan dan minyak ikan. Namun, hindari ikan dengan kandungan
merkuri yang tinggi, seperti ikan hiu, ikan todak, dan ikan marlin. Kandungan
merkuri tinggi pada ikan dapat membahayakan sistem saraf pada janin.

2.3 Kebutuhan Energi Selama Kehamilan

Energi merupakan sumber utama untuk tubuh. energi berfungsi untuk


mempertahankan berbagai fungsi tubuh seperti sirkulasi dan sintesis protein, selain
itu protein juga merupakan komponen utama dari semua sel tubuh yang berfungsi
sebagai enzim, operator membran dan hormon. Aktivitas fisik dan metabolisme tubuh
juga memerlukan energi yang cukup (Syari dkk, 2015).

Kebutuhan gizi untuk ibu hamil mengalami peningkatan dibandingkan dengan


ketika tidak hamil. Bila kebutuhan energi perempuan sebelum hamil sekitar 2.650
kkal/hari untuk usia 19—29 tahun dan 2.550 kkal untuk usia 30—49 tahun, maka
kebutuhan ini akan bertambah sekitar 180 kkal/hari pada trimester I dan 300 kkal/hari
pada trimester II dan III. Demikian juga dengan kebutuhan protein, lemak, vitamin
dan mineral, akan meningkat selama kehamilan (Kemenkes, 2019). Meningkatnya
usia kehamilan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan peningkatan kebutuhan

6
kalori. Jika terjadi pembatasan kalori atau energi pada ibu hamil trimester kedua dan
ketiga maka akan dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Penambahan energi selama masa kehamilan sangatlah penting untuk memenuhi


kebutuhan metabolisme ibu hamil dan perkembangan janin. Pada kehamilan tunggal
metabolisme mengalami peningkatan sebesar 15% dan bervariasi terutama pada
trimester ketiga. Berdasarkan AKG 2019 penambahan kebutuhan energi pada
kehamilan trimester pertama adalah sebesar 180 kkal, sedangkan untuk trimester
kedua dan ketiga sebesar 300 kkal. Adanya peningkatan kebutuhan energi ini
disebabkan oleh beberapa hal yaitu : a. Kebutuhan untuk cadangan energi untuk
pembentukaan jaringan baru yaitu janin, plasenta dan cairan ketuban b.
Perkembangan jaringan kehamilan seperti payudara dan Rahim c. Cadangan lemak
dalam tubuh d. Peningkatan kebutuhan energi untuk sintesis jaringan e. Peningkatan
konsumsi oksigen oleh organ kehamilan.

2.4 Kebutuhan Vitamin Dan Mineral

1. Vitamin A

Vitamin A berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin saat


kehamilan. Vitamin A juga berperan dalam diferensiasi sel, perkembangan
pengelihatan, fungsi imunitas dan perkembangan paru-paru. Kebutuhan A pada
masa kehamilan pengalami peningkatan sebesar 300 RE tiap trimester. Sumber
vitamin A dapat diperoleh baik dari produk hewani maupun non hewani.
Makanan sumber vitamin A dapat diperoleh melalui susu, sayuran berdaun
hijau, buah-buahan berwarna orange dan kuning. Apabila konsumsi vitamin A
mengalami kekurangan maka dapat berhubungan dengan kejadian IUGR (Intra
Uterine Growth Restriction) dan peningkatan mortalitas ibu dan bayi.

2. Thiamin, Riboflavin, Asam Folat

7
Thiamin atau Vitamin B1 dan Riboflavin atau vitamin B2 berfungsi
dalam metabolisme energi. Berdasarkan AKG kebutuhan thiamin dan riboflavin
mengalami peningkatan sebesar 0.3 mg pada tiap trimester. Ibu hamil sangat
direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung riboflavin
yang terdapat pada susu dan produk susu, cereal dan produk cereal, daging dan
produk daging, dan sayuran hijau. Konsumsi suplementasi asam folat sebelum
kehamilan juga direkomendasikan untuk mencegah anemia megaloblastic.
Makanan sumber asam folat dapat diperoleh melalui konsumsi bahan makanan
seperti sayuran hijau, hati, cereal produk, kacangkacangan dan jeruk.

3. Vitamin C

Tambahan kebutuhan vitamin C saat masa kehamilan adalah sebesar 10


mg per hari selama masa kehamulan. Vitamin C memiliki fungsi untuk
meningkatkan penyerapan zat besi non heme. Karena itu direkomendasikan
untuk ibu hamil mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung
vitamin C diimbangi dengan konsumsi makanan sumber zat besi untuk
membantu penyerapannya. Sumber vitamin C berada pada buah – buahan
seperti jeruk, papaya, stoberi dan lain sebagainya

4. Vitamin D

Vitamin D berfungsi untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang.


Vitamin D juga berfungsi untuk membantu penyerapan dan penggunaan
kalsium. Kebutuhan vitamin D pada masa kehamilan tidak mengalami
peningkatan. Konsumsi vitamin D sebesar 600 IU sehari mampu mencukupi
kebutuhan vitamin D pada kehamilan. Beberapa sumber bahan makanan yang
mengandung vitamin D antara lain telur, ikan, minyak ikan, susu yang
difortifikasi vitamin D dan juga pajanan sinar matahari. Kekurangan vitamin D
pada masa kehamulan dapat menurunkan masa tulang pada anak dan juga

8
mampu meningkatan resiko osteoporosis pada masa yang akan datang.
Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan penyakit riket dan resiko patah
tulang.

5. Kalsium

Berdasarkan AKG tahun 2019 diketahui bahwa peningkatan kebutuhan


kalsium pada masa kehamilan adalah sebesar 200 mg. Kalsium diperlukan
untuk mineralisasi tulang dan gizi janin. Inadekuat kalsium intake dapat
beresiko terhadap IUGR dan preeklamsi. Kalsium juga berperan dalam
beberapa proses dalam tubuh seperti pembekuan darah, proteolysis intraseluler,
sintesis nitrit oksida dan regulasi kontraksi uterine. Pada masa kehamilan,
metabolism kalsium mengalami perubahan. Penyerapan kalsium menjadi
meningkat sedangkan ekskresi kalsium pada urin menurun. Peningkatan
kebutuhan kalsium juga terjadi dengan pengeluaran kalsium pada tulang.

Peningkatan pengeluaran kalsium pada tulang mampu tergantikan


kembali setelah masa kehamilan apabila ibu mengkonsumsi kalsium dan
vitamin D dalam jumlah yang cukup. Konsumsi kalsium dapat dipenuhi melalui
konsumsi bahan makanan sumber kalsium seperti produk susu, ikan dan jus
yang sudah difortitikasi kalsium, bayam, brokoli, sari kedelai, kacang-
kacangan.

6. Zat Besi

Zat besi merupakan kelompok trace mineral yang berfungsi untuk


pertumbuhan dan perkembangan janin. Zat besi pada pertumbuhan dan
perkembangan janin memiliki peran dalam cofactor enzom yang terlibat proses
reaksi oksidasi dan reduksi, yang terjadi pada tingkat sel selama proses

9
metabolism. Zat besi juga merupakan komponen penting dari hemoglobin yang
membawa oksigen pada sel darah merah keseluruh tubuh. Kondisi kehamilan
menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan zat besi pada tubuh. Hal ini
disebabkan oleh adanya peningkatan volume darah selama masa kehamilan.
Sesuai AKG 2019 diketahui bahwa peningkatan kebutuhan zat besi adalah
sebesar 9 mg pada trimester kedua dan trimester ketiga. Ibu hamil diharapkan
untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, namun konsumsi tablet tambah
darah memiliki beberapa efek samping seperti konstipasi dan mual. Salah satu
strategi dalam meredakan efek samping akibat konsumsi tablet tambah darah
adalah dengan mengkonsumsinya sebelum tidur. Sumber makanan yang
mengandung zat besi antara lain daging merah, telur, produk ikan, sereal yang
di fortifikasi dan sayuran berwarna hijau. Konsumsi vitamin C dibarengi
dengan konsumsi sumber zat besi yang berasal dari sayuran sangat
direkomendasikan untuk meningkatkan penyerapan zat besi.

2.5 Perubahan fisiologi yang mempengaruhi perubahan Nutrisi


Status gizi ibu hamil mempunyai dampak langsung pada perjalanan kehamilan
dan bayi yang akan dilahirkanya. Makanan ibu hamil mempunyai peranan penting
bagi tumbuh kembang janin dan pada saat ibu melahirkan.Selama kehamilan seorang
ibu akan mengalami perubahan baik anatomis, fisiologis, maupun perubahan lainnya
yang akan meningkatkan kebutuhan zat gizi dalam makananya. Di dalam Rahim ibu
terdapat janin yang sedang tumbuh, di tempat lain beberapa organ tubuh ibu
mengalami perubahan fungsi dalam rangka mempersiapkan kehadiran sang bayi.
Banyaknya makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil tergantung dari kondisi badan
ibu. Namun jika terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut :
1. Pada Trimester I :
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat
badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.

10
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan
kering/ tidak berkuah.
2. Pada Trimester II :
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan: 3x sehari di
tambah 1x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti: telur, daging.
Teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.

3. Pada Trimester III :


Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepungtepungan
dikurangi, dan memperbanyak sayur--sayuran dan buah-buahan segar untuk
menghindari sembelit.
Untuk kesehatan ibu selama kehamilan maupun pertumbuhan janin maka ibu
dalam keadaan hamil cukup mendapat makanan bagi dirinya sendiri maupun bagi
janinya. Makanan yang bias dikonsumsi ibu hamil berguna juga dalam rangka
memudahkan kelahiranya dan untuk produksi Air Susu Ibu (ASI) Bagi bayi yang
akan dilahirkan

2.6. Konseling Nutrisi


Konseling merupakan suatu proses dimana seseorang membantu orang
lain dalam membuat keputusan atau mencari jalan untuk mengatasi masalah,
melalui pemahaman tentang fakta-fakta dan perasaan yang terlibat didalamnya.
Pada dasarnya konseling Nutrisi pada ibu hamil akan mampu meningkatkan
pengetahuan dasar, keterampilan dan motivasi bagi ibu hamil, agar lebih
maksimal dan efektif dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
1. Adapun tujuan dari konseling nutrisi yaitu
1. Melalui konseling ibu hamil dapat berbagi masalah, penyebab masalah dan
memperoleh informasi tentang cara mengatasi masalah dengan tepat.

11
2. Menjadikan pola hidup sehat sebagai kebiasaan. Melalui konseling klien dapat
belajar merubah pola hidup, pola aktivitas, pola makan
3. Melalui konseling ibu hamil mendapatkan informasi pengetahuan tentang gizi,
diet dan nutrisi apa saja yang di butuhkan selama 9 bulan kehamilan.

Manfaat Konseling Gizi


Membantu Ibu hamil untuk mengenali dan mengatasi masalah. Serta
mendapatkan informasi atau alternatif pemecahan masalah tesebut secara tepat dan
sesuai
Prinsip yang harus diperhatikan dalam konseling yaitu:
1. Tentukan tujuan komunikasi. Sebelum memulai proses konseling, biasanya
konselor menanyakan tujuan dari klien datang ke tempat konseling
2. Pahami isi pesan yang akan disampaikan dalam komunikasi. Konselor harus benar-
benar memahami pesan yang akan disampaikan kepada klien
3. Samakan persepsi terlebih dahulu agar bisa berbicara dan berkomunikasi dalam
pengertian yang sama tentang pokok bahasannya
4. Gunakan komunikasi verbal ataupun non verbal untuk mencapai tujuan
komunikasi.
5. Gunakan alat bantu atau media yang tepat sesuai kebutuhan (seperti leaflet, poster,
brosur, booklet, food model atau benda asli , dll
6. Berikan informasi secukupnya, tidak berlebihan atau tidak kurang, sesuai situasi
dan keadaan penerima pesan

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan zat gizi saat kehamilan mengalami peningkatan untuk memenuhi
kebutuhan perkembangan janin maupun untuk ibu hamil dan juga untuk persiapan
menyusui. Peningkatan kebutuhan masing-masing zat gizi dapat dihitung berdasarkan
Angka Kecukupan Gizi 2019. Kebutuhan zat gizi baik makro yaitu karbohidrat,
protein dan lemak serta zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral harus terpenuhi pada
ibu hamil agar terhindar dari defisiensi zat gizi yang tidak diharapkan. Makanan-
makanan sumber zat-zat gizi tertentu harus diperhatikan untuk dapat mencapai intake
zat gizi yang adekuat bagi ibu hamil.
3.2 Saran
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menerapkan lebih memahami mengenai kebutuhan nutrisi selama
kehamilan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Byrd-Bredbenner C, Moe G, Berning J, Danita Kelley. Wardlaw’s Perspectives in


Nutrition A Functional Approach. Second Edi. New York: Mc Graw Hill
Education; 2019.
Farah Paramita. 2019. Gizi Pada Kehamilan. Malang: Wineka Media
Ratna. Linda. 2017. Buku Pedoman Askeb Kehamilan S1 Kebidanan. Malang:FK UB
Damayanti. Didit. 2017. Gizi Dalam Daur Kehidupan : Kemenkes RI
https://www.academia.edu/17286037/MAKALAH_Nutrisi_ibu_hamil

14

Anda mungkin juga menyukai