KELOMPOK 1 :
1. ADE RAHAYU : 2207119
2. LEVI PUSPITA SARI : 2207125
3. REVANI YOLANDA : 2207131
4. GUSNIATI : 2207143
5. NADILA INDAH PUTRI : 2207144
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
PERUBAHAN”
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau
kesalahan ,oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita, Amin.
KELOMPOK 1
2
Daftar isi
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….………3
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..4
1.1 Latar belakang……………..…………………………….………………………4
1.2 Rumusan Masalah,Tujuan dan Manfaat …………………………….…………..5
Tabel 2.1. Kandungan Serat Pangan pada Beberapa Jenis Buah-buhan( g/100 g bahan)......19
Tabel 2.2 Kandungan serat pangan dari sayur-sayuran tropis ( % berat kering)....................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
Yang membuat ibu hamil tidak nyaman yaitu seperti Nyeri punggung merupakan
suatu sensasi subyektif yang merupakan respons tubuh terhadap rangsangan nyeri yang
bersifat kompleks dan yang berasal dari berbagai macam penyebab. Nyeri punggung pada
kehamilan adalah nyeri yang dirasakan pada ibu hamil yang disebabkan oleh pertumbuhan
janin dalam kandungan yang kemudian mengakibatkan terjadi perubahan pusat gravitasi,
sehingga terjadi penyesuaian postur tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu
hamil dan dapat terjadi pada trimester I, trimester II dan trimester III dimasa kehamilan
( Linden, Ellyana, 2012).
Payudara sakit adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh
para wanita. Biasanya, masalah ini muncul menjelang masa menstruasi atau menjadi tanda
awal kehamilan. Bagi yang sedang hamil, mungkin sering merasakan sakit di bagian
payudara saat ditekan atau bahkan hanya disentuh. Sebagian besar wanita mengeluh
payudara sakit saat hamil ketidak nyamanan di trisemester 1 yaitu mual muntah dan tidak
mau makan, di trisemester II ibu sering buang air kecil dan di trisemester III perasaan yang
tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil trimester III, seperti nyeri
4
punggung, sesak nafas, sering buang air kecil, sulit tidur, kram, odem, varises, nyeri ulu hati,
sembelit, konstipasi, mudah lelah dan capek. Berdasarkan hasil penelitian ibu hamil yang hal ini
di sebabkan karena terjadi nya perubahan hormon pada ibu Perubahan Metabolisme Pada ibu
hamil terjadi peningkatan basal metabolic rate (BMR) dan meningkat sekitar 15-
20% pada trimester ketiga. Sekresi hormon seperti hormon tiroksin, hormon korteks adrenal,
dan hormon-hormon seks juga meningkat pada ibu hamil
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Ketidak Nyamanan Umum Pada Kehamilan Dan Prilaku Serta Perubahan
I. Nyeri Punggung
1. Nyeri punggung
Nyeri punggung merupakan suatu sensasi subyektif yang merupakan respons tubuh
terhadap rangsangan nyeri yang bersifat kompleks dan yang berasal dari berbagai macam
penyebab. Nyeri punggung pada kehamilan adalah nyeri yang dirasakan pada ibu hamil
yang disebabkan oleh pertumbuhan janin dalam kandungan yang kemudian mengakibatkan
terjadi perubahan pusat gravitasi, sehingga terjadi penyesuaian postur tubuh yang
menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil dan dapat terjadi pada trimester I, trimester
II dan trimester III dimasa kehamilan ( Linden, Ellyana, 2012).
6
postur tubuh pun ikut berubah. Postur tubuh yang berubah lebih
condong ke belakang mengakibatkan kerja otot-otot punggung
menjad berat.
b) Otot-otot perut yang lemah
Otot-otot perut yang melemah menyebabkan nyeri punggung. Otot-
otot berfungsi untuk menopang tulang belakang dan berperan penting
dalam mempertahankan kesehatan punggung. Selama masa
kehamilan, otot-otot perut mengalami peregangan dan mungkin
melemah sehingga mengakibatkan nyeri punggung.
c) Relaksasi ligament dan sendi
Ligament (pita jaringan ikat yang menghubungkan tulang atau
penyokong organ dalam) dan sendi panggul selama kehamilan
menjadi salah satu penyebab terjadinya nyeri punggung. Sendi di
daerah panggul merupakan sendi-sendi kuat penopang berat badan.
Relaksasi ligamen dan sendi di daerah panggul merupakan
mekanisme normal yang terjadi dalam tubuh, agar bayi dapat
melewati panggul dengan mudah. Relaksasi ini menyebabkan sendi-
sendi menjadi fleksibel, tetapi menyebabkan nyeri punggung.
2. Factor-faktor yang mempengaruhi nyeri punggung pada ibu hamil
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nyeri menurut Judha (2012), antara
lain:
a. Usia
Usia merupakan variable penting yang mempengaruhi nyeri, wanita
mengalami masa subur pada umur 20 sampai 35 tahun, jika lebih dari
35 tahun ibu hamil mempunyai resiko tinggi pada kehamilannya
(Manuaba, 2010).
b. Kebudayaan
Keyakinan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi cara individu
mengatasi nyeri. Individu mempelajari apa yang diharapkan dan apa
yang diterima oleh kebudayaan yang dianut. Itu menyatakan bahwa
budaya menentukan perilaku psikologis seseorang dan dapat
mempengaruhi pengetahuan sehingga terjadilah persepsi nyeri.
c. Makna nyeri
Pengalaman nyeri dan seseorang beradaptasi terhadap nyeri sangat
berkaitan dengan latar belakang budaya individu akan
7
mempersepsikan nyeri dengan berbeda-beda apabila nyeri itu
memberikan kesan ancaman, suatu kehilangan, hukuman dan
tantangan.
d. Kecemasan
Hubungan antara nyeri dengan kecemasan bersifat komplek.
Kecemasan seringkali meningkatkan persepsi nyeri.
e. Keletihan
Keletihan meningkatkan persepsi nyeri, rasa kelelahan menyebabkan
sensasi nyeri semakin intensif dan menurunkan kemampuan koping.
f. Pengalaman sebelumnya
Pada primigravida umumnya belum mengerti cara mengatasi
ketidaknyamanan atau hal-hal yang terjadi pada saat hamil.
Sedangkan pada multigravida mempunyai pengalaman dalam
menjalani kehamilan sehingga ibu yang sudah pernah hamil akan
lebih tanggap apabila ada halhal yang mengganggu kenyamanannya,
sehingga akan lebih siap untuk melakukan tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi nyeri (ULFAH,2009).
g. Gaya koping
Pengalaman nyeri dapat menjadi suatu pengalaman yang membuat
merasa kesepian, gaya koping dapat mempengaruhi rasa nyeri.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7-9 = Nyeri Berat ( secara objektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
perintah tapi masih merespon terhadap tindakan, dapat menunjukan
lokasi nyeri, tidak dapat diatasi dengan napas panjang dan ditraksi).
9
10 = Pasien tidak mampu berkomunikasi.
a) Trimester pertama
Pada trimester pertama kehamilan (usia 4-6 minggu), beberapa
ibu hamil merasa payudara kesemutan, nyeri, atau lebih sensitif,
terutama di area putting. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar
hormon progesteron dan aliran darah di payudara.
Pembentukan lebih banyak kelenjar susu untuk produksi susu dan
perkembangan saluran susu sebagai jalan untuk susu keluar dari
payudara juga sudah dimulai. Hal ini membuat ukuran payudara lebih
membesar. Putting dan areola (area sekitar puting yang berwarna
gelap) menjadi lebih gelap dan lebih besar serta pembuluh darah di
bawah kulit payudara menjadi lebih terlihat. Kelenjer montgomery,
yaitu kelenjar yang memproduksi minyak yang berada di sekitar
puting juga menjadi lebih terlihat.
b) Trimester Kedua
Pada trimester kedua ( usia 16 minggu), payudara sudah
mampu memproduksi air susu ibu asi. Cairan keruh yang biasa
dikenal dengan nama kolostrum kadang keluar dari putting. Putting
juga mungkin mengeluarkan darah yang terjadi pada beberapa ibu.
10
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan dan peningkatan jumlah
pembuluh darah pada payudara untuk memproduksi susu.
c) Trimester Tiga
Pada trimester tiga kehamilan atau minggu terakhir kehamilan
putting menjadi lebih besar dan payudara terus berkembang karena sel
yang memproduksi susu menjadi lebih besar. Hal ini menyebabkan
hormon-hormon tubuh seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin
yang merangsang kelenjar susu sebagai persiapan menyusui. Hormon
progesteron dan human chorionic gonadotropin (hCG) dalam tubuh
menyebabkan peningkatan volume darah di seluruh tubuh. Kemudian
hormon ini memicu perubahan melanosit atau sel pigmen, yang
memberi warna pada puting ibu hamil.
III. KONSTIPASI
Sembelit atau konstipasi merupakan keadaan tertahannya feses (tinja) dalam
usus besar pada waktu cukup lama karena adanya kesulitan dalam pengeluaran. Hal
ini terjadi akibat tidak adanya gerakan peristaltik pada usus besar sehingga memicu
12
tidak teraturnya buang air besar dan timbul perasaan tidak nyaman pada perut
(Akmal, dkk, 2010).
Konstipasi merupakan keadaan individu yang mengalami atau berisiko tinggi
mengalami stasis usus besar sehingga menimbulkan eliminasi yang jarang atau keras,
serta tinja yang keluar jadi terlalu kering dan keras (Uliyah, 2008).
Konstipasi adalah suatu gejala bukan penyakit. Di masyarakat dikenal dengan
istilah sembelit, merupakan suatu keadaan sukar atau tidak dapat buang air besar,
feses (tinja) yang keras, rasa buang air besar tidak tuntas (ada rasa ingin buang air
besar tetapi tidak dapat mengeluarkannya), atau jarang buang air besar. Seringkali
orang berpikir bahwa mereka mengalami konstipasi apabila mereka tidak buang air
besar setiap hari yang disebut normal dapat bervariasi dari tiga kali sehari hingga tiga
kali seminggu (Herawati, 2012).
1. Klasifikasi Konstipasi
Ada 2 jenis konstipasi berdasarkan lamanya keluhan yaitu konstipasi akut dan
konstipasi kronis. Disebut konstipasi akut bila keluhan berlangsung kurang dari 4
minggu. Sedangkan bila konstipasi telah berlangsung lebih dari 4 minggu disebut
konstipasi kronik. Penyebab konstipasi kronik biasanya lebih sulit disembuhkan
Kasdu ( 2005 )
13
2. Patofisiologi Konstipasi
Menurut Akmal, dkk (2010), ada beberapa tanda dan gejala yang umum
ditemukan pada sebagian besar atau terkadang beberapa penderita sembelit sebagai
berikut:
a. Perut terasa begah, penuh dan kaku;
b. Tubuh tidak fit, terasa tidak nyaman, lesu, cepat lelah sehingga malas
mengerjakan sesuatu bahkan terkadang sering mengantuk;
c. Sering berdebar-debar sehingga memicu untuk cepat emosi, mengakibatkan
stress, rentan sakit kepala bahkan demam;
14
d. Aktivitas sehari-hari terganggu karena menjadi kurang percaya diri, tidak
bersemangat, tubuh terasa terbebani, memicu penurunan kualitas, dan
produktivitas kerja;
e. Feses lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, dan lebih sedikit daripada
biasanya;
f. Feses sulit dikeluarkan atau dibuang ketika air besar, pada saat bersamaan
tubuh berkeringat dingin, dan terkadang harus mengejan atupun menekan-
nekan perut terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan dan membuang feses
( bahkan sampai mengalami ambeien/wasir );
g. Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan bagai terganjal sesuatu
disertai rasa sakit akibat bergesekan dengan feses yang kering dan keras atau
karena mengalami wasir sehingga pada saat duduk tersa tidak nyaman;
h. Lebih sering bung angin yang berbau lebih busuk daripada biasanya;
i. Usus kurang elastis ( biasanya karena mengalami kehamilan atau usia lanjut),
ada bunyi saat air diserap usus, terasa seperti ada yang mengganjal, dan
gerakannya lebih lambat daripada biasanya;
j. Terjadi penurunan frekuensi buang air besar;
Adapun untuk sembelit kronis ( obstipasi ), gejalanya tidak terlalu berbeda hanya
sedikit lebih parah, diantaranya:
a. Perut terlihat seperti sedang hamil dan terasa sangat mulas;
15
f. Tetap merasa lapar, tetapi ketika makan akan lebih cepat kenyang (apalagi
ketika hamil perut akan tersa mulas ) karena ruang dalam perut berkurang dan
mengalami mual bahkan muntah.
4. Pengobatan Konstipasi
Menurut Herawati (2012), pengobatan konstipasi pada ibu hamil dapat dibagi
menjadi dua cara, yaitu terapi non obat dan terapi obat.
a. Terapi non abat
16
Terdapat beberapa golongan obat pencahar, antara lain: obat pencahar osmotik,
pembentuk massa, dan stimulan. Obat pencahar pilihan untuk ibu hamil adalah hanya
digunakan secara terbatas hanya jika konstipasi tidak dapat diatasi dengan obat
pencahar osmotik.
Usia kehamilan adalah ukuran lama waktu seorang janin berada dalam rahim.
Usia janin dihitung dalam minggu dari hari pertama haid terakhir (HPHT) ibu sampai
hari kelahiran. Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan.
Kehamilan dibagi atas tiga trimester yaitu: trimester I antara 0-12 minggu, kehamilan
trimester II antara 12-28 minggu, dan trimester III antara 28-40 minggu.
Pada minggu ke-9 usia kehamilan, kesulitan untuk buang air besar sering
terjadi dan hampir semuanya disebabkan oleh tingginya kadar hormon-hormon di
dalam tubuh yang memperlambat kerja otot-otot usus halus ( Ana, 2010 ).
Sekitar 11 % sampai 38% ibu hamil mengalami konstipasi, terutama pada
awal kehamilan dan trimester ketiga masa kehamilan ( Herawati, 2012 ). Wanita
yang sebelumnya tidak mengalami konstipasi dapat memiliki masalah ini pada
trimester ke dua atau ke tiga. Konstipasi diduga terjadi akibat penurunan peristaltik
disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi peningkatan
progesteron. Pergeseran dan tekanan pada usus akibat pembesaran uterus atau bagian
presentasi juga dapat menurunkan motilitas pada saluran gastrointestinal sehingga
menyebabkan konstipasi ( Varney, dkk, 2007).
17
2.2 Asupan Makanan
Diet, pola, atau jenis makanan yang dikomsumsi dapat mempengaruhi proses
defekasi. Makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dapat membantu proses
percepatan defekasi dan jumlah yang dikonsumsi pun mempengaruhinya ( Uliyah,
dkk, 2008 ).
Serat penting artinya bagi kesehatan sistem pencernaan dan mencegah
sembelit. Serat juga membantu menjaga kadar gula darah. Ada dua macam serat,
yaitu serat yang terlarut dan tak larut. Serat terlarut ditemukan dalam makanan
semisal apel, pir, havermut (oat), gandum hitam, dan polong-polongan. Serat
membantu kenyang lebih lama dan menjaga pelepasan gula yang stabil kedalam
darah. Serat tak terlarut yang ditemukan didalam kacang-kacangan, buah, sayuran
hijau, kacang india, dan sereal whole-grain membantu pergerakan makanan melalui
sistem pencernaan dan mencegah sembelit ( Campbell, 2006 ).
Serat makanan adalah komponen dalam tanaman yang tidak tercerna secara
enzimatik menjadi bagian-bagian yang dapat terserap di saluran pencernaan. Serat
secara alami terdapat dalam tanaman. Serat terdiri atas berbagai substansi yang
kebanyakan adalah karbohidrat kompleks. Rata-rata negara di dunia ini menetapkan
sebanyak 30 gram kebutuhan akan serat setiap harinya ( Akmal,dkk, 2010 ).
Komponen terbesar buah-buahan adalah air. Oleh karena itu, kandungan serat
pangan dalam buah-buahan lebih rendah. Komponen terbesar dari serat pangan pada
buah-buahan adalah senyawa pektin dan lignin sel buah. Kandungan serat pangan
berbagai jenis buah dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
18
Buah Serat Tidak Larut Serat Larut Total Serat
Jeruk - - 2,9
Anggur - - 0,8
Tabel 2.1. Kandungan Serat Pangan pada Beberapa Jenis Buah-buhan( g/100 g
bahan)
Kandungan serat pangan pada sayuran lebih tinggi dibandingkan buah-
buahan. Kadar serat pangan pada sayuran berkisar antara 2-3 g/100 g. Seperti halnya
buah-buahan, sayuran juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik.
Komposisi sayuran selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
19
Jenis Sayuran Serat Tidak Larut Seutrat Larut Total Serat
hijau
Kacang panjang 43,20 6,26 49,47
Tabel 2.2 Kandungan serat pangan dari sayur-sayuran tropis ( % berat kering)
1 liter, yang diganti setiap tiga jam sekali. Cairan juga ditahan dalam
jaringan, mengalir melalui dinding pembuluh darah, untuk membantu
mempertahankan keseimbangan cairan yang sehat. Diperkirakan volume
cairan jaringan meningkat 2-3 liter selama kehamilan.
Dalam sehari ibu hamil dianjurkan untuk minum air putih/ air segar minimal 8
gelas atau 2-3 liter. Air putih yang menyegarkan baik bagi tubuh karena melancarkan
peredaran darah. Jus buah merupakan sumber vitamin dan penghilang rasa mual.
Tetapi sebaiknya ibu hamil membatasi komsumsi buah-buahan yang mengandung
kalori tinggi seperti jus alpukat, jus mangga, jus durian ( Pramono, 2012 ).
Minum susu sangat dianjurkan sebagai sumber kalsium dan vitamin D terbaik
untuk pertumbuhan tulang janin. Dianjurkan untuk minum 1-2 gelas susu setiap hari.
22
Boleh susu sapi biasa atau susu sapi untuk ibu hamil. Bagi yang alergi atau tidak
tahan susu sapi, susu kedelai merupakan pilihan yang baik ( Pramono, 2012 ).
2.2.2Olahraga
23
Jika pekerjaan dan gaya hidup sebelumnya santai tanpa olahraga teratur, ibu
hamil sungguh sangat beruntung bila mau melakukan kegiatan ringan. Ambil
kesempatan untuk berjalan kaki di bandingkan naik mobil atau menggunakan
kenderaan umum. Jika bekerja dilantai atas suatu bangunan, berjalanlah menaiki
anak tangga itu daripada naik lift. Selama periode singkat, calon ibu akan mulai
merasa lebih energik, kurang lelah diakhir penghujung hari, dan dapat terus
meningkat keolahraga sedang waktu kehamilan membesar.
Jika cukup aktif tetapi ingin meningkatkan kebugaran, usahakan melakukan
tiga sesi olahraga sedang 15-20 menit setiap pekan. Belilah video olahraga
kehamilan atau carilah informasi tentang kelas khusus kehamilan pada pengumuman
di pusat hiburan lokal atau rumah sakit. Sebelum bergabung dengan kelasolahraga
umum, pastikan bahwa pelatih mengetahui anda hamil.
Berjalan kaki teratur menguatkan kaki, meningkatkan fleksibilitas, dan
mudah diawasin. Kegiatan itu memberikan latihan aerobik yang baik, membantu
paru-paru mengambil lebih banyak oksigen dengan lebih sedikit usaha, dan
meningkatkan stamina. Jika secara umum ibu hamil tidak melakukan banyak
olahraga, kemajuan akan segera terlihat dalam kebugaran bila ibu hamil berjalan
selama 20 menit tiga kali seminggu dan mencatat laju denyut jantung. (Thorn, 2003)
Menjaga kesehatan, kandungan berarti sehat secara fisik dan mental, karena
tubuh yang sehat membutuhkan pikiran yang sehat pula. Sisihkan waktu selama 10
menit setiap harinya untuk bersenam, namun bila hal itu tidak mungkin, cobalah
setidaknya 15 menit tiga kali seminggunya. Senam singkat namun teratur lebih baik
daripada sejam sekali seminggu (Thorn, 2003).
24
2.2.3Konsumsi Tablet Besi
IV. Pingsan
Pingsan saat hamil adalah kondisi ketika ibu hamil hilang kesadaraan secara tiba-tiba
selama beberapa detik hingga beberapa menit. Kondisi ini bisa dialami oleh ibu hamil sejak awal
kehamilan sampai saat menjelang persalinan.
Sebelum pingsan, umumnya Bumil bisa merasakan sensasi seperti melayang dan berputar,
pusing, lemah, atau mual. Setelah itu, suara-suara di sekeliling Bumil akan berangsur-angsur
terdengar menjauh, hingga akhirnya Bumil jatuh pingsan.
25
Pingsan saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Perubahan hormon
Saat hamil, Bumil akan mengalami perubahan kadar hormon dalam tubuh. Sejak awal
kehamilan, hormon progesteron akan meningkat dan membuat pembuluh darah Bumil melebar.
Hal ini kemudian menyebabkan tekanan darah Bumil menjadi lebih rendah dari biasanya.
Bila Bumil mengubah posisi secara tiba-tiba, tekanan darah Bumil juga akan menurun dengan
cepat. Secara bersamaan, aliran darah ke otak pun akan mendadak berkurang dan pada akhirnya
membuat Bumil jatuh pingsan.
Pingsan juga bisa terjadi ketika otak kekurangan oksigen. Salah satu penyebabnya adalah
anemia. Anemia atau kurang hemoglobin merupakan gangguan kesehatan yang sering dialami
ibu hamil. Padahal, hemoglobin sangat dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Pada trimester kedua dan ketiga, rahim Bumil menjadi semakin besar. Jika Bumil tidur
telentang, tekanan dari rahim akan menghambat aliran darah dari tubuh bagian bawah yang
seharusnya kembali ke jantung. Jika ini terjadi, darah yang dipompa jantung menjadi berkurang
dan menyebabkan tekanan darah Bumil semakin rendah.
Bila tekanan darah semakin rendah, aliran darah ke otak pun bisa berkurang. Inilah yang
membuat Bumil kerap merasakan pusing dan mual jika tidur telentang. Bila gejala ini dibiarkan,
lama-kelamaan Bumil bisa pingsan.
4. Dehidrasi
Kurang minum selama hamil bisa menyebabkan Bumil mengalami dehidrasi. Kondisi ini
ditandai dengan rasa haus yang berlebihan, urine berwarna lebih pekat, mulut kering, dan pusing.
Pada dehidrasi yang berat, cairan dalam pembuluh darah juga akan berkurang, sehingga tekanan
darah menjadi rendah. Inilah yang dapat menyebabkan Bumil mengalami pingsan.
26
Selain penyebab di atas, Bumil yang mengalami diabetes, gangguan kecemasan, dan yang
melakukan olahraga atau aktivitas berat juga memiliki risiko lebih besar untuk mengalami
pingsan.
Untuk mengurangi risiko Bumil mengalami pingsan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan,
yaitu:
Hindari berdiri dalam waktu yang lama. Selain itu, usahakan untuk tidak langsung berdiri
setelah duduk atau berbaring.
Hindari berlama-lama mandi air hangat karena bisa memicu turunnya tekanan darah dan
membuat Bumil pusing lalu pingsan.
Hindari tidur dengan posisi telentang, khususnya ketika perut Bumil sudah besar. Bumil
lebih dianjurkan berbaring dengan posisi miring ke kiri.
Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman agar sirkulasi darah tidak terhambat.
Cukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 8–12 gelas atau setara dengan 1,9–
2,8 liter per hari.
Cukupi konsumsi makanan bergizi dengan porsi yang kecil tapi sering untuk mencegah
gula darah rendah.
Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang untuk melancarkan
peredaran darah.
Pingsan saat hamil memang tidak selalu berbahaya. Namun, Bumil perlu segera memeriksakan
diri ke dokter jika hal ini sering terjadi, khususnya bila disertai dengan penglihatan kabur, sesak
napas, perut bawah terasa sakit, atau perdarahan.
27
keselamatan kerja, medis dan psychologi pun memiliki definisi atau pengertian yang berbeda-
beda mengenai kelelahan, tergantung dari disiplin ilmu yang dipelajari. Untuk mengetahui lebih
jauh dari definisi kelelahan yang tepat, maka penulis mempelajari beberapa referensi yang
berkaitan dengan kelelahan pada pekerja. Kelelahan adalah perpaduan dari wujud penurunan
fungsi mental dan fisik yang menghasilkan berkurangnya semangat kerja sehingga
mengakibatkan efektifitas dan efisiensi kerja menurun (Saito, 1999). Menurut Kroemer 1997,
Kelelahan kerja merupakan gejala yang ditandai adanya perasaan lelah dan kita akan merasa
segan dan aktifitas akan melemah serta ketidakseimbangan pada kondisi tubuh.
Agar tanda kehamilan yang satu ini tak sampai mengganggu aktivitas yang dilakukan,
cara mengatasi rasa lelah berlebih berikut ini:
1. Istirahat cukup
Tanda kehamilan berupa rasa lelah berlebih sering terjadi meski Ibu tidak melakukan
aktivitas yang terlalu berat, jadi cukup merepotkan jika dialami di tengah kesibukan yang padat.
Untuk mengatasinya, perpanjanglah waktu istirahat malam dengan tidur lebih awal daripada
biasanya. Jika memungkinkan, Ibu juga perlu tidur siang minimal 15 menit untuk memulihkan
tenaga sehingga tanda kehamilan ini tak terlalu mengganggu aktivitas yang dijalani.
28
2. Jaga pola makan
Agar tubuh tetap bugar di tengah rasa lelah berlebih pada awal kehamilan, pastikan Ibu
mengonsumsi makanan penuh protein dan karbohidrat kompleks yang dapat menjadi sumber
energi. Tanda kehamilan ini juga bisa diatasi dengan menjaga gula darah tetap stabil melalui
kudapan sehat yang dikonsumsi beberapa kali dalam sehari dan menghindari menunda waktu
makan karena hal tersebut dapat meningkatkan rasa lelah yang Ibu alami.
3. Perbanyak minum air putih
Dehidrasi membuat tubuh terasa lemas sekaligus meningkatkan rasa lelah yang dialami,
sehingga pastikan Ibu mengonsumsi cukup air putih setiap hari. Jika terganggu dengan seringnya
buang air kecil saat tidur malam, kurangi konsumsi air putih sebelum tidur dan perbanyak saat
tengah beraktivitas di pagi atau siang hari. Hindari mengatasi tanda kehamilan ini dengan
mengonsumsi kafein karena dapat meningkatkan risiko keguguran jika dikonsumsi dengan
jumlah berlebih.
4. Berolahraga
Bagi sebagian besar orang, kasur yang empuk mungkin jadi pilihan yang terbaik untuk
mengatasi tanda kehamilan berupa rasa lelah berlebih. Padahal, olahraga ringan yang dilakukan
akan memicu produksi hormon endorfin yang membuat Ibu merasa lebih rileks dan tenang
menghadapi masa awal kehamilan. Selain itu, olahraga secara teratur juga membuat tidur malam
jadi lebih nyenyak sehingga tubuh siap menghadapi aktivitas keesokan harinya.
29
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Nyeri punggung merupakan suatu sensasi subyektif yang merupakan respons tubuh
terhadap rangsangan nyeri yang bersifat kompleks dan yang berasal dari berbagai macam
penyebab. Nyeri punggung pada kehamilan adalah nyeri yang dirasakan pada ibu hamil yang
disebabkan oleh pertumbuhan janin dalam kandungan yang kemudian mengakibatkan terjadi
perubahan pusat gravitasi, sehingga terjadi penyesuaian postur tubuh yang menyebabkan
ketidaknyamanan pada ibu hamil dan dapat terjadi pada trimester I, trimester II dan trimester III
dimasa kehamilan.
Payudara sakit adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh para
wanita. Biasanya, masalah ini muncul menjelang masa menstruasi atau menjadi tanda awal
kehamilan. Bagi yang sedang hamil, mungkin sering merasakan sakit di bagian payudara saat
ditekan atau bahkan hanya disentuh. Sebagian besar wanita mengeluh payudara sakit saat hamil.
Biasanya, hal ini terjadi pada saat trimester pertama kehamilan. Selama fase ini, payudara akan
terasa bengkak, perih, dan sensitif. Bahkan hanya dengan disentuh saja, rasa sakit di payudara
terasa semakin menjadi- jadi. Payudara saat hamil dimulai dua minggu setelah pembuahan.
Sekitar 17% wanita merasakan perubahan payudara sebagai tanda bahwa ia sedang hamil.
Konstipasi merupakan keadaan individu yang mengalami atau berisiko tinggi
mengalami stasis usus besar sehingga menimbulkan eliminasi yang jarang atau keras,
serta tinja yang keluar jadi terlalu kering dan keras (Uliyah, 2008).
Pengertian kelelahan secara sempit memang hanya sebatas pada lelah fisik yang
dirasakan saja. Hal ini dikarenakan setiap orang yang merasakan kelelahan hanya terbatas
pada keluhan-keluhan fisik yang mereka rasakan saja.
Pingsan saat hamil adalah kondisi ketika ibu hamil hilang kesadaraan secara tiba-tiba
selama beberapa detik hingga beberapa menit. Kondisi ini bisa dialami oleh ibu hamil sejak awal
kehamilan sampai saat menjelang persalinan.
30
31