Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“NYERI PERUT BAGIAN BAWAH”

Disusun Oleh :
Kelompok 3
 Lolia Apriyuni (PO7224222 2111)
 Rika Irwana (PO7224222 2120)
 Ririn Wulandari (PO7224222 2122)
 Rosmawati (PO7224222 2123)
 Salsabila Maghfirah (PO7224222 2125)

Dosen Pengampu: Utami Dewi,MPH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
TANJUNGPINANG
TA 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Nyeri Perut Bagian Bawah”. Makalah ini dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi tugas Asuhan Kebidanan Kehamilan. Selain itu, penyusunan makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan khususnya kepada kelompok kami sendiri dan pembaca.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Utami Dewi selaku instruktur mata kuliah
Asuhan Kebidanan Kehamilan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami
yang berkaitan dengan topik yang diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini, dikarenakan pengetahuan kami yang sangat terbatas. Kami
juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini, guna untuk menyusun makalah yang akan datang.

Tanjungpinang, Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 3


2.1 Pengertian Komplikasi Pada Masa Kehamilan ......................... 3
2.2 Komplikasi Nyeri Perut Bagian Bawah .................................... 3
2.3 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah Pada Masa Kehamilan .... 3
2.4 Penanganan atau Cara Mengatasi Nyeri Perut Bagian Bawah ... 5

BAB III PENUTUP .......................................................................... 6


3.1 Kesimpulan ............................................................................. 6
3.2 Saran ....................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah suatu proses kehidupan seorang wanita. Kehamilan merupakan masa
dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Persalinan adalah suatu
proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia
luar. Kehamilan, persalinan, dan menjadi seorang ibu merupakan peristiwa dan pengalaman
penting dalam kehidupan seorang wanita. Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal
kehamilan akan mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan
calon bayi yang masih didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga disarankan agar
calon ibu dapat menjaga perilaku hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi calon ibu pada masa kehamilan (Johnson, 2016). Komplikasi dalam
kehamilan dapat terjadi pada tahap kehamilan trimester manapun, mulai dari fertilisasi hingga
persalinan. Diagnosis dini faktor risiko terhadap komplikasi akan mengarah pada pengobatan
dan mencegah timbulnya bahaya terhadap ibu maupun janin (Johnson, 2016). Dalam kondisi
hamil muda, perubahan fisik tubuh ibu hamil memang belum begitu tampak. Akan tetapi
mulai merasakan berbagai keluhan klasik yang kerap dialami ibu hamil. Mulai dari mual,
muntah, pusing, sering buang air kecil, sampai nyeri pada perut bagian bawah. Nyeri atau
kram perut selama masa kehamilan ini sebetulnya kondisi normal dalam setiap kehamilan.
Meskipun begitu, ibu hamil tetap perlu waspada kapan rasa nyeri itu bisa menjadi indikator
sesuatu yang lebih serius.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1) Apa itu komplikasi pada kehamilan?
2) Apa itu komplikasi nyeri perut bagian bawah?
3) Apa saja penyebab nyeri perut bagian bawah pada masa kehamilan?
4) Bagaimana cara penanganan atau mengatasi nyeri pada perut bagian bawah?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, adalah:
1) Untuk mengetahui tentang komplikasi pada kehamilan
2) Untuk mengetahui apa itu komplikasi nyeri perut bagian bawah
3) Untuk mengetahui apa saja penyebab nyeri perut bagian bawah pada masa kehamilan
4) Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan atau mengatasi nyeri pada perut
bagian bawah
1.4 Manfaat
Untuk mengetahui apa saja penyebab dan bagaimana cara menangani nyeri perut bagian
bawah pada masa kehamilan, sekaligus menjadi media belajar untuk menambah referensi
untuk mahasiswa pribadi dan mahasiswa pada umumnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komplikasi Pada Masa Kehamilan


Komplikasi kehamilan merupakan kejadian patologis penyertaan yang terjadi saat
kehamilan. Menurut Rukiyah, AY dan Lia Yulianti (2010) komplikasi dan penyulit
kehamilan pada Trimester I dan II adalah kejadian yang sering timbul pada kehamilan
trimester I dan II. Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik yang dapat
menyebabkan kematian pada ibu dan bayi (Prawirohardjo, 1999)
2.2 Komplikasi Nyeri Perut Bagian Bawah
Nyeri perut bagian bawah biasa dikeluhkan 10% - 30% ibu hamil pada akhir
trimester I atau ketika memasuki trimester II. Keluhan ini biasa terasa lebih pada ibu
muligravida disebabkan karena tertariknya ligamentum, sehingga menimbulkan nyeri
seperti keram ringan dana tau terasa seperti tusukan yang akan lebih terasa akibat gerakan
tiba-tiba dibagian perut bawah. Nyeri perut pada bagian bawah perlu dicermati karena
kemungkinan peningkatan kontraksi uterus dan mungkin mengarah pada adaanya tanda-
tanda ancaman aborsi.
Nyeri yang membahayakan bersifat hebat, menetap dan tidak hilang setelah
beristirahat. Hal ini bisa berhubungan dengan apendicipis, kehamilan ektopic, aborsi,
radang panggul, penyakit kantong empedu uterus yang iiritasi, infeksi saluran kemih (ISK)
atau abrupsio placentae.
2.3 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah Pada Masa Kehamilan
1) Pembesaran Uterus
Nyeri perut bawah disebabkan oleh semakin membesarnya uterus sehingga keluar dari
rongga panggul menuju rongga abdomen. Keadaan ini akibat pada tertariknya
ligament-ligament uterus seiringan dengan pembesaran yang terjadi yang
menimbulkan rasa tidak nyaman dibagian perut bagian bawah.
2) Perut Berisi Gas
Hal pertama yang dapat menyebabkan perut sakit adalah adanya gas yang menumpuk
diperut. Keadaan ini tentu saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Adanya gas ini
disebabkan meningkanya kadar hormone yang dilepaskan oleh tubuh, semakin lambat

3
saluran pencernaan akan berekrja. Dampaknya, waktu yang dihabiskan makanan dalam
usus menjadi lebih lama, sehingga perut akan berisikan gas dan menyebabkan sakit
perut.
3) Infeksi Saluran Kencing
Apabila mengalami nyeri pada perut bagian bawah dan rasa sakit saat buang air kecil,
bisa jadi hal tersebut merupakan tanda adanya infeksi saluran kencing. Ini adalah
infeksi yang terjadi pada saluran kemih, yaitu ureter (saluran yang mengalirkan urine
dari ginjal kekandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran yang
menghubungkan kandung kemih kelingkungan luar tubuh).
4) Plasenta Mengalami Abrupsi
Plasenta dapat menyebabkan sakit perut, kram, hingga pendarahan pada ibu. Hal ini
terjadi ketika plasenta terlepas atau meluruh, sehingga tidak dapat lagi mengalirkan
darah dan nutrisi ke janin dalam kandungan. Situasi inilah yang disebut dengan abrupsi.
Dalam tingkat yang paling parah, abrupsi dapat menyebabkan kematian janin dalam
kandungan, sehingga perlu dilakukan kelahiran prematur untuk mencegahnya.
5) Kehamilan Ektopik
Terjadinya proses perkembangan janin di luar rahim disebut sebagai kehamilan
ektopik. Ada banyak faktor yang memicu hal ini, antara lain penggunaan KB dan
terjadinya inflamasi pada tuba falopi. Kehamilan ektopik pada dasarnya tidak lagi bisa
berlanjut, sehingga membutuhkan perawatan medis yang intens.
6) Keguguran
Sakit perut yang paling serius dapat berdampak pada gugurnya janin. Hal ini akan
ditandai dengan kram pada perut, pendarahan, serta sakit perut di bagian bawah pada
awal kehamilan. Tanda lainnya adalah nyeri punggung dan kontraksi yang terjadi setiap
5-20 menit.
7) Gangguan Pencernaan
Meningkatnya kadar progesteron dan ekstrogen dalam darah dapat melambatkan
pergerakan usus, sehingga masa transit makanan dan gas dalam lambung serta usus
menjadi lebih lama. Dampaknya, perut akan terasa penuh, kembung, dan nyeri.

4
2.4 Penanganan atau Cara Mengatasi Nyeri Perut Bagian Bawah
1) Penanganan
 Tanyakan pada ibu mengenai karakteristik nyeri, kapan terjadi nyeri, seberapa hebat
nyeri, kapan mulai dirasakan, apakah berkurang apabila istirahat.
 Tanyakan pada ibu mengenai tanda dan gejala lain yang mungkin menyertai misalnya
muntah, mual, diare dan badan panas.
 Ukur dan monitor vital sign
 Lakukan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam, raba kelembutan
abdomen/rebound tenderness/kelembutan yang mungkin berulang, periksa adanya
nyeri sudut costovertebral/pinggang bagian dalam.
 Periksa adanya protein uria

2) Asuhan yang dapat dilakukan terkait nyeri fisiologis pada bagian bawah perut
 Menganjurkan ibu untuk menghindari berdiri secara tiba- tiba dari posisi jongkok.
 Mengajarkan ibu posisi tubuh yang baik, sehingga memperingan gejala nyeri yang
mungkin timbul.
3) Cara mengatasi
 Ketika nyeri muncul, ibu bisa minum air putih berguna untuk mengurangi kram perut
 Berganti posisi, misalnya duduk menjadi berdiri atau jalan-jalan santai maupun
sebaliknya
 Berolahraga ringan misalnya seperti kegel, bisa memperkuat otot panggul dan perut,
sekaligus bisa mengurangi rasa sakit saat persalinan nanti.
 Mandi air hangat atau kompres perut dengan handuk hangat
 Minta bantuan suami untuk melakukan pijatan pada bahu dan punggung ibu agar
lebih relaks, sehingga ibu bisa mengalihkan pikiran dari rasa nyeri tadi
 Hindari mengkonsumsi obat bebas tanpa pengawasan dokter.meski paracetamol
tegolong aman, tidak semua keluhan hamil bisa ditangani dengan minum obat.
Sebaiknya tanyakan pada bidan atau dokter agar lebih aman.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setiap kehamilan adalah proses alamiah, namun apabila tidak diperhatikan dengan
baik selama kehamilan maka deteksi dini komplikasi pada ibu dan janin tidak diketahui
sehingga diperlukan suatu usaha dari ibu dan keluarga dengan cara memeriksakan
kehamilannya minimal 4 kali selama kehamilan agar memperoleh informasi kesehatan.
Komplikasi pada kehamilan adalah suatu hal umum yang terjadi pada ibu hamil seperti
nyeri perut bagian bawah tetapi apabila dibiarkan dan tidak ditangani akan berakibat fatal
pada ibu dan janin.
3.2 Saran
Untuk mahasiswa agar lebih memahami secara mendalam mengenai komplikasi
pada kehamilan terutama pada nyeri perut bagian bawah agar jika nanti sudah turun
kelapangan tau apa saja yang harus dilakukan jika menjumpai pasien yang mengalami
keluhan tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ananta 2009. Permasalahan Pada Kehamilan Muda.Jakarta:Rineka Cipta

Fitriahadi Enny. 2017. Buku Ajar Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik.Yogyakarta:
Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Irianti, Bayu, dkk. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : SagungSeto.

Rismalinda, SST., M. Kes. 2015.Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta :Trans info media

Anda mungkin juga menyukai