Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KETIDAKNYAMANAN SELAMA MASA KEHAMILAN

Dosen pengampu : Setianingsih, S.Tr.Keb.,Bdn.,M.Keb

Disusun oleh :

1. Indah lutfiana
2. Irawati
3. Jenita graselita putri
4. Rada sabela
5. Rusi dewi puspita
6. Yuli susanti

AKADEMI KEBIDANAN WAHANA HUSADA BANDAR JAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan khadirat Allah SWT, yang mana atas berkah dan rahmatnya, maka
kami dapat menyelesaikan makalah tentang ketidaknyamanan selama masa kehamilan.

Dalam pembuatan makalah ini banyak pihak yang telah membantu, tak lupa kami
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, juga kepada dosen mata kuliah ASKEB 1
KEHAMILAN yang telah membantu dan membimbing kami.

Kami juga menyadari bahwa apa yang kami sampaikan disini masih belum atau masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
dari pembaca, agar makalah ini lebih sempurna lagi, yang pda akhirnya akan dapat
memberikan manfaat yang maksimal bagi kita semua dan dapat dijadikan acuan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari.

Akhir kata kami sangat mengahrapkan agar makalah ini dapat menjadikan sesuatu
yang berguna bagi pelaksanaan tugas sehari-hari, membawa wawasan dan pengetahuan bagi
pembaca, dan semoga hal ini selalu mendapat ridho dari Allah SWT.Amin

Gunung Sugih, 06 Desember 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
Latar belakang....................................................................................................................................4
Rumusan masalah..............................................................................................................................4
Tujuan................................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................................6
KETIDAKNYAMANAN SELAMA MASA KEHAMILAN.............................................................................6
TRIMESTER 1......................................................................................................................................6
TRIMESTER II....................................................................................................................................10
TRIMESTER III...................................................................................................................................13
BAB III...................................................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................................................17
Kesimpulan......................................................................................................................................17
Saran................................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai dari
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Dari peristiwa kehamilan dikenal
dengan istilah primigravida dan multigravida. Primigravida adalah wanita yang hamil
pertama kali sedangkan multigravida adalah ibu hamil yang sebelumnya sudah pernah
hamil lebih dari satu kali. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi,
selain perubahan tersebut ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam kehamilan seperti
kelelahan, keputian, ngidam, sering buang air kencing dan emesis gravidarum. Perubahan
ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon progestrogen dan estrogen yakni
hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya proses kehamilan.
Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional.
Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia karena akan
menjadi seorang ibu dan dan bahwa dia sudah memilihkan sebuah nama untuk bayi yang
akan dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi
masalah dalam kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan
kecantikannya, atau bahwa ada kemungkinan bayinya tidak normal. Wanita hamil secara
ekstrim rentan. Dia takut mati baik dirinya maupun bayinya, ini membuat banyak wanita
lebih bergantung dan menuntut. Inilah waktu paling tepat untuk memberikan nasehat,
seperti mencari dukungan baru. Sebagai seorang bidan kita harus menyadari adanya
perubahanperubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat memberi dukungan dan
memperhatikan keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dan pertanyaanpertanyaan.

B. Rumusan masalah
a. Apakah yang dirasakan ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 1 ?
c. Apakah yang dirasakan ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 2 ?
d. Apakah yang dirasakan ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 3 ?

C. Tujuan
a. Mengetahui ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 1, 2 dan 3
b. Mengetahui yang dirasakan ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 1.
c. Mengetahui yang dirasakan ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 2.

4
d. Mengetahui yang dirasakan ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester 3.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. KETIDAKNYAMANAN SELAMA MASA KEHAMILAN


1. TRIMESTER 1
Krisis awal yang disebabkan oleh kebenaran terjadinya kehamilan teratasi, sebagian
besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena mereka telah dapat menyesuaikan
diri dengan rencana membentuk hidup baru. Karena tubuh dan emosi seluruhnya
berhubungan, perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi. Segera setelah konsepsi,
progesteron dan estrogen dalam tubuh mulai meningkat, terjadi morning sickness,
kelemahan, keletihan, dan rasa mual. Calon ibu “tidak merasa sehat benar” dan umumnya
mengalami depresi. Calon bapak mungkin memandang wanita yang baru mengalami
kehamilan dengan rasa kagum dan menghindari hubungan seksual karena mereka takut
mencederai bayinya. Beberapa pria relatif mengalami peningkatan gairah seksual pada
wanita hamil. Kedua kelompok pria tersebut membutuhkan pengertian dan penerimaan.

Pada bulan-bulan pertama kehamilan akan timbul beberapa perubahan atau


ketidaknyamanan pada ibu yang meliputi :
1. Pembesaran payudara
Salah satu petunjuk pada wanita yang menandakan bahwa ia hamil adalah rasa
semutan nyeri tekan pada payudara, yang secara bertahap mengalami pembesaran karena
peningkatan pertumbuhan jaringan alveular dan suplay darah. Puting susu menjadi lebih
menonjol dan keras, dan pada awal kehamilan keluar cairan jernih. Kolastrum, Area
berpigmen di sekitar puting, areola tumbuh lebih gelap, dan kelenjar-kelenjar Montgomery
menonjol keluar.
- Penyebab :
Akibat aktivitas hormonal yang menyebabkan pembesaran jaringan-jaringan kelenjar hal
ini menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil.

- Cara meringankan/ mengatasi :


Mempersiapkan bra baru yang sesuai dengan ukuran baru untuk memberi kenyamanan
pada payudara.

6
Bila payudara tidak disokong depan tepat selama kehamilan. Berat yang meningkat akan
menyebabkan rasa tidak nyaman. Takut akan bentuknya menjadi “menurun” tidak harus
terjadi bila selama masa kehamilan payudara lelah disokong dengan baik menggunakan
kutang. Sering dibersihkan akan menjaga penumpukan kolastrum. Mengusap dengan
handuk kering yang kasar dapat membantu untuk menyiapkan puting dalam pemberian
ASI.

2. Mual dan Muntah (Morning Sickness)


Sekitar separuh wanita hamil mengalami mual dan muntah, yang sering timbul pada
saat tertentu selama hamil. Paling sering muncul pada 10minggu pertama, yang tampaknya
berhubungan dengan kadar hCG yang lebih tinggi. Sekitar 1/1000 ibu hamil dengan
morning sickness berat mengalami muntah terus menerus.
Mual dan muntah pengalaman umum pada kehamilan, mempengaruhi 70-80% dari semua
wanita hamil. Meskipun sebagian besar wanita dengan mual dan muntah kehamilan
memiliki gejala yang terbatas pada trimester pertama, sejumlah kecil perempuan memiliki
perjalanan panjang dengan gejala memperpanjang sampai melahirkan. Wanita dengan
mual dan muntah selama kehamilan mungkin memiliki hiperemesis gravidarum (HG),
entitas yang berbeda dari mual dan muntah, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan
morbiditas ibu dan janin yang signifikan.
- Cara meringankan/ mengatasi :
Pada kasus seperti ini, konsultasi prikiatrik dapat sangat membantu. Mungkin diperlukan
rawat inap untuk memperbaiki gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit atau untuk
memindahkan ibu dari lingkungan yang menekan atau untuk penelitian. Pada keadaan
yang berat, berat badan, keseimbangan nitrogen, enzim hati dan pertumbuhan janin harus
dipantau dengan cermat.

3. Sering buang air kecil

Wanita hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, hal ini terjadi karena
adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung kemih serta adanya pengaruh dari
faktor hormonal.
- Penyebab :
a. Tekanan uterus pada kandung kemih, akibat semakin membesarnya uterus membuat
kantung kemih tertkan.

7
b. Ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan terjadinya pengeluaran air.
- Cara meringankan/ mengatasi :
a. Penjelasan mengenai terjadinya sering buang air kecil
b. Perbanyak minum pada siang hari
c. Kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan
menyebabkan keletihan.
d. Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan kafein dan lain lain.

4. Penambahan berat badan


Trimester ketiga kehamilan ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dalam ukuran dan
berat janin, sehingga peningkatan tambahan 50% berat janin diamati di trimester ini . Hal
ini pada gilirannya menyebabkan peningkatan berat badan perut dan volume pada wanita
hamil, yang berhubungan dengan peningkatan berat tumbuh payudara dan peningkatan
lordosis lumbal, mengakibatkan pergeseran superior dan posterior dari pusat gravitasi
wanita. Perubahan ini, yang terjadi dalam tubuh wanita hamil, menyebabkan banyak
mengeluh ketidaknyamanan dan rasa sakit di tungkai bawah.
- Penyebab :
Pada akhir trimester pertama, wanita hamil kadang-kadang kesulitan untuk memasang
kancing rok/celana panjang, hal ini menunjukkan adanya peningkatan berat badan, dimana
uterus mulai membesar karena pengaruh hormon.
- Cara meringankan/ mengatasi :
Jangan terlalu banyak makan-makanan yang mengandung karbohidrat, tapi perbanyak
makan makanan yang berprotein.(diet ibu hamil)
5. Keputihan
Keputihan adalah kondisi ginekologi umum di kalangan wanita usia subur yang sering
memerlukan perawatan yang mempengaruhi sekitar sepertiga dari semua wanita dan
setengah dari wanita hamil.
Keputihan normal, pada wanita hamil . Ini berasal dari sekresi fisiologis serviks dan
kelenjar Bartholin dan deskuamasi sel epitel vagina akibat aksi bakteri di dalam vagina.
Ketika keputihan abnormal lebih banyak dan memiliki bau yang tidak menyenangkan,
biasanya disertai dengan vulva atau gatal vagina , disuria, dan atau dispareunia.
Selama kehamilan mukosa genital menjadi lebih tipis dan memiliki luas permukaan yang
lebih besar membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi. Studi yang dilakukan di

8
negara-negara berkembang menunjukkan bahwa keputihan disebabkan oleh infeksi
menular seksual (IMS) di hingga 90% dari
kasus.
- Cara meringankan/ mengatasi :
a. Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari
b. Memakai pakaian dalam dari bahan katun dan mudah diserap
c. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan buah dan sayur.

6. Konstipasi
Karena macetnya fungsi usus pada kehamilan dapat disebabkan oleh efek progesteron dan
pergeseran letak usus.
- Cara meringankan/ mengatasi :
Tekankan pada pemberian banyak cairan dan makanan pencahar serta resepkan obat
pelunak feses (misalnya bran atau daktil natrium sulfosuksinat). Latihan dan kebiasaan
buang air besar yang baik akan menolong. Pencahar ringan (misalnya susu magnesium)
dapat diberikan tetapi obat pencuci perut sebaiknya dihindari karena kemungkinan terjadi
induksi persalinan. Minyak mineral merupakan kontra indikasi, karena dapat menyerap
vitamin larut lemak dari usus dan keluar melalui anus.
7. Kram Kaki
Kejang pada otot betis, paha, atau bokong dapat muncul mendadak setelah tidur atau
berbaring pada banyak wanita setelah trimester pertama kehamilan. Pemendekan
mendadak otot-otot kaki akibat peregangan ujung jari-jari kaki sering menimbulkan kram.
Kram kaki dapat disebabkan oleh penurunan kadar kalsium serum secara difus atau
peningkatan kadar fosfor serum.
Pengobatan sebaiknya meliputi pengurangan asupan fosfat (lebih sedikit susu dan
suplemen zat gizi yang mengandung kalsium fosfat) dan peningkatan asupan kalsium
(tanpa fosfor) seperti kalsium karbonat atau kalsium laktat. Pengobatan simtomatik
meliputi pemijatan kaki, fleksi lembut kaki dan pemasaran setempat.

8. Sakit kepala (pusing)


Kesalahan refraksi dan ketidakseimbangan mata tidak di sebabkan oleh kehamilan
normal. Sakit kepala yang berat dan menetap pada trimester ke-3 harus dianggap sebagai
gejala preeklamsia-eklamsia sampai di buktikan sebaliknya.
- Cara meringankan/ mengatasi :
9
Pelan-pelan ketika bangun dari posisi berbaring, mula-mula dengan miring ke samping,
kemudian duduk dan akhirnya bangun. Banyak-banyaklah minum air dan jangan berdiri
terlalu lama.

9. Kelelahan
Pasien hamil lebih sering merasa lelah selama trimester terakhir kehamilan karena
perubahan sikap tubuh dan beban ekstra yang harus ditanggung. Anemia dan penyakit
sistemik lain harus disingkirkan. Dianjurkan untuk sering beristirahat.
- Cara meringankan/ mengatasi :
Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan, Anjurkan ibu untuk sering istirahat,
Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik. Biasanya ibu beristirahat sebanyak
mungkin dan tidur lebih dini.

2. TRIMESTER II
Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan. Tubuh wanita telah terbiasa dengan
tingkat hormon yang tinggi, morning sickness telah hilang, ia telah menerima kehamilan
dan ia menggunakan fikiran dan energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan
belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya. Selama trimester ini, terjadi
quickening ketika ibu merasakan gerakan bayinya pertama kali. Pengalaman tersebut
menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru, dan hal ini sering menyebabkan
calon ibu memiliki dorongan psikologi yang benar.
Pada bulan-bulan kedua kehamilan akan timbul beberapa perubahan atau ketidaknyamanan
pada ibu yang meliputi :
1. Sakit pada perut bagian bawah
Perubahan-perubahan dalam perut yang menyebabkan gangguan selama kehamilan.

- Penyebab :

Tekanan rasa berat pada panggul disebabkan oleh berat uterus pada penopang-
penopang panggul dan dinding abdomen. Tegangan Ligamentum Rotundum nyeri tekan
sepanjang perjalanan ligamentum rotundum (biasanya sebelah kiri) pada kehamilan lanjut
disebabkan oleh penarikan struktur ini oleh uterus, yang tergeser oleh usus besar sehingga
sedikit terputar ke kanan. Pemanasan setempat dan perubahan posisi sangat
menguntungkan. Gangguan Intraabdominal Rasa sakit dapat disebabkan oleh obstruksi,
peradangan, dan gangguan-gangguan lain pada saluran cerna, kemih, neurologis, atau

10
sistem pembuluh darah, kehamilan patologis atau penyakit tuba atau ovarium. Gangguan-
gangguan ini harus didiagnosis dan diobati dengan tepat.

Kembung, distensi makan dalam jumlah besar, makanan yang menghasilkan gas, dan
minuman dingin kurang dapat ditoleransi oleh wanita hamil. Pergeseran mekanik dan
kompresi usus oleh uterus yang membesar, hipotonia usus, dan konstipasi cenderung
menimbulkan gangguan saluran cerna. Modifikasi makanan seringkali efektif mengurangi
gangguan tersebut. Fungsi pembuangan feses yang teratur seharusnya dipertahankan, dan
latihan fisik sangat menguntungkan. Kontraksi uterus yang disebut kontraksi Braxton
Hicks dapat menimbulkan sakit yang hebat dan menjengkelkan. Jika terjadi kontraksi yang
kuat, teratur, dan meluas harus selalu dipertimbangkan tentang mulainya persalinan
prematur.

- Cara meringankan/ mengatasi :

Pasien sebaiknya sering beristirahat, lebih baik pada posisi terlentang miring ke samping.

Modifikasi makanan seringkali efektif mengurangi gangguan tersebut.

2. Keputihan
Keputihan adalah kondisi ginekologi umum di kalangan wanita usia subur yang sering
memerlukan perawatan yang mempengaruhi sekitar sepertiga dari semua wanita dan
setengah dari wanita hamil.
Keputihan normal, pada wanita hamil ini berasal dari sekresi fisiologis serviks dan kelenjar
Bartholin dan deskuamasi sel epitel vagina akibat aksi bakteri di dalam vagina. Ketika
keputihan abnormal lebih banyak dan memiliki bau yang tidak menyenangkan, biasanya
disertai dengan vulva atau gatal vagina , disuria, dan atau dispareunia.
Selama kehamilan mukosa genital menjadi lebih tipis dan memiliki luas permukaan
yang lebih besar membuat wanita hamil lebih rentan terhadap infeksi. Studi yang
dilakukan di negara-negara berkembang menunjukkan bahwa keputihan disebabkan oleh
infeksi menular seksual (IMS) di hingga 90% dari
kasus.
- Cara meringankan/ mengatasi :
a. Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari
b. Memakai pakaian dalam dari bahan katun dan mudah diserap
c. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan buah dan sayur.

11
3. Gatal –gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut, payudara, paha maupun pada bagian lain terutama pada
lipatan-lipatan.
- Penyebab :
a. Perenggangan kulit
b. Peningkatan pengeluaran keringat
- Cara mengatasi :
a. Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
b. Jaga kebersihkan kulit
c. Mandi minimal 2x sehari
d. Kurangi pemakaian sabun yang dianggap membuat gatal-gatal
e. Hindari makanan yang membuat alergi gatal-gatal.

4. Nyeri ulu hati


Nyeri ulu hati merupakan akibat regurgitasi gastroesofageal pada hampir sebagian
dari seluruh ibu hamil. Pada kehamilan lanjut, keadaan ini dapat diperberat oleh
pergeseran lambung dan duodenum oleh pundus uterus. Nyeri ulu hati ini paling sering
muncul jika pasien berbaring terlentang atau membungkuk.

- Cara meringankan/ mengatasi :


a. jangan mengkonsumsi makanan yang memproduksi gas seperti kubis, nangka, sawi dan
durian
b. Hindari mengkonsumsi makanan yang berlemak dan posrdi besar misalnya daging
c. Minum sedikit susu atau teh hangat
d. Jika gejala semakin parah, hubungi tenaga kesehatan
e. Teh panas dan perubahan sikap tubuh akan membantu.

5. Pembengkakan pada pergelangan kaki


Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40% wanita hamil
mengalaminya. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon yang menahan cairan.
Edema tungkai bawah (tidak disertai preeklamsi-eklamsia) terjadi pada setidaknya 2/3
wanita pada kehamilan lanjut. Edema disebabkan oleh retensi air dan kenaikan tekanan
vena pada kaki. Edema menyeluruh, selalu serius, harus diselidiki. Pengobatan lebih
12
banyak bersifat pencegahan dan simtomatik. Pasien sebaiknya sering mengelevasi kakinya.
Batasi asupan garam yang berlebihan dan berikan penopang elastik untuk vena yang
melebar.

3. TRIMESTER III
Trimester ketiga ditandai dengan klimak kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.
Sekitar bulan ke-8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi, ketika bayi
membesar dan ketidaknyamanan bertambah. Calon ibu menjadi lelah, dan menunggu
kelahiran bayi.
Beberapa perubahan yang terjadi mungkin akan mengejutkan perempuan karena
mereka tidak mengharapkan untuk menghadapi peristiwa-peristiwa tertentu selama
kehamilan atau selama trimester tertentu (misalnya, percaya bahwa mual atau muntah
hanya terjadi di pagi hari dan hanya selama trimester pertama). Sebuah studi oleh Berman
(2006) menemukan bahwa sebagian besar wanita hamil dalam penelitian ini tertarik untuk
mendapatkan informasi mengenai ketidaknyamanan, perubahan emosi, perubahan fisik,
dan harapan dan keyakinan selama kehamilan.
Beberapa perubahan yang terjadi mungkin akan mengejutkan perempuan karena mereka
tidak mengharapkan untuk menghadapi peristiwa-peristiwa tertentu selama kehamilan atau
selama trimester tertentu.
Pada bulan-bulan kedua kehamilan akan timbul beberapa perubahan atau ketidaknyamanan
pada ibu yang meliputi :
1. Sakit punggung
Perubahan fungsional terbaik dapat dianggap sebagai perubahan-perubahan yang
terjadi pada kehamilan yang dapat menyebabkan rasa sakit ringan / ketidaknyamanan.
Pada dasarnya perubahan normal tubuh ibu hamil beradaptasi dengan peningkatan bobot
rahim yang membesar dan isinya, peregangan jaringan sekitarnya dan perubahan postur.
Faktor risiko lainnya termasuk berada di pekerjaan yang berat, penggunaan hormon
(misalnya kontrasepsi oral), dan ambang nyeri yang rendah. Misalnya, wanita dengan
pekerjaan berat dilaporkan nyeri punggung dan sacroiliac disfungsi secara signifikan lebih
berat bersama daripada wanita dengan pekerjaan ringan, hormon lain mungkin
bertanggung jawab untuk nyeri punggung / ketidaknyamanan pada kehamilan.

13
Paritas, berat badan, usia, jenis sakit punggung, kebiasaan olahraga, dan kepuasan kerja
merupakan faktor tambahan yang belum menunjukkan perbedaan yang konsisten antara
perempuan dengan nyeri punggung bawah selama kehamilan.

- Cara meringankan/mengatasi :
Mengatasinya tak perlu obat cobalah perbaiki cara berdiri, duduk, dan bergerak. Jika
harus duduk atau berdiri lebih lama jangan lupa istirahat setiap
30 menit.
Pendidikan, pelatihan dan program latihan, dan penguatan kembali rendah adalah metode
potensial untuk mengurangi nyeri punggung rendah atau ketidaknyamanan dalam
kehamilan.
Keinginan dan tekad untuk kembali sehat selama kehamilan ditempatkan sebagian
besar pada setiap individu wanita yang akan membutuhkan pendidikan dan dukungan
untuk mengikuti program latihan yang dibutuhkan. Pereda nyeri yang efektif seringkali
dapat dicapai dengan istirahat tidur dan berpartisipasi dalam program latihan.
Penanganan lainnya :
1. Perbaikan sikap tubuh seringkali dilakukan dengan menggunakan sepatu hak rendah.
Untuk mendapatkan postur yang benar, perut harus diratakan, panggul miring kedepan,
dan bokong melipat ke bawah untuk meluruskan punggung.
2. Berikan pengantar untuk latihan punggung di bawah pengawasan dokter rehabilitasi,
ahli ortopedi, atau ahli terapi fisik.
3. Anjurkan tidur di atas kasur yang keras.
4. Berikan pemanas setempat dan pijitan ringan untuk mengendurkan otot-otot punggung
yang keras dan tegang.

2. Kelelahan
Pasien hamil lebih sering merasa lelah selama trimester terakhir kehamilan karena
perubahan sikap tubuh dan beban ekstra yang harus ditanggung. Anemia dan penyakit
sistemik lain harus disingkirkan. Dianjurkan untuk sering beristirahat.
Penelitian :
Seharian Tidur dan Kelelahan di Nulipara selama Trimester Ketiga Kehamilan : 60-750%
Kelelahan pada kehamilan adalah hasil dari beberapa terbangun malam hari yang
mengganggu dalam tidur restoratif yang terjadi setidaknya dalam nulipara pada trimester
ketiga bila dibandingkan dengan multipara dikehamilan. Hasil menunjukkan bahwa
14
intervensi yang dirancang untuk meningkatkan durasi tidur dan mengurangi gejala depresi
memiliki potensi untuk mencegah, memperbaiki, atau mengurangi kelelahan pada wanita
hamil.

Gejala depresi selama kehamilan cenderung berbagi beberapa kecenderungan


psikologis dan perilaku dengan kelelahan dan / atau gangguan tidur yang dapat
mempersulit evaluasi efek intervensi. Lebih dari 75% mengeluh terganggu saat tidur,
penurunan kewaspadaan, dan gangguan tidur. Kelelahan adalah salah satu keluhan yang
paling sering dan terus-menerus dilaporkan oleh ibu hamil. Sekitar 60% dari wanita hamil
selama trimester terakhir laporan yang perlu tidur siang selama gangguan tidur.
- Cara meringankan/ mengatasi :
Yakinkan hal ini normal terjadi dalam kehamilan, Anjurkan ibu untuk sering istirahat,
Lakukan aktifitas yang ringan dan nutrisi yang baik, Biasanya ibu beristirahat sebanyak
mungkin dan tidur lebih dini.

3. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut, paha, payudara maupun pada bagian lain terutama pada
lipatan-lipatan.
- Penyebab :
a. Perenggangan kulit
b. Peningkatan pengeluaran keringat
- Cara mengatasi :
a. Potong dan bersihkan kuku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas
b. Jaga kebersihkan kulit
c. Mandi minimal 2x sehari
d. Kurangi pemakaian sabun yang dianggap membuat gatal-gatal
e. Hindari makanan yang membuat alergi gatal-gatal.

4. Pegal-pegal
- Penyebab :
Bisa karena ibu hamil kekurangan kalsium atau karena ketegangan otot. Sepanjang
kehamilan, boleh dibilang ibu membawa beban berlebih.

15
Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit otomatis akan
menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang membuat ibu hamil besar
sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang.
Keluhan ini tentu saja membuat tidur ibu jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan
seringkali terbangun. Otot-otot tubuh juga mengalami pengenduran sehingga mudah
merasa lelah. Hal inilah yang membuat posisi ibu hamil dalam beraktivitas apa pun jadi
terasa serba salah. Penyebab lainnya, yaitu ibu hamil kurang banyak bergerak atau
olahraga.
- Cara meringankan/ mengatasi :
Amat disarankan untuk senantiasa menyempatkan waktu berolahraga atau setidaknya
beraktivitas ringan. Ibu hamil pun sebaiknya menjaga sikap tubuh. Ibu diwajibkan
mengonsumsi susu dan makanan yang kaya kalsium.

5. Sembelit
Hormon progesteron saat hamil menyebabkan relaksasi usus. Akibatnya daya dorong
usus terhadap sisa makanan berkurang.
- Penyebab:
lebih jarang buang air besar, dan kotoran lebih keras/kering. Sisa makanan yang
menumpuk mengakibatkan sembelit. Sebab lainnya bisa juga kandungan zat besi pada
tablet khusus ibu hamil. Selain itu, kebiasaan menahan buang air besar seringkali
menjadi penyebab.
- Cara meringankan/ mengatasi :
Perbanyaklah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan berserat. Satu lagi, lebih teraturlah
buang air besar jangan menahan keinginan buang air besar, dan minum air putih minimal
delapan liter setiap hari, berolahraga secara teratur dan jika keluhan terus berlanjut,
hubungi dokter. Hindari penggunaan obat pencahar.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan atau keluhan yang tidak
menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. Kehamilan merupakan
proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan berbagai perubahan dan menyebabkan
rasa tidak nyaman, hal ini merupaka kondisi yang normal pada wanita hamil. Beberapa ibu
biasanya mengeluh hal-hal yang membuat kehamilannya tidak nyaman dan kadang
menyulitkan ibu. Kehamilan bisa menjadi sesuatu keadaan yang dapat menimbulkan stress
akibat berbagai perubahan fisik selama kehamilan. Ibu hamil harus menyiapkan diri untuk
memberi perawatan secara fokus untuk tubuhnya serta tanggung jawab kepada bayinya.
Seiring kemajuan kehamilan ibu hamil semakin terbuka tentang kondisi fisik yang dialami
selama kehamilan. Ibu hamil tidak perlu khawatir mengenai ketidaknyamanan yang
dirasakannya karena banyak para bidan, dokter dan tim medis lainnya yang dapat membantu
dan menangani ketidaknyamanan yang dirasakannya.

B. Saran
Sebaiknya ibu hamil selalu berkonsultasi/ konseling kepada tim kesehatan untuk
mengatasi ketidaknyamanannya, apakah ketidaknyamanan tersebut itu hal yang biasa
dirasakan oleh setiap ibu hamil atau dibatas normal ketidaknyamanan ibu hamil.

17
DAFTAR PUSTAKA

Hamilton PM. Dasar-dasar keperawatan maternitas. 6th ed. Jakarta : EGC; 1995;
p. 65.
Benson RC, Pernoll ML. Obstetri & ginekologi. 9th ed. Jakarta: EGC; 2008. p.
137-8.
Lee NM, Saha S. Nausea and vomiting of pregnancy
Benson RC, Pernoll ML. Obstetri & ginekologi. 9th ed. Jakarta: EGC; 2008. p.
143.
Tsai SYT, Lin JW, Kuo LT, Thomas KA. Dally sleep and fatique in the third
trimester of pregnancy 2012; 35
Benson RC, Pernoll ML. Obstetri & ginekologi. 9th ed. Jakarta: EGC; 2008. p.
140.
Benson RC, Pernoll ML. Obstetri & ginekologi. 9th ed. Jakarta: EGC; 2008. p.
141.
Fonseca TMVD, Cesar JA, Sassi RAM, Schimdl EB. Obstet gynecol.
Pathological vaginal discharge among pregnant women: pattern of occurrence
and association in a population-based survey. 2013.
Benson RC, Pernoll ML. Obstetri & ginekologi. 9th ed. Jakarta: EGC; 2008. p.138-9.

18

Anda mungkin juga menyukai