Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“Asuhan Kehamilan Pada Trimester 1”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

Dosen Pengampu :

Ibu Anita Megawati Fajrin

Disusun oleh :

Amelia maika fitriyani (2131900001)

Naflah Zerlina Elysia ( 2131900010)

Ummu Humairah ( 2131900007)

Nurul Qomariyah (2131900006)

Silva Shafira (2131900008)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NURUL JADID

i
2021-2022KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka kami
disini dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ASUHAN
KEHAMILAN PADA TRIMESTER 1
Penulisan makalah adalah salah satu tugas mata kuliah Asuhan kebidanan
kehamilan. Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknik penulisan maupun penyampaian materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis belum maksimal. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Penulis makalah ini menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada pndidik mata kuliah Asuhan Kehamilan Kebidanan kami, Ibu
Anita Megawati Fajrin yang telah membimbing dan mengarahkan bagaimana
seharusnya makalah ini dibuat.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, serta makalah ini dapat menjadi manfaat bagi
pembaca. Amin Yarobbal Alamin.

Paiton, 19 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB 1.PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................2

BAB 2. PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. Pengertian Kehamilan Trimester I.................................................................3

B. Asuhan Kehamilan Trimester I......................................................................4

C. Perkembangan Janin Trimester I....................................................................5

D. Perubahan Fisiologis pada ibu Trimester I....................................................6

E. Tanda Bahaya Masa Kehamilan Trimester I.................................................7

BAB 3. PENUTUP...................................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................8

B. Saran...............................................................................................................9

ii
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada
wanita. Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester
pertama (3 bulan pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode
tumbuh kembang yang cepat bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung
selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi
wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut
trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang
keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita
mungkinmenemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester
pertama.Pembagiantrimester membantu anda dan dokter dalam
perencanaan dan pengelolaankehamilan.

Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh


seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik.
Beberapa wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan
orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes
kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama
dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan.Beberapa
wanita mungkin merasa lelah dan emosional.Lainmungkin tidak melihat
banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.Selama tubuh
mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke
rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering
makan, makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan
tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian
perempuan bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan
semua ini.Jika wanita pernahhamil sebelumnya, mungkin merasakan
adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap wanita,
demikian juga di setiap kehamilan.

Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28


Minggu. Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 –
24 minggu (4 – 6 bulan).Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan
untuk memastikan apakah seseorang benar – benar hamil atau tidak.Tanda
dan gejala kehamilan ini digolongkan sesuai dengan signifikansi dalam
menetapkan diagnosa positif kehamilan. Tanda – tanda tersebut dibagi

1
menjadi : tanda subyektif, tanda obyektif dan bukti absolut
kehamilan.Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia
merasa hamil. Terjadi perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk tidur. Merupakan suatu trimester yang lebih
berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua yang menanti kelahiran
anak dimana ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada trimester
ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada keselamatan diri dan
anaknya. Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul
pula kecemasan akan adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi.
Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik akibat melahirkan serta
kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat perhatian
pula.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pengertian Kehamilan Trimester I?
2. Apa yang di maksud Asuhan Kehamilan Trimester I?
3. Bagaimana Perkembangan Janin Trimester I?
4. Bagaimana Perubahan Fisiologis Ibu Trimester I?
5. Apa yang termasuk tanda bahaya kehamilan trimester I?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Pengertian Kehamilan Trimester I!

2. Untuk mengetahui Asuhan Kehamilan Trimester I!

3. Untuk mengetahui Perkembangan Janin Trimester I!

4. Untuk mengetahui Perubahan Fisiologis Ibu Trimester I !

5. Untuk mengetahui tanda bahaya kehamilan trimester I!

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kehamilan Trimester I
Kehamilan trimester pertama adalah keadaan mengandung
embrio atau fetus didalam tubuh 0 – 14 minggu. Mual dan muntah adalah
gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Mual biasanya timbul pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat
dan pada malam hari. Gejala ini biasanya terjadi pada usia kehamilan 6
mingu hinngga 10 mingggu . Keadaan mual dan muntah ini menyebabkan
terjadinya peningkatan suasana asam dalam mulut. Adanya peningkatan
plak karena malas 10 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memelihara
kebersihan, hal ini mempercepat kerusakan gigi.

adapun cara pencegahan yaitu :

1) Pada saat mual, hindari menghisap atau mengulum permen terus


menerus karena akan mendukung terjadinta kerusakan / karies gigi atau
memperparah kerusakan gigi yang sudah ada

2) Apabila ibu hamil mengalami muntah – muntah, setelah itu berkumur


dengan larutan soda kue (sodium bikarbonat) dan menyikat gigi setelah 1
jam

3) Hindari minuman obat anti muntah, obat dan jamu penghilang rasa
sakit tanpa persetujuan dokter, karena ada beberapa obat dapat
menyebabkan cacat bawaan.

Trimester 1 kehamilan dimulai pada Hari Pertama Haid Terakhir


(HPHT) dan berlangsung hingga akhir minggu ke-12. Pada trimester ini,
sebagian besar ibu hamil mengalami morning sickness alias mual yang
terjadi berulang. Apabila setelah melakukan hubungan intim, wanita tidak
mengalami menstruasi hingga lebih dari satu minggu, jangan ragu untuk
berdiskusi dengan dokter kandungan. Sebab, terlambat menstruasi bisa
menjadi tanda awal kehamilan. Apalagi jika disertai dengan gejala fisik
lain, seperti perubahan suasana hati, terasa kram di bawah perut, frekuensi
buang air kecil meningkat, terjadi perubahan pada payudara, mengalami
sakit kepala, sembelit, dan perdarahan.

Periode terpenting untuk perkembangan janin. Dalam trimester ini,


struktur tubuh dan sistem organ janin berkembang. Terjadi perubahan
besar pada tubuh ibu yang kerap menimbulkan berbagai gejala, seperti
mual-mual, muntah, mudah lelah serta emosional, sering berkemih, dan

1
nyeri pada payudara. Meski demikian, kondisi tiap ibu bisa berbeda-beda.
Sebagian besar kasus keguguran dan cacat lahir terjadi pada periode ini.

B. Asuhan Kehamilan Trimester I

Asuhan Kehamilan yang diberikan kepada klien haruslah


mengutamakan asuhan yang komprehensif. Hal ini sangat penting untuk
wanita hamil mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan
yang terampil dan profesional, sehingga kondisi dari ibu dan janin dapat
dipantau dengan baik dan benar. Dalam upaya mengoptimalkan pelayanan
kesehatan berupa ANC terpadu dimana program ini merupakan kunci
dalam pelayanan KIA yang diberikan pada wanita hamil sampai dengan
nifas beserta bayinya. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) merupakan indikator langsung dari keberhasilan pelayanan
kesehatan difasilitas kesehatan.

Asuhan antenatal merupakan nilai atau keyakinan atau


kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku dalam memberikan
asuhan kehamilan. Pada prinsipnya filosofi asuhan kehamilan merujuk
pada filosofi bidan, meliputi sebagai berikut:
a. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal)
dan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi
patologi/abnormal.
b. Setiap perempuan berkepribadian unik, di mana terdiri atas
biopsikososial yang berbeda, sehingga dalam memperlakukan klien satu
dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan
c. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini
dapat dilakukan dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui
penyuluhan atau konseling, maupun dengan upaya preventif misalnya
pemberian imunisasi TT ibu hamil dan tablet tambah darah. d. Perempuan
mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan, siapa dan di
mana mendapatkan pelayanan kesehatan.
e. Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya
preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan).
f. Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan
penggunaan teknologi dilakukan hanya atas indikasi.Membangun
kemitraan dengan profesi lain untuk memberdayakan perempuan.

2
Pada dasarnya, pemeriksaan kehamilan trimester pertama mencakup tes
darah Mama dan USG janin. Namun, pemeriksaan kehamilan ini juga bisa diikuti
dengan tes lainnya, termasuk tes fisik.
Berikut adalah jenis tes yang biasa dilakukan pada pemeriksaan kehamilan
trimester 1:
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan berat badan dan tekanan darah. Catatan
fisik ini penting dilakukan untuk nantinya menentukan berat badan yang
direkomendasikan untuk kehamilan yang sehat.
2. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan USG mulai bisa dilakukan pada awal trimester 1 hingga saat
kehamilan memasuki 11 - 14 minggu. USG biasanya dilakukan untuk melihat
bentuk dan posisi janin dalam kandungan.
3. Chorionic Villus Sampling (CVS)
Selain pemeriksaan fisik dan USG, pemeriksaan CVS juga dapat dilakukan untuk
memeriksa sel-sel plasenta guna melihat apakah calon bayi Mama memiliki
kelainan kromosom, seperti down syndrome.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan pada minggu ke 10 hingga ke 13 kehamilan. Tes
ini juga berguna untuk mendeteksi kelahiran bayi dengan kelainan kromosom
tertentu.
Nutrisi yang Perlu Dipenuhi Ibu Hamil di Kehamilan Trimester 1

Asupan nutrisi yang tepat untuk ibu hamil dapat mengurangi risiko anemia, serta
gejala hamil yang membuat Mama merasa kurang nyaman, seperti kelelahan dan
mual. Tak hanya penting untuk ibu yang hamil, nutrisi dari makanan juga
diperlukan untuk mendukung perkembangan janin, lho! Adapun berbagai nutrisi
yang perlu dipenuhi ibu hamil di kehamilan trimester 1, yakni:

a. Asam folat (kacang-kacangan, biji-bijian, ikan salmon).


b. Kalsium (produk olahan susu, susu hamil, sayuran hijau, jus jeruk
terfortifikasi).
c. Zat besi (sayuran hijau, daging tanpa lemak).
d. Zinc (produk olahan susu, sayuran hijau, kacang-kacangan).
e. Serat (buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum).
f. Protein (telur, daging ayam, daging ikan).
g. Asam lemak omega-3 (alpukat, ikan salmon, jambu biji).

3
Mama juga perlu melakukan beberapa hal sebagai cara menjaga kehamilan
saat hamil trimester 1, seperti:
1. Memilih Bidan atau Dokter Kandungan yang Tepat
Jika sudah mengetahui bahwa tengah hamil, Mama perlu membuat janji
konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan. Namun, pastikan dulu
Mama telah memilih dokter kandungan atau bidan yang tepat dan
membuat Mama nyaman.
Bila ini merupakan kehamilan pertama Mama, tak ada salahnya meminta
rekomendasi dokter kandungan atau bidan yang tepat saudara atau rekan
terdekat.
2. Buat Janji Konsultasi dengan Bidan atau Dokter Kandungan
Setelah menemukan bidan atau dokter kandungan yang tepat, Mama bisa
melakukan janji konsultasi. Saat berkonsultasi, dokter akan memeriksa
riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik Mama secara
menyeluruh.
Mama mungkin akan diminta menjalani serangkaian tes, termasuk tes urin,
Pap smear, cek darah, tes kadar hCG, serta pemeriksaan USG awal.
3. Makan makanan sehat
Pemenuhan nutrisi dari makanan sehat selama kehamilan adalah bekal
utama yang bisa Mama berikan untuk si Kecil di masa depannya.
Menurut laman American Pregnancy Association, ibu hamil wajib
memenuhi asupan makanan yang tinggi vitamin C, protein, kalsium, zat
besi, dan asam folat. Semua zat gizi tersebut bisa mendukung kesehatan
tubuh dan perkembangan janin hingga waktunya kelahiran nanti.
Jadi, mulailah untuk lebih cermat memilih makanan apa yang Mama
konsumsi sehari-hari. Termasuk lebih hati-hati dengan makanan yang
seharusnya dihindari. Beberapa makanan yang dilarang dimakan selama
kehamilan trimester pertama, yaitu:
Ikan yang mengandung merkuri, seperti ikan todak, king mackerel, dan
hiu.
Kerang dan telur mentah atau setengah matang.
Daging dan unggas mentah.
Susu yang tidak dipasteurisasi.
4. Minum Vitamin Kehamilan
Salah satu cara menjaga kehamilan trimester 1 adalah dengan
mengonsumsi suplemen vitamin, khususnya asam folat.
Manfaat asam folat untuk ibu hamil sangat penting untuk mengurangi
risiko cacat lahir dan kelainan tulang belakang, seperti spina bifida, pada
bayi.
Mama membutuhkan 400 mikrogram (mcg) suplemen asam folat (vitamin
B9) setiap harinya selama trimester pertama.

4
Selain asam folat, Mama juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin D
minimal 10 mcg per hari.
Mama perlu mengonsumsi suplemen tambahan untuk mendapatkan
vitamin dan mineral yang sekiranya tidak bisa didapatkan dari makanan.
5. Perbanyak Waktu Istirahat
Di usia trimester pertama kehamilan, Mama biasanya akan merasa sering
lelah. Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang terjadi
selama masa kehamilan, Ma.
Oleh karena itu, perbanyaklah waktu istirahat agar Mama tetap fit.
Cobalah untuk mengatur jadwal tidur dan bangun di waktu yang sama
setiap hari, Ma.
Jangan tergoda untuk bangun lebih siang walaupun di akhir pekan. Mama
juga bisa membuat jadwal tidur siang selama 30 menit di antara pukul
14.00 - 16.00.
6. Minum Susu Hamil
Penting juga bagi Mama melengkapi kebutuhan nutrisi dengan minum
susu hamil
(https://www.nutriclub.co.id/article-perencanaan/kesehatan/masa-subur/
tips-cepat-hamil).
Mama bisa minum Lactamil Pregnasis
(https://www.nutriclub.co.id/product/lactamil/lactamil-pregnasis), yakni
susu Lactamil dengan ACTIDuobio+, yang diformulasikan khusus untuk
dukung pemenuhan kebutuhan nutrisi Mama dan Si Kecil sejak masa
persiapan kehamilan hingga menyusui.
Manfaat ganda dari kandungan ACTIDuobio+ ini adalah:
Meningkatkan perkembangan otak berkat kandungan asam folat, DHA,
dan Omega-6.
Meningkatkan ketahanan tubuh yang berasal dari vitamin C, D3, E, dan
sumber protein.
Nutrisi makro dan mikro untuk Mama dan Si Kecil.
7. Kurangi Konsumsi Kafein
Apa yang harus dihindari saat hamil trimester pertama? Jawabannya
adalah kafein.
Sebenarnya, ibu hamil masih boleh minum teh atau kopi favorit. Akan
tetapi, Mama perlu membatasi konsumsi kafein agar tidak lebih dari 200
miligram (mg) per hari, atau setara dengan 1-2 gelas. Hal ini berlaku untuk
kafein yang terkandung pada kopi, teh (termasuk teh hijau), cokelat, dan
minuman bersoda.
C. Perekembangan Janin Trimester I
Periode pre embrio (minggu 1-3)

5
Periode ini dimulai dari peristiwa konsepsi sampai terjadinya perubahan
menjadi embrio. Periode ini berlangsung mulai dari minggu pertama
sampai minggu ketiga.
Minggu ke-1
Dimulai adanya konsepsi atau fertilisasi. Perkembangan selanjutnya zigote
atau hasil konsepsi mengalami pembelahan dan akhirnya bermigrasi di
endometrium yang telah dipersiapkan.
Minggu ke-2
Setelah implementasi, terjadi perubahan pada bintik benih yang
merupakan bagian blastokist, dan ruangan amnion dan yolk sac yang akan
meliputi seluruh embrio. Di ruang inilah embrio akan tumbuh. Sel yang
membatasi ruangan ini disebut ektoderm.
Pada waktu yang sama timbul rongga lain yaitu ruang kuning telur pada
amnion. Sel di sekitar ruang kuning telur disebut endoderm. Kemudian
akan timbul lapisan lain di antara ektoderm dan endoderm yaitu
mesoderm.
1. Perkembangan Desidua
Endometrium yang berubah karena pengaruh kehamilan disebut desidua
(kira-kira terjadi hari ke empat belas). Desidua terbagi dalam 3 lapisan
yaitu:
Stratum kompaktum yang siftnya padat, telur terdapat di dalamnya.
Stratum spongiosum yang mengandung banyak kelenjar dan pembuluh
darah yang melebar.
Startum basale, tidak mengalami perubahan.
Ketika bayi membesar, desidua terbagi lagi menjadi 3 bagian yaitu desidua
basalis, desidua kapsularis dan desidua vera. Pada bulan keempat desidua
kapsularis melekat jadi satu dengan lapisan desidua vera akibat
pembesaran telur.
2. Perkembangan selaput janin
Selaput janin terdiri dari:
yolk sac dan allantois : nantinya akan menjadi tali pusat
Amnion : pertumbuhan janin menyebabkan ruangan
amnion semakin membesar bersamaan dengan membesarnya ruang
amnion, amnion dan chorion menjadi lisut, tali penghubung bersama yolk
sac mebentuk tali pusat
Chorion : terbentuk dari trofoblast yang diliputi oleh
mesoderm. Chorion yang mulanya hanya terdiri dari satu lapisan, lambat
laun menjadi 2 Lapisan, lapisan langhans atau cytotrofoblast dan lapisan
syntitium atau syinsitiotrofoblast.

3. Perkembangan Plasenta

6
Plasenta merupakan organ yang menghubungkan ibu dengan janin dan
memproduksi hormon penting dalam kehamilan yaitu HCG dan HPL.
Plasenta menjadi 2 bagian permukaan yaitu permukaan maternal
(menghadap ke dinding rahim, warna merah tua, permukaan kasar) dan
permukaan vetal (menghadap ke janin, berwarna putih kuning dan licin).
Fungsi plasenta adalah:
1. Respirasi Yaitu mengambil oksigen dari ibu menuju plasenta melalui
pembuluh darah janin, dan sebaliknya.
2. Nutrisi Yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang diperoleh ajnin
dari darah ibu, berupa air, karbohidrat, garam an organik, protein dan
mineral.
3. Ekskresi Yaitu pengeluran sisa-sia metabolisme zat dari janin ke darah
ibu
4. Barier Yaitu Plasenta melindungi janin dari kuman yang terdapat
dalam darah ibu. Tapi beberapa substansi teratogenik tidak dapat
dihalangi oleh plasenta, misalnya virus.
5. Endokrin Yaitu Lasenta mengeluarkan beberapa hormon yaitu hormon
steroid (estrogen dan progesteron), hormon protein (HCG, HPL, HCT),
hormon releasing (TSH releasing hormon dan LH serta FSH).
6. Imunisasi pasif Yaitu kekebalan terhadap smallpox, difteri dan
measless, diperoleh ajni dari antibodi ibu.
Plasenta dan tali pusat terbentuk sempurna pada usia kehamilan 16
minggu.

Fungsi air ketuban :


a. melindungi janin dari rudapaksa tumpul
b. menjaga agar tali pusat tidak mudah tertekan
c. menjaga agar janin dapat tumbuh bebas ke segala jurusan sehingga
pertumbuhanya tidak terganggu
d. menjaga agar tidak timbul perlekatan antara amnion dan janin
e. menjaga keseimbangan suhu uterus
f. menjaga infeksi dalam uterus
g. membuat jalan lahir bersih dan licin pada saat partus.
Minggu ke-3
Selama minggu ke tiga, hasil konsepsi tumbuh pesat, yaitu berlangsung
mulai hari ke 15 Periode embrio (minggu 4 – 8).
Minggu ke-4
Embrio tumbuh dan bertambah panjang 3,5 cm dan berat kurang lebih 5
cm. Perpanjangan embrio arah atas menjadi kepala, bawah menjadi ekor,
dan samping menjadi tubula. Sistem peredaran darah sederhana mulai
terbentuk dan jantung mulai berdetak, lambung. Liver, pankreas, thiroid,
dan kelenjar thimus mulai berkembang. Plasenta tumbuh sempurna.

7
Minggu ke-5
Pertumbuhan kepala lebih cepat dari pertumbuhan badan, sehingga embrio
melengkung dan membentuk huruf C. Permulaan bentuk kaki dan tangan
berupa benjolan.
Minggu ke-6
Posisi mata, hidung, mulut, kaki, telapak tangan dan jari-jari tangan mulai
terbentuk dan berkembang. Jari-jari terus berkembang pada hari ke 40 –
50.
Minggu ke-8
Selama akhir periode embrio, embrio sudah menunjukkan bentuk dan ciri
manusia, hemisfere cerebral tumbuh pesat. Alis mata mulai berkembang
dan menjadi lisut selama minggu ke sembilan dan tinggal bekasnya sampai
bulan ketujuh. Jari-jari tangan memanjang dan dapat dibedakan pada akhir
minggu ke delapan. Perbedaan jenis kelamin bagian luar dapat dilihat oleh
mata yang sudah terlatih, me;lalui pemeriksaan anatomik dan histologic
kelenjar kelamin, namun masih membingungkan.
Minggu 9 – 12
a. besar kepala satu setengah kali besar tubuh
b. CRL dua kali lipat
c. Alis mata hanya tinggal bekas
d. Tungkai atas berkembang menjadi proporsi normal dan tungkai bawah
berkembang lebih panjang
e. Genitalia eksterna pria dan wanita dapat dibedakan pada minggi 12

D. Perubahan Fisiologis pada ibu Trimester I


a) Uterus
· Rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim,
berat uterus meningkat, pada bulan-bulan pertama kehamilan seperti buah
alpukat.
· Pada minggu pertama; islhmus rahim mengadakan hipertrofi dan
bertambah panjang sehingga jika di rahim terasa lebih lunak (tanda
Hegar).
· Serviks uteri bertambah vaskularisasi (tanda Goodell); karena
pertambahan dan pelebaran pembuluh darah warnanya menjadi liquid
(tanda Chadwick).
b) Ovarium
· Ovulasi terhenti
· Masih terdapat torpus luterium graviditas sampai terbentuk plasenta
c) Vagina dan vulva
· Akibat hipervaskulasasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah /
kebiruan (tanda Chadwick).
· Dinding Perut

8
Pembesaran perut menimbulkan peregangan dan menyebabkan robekan
serabut elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum.
d) Volume darah. Meningkat hingga 25 % pada akhir trimester 1
e) System pernafasan. Kadang-kadang mengeluh sesak nafas, yang
lebih menonjol pernapasan dada.
f) Saluran pencernaan. Saliva naik dan pada trimester I mengeluh
mual muntah, terkadang terjadi konstipasi.
g) Tulang dan gigi. Persendian panggul akan terasa lebih longgar, dan
sedikit pelebaran pada ruang persendian.
h) Kulit terjadi hiperpigmentasi, Muka terdapat cloasma gravida,
Payudara pada areola mamae terjadi penebalan warna, Perut nampak linea
nigra dan striae
i) Kelenjar endokrin
· Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
· Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
· Kelenjar adrenal : tidak begitu berpengaruh
· Metabolisme : Berat badan naik 6,5 – 16,5 Kg, metabolisme
mineral seperti kalsium (1,5 gram / hari), Fosfor (2 gram / hari), Zat besi
(30 – 50 mg / hari), Air (7-8 gelas / hari).
j) Payudara. Bertambah besar, tegang dan berat, jika diperas akan
keluar kolustrum, pada trimester ke II dan Ke III.

E. Tanda Bahaya Masa Kehamilan Trimester I


Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Gejala-gejala di atas termasuk tanda yang normal dialami oleh ibu hamil
pada awal masa kehamilan. Namun terdapat pula beberapa tanda bahaya
kehamilan trimester 1. Kenali tanda-tanda berikut di antaranya:
Pendarahan Vagina
Beberapa ibu hamil mengalami keluarnya bercak darah di awal kehamilan,
jika ini yang terjadi maka Anda tidak perlu khawatir. Namun, apabila
terjadi pendarahan hebat yang keluar dari vagina Anda, ini bisa jadi
merupakan tanda keguguran. Semakin terang warna merah darah tersebut,
semakin signifikan pendarahannya.
Jika Anda mengalami pendarahan dan kram parah yang mirip saat
menstruasi, Anda juga perlu mendiskusikannya dengan dokter kandungan.
Terlebih jika rasa nyeri ini muncul di area bagian bawah perut. Itu bisa jadi
tanda Anda mengalami kehamilan ektopik, yakni komplikasi serius yang

9
terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim,
biasanya di saluran tuba.
Mual dan Muntah yang Parah
Mual dan muntah selama trimester pertama adalah hal yang normal.
Sebagian besar ibu hamil mengalaminya.
Namun, jika ini terjadi secara terus menerus hingga membuat Anda
dehidrasi, maka ini perlu segera mendapatkan perhatian khusus. Apabila
Bunda tidak dapat menahan cairan dalam tubuh selama lebih dari 12 jam,
segera hubungi dokter kandungan Anda.
Mual dan muntah yang mengganggu aktivitas Anda sehari-hari dapat
menyebabkan penurunan berat badan, pusing, dehidrasi, dan
ketidakseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, Anda mungkin memerlukan
rawat inap untuk mengobati dehidrasi, dan banyak obat tersedia untuk
mengendalikan mual.
Demam Tinggi Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Demam lebih dari 38,3 derajat Celcius selama kehamilan mungkin
menjadi pertanda Anda mengalami kondisi serius. Bisa jadi terjadi infeksi
dalam tubuh Anda yang bisa memengaruhi bayi.
Demam selama kehamilan yang disertai dengan ruam dan nyeri sendi
mungkin merupakan tanda infeksi seperti cytomegalovirus (CMV),
toksoplasma, dan parvovirus. CMV adalah penyebab paling umum dari
tuli bawaan, dan itu tidak jarang seperti yang kita kira.
Keputihan dan Gatal Pada Vagina
Beberapa ibu hamil mengalami keputihan di trimester awal kehamilannya
dan merupakan kondisi yang normal. Namun dalam beberapa kasus, ini
bisa jadi tanda-tanda infeksi atau penyakit menular seksual yang memiliki
konsekuensi penting dalam kehamilan.
Jika Anda merasakan keputihan yang terus menerus dan juga gatal pada
bagian luar vagina, jangan malu untuk mengkonsultasikannya dengan
dokter. Biarkan dokter Anda mendiagnosa kondisi yang terjadi dan dapat
menentukan tindakan atau pengobatan yang tepat demi kebaikan Bunda
dan bayi.

10
Sakit Saat Buang Air Kecil
Bunda merasakan sakit atau terasa sensasi terbakar saat pipis? Ini bisa jadi
tanda dari infeksi kandung kemih atau saluran kemih. Jika tidak segera
diobati, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius, infeksi
hingga kelahiran prematur. Untuk itu, segera hubungi dokter untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Nyeri Pada Kaki, Betis atau Sakit Kepala Parah
Meskipun kehamilan berpeluang lebih besar untuk mengembangkan
pembekuan darah, kondisi ini tidak terjadi pada sebagian besar ibu hamil.
Bekuan darah di betis dapat menyebabkan rasa sakit atau menimbulkan
bengkak. Selain itu, kondisi ini bisa menjalar menjadi bekuan darah yang
berjalan ke paru-paru dan bisa berakibat fatal.
Bekuan darah di otak dapat ditunjukkan dengan rasa sakit kepala parah.
Ada kemungkinan penyebab sakit kepala buruk lainnya selama kehamilan.
Jika Bunda memiliki riwayat pembekuan darah, atau jika mengalami sakit
kepala parah, konsultasikan dengan dokter kandungan.
Kambuhnya Penyakit Kronis Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Wanita yang memiliki kondisi medis tertentu yang sudah ada sebelum
kehamilan seperti penyakit tiroid, diabetes, tekanan darah tinggi, asma
dan/ atau lupus harus memerhatikan kondisi yang terjadi pada tubuhnya
selama kehamilan. Tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan
kambuh atau menunjukkan gejala yang lebih parah saat hamil.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada
wanita. Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama
trimester pertama (3 bulan pertama kehamilan). Periode ini juga
merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi. Kehamilan
biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama
periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup
dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.
B. Saran
Jadilah bidan yang prefesional dalam mengambil tindakan dan juga
harus sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Konsep Kebidanan : Revisi oleh Ai Yeyeh Rukiyah,S.Si.T,MKM dan Lia


Yulianti,Am.Keb,MKM.

Makalah K Kasman oleh: http://digilib.uinsgd.ac.id/14719/4/4_bab1.pdf

12
13

Anda mungkin juga menyukai