Trimester 1, 2, dan 3
Dosen Pengampu :
Ratna Ningsih
Disusun Oleh :
Afifa Chairany
Tingkat 2A
1
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester 1, 2, dan 3”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Keperawatan Maternitas.
Dengan adanya makalah ini, para pembaca diharapkan mampu
mengembangkan dan menambah pengetahuan mereka disamping adanya
buku– buku referensi dan makalah yang lain, makalah ini bukan suatu hasil
yang sempurna, dengan adanya waktu - waktu yang akan datang diperlukan
proses perbaikan dan penyempurnaan.
Apabila Makalah ini terdapat kekurangan - kekurangan, maka kami
sebagai penyusun makalah ini mengharapkan kritikan dan saran dari para
pembaca. Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi semua pembaca.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
pembelajaran berikutnya. Terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
tidur lebih awal atau sering makan, makanan kecil. Untungnya, sebagian
besar ketidaknyamanan tersebut akan hilang selama kehamilan berlangsung.
Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya
ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin
merasakan adanya perbedaan kali ini. Sama seperti perbedaan disetiap
wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Trimester I
Diagnosa 1:
Tujuan:
NIC:
6
R/ indikator dalam membantu untuk mengevaluasi
tingkat/kebutuhan hidrasi
c. Tentukan frekuensi/beratnya mual muntah
R/ memberikan data berkenaan dengan semua kondisi,
peningkatan kadar hormone gonadotropin korionik (HCG),
perubahan metabolism karbohidrat dan penurunan motilitas
gastric memperberat mual dan muntah pada trimester pertama.
d. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis.
ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis).
R/ membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain, untuk
mengatasi masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi
e. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urine,
dan penurunan berat badan setiap hari.
R/ membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak
dapat dikontrol (hyperemesis gravidarum).
f. Anjurkan penignkatan masukan minuman.
R/ membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan
menurunkan keasaman lambung.
Diagnosa 2:
Tujuan:
NIC:
7
c. Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman,
menggunakan kondom.
R/ kegagalan untuk menggunakan kondo, selama koitus dapat
meningkatkan resiko transmisi penyakit hubungan kelamin
(PHS).
d. Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien. Timbang berat
badan. Diskusikan kurva penambahan berat badan normal
untuk setiap trimester.
R/ malnutrisi pada ibu dihubungkan dengan IUGR pada janin
dan bayi berat lahir rendah. Obesitas ibu pragravid telah
dihubungkan dengan kelahira paterm.
e. Berikan informasi utnuk menghindari kontak dengan orang
lain yang diketahui mengalami infeksi rubella bila klien tidak
kebal, dan tentang perlunya di imunisasi setelah kelahiran.
R/ kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui masih rentan
terhadap rubella, yang disebarkan oleh infeksi droplet.
f. Anjurkan penghentian penggunaan tembakau.
R/ merokok dapat mempengaruhi sirkulasi plasenta.
g. Kaji perkembangan uterus melalui pemeriksaan internal.
R/ memberikan informasi tentang gestasi janin;
menggambarkan IUGR; mengidentifikasi kehamilan multiple.
Diagnosa 3:
Tujuan:
Konstipasi berkurang/hilang.
NIC:
8
d. Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau
pembentuk bulk bila diet/latihan tidak efektif.
R/ mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan
menciptakan rutinitas regular.
2.2 Trimester II
Diagnosa 1:
NOC:
NGO:
9
- Klien mengatakan sesak nafas berkurang
- Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang
mengoptimalkan fungsi pernafasan
NIC:
Guidance.
a. Kaji status, pola, frekuensi pernafasan.
R/ menentukan luas atau beratnya masalah.
b. Kaji riwayat medis terdahulu, misalnya riwayat alergi, asma,
tuberculosis.
R/ masalah lain dapat mempengaruhi pola nafas dan
menurunkan oksigenisasi jaringan ibu/janin.
Support.
c. Posisikan ibu dengan posisi senyaman mungkin.
R/ menghindari masalah pola nafas akibat posisi yang
salah/kurang tepat.
Teaching.
d. Beri informasi pada ibu tentang kesulitan pernafasan dan
program latihan yang realistis.
R/ menurunkan kemungkinan gejala pernafasan yang tidak
stabil/tidak efektif dan agar ibu dapat mengatasi apabila terjadi
sesak tiba-tiba.
Providing Development Environment.
e. Berikan lingkungan yang nyaman, aman, tenang, bebas dari
asap rokok/bau yang menyengat.
R/ menghindari sesak akibat rangsangan zat kimia yang berbau
menyengat.
Collaborative.
f. Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian oksigen bila
diperlukan.
R/ tindakan efektif dan efisien dalam menangani sesak.
g. Kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian obat-obatan.
R/ obat-obatan yang aman bagi ibu hamil.
Diagnosa 2:
10
NOC:
NGO:
NIC:
Guidance.
a. Kaji kenaikan berat badan.
R/ mendeteksi penambahan BB berlebih dan retensi cairan
yang tidak terlihat.
b. Kaji TTV klien
R/ peningkatan cairan tubuh mempengaruhi TTV normal.
Support
c. Berikan kepada klien daftar diet yang harus dijalani (diit tinggi
air dan natrium).
R/ diet adalah untuk pencegahan efektif terhadap resiko
kelebihan volume cairan tubuh.
Teaching.
d. Ajarkan pada klien tentang informasi peningkatan protein,
makanan/minuman tinggi natrium, yang dapat mempengaruhi
volume cairan tubuh.
R/ agar klien dapat menghindari hal-hal yang berpengaruh
buruk terhadap janin.
e. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan dan minuman
yang bergizi dan aman untuk janin.
R/ mencegah masalah-masalah kehamilan lain serta
prematurisasi janin.
Providing Develompment Environment.
11
f. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman saat pemeriksaan
kehamilan.
R/ lingkungan memberikan rangsangan terhadap kehamilan
(mual, pusing, dll).
Collaborative.
g. Kolaborasikan dengan ahli kandungan tentang pengobatan bila
ada tanda-tanda HAK. Jadwalkan kunjungan prenatal yang
rutin.
R/ perawatan membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan
janin.
Diagnosa 3:
NOC:
Ketidaknyamanan berkurang/hilang.
NGO:
NIC:
Guidance.
a. Kaji faktor pencetus perasaan tidak nyaman yang dirasakan
klien.
R/ menentukan intervensi selanjutnya.
b. Kaji TTV klien.
R/ ketidaknyamanan dapat diakibatkan pola nafas, curah
jantung, temperature/suhu yang tidak stabil.
Support.
c. Atur posisi klien senyaman mungkin saat dilakukan
pengkajian/pemeriksaan.
12
R/ posisi menentukan perasaan/ketidaknyamanan dari klien
atau ibu hamil.
Teaching.
d. Ajarkan klien/ibu untuk meminimalkan ketidaknyamanan saat
berada dirumah dengan mengatur posisi tubuh, porsi makan (6
x dengan porsi sedikit) dan aktivitas.
R/ posisi tubuh, porsi makan, dan aktivitas berlebih adalah
faktor penyebab munculnya ketidaknyamanan saat hamil.
Providing Development Environment.
e. Berikan lingkungan yang nyaman bagi klien saat
pengkajian/pemeriksaan.
R/ peningkatan kenyaman bagi klien.
Collaborative.
f. Kolaborasikan dengan dokter ahli kandungan dalam tindakan
pengobatan bila perlu.
R/ pengobatan efektif dana man pada ibu hamil trimester II s.
Diagnosa 1:
13
NIC:
14