Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL TRIMESTER 1

KELOMPOK 1

1.HAKIM SETIAWAN(PO7120120001)

2.MOH RIZKI RAMADHAN(PO7120120004)

3.RIRIN(PO7120120026)

4.JUHRI LATAE(PO7120120013)

5.NURFALIZA(PO7120120021)

6.SYERINA(PO7120120008)

7.FEBRIANI(PO7120120012)

8.NURWATINI(PO7120120019)

POLTEKKES KEMENKES PALU

D3 KEPERAWATAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ASUHAN
KEPERAWATAN IBU HAMIL TRIMESTER 1” makalah ini disusun guna melengkapi
tugas mata kuliah keperawatan maternitas

Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu,kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga
dapat bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................3
C. Tujuan............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi kehamilan.........................................................................................................6
B. Pengertian kehamilan trimester 1...................................................................................6
C. Perubahan fisik selama kehamilan trimester I................................................................6
D. Kebutuhan ibu hamil trimester 1....................................................................................9
E. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I............................................................................9
F. Pemeriksaan diagnostik................................................................................................10
G. Konsep Dasar Hiperemesis Gravidarum......................................................................12

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN TEORI HIPEREMESIS GRAVIDARUM

A. Pengkajian....................................................................................................................16

BAB IV ASUHAN KEPERAWATAN KASUS HIPEREMESIS GRAVIDARUM

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................................................35
B. SARAN.......................................................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada awal kehamilan ibu sering merasa mual dan ingin muntah,hal ini mungkin
disebabkan oleh meningkatnya fungsi indra penciuman yang dirangsang oleh hormon-
hormon berkaitan dengan kehamilan yang terdapat didalam darah.

Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebut akan hilang selama kehamilan


berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya
ketidaknyamanan semua ini. Jika wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan
adanya perbedaan kali ini. Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di
setiap kehamilan.

Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan apakah seseorang
benar – benar hamil atau tidak. Tanda dan gejala kehamilan ini digolongkan sesuai
dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif kehamilan. Tanda – tanda
tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda obyektif dan bukti absolut kehamilan.

suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua yang
menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada
trimester ini. Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada keselamatan diri dan anaknya.
Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul pula kecemasan akan
adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri dan kerusakan
fisik akibat melahirkan serta kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan perlu
mendapat perhatian pula.

B. Rumusan Masalah
a) Apa itu kehamilan
b) Apa itu kehamilan trimester  1
c) Apa saja Perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester 1
d) Apa saja Kebutuhan ibu hamil trimester 1
e) Apa saja Tanda bahaya kehamilan trimester 1
f) Pemeriksaan Diagnostik
C. Tujuan
 Tujuan umum

Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap


dalam memberkan asuhan keperawatan kepada ibu hamil normal secara
komprehensif.

 Tujuan khusus

Setelah mengikuti kegiatan praktik keperawatan kehamilan mahasiswa di


harapkan mampu:

 Melakukan pengkajian kepada ibu hamil.


 Melakukan interpretasi data.
 Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai hasil pengkajian.
 Menyusun perencanaan sesuai diagnosa yang dirumuskan.
 Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang sudah disusun.
 Melakukan evaluasi tindakan.
 Melakukan pendokumentasian.
 Mengerjakan tugas Makalah yang telah diberikan dengan baik dan
benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kehamilan

Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin yang


dimulai sejak konsepsi dan berakhir pada permulaan persalinan. Perubahan sistem di
dalam tubuh ibu terjadi dalam proses kehamilan yang semuanya membutuhkan suatu
adaptasi, baik itu secara fisik maupun secara psikologis.

Kehamilan merupakan hal yang fisiologis bagi semua wanita yang berada pada usia
reproduksi sehat.

B. Pengertian trimester 1

Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang wanita,
dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu
bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang
hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester
pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita
mungkin merasa lelah dan emosional. Lain mungkin tidak melihat banyak perubahan
sampai kemudian pada kehamilan. Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin
perlu membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal
atau sering makan, makanan kecil.

C. Perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester 1

a. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester I

1) Perubahan Fisik pada Trimester I

Menurut Kurnia (2009), perubahan fisik pada trimester I adalah :

a) Pembesaran Payudara

Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan


hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.

b) Sering buang air kecil

Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan
rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan
menghilang pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir
kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.

c) Konstipasi

Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena


peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga
usus bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah
memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

d) Morning Sickness, mual dan muntah

Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai
sejak awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning sickness
tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat.

e) Merasa lelah

Hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan
secara fisik dan emosional untuk kehamilan.Juga peningkatan hormonal yang
dapat mempengaruhi pola tidur.

f) Sakit Kepala

Sakit kepala yang lebih sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal
kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika
akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba,
sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih
sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.
Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan
sakit kepala.
g) Kram Perut

Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi
di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya
beberapa menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena
adanya perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan
pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong
rahim.

h) Meludah

Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus
dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.

i) Peningkatan Berat Badan

Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan


memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada
peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan
memerlukan ruang juga, dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang
menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan
tubuh menahan air.

2) Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)

Menurut Sulistyawati (2009), perubahan psikologis pada trimester I adalah :

a) Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya
b) Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu
berharap agar dirinya tidak hamil saja.
c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini
dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya
d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama.
e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang
yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan
merahasiakannya.
D. Kebutuhan ibu hamil pada trimester 1

Petunjuk pola makan yang sehat adalah makanan yang dikonsumsi memiliki jumlah
kalori dan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan seperti
karbohidrat,lemak,protein,vitamin,mineral,serat dan air.Selain itu, pola makan harus
diatur secara rasional,yaitu 3 kali sehari(pagi,siang dan malam).Zat-zat yang dibutuhkan
ibu Hamil meliputi:

a) Kalori,
b) Asama Folat
c) Protein,
d) Kalsium
e) Vitamin
f) zat Besi
g) Vitamin C
h) Vitamin D

Nutrisi selama kehamilan sangat penting. Makanan ibu hamil memiliki dampak
pada kehamilan,pada perkembangan janin dan juga pada kesehatan ibu dan
anak.Makanan yang dikonsumsi seorang wanita hamil merupakan sumber utama nutrisi
untuk bayi.Hal ini penting bagi wanita hamil untuk memahami apa jenis makanan
yang terbaik bagi mereka serta bayi mereka karena dapat melindungi kesehatan ibu
dan memberikan pertumbuhan optimal dan perkembangan bayi yang dikandungnya.

E. Tanda dan bahaya kehamilan trimester 1

Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau
risiko lebih besar dari biasanya baik bagi ibu maupun bayinya, akan terjadinya penyakit atau
kematian sebelum maupun sesudah persalinan
Macam-macam tanda bahaya kehamilan diantaranya: perdarahan per vaginam, sakit
kepala yang hebat, masalah penglihatan, bengkak pada muka dan tangan, nyeri perut
yang hebat, gerakan janin berkurang atau menghilang, demam, mual muntah yang
berlebihan, keluar cairan banyak per vaginam secara tiba-tiba (keluar air ketuban
sebelum waktunya). Tanda-tanda bahaya kehamilan ini telah tercantum dalam Buku
Kesehatan Ibu dan Anak. Ibu hamil yang mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan
harus segera menemui tenaga kesehatan terdekat. Jika tenaga kesehatan yang ditemui
adalah bidan, ibu hamil akan mendapat penanganan kegawatdaruratan dan segera dirujuk
ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

F. Pemeriksaan Diagnostik

1.    Tes urine kehamilan (Tes HCG)


a. Dilaksanakan Seawal mungkin begitu diketahui ada amenore (satu minggu setelah
koitus).
b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari.
2.    Palpasi abdomen
a. Menggunakan cara Leopold.
3.    Pemeriksaan USG
a. Pemeriksaan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan.
b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.
4.    Pemeriksaan Rontgen
a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti kehamilan.
b. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak dan tulang belakang.
G. Konsep Dasar Hiperemesis Gravidarum
1. Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah hebat lebih dari 10
kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan,
penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit, sehingga menganggu aktivitas
sehari-hari dan membahayakan janin dalam kandungan (Kadir et al, 2019).
Hiperemesis gravidarum dapat mempengaruhi status kesehatan ibu serta tumbuh
kembang janin, pada kehamilan 16 minggu pertama 70-80% wanita mengalami mual
dan muntah, 60% wanita mengalami muntah, sementara 33% wanita hanya
mengalami mual. Apabila semua makanan yang dimakan dimuntahkan pada ibu
hamil, maka berat badan akan menurun, turgor kulit berkurang dan timbul asetonuria
(Morgan et al, 2010).
2. Klasifikasi
Klasifikasi Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :
a. Tingkat I
- Ibu merasa lemah
- Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum
- Nafsu makan tidak ada
- Berat badan menurun, temperatur tubuh meningkat
- Nadi meningkat sekitar 100 per menit dan tekanan darah sistolik menurun
- Turgor kulit mengurang
- Lidah mengering mata cekung
- Merasa nyeri pada epigastrium
b. Tingkat II
- Ibu tampak lebih lemah dan apatis
- Berat badan turun
- Tensi turun, nadi kecil dan cepat
- Suhu kadang-kadang naik
- Mata sedikit ikterik dan cekung
- Turgor kulit lebih mengurang
- Lidah mengering dan tampak kotor
- Hemokonsentrasi, oliguria, konstipasi
- Aseton tercium dalam hawa pernapasan, karena mempunyai aroma yang khas
dan dapat pula ditemukan dalam kencing
c. Tingkat III
- Keadaan umum lebih parah
- Muntah berhenti
- Kesadaran menurun dari somnolen sampai koma
- Nadi kecil dan cepat
3. Etiologi

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada


bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan
biokimia. Perubahan-perubahan anatomik pada otak, jantung, hati, dan susunan saraf,
disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi. Menurut
(Khayati, 2013) terdapat beberapa faktor predisposisi dan faktor lain, yaitu :

a. Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi rahim (hidramnion, kehamilan


ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa)
b. Faktor organik : masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal, perubahan
metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi.
c. Faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut
terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu
dan kehilangan pekerjaan.

Selain itu menurut (Jusuf CE, 2016) riwayat gestasi juga dapat mempengaruhi
penyebab hiperemesis, dimana ibu hamil yang mengalami mual dan muntah sekitar
60-80% pada (primigravida), 40-60% pada (multigravida).

4. Manifestasi Klinis
Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :
Gejala utama hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil,
yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai
mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang
berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami
dehidrasi.
Selain mual dan muntah secara berlebihan, penderita hiperemesis gravidarum
juga dapat mengalami gejala tambahan berupa :
1. Sakit kepala
2. Konstipasi
3. Sangat sensitif terhadap bau
4. Produksi air liur berlebihan
5. Inkontinensia urine
6. Jantung berdebar
Gejala hiperemesis gravidarum biasanya muncul di usia kehamilan 4-6
minggu dan mulai mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu.
Mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil cenderung akan membuat
mereka menjadi lebih lemah dan akan meningkatkan kecemasaan terhadap
kejadian yang lebih parah. Masalah psikologis juga berperan pada parahnya mual
dan muntah serta perkembangan hiperemesis gravidarum. Masalah psikologis
yang terjadi pada ibu hamil akan cenderung mengalami mual dan muntah dalam
kehamilan, atau memperburuk gejala yang sudah ada serta mengurangi
kemampuan untuk mengatasi gejala normal. Selain itu ketidakseimbangan
psikologis ibu hamil seperti cemas, rasa bersalah, mengasihani diri sendiri, ingin
mengatasi konflik secara serius, ketergantungan atau hilang kendali akan
memperberat keadaan mual dan muntah yang dialaminya sehingga akan lebih
ditakutkan keadaan mual muntah tersebut menjadi lebih buruk dan menyebabkan
terjadinya hiperemesis gravidarum (Tiran, 2008).
5. Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada
hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Hiperemesis gravidarum dapat
mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan
energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah
menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium
dan khlorida air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi
sehingga aliran darah berkurang. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan
bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi muntah lebih banyak, dapat
merusak hati dan terjadilah lingkaran yang sulit dipatahkan. Selain dehidrasi dan
terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lender
esophagus dan lambung (Sindroma Mallory Weiss) dengan akibat
perdarahan gastrointestinal (Khayati, 2013).
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada penyakit hiperemesis gravidarum
menurut (Nurarif & Kusuma, 2016) :
a. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan
adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta
b. Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri,BUN Pemeriksaan fungsi hepar : AST,
ALT dan kadar LDH
7. Penatalakasanaan Hiperemesis Gravidarum
Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada kasus hiperemesis gravidarum menurut
(Khayati, 2013) yaitu dengan cara :
a. Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses
yang fisiologik.
b. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah gejal yang
fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
c. Menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil
tetapi sering.
d. Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur,
terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.
e. Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindari.
f. Makanan disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
g. Menghindari kekurangan karbodidrat merupakan faktor penting, dianjurkan
makanan yang banyak mengandung gula.
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

TEORI HIPEREMESIS GRAVIDARUM

A.Pengkajian

a) Identitas Klien
Biasanya identitas pasien berisi nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa,
pekerjaan, agama,pendidikan,alamat,noregistrasi, tanggal MRS, dx medis, tanggal
pengkajian.
b) Riwayat keperawatan
1. Alasan datang / dirawat
Alasan datang ke rumah sakit
2. Keluhan utama
Biasa nya Ibu mengeluhakan mual dan muntah.
3. Riwayat menstruasi
Menarche        : usia pertama menstruasi                                
Siklus              : berapa lama siklus menstruasi berlangsung
Lama               : lama nya mentruasi berlangsung
Teratur             : teratur/ tidak
Sifat darah      : Cair/ kental
Keluhan           : ada nya keluhan saat menstruasi

4. Riwayat perkawinan
Status perkawinan   : ( sah / tidak)              
Menikah ke         : pernikahan yang ke berapa saat hamil sekarang
Lama               : lama pernikahan saat hamil sekarang
Usia menikah pertama kali : usia ibu saat menikah pertama
5. Riwayat obstetrik : G 1P0 A0Ah0

Hamil ke Persalinan Nifas


Tanggal Umur Jenis Penolong Komplikasi JK BB Laktasi Komplikasi
kehamilan persalinan lahir
Hamil ini

6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan

Ibu mengunakan kontrasepsi jenis (pil KB,implan, atau tidak ada)

7. Riwayat kehamilan yang lalu


a. HPM : hari pertama menstruasi       HPL: hari perkiraaan lahir
b. ANC pertama umur kehamilan  : - minggu
c. Kunjungan ANC pada minggu pertama
Trimester I 
Frekuensi         : berapa kali kunjungan
Keluhan           : keluhan ibu saat waktu kunjungan di rumah
Komplikasi   : terjadi komplikasi / tidak saat waktu kunjungan
Terapi              : terapi apa saja yang dilakukan saat kunjungan
d. imunisasi TT :berapa kali imunisasi yang telah
dilakukan               
TT 1 : tanggal TT
TT 2 : tanggal TT2
TT 3 : tanggal TT3
TT 4 : tanggal TT4
TT 5 : tanggal TT5
e. Pergerakan janin selama 24 jam(dalam sehari)
Ibu belum merasakan pergerakkan janin dalam 24 jam sehari.

8. Riwayat Kehamilan Sekarang

a.         HPM : hari pertama menstruasi       HPL: hari perkiraaan lahir


b.         ANC pertama umur kehamilan           : - minggu
c.         Kunjungan ANC
Trimester I 
Frekuensi         : berapa kali kunjungan
Keluhan           : keluhan ibu saat waktu kunjungan di rumah
Komplikasi   : terjadi komplikasi / tidak saat waktu kunjungan
Terapi              : terapi apa saja yang dilakukan saat kunjungan

d.        Imunisasi TT :berapa kali imunisasi yang telah


dilakukan               
TT 1 : tanggal TT
TT 2 : tanggal TT2
TT 3 : tanggal TT3
TT 4 : tanggal TT4
TT 5 : tanggal TT5
e.         Pergerakan janin selama 24 jam(dalam sehari)
Ibu belum merasakan pergerakkan janin dalam 24 jam sehari.
9. Riwayat kesehatan

a. Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan


menahun)
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular,
menurun dan menahun)
c. Riwayat keturunan kembar
ada kah dari keluarga ibu atau dari keluarga dari suami ibu
hamil yang memiliki keturunan lahir bayi kembar
d. Riwayat operasi
ada kah riwayat operasi yag pernah di jalani ibu hamil
e. Riwayat alergi obat
apa ibu hami memiliki alergi golongan obat tertentu
BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS HIPEREMESIS GRAVIDARUM

kien dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit pada tanggal 29 Mei 2021. G1P0A0 Usia
Kehamilan 8 minggu. Klien mengatakan smerasa mual dan muntah disertai pusing dirasakan
sejak 3 hari yang lalu, muntah sebanyak 10 kali setiap habis makan dan minum, muntah cair
berampas.

PENGKAJIAN DATA

Tanggal/Pukul :

1. Identitas Klien

Nama Ny. M

Umur 25 Tahun

Pendidikan S1

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Status pernikahan Menikah

Lama pernikahan 3 bulan

Agama Islam

Suku Bugis

No. Rm XX.XX.XX

Sumber informasi Pasien

Tanggal pengkajian

1. KELUHAN UTAMA : klien mengatakan mual muntah


2. RIWAYAT SEKARANGPENYAKIT :
Klien mengatakan merasa mual dan muntah disertai pusing. Klien mengatakan tidak
nafsu makan. Klien mengatakan keluhan yang menyertai susah tidur dan semua aktivitas
dilakukan ditempat tidur. Klien mengatakan belum ada mandi sejak dirawat di rumah
sakit. Klien mengatakan merasa lemah.
3. RIWAYAT PENYAKIT MASALALU
DS : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
DO : Dari data rekam medik dan informasi klien
4. Riwayat keluarga penyakit
DS : Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti yang dikeluhkan klien
sekarang.
DO: Dari data rekam medik dan informasi klien
5. Riwayat Menstruasi
DS : Klien mengatakan haid pertama pada usia 14 tahun, lama haid 7 hari, teratur, dengan
siklus haid 30 hari, klien mengganti pembalut dalam 24 jam sebanyak 3 kali,keluhan saat
haid nyeri perut
DO : Klien saat ini hamil 8 minggu
6. Status obstetric
DS : Klien mengatakan hamil 1 melahirkan 0 keguguran 0. Klien mengatakan tidak tau
tepat taksiran persalinan (TP)
DO : Data di dapat berdasarkan rekam medik dan informasi klien. TFU belum teraba saat
dilakukannya pemeriksaan
7. RIWAYAT PERSALINAN YANG LALU DAN SAAT INI
DS : Klien mengatakan tidak pernah mengalami persalinan sebelumnya.
DO : Dari data rekam medic
klien dan informasi klien. Diagnosa klien G1P0A0
8. RIWAYAT PERKAWINAN
DS : Klien mengatakan sudah menikah, saat ini pernikahan pertama, Klien dan pasangan
bukan single partner
DO : Klien ditemani oleh suami saat ini
9. RIWAYAT GENEKOLOGI
DS : Tidak terdapat data
DO : Tidak terdapat data
10. RIWAYAT KB
DS : Klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi atau KB sebelumnya
DO : Dari data rekam medik klien dan informasi klien tidak menggunakan KB
11. PENGKAJIAN BUDAYA
DS : Klien mengatakan penentu kebijakan saat sakit adalah suaminya. Klien mengatakan
sumber dukungan dari suami dan keluarga
DO : Dari data rekam medik klien dan informasi klien

PENGKAJIAN POLA FUNGSI

1. OKSGENASI
DS : Klien mengatakan tidak merasa sesak
DO : Respirasi 20x/menit, nadi 60x/menit, tekanan darah 110/60 mmHg
2. CAIRAN DAN ELEKTROLIT
DS : Klien mengatakan minumnya hanya 2 gelas (300cc)
DO : Turgor kulit klien jelek, bibir tampak kering dan mukosa tampak pucat. Klien
terpasang infus Futrolit : Dexa 5 % (2 : 1) jumlah tetesan 28tpm
3. MAKANAN/NUTRISI
DS: Klien mengatakan makan dalam sehari : 3 kali, dalam porsi kecil, jenis makanan
bubur, lauk-pauk, dan sayur. Klien mengatakan nafsu makan berkurang. Klien
mengatakan merasa mual muntah. Klien mengatakan berat badannya menurun selama
hamil. Klien mengatakan berat badan sebelum hamil 53 kg dan tinggi 155 cm.
DO : Porsi makan tidak habis, berat badan 50 kg, Body Mass Indeks (BMI) menunjukkan
20 (normal)
4. Eliminasi
DS : Klien mengatakan buang air kecil 5-6x/hari, warna kuning, bau amoniak, tidak ada
kesulitan dalam berkemih. Klien mengatakan buang air besar 1 kali sehari, konsistensi
padat, warna kuning, tidak ada masalah dalam buang air besar
DO : Klien tidak terpasang cateter
5. Istirahat dan Tidur
DS : Klien mengatakan tidur siang kurang lebih 1 jam dan tidur malam sekitar 5 jam.
Klien mengatakan susah tidur dan sering terbangun karena merasa mual. Klien
mengatakan merasa pusing dan lemas jika beraktivitas.
DO : Klien lemas, Ekstremitas tidak edema
6. Interaksi Sosial
DS : Klien mengatakan orang yang paling dekat dengan klien adalah suami.
kebijakan dalam menentukan keputusan pertolongan kesehatan adalah suaminya. Klien
mengatakan hubungan klien dengan keluraga terjalin dengan baik dan tidak ada masalah
DO : Data didapat dari informasi klien

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Darah 1. Leukosit : 0-1


2. Eritrosit : 1-2

2. Urin 1. - PH : 6,5
2. Keton : + 3
3. Bilirubin : + 2
4. Glukosa : Negatif

3. USG 1. Tidak terdapat data

4. Diagnosa Medis 1. Hiperemesis Gravidarum

5. Penatalaksanaan 1. IVFD Futrolit : Dexa 5 % (2 : 1) jumlah tetesan 28tpm


Medis 2. Drip neurobion 1 amp/24 jam
3. Injeksi Ranitidine 1 amp/ 8 jam
4. Injeksi Ondansetron 1 amp/ 8 jam
5. Antasida oral

PEMERIKSAAN FISIK

1. Mata

- Simetris kanan dan kiri


- Konjungtiva anemis
- Sklera tidak ikterik
- Tidak ada secret pada hidung
- Mukosa bibir kering

2. Payudara
- Puting susu datar tidak terdapat lecet
- Tidak adanya nyeri tekan pada kedua payudara
- Tidak ada benjolan

3. Abdomen - Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan


- Bekas luka operasi tidak ada
- TFU belum teraba
- Tidak terdapat nyeri tekan

4. Genitalia - Tidak terdapat perdarahan


. - Tidak terdapat nyeri tekan

5. Ekstremitas - Oedema pada ekstremitas tidak ditemukan


. - Tidak terdapat nyeri tekan
- Tidak terdapat benjolan/massa

KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif

1. Klien mengatakan mual dan muntah sebanyak 7 kali dari waktu pagi s/d malam
2. Klien mengatakan muntah setiap habis makan dan minum
3. Klien mengatakan kurang nafsu makan
4. Klien mengatakan hanya makan 4 sendok
5. Klien mengatakan sudah 2 hari tidak mandi
6. Klien mengatakan selama dirawat dirumah sakit tidak pernah keramas
7. Klien mengatakan tidak biasa mandi sendiri
8. Klien mengatakan semoga janin dalam kandungan sehat
9. Klien mengatakan hanya minum 2 gelas (300cc)
10. Klien mengatakan pahit saat mengecap
11. Klien mengatakan pusing
12. Keluarga klien mengatakan semoga penyakit yang diderita klien tidak parah

Data Objektif
1. ½ porsi makan dihabiskan
2. Muntah sebanyak 7 kali
3. Muntah cair berampas
4. Klien mengeluarkan bau tak sedap
5. Rambut tampak ada dandruf, kotor dan berbau
6. Rambut tampak berminyak dan ada pelengketan
7. Wajah kelihatan sedih
8. Tampak murung
9. Keadaan umum lemah
10. Bibir tampak kering
11. Mukosa pucat
12. Tampak bercak-bercak putih
13. Penurunan sensasi rasa (pahit saat mengecap)
14. Peristaltik usus 6x/menit
15. Kembung
16. Abdomen teraba tegang saat muntah
17. Klien tampak minum hanya 2 gelas (300cc)
18. Terpasang infus pada tangan kanan Infus Futrolit : Dexa (2:1) jumlah tetesan 28tpm dan
drips neurobion 1 amp/24 ja
19. Kulit tampak pucat
20. Kulit teraba lengket
21. Turgor kulit jelek
22. IMT : 16
23. BB sebelum hamil 53 kg BB saat hamil 50 kg TB 158 cm
24. TTV TD : 110/60 mmHg N : 60x/menit P : 20x/menit S : 36ºC

ANALISA DATA
No Data Fokus Penyebab Masalah Keperawatan
1. Data Subjektif : Faktor fisiologis Defisit nutrisi
1. klien mengatakan mual muntah
sebanyak 7 kali sejak dari
waktu pagi s/d malam
2. klien mengatakan muntah setiap
habis makan dan minum
3. klien mengatakan kurang nafsu
makan
4. klien mengatakan hanya makan
4 sendok
Data Objektif :
1. Muntah sebanyak 7 kali
2. Muntah cair berampas
3. ½ porsi makan tidak dihabiskan
4. Bibir tampak kering
5. Mukosa pucat
6. Kembung
7. Abdomen teraba tegang saat
muntah
8. Abdomen tampak membesar
sesuai umur kehamilan
9. BB sebelum sakit : 53 kg BB
saat sakit : 50 kg
IMT : 20 (normal)
2. Data Subjektif : Kurang pengetahuan Ansietas
1. Klien mengatakan semoga
janin dalam kandungan sehat
2. Keluarga klien mengatakan
semoga penyakit yang di derita
klien tidak parah
Data Objektif :
1. Wajah kelihatan sedih
Tampak murung
3. Data Subjektif : Kelemahan Defisit perawatan diri
1. Klien mengatakan sudah 2 hari
tidak mandi
2. Klien mengatakan selama
dirawat dirumah sakit tidak
pernah keramas
3. Klien mengatakan tidak bisa
mandi sendiri
Data Objektif :
1. Klien mengeluarkan bau tak
sedap
2. Rambut tampakada dandruff,
kotor dan berbau
3. Rambut tampak berminyak da
nada perlengketan
Kulit teraba lengket
4. Data Subjektif : Kehilangan volume Risiko kekurangan
1. Klien mengatakan hanya cairan aktif volume cairan
minum 2 gelas (300cc)
2. Klien mengatakan pahit saat
mengecap
Data Objektif :
1. Keadaan umum lemah
2. Tampak bercak-bercak putih
pada lidah
3. Penurunan sensasi rasa (pahit
saat mengecap)
4. Terpasang infus pada tangan
kanan
a. Infus cairan futrolit : dexa 5%
(2:1) 28 tpm
b. Drips neurobion 1 amp/24
jam
5. Kulit tampak kusam
6. Klien tampak minum 2 gelas
(300cc)
Turgor kulit jelek Kulit teraba
lengket

DIANGNOSIS KEPERAWATAN YANG MUNCUL

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan Faktor fisiologis


2. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
4. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan
aktif

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx Diangnosis Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan observasi
dengan Faktor fisiologis
keperawatan selama 3 x 24 •. Identifikasi status nutrisi
jam, deficit nutrisi membaik - Identifikasi alergi dan intoleransi
Kriteria Hasil: makanan
1. Porsi makan yang - Identifikasi makanan yang disukai
dihabiskan - Identifikasl kebutuhan kalorl dan jenis
2. Frekuensi makan nutrien
membaik - Identifikasi perlunya penggunaan selang
3. Nafsu makan nasogastrik
membaik - Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
• Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan,
jika pertu
- Fasilitas/ menentukan pedoman diet (mis.
piramida makanan)
+ Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
- Berkan suplemen makanan, jika pertu
- Hentikan pemberian makan melalui slang
nasogatrik jika asupan cral dapat
ditoleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Koleborasi pemberian medikasi sebelum
makan (mis, pereda nyeri, antiemetik), jlka
pertu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibututkan,
jika pertu
2. Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kecemasan klien
kurang pengetahuan keperawatan selama 3 x 24 2. Gunakan pendekatan yang tenang
jam, ansietas teratasi pada klien
Kriteria Hasil: 3. Berikan aktifitas pengganti yang
1. Klien tidak khawatir bertujuan untuk mengurangi tekanan
terhadap janin yang ada 4. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
didalam 5. Berikan dukungan emosional
2. Wajah tampak 6. Kontrol stimulus untuk kebutuhan
tenang klien yang dapat memicu kecemasan
7. Atur penggunaan obat- obatan untuk
mengurangi rasa cemas
8. Beri dukugan untuk cepat sembuh
9. Pertimbangkan kemampuasn klien
dalam mengambil keputusan
Berikan HE tentang penyakitnya
3. Defisit perawatan diri Tujuan: 1. Monitor kemampuan perawatan diri
berhubungan dengan Setelahdilakukan tindakan secara mandiri
kelemahan keperawatan, Defisit 2. Monitor kondisi kulit
perawatan diri teratasi 3. Monitor kondisi rambut dan kulit
Kriteria Hasil : kepala termasuk lainnya (kasar,
1. Klien mengatakan kering, kotor, berbau,dan ada
sudah mandi dandruf)
2. Klien mengatakan 4. Bantu melakukan perawatan diri
sudah keramas sesuai kebutuhan
3. Klien mengatakan 5. Siapkan perlengkapan untuk
bisa mandi sendiri membersihkan rambut (mis: shampoo,
4. Bau tak sedap pada klien ember, handuk dan lain-lain)
berkurang
5. Rambut tampak
bersih
6. Tidak teraba
berminyak
1. Risiko kekurangan volume Tujuan: 1. Monitor tanda-tanda vital klien
cairan berhubungan dengan Setelahdilakukan tindakan 2. Monitor kehilangan cairan seperti
kehilangan volume cairan keperawatan, Risiko muntah
aktif kekurangan volume cairan 3. Monitor makanan/cairan yang
Kriteria Hasil : dikonsumsi
1. Klien minum air 4. Monitor status gizi
putih 3000ml/hari 5. Berikan cairan dengan tepat
2. Tidak pahit saat 6. Tingkatkan asupan oral
mengecap 7. Anjurkan keluarga memberikan
3. Keadaan umum baik makanan ringan seperti buah-
4. Tidak tampak buahan/jus buah
bercak-bercak putih 8. Pantau asupan cairan selama 24 jam
pada lidah 9. Berikan cairan IV sesuai suhu kamar
5. Tidak terpasang infus 10. Konsultasi dengan dokter jika ada
Kulit elastis tanda-tanda dan gejala cairan
memburuk

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/
No Tgl/ Implementasi Paraf Evaluasi
Jam
1. 1. Mengkaji pola makan klien S:
Hasil : - Klien mengatakan mual dan
- Klien mengatakan kurang nafsu makan muntah
- Klien mengatakan hanya makan 4 sendok sebanyak 7 kali dari waktu pagi
2. Menganjurkan makan sedikit tapi sering s/d
Hasil : malam
- Klien mengatakan kurang nafsu makan - Klien mengatakan muntah setiap
3. Memberikan makan dalam porsi hangat habis
Hasil : makan dan minum
- Keluarga sudah memberikan makanan dalam - Klien mengatakan kurang nafsu
keadaan hangat tetapi klien hanya makan 4 makan
sendok - Klien mengatakan hanya makan
4. Memberikan air minum saat makan 4 sendok
Hasil : O:
- Keluarga selalu menyediakan air minum saat - Muntah sebanyak 7 kali
makan - Muntah cair berampas
5. Memberikan makanan kesukaan klien - ½ porsi makan tidak dihabiskan
Hasil : - Bibir tampak kering
- Klien mengatakan tidak ada makanan yang - Mukosa pucat
disukai - Kembung
6. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan saat - Abdomen teraba tegang saat
makan muntah
Hasil : - Abdomen membesar sesuai
- Suasana kamar nyaman dan tenang umur
7. Kolaborasi dengan ahli gizi kehamilan
Hasil : A : Masalah belum teratasi
- Klien diberi bubur dan tempe P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji pola makan klien
2. Anjurkan klien makan sedikit
tapi
sering
3. Berikan makanan dalam porsi
hangat
4. Berikan air minum pada saat
makan
5. Berikan makanan kesukaan
klien
6. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan saat makan
7. Kolaborasi dengan ahli gizi
2. 1. Mengkaji tingkat kecemasan klien S:
Hasil : - Klien mengatakan semoga janin
- Klien mengatakan khawatir terhadap janin dalam
yang dikandungnya kandungan sehat
2. Menggunakan pendekatan yang tenang pada klien - Keluarga klien mengatakan
Hasil : semoga
- Klien bertanya tentang kehamilannya penyakit yang diderita klien tidak
3. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam parah
Hasil : O:
- Klien paham dan akan melakukannya - Wajah kelihatan sedih
4. Memberikan dukungan emosional - Tampak murung
Hasil : A : Masalah belum teratasi
- Klien tampak lebih tenang P : Lanjutkan intervensi
5. Mengontrol stimulus untuk kebutuhan klien yang 1. Kaji tingkat kecemasan
dapat memicu kecemasan klien
Hasil : 2. Gunakan pendekatan
- Klien menjaga nutrisi agar janinnya tidak yang tenang pada klien
terganggu 3. Ajarkan teknik relaksasi
6. Memberikan HE tentang penyakitnya napas dalam
Hasil : 4. Berikan dukungan
- Klien paham dengan informasi yang diberikan emosional
perawat 5. Kontrol stimulus untuk
kebutuhan klien yang
memicu kecemasan
6. Berikan HE tentang
penyakitnya

3. 1. Monitor kemampuan perawatan diri secara mandiri S:


Hasil : - Klien mengatakan sudah 2
- Klien mengatakan tidak bisa melakukan hari tidak mandi
perawatan diri secara mandiri - Klien mengatakan selama
2. Monitor kondisi kulit dirawat dirunah sakit tidak
Hasil : pernah keramas
- Kulit teraba lengket - Klien mengatakan tidak bisa
3. Monitor kondisi rambut dan kulit kepala termasuk mandi sendiri
lainnya (kasar, kering, kotor, berbau,dan ada O:
dandruf) - Klien mengeluarkan bau tak
Hasil : sedap
- Rambut tampak ada dandruff, kotor, berbau dan - Rambut tampak ada dandruff,
teraba berminyak kotor dan berbau
4. Membantu melakukan perawatan diri sesuai - Rambut teraba berminyak dan
kebutuhan ada perlengketan
Hasil : - Kulit teraba lengket
- Klien mengatakan besok ingin melakukan A : Masalah belumteratasi P :
perawatan cuci rambut Lanjutkan intervensi
1. Monitor kemampuan
perawatan diri secara
mandiri
2. Monitor kondisi kulit
3. Monitor kondisi rambut
dan kulit kepala termasuk
kelainannya (kasar,
kering, kotor, berbau dan
ada dandruf)
4. Bantu melakukan
perawatan diri sesuai
kebutuhan

4. 1. Monitor tanda-tanda vital klien S:


Hasil : - Klien mengatakan hanya
- TTV : minum 2 gelas (300cc)
TD : 110/60 mmHg N : 60x/menit - Klien mengatakan pahit saat
S : 36ºC mengecap O :
RR : 20x/menit - Keadaan umum lemah
2. Monitor kehilangan cairan seperti muntah - Tampak bercak-bercak putih
Hasil : pada lidah
- Muntah cair berampas sebanyak 2 kali - Penurunan sensasi rasa (pahit
3. Monitor makanan/cairan yang dikonsumsi saat mengecap)
Hasil : - Terpasang infus pada tangan
- Klien makan bubur, sayur, dan tempe kanan (infus RL : Dexa 5%
- Cairan RL dan air putih 2 gelas (300cc) 2:1 28 tpm, drips neurobion 1
4. Monitor status gizi amp/24 jam)
Hasil : - Kulit tampak kering
- Klien diberikan bubur, sayur dan tempe - Kulit teraba kering dan kasar
5. Meningkatkan asupan oral A : Masalah belum teratasi
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
- Klien mengatakan minum 2 gelas (300 cc) 1. Monitor tanda-tanda vital
6. Menganjurkan keluarga memberikan makanan klien
ringan seperti buah- buahan/jus buah 2. Monitor kehilangan
Hasil : cairan seperti muntah
- Klien nampak makan buah- buahan Monitor makanan/cairan yang
7. Mengkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda dikonsumsi
dan gejala cairan memburuk 4. Monitor status gizi
Hasil : 5. Tingkatkan asupan oral
- Agar keadaan klien tidak bertambah 6. Anjurkan keluarga
buruk memberikan makanan
ringan seperti buah-
buahan/jus buah
Konsultasikan dengan dokter jika
ada tanda-tanda dan gejala cairan
memburuk

BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan

Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin yang dimulai


sejak konsepsi dan berakhir pada permulaan persalinan. Perubahan sistem di dalam tubuh ibu
terjadi dalam proses kehamilan yang semuanya membutuhkan suatu adaptasi, baik itu secara
fisik maupun secara psikologis.

Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan
akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa
mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan
setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat
membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah
dan emosional. Lain mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada
kehamilan.

B.Saran

Kami berharap,setelah apa yang saya kemukakan,bisa diambil manfaatnya oleh semua
yang membacanya.

DAFTAR PUSTAKA
Indri Astuti Purwanti,Nurina Dyah Larasaty.2016. PENGETAHUAN TENTANG TANDA-
TANDA BAHAYA KEHAMILAN SEBAGAI EVALUASI HASIL PENDIDIKAN
KESEHATAN.Vol 5,No 2. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/2048

Irna Yustiana,Siti Herlian.2016.Hubungan Status Pekerjaan dan Pendidikan dengan


Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan.Vol 4,No1.
https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/view/165

https://id.scribd.com/document/381121687/Askep-Trimester-1

Tim Pokja SDKI DPP PPNI.2016.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi Dan


Indikator Diagnostik,Edisi 1.Penerbit DEWAN PENGURUS PUSAT PERSATUAN
PERAWAT NASIONAL INDONESIA.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018.standar intervensi keperawatan indonesia:definisi dan


tindakan keperawatan,Edisi 1. Penerbit DEWAN PENGURUS PUSAT PERSATUAN
PERAWAT NASIONAL INDONESIA.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI.2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia:Definisi Dan
Kriteria Hasil Keperawatan,Edisi 1.Penerbit DEWAN PENGURUS PUSAT PERSATUAN
PERAWAT NASIONAL INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai