Disusun oleh :
JONATHAN FAJRI PO7120222050
MUHAMMAD ABU NASIR PO7120222080
CHINTYA AGUSTIN CAROLITA PO7120222081
Assalamualaikum wr-wb
Salam sehat dan salam hormat kami sampaikan kepada semua pembaca
yang budiman. Dalam tugas kuliah mata kuliah Keperawatan Maternitas ini, kami
dengan bangga menyajikan makalah yang membahas tentang aspek krusial dalam
dunia perawatan kesehatan, yaitu perawatan pada masa nifas.
Masa nifas, yang juga dikenal sebagai periode postpartum, adalah waktu
penting yang mengikuti proses persalinan. Selama periode ini, tubuh seorang ibu
mengalami serangkaian perubahan yang berpengaruh terhadap kesehatan fisik,
emosional, dan interaksi dengan bayi yang baru lahir. Oleh karena itu,
pemahaman yang mendalam mengenai asuhan keperawatan pada masa nifas
memiliki implikasi yang besar terhadap kesejahteraan ibu dan bayi.
Makalah ini akan membahas asuhan keperawatan pada post partum dengan
persalinan normal dan SC. Kami akan menjelaskan strategi-strategi penting dalam
perawatan, perbedaan pendekatan dalam konteks persalinan normal dan sesar,
serta bagaimana praktisi keperawatan dapat memberikan dukungan optimal
kepada para ibu dalam tahap ini.
Salam hangat
Kelompok 13
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Apa Itu Postpartum..................................................................................2
B. Sectio Caesarea........................................................................................3
C. Perbedaan Post Partum Normal Dan Caesar...........................................5
D. Asuhan Keperawatan ..............................................................................7
BAB III KESIMPULAN........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahunnya, ribuan wanita mengalami proses persalinan yang
menandai akhir dari fase kehamilan dan memulai tahap baru dalam hidup ibu,
dikenal sebagai periode postpartum. Postpartum merujuk pada rentang waktu
setelah kelahiran di mana tubuh ibu mengalami berbagai perubahan fisik, hormon,
dan emosional yang signifikan. Selama periode ini, sistem reproduksi kembali ke
keadaan normalnya, dan ibu mulai beradaptasi dengan peran barunya sebagai
pengasuh bayi.
Pentingnya perawatan postpartum yang optimal tidak dapat diabaikan.
Melahirkan adalah pengalaman yang menguras fisik dan emosional, dan
dampaknya bisa dirasakan baik oleh ibu maupun bayi. Ibu baru sering mengalami
perubahan fisik seperti penyembuhan luka bekas persalinan, perubahan hormon,
serta perubahan pada sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu,
aspek emosional juga menjadi fokus penting, karena fluktuasi hormon dan beban
tanggung jawab yang baru dapat memengaruhi kesejahteraan mental ibu.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana perawat maternitas yang optimal dapat memainkan peran
penting dalam memastikan pemulihan yang sehat dan optimal bagi ibu yang
melahirkan secara normal serta ibu yang menjalani prosedur sesar, serta
bagaimana perawatan ini dapat berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental
ibu, ikatan emosional ibu dan bayi, serta perkembangan keseluruhan bayi?
C. Tujuan
1. menjelaskan apa itu postpartum normal dan caesar
2. menjelaskan perbedaan postpartum normal dan Caesar
3. mengajarkan pihak keluarga tentang perawatan ibu postpartum dan pasca
postpartum
4. mengkaji Kesehatan fisik maupun mental ibu setelah postpartum
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Produksi ASI : Selama periode postpartum, produksi susu ibu
meningkat untuk memberikan nutrisi kepada bayi
yang baru lahir.
Perubahan Emosional : Wanita sering mengalami perubahan suasana hati dan
emosi yang dapat dipengaruhi oleh perubahan
hormon, kurang tidur, dan tanggung jawab baru yang
diberikan kepada mereka sebagai ibu.
Tanda-tanda Infeksi dan Komplikasi: Sangat penting untuk mengawasi tanda-
tanda infeksi seperti demam atau perdarahan yang
tidak normal selama masa postpartum karena dapat
menunjukkan komplikasi.
B. Sectio Caesarea
1) Pengertian
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan
melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan
syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram
(Sarwono, 2009).
3
2) Etiologi
Menurut Ilmu kedokteran dan menurut sumber NANDA NIC-NOC (2015)
sectio caesarea dilakukan atas indikasi
a. Etiologi berasal dari Ibu
Ibu pada primigravida dengan kelainan letak, primipara tua disertai
kelainan letak, disproporsi cepalo pelvik (disproporsi janin/panggul),
ada sejarah kehamilan dan persalinan yang buruk, terdapat
kesempitan panggul, plasenta previa terutama pada primigravida,
komplikasi kehamilan yaitu preeklampsia-eklampsia, atas permintaan
kehamilan yang disertai penyakit (Jantung, Diabetes Mellitus),
gangguan perjalanan persalinan (kista ovarium, mioma uteri dan
sebagainya).
b. Etiologi yang berasal dari janin
Etiologi yang berasal dari janin seperti Fetal distress/gawat janin,
mal presentasi dan mal posisi kedudukan janin, prolapses tali pusat
dengan pembukan kecil, kegangalan persalinan vakum atau ferseps
ekstraksi.
3) Klasifikasi
Bentuk pembedahan Sectio Caesarea menurut Manuaba 2012, meliputi :
(1) Sectio Caesarea Klasik
Sectio Caesarea Klasik dibuat vertikal pada bagian atas rahim.
Pembedahan dilakukan dengan sayatan memanjang pada korpus uteri
kirra- kira sepanjang 10 cm. Tidak dianjurkan untuk kehamilan
berikutnya melahirkan melalui vagina apabila sebelumnya telah
dilakukan tindakan pembedahan ini.
(2) Sectio Caesarea Transperitonel Profunda
Sectio Caesarea Transperitonel Profunda disebut juga low cervical
yaitu sayatan vertikal pada segmen lebih bawah rahim. Sayatan jenis
ini dilakukan jika bagian bawah rahim tidak berkembang atau tidak
cukup tipis untuk memungkinkan dibuatnya sayatan transversal.
Sebagian sayatan vertikal dilakukan sampai ke otot-otot bawah rahim.
4
(3) Sectio Caesarea Histerektomi
Sectio Caesarea Histerektomi adalah suatu pembedahan dimana
setelah janin dilahirkan dengan Sectio Caesarea, dilanjutkan dengan
pegangkatan rahim.
(4). Sectio Caesarea Ekstraperitoneal
Sectio Caesarea Ekstraperitoneal, yaitu Sectio Caesarea berulang
pada seorang pasien yang sebelumnya melakukan Sectio
Caesarea. Biasanya dilakukan di atas bekas sayatan yang lama.
Tindakan ini dilakukan dengan insisi dinding dan faisa abdomen
sementara peritoneum dipotong ke arah kepala untuk memaparkan
segmen bawah uterus sehingga uterus dapat dibuka secara
ekstraperitoneum.
5
b. Luka : Luka di area genital biasanya lebih ringan, seperti robekan atau
luka operasi, dan biasanya sembuh dalam beberapa minggu.
c. Aktivitas Fisik : Ibu yang melahirkan normal biasanya lebih cepat
memulai aktivitas fisik ringan seperti berjalan dan bergerak daripada ibu
lain.
d. Perawatan Luka : Jika ada robekan atau episiotomi, perawatan luka
perineum mungkin diperlukan; namun, biasanya lebih sederhana
daripada perawatan luka sayatan sesar.
e. Komplikasi : Kemungkinan infeksi dan komplikasi lainnya biasanya
lebih rendah setelah persalinan yang normal.
6
“ Meskipun Moms berencana melahirkan secara normal, tak ada salahnya
mengetahui soal operasi sesar. Seperti soal risiko, pemulihan jangka pendek dan
jangka panjang, kemungkinan adanya komplikasi pasca persalinan, dan
perbedaan karakteristik bayi. “
7
Fungsi keluarga seperti pekerjaan, pendidikan, dan keadaan ekonomi dapat
berdampak pada kondisi ibu setelah melahirkan. Keluarga dapat membantu
menjaga keseimbangan antara tanggung jawab-tanggung jawab ini dan
memastikan bahwa ibu mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk
pemulihan fisik dan emosionalnya. Dengan bantuan keluarga, ibu dapat lebih
fokus pada pemulihannya dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan
yang datang dengan berbagai aspek kehidupannya.
8
Keluarga sangat membantu ibu belajar bagaimana menggendong, menyusui,
mandi, dan mengganti popok. Selain itu, mereka dapat memberikan dukungan
emosional dan membantu ibu mengatasi kecemasan atau stres yang
disebabkan oleh peran barunya sebagai ibu. Ibu dapat menjadi lebih percaya
diri dan siap untuk merawat bayinya dengan bantuan anggota keluarganya.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat diajarkan kepada anggota keluarga
tentang perawatan ibu yang baru melahirkan dan perawatan setelah persalinan:
∞ Ibu yang baru melahirkan sangat membutuhkan dukungan sosial dari anggota
keluarganya, terutama bagi ibu muda yang belum berpengalaman dalam
merawat bayinya. Anggota keluarga dapat menawarkan bantuan dalam
perawatan bayi selama periode awal setelah persalinan.
∞ Fungsi keluarga dapat mempengaruhi kondisi ibu setelah melahirkan. Oleh
karena itu, anggota keluarga dapat membantu menjaga fungsi keluarga
dengan mempertimbangkan pekerjaan, pendidikan, dan ekonomi.
∞ Ibu yang baru melahirkan dapat mengalami depresi setelah melahirkan, dan
anggota keluarga dapat membantu mencegahnya. Anggota keluarga dapat
membantu ibu dalam pemulihan fisik dan memberikan dukungan emosional.
∞ Postpartum blues adalah gangguan emosional yang dialami ibu setelah
melahirkan, yang ditandai dengan menangis, kesedihan, dan ketakutan
tentang merawat bayi mereka sendiri. Keluarga dapat membantu ibu
mengatasi kondisi ini dengan memberikan dukungan emosional dan
membantu merawat bayi mereka sendiri.
∞ Keluarga ibu yang melahirkan melalui operasi sesar dapat membantu
pemulihan fisik ibu dengan melakukan aktivitas fisik dan membantu
perawatan luka ibu.
∞ Keluarga dapat membantu ibu mengembangkan keterampilan merawat bayi,
seperti menggendong, menyusui, memandikan, dan mengganti popok.
Mereka juga dapat memberikan dukungan emosional dan membantu
mengatasi perasaan cemas atau gelisah yang dialami ibu yang baru
melahirkan.
9
E. Kesehatan Fisik Maupun Mental Ibu Post Partum
Kesehatan fisik dan mental ibu setelah melahirkan merujuk pada kesehatan
tubuh dan pikiran mereka setelah kelahiran. Ini adalah periode penting dalam
hidup seorang wanita karena melibatkan pemulihan fisik setelah persalinan serta
adaptasi emosional dan mental terhadap peran baru sebagai ibu. Penjelasan lebih
lanjut tentang kesehatan fisik dan mental ibu yang baru melahirkan diberikan di
sini:
Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik ibu pasca melahirkan berkaitan dengan pemulihan tubuh setelah
melahirkan. Beberapa faktor kesehatan fisik ini termasuk
“ Masa postpartum merupakan masa ketika terjadi berbagai perubahan pada
wanita setelah bersalin, baik perubahan fisiologis, psikologis, maupun sosio
kultural dan spiritual. Perubahan tersebut memerlukan adaptasi untuk
menyesuaikan diri dengan pola hidup setelah proses persalinan dan peran barunya.
“ (:Pemanfaatan Aplikasi Digital dalam Mencegah Depresi Postpartum :
Sukmawati :
10
Beberapa latihan ringan dapat membantu pemulihan fisik dan energi ibu
setelah persalinan, tetapi harus dilakukan dengan persetujuan dokter dan
sesuai dengan kondisi ibu.
Kesehatan Mental
Kesehatan mental ibu hamil mencakup kesehatan emosional dan psikologis
mereka. Ini mencakup berbagai elemen, termasuk:
I. Perubahan Emos
Banyak ibu mengalami perubahan emosi setelah melahirkan, seperti
kebahagiaan, kecemasan, kelelahan, dan bahkan depresi setelah melahirkan.
Penting bagi ibu untuk mendapatkan dukungan emosional dan lingkungan
yang mendukung.
II. Baby Blues dan Depresi Postpartum
Perasaan sedih atau gelisah yang biasa terjadi dalam beberapa hari setelah
melahirkan dan biasanya membaik dengan sendirinya dikenal sebagai baby
blues. Namun, jika perasaan ini menjadi lebih parah dan berlanjut, itu bisa
menjadi tanda depresi postpartum yang memerlukan perawatan medis.
III. Stres dan Adaptasi
Menjadi ibu membawa banyak perubahan pada kehidupan sehari-hari. Stres
dapat muncul saat Anda harus menyesuaikan diri dengan peran baru Anda.
Kemampuan untuk berkomunikasi tentang perasaan dan kesulitan ini, serta
dukungan sosial, dapat membantu mengurangi stres.
IV. Perawatan Diri
Merawat kesehatan mental juga termasuk merawat diri sendiri dengan
istirahat yang cukup, waktu sendiri, berbicara dengan orang yang dipercayai,
dan, jika diperlukan, mendapatkan dukungan profesional.
11
Anggota keluarga, teman, dan profesional kesehatan harus membantu dalam
semua hal ini. Kesehatan fisik dan mental yang baik pada ibu yang baru
melahirkan sangat berpengaruh pada kesehatan ibu dan perkembangan bayinya.
ASUHAN KEPERAWATAN :
Pengkajian : Di dapatkan nyeri pada pengkajian klien satu keluhan subjektifnya
yaitu klien mengeluh nyeri post operasi sectio caesarea didaerah abdomen dan
nyeri bertambah parah jika bergerak, keluhan objektif provoktif saat
bergerak, qualitas seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6, timing hilang timbul, dan
klien terlihat meringis menahan nyeri. Pada klien kedua keluhan subjektif
klien mengeluh nyeri post operasi sectio caesarea didaerah abdomen keluhan
objektif provoktif saat bergerak, qualitas seperti di tusuk tusuk, skala nyeri 5,
timing hilang timbul, dan klien terlihat meringis menahan nyeri
12
caesarea - Menunjukkan kemampuan untuk
- Balutan luka kering mencegah timbulnya infeksi
- Jumlah leukosit dalam batas normal
dan bersih - Menunjukkan prilaku hidup sehat
- Pasien mendapatkan
obat cefotaxsime
- T : 37,7oC
- Leokosit : 26,57
8. Mengukur suhu,
menghitung nadi dan
melihat hasil jumlah
sel darah putih
13
9. Menghitung dan
mengukur TTV
10. Menayakan
kemampuan
mobilisasi pasien
11. Mengajarkan
mobilisasi dini
14
memenuhi kebutuhan
ADLs sesuai 6. Inspeksi balutan
kemampuan luka terhadap
perdarahan
11. Melakukan berlebihan.
pengkajian nyeri
secara khomperensif 7. Kolaborasi
termasuk lokasi, pemberian
karaktristik, durasi, antibiotik
frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
15
BAB III
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.lactoclub.co.id/artikel/persalinan/perbedaan-bayi-lahir-sesar-dan-
normal
Jurnal ilmiah Gangguan Psikologis pada Ibu Postpartum; Postpartum Blues mach
mahmudah
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/pentingnya-perawatan-selama-masa-nifas/
Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Operasi section caesarea ; Karya tulis ilmiah
17