Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI

PENGERTIAN MASA NIFAS TUJUAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN


DALAM ASUHAN MASA NIFAS

DOSEN PEMBIMBING :

Diniyati, M.Keb

DISUSUN OLEH:
Chintya Khanaya P

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEBIDANAN TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengertian Masa Nifas Tujuan dan Tanggung
Jawab Bidan Dalam Asuhan Masa Nifas" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Konsep Kebidanan Nifas dan Menyusui. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang asuhan nifas bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada ibu diniyati,M.keb selaku guru Mata Kuliah Konsep
Kebidanan Nifas dan Menyusui. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi , 07 maret 2022

Penulis
DAFTARISI

KATAPENGANTAR............................................................................... ii

DAFTARISI............................................................................................ iii

BABIPENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan..........................................................................................

BABIITINJAUAN PUSTAKA

BABIII PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Nifas...................................................................................


B. Tujuan Masa Nifas............................................................................................
C. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Masa Nifas

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

DAFTARPUSTAKA...................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa nifas merupakan masa setelah persalinan yaitu terhitung dari setelah
plasenta keluar, masa nifas disebut juga masa pemulihan, dimana alat-alat kandungan
akan kembali pulih seperti semula. Masa nifas merupakan masa ibu untuk memulihkan
kesehatan ibu yang umumnya memerlukan waktu 6-12 minggu (Nugroho, Nurrezki,
Desi, & Wilis, 2014). Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca
persalinan (Kementrian Kesehatan, 2014).
Ketika masa nifas terjadi perubahan-perubahan penting, salah satunya yaitu
timbulnya laktasi. Laktasi adalah pembentukan dan pengeluaran air susu ibu. Laktasi
terjadi oleh karena pengaruh hormon estrogen dan progesterone yang merangsang
kelenjar-kelenjar payudara ibu. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 ini sangat penting diberikan kepada bayi sejak bayi
dilahirkan hingga selama enam bulan, tanpa menambahkan atau mengganti dengan
makanan atau minuman.
Pemberian ASI eksklusif bertujuan untuk memenuhi asupan ASI pada bayi sejak
dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan karena ASI mengandung kolostrum yang
kaya akan antibodi dan mengandung zat-zat penting seperti protein untuk daya tahan
tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif
dapat mengurangi risiko kematian pada bayi (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2016).

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari asuhan masa nifas?
2. Apa saja kendala dari asuhan masa nifas?
3. Bagaimana peran Bidan dalam asuhan masa nifas?

C. Tujuan
Untuk mengetahui tujuan dan kegunaan dari asuhan masa nifas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Masa nifas

Masa nifas (puepurium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat – alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8
minggu. Jadi masa nifas (puepurium) adalah setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama
6 samapai 40 hari
Akan tetapi, seluruh otot genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan. Periode pasca persalinan meliputi masa tranisi kritis
bagi ibu, bayi dan keluarganya secara fisiologis, emosional dan social. Dalam masa nifas
seorang ibu post partum akan mengalami perubahan dalam tubuhnya, mulai dari
perubahan bentuk tubuh, fungsi organ tubuh, bahkan ibu post partum akan mengalami
perubahan psikis pada dirinya.
Oleh karena itu, ibu post partum harus mendapatkan asuhan yang baik selama
masa nifas agar proses pengembalian fungsi alat genital dapat berjalan baik dan ibu dapat
menyusui bayinya dengan baik. Karena seperti kita ketahui proses pengeluaran ASI
sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu, seperti keadaan hormon, lingkungan sekitar,
dukungan keluarga dan suami, serta kondisi psikis ibu.
Padahal seperti yang kita ketahui ASI sangat penting bagi tumbuh kembang bayi.
Namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui bayinya atau menghentikan proses
menyusui lebih dini dengan alasan asi tidak keluar ataupun keluar hanya sedikit. Padahal
hal tersebut bukan karena ibu tidak cukup mengeluarkan asi, namun karena ibu tersebut
kurang percaya diri dalam menyusui bayinya sehingga asi yang dikeluarkan tidak dapat
optimal.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masa Nifas


Masa nifas atau post partum disebut juga puerpurium yang berasal dari bahasa
latin yaitu dari kata “Puer” yang artinya bayi dan “Parous” berarti melahirkan. Nifas yaitu
darah yang keluar dari rahim karena sebab melahirkan atau setelah melahirkan
(Anggraeni, 2010). Masa nifas (puerpurium) dimulai sejak plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira 6 minggu.
Puerperium (nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu
yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal (Ambarwati
dan Wulandari, 2010). Jadi masa nifas adalah masa yang dimulai dari plasenta lahir
sampai alatalat kandungan kembali seperti sebelum hamil, dan memerlukan waktu kira-
kira 6 minggu.
Masa nifas (puerperium) dimulaisejak kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaansebelum hamil yang berlangsung kira-kira
enam minggu. Pada masa ini terjadiperubahan-perubahan fisioligi dan psikis. Beberapa
perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas yaitu terjadi pengerutan pada uterus
yang merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan
bobot hanya 60 gram. Uterus mengalami perubahan paling besar pada akhir persalinan
kala tiga, ukuran uterus kira-kira sebesar pada saat kehamilan 20 minggu dan beratnya
1000 gr, dan ukuran ini cepat mengecil sehingga pada akhir minggu pertama masa nifas
beratnya kira-kira 500 gr.
Tahapan Masa Nifas Masa nifas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
a. Puerperium Dini Yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan dan berjalan serta
menjalankan aktivitas layaknya wanita normal lainnya (40 hari).
b. Puerperium Intermediate Yaitu suatu kepulihan menyeluruh alat-alat genetelia
yang lamanya sekitar 6- 8 minggu
c. Remote Puerperium Waktu yang diperukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama apabila ibu selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi
(Susilo,Feti, 2016)
Tindakan perawatan masa nifas sangat di perlukan dalam periode post partum ini
karena merupakan masa kritis terhadap potensial masalah yang dapatterjadi baik pada ibu
maupun pada bayi nyaseperti kemungkinan terjadi infeksi nifasatau tanda bahaya pada
bayi yang dapatmeningkatkan angka morbiditas ibu dan bayi

B. Tujuan Asuhan Masa Nifas


Pelayanan pasca persalinan harus terselenggara pada masa nifas untuk memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan
komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi, serta penyediaan pelayanan pemberian
ASI, cara menjarangkan kehamilan, imunisasi, dan nutrisi bagi ibu. Adapun tujuan umum
dan khusus dari asuhan pada masa nifas adalah:

1. Membantu ibu dan pasangannyaselama masa transisi awal mengasuh anak


2. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis
3. Mencegah dan mendeteksi dinikomplikasi pada ibu nifas.
4. Merujuk ke tenaga ahli bila diperlukan .
5. Mendukung dan memperkuatkeyakinan diri ibu dan memungkinkan
melaksanakan peran sebagaiorang tua.
6. Memberikan pelayanan KBAsuhan yang diperlukan ibu dan bayinya selama

Masa nifas sebaiknya didasarkan pada 3 prinsip utama :


1. Meningkatkan kesehatan fisik ibudan bayi
2. Memberikan penyuluhan mengenai pemberian ASI dan meningkatkan
pengembangan hubunganyang baik antara ibu dan anak
3. Mendukung dan memperkuat kepercayaan diri ibu dan memperbolehkannya
mengisi peran sebagaiibu khususnya dalam keluargasendiri dalam situasi
kebudayaannya.
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis
baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama
(Saifuddin, 2006).

Masa neonatus merupakan masa kritis dari kehidupan bayi, 2/3 kematian bayi
terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam
7 hari setelah lahir dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi masa nifas
dapat mencegah kematian ini.

C. Peran dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Masa Nifas


Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post
partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :
1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai
dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis
selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan
anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi.
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta
mempraktekkan kebersihan yang aman.
7. Melakukan manajemen asuhan kebidanan dengan cara mengumpulkan data,
menetapkan diagnosa, masalah, membuat rencana tindakan dan melaksanakan
serta evaluasi. Hal inimerupakan tindakan professional bidan
8. Membuat dokumentasi
BAB IV
SIMPULAN

Masa nifas merupakan masa yang diawali dari beberapa jamsetelah plasenta lahir
dan berakhirsetelah 6 minggu postpartum yangmemerlukan penanganan secara aktif.
Masa nifas merupakan masa yangmemerlukan asuhan yang efektif danoptimal. Adapun
tujuan umum dankhusus dari asuhan pada masa nifasadalah :

1. Membantu ibu dan pasangannyaselama masa transisi awal mengasuh anak


2. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis
3. Mencegah dan mendeteksi dinikomplikasi pada ibu nifas.
4. Merujuk ke tenaga ahli bila diperlukan .
5. Mendukung dan memperkuatkeyakinan diri ibu dan memungkinkan
melaksanakan peran sebagaiorang tua.
6. Memberikan pelayanan KB
DAFTAR PUSTAKA

1. http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/7749/3/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf.
2. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/5167/1/4_Asuhan%20Kebidanan%20Nifas%20dan%2
0Menyusui_4.%20Modul%203%20Asuhan%20Kebidanan%20Masa%20Nifas.pdf.
3. https://onesearch.id/Record/IOS3239.slims-21408?widget=1&repository_id=1029.
4. Herawati, D.(2010). Relationship of Knowledge and Attitudes of Primiparous about
Puerperium withNursing Care of Puerperium in the Midwifery Room Rsia Banda Aceh.
Visual Post: Idea Nursing Journal,7071

Anda mungkin juga menyukai