Dari sekian banyak penyakit menular, sebagian termasuk paling mudah menular.
Ketahui jenis penyakit yang paling mudah menular, ciri penyakit menular, beserta
langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari tertular.
1. Influenza
Flu adalah penyakit yang disebabkan virus yang terus bermutasi sehingga sulit
dideteksi sistem kekebalan tubuh. Gejala umum penyakit flu adalah nyeri otot, batuk,
bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit kepala, kelelahan, dan demam.
Meski tergolong penyakit menular, saat ini flu dianggap tidak berbahaya. Namun,
yang perlu diwaspadai adalah mutasi virus penyebab flu yang kemudian
menyebabkan penyakit yang jauh lebih berbahaya, seperti flu burung.
Penularan: Secara langsung apabila cipratan air dari mulut (droplet) mengenai orang
lain—saat bersin, batuk, atau berbicara. Penularan secara tidak langsung terjadi
apabila Anda menyentuh permukaan atau benda yang telah terkontaminasi virus flu,
lalu tangan Anda menyentuh mulut dan hidung sehingga virus masuk ke dalam
tubuh.
Pencegahan:
● Menjaga jarak dengan orang yang menderita penyakit flu.
● Rajin membersihkan tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer.
● Orang yang sedang menderita flu sebaiknya mengenakan masker agar tidak
menyebarkan virus ke orang lain.
● Praktikkan etika batuk dan bersin yang benar, yaitu menutup mulut dan hidung
dengan siku saat sedang batuk atau bersin.
● Jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular virus flu.
2. Tuberkulosis
Penyakit infeksi pada saluran pernapasan ini disebabkan bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Gejala atau ciri penyakit menular ini adalah batuk berdahak yang
berlangsung selama lebih dari dua minggu. Selain itu, penderita tuberkulosis juga
akan kehilangan napsu makan, mengalami penurunan berat badan, berkeringat
pada malam hari, dan kelelahan.
Penularan: Tuberkulosis menular melalui udara. Bila berdekatan dengan penderita
tuberkulosis, Anda berisiko tinggi tertular saat penderita bernapas atau batuk. Cara
penularan tuberkulosis yang lain adalah bila Anda menggunakan barang yang
sebelumnya dipakai penderita tuberkulosis.
Pencegahan:
● Tidak berdekatan dengan penderita tuberkulosis. Bila terpaksa, kenakan
masker untuk melindungi saluran pernapasan Anda.
● Hindari menyentuh atau menggunakan benda yang sebelumnya dipakai oleh
penderita tuberkulosis.
● Mendapat vaksinasi BCG (saat balita).
● Perkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan
berolahraga secara teratur.
3. Cacar Air
Penyakit menular ini disebabkan infeksi virus Varicella zoster dan rentan menyerang
anak berusia di bawah 12 tahun. Gejala cacar air adalah demam, timbul bintik
kemerahan di kulit yang menggelembung maupun yang tidak, kulit seperti melepuh,
dan terasa gatal.
Penularan: Cacar air menular melalui kontak langsung dengan penderitanya, yaitu
bila terkena cairan yang keluar dari kulit yang menggelembung. Cacar air juga dapat
menular melalui udara, misalnya saat penderita bernapas, bersin, atau batuk. Virus
yang dikeluarkan kemudian terhirup orang lain. Cara penularan yang lain adalah bila
Anda menyentuh benda yang telah dipegang penderita.
Pencegahan:
● Lakukan vaksinasi cacar air.
● Jaga kebersihan diri dan lingkungan.
● Konsumsi makanan bergizi.
● Tidak berdekatan dengan penderita cacar air.
5. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati atau lever. Ciri penyakit menular hepatitis
adalah demam, nyeri sendi, nyeri perut, dan penyakit kuning. Dalam situs Alodoc disebutkan,
hepatitis dapat bersifat akut maupun kronis. Jika tidak segera ditangani dengan baik, hepatitis
dapat menimbulkan komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, atau kanker hati (hepatocellular
carcinoma).
Penularan: Melalui makanan atau minuman yang tidak bersih, misalnya es batu yang proses
pembuatannya terkontaminasi virus hepatitis. Penularan virus hepatitis B dan hepatitis C
melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi; seperti transfusi darah, hubungan seks,
pembuatan tato dan tindik, serta injeksi.
Pencegahan:
● Jaga kebersihan pangan yang hendak diolah maupun makanan yang hendak dikonsumsi.
● Hindari pertukaran cairan tubuh yang berisiko, seperti hubungan seks yang tidak aman.
● Hindari berbagi menggunakan barang pribadi, seperti handuk, pakaian, alat makan, dan
sikat gigi dengan penderita hepatitis.
● Pastikan Anda menggunakan jarum baru yang steril saat hendak melakukan injeksi,
seperti transfusi darah, akupuntur, serta membuat tato atau tindik.
3. Muntaber
Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun
parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat
disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia.
Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.
Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu faktor besar
dalam penyebaran penyakit ini.
Penularan
Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik
Melalui sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan
Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk.
Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan
memiliki air bersih.
Cara Pencegahan
Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang
Penggunaan air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum
Mencuci tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum
dan setelah makan
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
Membuang tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik
Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan
Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum
4. Cacar Air
penyambung.
Penyakit sistem genitourinaria.
ideal.
Diabetes; penyakit gangguan metabolik menahun
Gangguan FungsionaL
Pencegahan :
a. Perilaku hidup sehat seperti : tidak merokok,
konsumsi sayur dan buah lebih dari 5 porsi per
hari, konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok the
per orang per hari, konsumsi gula tidak lebih dari
4 sendok makan per orang per hari, konsumsi
lemak (minyak) tidak lebih dari 5 sendok makan
perorang perhari, aktifitas fisik minimal 30 menit
per hari sebanyak 3-5 kali per minggu, tidak
mengonsumsi alkohol dan kendalikan stres.
b. Lingkungan yang sehat : bebas polusi udara,
kendaraan yanglayak jalan, fasilitas umum untuk
aktifitas fisik seperti tempat bermain dan olahraga.
c. Menjaga kondisi tubuh seperti : berat badan ideal,
gula darah normal, kolesterol dan tekanan darah
normal.
Pengendalian faktor risiko dengan menerapkan
perilaku CERDIK :
C : Cek kondisi kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin aktifitas fisik
D : Diet sehat dengan kalori seimbang
I : Istirahat yang cukup
K : Kendalikan stress
Cek Kesehatan Secara Berkala
Direkomendasikan untuk mau memeriksakan diri
Kendalikan Stres
Berpikir positif, tidur yang cukup, tertawa, berolahraga,
meditasi, dengarkan musik, libatkan indera tubuh,
lakukan pemijatan, milliki sikap mental pemenang,
bangun hubungan positif, seleksi yang kita baca,
dengar dan lihat, mendekatkan diri pada Tuhan Yang
Maha Esa.
Skrining faktor risiko Penyakit Tidak Menular seperti
pengukuran tekanan darah, Gula darah sewaktu, Indeks
Massa Tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara
mandiri oleh setiap orang.
Rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk
pencegahahn Penyakit Tidak Menular; sbb :
1. Tidak merokok.
2. Batasi Konsumsi Gula Garam Lemak Berlebihan
3. Rajin konsumsi buah dan sayur
4. Rajin Aktifitas Fisik
5. Cek Kesehatan secara teratur