Anda di halaman 1dari 2

5 DIAGNOSA PENYAKIT TERBANYAK DAN CARA PENCEGAHANNYA

1. Dispepsia
Dispepsia adalah kondisi berupa gangguan pencernaan kronis yang ditandai dengan
perut terasa nyeri, kembung, dan begah terutama setelah mengonsumsi makanan.
Penyebab Dispepsia :
 Stres atau depresi.
 Gangguan cemas.
 Kebiasaan merokok.
 Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
 Infeksi bakteri Helicobacter pylori pada saluran pencernaan.
 Pola makan yang tidak baik, seperti makan tidak teratur atau terlalu banyak
mengonsumsi makanan pedas dan berlemak.
 Obesitas atau berat badan berlebih.
 Mengidap penyakit pencernaan, seperti GERD, pankreatitis, radang lambung, atau
tukak lambung.
 Efek samping obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, OAINS (ibuprofen atau
aspirin), atau antibiotik.
Tata Cara Pengobatan Dispepsia :
 Konsumsi Obat-obatan
 Jaga Berat Badan Ideal
 Jaga Pola Makan
 Kelola Stres
 Hindari Berbaring Setelah Makan
Sumber : https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-dispepsia

2. Gastroenteritis
Flu perut atau gastroenteritis adalah kondisi medis berupa peradangan pada dinding
saluran pencernaan, seperti usus dan lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan
penderitanya mengalami diare, nyeri perut, serta mual dan muntah. Kondisi ini dapat
menular melalui kontak langsung dengan penderita atau konsumsi makanan yang telah
terkontaminasi. Gastroenteritis lebih sering disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Tata Cara Pencegahan Gastroenteritis :
 Berikan vaksinasi rotavirus pada anak secara rutin.
 Cuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir setelah menggunakan toilet dan
sebelum makan.
 Pastikan makanan telah diolah menggunakan peralatan masak yang bersih dan steril.
 Hindari menggunakan barang pribadi bersamaan, seperti alat makan dan handuk.
 Hindari mengonsumsi makanan mentah.
 Jaga jarak dengan penderita gastroenteritis.
Sumber : https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-gastroenteritis

3. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)


Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran
pernapasan, baik saluran atas maupun bawah. Contoh ISPA yang paling umum adalah flu
biasa dan influenza. Perlu Anda ketahui juga bahwa COVID19 termasuk dalam golongan
ISPA karena virus yang masuk dalam tubuh langsung menyerang organ pernapasan.
Tata Cara Pencegahan ISPA :
 Seringlah mencuci tangan dengan bersih, terlebih setelah beraktivitas di tempat
umum
 Menghindari kebiasaan merokok
 Meminimalisir sentuhan tangan pada wajah, terutama bagian mulut dan hidung
 Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat
 Mengonsumsi vitamin untuk menambah kekebalan tubuh
 Olahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu (untuk olahraga ringan)
Sumber : https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/apa-itu-ispa

4. Febris
Febris adalah kondisi demam, ketika tubuh sudah terasa panas dan suhunya terbaca di
atas 38°C. Kondisi demam pada orang dewasa sendiri biasanya tidak menandakan suatu
gangguan yang parah kecuali suhunya sudah naik hingga 39,4°C atau lebih.
Tata Cara Pengobatan Dispepsia :
 Mengonsumsi obat penurun panas yang dalam istilah medis, disebut sebagai
antipiretik. Contoh obat antipiretik adalah paracetamol dan ibuprofen.
 Mengompres tubuh dengan kompres dingin
 Banyak minum air putih
 Menambah waktu istirahat
 Menghentikan konsumsi obat apabila febris dipicu oleh efek samping obat
Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/febris-adalah-demam-dan-ternyata-bukan-
penyakit-lantas

5. Common Cold
Common cold atau selesma adalah gangguan pada sistem pernapasan yang membuat
penderitanya mengalami bersin, hidung tersumbat, dan nyeri tenggorokan. Kondisi ini
umumnya bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari.
Selesma adalah penyakit menular, sehingga penyebarannya bisa terjadi melalui droplet
ketika pengidapnya berbicara, bersin, atau batuk. Seseorang juga bisa tertular selesma
apabila menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Tata Cara Pencegahan Common Cold :

 Membiasakan diri cuci tangan dengan air bersih dan sabun, terutama sebelum dan
sesudah makan atau ke toilet.
 Mengonsumsi makanan yang terjaga kebersihannya.
 Menutup mulut dengan tissue ketika sedang bersin atau batuk.
 Menggunakan masker saat berada di luar rumah, terutama jika mengunjungi tempat
yang ramai.
 Menggunakan alat pribadi sendiri, usahakan terpisah dengan orang lain.
 Rajin membersihkan benda-benda yang digunakan bersama saat di rumah.
 Mengurangi kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Sumber : https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-selesma

Anda mungkin juga menyukai