0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
66 tayangan7 halaman
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, bakteri atau rikitsia dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk dan pilek. Penyebab utamanya adalah virus dan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, gizi yang baik, dan imunisasi.
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, bakteri atau rikitsia dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk dan pilek. Penyebab utamanya adalah virus dan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, gizi yang baik, dan imunisasi.
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh virus, bakteri atau rikitsia dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk dan pilek. Penyebab utamanya adalah virus dan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, gizi yang baik, dan imunisasi.
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, Penyakit infeksi saluran pernapasan akut disebut juga batuk pilek. Dapat terjadi pada siapa saja ISPAadalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim paru.
Apa Penyebabnya? Penyebab utama: virus Penyebab lain: Tertular penderita lain Kurang makanan bergizi Tinggal dilingkungan yang kurang sehat
Tanda dan Gejala ISPA
Demam Batuk Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin Nyeri tenggorokan/nyeri menelan Suara serak Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi Lesu, lemas Sesak napas Frekuensi napas cepat Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk. Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.
Berikut ini beberapa tips untuk
penanganan ISPA secara umum: Istirahat yang cukup Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam Berikan obat penurun panas bila demam Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda
Anda perlu segera memeriksakan
anak ke dokter apabila: Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting) Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas Bibir berwarna kebiru-biruan Leher anak kaku Kesulitan menelan Muntah terus menerus
PENCEGAHAN Menjaga keadaan gizi Imunisasi Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan