Common cold (pilek) atau faringitis merupakan penyakit ISPA anak yang
sering terjadi. Saat menderita penyakit ini, anak dapat merasakan
berbagai gejala yang mengganggu.
Anak bisa terserang ISPA ketika terpapar percikan air liur ( droplet ) dari
batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Hal ini menyebabkan virus atau
bakteri penyebab ISPA terhirup anak.
Gejala lain yang kurang umum terjadi, yaitu napas bau, penurunan indra
penciuman, pegal-pegal, mual, muntah, atau diare.
Ciri-ciri ISPA pada bayi atau balita umumnya disertai dengan rewel,
menangis terus, dan nafsu makan menurun.
Jenis-jenis ISPA pada Anak
1. Pilek
Pilek atau common cold dapat terjadi ketika virus menginfeksi hidung, sinus,
atau tenggorokan anak.
Pilek merupakan jenis ISPA yang sering terjadi pada anak. Kondisi ini
biasanya berlangsung sekitar 10 hari sampai benar-benar sembuh.
2. Sinusitis
Gejala ISPA pada anak ini dapat menyebabkan nyeri di sekitar pipi, mata,
atau dahi; hidung tersumbat; indra penciuman berkurang; keluarnya
lendir hijau atau kuning dari hidung; rewel; hingga nafsu makan
berkurang.
3. Tonsilitis
4. Faringitis
Radang tenggorokan lebih sering dialami oleh anak berusia 5-15 tahun.
Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan yang parah, sulit
menelan dan berbicara, sakit telinga, kelenjar getah bening yang terasa
lembut di leher, serta amandel bengkak.
5. Laringitis
Laringitis adalah pembengkakan atau peradangan pada kotak suara.
Sama halnya dengan amandel, kondisi ini juga dapat terjadi akibat infeksi
virus dan bakteri. Laringitis dapat berlangsung selama 1-2 minggu.
Gejala ISPA pada anak ini meliputi suara serak atau hilang, batuk terus-
menerus, sering berdehem, sakit tenggorokan, demam, dan tidak nafsu
makan. Terkadang, anak juga mengalami kesulitan bernapas.
Baca Juga
Jika anak menunjukkan tanda-tanda dari salah satu kondisi di atas, jangan
ragu untuk berkonsultasi pada dokter agar mendapatkan penanganan
yang tepat.
ISPA pada anak yang disebabkan virus biasanya bisa sembuh dengan
sendirinya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus.
Ketika terkena ISPA, berikan anak cairan yang cukup agar terhindar dari
bahaya dehidrasi. Anda bisa memberikan air putih yang dapat membantu
mengencerkan dahak agar mudah dikeluarkan saat batuk sehingga
pernapasan menjadi lebih lega.
Selain itu, Anda juga dapat memberi sup hangat, kaldu, atau air lemon
hangat yang dicampur madu. Namun, jika anak berusia di bawah 1 tahun,
hindari memberinya madu karena bisa memicu botulisme (keracunan
serius akibat bakteri).
2. Istirahat yang cukup
Pastikan anak beristirahat dengan cukup agar bisa segera pulih. Anda
harus menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidurnya. Atur lampu
kamar redup dan tidak ada kebisingan sehingga anak bisa tidur dengan
nyenyak.
Anda juga dapat memberikan bantal tambahan agar anak bisa bernapas
lebih mudah. Selain itu, meletakkan humidifier (pelembap udara) di kamar
anak dapat membantu mengatasi hidung tersumbat yang mengganggu.
4. Mengonsumsi obat-obatan