DISUSUN OLEH :
1. Shella Indriani
2. Sintia Elmayanti
3. Siska Wulandari
4. Sonia Isabela
5. Vera Lisnia
6. Yulita Hariani
7. Yutqinati
Tingkat 2.B
ISPA adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi pada saluran pernapasan
bagian atas. Saluran ini meliputi hidung, rongga hidung dan sinus, tenggorokan
(faring), dan kotak pita suara (laring).
ISPA bisa muncul secara tiba-tiba dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama
anak-anak dan lansia. Sedangkan pada orang dewasa, ISPA lebih sering terjadi
pada orang yang merokok atau terpapar asap rokok dan polusi.
Virus dan bakteri penyebab ISPA dapat menyebar dan menular dengan
beberapa cara, misalnya saat anak menghirup percikan bersin dari seseorang yang
terinfeksi ISPA. Penyebaran juga dapat terjadi saat anak memegang benda yang
telah terkontaminasi virus atau kuman penyebab ISPA dan secara tidak sadar
menyentuh hidung atau mulutnya sendiri.
Saat mengalami ISPA, anak-anak dapat mengalami gejala atau keluhan berupa:
Tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan akut akibat infeksi virus biasanya
akan menetap selama 1-2 minggu. Setelah itu, kondisi anak akan mereda dengan
sendirinya. Selama sakit, anak perlu dirawat di rumah agar ia dapat beristirahat
dengan lebih nyaman.
Meski dapat membaik sendiri, ISPA pada anak perlu diwaspadai jika semakin
lama semakin parah atau disertai gejala berikut:
Sesak napas.
Napas berbunyi.
Nyeri di bagian dada atau perut.
Kejang.
Penurunan kesadaran.
Bibir dan kuku tampak kebiruan.
Kulit menjadi pucat dan teraba dingin.
Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.
Jika terdapat beberapa gejala di atas, bisa jadi ISPA pada anak sudah
menyebabkan komplikasi yang lebih berat, seperti dehidrasi, pneumonia, dan
bronkitis. Kondisi-kondisi tersebut perlu segera ditangani oleh dokter.
C. Faktor Risiko ISPA
a. Bayi dari usia 6 bulan atau anak di bawah 1 tahun.
D. Komplikasi ISPA
Komplikasi yang dapat terjadi akibat ISPA, antara lain gagal napas karena
paru-paru berhenti berfungsi, dan gagal jantung kongestif. Hal yang perlu
digarisbawahi, komplikasi ISPA yang serius bisa mengakibatkan kerusakan
permanen bahkan kematian.
E. Diagnosis ISPA
d. Gunakan obat-obatan
KASUS BAYI TERKENA ISPA