Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN ISPA & PNEMONIA Pengertian ISPA ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah

ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut: (i) Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit. (ii) Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract) (iii) Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.

Penyebab ISPA & Pnemonia

Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia, sedangkan etiologi Pnemonia pada balita sulit untuk ditegakkan karena dahak biasanya sukar diperoleh.

SPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), ketahui dan waspadailah!!


Mar 26, 2008 Kategori : Gaya Hidup, Lifestyle

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. Penyakitpenyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula memberi kecacatan sampai pada masa dewasa. ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % 60 % dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % 30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.

ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin. Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik. Tanda-tanda klinis

Pada sistem pernafasan adalah: napas tak teratur dan cepat, retraksi/ tertariknya kulit kedalam dinding dada, napas cuping hidung/napas dimana hidungnya tidak lobang, sesak kebiruan, suara napas lemah atau hilang, suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras Pada sistem peredaran darah dan jantung : denyut jantung cepat atau lemah, hipertensi, hipotensi dan gagal jantung. Pada sistem Syaraf adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang dan coma. Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak.

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk. Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin

Pengertian Infeksi saluran napas akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada satu bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung sampai paru-paru dan berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu. ISPA merupakan penyakit menular dan sering dialami oleh anak-anak. Sebagian besar ISPA bersifat ringan, disebabkan oleh infeksi virus, dan dapat sembuh sendiri (self-limited diseases). Namun ISPA juga dapat menjadi berat dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu kita perlu memahami dan menangani ISPA dengan baik. Kita juga perlu mengetahui tanda-tanda kegawatdaruratan pada ISPA sehingga anak kita tidak terlambat mendapatkan penanganan di rumah sakit. Anatomi Saluran Napas Manusia Di bawah ini adalah ilustrasi saluran napas manusia. Infeksi dapat terjadi sepanjang saluran napas manusia mulai dari hidung, rongga sinus, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

Diagnosis ISPA? ISPA sebetulnya merupakan istilah untuk banyak penyakit infeksi di saluran napas. Berikut ini adalah penyakit yang termasuk dalam ISPA : 1. Common cold 2. Flu (Influenza) 3. Rhinosinusitis atau Sinusitis 4. Tonsilitis, Faringitis, atau Tonsilofaringitis (Radang Tenggorokan) 5. Abses peritonsilar 6. Otitis Media Akut (Infeksi telinga tengah) 7. Epiglotitis 8. Laringitis 9. Trakeitis 10. Bronkitis 11. Bronkiolitis 12. Pneumonia 13. Pleuritis Jadi apabila dokter mendiagnosis anak kita sebagai ISPA, maka anak kita mungkin sakit common cold atau radang tenggorokan atau yang lainnya. Tanyakanlah kepada dokter mengenai diagnosis yang lebih spesifik. Gejala

Gejala ISPA sangat bervariasi. Antara penyakit satu dan yang lainnya sering mempunyai gejala yang serupa. Sebagai contoh, kita mungkin sulit membedakan common cold dengan flu karena gejalanya hampir sama. Konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyakit yang dialami anak kita. Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :

Demam Batuk Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin Nyeri tenggorokan/nyeri menelan Suara serak Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi Lesu, lemas Sesak napas Frekuensi napas cepat

Penanganan ISPA Banyak penyakit infeksi saluran napas yang dikelompokkan ke dalam ISPA. Oleh karena itu kita perlu mengetahui apa sebetulnya penyakit infeksi yang dialami anak kita. Apakah common cold, influenza, atau pneumonia? Apakah penyakit tersebut disebabkan infeksi virus atau bakteri? Diagnosis yang spesifik beserta penyebabnya akan menentukan penanganan selanjutnya. Sebagai contoh, apabila anak kita sakit common cold, maka anak kita cukup memerlukan istirahat, nutrisi dan minum yang cukup, dan obat penurun panas bila demam. Namun bila anak kita menderita pneumonia bakterial, maka ia memerlukan antibiotik dan mungkin juga perawatan di rumah sakit. Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum: 1. Istirahat yang cukup 2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam (lihat artikel Batuk dan Demam). 3. Berikan obat penurun panas bila demam (lihat artikel Demam) 4. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular. 5. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut. 6. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda (lihat artikel Batuk). 7. Kenali tanda-tanda gawat darurat . Kapan Harus ke Dokter? Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting) Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas Bibir berwarna kebiru-biruan Leher anak kaku Kesulitan menelan Muntah terus menerus Anak tampak sangat lemah

Pdpersi, Jakarta - Musim kemarau yang saat ini melanda Jakarta dan sebagian besar wilayah Pulau Jawa menimbulkan resiko serangan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Resiko akan berlipat ganda pada anak usia di bawah dua tahun yang daya tahan tubuhnya masih belum sempurna. ISPA pada anak dibawah dua tahun harus diwaspadai oleh orang tua, karena dapat menyebabkan kematian. Menurut berbagai literatur, bakteri dan virus penyebab ISPA, diantaranya bakteri "stafilococus" dan "streptococus" serta "virus influensa" dan "sinsitialvirus" di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah, misalnya pada saat perubahan musim panas ke musim hujan. Bentuk saluran pernapasan bagian atas pada anak-anak berbeda dibandingkan dengan orang dewasa, yaitu bentuk lidah pada anak lebih besar, "nasovaring" dan "orovaring" atau ruang yang menghubungkan antara hidung dan mulutrelatif pendek dan sempit. Sehingga apabila terjadi peradangan yang disertai demam, pembengkakan pada jaringan tertentu hingga berwarna kemerahan, rasa nyeri dan gangguan fungsi karena bakteri dan virus di daerah tersebut maka kemungkinan peradangan menjadi parah semakin besar dan cepat. Infeksi pada saluran pernapasan tersebut, dapat menjalar ke paru-paru, dan menyebabkan sesak atau pernapasan terhambat, oksigen yang dihirup berkurang, anak menjadi kejang bahkan bila tidak segera ditolong bisa menyebabkan kematian. Gejala ISPA pada anak dapat dikenali, yaitu flu, batuk, demam dan suhu tubuh anak meningkat lebih dari 38,5 derajat celsius dan disertai sesak nafas. Apabila anak sudah positif terserang ISPA, sebaiknya orang tua tidak memberikan makanan yang dapat merangsang rasa sakit pada tenggorokan, misalnya minuman dingin, makanan yang mengandung vetsin atau rasa gurih, bahan pewarna, pengawet dan makanan yang terlalu manis. Anak yang terserang ISPA, harus segera dibawa ke dokter, dan biasanya diberi antibiotik apabila terjadi infeksi pada saluran pernapasan akibat aktifitas bakteri dan virus di saluran pernapasan, antibiotik juga berfungsi untuk menekan gejala-gejala ISPA semaksimal mungkin.

Bersin, batuk yang dahak dan ingus atau lendir yang ke luar dari hidung sebenarnya merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh untuk melawan bakteri dan kuman yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Batuk dan bersin merupakan mekanisme kerja bulu-bulu halus yang berada di permukaan saluran pernapasan di hidung dan tenggorokan melawan debu, bakteri dan virus yang masuk supaya keluar dari tubuh. Apabila batuk juga disertai lendir atau skutum (dahak) yang berwarna hijau dan kental, hal itu menandakan terjadi infeksi di dalam saluran tersebut.(iis)

Anda mungkin juga menyukai