PENDAHULUAN
1
tahun 2018 mengalami peningkatan sebanyak 0.4% (RISKESDAS, 2018).
2
BAB I I
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ISPA
ISPA adalah penyakit saluran pernafasan atas atau bawah yang bisa
menular dan dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari penyakit
tanpa gejala dan infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan.
ISPA juga merupakan jenis penyakit yang sangat mudah menular terutama
kepada orang orang yang memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh, seperti
lanjut usia, dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk
sepenuhnya (Bari et al,2018).
3
batuk kering atau berdahak.(Vinanti, 2019)
1. Masa inkubasi
2. Penularan
4
ISPA ke dalam saluran pernapasan yaitu bersama udara yang dihirup,
disamping itu terdapat juga cara penularan langsung yaitu melalui
percikan droplet yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin dan
berbicara kepada orang di sekitar penderita, trasmisi langsung dapat juga
melalui ciuman, memegang/menggunakan benda yang telah terkena
sekresi saluran pernapasan penderita (Azwar, 1985).
5
a. Pernapasan cepat (fast breathing) sesuai umur yaitu : untuk
kelompok umur kurang dari 2 bulan frekuensi nafas 60 kali per
menit atau lebih untuk umur 2- < 5 tahun.
b. Suhu tubuh lebih dari 39°C
c. Tenggorokan berwarna merah
d. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak
campak
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
f. Pernapasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur) atau
berbunyi menciut-ciut (Hersoni, 2015)
3. Gejala ISPA berat Seseorang dinyatakan menderita ISPA berat jika
dijumpai gejala-gejala sebagai berikut :
a. Bibir atau kulit membiru
b. Tidak sadar atau kesadaran menurun
c. Pernapasan berbunyi seperti mengorok dan tampak gelisah
d. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernafas
e. Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba
f. Tenggorokan berwarna merah merah (Hersoni, 2015)
6
Penemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan kasus
yang benar merupakan strategi untuk mencapai dua atau tiga tujuan program
turunnya kematian karena pneumonia dan turunnya penggunaan antibiotic
dan obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit ISPA.
1. Pneumonia berat
2. Pneumonia
7
2.9 Pencegahan penyakit ISPA
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ISPA adalah penyakit saluran pernafasan atas atau bawah yang bisa
tanpa gejala dan infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan.
gejala seperti batuk, kesulitan bernafas, sakit tenggorokan, pilek, sakit telinga
dan demam.
9
kelenjar betah bening dileher, di anggap sebagai radang tenggorokan oleh
melalui AC (air conditioner), droplet dan melalui tangan yang dapat menjadi
DAFTAR PUSTAKA
Repository.poltekkes-kdi.ac.id/304/8/BAB%2011.pdf
Eprints.poltekkesjogja.ac.id/6365/4/4.%20chapter%202.pdf
10