FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2023
“ Materi Penyuluhan Terapi ISPA”
a) Pengertian ISPA
Menurut WHO, ISPA adalah penyakit menular dari saluran pernapasan atas atau bawah yang
dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit berkisar dari infeksi ringan sampai penyakit
yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor penjamu dan faktor
lingkungan.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu
bagian atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran
bawah) termasuk jaringan andeksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. ISPA
merupakan infeksi saluran pernapasan yang berlangsung selama 14 hari. Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang banyak dijumpai pada balita dan anak-anak
mulai dari ISPA ringan sampai berat. ISPA yang berat jika masuk kedalam jaringan paru-paru
akan menyebabkan Pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang dapat menyebabkan
kematian terutama pada anak-anak (Jalil, 2018).
b) Penyebab ISPA
Infeksi saluran pernapasan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Saluran
pernapasan yang dapat terserang infeksi bisa saluran pernapasan atas atau bawah. Meski
demikian, ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi di saluran
pernapasan bagian atas.
Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur
orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara
kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain. Selain kontak langsung dengan percikan liur
penderita, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi atau
berjabat tangan dengan penderita.
d) Komplikasi ISPA
ISPA yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan:
a. Infeksi pada paru
Kuman penyebab ISPA akan masuk lebih dalam kesaluran pernapasan yaitu bronkus dan alveoli
sehingga menginfeksi bronkus dan alveoli sehingga pasien akan sulit bernapas kerena adanya
sumbatan jalan napas oleh penumpukan secret hasil produksi kuman pada rongga paru.
b. Infeksi selaput otak
Kuman juga mampu menjangkau selaput otak sehingga menginfeksi selaput otak dengan
menumpukan cairan yang mampu berakibat meningitis.
c. Penurunan Kesadaran
Infeksi dan penumpukan cairan pada selaput otak menyebabkan terhambatnya suplai oksigen dan
darah ke otak sehingga otak kekurangan oksigen dan terjadi hipoksia pada jaringan otak.
d. Kematian
Penanganan yang lama dan tidak tepat pada pasien ISPA mampu memperlambat dan merusak
seluruh fungsi tubuh oleh kuman sehingga pasien akan mengalami henti napas dan henti jantung
(Widoyono, 2011).
f) Penatalaksanaan ISPA
Beberapa pengobatan yang dianjurkan dokter, antara lain:
Obat untuk meredakan demam dan nyeri di tubuh.
Obat untuk mengatasi hidung berair dan tersumbat.
Obat untuk mengurangi batuk.
Obat untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan saluran pernapasan bagian atas.
Obat untuk membasmi bakteri penyebab infeksi jika disebabkan oleh bakteri.
g) Terapi NonFarmakologi
Memberikan air putih untuk membantu mengencerkan dahak
Mandi dengan air hangat
Menjalani terapi uap untuk membantu mengencerkan lendir. Terapi ini bisa
menggunakan baskom diberi air panas lalu ditetesi dengan minyak kayu putih
Mengoleskan balsem atau minyak pada dada maupun punggung. Cara ini mampu
melegakan nafas anak.
Mengatur letak bantal anak saat tidur
Meminum perasan jeruk nipis dengan kecap atau madu
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/3846/3/BAB%20II%20KTI.pdf
https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3581/6/BAB%202.pdf
https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/2449/BAB%20II.pdf?sequence=3&isAllowed=y