Anda di halaman 1dari 25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA,
KERANGKA
TEORI DAN
KERANGKA
KONSEPTUAL

Eka Yuliani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


A. TINJAUAN PUSTAKA
Kepustakaan sbg jembatan untuk mendapatkan landasan
konstruksi teoritik sbg pedoman atau pegangan, tolok ukur,
sumber hipotesis.

dalam penyampaian Tinjauan Pustaka (Nasir, dkk,


 Strategi 2011)
1. Terkait erat dengan variabel penelitian
2. Urutkan dari mulai paparan variabel bebas (X) s.d var terikat
3.Dapat diungkapkan hal-hal yang berkaitan dg karakteristik
sampel dan demografinya bila memang dibutuhkan.

 Kedudukan studi pustaka menentukan arah dalam menentukan


rumusan masalah, mengembangkan metodologi

penelitan dan merumuskan hipotesis


Gbr 1. Kedudukan Studi Pustaka dlm Penelitian
STUDI
PUSTAKA

MERUMUSKAN Mengembangkan Merumuskan


MASALAH Metodologi Penelitian Hipotesis

1. Populasi dan sampel


2. Metode Penelitian
3. Asumsi dan Hipotesis
4. Instrumen Penelitian
5. Teknik Pengumpulan & Analisa Data
6. Teknik analisis data dan uji hipotesis
Idealnya :
Dalam tinjauan pustaka menguraikan :

1. Perkemb teori dari awal muncul s.d terkini


2. Apresiasi kelebihan dan kekurangannya

3. Relevansi dengan topik penelitian

Tinjauan pustaka=kajian pustaka= tinjauan teoriik=landasan


teor= kajian teori
JUDUL :
Penyusunan Indikator Kepuasan Pasien Ranap RS di Prop Lampung
Th 2023

RANCANGAN URUT-URUTAN TINJAUAN


PUSTAKA
1.Kepuasan Pasien
a. Definisi
b. dimensi
2. Faktor-fakt berhub dg kepuasan
3. RS di Prop Lampung
Kerangka teori dan kerangka konsep
• Kerangka teori = diagram yang menjelaskan hubungan
komprehensif semua variabel yang dibahas dalam
tinjauan pustaka
• Kerangka konsep = diagram yang merupakan bagian dari
kerangka teori yang menjelaskan variabel-variabel yang
akan diteliti dan hubungannya dengan variabel lain

Catatan: Di Indonesia kerangka teori dan kerangka konsep biasanya perlu


dicantumkan dalam protokol. Di luar negeri tidak ada keharusan untuk ini

Aria Kekalih
B. Kerangka Teori Penelitian

 Kerangka Teori dimaksudkan untuk memberikan


gambaran atau batasan – batasan tentang teori – teori yang
dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan.

 TEORI adalah suatu keterangan mengenai sesuatu


peristiwa (kejadian), dan asas – asas, hukum – hukum
umum yang menjadi dasar sesuatu kesenian atau ilmu
pengetahuan; serta pendapat cara – cara dan aturan –
aturan untuk melakukan sesuatu”.
Peranan Kerangka Teori dlm Penelitian

1) Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian;


2) Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis
penelitian;
3) Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan
dan memaknai data dan fakta;
4) Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis
dan runtut;
Peranan Kerangka Teori dlm Penelitian
5) Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari
hasil penelitian;

6) Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam


membangun kerangka pemikiran;

7) Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan


difinisi operasional;

8) Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam


mensitesis dan mengintegrasikan gagasannya
Prosedur Penyusunan Kerangka Teori :

1. Melakukan kajian pustaka;


2. Melakukan sintesa / modifikasi antara teori yg satu dgn yg lain
3. Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut, dan
rasional;

setelah mengemukakan beberapa teori tentang variabel yang diteliti,


kemungkinan ada beberapa konsep yang ada dalam teori tersebut.
Untuk itu peneliti perlu menjelaskan arti dari konsep yang dipakai oleh
peneliti, sebab tiap orang mungkin mempunyai pengertian yang berbeda
dengan orang lain dalam mengartikan suatu konsep.
Konsep adalah generalisasi dari sekelompok
fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai
untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama.

Konsep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung.


Agar dapat diamati dan dapat diukur, maka KONSEP tersebut
harus dijabarkan ke dalam variabel – variabel. Dari variable itulah
KONSEP dapat diamati dan diukur.

Contoh :
Ekonomi Keluarga adalah suatu konsep, untuk dapat mengukur
konsep ekonomi keluarga dapat melalui variable Pendapatan atau
Pengeluaran keluarga. Status Sosial misalnya, dapat diamati dari
variable Pekerjaan dsb.
CONTOH KERANGKA TEORI

 TEORI
BLOOM
C. KERANGKA KONSEP

 Kerangka Konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara


konsep – konsep atau variabel – variabel yang akan diamati atau
diukur melalui penelitian yang akan dilaksanakan

 KERANGKA KONSEP membantu membuat hipotesis, menguji


hubungan tertentu dalam menghubungkan hasil penemuan dengan
teori yang hanya dapat diamati atau diukur melalui variable.

 Kerangka Konsep berperan untuk mengidentifikasi jaringan


hubungan
antar variable yang dianggap penting bagi masalah yang sedang diteliti.
.
Contoh :
Pada penelitian yang berjudul “FAKTOR – FAKTOR
YANG
MEMENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI…”.

FAKTOR PREDISPOSISI
• Pendidikan
• Pengetahuan

FAKTOR PENDUKUNG
• Pendapatan Keluarga
• Ketersediaan Waktu
PERILAKU PEMBERIAN ASI

FAKTOR PENDORONG
• Sikap Ibu
• Sikap Petugas Kesehatan
Berdasarkan KERANGKA KONSEP tersebut, ada 4 (empat) konsep
utama, yaitu :
Konsep tentang Faktor Predisposisi, Faktor Pendukung dan Faktor
Pendorong terjadinya perilaku serta konsep tentang Perilaku
Pemberian ASI. Setiap konsep mempunyai variable sebagai indikasi
pengukuran dari konsep itu sendiri.

Pengukuran terhadap Factor Predisposisi dilakukan melalui variable


tingkat pendidikan dan pengetahuan. Factor Pendukung diukur
dengan
vaiabel tingkat pendapatan keluarga dan ketersediaan waktu, dan
FactorPendorong diamati melalui variable sikap ibu dan sikap petugas
kesehatan. Sedangkan Perilaku Pemberia ASI (sebagai
Variabel Dependent) dapat diukur melalui variable Praktek
Pemberian ASI/Menyusui.
Common False Kerangka Teori
• Ada variabel di kerangka teori yang tidak ada penjelasannya di tinjauan
pustaka
• Ada variabel yang secara teoritis besar pengaruhnya terhadap masalah
yang dikaji tapi tidak diikutsertakan dalam kerangka teori : Membahas
suplementasi terhadap tingkat anemia tanpa membahas asupan
makanan
• Tidak menjelaskan patofisiologis penyebab masalah, tapi menjelaskan
alur penelitian

Aria Kekalih
Kerangka Konsep

Leshem, S. and Trafford, V. (2007) ‘Overlooking the conceptual framework’,


Innovations in Education and Teaching International, 44(1), pp. 93–105. doi:
10.1080/14703290601081407.
Grant, C. and Osanloo, A. (2014) ‘Understanding, Selecting, and Integrating
a Theoretical Framework in Dissertation Research: Creating the Blueprint for
Your “House”’, Administrative Issues Journal Education Practice and
Research, pp. 12–26. doi: 10.5929/2014.4.2.9.

Aria Kekalih
Common False
Kerangka Konsep

• Ada variabel di kerangka konsep yang tidak ada


penjelasannya di tinjauan pustaka
• Ada variabel di kerangka konsep yang tidak ada
penjelasannya di definisi operasional, kecuali jika ditandai
bahwa tidak diikutsertakan dalam analisis (tidak memenuhi
inklusi atau eksklusi)
• Tidak menjelaskan patofisiologis penyebab masalah, tapi
menjelaskan alur penelitian
Aria Kekalih
Alur Penelitian

Ijin Penelitian

Kriteria inklusi Data sekunder Kriteria eksklusi

Edit data Verifikasi data

Data Entry Analisis Data Membuat laporan

Penulisan akhir

Aria Kekalih
KESIMPULAN

• Kerangka Teori: Ringkasan skematis kumpulan teori yang


menjelaskan variabel tergantung yang anda teliti
• Kerangka Konsep: Ringkasan skematis hubungan variabel-variabel
(bebas, tergantung dan perancu) yang akan anda kumpulkan
datanya dalam penelitian
• Alur penelitian: Ringkasan skematis kronologis tahapan kegiatan
penelitian

Aria Kekalih
Lanjutan

Fungsi Hipotesis
1. Memberikan penjelasan tentang gejala-gejala
serta memudahkan perluasan pengetahuan
dalam suatu bidang.
2. Mengemukakan pernyataan tentang
hubungan dua konsep yang secara langsung
dapat diuji dalam penelitian.
3. Memberikan arah penelitian.
4. Memberi kerangka pada penyusunan
kesimpulan penelitian. Aria Kekalih
Lanjutan
Jenis-jenis Hipotesis

1. Hipotesis Dilihat dari Kategori Rumusannya :


 Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan atau
pengaruh antara variable dengan variable yang lain.
 Hipotesis alternative (Ha) yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau
pengaruh antara variable dengan variable lain.

2. Hipotesis Dilihat dari Sifat Variabel yang Akan Diuji :


Hubungan yang sifatnya sejajar tidak timbal balik.
Hubungan yang sifatnya sejajar tmbal balik.
Hubungan yang menunjukan pada sebab akibat tetapi tidak timbal balik.

3. Jenis  Hipotesis yang Dilihat dari Keluasan atau Lingkup Variabel yang Diuji :
 Hipotesis mayor adalah hipotesis yang mencakup kaitan seluruh variabel dan seluruh
subyek penelitian
 hipotesis minor adalah hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub dari
hipotesis mayor (jabaran dari hipotesis mayor).
Aria Kekalih
Lanjutan

Hipotesis harus mempunyai daya


penjelas.

Hipotesis harus menyatakan


hubungan yang diharapkan ada
diantara variabel-variabel.
KARAKTER
HIPOTESIS Hipotesis harus dapat diuji.

Hipotesis hendaknya konsisten


dengan pengetahuan yang sudah
ada.

Hipotesis hendaknya sesederhana


dan seringkang mungkin.
Aria Kekalih
Pengujian Hipotesis
1. Menarik kesimpulan tentang konsekuensi yang akan
dapat diamati apabila hipotesis tersebut benar
2. Memilih metode penelitian yang akan memungkinkan
pengamatan, eksperimentasi, atau prosedut lain yang
diperlukan untuk menunjukan apakah akibat-akibat
tersebut terjadi atau tidak
3. Menerapkan metode ini serta mebgumpulkan data yang
dapat dianalisis untuk menunjukan apakah hipotesis
tersebut didukung oleh data atau tidak.
Aria Kekalih
QUOTES

Akhirat adalah Fakta, dunia membuat


hipotesa tak terbatas mengenainya

~ Eka Yuliani

Aria Kekalih

Anda mungkin juga menyukai