Jawab :
Struktur teori digunakan untuk Hipotesis jika ada sifatnya implisit tidak
membangun satu atau lebih hipotesis – eksplisit.
hipotesis.
1. Apa yang menjadi substansi dalam membuat latar belakang suatu penelitian.
Jawab :
1. Alasan rasional yang membuat penelitian itu menarik untuk diteliti, dasarkan fakta,
data, referensi atau temuan dari penelitian sebelumnya.
2. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan.
3. Kompleksitas masalah.
4. Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis.
5. Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang akan diteliti dalam
lingkup studi yang ditekuni peneliti.
b. Variable dependen
Jawab : variabel yang nilainya tergantung dari nilai vaiabel lainnya. Variabel terikat yang
sifatnya dipengaruhi atau diubah oleh variabel lain, dan variabel ini sering juga disebut
dengan variabel out-put, kriteria, konsekuen, efek, terpengaruh, tergantung atau dalam
SEM disebut variabel indogen.
c. Variable moderating
Jawab : Tipe variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel
dependen dan independen. Atau Tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap
sifat atau arah hubungan antar variabel. Sifat atau arah hubungan antar variabel
tersebut bisa positif / negatif, dalam hal ini tergantung pada variabel moderatingnya.
Variabel ini sering juga disebut sebagai variabel independen ke dua dan Variabel ini juga
bisa diamati / diukur
d. Variable intervening
Jawab : Tipe variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel
intervening terletak diantara variabel independen dan variabel dependen, sehingga
variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi variabel
dependen. Variabel intervening ini nilainya tidak dapat diukur, sep: kecewa, gembira,
sakit hati, sedih dll.
4. Apa yang dimaksud dengan hipotesis dan jelaskan fungsi hipotesis dalam penelitian
kuantitatif.
Jawab :
Hipotesis Penelitian adalah merupakan dugaan sementara, yang mana mungkin benar
dan mungkin salah. Akan ditolak jika salah dan diterima jika ada fakta yang mendukungnya.
Dengan kata lain untuk menguji kebenaran dari dugaan tersebut diperlukan data.
Fungsi Hipotesis :
a. Untuk Menguji Teori.
Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah
dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi. Oleh sebab itu, hipotesis merupakan jawaban
atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan atau searah dengan tujuan
penelitian.
b. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian.
Karena hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar dan
secara operasional. Aturan untuk, menguji satu hipotesis secara empiris adalah harus
mendefinisikan secara operasional semua variabel dalam hipotesis dan diketahui secara
pasti variabel independen dan variabel dependen.
c. Memperluas pengetahuan penelitian mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.
Hipotesis bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi
subyektivitas tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam
hipotesis yang dapat memperluas informasi dan pengetahuan dari penelitian yang
diteliti.
d. Hipotesis menyatakan variabel – variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris.
Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan
memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti. Untuk hipotesis deskriptif
berarti hipotesis secara jelas menyatakan kondisi, ukuran, atau distribusi suatu variabel
atau fenomenanya yang dinyatakan dalam nilai-nilai yang mempunyai makna.
e. Menghindarkan suatu penelitian yang tidak terarah dan tidak bertujuan.
Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk
kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan yang
sebenarnya.
f. Membantu dalam menentukan arah dan tujuan yang tegas dalam penelitian.
Peneliti harus memiliki hubungan eksplisit yang diharapkan di antara variabel
dalam istilah arah (seperti, positif dan negatif). Satu hipotesis menyatakan bahwa X
berhubungan dengan Y adalah sangat umum. Hubungan antara X dan Y dapat positif
atau negatif. Selanjutnya, hubungan tidak bebas dari waktu, ruang, atau unit analisis
yang jelas. Jadi, hipotesis akan menekankan hubungan yang diharapkan di antara
variabel, sebagaimana kondisi di bawah hubungan yang diharapkan untuk dijelaskan.
Sehubungan dengan hal tersebut, teori menjadi penting secara khusus dalam
pembentukan hipotesis yang dapat diteliti karena dalam teori dijelaskan arah hubungan
antara variabel yang akan dihipotesiskan.
5. Dari judul penelitian ini “Pengaruh Profitabilitas, leverage terhadap kinerja perusahaan”
coba saudara buat hipotesisnya.
Jawab :
Ho : Tidak ada pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap kinerja perusahaan.
Ha : Adanya pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap kinerja perusahaan.
6. Coba saudara jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi strategi pengumpulan data
Jawab :
a. Mainstream yang dianut.
untuk aliran positivism yang tujuan risetnya menjelaskan dan memprediksi
fenomena, strategi umumnya yang digunakan adalah strategi arsip dan strategi
analitikal. Untuk aliran critical perspective atau yang melakukan riset kualitatif,strategi
yang digunakan umumnya adalah adalah observasi pengamatan langsung di lapangan
dengan sumber datanya berupa studi kasus dan studi waktu dan gerak.
b. Tujuan
Jika tujuan dari riset ingin mendapatkan opini seseorang, maka strategi opini
lebih tepat. Sebaliknya jika tujuan riset adalah ingin melihat dan mengamati secara
langsung kegiatan- kegiatan atau perilaku seseorang atau organisasi, maka strategi
pengamatan langsung lebih tepat. Jika tujuannya ingin membuktikan secara teoritis
maka strategi analitikal lebih tepat.
c. Level yang akan diteliti (abstraksi)
jika yang ingin diteliti untuk dibuktikan atau ditemukan oleh riset adalah sesuatu
yang belum tampak atau bersifat abstrak, misalnya tentang kultur organisasi, maka
strategi pengamatan langsung (studi kasus) dan opini lebih tepat. Jika yang ingin diteliti
adalah fenomena yang lebih riil maka strategi arsip dan studi lapangan (field study) lebih
tepat.
d. Pengontrolan dari periset
Jika periset ingin mengontrol proses pengumpulan data maka studi laboratorium
dengan teknik simulasi atau eksperimen lebih tepat.
e. Kemudahan riset jika data tersedia
Jika data arsip tersedia, strategi arsip dapat lebih mudah dilakukan dibandingkan
strategi – strategi lainnya.
Hasil (0 Celcius) 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Rata – rata temperatur ruang yang diukur oleh termometer adalah 250 C. Jika
kenyataanya, temperatur ruang adalah 250 C. maka dapat dikatakan bahwa termometer
tersebut mengukur dengan valid atau mempunyai validitas yang tinggi, karena mengukur
temperatur ruang yang senyatanya. Pengukur ini dikatakan mempunyai reliabilitas yang
tinggi karena mengukur temperatur ruang dengan akurat dan konsisten.
### Selamat mengerjakan ###