Halaman i
Sanksi pelanggaran pasal 44: Undang-undang No. 7 Tahun 1987
tentang Perubahan atas Undang-undang No. 6 Tahun 1982
tentang hak cipta.
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan
atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk
itu dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau
barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 (satu), dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (Iima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
Halaman ii
PENGANGGARAN BISNIS
KONSEP DAN APLIKASI DENGAN
PROGRAM EXCEL
Reni Yuliviona.,S.E.,M.M.,
Penerbit
Bung Hatta University
Press 2012
Halaman iii
Judul : PENGANGGARAN BISNIS KONSEP DAN APLIKASI
DENGAN PROGRAM EXCEL
Penulis : Reni Yuliviona.,S.E.,M.M.,
Alamat Penerbit:
Badan Penerbit Universitas Bung Hatta
Bung Hatta University Press Gedung Rektorat Lt.III
(LPPM) Universitas Bung Hatta
Jl. Sumatra Ulak Karang Padang, Sumbar, Indonesia Telp.
(0751) 7051678 Ext.323, Fax. (0751) 7055475
e-mail: lppm_bunghatta@yahoo.co.id
Reni Yuliviona
Halaman iv
SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS BUNG HATTA
V
isi Universitas Bung Hatta adalah menjadikan
Universitas Bung Hatta Bermutu dan terkemuka
dengan misi utamanya meningkatkan mutu
sumberdaya manusia yang berada dalam jangkauan funsinya.
Mencermati betapa beratnya tantangan universitas Bung Hatta
terhadap dampak globalisasi, baik yang bersumber dari tuntutan
internal dan eksternal dalam meningkatkan daya saing lulusan
perguruan tinggi, maka upaya peningkatan kualitas lulusan
universitas Bung Hatta adalah suatu hal yang harus di lakukan
dengan terencana dan terukur. Untuk mewujudkan hal itu
universitas Bung Hatta melalui lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada masyarakat merancang program kerja dan
memberikan dana kepada dosen untuk menulis buku, karena
kompetensi seorang dosen tidak cukup hanya menguasai bidang
ilmunya dengan kulaifikasi S2 dan S3 kita di tuntut untuk
memahami elemen kompetensi yang bisa di aplikasi dalam proses
pembelajaran. Melakukan riset dan menuangkan dalam bentuk
buku.
Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Saudara
Reni Yuliviona.,S.E.,M.M., yang telah menulis buku
“PENGANGGARAN BISNIS KONSEP DAN APLIKASI DENGAN
PROGRAM EXCEL”. Harapan saya buku ini akan tetap eksis
sebagai wahana komunikasi bagi kelompok dosen dalam bidang
ilmu “Ekonomi” sehingga dapat di jadikan sebagai sumber bahan
ajar untuk mata kuliah yang di ampu dan menambah kasanah ilmu
pengetahuan mahasiswa.
Rektor
P
uji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena berkat karunia Nya maka buku Pengganggaran
Bisnis ini dapat diselesaikan.Buku ini terdiri dari lima
belas bab yang terdiri dari tujuh bab pertama untuk bahan ujian
tengah semester (UTS) dan delapan bab selanjutnya untuk bahan
akhir semester (UAS).Pada setiap bab disediakan soal-soal
latihan.
Penulis
Halaman viii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................vii
DAFTAR ISI......................................................................ix
1.1. Pendahuluan...................................................2
1.2. Pengertian Anggaran......................................4
1.3. Manfaat penyusunan Anggaran....................10
1.4. Peranan Anggaran Dalam Management........12
1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kebijaksanaan Manager Dalam
Perencanaan...............................................14
1.6. Mekanisme Penyusunan Anggaran...............16
1.7. Komponen-komponen Anggaran..................17
1.8. Kelemahan-kelemahan Anggaran.................21
Soal-Soal Latihan................................................21
Soal-Soal Latihan................................................45
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
M
emahami pengertian dan manfaat dari
pengganggaran bisnis
Tujuan Khusus :
Halaman xii
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
1.1. Pendahuluan
Halaman 2
tahun, manajemen puncak menetapkan kearah mana perusahaan
akan dijalankan. Manajemen puncak menyusun semacam blue
print tentang kondisi yang akan dicapai perusahaan dalam jangka
panjang. Blue print ini berupa program jangka panjang yaitu
pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, keuangan,
kepegawaian, citra perusahaan, sistem inforrnasi manajemen,
budaya perusahaan dan lain sebagainya. Manajemen
mengalokasikan sumber daya yang ada untuk setiap program yang
disusunnya. Untuk menjamin terlaksananya program tersebut,
manajemen menyusun anggaran yang berisi rencana kerja tahunan
dan taksiran nilai sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan
rencana kerja tahunan dan taksiran nilai sumber daya yang
diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tersebut. Dalam
proses penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kerja dan
dialokasikan berbagai sumber daya yang diperlukan kepada
manajer yang bersangkutan. Anggaran menjamin pelaksanaan
rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang
direncanakan dalam anggaran. Dengan demikian penyusunan
anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian
blue print tentang program jangka panjang, yang mencakup
pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian,
keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya
perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan
sebelumnya.
d. Pengontrolan (controlling)
Pengawasan dan kontrol diperlukan untuk memantau kualitas
produk yang dihasilkan perusahaan, dalam hal ini dapat
dilakukan dengan mengadakan uji dan test. Sehingga dengan
demikian varian produk yang dihasilkan dapat diterima baik
oleh konsumen dan diharapkan lebih baik dari produk
sebelumnya yang telah di produksi.
b. Pasar
Target dari pasar dalam hal ini adalah calon konsumen.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah informasi
tentang konsumen, selera konsumen, kemampuan atau daya
beli konsumen.
c. Distribusi
Merupakan cara bagaimana barang yang dihasilkan dapat
dengan mudah di peroleh oleh konsumen. Oleh sebab itu
saluran distribusi memegang peran yang dominan,apabila
pasar yang di tuju adalah konsumen yang berada di daerah-
daerah.
Gambar 1.1
Tahapan Penyusunan Anggaran Operasional
(Operating Budget)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
M
engetahui pengetian dan manfaat Anggaan
Penjualan serta mampu menyusun anggaran
penjualan
Tujuan Khusus :
1. Memahami arti dan manfaat anggaran penjualan
Halaman 23
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
b. Faktor Ekstern
Merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan yang
sifatnya tidak dapat dikendalikan/uncontrolable yang berupa :
- Keadaan persaingan di pasar
Halaman 25
- Posisi perusahaan dalam persaingan
- Tingkat pertumbuhan penduduk
- Tingkat penghasilan masyarakat
- Sosial dan budaya
- Berbagai kebijaksanaan pemerintah
- Kemajuan teknologi
b. Bersifat kuantitatif
Merupakan cara melakukan penaksiran yang menitik beratkan
pada perhitungan angka dengan menggunakan metode
statistika.
Fungsi Persamaan : Y = a+ bx
Dimana : n = jumlah data yang dianalisis
a = jumlah pasang observasi=nilai konstanta
b = koofisien regresi
a
XY
Y b
X
n
Contoh Soal :
Perusahaan kain songket ” BARALEK” memiliki data penjulan
dari tahun 2004 sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut.
Tentukan berapa penjualan songket pada tahun 2009
Penjualan
Tahun X X² XY
(Y)
2004 65 -2 4 -130
2005 73 -1 2 -73
2006 75 0 0 0
2007 80 1 1 80
2008 85 2 4 170
∑Y = 378 ∑² = 10 ∑XY = 47
Penyelesaian :
a XY = 47/10 =4,7
Y = 378/5 = 75,6 dan b =
n
X
Maka Persamaan Trend : Y = 75,6 + 4,7 X
Metode Moment
∑Y = n.a + b.∑X
Contoh soal
Dari contoh soal Perusahaan BUNDO
Pertanyaan:
760 = 5a + 10 b.......(1)
Y b X
a
n
n XY X Y
b
n X
Untuk mengetahui hubungan saling ketergantungan antara dua
variabel maka dilakukan dengan menghitung nilai koofisien
korelasi (r). Bila koofisien korelasi menunjukkan angka ±1 atau
mendekati ±1, bearti pengaruh variabel independen (X) terhadap
variabel independen (Y) adalah besar, baik posisitif maupun
negatif. Tetapi bila koofisien korelasi menunjukkan nol maka
pengaruh tersebut kecil sekali. Kalau koofisien korelasi adalah
nol maka tidak ada pengaruhnya sama sekali.
n XY X Y
r
n X X nY Y
Contoh :
5(3900) 25(760)
r 5(135) (25) 5(116500) (760)
r = 0,985
Hal ini bearti pengaruh tingkat kelahiran sangat besar dan posisitif
terhadap tingkat permintaan susu bayi. Bila tingkat kelahiran
meningkat maka permintaan terhadap susu bayi meningkat,
sebaliknya bila tingkat kelahiran menurun maka permintaan
terhadap susu bayi juga menurun.
Contoh Soal:
1. Diketahui informasi penjualan Keripik Balado ”SITI
NURBAYA” dari tahun 2001 sampai dengan 2005 dalam
satuan unit adalah sebagai berikut :
Penyelesaian :
Diketahui Jumlah tahun n=5
Langkah-langkah :
Maka Y = a + bX
Y = 135.000 + 14.000X
10.620.000 21.240.000
Note :
Anggaran Penjualan disusun berdasarkan triwulan, tetapi pada
triwulan I diuraikan per bulannya, dimana bulan Januari, Pebruari
dan Maret termasuk dalam triwulan I.
2. Perusahaan Duta Abadi meminta saudara untuk membuat
anggaran penjualan. Data yang tersedia adalah sebagai berikut:
Penyelesaian :
Penjualan untuk barang A
Y = a+bX
Ramalan penjualan tahun 2007 ............
Y = 52.400 + 5500(4) = 74.400
a=300.000/5=60,000 b-
50.000/10=5.000
Ramalan penjualan tahun 2007......................... Y = 60.000 +
5000(4) = 80.000
Harga Jual
Barang 2005 2006 (10%) 2007 (10%)
Barang A 1500 1650 1815
Barang B 2000 2200 2420
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
M
ampu menyusun Anggaran Unit yang akan di
Produksi
Tujuan Khusus :
1. Memahami tentang anggaran unit yang akan di produksi dan
tujuan penyusunan anggaran unit yang akan di produksi
2. Menyusun Anggaran Unit Yang akan Di Produksi
Halaman 51
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
Halaman 53
Semakin besar jumlah barang yang akan dijual,maka
semakin besar pula jumlah unit yang akan diproduksi,
sebaliknya semakin kecil jumlah barang yang akan
dijual maka semakin kecil pula jumlah unit yang akan
diproduksi.
Tingkat Penjualan
Bulan
(unit)
Januari 1.500
Pebruari 1.600
Maret 1.600
April 1.400
Mei 1.200
Juni 1.000
Juli 700
Agustus 600
September 900
Oktober 1.100
November 1.200
Desember 1.400
Total 14.200
Contoh :
Dari data diatas susunlah anggaran unit yang akan diproduksi bila
perusahaan menetapkan kebijaksanaan persediaan stabil jika
diketahui tingkat persediaan awal tahun adalah 2.000 unit dan
persediaan akhir tahun adalah 1.500 unit.
Contoh:
Diketahui data rencana penjualan batu bata hasil produksi
PT.Bukit Kapur di Pariamanan selama enam bulan pada tahun
2013 adalah sebagai berikut:
Penyelesaian:
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
M
ampu menyusun Anggaran Bahan Mentah
Tujuan Khusus :
1. Memahami tentang bahan mentah dan tujuan penyusunan
anggaran bahan mentah
2. Menyusun Anggaran Bahan Mentah
Halaman 73
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
Halaman 75
Merupakan anggaran yang merinci tentang jumlah unit
bahan mentah yang dibutuhkan dalam berproduksi
selama periode yang akan datang.
Dimana:
R= Tingkat kebutuhan bahan mentah untuk satu
periode yang akan datang
S = Biaya pemesanan
P = harga per unit bahan mentah
I = Biaya penyimpanan bahan mentah
2. Re Order Point
Disamping menentukan berapa tingkat persediaan yang
paling ekonomis, perusahaan juga perlu menetapkan kapan
waktu pembeliaan bahan mentah, agar proses produksi
dapat berjalan lancar. Kelancaran proses produksi akan
menghindari perusahaan dari biaya-biaya yang ditimbulkan
karena keterlambatan datangnya bahan mentah (stock out
cost), dan sebaliknya biaya-biaya yang ditimbulkan karena
terlalu awal datangnya bahan mentah tersebut (extra
carrying cost).
Re Order Point merupakan satu metode yang digunakan
untuk menentukan saat dimana perusahaan harus
melakukan pemesanan kembali bahan mentah yang
diperlukan. Penentuan Re Order Point ini sebelumnya
harus memperhatikan faktor Lead Time atau jangka waktu
sejak dilakukannya pemesanan sampai saat datang nya
bahan mentah yang di pesan dan siap digunakan dalam
proses produksi.
Penjelasan:
1. Kebutuhan masing-masing jenis bahan mentah yang
dibutuhkan dapat diketahui dengan cara mengalikan antara
produksi dengan SUR(standard usage rate)
Contoh Soal 2
Perusahaan Jaya Utama menghasilkan dua jenis barang yaitu
Barang X dan Barang Y. Data-data yang tersedia dalam
perusahaan tersebut pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
a. Jumlah produksi barang X dan Y per triwulan
Diminta :
a. Susunlah Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
b. Susunlah Anggaran Pembelaian Bahan Mentah
c. Susunlah Anggaran Persediaan Bahan Mentah
d. Susunlah Anggaran Biaya Bahan Mentah
Penyelesaian :
a. Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
Perusahaan Jaya Utama
Tahun 2012
Pembahasan :
1. Jumlah kebutuhan bahan mentah diperoleh dari Anggaran
Kebutuhan Bahan Mentah. Dimana bahan mentah pada
masing-masing triwulan juga sudah diketahui.
2. Persediaan akhir diperoleh dari 10 % dari jumlah
kebutuhan bahan mentah (berdasarkan kebijaksanaan
perusahaan).
Pembahasan:
1. Anggaran persediaan bahan mentah berpatokan pada
Anggaran Pembeliaan Bahan Mentah
2. Masing-masing persediaan awal bahan mentah A,B dan C
pada masing-masing triwulan ditentukan jumlahnya,
kemudian dikalikan dengan harga dan pada akhirnya
diketahui jumlah persediaan awal bahan mentah tersebut.
3. Persediaan akhir diperoleh persediaan akhir pada triwulan IV
pada masing-masing bahan mentah.
d.Anggaran Biaya bahan mentah yang terpakai
Pembahasan :
1. Anggaran Biaya bahan mentah yang terpakai berpatokan
pada Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
2. Pada Anggaran ini dipisahkan pemakaian bahan mentah
untuk menghasilkan barang X dan barang Y masing-
masing per triwulannya.
3. Dari table diatas dapat diketahui pemakaian masing-
masing bahan mentah dalam unit dan jumlah.
Soal – soal latihan
Untuk memperdalam pemahaman saudara mengenai Bab .1V,
maka kerjakanlah soal-soal berikut ini :
Latihan 1
Rencana penjualan Usaha Pembuatan Batako di Kabupaten
Padang Pariaman selama lima bulan pertama 2013 adalah sebagai
berikut :
Bulan Rencana Penjualan (unit)
Januari 10.800
Pebruari 15.600
Maret 12.200
April 10.400
Mei 9.800
Latihan 2
Usaha Kerajinan Pandan di Kabupaten Payakumbuh
memproduksi tiga jenis produk nya yaitu tas pandan (jenisA),
topi pandan (jenis B), dan tikar pandan (jenis C). Anggaran yang
disusun dibagi menuut bulan (untuk triwulan I) dan triwulan
untuk sisa periode yang lain. Data yang tersedia adalah sebagai
berikut :
a. Rencana Produksi
b.Kebutuhan bahan mentah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
M
ampu menyusun Anggaran Tenaga Kerja
Tujuan Khusus :
1. Memahami tentang anggaran tenaga kerja dan tujuan
penyusunan anggaran tenaga kerja.
2. Menyusun Anggaran Tenaga Kerja
Halaman 97
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
Halaman 99
Secara khusus kegunaan Anggaran Tenaga Kerja adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui berapa jumlah tenaga kerja yang
diperlukan dalam menghasilkan produk.
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Pemakaian Jam Tenaaga Kerja Langsung x Tarif Upah Tenaga Kerja Langsu
Contoh Soal 1
Sebuah perusahaan memiliki tiga golongan tenaga
kerja langsung yaitu Golongan I, Golongan II dan
Golongan III. Masing-masing golongan memiliki
upah yang berbeda-beda. Upah per jam tenaga kerja
langsung golongan I,II dan III masing-masingnya
adalah Rp. 1500,-/orang/DHL, Rp. 2000,-/orang/DHL
dan Rp. 2500,-/orang/DHL. Jumlah tenaga kerja
masing masing golongan I,II dan III adalah 50 orang,
20 orang dan 5 orang.
Maka tingkat upah rata-rata tenaga kerja langsung
perusahaan tersebut (per orang per DHL) adalah
sebagai berikut :
Tingkat
Jumlah Jumlah Jumlah
Upah
Golongan (orang) DHL (Rp)
per jam
(Rp)
I 1500 50 100 7500000
II 2000 20 100 4000000
III 2500 5 100 1250000
75 100 12750000
Contoh Soal 2
Suatu perusahaan MERBABA mempunyai 2 jenis
produk, yaitu produk X dan Y. Dimana kedua produk
tersebut melalui dua bagian yaitu Depatemen 1 dan
Departemen 2, dengan pemakaian jam standard per
DHL adalah sebagai berikut :
Departemen 1 Departemen 2
Produk A 2 3
Produk B 3 2
Tarif upah /DHL adalah sebagai berikut :
Departemen 1 adalah = Rp. 200/jam
Departemen 2 adalah = Rp. 300/jam
Data produksi adalah sebagai berikut :
Produk X Produk Y
Triwulan I 10000 13.800
Triwulan II 13.000 19.000
Triwulan III 15.000 21.000
Triwulan IV 32.000 56.100
Diminta :
a. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung
b. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Penyelesaian :
Keterangan :
1. Jumlah Jam Tenaga Kerja Langsung produk A dan B,
baik masing-masing triwulan I,II,III dan IV, merupakan
hasil perkalian antara jumlah produksi dengan DHL.
2. Jumlah Total merupakan jumlah TKL produk A ditambah
jumlah TKL produk B
Keterangan:
1. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung dapat dicari
apabila Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung sudah
diketahui terlebih dahulu.
2. Dari kertas kerja diatas maka dapat diperoleh Jumlah
Total Biaya Kerja Langsung yang dikeluarkan oleh
perusahaan sebanyak Rp. 129.000.000,-, dengan
pengelompokkan biaya yang dikeluarkan untuk
Depatemen 1 sebanyak Rp. 94.000.000,- dan Departemen
2 sebanyak Rp. 43.000.000,-.
Pertanyaan :
a. Anggaran produksi genteng biasa
b. Anggaran produksi genteng pres
c. Anggaran tenaga kerja untuk tahun 2013
d. Anggaan tenaga kerja Bagian I tahun 2013
BAB VI
ANGGARAN PIUTANG
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
M
ampu menyusun Anggaran Piutang
Tujuan Khusus :
1. Memahami tentang anggaran piutang dan tujuan penyusunan
Anggaan Piutang
2. Menyusun Piutang
Halaman 113
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
Halaman 115
untuk melakukan pembelian secara kredit.Akibatnya
piutang perusahaan juga kan semakin besar.
5. Kebijakan Perusahaan dalam penagihan piutang
Semakin intens perusahaan melakukan penagihan piutang
maka jumlah piutang perusahaan semakin berkurang, namun
sebaliknya jika perusahaan todak aktif maka jumlah piutang
juga akan semakin menumpuk.
6. Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara
kredit.
Semakin besar rencana penjualan secara kredit, berakibat
jumlah piutang juga semakin membesar, demikian juga
sebaliknya jika rencana penjualan secara kredit dikurangkan,
maka piutang juga semakin kecil.
Contoh Soal
Sebuah perusahaan ABC mempunyai rencana penjualan
tengah tahun ke-2 sebagai berikut :
Penyelesaian:
Pengumpulan Piutang
Bulan Juli
Penjualan kredit 50% x 400.000 = 200.000
Cad. Piutang ragu-ragu 10% x 200.000 = 20.000
Piutang netto = 200.000 – 20.000 = 180.000
Bulan Agustus
Penjualan kredit 50% x 480.000 = 240.000
Cad. Piutang ragu-ragu 10% x 240.000 = 24.000
Piutang netto = 240.000 – 24.000 = 216.000
Maka : Data penerimaan piutang bulan Juli adalah :
40 % x 216.000 = 86.400----diterima pd bulan ybs
40 % x 216.000 = 86.400 ---- diterima pd bulan
sesudahnya
20 % x 216.000 = 43.200 ---- diterima pd 2 bulan
sesudahnya.
Bulan Juli
Pada bulan yang bersangkutan sebesar 40 % x 180000 = 72000
Pada bulan sesudahnya (Agustus) sebesar 40 % x180000 = 72000
Pada dua bulan sesudahnya (september) sebesar 20 % x 180000 = 36000
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
M
ampu menyusun Anggaran Hutang
Tujuan Khusus :
1. Memahami tentang anggaran hutang dan tujuan penyusunan
Anggaan Hutang
2. Menyusun Anggaran Hutang
Halaman 127
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
Halaman 129
5. Syarat pembeyaran yang ditawarkan oleh supplier
Semakin longgar syarat pembayaran maka volume
pembelian juga semakin besar.
Contoh Soal:
A.Berdasarkan syarat pembayaran (term of payment) yang
ditawarkan oleh pihak supplier bahan mentah untuk tahun 2012
yaitu sebesar 5/10,n/30. Perseroan Terbatas “ABC” menetapkan
kebijaksanaan pembelian bahan mentah sebagai berikut
1. Sebanyak 40 % dari transaksi pembelian dilakukan secara
tunai sehingga akan menerima discount
2. Sebanyak 20 % dari tansaksi pembelian dilakukan secara
kredit (hutang), dengan pelunasan yang dilakukan pada
bulan yang sama terjadinya transaksi pembelian tersebut,
dan seblum batas waktu 10 hari, sehingga akan menerima
potongan pembelian (discount)
3. Sebanyak 30 % dari transaksi pembelian dilakukan secara
kredit, dengan pelunasan yang dilakukan pada bulan yang
sama terjadinya transaksi pembelian tersebut, tetapi
sesudah batas waktu 10 hari, sehingga tidak menerima
potongan pembelian(discount)
4. Sebanyak 10 % dari transaksi pembelian dilakukan secara
kredit dengan pelunasan yang dilakukan satu bulan
setelah bulan terjadinya transaksi pembelian tersebut, dan
sesedah batas waktu 10 hari, sehingga tidak menerima
discount
Misalnya pada bulan Januari 2004 perusahaan akan membeli
Bahan mentah jenis A sebayak 390.000 Kg dengan harga
pembelian sebesar Rp. 7.800.000. Bahan mentah B sebayak
304.000 Kg dengan harga pembelian Rp. 9.120.000 dan bahan
mentah jenis C sebayak 150.000 liter dengan harga pembelian
sebesar Rp. 2.250.000 (sehingga total pembelian bahan mentah =
Rp.19.170.000
Penyelesaian:
a. Schedule pembayaran hutang
5/10,n/60 artinya jika kita bayar sebelum batas waktu 10 hari
dapat diskon 5 %, lewat dari 10 hari tidak dapat diskon
Halaman 137
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
Halaman 138
BAB VIII
ANGGARAN KAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum :
M
ampu menyusun Anggaran Kas
Tujuan Khusus :
1. Memahami tentang anggaran kas dan tujuan penyusunan
Anggaan Kas
2. Menyusun Anggaran Kas
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
Halaman 140
2. Sektor Pengeluaran Kas, berupa pengeluaran untuk biaya
utama (operating), maupun non operating seperti pembelian
tunai bahan mentah, pembayaran utang, pembayaran upah
tenaga kerja langsung pembayaran biaya pabrik tidak
langsung, pembayaan biaya administrasi, pembayaran biaya
penjualan, pembelian aktiva tetap, pembayaran lain-lain (non
operating), seperti pembayaran biaya bunga, pembayaran
biaya sewa
a) Anggaran Penjualan
b) Keadaan Persaingan di pasar
c) Posisi perusahaan dalam persaingan
d) Syarat pembayaran yang ditawarkan
e) Kebijakan perusahaan dalam penagihan piutang
f) Anggaran perubahan aktiva tetap
g) Rencana-rencana perusahaan tentang penerimaan-
penerimaan kas dari sumber lain (non operating)
Dari sisi pengeluaran kas:
a) Anggaran pembelian bahan mentah
b) Keadaan persaingan para supplier bahan mentah di pasar
c) Posisi perusahaan terhadap supplier bahan mentah
d) Syarat pembayaran yang ditawarkan supplier bahan
mentah
e) Anggaan Uapah Tenaga Kerja Langsung
f) Anggaran Biaya Pabrik Langsung
g) Anggaran Biaya Adm
h) Anggaran Aktiva tetap
i) Rencana perusahaan tentanhg pengeluaran-pengeluaran
kas untuk keperluan non operating spt biaya bunga, biaya
sewa dll
Contoh Soal:
Penyusunan Anggaran Kas PT.RIMBADA JAYA dengan data
sbb:
A. Penjualan tunai selama satu tahun
Januari 2.000.000
Pebruari 2.500.000
Maret 3.000.000
Triwulan II 8.000.000
Triwulan III 7.000.000
Triwulan IV 7.500.000
C. Pengeluaran-pengeluaran
Pembelian Material
Januari 450000
Pebruari -
Maret 400000
Triwulan II 1.200.000
Triwulan III 1.250.000
Triwulan IV 1.200.000
Pebruari 100.000
Triwulan II 4.000.000
Triwulan IV 4.000.000
Pembayaran Deviden
Triwulan II 300.000
Triwulan IV 300.000
Macam-maca biaya
Januari 150.000
Pebruai 150.000
Maret 150.000
Triwulan II 450.000
Triwulan III 450.000
Triwulan IV 450.000
Pertanyaan:
a. Anggaran Penerimaan Kas
b. Anggaran Pengeluaran Kas
c. Anggaran Kas sementara bila saldo awal tahiun sebesar
1.500.000
Soal Latihan
1. Perusahaan “ USAHA JAYA” mem[persiapkan Anggaran
Kas untuk tahun 2013. Data yang tersedia adalah sebagai
berikut :
a. Rencana Penjualan
Pengeluaran Kas
1. Pembeliaan Bahan Baku
Januari : Rp. 1.125.000,- Triwulan II : Rp. 3.000.000,-
Pebruari : Rp. - Triwulan III : Rp. 3.125.000,-
Maret : Rp. 500.000 Triwulan IV : Rp. 3.125.000,-
2. Pembayaran Hutang
Januari : Rp. 250.000,-
Pebruari : Rp. 1.000.000,-
Maret : Rp. 1.000.000.-
5. Pendapatan lain-lain:
Januari : Rp. 400.000,- Triwulan II : Rp. 1.000.000,-
Pebruari : Rp. 250.000,- Triwulan III : Rp. 900.000,-
Maret : Rp. 200.000,- Triwulan IV : Rp. 750.000,-
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
M
ampu menyusun Anggaran Variabel
Tujuan Khusus :
1. Memahami tentang anggaran variabel dan tujuan
penyusunan anggaran tenaga kerja.
2. Menyusun Anggaran Tenaga Kerja
Halaman 149
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel
(1). Biaya Tetap (fix cost), adalah biaya yang besar kecilnya
tidak dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan.Artinya
biaya ini tidak akan mengalami perobahan walaupun
terjadi kenaikan atau penurunan aktivitas perusahaan.
(2). Biaya Variabel (variable cost), adalah biaya yang besar
kecilnya di pengaruhi oleh aktivitas perusahaan, artinya
jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan, maka
biaya variabel ini juga akan meningkat.
Halaman 151
2. Biaya bahan pembantu, yang dipengaruhi oleh teknologi
proses produksi, sifat biaya bahan pembantu, kondisi
mesin dan pealatan yang dimiliki perusahaan.
3. Biaya pemeliharaan aktiva tetap, yang dipengaruhi
oleh kondisi aktiva tetap yang bersangkutan di
tinjau dari sudut teknologi nya, konsisi aktiva tetap
yang di tinjau dari sudut umur pemakaiannnya.
4. Biaya listrik yang dipengaruhi oleh peraturan yang
berlaku dan kebutuhan tenaga listrik dari mesin
yang digunakan di perusahaan.
5. Biaya promosi yang dipengaruhi oleh jenis prodik
yang akan di jual di pasar, keadaan persaingan di
pasar, penguasaan pasar, media promosi yang
digunakan.
6. Biaya penyusutan aktiva tetap, yang dipengaruhi
oleh umur ekonomis aktiva tetap yang
bersangkutan, nilai sisa aktiva yang bersangkutan
dan metode penyusutan yang digunakan oleh
perusahaan yang bersangkutan.
Contoh Soal :
Diketahui hubungan antara biaya produksi dengan jumlah
produksi sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :
Volume Produksi Biaya Produksi
Minimum 20.000 unit Rp. 1.200.000,-
Maximum 25.000 unit Rp. 2.000.000,-
Pertanyaan :
a. Tentukan lah anggaan vaiabel dalam bentuk persamaan atas
dasar titik tertinggi dan titik terendah.
Penyelesaian :
Maksimum= 25.000 unit, maka biaya produksi adalah Rp. 2.000.000,-
Minimum = 20.000 unit, maka biaya produksi adalah Rp. 1.700.00,-
Selisih = 5.000 unit,-----------------------------------Rp. 300.000,-
Maka biaya variabel per unit adalah Rp. 300.000/5.000 = Rp. 60,-
per unit.
Maka dari diatas dapat dicari biaya tetap adalah sebagai berikut :
Biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp. 2.000.000,- = Biaya Tetap + Rp. 1.500.000,-
Maka Biaya Tetap = Rp. 5.000.000,-
Fungsi persamaannya adalah Y = 500.000 + 60 x
Minimum atau nilai terendah
20.000 unit x Rp. 60,- = Rp. 1.200.000,------------merupakan
biaya variabel
Dengan jumlah produksi 20.000 unit maka biaya produksi adalah
sebesar Rp. 1.200.000,-
Maka dari diatas dapat dicari biaya tetap adalah sebagai berikut :
Biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp. 1.700.000,- = Biaya Tetap + Rp. 1.200.000,-
Maka Biaya Tetap = Rp. 5.000.000,-
Fungsi persamaannya adalah Y = 500.000 + 60 x
Halaman 155
Penganggaran Bisnis
flonsep dan Aplikasi Dengan Program Excel