Anda di halaman 1dari 6

NAsMA : NOVER NURHARANTI

NPM : C1C018095

KELAS : A’18

BAB 15

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “kualitas”?


Jawab : Kualitas atau mutu adalah tentang kesesuaian terhadap spesifikasi atau tingkat baik
buruknya suatu barang atau jasa. Dengan kata lain kualitas adalah usaha yang
dilakukan oleh manusia (perusahaan) untuk memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan yang selalu berubah dan dinamis, melalui produk, jasa,
proses, dan lingkungan yang dihasilkan.
2. Apakah yang dimaksud dengan kualitas kesesuaian?
Jawab : Kualitas kesesuaian berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan sehingga
konsumen merasa puas dengan produk yang diterimanya. Kualitas kesesuaian yang
tinggi menyebabkan total biaya menjadi rendah, karena biaya yang dikeluarkan untuk
keperluan produk rusak atau cacat tidak ada lagi . Kesesuaian merefleksikan derajat di
mana karakteristik desain produk dan karakteristik operasi memenuhi standar yang
telah ditetapkan, serta didefinisikan sebagai konformansi terhadap kebutuhan.
3. Jelaskan perbedaan antara pandangan tradisional mengenai kesesuaian dan pandangan kokoh
(robust)!
Jawab : pandangan tradisional menyatakan bahwa terdapat trade-off  antara biaya produk
gagal dan biaya pencegahan dan penilaian. Trade-off  ini menghasilkan tingkat
kinerja optimal yang disebut tingkat mutu yang dapat diterima yaitu tingkat di mana
jumlah produk cacat yang diijinkan meminimalisasi total biaya mutu. Sedangkan
pandangan kokoh mengandalkan pada pengendalian mutu total, yaitu menegaskan
bahwa konflik diantara biaya kegagalan, penilaian, dan pencegahan adalah lebih
bersifat dugaan daripada riil; tingkat cacat optimal aktual adalah tingkat cacat nol.
Karena itu, perusahaan harus berusaha mencapai tingkat mutu ini.
4. Identifikasi dan diskusikanlah empat jenis biaya kualitas!
Jawab : empat jenis biaya kualitas yaitu:
1. Biaya Pencegahan (Prevention Cost) adalah biaya untuk mencegah dihasilkannya
mutu yang rendah
2. Biaya Penilaian (Appraisal Cost) adalah biaya mendeteksi mutu yang rendah
3. Biaya Produk Gagal Internal (Internal Failure Costs) adalah biaya karena produk
gagal memenuhi persyaratan dan kegagalannya diketahui sebelum produk dijual.
4. Biaya Produk Gagal Eksternal (External Failure Costs) adalah biaya karena
produk gagal memenuhi kepuasan pelanggan setelah terjual.
5. Jelaskan mengapa biaya kegagalan eksternal bisa jadi lebih merugikan bagi perusahaan
dibandingkan dengan biaya kegagalan internal!
Jawab : Biaya kegagalan internal terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak sesuai
dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan. Ketidaksesuain ini dideteksi sebelum
dikirim ke pihak luar. Biaya kegagalan eksternal terjadi karena produk dan jasa yang
dihasilakan gagal memenuhi prasyaratan atau tidak memuaskan kebutuhan
pelanggan setelah produk disampaikan kepada pelanggan. Dari semua biaya-biaya
kualitas, kategori ini dapat menjadi yang paling merugikan. Mengapa demikian
dikarenakan apabila produk atau jasa yang gagal sampai ke tangan konsumen maka
kepuasan kebutuhan pelanggan pun tidak terpenuhi sehingga sulit untuk
memperbaikinya karena citra produk itu sendiri telah rusak dimata pelanggan dan
menyebabkan kerugian. Lain halnya jika kegagalan produk masih terdeteksi sebelum
dikirim keluar tentunya akan lebih mudah untuk diperbaiki.
6. Apa yang dimaksud dengan biaya kualitas yang tersembunyi? Berikan contoh!
Jawab : Biaya kualitas yang dapat diamati adalah biaya-biaya yang tersedia atau dapat
diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan. Biaya kualitas yang tersembunyi
adalah biaya kesempatan atau oportunitas yang terjadi karena kualitas yang buruk.
7. Tiga metode apa saja yang digunakan untuk mengestimasi biaya kualitas yang tersembunyi?
Jawab : Ada 3 metode yang dapat disarankan untuk tujuan tersebut :
 Metode pengali
Metode pengali mengasumsikan bahwa total biaya kegagalan adalah hasil pengalian
dari biaya-biaya kegagalan yang terukur :
Total biaya kegagalan eksternal = k (biaya kegagalan eksternal yang terukur)
 Metode penelitian pasar
Metode penelitian pasar formal digunakan untuk menilai dampak kualitas yang buruk
terhadap penjualan dan pangsa pasar.
 Fungsi kerugian biaya Taguchi
Definisi tanpa cacat tradisional mengasumsikan bahwa biaya kualitas yang
tersembunyi hanya terjadi atas unit-unit yang menyimpang dari batas spesifikasi atas
dan bawah.
8. Apakah perbedaan antara model AQL dan model cacat nol?
Jawab : Model AQL mengasumsikan terdapat perbandingan terbalik antara biaya
pengendalian dan biaya kegagalan. Ketika biaya pengendalian meningkat , biaya
kegagalan seharusnya menurun. Selama penurunan biaya kegagalan lebih besar
daripada kenaikan biaya pengendalian, perusahaan harus terus meningkatkan
usahanya untuk Pada akhirnya akan dicapai suatu titik dimana kenaikan tambahan
biaya dalam upaya tersebut menimbulkan biaya yang lebih besar daripada
penurunan biaya kegagalan mencegah atau mendeteksi unit unit yang tidak sesuai.
Sedangkan pada pertengahan tahun 1970 model cacat nol menyatakan bahwa
dengan mengurangi unit cacat hingga nol maka akan diperoleh keunggulan biaya.
Perusahaan dengan semakin sedikit produk cacat akan lebih kompetitif relative
daripada perusahaan dengan model AQL tradisional.
9. Apakah perbedaan antara model cacat nol dan model kualitas kokoh?
Jawab : Pertengahan tahun 1980-an, model cacat nol disempurnakan dengan model kualitas
kokoh (robust quality model), yang menentang AQL. Menurut pandangan ini
penyimpangan dari spesifikasi ideal adalah merugikan dan batas toleransi
spesifikasi tidak menawarkan manfaat apapun, bahkan menipu. Model cacat nol
menekankan pada biaya kualitas dan potensi penghematan dari upaya yang lebih
besar untuk meningkatkan kualitas. Model kualitas kokoh menentang definisi unit
cacat, menyempurnakan pandangan terhadap biaya kualitas, mengintensifkan upaya
perbaikan kualitas. Perusahaan berupaya mencapai kondisi cacat nol atas produk
mereka, dapat mengkapitalisasi kualitas dengan menurunkan jumlah unit cacat
sambil menekan total biaya kualitas. Tingkat optimal dari biaya kualitas ialah
keadaan di manaproduk-produk yang diproduksi memenuhi nilai target.

Latihan

15-3 Estimasi Biaya Kualitas yang Tersembunyi


Bednar Company telah mengembangkan informasi berikut ini.
Biaya kegagalan eksternal yang terukur $10.000.000
Efek pengali (dari metode pengali) 4
Efek pengali (parameter Tagauchi) 12,5
Jumlah unit yag diproduksi 45.000
Diminta:

1. Estimasikanlah total biaya kualitas yang tersembunyi dengan menggunakan metode pengali!
2. Estimasikanlah total biaya kualitas yang tersembunyi dengan menggunakan fungsi kerugian
kualitas Tagauchi!

Jawab :

1. Menggunakan metode pengali:


= efek pengali (dari metode pengali) x biaya kegagalan eksternal yang terukur
=4 x $10.000.000
= $40.000.000
2. Menggunakan fungsi kerugian kualitas Tagauchi
=12,5 x $80 x 45.000
= $45.000.000
15-19 Berbagai Konsep Kualitas dan Produktivitas

Pasangkanlah:
1. Biaya penilaian a. Kegiatan yang dilakukan karena kualitas yang
buruk
2. Ukuran produktivitas keuangan b. Jangka waktu suatu produk dapat berfungsi
3. Pengukuran profil c. Hilangnya penjualan karena kualitas yang
buruk
4. Tahan lama d. Vektor ukuran produktivitas parsial
5. Efisiensi trade-off input e. Biaya untuk mendeteksi kualitas yang buruk
6. Biaya kegagalan eksternal f. Pendapatan/biaya tenaga kerja
7. Periode dasar g. Biaya terendah dari input yang efisien secara
teknis
8. Cacat nol h. Jumlah unit yang diproduksi/berat bahan baku
yang digunakan
9. Ukuran produktivitas operasional i. Tidak ada produk yang tidak sesuai
10. Kegiatan yang gagal j. Produk berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan
11. Produktivitas terkait dengan laba
k. Standar untuk pengukuran produktivitas
12. Kesesuaian penggunaan
l. Perubahan laba karena perubaha produktivitas
13. Intensif pembagian keuntungan
m. Input tidak digunakan melebihi input yang
diperlukan
14. Biaya kualitas tersembunyi
n. Biaya-biaya yang tidak dicatat dalam catatan
akuntansi
15. Efisiensi teknis
o. Bonus yang dibayarkan untuk peningkatan
produktivitas/kualitas
Jawab :

1. E 6. C 11. L

2. F 7. K 12. J

3. D 8. I 13. O

4. B 9. H 14. N

5. G 10. A 15. M
BAB 16

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Lean Accounting


Jawab : Lean Accounting adalah konsep yang dirancang untuk lebih mencerminkan kinerja
keuangan perusahaan yang telah menerapkan proses Lean Manufacturing. Proses Lean
Accounting dapat mencakup pengorganisasian biaya dengan teknik value stream,
mengubah teknik penilaian persediaan dan memodifikasi Laporan Keuangan untuk
memasukkan informasi non-keuangan. Penerapan Lean Accounting pada dasarnya sesuai
dengan PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum) karena pelaporannya juga berbasis
akrual dan biaya yang dilaporkan merupakan biaya aktual. Berbeda dengan pelaporan
akuntansi konvensional yang masih menggunakan biaya standar yang masih harus
dikonversikan ke biaya aktual.
2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Target Costing
Jawab : Target Costing adalah penentuan biaya yang diharapkan untuk suatu produk
berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat
memperoleh laba yang diharapkan. Target Costing menentukan biaya
berdasarkan harga yang kompetitif sehingga yang gunakan Target Costing harus
sering mengadopsi ukuran-ukuran penurunan biaya yang ketat atau merancang
ulang produk atau proses produksi agar dapat memenuhi harga yang ditentukan
pasar tetapi tetap dapatkan laba. Dapat disimpulkan bahwa target costing adalah
suatu metode penentuan biaya produk berdasarkan harga yang bersedia dibayar oleh
konsumen, yang bertujuan untuk mengurangi biaya agar target laba yang
dikehendaki dapat tercapai. Metode target costing memiliki keterkaitan yang erat
dengan istilah : (1) Perencanaan laba; (2) Harga; dan (3) Biaya.
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Balanced Scorecard.
Jawab : Balanced Scorecard adalah suatu sistem manajemen untuk mengukur kinerja
perusahaan secara lebih komprehensif. Terdiri dari kumpulan ukuran kinerja yang
terintegrasi yang diturunkan dari strategi perusahaan dan mendukung strategi
perusahaan secara keseluruhan. Menurut pendekatan ini manajamen puncak
menerjamahkan strategi mereka kedalam ukiran kerja yang dapat dipahami dan
dilakukan oleh para karyawan. Dalam Balanced Scorecard ada 4 persepktif yang
digunakan yaitu:
a.keuangan : pada perspektif ini melihat dari kinerja keuangan. Namun dari segi
nonfinansial juga ikut berpengaruh terhadap keberhasilan kinerja.
b.Pelanggan : persepktif ini melihat dari kepuasan pelanggan terhadap perusahaan.
Yaitu perusahaan melakukan segmentasib pasar terhadap pelanggan.
c.Proses bisnis internal : yaitu segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk
memuaskan pelanggan. Hal ini juga akan berpengaruh pada kondisi keuangan akan
yang meningkat apabila kepuasan pelanggan meningkat
d.Pembelajaran dan pertumbuhan : hal ini berkaitan dengan summber daya
manusia.

Anda mungkin juga menyukai