: Atika Isnatul Latifah
NIM : 1714190018
Tugas : Seminar Akuntansi
12 – 3 Keputusan Membuat atau Membeli
Chesbrough, Inc. Lebih banyak membuat sendiri komponen produknya. Baru‐baru ini, Berham
Electronic menawarkan untuk memasok satu komponen (K‐25) seharga $6,50 per unit.
Chesbrough menggunakan 20.000 unit komponen K‐25 tiap tahunnya. Berikut biaya
penyerapan per unit komponen ini.
Bahan baku langsung $2,95
Tenaga kerja langsung 0,40
Overhead Variabel 1,80
Overhead tetap 4,00
Total $9,15
Overhead tetap adalah pengeluaran tetap; tidak satupun yang akan dihapus jika produksi
komponen K‐25 hentikan.
Diminta
1. Alternatif apa saja yang dihadapi Chesbrough, Inc. Dalam kaitannya dengan produksi
komponen K‐ 25?
2. Susunlah daftar biaya‐biaya relevan untuk tiap alternatif! Misalkan, Chesbrough, Inc
membeli k25 dari Berham Electronic, Berapa banyak laba operasi yang akan meningkat
atau menurun?
Jawab :
1. Terdapat dua alternatif yang dihadapi Chesbrough, Inc yaitu membuat komponen
sendiri atau membeli dari pemasok Berham Electronic.
2. Daftar biaya‐biaya relevan untuk tiap alternatif
Alternatif Perbedaan biaya
Membuat Membeli untuk membuat
Bahan baku langsung $ 2,95 ‐ $ 2,95
Tenaga kerja langsung 0,40 ‐ 0,40
Overhead variabel 1,80 ‐ 1,80
Biaya pembelian ‐ $ 6,50 (6,50)
Total biaya relevan $ 5,15 $ 6,50 (1,35)
Chesbrough harus membuat sendiri produknya karena laba operasi akan menurun sebesar
$7.115( $1,35 x 5.300 unit komponen) jika komponen K25 dibeli dari Berham Electronic
12 – 5 Keputusan Melanjutkan atau Menghentikan
Garringer Company memproduksi 2 produk: reguler dan musiman. Berikut informasi yang
berkaitan dengan setiap Lini produk.
Reguler Musiman
Pendapatan penjualan $135.000 $15.000
Dikurangi: Beban variabel 50.000 8.600
Margin kontribusi $ 85.000 $ 6.400
Dikurangi:
Beban tetap langsung 3.000 1.200
Beban tetap umum 54.000 6.000
Laba operasi $ 28.000 $ (800)
Beban tetap langsung adalah iklan dan biaya penjualan yang berkaitan dengan setiap Lini
produk. Beban tetap umum dialokasikan ke kedua Lini produk berdasarkan pendapatan
penjualan. Total beban pendapatan umum tidak akan berubah jika suatu Lini produk dihentikan.
Diminta
1. Susunlah laporan laba rugi segmen berdasarkan produk dan secara total untuk
Garringer Company ! Pastikan menunjukkan margin segmen dari setiap produk.
2. Berapa banyak laba operasi yang akan meningkat atau menurun jika Lini produk
musiman dihentikan?
Jawab :
1. Laporan Laba Rugi Segmen
Regular Musiman Total
Pendapatan penjualan $ 135.000 $ 15.000 $ 150.000
Dikurangi:Beban variabel 50.000 8.600 58.600
Margin kontribusi $ 85.000 $ 6.400 $ 91.400
Dikurangi: Beban tetap langsung 3.000 1.200 4.200
Margin segmen $ 82.000 $ 5.200 $ 87.200
Dikurangi: Beban tetap umum $ 60.000
Laba operasi $ 27.200
2. Jika lini produk musiman dihentikan akan mengurangi pendapatan operasional sebesar
$5.200
12 – 6 Keputusan Melanjutkan atau Menghentikan
Yavapei company memproduksi 3 produk: A, B, dan C. Laporan laba rugi segmen (dalam ribuan)
adalah sebagai berikut.
A B C TOTAL
Pendapatan penjualan $1.800 $1.600 $210 $3.610
Dikurangi: Beban variabel 1.350 1.000 140 2.490
Margin kontribusi $ 450 $ 600 $ 70 $1.120
Dikurangi: Beban tetap 150 300 80 530
langsung
Margin segmen 300 600 $ (10)
Dikurangi: Beban tetap umum 340
Laba operasi $ 250
Beban tetap langsung termasuk penyusutan perlengkapan dan dipakai Lini produk: produk A
sebesar $20.000, produk B sebesar $120.000,dan produk C sebesar $25.000. Peralatan Rini yang
dapat dijual dan harus dibuang jika Lini produk ini dihentikan.
Diminta
1. Apa dampak pada laba jika produk C dihentikan?
2. Anggaplah 10% pelanggan produk B memilih untuk membeli dan Yavapei karena
menawarkan tentang produk yang lengkap, termasuk produk C. Jika C tidak lagi tersedia
di Yavapei, para pelanggan ini akan pergi ke tempat lain untuk membeli B. Sekarang,
Apakah pengaruh pada laba jika produk C dihentikan?
Jawab :
1. Jika produk C dihentikan, keuntungan akan menurun sebesar $ 15.000. Hal ini terjadi
karena sejak beban tetap langsung dihilangkan yaitu sebesar $55.000($80.000 ‐
$25.000) Penyusutan tersebut menjadi tidak relevan.
2. Mengasumsi jika produk C dihentikan dan permintaan atas produk B mengalami
penurunan sebesar 10%
A B Total
Pendapatan penjualan $ 1.800 $ 1.440 $ 3.240
Dikurangi: Beban variabel 1.350 900 2.250
Margin kontribusi $ 450 $ 540 $ 990
Dikurangi: Beban tetap langsung 150 300 450
Margin segmen 300 240 540
Dikurangi: Beban tetap umum $ 340
Laba operasi $ 200
12 – 7 Keputusan Pesanan Khusus, Sumber Daya Felksibel dan Terikat
Thomson Company telah didatangi seorang pelanggan baru dengan suatu tawaran untuk
membeli 34000 unit produk Thomson seharga $ 24 masing‐masingnya. Secara geografis,
pelanggan baru terpisah dari pelanggan Thomson lainnya dan tidak akan ada pengaruhnya
terhadap penjualan yang telah ada. Secara normal, menjual 360.000 di tahun mendatang. harga
penjualan normal adalah $30 per unit. informasi biaya per unit adalah sebagai berikut.
Bahan baku langsung $ 8,00
Tenaga kerja langsung 10,00
Overhead Variabel 4,00
Overhead tetap 3,40
Total $25,40
Jika Thomson menerima pesanan ini, tidak ada aktivitas manufaktur tetap yang akan
dipengaruhi karena kelebihan kapasitas masih memadai.
Diminta
1. Haruskah Thomson menerima pesanan khusus ini? Berapa banyakkah laba akan
meningkat atau menurun jika pesanan ini diterima?
2. Anggaplah pusat distribusi Thomson di gudang beroperasi dengan kapasitas penuh dan
akan memerlukan tambahan kapasitas dengan biaya $6.000 untuk setiap 5.000 unit
yang dipak dan dikapalkan. Haruskah Thomson menerima pesanan khusus? Berapakah
peningkatan atau penurunan laba jika perusahaan menerima pesanan ini?
Jawab :
1. Menghitung biaya relevan per unit
Bahan baku langsung $ 8,00
Tenaga kerja langsung 10,00
Overhead variabel 4,00
Biaya relevan per unit $ 22,00
Laba yang akan meningkat = ($24 ‐ $22) x 34.000 unit
= $ 68.000
Thomson harus menerima khusus ini karena laba operasi akan meningkat sebesar $68.000
2. Peningkatan atau penurunan laba jika perusahaan menerima pesanan
Penjualan($24 x 34.000unit) $ 816.000
Dikurangi:
Bahan baku langsung ($8 x 34.000 unit) $ 272.000
Tenaga kerja langsung ($10x34,000 unit) $ 340.000
Overhead variabel ($4 x 34.000unit) $ 136.000
Total $ 748.000
Margin kontribusi $
68.000
Biaya pengepakan 34.000 unit($6.000 x $7) $
(42.000)
Kenaikan laba $
26.000
12 – 9 Menjual atau Memproses Lebih Lanjut, Anilisis Dasar
Danielle, Inc memproduksi 4 produk ( Alpha, Beta, Gamma, dan Delta) dari input yang sama.
Gabungan biaya untuk satu Kuartal adalah sebagai berikut.
Bahan baku langsung $128.000
Tenaga kerja langsung 56.000
Overhead 80.000
Pendapatan dari tiap produk, yaitu Alpha $ 130.000, Beta $93.000, Gamma $30.000,dan Delta
$40.000
Pihak manajemen sedang mempertimbangkan untuk memproses Delta melebihi poin
pemisahan yang akan meningkatkan nilai penjualan Delta hingga $73.700. akan tetapi, untuk
memproses Delta lebih lanjut, perusahaan harus menyewa beberapa perlengkapan khusus
dengan biaya $15.400 per kuartal. Bahan tambahan dan tenaga kerja juga diperlukan untuk
memerlukan biaya $8.500 per kuartal.
Diminta
1. Berapakah laba operasional yang diperoleh ke empat produk untuk satu Kuartal?
2. Haruskah divisional proses produk Delta lebih lanjut atau menjualnya langsung setelah
pemisahan? Apakah pengaruh keputusan tersebut terhadap laba operasional Kuartal?
Jawab :
1. Laba operasional
Penjualan $ 293.000
Biaya 264.000
Laba operasi $ 29.000
2. Pengaruh keputusan terhadap laba operasional kuartal
Sell Pemrosesan Perbedaan
lebih lanjut
Pendapatan $ 40.000 $73.700 $33.700
Biaya pemrosesan lebih ‐ 23.900 23.900
lanjut
Laba operasi $ 40.000 $49.800 $9.800
Perusahaan harus memproses produk Delta lebih lanjut karena, laba operasi akan meningkat
sebesar $ 9.800 jika memproses lebih lanjut. Biaya gabungan sangat relevan untuk keputusan
ini karena perusahaan akan menetapkan ya atau tidaknya pemrosesan produk Delta lebih
lanjut.
MAKALAH
PENETAPAN HARGA
Penetapan Harga
Salah satu keputusan tersulit yang dihadapi perusahaan adalah penetapan harga. Bagian ini
akan menjelaskan dampak biaya terhadap harga dan peran akuntan dalam pengumpulan
informasi yang dibutuhkan.
Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga, sedangkan penawaran
adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus menutup biaya perusahaan untuk menghasilkan
laba, banyak perusahaan menetapkan biaya dalam menentukan harga terlebih dulu. Mereka
menghitung biaya produk dan menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit‐
belit. Sebagian biaya biasanya merupakan biaya dasar dan markup. Markup adalah persentase
yang dibebankan pada biaya dasar, termasuk di antaranya laba yang diinginkan dan setiap biaya
yang tidak termasuk dalam biaya dasar. Perusahaan yang produksinya bergantung pada
penawaran secara rutin menetapkan harga penawarannya berdasarkan biaya.
Misalkan, Elvin Company – perusahaan yang dimiliki dan dikelola Clare Elvin – merakit
dan meng‐instal komputer menurut spesifikasi pelanggan. Biaya komponen dan bahan baku
langsung lainnya mudah ditelusuri. Biaya tenaga kerja langsung juga mudah ditelusuri ke setiap
pekerjaan. Perakit menerima rata‐rata $15 per jam. Tahun lalu, total biaya tenaga kerja
langsung Elvin Company adalah $140.000. Overhead yang terdiri atas utilitas, peralatan kecil,
ruangan, dan seterusnya berjumlah $84.000.
Berikut laporan laba rugi Elvin Company untuk tahun lalu.
Pendapatan $856.500
Harga pokok penjualan :
Bahan baku langsung $489.750
Tenaga kerja langsung 140.000
Overhead 84.000 713.750
Laba kotor $142.750
Beban administrasi dan penjualan 25.000
Laba operasi $117.750
Misalkan, Clare ingin memperoleh jumlah laba yang sama untuk setiap pekerjaan
dengan laba yang diterima tahun lalu. Ia dapat menghitung markup pada harga pokok penjualan
dengan menambahkan beban penjualan, administrasi, dan laba operasi, kemudian membaginya
dengan harga pokok penjualan.
Markup harga pokok penjualan = (Beban penjualan dan administrasi + Laba operasi) /
Harga pokok penjualan
= ($25.000 + $117.750) / $713.750
= 0,20
Markup pada harga pokok penjualan adalah 20 persen. Perhatikan bahwa markup 20 persen
mencakup laba, biaya penjualan, dan administrasi. Markup tersebut bukanlah laba murni.
Markup dapat dihitung dengan menggunakan berbagai dasar. Bagi Elvin Company, biaya
pembelian bahan tentu merupakan komponen terbesar. Selama tahun lalu, markup bahan baku
langsung mencapai 46,6 persen dari semua biaya lain dan laba.
Markup bahan baku langsung = (Tenaga kerja langsung + Overhead + Beban penjualan dan
administrasi + Laba operasi) / Bahan baku langsung
= ($140.000 + $84.000 + $25.000 + $117.750) / $489.750
= 0,749
Persentase markup 74,9 persen dari biaya bahan baku langsung juga akan menghasilkan laba
yang sama dengan asumsi tingkat operasional dan beban lainnya tetap stabil. Pilihan terhadap
dasar dan persentase markup umumnya didasarkan pada kesukaan. Jika Clare menemukan
tenaga kerja bervariasi dalam proporsi nyata terhadap biaya bahan (misalnya, komponen yang
lebih mahal membutuhkan lebih banyak waktu persiapan) dan biaya bahan lebih mudah
ditelusuri daripada harga pokok penjualan, maka bahan bisa merupakan dasar yang lebih baik.
Untuk mengetahui cara markup menggunakannya dalam penawaran, anggaplah Clare
memiliki kesempatan untuk menawar suatu pekerjaan dari perusahaan asuransi lokal.
Pekerjaan tersebut adalah merakit 100 unit komputer menurut spesifikasi tertentu. Ia
mengestimasi biaya sebagai berikut.
Bahan baku langsung (komponen komputer, peranti lunak, kabel) $100.000
Tenaga kerja langsung (100 x 6 jam x $15) 9.000
Overhead (@60 persen dari biaya tenaga kerja langsung) 5.400
Estimasi harga pokok penjualan $114.400
Ditambah 20 persen markup pada harga pokok penjualan 22.880
Harga penawaran $137.280
Jadi, harga penawaran awal Elvin Company adalah $137.280. Perhatikan bahwa hal tersebut
adalah harga penawaran pertama. Clare dapat menyesuaikan penawaran itu berdasarkan
pengetahuannya tentang persaingan dalam pekerjaan tersebut dan faktor‐faktor lainnya.
Markup hanyalah pedoman, bukan aturan mutlak.
Jika Elvin Company menawarkan setiap pekerjaan dengan biaya ditambah 20 persen,
apakah harga tersebut menjamin perolehan laba ? Tidak. Jika pekerjaan yang diperoleh sangat
sedikit, seluruh markup akan menjadi beban penjualan dan administasi, yaitu biaya‐biaya yang
tidak secara eksplisit disertakan dalam perhitungan harga penawaran.
Penetapan harga markup sering dimanfaatkan oleh toko‐toko ritel, dan markup mereka
biasanya adalah 100 persen dari biaya. Jadi, jika sepotong baju hangat dibeli Graham
Department Store seharga $24, maka harga ritel adalah $48 [$24 + (100 x $24)]. Markup sebesar
100 persen tentu bukan merupakan laba murni. Markup tersebut terdiri atas gaji staf
administrasi, pembayaran ruangan dan peralatan (mesin kasir, perabotan, dan perlengkapan),
utilitas, iklan, dan seterusnya. Keunggulan utama penetapan harga markup adalah markup
standar mudah digunakan. Bayangkan bagaimana sulitnya menetapkan harga untuk setiap
barang dagangan di toko peranti keras atau pusat pertokoan. Jauh lebih mudah menggunakan
markup yang seragam terhadap biaya, kemudian menyesuaikan harga sebagaimana diperlukan
jika permintaan lebih sedikit dari yang diantisipasi.
Perhitungan Biaya Target dan Penetapan Harga
Setelah mempelajari cara perusahaan menggunakan biaya untuk menentukan harga, bagian
berikut akan melakukan hal sebaliknya dan melihat bagaimana harga dapat menentukan biaya.
Perhitungan biaya target (target costing) adalah suatu metode penentuan biaya produk atau
jasa berdasarkan harga (harga target) yang bersedia dibayar pelanggan. Hal tersebut juga sering
disebut perhitungan biaya berdasarkan harga (price‐driven costing).
Perhitungan biaya target merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk
menentukan biaya. Departemen Pemasaran menetapkan karakteristik dan harga produk yang
paling dapat diterima pelanggan. Selanjutnya, teknisi perusahaan bertugas mendesain dan
mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga biaya dan laba dapat ditutupi oleh harga.
Sebagai contoh, Montclair Paper Mill menggunakan penetapan harga target untuk mengatasi
masalah kerugian pada setiap ton kertas yang dijual. Pihak manajemen yakin bahwa masalahnya
adalah penetapan harga produk, bukan pada produksi. Mereka melaksanakan program untuk
mengurangi biaya per ton kertas sebesar 60% dengan mengurangi biaya input fiber,
meningkatkan hasil per mesin, dan mengurangi biaya konversi. Biaya akhir yang berkurang
hingga sesuai dengan biaya sasaran memberikan hasil yang sangat mengagumkan.
Kembali pada contoh Elvin Company di atas. Misalkan, Clare menemukan bahwa
perusahaan asuransi tidak akan mempertimbangkan setiap penawaran di atas $100.000.
Penawaran berdasarkan biayanya adalah $137.280. Apakah penawarannya akan ditolak ? Tidak,
jika ia mampu menyesuaikan penawarannya dengan harga yang diinginkan pelanggan. Ingat
bahwa tawaran awal menghendaki angka $100.000 bahan baku langsung dan $9.000 tenaga
kerja langsung. Penyesuaian bahan tersebut tentu akan menghasilkan penghematan terbesar.
Dengan bekerja menurut spesifikasi pelanggan, Clare harus menetapkan apakah menggunakan
komponen yang lebih murah akan memenuhi keinginan perusahaan asuransi tersebut.
Misalkan, perusahaan asuransi telah menetapkan spesifikasi harddisk untuk mengakomodasi
peranti lunak tertentu dan kapasitas minimum yang dibutuhkan adalah 800 megabyte.
Penawaran awal Clare adalah harddrive berkapasitas 3 GB. Jika ia mengurangi kapasitas
harddisk tersebut menjadi 1,5 GB dan menggunakan drive yang lebih lambat, maka ia mampu
menghemat $25.000. Dengan menggunakan monitor yang sedikit lebih mahal (kenaikan $20)
dan tidak membutuhkan pemasangan peranti lunak untuk screen saver, akan menghasilkan
penghematan $30 per komputer pada peranti lunak dan 15 menit jam tenaga kerja langsung
($15 per jam) untuk memasang peranti lunak tersebut. Pengurangan bersihnya adalah $13,75
[($30 + $3,75) ‐ $20] untuk setiap satu dari 100 unit komputer. Sejauh ini, Clare telah melakukan
perhitungan biaya berikut.
Bahan baku langsung ($100.000 ‐ $25.000) $75.000
Tenaga kerja langsung (100 x 5,75 jam x $15) 8.625
Total biaya utama $83.625
Ingat bahwa Elvin Company membebankan overhead pada tingkat 60 persen dari biaya
tenaga kerja langsung. Namun, Clare harus mempertimbangkan pekerjaan ini dengan hati‐hati.
Overhead bisa menjadi lebih rendah karena pembelian berkurang (tidak memerlukan
pembelian peranti lunak screensaver) dan pengujian berkurang (harddrive yang lebih kecil
memerlukan waktu pengujian yang lebih pendek). Overhead untuk pekerjaan ini mungkin akan
mencapai $4.313 (50 persen dari tenaga kerja langsung). Dengan demikian, biaya untuk
pekerjaan ini akan menjadi $87.938 ($4.313 + $83.625).
Namun, belum semua biaya mencakup. Masih terdapat biaya administrasi dari laba yang
diinginkan. Jika markup standar yang diberlakukan sebesar 20 persen, maka tawaran tersebut
akan menjadi $105.526. Angka ini masih terlalu tinggi. Sekarang, Clare harus menetapkan jika
penghematan lebih lanjut masih memungkinkan atau jika ia ingin mengurangi laba yang
diinginkan dan beban administrasi. Seperti yang dapat Anda lihat, perhitungan biaya target
merupakan suatu proses iteratif (berulang). Clare akan meneruskan siklus perhitungan tersebut
sampai ia mencapai biaya target atau memutuskan ia tidak mampu mencapainya. Namun,
perhatikan bahwa dengan harga dari pelanggan, Clare berkesempatan memenangkan
penawaran tersebut sekarang.
Masalah selanjutnya mungkin menimbulkan keprihatinan. Apakah secara etis ada yang
salah dengan penggantian komponen dari penawaran awal untuk penawaran berdasarkan biaya
target ? Tidak, karena komponen yang baru masih memenuhi spesifikasi pelanggan dan
diuraikan dengan jelas dalam penawaran. Bahkan, penawaran awal Clare melebihi spesifikasi.
Perhitungan biaya target melibatkan kerja pendahuluan jauh lebih banyak daripada
penetapan harga berdasarkan biaya. Namun, ingat bahwa terdapat tambahan pekerjaan yang
harus dilakukan jika harga berdasarkan biaya lebih tinggi dari harga yang bersedia dibayar
pelanggan. Selanjutnya, tugas sulit dimulai, yaitu menghitung biaya untuk mendukung harga
yang lebih rendah atau biaya kesempatan atas hilangnya pasar.
Perhitungan biaya target dapat digunakan paling efektif pada tahap desain dan
pengembangan siklus hidup produk. Pada tahap tersebut, keunggulan produk dan biayanya
masih cukup mudah disesuaikan.
Aspek Hukum dari Penetapan Harga
Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang paling penting pada harga. Pemerintah
AS juga berperan penting dalam penetapan harga. Prinsip dasar di balik banyaknya peraturan
tentang harga adalah persaingan itu baik dan harus didorong. Oleh karena itu, kolusi oleh
perusahaan‐perusahaan untuk menetapkan harga dan usaha terang‐terangan menyingkirkan
pesaing dari bisnis dilarang. Secara umum, biaya merupakan justifikasi penting untuk harga.
Penetapan Harga Predator Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan
tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi persaingan disebut penetapan harga predator
(predatory pricing). Hal penting yang perlu diperhatikan adalah penetapan harga di bawah biaya
tidak selalu merupakan harga predator. Perusahaan sering mengenakan harga suatu barangnya
di bawah biaya – misalnya harga khusus untuk produk laris atau harga khusus mingguan.
Undang‐undang negara bagian tentang harga predator menciptakan banyak definisi hukum.
Dua puluh dua negara bagian AS memberlakukan undang‐undang yang menentang harga
predator, di mana setiap bagian agak berbeda dalam definisi dan aturannya.
Kunci aspek hukumnya adalah harga di bawah biaya ditujukan untuk menyingkirkan
pesaing. Hal itu biasanya sulit dibuktikan. Negara‐negara bagian umumnya mengikuti hukum
federal untuk kasus harga predator dan undang‐undang federal menyulitkan pembuktian harga
predator karena persaingan harga benar‐benar merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis.
Harga predator dalam pasar internasional disebut dumping. Hal itu terjadi ketika
perusahaan menjual produknya di negara lain dengan negara di bawah biaya. Selama bertahun‐
tahun, pabrik mobil AS menuduh perusahaan Jepang telah melakukan praktik dumping.
Perusahaan yang terbukti mempraktikan dumping di pasar AS dapat dikenakan batasan
perdagangan dan tarif yang ketat – yang berperan untuk meningkatkan harga barang tersebut.
Pembelaan atas tuduhan dumping memperlihatkan harga benar‐benar di atas atau sama
dengan biaya.
Diskriminasi Harga Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda kepada
beberapa pelanggan atas produk‐produk yang pada dasarnya sama. Perhatikan bahwa jasa
dan produk tak berwujud tidak termasuk dalam undang‐undang ini. Robinson‐Potman Act
mengatakan hal yang melanggar hukum apabila “melakukan diskriminasi harga antara
pembeli komoditi dengan kelas serta kualitas yang sama, ketika timbul dampak dari
diskriminasi itu secara substansial pesaing berkurang, cenderung terciptanya monopoli di
dalam perdagangan bahkan merysak, membuat hancur, dan menjaga persaingan dengan
siapa pun yang memberi keuntungan atau secara sadar mendapatkan manfaat dari
diskriminasi tersebut, yaitu salah satu pelanggan dari mereka”. Kuncinya disini yaitu hanya
pemasok yang dijangkau oleh undang‐undang itu. Dalam hal ini yang terpenting Robinson‐
Potman Act memungkinkan diskriminasi harga melihat kondisi seperti berikut: (1) apabila
kondisi persaingan memang menuntut demikian, dan (2) apabila biaya
memungkinkan harga yang relatif rendah dapat ditawarkan kepada pelanggan harus dijustifikasi
oleh penghematan biaya yang dapat diidntifikasi. Besarnya diskon yang mampu diberikan paling
dikit harus sama dengan jumlah biaya yang sudah dihemat.
Keadilan dan Penetapan Harga Standar masyarakat mengenai keadilan berdampak penting
terhadap harga. Eksploitasi harga (price gouging) terjadi ketika perusahaan memiliki kekuatan
pasar menghargai sebuah produknya sangat tinggi. Berap tinggikah yang dikatakan sangat
tinggi? Biaya yang menjadi pertimbangannya. Apabila harga dikenakan hanya untuk menutup
biaya, maka eksploitasi harga itu tidak mungkin terjadi. Hal tersebutlah yang menyebabkan
banyaknya perusahaan dihadapkan kesulitan besar untuk menjelaskan struktur biaya mereka
serta muncul biaya‐biaya yang kemungkinan tidak disadari pelanggan. Memang mudah untuk
dapat melihat apakah biaya sebagai justifikasi harga itu menjadi dasar bagi standar masyarakat
mengenai suatu keadilan. Etika yang dibangun atas rasa keadilan. Perilaku yang dianggap tidak
etis didalam menetapkan harga berkaitan dengan usaha mendapat keuntungan secara tidak
merata dari pelanggan.
KESIMPULAN
Biaya merupakan input yang penting bagi keputusan penetapan harga. Penetapan harga
berdasarkan biaya menggunakan markup yang didasarkan pada seperangkat unsur biaya.
Penetapan harga target dilakukan secara terbalik dari harga yang dapat diterima
pelanggan untuk mengetahui kebutuhan hanya dalam memproduksi suatu produk. Robinson‐
PatmanAc mengizinkan data biaya digunakan sebagai pembelaan mutlak pada kasus diskiriminasi
harga.
Soal Piliah Ganda
Aliyah Company menyiapkan penawaran pada suatu pekerjaan yang membutuhkan Rp1.600
bahan baku langsung, Rp3.200 tenaga kerja langsung, dan Rp6.400 overhead. Aliyah biasanya
menetapkan markup standar berdasar harga pokok penjualan untuk mendapatkan harga awal
penawaran. Kemudian, ia menyesuaikan harga yang diperlukan berkaitan dengan faktor lain
(contohnya, tekanan persaingan). Laporan laba rugi tahun lalu adalah sebagai berikut.
Penjualan Rp450.000
Harga pokok penjualan 250.000
Margin kotor Rp150.000
Beban penjualan dan administrasi 50.000
Laba operasi Rp100.000
1. Dari data di atas berapa persen markup yang akan digunakan oleh Aliyah.....
a. 70%
b. 65%
c. 60%
d. 55%
e. 50%
Jawaban :
Harga pokok penjualan + Markup (harga pokok penjualan) = Penjualan
Rp250.000 + Markup (Rp250.000) = Rp450.000
Markup (Rp250.000) = Rp450.000 – Rp250.000
Markup (Rp250.000) = Rp150.000
Markup = Rp150.000 / Rp250.000
Markup = 0,6 (60%)
2. Berapakah total biaya untuk menyiapkan penawaran pada suatu pekerjaan......
a. Rp13.000
b. Rp12.750
c. Rp12.500
d. Rp11.200
e. Rp10.200
Jawaban :
Bahan baku langsung Rp 1.600
Tenaga kerja langsung Rp 3.200
Overhead Rp 6.400
Total biaya Rp11.200
3. Dari data di atas berapa harga markup yang akan digunakan oleh Aliyah.....
a. Rp7.500
b. Rp6.720
c. Rp6.710
d. Rp6.500
e. Rp6.000
Jawaban :
Rp11.200 x 60% = Rp6.720
4. Dari data di atas berapakah harga penawaran awal Aliyah.....
a. Rp17.920
b. Rp17.820
c. Rp16.920
d. Rp15.820
e. Rp14.900
Jawaban :
Total biaya Rp11.200
Ditambah : Markup Rp 6.720
Penawaran awal Rp17.920
5. Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan tujuan merugikan pesaing
dan mengeliminasi persaingan disebut......
a. Diskriminasi harga
b. Penetapan harga predator
c. Keadilan harga
d. Penetapan harga
e. Justifikasi harga