Di susun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul fondasi perilaku individu ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah perilaku organisasi Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Enden Suryati SE, MM selaku Dosen
Pembimbing di mata kuliah perilaku organisasi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
Daftar isi
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan penelitian.................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Karakteristik Biografi..............................................................................................................3
2.2 Tipe Kemampuan Individu.................................................................................................3
2.3 Faktor – factor Penentu Keppribadian..............................................................................5
2.4 Pengaruh Tipologi Pekerjaan..................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manusia merupakan makhluk yang unik dan berakal , setiap individu berbeda antara
satu dengan yang lain, perbedaan ini akan menyebabkan individu-individu pun
berperilaku tidak seragam. Mungkin seorang individu akan berperilaku menyebalkan
sementara individu yang lain berperilaku ramah.
Teori pembelajaran sosial (sosial learning) menjelaskan bahwa seorang individu akan
mempelajari orang lain untuk kemudian dia tiru. Individu belajar melalui pengamatan
dan pengalaman langsung . disini ada faktor – faktor lingkungan yang sangat kuat
mempengaruhi perilaku individu. Terori pembelajaran sosial, dimana manusia dapat
belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung. Pengaruh model ini merupakan
inti dari pembelajarqan sosial, dalam pembelajran sosial ditemukan empat model proses
yang mempengaruhi individu dalam menentukan keberhasilan program yaitu:
Orang akan belajar dari modal tertentu jika hanya untuk mengenali dan menaruh
perhatian pada fitur penting yang menentukan, kita sangat terpengaruh oleh model-model
yang menarik, muncul berulang ulang yang serupa menurut pikiran Pengaruh modal
tertentu akan berpengaruh pada betapa baiknya individu mengingat tindakan model itu
setelah model itu tidak ada lagi.Setelah seseorang melihat perilaku baru dengan
mengganti model itu, pengamatan itu akan berubah menjadi perbuatan, maka proses ini
akan memperlihatkan bahwa individu itu akan memperlihatkan model itu. Inidividu –
individu akan termotvasi untk memperlihatkan perilaku model tertentu jika disediakan
rangsangan tertentu atau mendapatkan hadiah. Perilaku yang dikuatkan melalui
mekanisme posiitif akan lebih banyak mendapatkan perhatian, dipelajarai lebih baik dan
lebih sering dilakukan.
iv
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penulis merumuskan masalah yang akan di bahas
dalam makalah ini sebgai berikut :
1. Karakteristik Biografi
2. Tipe Kemampuan Individu
3. Faktor – factor Penentu Keppribadian
4. Pengaruh Tipologi Pekerjaan
5. Teori Pembelajaran untuk perubahan perilaku
v
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Biografi
Manusia adalah makhluk yang unik, setiap individu berbeda antara satu
dengan yang lain, rbedaan ini akan menyebabkan individu pun berperilaku tidak
seragam. Seorang individu mungkin berperilaku menyebalkan dan individu yang lain
berperilaku ramah. Akan Faktor yang mempengaruhi perilaku seorang individu, yaitu:
karakter personal yang melekat pada diri seorang individu seperti usia, gender
individu
a. Usia, hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah
Usia Terhadap Tingkat Keabsenan. Semakin tua maka tingkat keabsenan akan
tingkat keabsenan dapat dihindari lebih rendah dibanding yang muda, namun
vi
karyawan tua mempunya tingkat kemangkiran tak terhindarkan lebih lebih
tinggi.
bertambahnya usia maka produktivitas akan menurun, namun tidak kajian lain
menyatakan bahwa antara usia dan kinerja tidak ada hubungan, sebab usia
yang bertambah biasanya akan dapat ditutupi dengan pengalaman yang cukup
lama.
selama usia setengah baya dan kemudian naik lagi pada tahun-tahun
berikutnya.
b. Gender atau Jenis Kelamin, tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan
wanita, kecuali jika dikaitkan dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan,
bahwa wanita lebih memiliki tingkat keabsenan yang tinggi dibandingkan dengan
pria, hal ini berkaitan dengan tanggungjawab dan fungsi dari seorang wanita dirumah
tangga.
produktivitas, namun hasil riset menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah
mempunyai tingkat pengundurun diri yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah
dan lebih puas dengan pekerjaannya dibanding rekan sejawat yang belum menikah,
vii
hal ini dapat dikaitkan dengan status perkawinan yang menuntut suatu tanggungjawab
lebih besar.
d. Ras, merupakan sebuah isu yang kontroversial. Isu ini dapat. dengan mudah
bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari ras mereka sendiri dalam
evaluasi kinerja, keputusan promosi, dan kenaikan gaji. Terdapat sikap-sikap yang
berbeda secara substansial dan tindakan afirmatif (affirmative action). Orang selain
kulit putih biasanya mengalami perlakuan lebih buruk dibandingkan orang-orang kulit
1. Kepribadian adalah organisasi dinamis di dalam individu yang terdiri dari sistem-
sistem psikofisik yang menentukan tingkah laku dan pikirannya secara karakteristik
2. Organisasi dinamis maksudnya bahwa kepribadian itu selalu berkembang dan berubah
meskipun ada suatu sistem organisasi yang mengikat dan menghubungkan berbagai
3. Psikofisik maksudnya organisasi kepribadian melingkupi kerja tubuh dan jiwa (tak
viii
mengandung kecenderungan determinasi yang memainkan peranan aktif dalam
Karakteristik (khas, unik) menunjukkan sifat individualis. Tidak ada dua orang
yang benar-benar sama dalam caranya menyesuaikan diri terhadap lingkungan, yang
berarti tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama. ✓Menyesuaikan diri
sikap dan tindakan tertentu. Perubahan ini sesuai dengan waktu dan pengalaman yang
dilaluinya. Menurut Dashiell mendefinisikan sebagaimana yang dikutip oleh Crow and
Crow bahwa kepribadian adalah keseluruhan gambar tingkah laku yang terorganisir. Tipe
1. Aspek biologis yang mempengaruhi tipe keperbadian seseorang ini didasarkan atas
konstitusi tubuh dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang, tokoh-tokoh yang
- Tipe Choleris: Cairan empedu kuning yang dominan dalam tubuhnya. Sifatnya
- Tipe Melancholis: Cairan empedu hitam yang dominan dalam tubuhnya, Sifat
agak tertutup, mudah sedih, rendah diri dan sering putus asa.
- Tipe Plagmatis: Cairan lendir merah yang dominan Sifatnya agak statis: lamban,
ix
- Tipe Sanguinis: Cairan darah yang dominan, Sifatnya agak aktif: cekatan, periang
mudah bergaul.
2. Aspek sosiologis. Pembagian ini didasarkan kepada pandangan hidup dan kualitas
- Tipe Teotiris: Orang yang perhatianya selalu diarahkan kepada masalah teori dan
- Tipe Religius: Orang yang taat pada ajaran agama, senang dengan masalah-
tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis,
- Sifat atau karakter yang dibentuk oleh faktor lingkungan Misalnya: malas, rajin,
- Watak atau tempramen dibentuk oleh faktor genetika Misalnya kebanyakan orang
x
- Tipe Politis: Orang yang perhatiannya terus kepada kepentingan kekuasaan,
- Tipe Religius: Orang yang taat pada ajaran agama, senang dengan masalah-
Dalam mengenal tipologi kepribadian ini, terdapat dua aliran yaitu aliran
bahwa segala yang suci ada ditangan Tuhan, namun yang rusak ada ditangan manusia,
sedangkan dalam aliran nativisme J.J. Rousseau berpendapat bahwa faktor bawaan
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting
kegiatan belajar. Kata kunci dari belajar adalah perubahan perilaku. Moh Surya
perubahan.
xi
untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang.
pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka
dan keterampilannya.
informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya
memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat
kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara-cara berfikir agar terjadi
xii
aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkanpada hasil pembelajaran,
memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sikap adalah
keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak dalam
yang dikontrol oleh otot dan fisik Menurut Moh. Surya (1997) bahwa hasil belajar
1. Kebiasaan;
xiii
5. seperti "bagaimana" (how) dan "mengapa" (why).
cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan
xiv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap individu memiliki perbedaan satu sama lain dari mulai karakter,kemampuan
hingga cara belajar nya , banyak karakter biografis yang berbeda seperti usia untuk berbagai
tingkat hubungan baik gender atau jenis kelamin atau juga status perkawinan dan ras . Setiap
orang juga memiliki minat yang berbda beda sikap yang berbeda dan kepribadian yang
Perilaku dapat di ubah melaui teori teori pembelajaran seperti di sadari dan di
positif, perubahan yang aktiv , perubahan yang bersifat permanen juga perubahan yang
bertujuan terarah . Perubahan perilaku dari hasil belajar berbentuk informasi variable,
xv