Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERILAKU ORGANISASI
“KEPEMIMPINAN”
Dosen pengampu : Esti Suntari SH, M.PD

Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
1. Abdilabiib Nim: 221010501484
2. Robbi Falah Hakiki Nim: 221010506038
3. Pareme Nadya Pangaribuan Nim: 221010501573

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJENEN S1
UNIVERSITAS PAMULANG
( UNPAM )
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah yang membahas tentang “ KEPEMIMPINAN ” dengan lancar. Karena
berkat karunia -Nyalah makalah ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tak jarang kami menjumpai berbagai hambatan,
namun berkat bantuan dari berbagai pihak, hambatan-hambatan tersebut dapat kami atasi.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua kami masing-masing yang senantiasa memberikan dukungan dalam wujud
moral maupun material.
2. Teman-teman kami yang senantiasa memberikan semangat.
3. Pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kesalahan yang tak luput dari
perhatian pembaca. Oleh karena itu, kami memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang
kurang berkenan di hati para pembaca. Kami bersedia menerima kritik dan saran yang
membangun dengan tangan terbuka, Sehingga meningkatkan kecakapan kami dalam
pembuatan makalah selanjutnya.
Akhir kata, Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kelangsungan studi
generasi kami berikutnya, serta dapat menjadi sumber informasi yang memperluas
pengetahuan pembaca, terutama bagi mahasiswa/i Universitas Pamulang.

Tanggerang Selatan, 15 Maret 2023


Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
2.1 Definisi Kepemimpinan & Pemimpin ............................................................. 2
2.2 Teori Kepemimpinan ........................................................................................ 2
2.3 Tipe-tipe Kepemimpinan .................................................................................. 3
2.4 Ciri-ciri Kepemimpinan ................................................................................... 4
2.5 Tahap-tahap Perkembangan kelompok .......................................................... 5
2.5 Efektifitas Kepemimpinan ................................................................................ 5
2.6 Perilaku Manajerial .......................................................................................... 6
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 7
3.2 Saran ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jika berbicara mengenai kepemimpinan atau leadership, ada dua konsep penting yaitu
tentang mempengaruhi dan motivasi. Salah satu tantangan dalam mengelola bisnis adalah
leader yang belum mempunyai sense of leadership. Kepempimpinan terdiri dari 3 aspek yaitu
aspek pemimpin, aspek bawahan dan aspek situasi. Kouzer dan Posner mengatakan bahwa
karakteristik utama seorang pemimpin adalah jujur. Pemimpin yang jujur diharapkan mampu
membawa anak buah dan perusahaan ke arah yang lebih baik. Pemimpin yang baik juga
harus mempunyai dampak kepada orang lain dan mampu berinteraksi. Aktivitas organisasi
kepemimpinan merupakan konsep dan praktek yang tidak dapat ditinggalkan, dengan
kepemimpinan yang efektif dapat menggerakan seluruh anggota organisasi untuk
menjalankan tanggungjawabnya masing-masing. Dengan demikian bahwa keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh proses kepemimpinan yang
efektif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian kepemimpinan.
2. Menjelaskan teori-teori kepemimpinan.
3. Menjelaskan gaya-gaya kepemimpinan.
4. Memahami pemimpin yang efektif.
5. Menjelaskan perilaku manajerial.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan pembuatan dari makalah ini untuk mengetahui dan memahami pembelajaran
Perilaku kelompok dalam organisasi, serta untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Perilaku Organisasi,

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kepemimpinan dan Pemimpin


Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan,
memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.Sedangkan Pengertian pemimpin menurut
Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok
dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah
merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seorang yang memimpin yang
tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern. Pemimpin
jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk
LEAD anggota di sekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah:

1. Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan..
2. Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan
pada rekan-rekannya.
3. Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada.
4. Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan
dalam setiap aktivitasnya.

2.2 Teori Kepemimpinan


Pendekatan teori-teori kepemimpina sebagai berikut :

A. Pendekatan teori Sifat (trait theory) Teori sifat ini menjelaskan bahwa eksistensi seorang
pemimpin dapat dilihat dan dinilai berdasarkan sfat-sifat yang dibawa sejak lahir (Sondang P.
Siagian). 3 Asumsi dasar pendekatan ini adalah orang memiliki ciri-ciri dan ketrampilan
tertentu yang akan membuat efektif menduduki posisi pimpinan. Seorang pemimpin dapat
dilihat berdasarkan sifat-sifat dari lahir (bakat) dengan ciri-ciri kepribadiannya (personality)
seperti latar belakang kehidupan, pengalaman, keyakinan, sikap, perasaan dan imajinasi dan
selalu mengembangkan kepribadiannya.

B. Pendekatan teori perilaku (behavior theory) Teori perilaku ini mendasarkan asumsinya
bahwa kepemimpinan harus dipandang sebagai hubungan di antara orang-orang, oleh karena
itu keberhasilan seorang pemimpin sangat ditentukan oleh kemampuan dalam berhubungan
dan berinteraksi dengan segenap anggotanya (James Mac Burns).

C. Pendekatan teori lingkungan (environmental theory) Teori lingkungan ini asumsi dasar
lahirnya seorang pemimpin adalah memlalui evolusi social dengan memfaatkan kemampuan
untuk bertindak mengatasi masalh yang timbul pada situasi tertentu (spontanitas).

2
2.3 Tipe-tipe Kepemimpinan dan Gaya Kepemipinan

Tipe pemimpin yang dikemukakan oleh W.J. Reddin dalam What Kind of Manager yang
disunting oleh Wajosumidjo (Dept. P & K, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai, 1982),
yaitu:
1. Berorientasikan tugas (task orientation)
2. Berorientasikan hubungan kerja (relationship orientation)
3. Berorientasikan hasil yang efektif (effective orientation)
Berdasarkan ketiga orientasi tipe pemimpin tersebut maka terdapat delapan tipe
kepemimpinan,yaitu :
1. Tipe Deserter (Pembelot) Sifatnya : bermoral rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan,
tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan kekuatan, sukar diramalkan.
2. Tipe Birokrat Sifatnya : correct, kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma; ia adalah
manusia organisasi yang tepat, cermat, berdisiplin, dan keras.
3. Tipe Misionaris (Missionary) Sifatnya : terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah.
4. Tipe Developer (Pembangun) Sifatnya : kreatif, dinamis, inovatif,
memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.
5. Tipe Otokrat Sifatnya : keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong.
Bandel.
6. Benevolent Autocrat (otokrat yang bijak) Sifatnya : lancar, tertib, ahli dalam
mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.
7. Tipe Compromiser (kompromis) Sifatnya : plintat plintut, selalu mengikuti angin tanpa
pendirian, tidak mempunyai keputusan, berpandangan pendek dan sempit.
8. Tipe Eksekutif Sifatnya : bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik,
berpandangan jauh, tekun.
GAYA KEPEMIMPINAN:
Selanjutnya Ishak Arep dan Tanjung (2003:23) menyatakan bahwa dalam mencapai
tujuan sebagaimana telah dikemukakan diatas, yakni untuk dapat menguasai atau
mempengaruhi serta memotivasi orang lain, maka dalam penerapan Manajemen Sumber
Daya Manusia lazimnya digunakan 4 (empat) macam gaya kepemimpinan, yaitu :
1. Democratic Leadership adalah suatau gaya kepemimpinan yang menitikberatkan kepada
kemampuan untuk menciptakan moral dan kemampuan untuk menciptakan kepercayaan
2. Dictatorial atau Autocratic Leadership, yakni suatu gaya leadership yang menityikberatkan
kepada kesanggupan untuk memaksakan keinginannya yang mampu mengumpulkan
pengikut-pengikutnya untuk kepentingan pribadinya dan/atau golongannya dengan kesediaan
untuk menerima segala resiko apapun.
3. Paternalistic Leadership, yakni bentuk antara gaya pertama (democratic) dan kedua
(dictatorial) di atas. Yang pada dasarnya kehendak pemimpin juga harus berlaku, namun
dengan jalan atau melalui unsur-unsur demokratis. Sistem dapat diibaratkan diktator yang
berselimutkan demokratis.

3
4. Free Rein Leadership, yakni salah satu gaya kepemimpinan yang 100% menyerahkan
sepenuhnya seluruh kebijakan pengoperasian Manajemen Sumber Daya Manusia kepada
bawahannya dengan hanya berpegang kepada ketentuan-ketentuan pokok yang ditetapkan
oleh atasan mereka.umum saja pembagian tugas dan kelompok juga diserahkan kepada
anggota.
2.4 Ciri-ciri Kepemimpinan
Berikut ini adalah pengertian kepemimpinan dari para ahli.
1. Kepemimpinan menurut James Stoner adalah sebuah proses mengarahkan dan usaha dalam
memengaruhi kegiatan yang berkaitan dengan anggota kelompok atau organisasi.
2. Kepemimpinan menurut Wahjosumidjo adalah suatu kemampuan yang melekat pada diri
seseorang yang tidak dapat dipisahkan dari kedudukannya untuk melakukan interaksi dengan
pengikutnya.
3. Kepemimpinan menurut Sutarto Wijono adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
seseorang berdasarkan kemampuannya untuk memengaruhi anggotanya melakukan sesuatu
dalam situasi tertentu.
4. Kepemimpinan menurut Meojiono adalah kemampuan seseorang sebagai akibat pengaruh
kualitas tertentu yang dimilikinya yang membedakannya dengan pengikutnya sehingga dia
memiliki pengaruh terhadap orang-orang yang mengikutinya, baik secara sukarela maupun
tidak.
5. Kepemimpinan menurut Siagia adalah kemampuan dan keterampilan seseorang untuk
mengemban jabatan guna memengaruhi orang supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa
guna mencapai tujuan bersama.
6. Kepemimpinan menurut Charles dan Orlandu adalah proses memengaruhi berbagai
aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik
Adapun ciri-ciri kepemimpinan yang baik dikutip dari buku Kepemimpinan: Kajian Teoritis
dan Praktis karya Soekarso, Iskandar Putong, dan Cecep Hidayat (2015) adalah sebagai
berikut.
• Mempunyai kemampuan konseptual, seperti mengemas gagasan dan tujuan jangka
pendek hingga panjang secara terarah
• Mempunyai keterampilan komunikasi yang baik dan dapat memengaruhi sikap anggota
• Keterampilan administrasi yang mumpuni
• Memahami keterampilan teknis terkait pekerjaan dan otoritasnya sebagai pemimpin,

4
2.5 Tahap-tahap Perkembangan Kelompok
Kelompok biasanya berkembang melalui sebuah urutan terstandar dalam evolusi
mereka. Kita menyebut model ini model lima tahap perkembangan kelompok. Seperti
diperlihatkan pada gambar model lima tahap perkembangan kelompok (five-stage-group-
development-model) menyebutkan karakteristik perkembangan kelompok dalam lima tahap
yang berbeda pembentukan, timbulnya konflik, normalisasi, hasil berupa kinerja, dan
pembubarannya:
1. Tahap Pembentukan (forming). Memiliki karakteristik besarnya ketidakpastian atas
tujuan, struktur, dan kepemimpinan kelmpok tersebut.
2. Tahap Timbulnya Konflik (Strorming). Satu dari konflik intrakelompok. Para anggotanya
menerima keberadaan kelompok tersebut, tetapi terdapat penolakan terhadap batasan-batasan
yang diterapkan kelompok tersebut terhadap setiap individu.
3. Tahap Normalisasi. Tahap ketiga ini adalah tahap di mana hubungan yang dekat terbentuk
dan kelompok tersebut menunjukkan kekohesifan.
4. Tahap Performing (Berkinerja). Pada titik ini struktur telah sepenuhnya fungsional dan
diterima. Energi kelompok telah berpindah dari saling mengenal dan memahami menjadi
mengerjakan tugas yang ada.
5. Tahap Adjourning Stage (Pembubaran). Untuk kelompok-kelompok kerja yang permanen,
berkinerja adalah tahap terakhir dalam perkembangan mereka.
Berdasarkan uraian tersebut dapat kita katakan bahwa sebuah kelompok dikatakan
efektif apabila memiliki hasil kerja yang tinggi dan suatu iklim kerja yang mendukung
peningkatan hasil kerja. Hasil kerja dapat kita output kerja, seperti jumlah barang yang
dihasilkan atau banyaknya kegiatan yang dilakukan untuk kelompok kerja yang tidak
berhubungan dengan proses produksi barang. Mengenai iklim kerja dapat kita lihat indikasi
yang dimiliki, seperti para anggota memiliki loyalitas yang tinggi, saling percaya, dan tingkat
motivasi yang tinggi.
2.7 Efektivitas Kepemimpinan
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan antara lain tergantung pada kepemimpinan yang efektif,
berdasarkan sumber referensi dan implementasi dilapangan bahwa efektivitas seorang
pemimpin ditentukan oleh :
1. Tanggungjawab dalam mengambil segala resiko Dalam praktek organisasi semua
keputusan yang diambil pimpinan mengandung resiko, dengan demikian memilih alternatif
yang terbaik untuk kepentingan bersama. Sehingga seorang pemimpin dituntut
bertanggungjawab atas segala resiko dari pilihan putusannya tidak cuci tangan alias
menghindar.
2. Memiliki komitmen dan keyakinan yang tinggi Pemimpin harus mampu mengarahkan,
mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan bersama, pemimpin harus memiliki
kemauan, keyakinan dan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalah dan memback
up anggota sehingga memotivasi mereka dalam melaksanakan tugasnya.
3. Mampu memilih gaya kepemimpinan Dalam praktek/implementasi pemimpin harus
memilih gaya kepemimpinan yang tepat untuk situasi dan kondisi orgnisasi yang dipimpinya.

5
4. Mampu mengatasi berbagai godaan Konsep klasik godaan manusia pada umumnya dan
kepemimpinan khususnya yaitu “Tahta”, “Harta”, dan “Wanita” perilaku pemimpin harus
mampu menghindari godaan tersebut.
5. Mampu berpikir dan bertindak secara holistik Pemimpin harus memiliki wawasan yang
luas dan mampu bertindak secara bijaksana dan melihat persoalan yang dihadapi dari
berbagai perspektif.untuk semua merasa diuntungkan.
2.8 Perilaku Manajerial
Pemimpin memiliki peran sangat penting dalam memberi arah dan tujuan organisasi.
1. Memotivasi bawahan
2. Memberi penghargaan karyawan yang berprestasi
3. Obyektiktif dalam menangani konflik
4. Tegas dalam menilai kompentensi karyawan
5. Mendengarkan dan memahami kesulitan karyawan
6. Berinisiatf dan berani mengambl resiko
7. Mendukung keputusan yang ditetapkan bersama
8. Mendelegasikan pekerjaan
9. Menerima dan mempertmbangakan maukan dar bawahan
10. Memepengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu
11. Mengambil keputusan yang tepat.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori kepemimpinan membicarakan mengenai bagaimana seseorang menjadi
pemimpin, atau bagaimana timbulnya seorang pemimpin, dan teori tentang kepemimpinan itu
diantaranya adalah teori kelebihan, teori sifat, teori keturunan, teori kharismatis, teori bakat
dan teori sosial
Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan yang dikemukakan di atas, adalah: 1)
Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan), 2) Kemampuan mengarahkan
atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok. 3) Adanya unsur kerja sama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Tipe kepemimpinan adalah gaya atau corak kepemimpinan yang dibawakan oleh
seorang pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. Gaya seorang pemimpin dalam
menjalankan kepemimpinan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor pendidikan.
pengalaman, usia, karakter tabiat atau sifat yang ada pada diri pemimpin tersebut. Orang yang
ambisius untuk menguasai setiap situasi apabila menjadi pemimpin cenderung akan bersifat
otoriter. Orang yang mempunyai sifat kebapakan apabila menjadi pemimpin cenderang akan
menjalankan kepemimpinan yang bertipe paternalistik sedangkan pemimpin yang tidak
menguasai bidang tugas yang menjadi wewenangnya akan menyerahkan segala sesuatunya
pada bawahan sehingga gaya kepemimpinannya cenderung bersifat laisser faire.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati
selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain. Pemimpin
bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh
dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal
(leadership from the inside out).
3.2 Saran
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
kepemimpinan itu pertu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri
sendiri. Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi huur
biasa. Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut
mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut
tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita.
Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-malang/perilaku-
organisasi/makalah-kepemimpinan-7-fix/34915754
https://kumparan.com/berita-update/pengertian-kepemimpinan-yang-baik-beserta-ciri-
cirinya-1wXyYxn76l1/full
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/7018/Pemimpin-dan-Kepemimpinan-
Kita.html#:~:text=Pengertian%20pemimpin&text=Sedangkan%20kepemimpinan%20adalah
%20kemampuan%20seorang,tujuan%20yang%20telah%20ditentukan%20sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai