“KEPEMIMPINAN”
Dosen Pengampuh :
Teddi Pribadi, SE, MM
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Manajemen Sumber Daya Manusia II yang berjudul
Kepemimpinan dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia II.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Kepemimpinan bagi para pembaca
dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Teddi Pribasi, SE, MM selaku Dosen Mata
Manajemen Sumber Daya Manusia II. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................6
2.1 Pengertian Kepemimpinan.............................................................................................6
2.2 Teori Kepemimpinan menut para Ahli..........................................................................6
2.3 Teori-teori Kepemimpinan.............................................................................................7
2.4 Tujuan Kepemimpinan...................................................................................................8
2.5 Fungsi kepemimpinan....................................................................................................9
2.6 Fungsi kepemimpinan dalam Organisasi.......................................................................10
2.7 Aspek penting Kepemimpinan.......................................................................................11
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap sangat menarik
untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu organisasi. Kepemimpinan itu
esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan masih sangat baik untuk diteliti
karena tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang peradaban umat manusia. Terlebih pada zaman
sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan mentalnya. Ibaratnya, semakin sulit mencari
pemimpin yang baik (good leader).
Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai sasarannya.
Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan pekerjaannya
sesuai dengan sasaran yang diharapkan . Kepemimpinan adalah sebuah alat/sarana atau suatu
proses dalam organisasi untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu secara
sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi.
Kepemimpinan terkadang dipahami sebagai sekedar kekuasaan untuk menggerakkan dan
mempengaruhi orang lain. Ada beberapa faktor yang dapat menggerakkan orang yaitu ancaman,
penghargaan, otoritas dan bujukan. Dengan adanya ancaman, maka bawahan akan takut dan
mematuhi semua perintah atasan. Kepemimpinan itu pengertiannya lebih luas daripada
kekuasaan karena kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang bukan sekedar melakukan
apa yang atasan inginkan tapi juga untuk mencapai tujuan / sasaran organisasi .
1.3 Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui definisi kepemimpinan
2. Mengetahui teori kepemimpinan menurut para ahli
3. Untuk mengetahui apa saja teori-teori kepemimpinan
4. Untuk mengetahui Tujuan kepemimpinana
5. Mengetahui fungsi dari kepemimpinan
6. Mengetahui fungsi kepemimpinan dalam organisasi
7. Mengetahui aspek penting yang ada didalam kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepemimpinan
Secara umum pengertian adalah kemampuan yang terdapat dalam diri seseorang yang
mempengaruhi orang lain dan mengarahkan pihak tertentu guna mencapai tujuan.
Kepemimpinan didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengelola serta
mengarahkan kelompok dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemimpin adalah orang dengan kemampuan
untuk mempengaruhi atau memandu sekelompok atau pihak. Kepemimpinan merupakan
kekuatan yang memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan suatu organisasi dan perusahaan,
seorang pemimpin harus dapat mengerahkan organisasi untuk dapat mencapai visi yang sudah
ditetapkan.
Kepemimpinan memiliki dua konsep dasar, ilmu dan seni di mana ilmu merupakan teori dari
kepemimpinan yang dapat dipelajari dari berbagai sumber. 3 Teori kepemimpinan bisa
dipelajari dengan mengikuti pelatihan terkait pengenalan leadership atau metode dari
kepemimpinan tersebut, bisa juga dengan membaca buku atau literasi terkait.
Teori kepemimpinan banyak dikemukakan oleh para ahli dengan berbagai macam pengertian,
berikut pengertian kepemimpinan menurut para ahli.
Moejiono
Menurut Moejiono yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah pengaruh satu arah,
dikarenakan seorang pemimpin kemungkinan besar memiliki kualitas tertentu yang membuatnya
berbeda dengan pengikutnya.
Disebutkan juga dalam teori sukarela atau compliance induction theorist, yang cenderung
melihat kepemimpinan sebagai pemaksa atau pemberi desakan pengaruh secara tidak langsung
dan sarana pembentuk suatu kelompok yang sesuai dengan keinginan pemimpinnya.
Wahjosumidjo
Teori kepemimpinan yang disebutkan oleh Wahjosumidjo merupakan suatu yang melekat pada
diri seseorang, dalam hal ini pemimpin berupa sifat-sifat tertentu. Termasuk seperti kepribadian
(personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).
Teori kepemimpinan situasional sebagai rangkaian kegiatan pemimpin yang tidak bisa
dipisahkan, termasuk dengan kedudukan dan gaya atau perilaku pemimpin. Kepemimpinan
sebagai proses antara hubungan atau interaksi pemimpin, pengikut dan situasi.
Fiedler
Fiedler menyebutkan teori kepemimpinan sebagai pola dari suatu hubungan antara individu,
dengan menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok. Selain itu adapula
pengaruhnya terhadap kelompok agar bisa bekerja sama dalam mencapai tujuan.
Sondang P. Siagian
Teori kepemimpinan menurut Sondang P. Siagian adalah kemampuan seseorang ketika menjabat
sebagai pimpinan organisasi tertentu. Saat menjabat sebagai seorang pemimpin juga memberi
pengaruh terhadap orang lain, khususnya dalam hal ini adalah bawahan. Karena dilakukan
sebagai kemampuan dalam bertindak dan berpikir sesuai dengan arahan agar tujuan tercapai.
Ott
Ott menjelaskan teori kepemimpinan sebagai proses hubungan antarpribadi yang di dalam
seseorang yang bisa mempengaruhi sikap, kepercayaan dan perilaku orang lain. Tentunya proses
tersebut kemudian memiliki dampak atau pengaruh yang signifikan.
Fungsi utama seorang pemimpin adalah membantu suatu kelompok untuk belajar memutuskan
dan bekerja lebih efisien. Tapi, ada pula beberapa peranan atau tujuan kepemimpinan, antara
lain:
Fungsi Instruktif
Fungsi ini bersifat perintah, suatu perintah kepada orang atau anggota kelompok dengan jelas
hingga yang diberi perintah melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Fungsi instruktif
memposisikan pemimpin sebagai pengambil keputusan serta pemberi tugas kepada para anggota,
sementara anggota hanya bertugas menjalankan instruksi yang diberikan.
Fungsi Konsultatif
Fungsi konsultatif bersifat dua arah, terkait gaya kepemimpinan yang menganut kebiasaan
mendengar pendapat dan pertimbangan anggota sebelum pengambilan keputusan. Fungsi
kepemimpinan menempatkan anggota organisasi atau bawahan melakukan konsultasi dengan
pemimpin dalam mencari solusi terbaik mencari tujuan bersama.
Fungsi Partisipasi
Fungsi partisipasi dalam pengambilan dan keikutsertaan, partisipasi mengarah pada keterlibatan
mental dan emosi seseorang dalam mencapai sebuah tujuan dan adanya pertanggungjawaban di
dalamnya. Partisipasi merupakan bentuk demokrasi, orang-orang diikutsertakan dalam suatu
perencanaan dan pelaksanaan.
Fungsi ini menempatkan pemimpin mampu mendorong semua anggota atau pengikutnya untuk
dapat berpartisipasi dan memberi inisiatif dalam proyek bersama. Fungsi partisipasi dalam
kepemimpinan dalam membuat anggota organisasi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tak
hanya sekadar mendengar dan menjalankan, serta pengambilan dalam proses mencapai tujuan.
Fungsi Delegasi
Fungsi delegasi memiliki arti perwakilan, utusan dengan proses penunjukkan secara langsung
maupun musyawarah. Penunjukkan yang tujuannya mengutus seseorang menjadi perwakilan
suatu kelompok atau organisasi. Kepemimpinan dengan fungsi delegasi, memuat pemimpin
mendelegasikan suatu wewenang kepada orang lain atau anggota yang sesuai.
Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian para anggota, suatu proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Hal ini agar pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan, fungsi
pengendalian dalam kepemimpinan dalam arti pemimpin mengendalikan semua aktivitas atau
pekerjaan. Hal ini agar pengerjaan dan penyelesaian efektif untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses seorang pemimpin mengarahkan dan
memberikan contoh kepada anggota kelompoknya atau organisasinya dalam mencapai tujuan.
Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting dari keberhasilan sebuah organisasi.
Berikut ini, tujuan kepemimpinan dalam sebuah organisasi yang harus dipahami oleh seorang
pemimpin.
Mencapai Tujuan
Kepemimpinan dalam organisasi sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan dengan tepat dan
efisien, meskipun tanpa adanya seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan, membuat suatu
organisasi akan sulit mencapai tujuan. Tak ada sosok yang membantu mengarahkan, menyatukan
kemudian menjadi pendoman.
Tujuan menjadi penjelasan secara luas dari visi dan misi yang akan dicapai oleh sebuah
organisasi atau perusahaan. Tujuan sebagai kuantitatif yang menjadi tolok ukur keberhasilan
kinerja bisnis lewat kesimpulan yang diambil.
Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan untuk memberi motivasi kepada orang lain, bisa pada anggota untuk
dapat melakukan hal baik dan membuat maksimal kemampuan dalam diri. Adanya sosok dengan
jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan kurang mendapat motivasi sehingga bersemangat
dalam mencapai tujuan.
Tak ada sosok pemimpin memiliki sosok yang bisa mencapai pedoman dan contoh, baik dalam
organisasi. Selain itu tidak akan terpacu untuk mencapai sesuatu atau tidak merasa mempunyai
kewajiban melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan. Motivasi sebagai proses yang
menjelaskan intensitas, arah serta ketekunan seorang individu mencapai tujuan.
Orang lain yang dimaksud di sini adalah sebagai pengikut, bawahan, atau anggota-anggota
kelompok. Kesediaan dari anggota kelompok dalam menerima sebuah arahan dari pemimpin
tentu akan membantu. Melalui hal tersebut, akan membantu menegaskan status pemimpin.
Selain itu, akan memungkinkan terjadinya sebuah proses kepemimpinan. Tanpa adanya bawahan
atau anggota, semua sikap dan sifat dari kepemimpinan seorang pemimpin menjadi tidak relevan.
Aspek kedua, kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara
pemimpin dan para anggota kelompok. Maksud dari aspek ini adalah anggota kelompok tetap
memiliki kuasa di dalam sebuah organisasi. Mereka dapat membentuk kegiatan kelompok
melalui berbagai cara. Akan tetapi, kekuasaan dari pemimpin organisasi cenderung akan lebih
tinggi, jika dibandingkan dengan anggota kelompoknya.
Aspek ketiga dari kepemimpinan adalah sebagai kemampuan dalam menggunakan berbagai
bentuk kekuasaan. Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin umumnya akan digunakan
dalam memengaruhi perilaku anggota kelompoknya. Hal itu dilakukan melalui sejumlah cara.
Pada dasarnya, para pemimpin akan memengaruhi para anggota kelompoknya. Supaya anggota
kelompok dapat melakukan pengorbanan secara pribadi. Pengorbanan tersebut digunakan demi
tujuan organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin diharapkan memiliki kewajiban khusus dalam
mempertimbangkan etika, saat akan mengambil sebuah keputusan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan berbagai tugas yang
berhubungan dengan aktivitas anggota kelompok. Kepemimpinan juga diartikan sebagai
kemampuan mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan mempengaruhi komitmen
dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama, dan kemampuan mempengaruhi
kelompok agar mengidentifikasi, memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi.
Kepemimpinan tentu saja sangat penting bagi jalannya organisasi karena jikasebuah organisasi
berjalan tanpa adanya unsure kepemimpinan yang baik darianggotanya juga dari pemimpin
organisasinya, maka setiap masalah yang munculdalam berjalannya organisasi tersebut akan sulit
untuk diselesaikan secara cepatdan efisien, yang mengakibatkan tujuan adanya organisasi
tersebut terhambat dankepuasan dari tercapainya tujuan tersebut persentasenya sangat rendah.
3.2 Saran
Disaat sekarang ini dalam menentukan seorang pemimpin atau apabila inginmenjadi seorang
pemimpin sebaiknya perhatikan sifat- sifatnya, karakter daricalon pemimpin itu sendiri karena
apabila salah memilih pemimpin organisasitidak akan dapat mencapai tujuannya dan jalannya
suatu organisasi juga akan berantakan.
Dalam memilih seorang pemimpin diharuskan mempunyai keahlian dan pengetahuan yang
sangat luas, tidak hanya pengetahuan umum tetapi harusmemiliki keterampilan khusus,
diantaranya keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia, keterampilan teknis.
Seorang pemimpin harus memiliki sikap dan perilaku yang baik, karenaseorang pemimpin
menjadi panutan atau contoh untuk bawahannya, seorang pemimpin harus memiliki jiwa
kepemimpinan, jujur dan rasa tanggung jawabyang besar terhadap tugas yang diamanahkan
kepada dia
DAFTAR PUSTAKA
https://deepublishstore.com/blog/materi/teori-kepemimpinan/
https://formasibisnis.com/artikel/pengertian-kepemimpinan-atau-leadership-menurut-para-ahli
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kepemimpinan/
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-teori-kepemimpinan-tujuan-fungsi-dan-
aspek/