Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“MENGANALISA TIPE KEPEMIMPINAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Organisasi dan


Kepemimpina

Disusun oleh:

Kelompok 1

Sutatik (P1337424522349)
Eliska Kristiandaru (P1337424522396)
Rizqi Putri Phinasti (P1337424522388)
Yuni Novita Ratnasari (P1337424522400)
Dina Yuli Muryana (P1337424522354)
Puji Lestari (P1337424522345)
Titis Septi Prihasti (P1337424522350)

PROGRAM ALIH JENJANG KEBIDANAN MAGELANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Terimakasih kepada Ibu
Masini,Skp,Ns,S.Tr.Keb.,mKes selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Organisasi dan Kepemimpinan sekaligus pembimbing materi dalam pembuatan
makalah. Berkat beliau penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Menganalisa Tipe Kepemimpinan”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Magelang, 25 Januari 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian......................................................................................................3
B. Teori Lahirnya Seorang Pemimpin...............................................................3
C. Tipe-Tipe Kepemimpinan.............................................................................4
D. Sifat-Sifat Kepemimpinan.............................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
A. Simpulan.....................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Memahami konsep kepemimpinan tidak terlepas dari mempelajari
perilaku, karakteristik, dan gaya dari individu yang diserahi tanggung jawab
untuk memimpin. Meski dalam penerapannya berbeda antara individu satu
dengan lainnya, akan tetapi secara esensi adalah sama, tergantung dimana
organisasi itu hidup (Suryana, 2010). Kepemimpinan merupakan elemen yang
sangat penting dalam sebuah organisasi, dibandingkan dengan elemen lainnya.
Organisasi merupakan suatu wadah/ alat dalam aktivitas mencapai tujuan yang
dilakukan melalui bauran konsep-konsep kepemimpinan, baik dalam arti
organisasi secara umum atau mengacu bekerja sama untuk merealisasikan
tujuan bersama (Hafulyon, 2016). Konsep kepemimpinan secara sempit dapat
diterjemahkan sebagai seseorang yang dengan komitmen yang penuh terhadap
anggota kelompok dalam mencapai sebuah tujuan. Memimpin bukanlah apa
yang hak dimiliki untuk berbuat semaunya dan mengeruk untung sebanyak-
banyaknya (Suryana, 2010).
Banyak ahli yang mendefinisikan seorang pemimpin dalam Suryana
(2010) seperti Moejiono (2002) yang menganggap bahwa kepemimpinan
tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah karena pemimpin
mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dan
pengikutnya. Hoyt (dalam Kartono, 1998) memaparkan kepemimpinan adalah
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama yang
didasarkan pada kemampuan orang lain dalam mencapai tujuan–tujuan yang di
inginkan kelompok. Selanjutnya lebih mendalam kepemimpinan menurut
Young (dalam Kartono, 1998) yang berpendapat bahwa kepemimpinan adalah
bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup
mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan
penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi
situasi yang khusus. Kemudian dapat disimpulkan kepemimpinan (leadership)

1
2

memiliki pengertian sebagai kemampuan yang harus dimiliki seseorang


pemimpin (leader) tentang bagaimana menjalankan kepemimpinannya
sehingga bawahan dapat bergerak sesuai dengan yang diinginkan dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya. bergeraknya orang-orang ini
harus mengikuti jalur tujuan organisasi yang hendak dicapai dan bukan
merupakan hal yang semu dari kepemimpinannya itu. Adapun penggerakan
dalam pencapaian tujuan adalah legitimasi dari sebuah kekuasaan yang dimiliki
oleh pemimpin, karena bukan merupakan simbol atau kedudukan semata.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari kepemimpinan?
2. Bagaimana teori lahirnya pemimpin?
3. Apa tipe-tipe kepemimpinan?
4. Bagaimana sifat-sifat pemimpin?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kepemimpinan.
2. Mengetahui teori lahirnya pemimpin.
3. mengetahui tipe-tipe kepemimpinan.
4. Mengetahui sifat-sifat pemimpin.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain
dan memotivasi individu-individu supaya bekerjasama dibawah
pimipinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan perusahaan yang
diinginkan. Rumusan kepemimpinan dan sejumlah ahli menunjukan bahwa
dalam suatu organisasi terdapat orang yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi, mengarahkan, membimbing, dan juga sebagian orang yang
mempunyai kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mengikuti
apa yang menjadi kehendak dari pada atasan atau pemimpin mereka
(Silitonga, 2020).

B. Teori Lahirnya Seorang Pemimpin


Teori kepemimpinan merupakan teori yang berusaha untuk menerangkan
cara pemimpin dan kelompok yang dipimpinnyaberperilaku dalam berbagai
struktur kepemimpinan, budaya dan lingkungannya. Para teoritis (pakar)
kepemimpinan, baik secara sosiologis maupun manajerial telah banyak
menawarkan berbagai teori tentang kepemimpinan.

Dari berbagai teori yang dikemukakan para tokoh, dapat


diidentifikasikan bahwa pada dasarnya teori kepemimpinan itu ada tiga
macam, yaitu : (a)teori sifat (trait theory); (b) teori perilaku (behavior
theory); (c) teori lingkungan (environmental theory) (Kartono, 1998) dalam
(Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2014). Adapun yang lainnya
merupakan gabungan dari teori perilaku, misalnya teori pribadi dan situasi
yang merupakan gabungan dari teori sifat, perilaku, dan lingkungan.

a. Teori sifat (trait theory). Menurut Sondang P. Siagian, teori ini disebut
pula teori genetic (1977:32). Teori ini menjelaskan bahwa eksistensi
seorang pemimpin dapat dilihat dan dinilai berdasarkan sifat-sifat yang
dibawa sejak lahir sebagai sesuatu yang diwariskan. Teori ini juga sering

3
4

disebut sebagai teori bakat karena menganggap pemimpin itu dilahirkan


bukan dibentuk.
b. Teori perilaku (behavior theory). Teori ini berdasarkan asumsi bahwa
kepemimpinan harus dipandang sebagai hubungan diantara orang-
orang.bukan sebagai sifat-sifat atau cirri-ciri seorang individu. Oleh
karena itu, keberhasilan seorang pemimpin sangat di tentukan oleh
kemampuan pemimpin dalam berhubungan dan berinteraksi dengan
segenap anggotanya. Dengan kata lain, teori ini sangat memperhatikan
perilaku pemimpin sebagai aksi dan respons kelompoknya yang
dipimpinnya sebagai reaksi.
c. Teori lingkungan (environmental theory). Teori ini beranggapan bahwa
munculnya pemimpin-pemimpin itu adalah hasil dari waktu. Tempat, dan
keadaan (Atmosoedirdjo, 1976:59). Dalam teori ini muncul sebuah
pernyataan, leader are made not born, yaitu pemimpin itu dibentuk bukan
dilahirkan. Lahirnya seorang pemimpin adalah melalui evolusi sosial
dengan memanfaatkan kemempuannya untuk berkarya dan bertindak
mengatasi masalah-masalah yang timbul pada situasi dan kondisi
tertentu.
C. Tipe-Tipe Kepemimpinan

1. Tipe comparable

Tipe kepemimpinan ini biasa dipakai oleh pemimpin2 yang sudah


mapan di organisasi, dan memiliki pengaruh yang sangat luas di dalam.
Pemimpin berpendapat bahwa keberadaannya di dalam organisasi sudah
berhasil dan merasa perlu mencari tantangan baru untuk mengasah
kemampuan lain yang dimilikinya tanpa mengesampingkan rasa cinta dan
rasa peduli terhadap organisasi. pemimpin ini mencari dan memilih kader
baru untuk memimpin seperti pada posisinya, tetapi pemimpin tetap
melakukan pengawasan ketat pada pemimpin penggantinya tersebut. figur
pengganti harus memiliki loyalitas tinggi dan berdedikasi untuk menjaga
kejujuran. kepemimpinan ini banyak diterapkan oleh pengusaha-pengusaha

4
5

besar yang memiliki perusahaan banyak tetapi mulai terlibat kegiatan lain
diluar organisasi. Mungkin para pemimpin tipe ini tidak bertujuan mencari
keuntungan semata secara materi. Inti dari kepemimpinan tipe comparable
adalah para pemimpin yang mencintai organisasinya tapi sengaja membagi
perhatiannya kepada kesibukan kegiatan di luar organisasi yang tujuannya
untuk membandingkan kemampuannya selama berada di dalam organisasi
dan di luar organisasi demi mendapatkan kepuasan batin (Duha, 2018).
2. Tipe communicante
Pemimpin yang suka bekerja dibalik layar atau di belakang meja. Lebih
memfokuskan diri kepada tugas-tugas perencanaan dan evaluasi saja.
mereka adalah pemimpin-pemimpin pemikir yang memikirkan segala
sesuatu yang berurusan dengan organisasi. Sedangkan masalah teknis
pelaksanaan pekerjaan biasanya pemimpin memberi pendelegasian tugas
kepada orang-orang kepercayaan yang dianggap mampu berbuat. pemimpin
hanya memantau dari ruang kerja saja dan hanya menilai laporan kinerja
saja. Setelah itu memberikan evaluasi dan memutuskan langkah-langkah
selanjutnya.
Tipe kepemimpinan ini biasanya jarang berkomunikasi dengan
karyawan biasa dan memiliki kesan misterius dan tertutup bagi
bawahannya. tipe kepemimpinan ini sedikit memberikan wewenang kepada
para pemimpin di bawahnya karena semua sudah di kendalikan oleh
pemimpin. Perbedaan antara communicante dengan comparable adalah tipe
communicante tetap bekerja dikantor dan organisasi, sedangkan comparable
banyak membuang waktu di luar dari pekerjaan di dalam organisasi.
sedangkan persamaannya yaitu mereka sama-sama menunjuk orang-orang
kepercayaan dalam mengendalikan tugas dan pekerjaan. sedangkan ide dan
petunjuk pelaksanaan semua dari pemimpin (Duha, 2018).
3. Tipe compel
Tipe yang dipakai pemimpin ini adalah memaksakan kehendak kepada
bawahannya. semua yang dikatakannya adalah benar dan mutlak untuk
dilaksanakan. Pemimpin berasumsi bahwa pendapat bawahan tidak perlu

5
6

digubris karena hanya dialah yang benar di dalam organisasi dan bawahan
hanyalah sebagai pelengkap dan dengan pengaruh dan kekuasaan, pemimpin
membuat para bawahan menjadi individu-individu penurut. Pemimpin tipe
ini sering mengeksklusifkan diri dengan hanya mau berhubungan kepada
orang-orang tertentu saja dan suka mengotak kotakann orang lain
berdasarkan kepentingannya. pemimpin akan baik kepada bawahan yang
bisa memenuhi keinginannya saja. hal ini akan menimbulkan persaingan
tidak sehat antar bawahan organisasi (Duha, 2018).
4. Tipe concrete
Tipe pemimpin ini tegas dan keras seperti beton. Pemimpin seperti ini
biasanya selalu menerapkan disiplin kerja yang ketat terutama mengenai
masalah waktu dan etos kerja. karyawan setiap saat diawasi kinerjanya. Bila
tidak produktif atau melakukan kesalahan, maka dengan cepat pemimpin
akan memberikan hukuman atas pelanggaran yang diperbuat. Pemimpin
seperti ini tidak pernah mengenal kompromi, tidak pandang bulu. Jika tidak
cocok bisa dihukum atau dilengserkan.
Pemimpin berusaha sekuat tenaga untuk menegakkan peraturan dan tata
tertib organisasi untuk mempertahankan nama baik dan kredibilitas
organisasi. kepemimpinan tipe ini beranggapan semua orang adalah sama
dan sama-sama harus bekerja secara profesional ketika dilatih dan dididik
dengan keras (Duha, 2018).
5. Tipe confection
Tipe kepemimpinan ini biasa dipakai para pemimpin yang penuh dengan
lip service, penuh dengan janji-janji namun kenyataannya tidak pernah
diberikan kepada bawahannya. pemimpin ini bisa memperdaya bawahan
dengan menunjukkan perhatian dengan terjun langsung ke tengah-tengah
bawahan yang sedang bekerja. memberikan pengarahan dan motivasi serta
menawarkan berbagai harapan-harapan indah yang pada kenyataannya
semuanya semu.
Tipe pemimpin ini seperti sosok “serigala berbulu domba”. di depan
para pekerja selalu ramah dan bisa menenangkan para bawahannya untuk

6
7

bekerja dengan baik. Namun sesungguhnya, pemimpin seperti ini hanya


mau mengeksploitasi bawahan saja. Karyawan terus dimotivasi untuk
bekerja sementara kesejahteraan karyawan diabaikan. pemimpin lebih
memperhatikan bawahan yang pada dasarnya memiliki hubungan
kekerabatan/keluarga atau bawahan yang memiliki level sosial sama. Tipe
kepemimpinan ini biasanya diterapkan pada perusahaan-perusahaan
keluarga yang sudah turun temurun dijalankan (Duha, 2018).
6. Tipe conqueror
Pemimpin tipe ini sangat suka dengan berbagai tantangan dan ingin
menaklukkan berbagai tantangan tersebut. tipe pemimpin ini tidak pernah
puas dengan pencapaian organisasi. pemimpin akan terus berjuang agar
meraih berbagai kemajuan terutama dalam memenangkan persaingan bisnis.
Pemimpin sangat senang dengan prestasi dan senang terhadap orang-orang
berprestasi. pemimpin sangat senang menghargai bawahan berprestasi dan
mendorong bawahan untuk berprestasi dengan meningkatkan kompetensi
diri. Pemimpin meyakini bahwa bawahan merupakan aset perusahaan yang
harus dijaga karena akan memberikan keuntungan besar dari kemampuan
yang dimiliki. Pemimpin sangat peduli dan sangat memperhatikan
kelayakan para bawahannya. pemimpin meyakini akan mencapai dan
mendapatkan keuntungan berlimpah bila memberdayakan para bawahan dan
memperhatikan mereka (Duha, 2018).
7. Tipe consortium
Kepemimpinan ini mengandalkan kerjasama dalam bekerja. pemimpin
beranggapan bahwa keberhasilan bukan terletak di tangan satu orang saja,
tetapi dari semua individu (baik atasan maupun bawahan) bersatu dan saling
mendukung. Dalam bekerja selalu meminta gagasan-gagasan dari para
bawahannya. Kekuatan koordinasi sangat diandalkan dalam bekerja. tidak
ada yang ditutup-tutupi, semua terbuka namun saling menghormati posisi
satu dengan yang lain, artinya kewenangan seseorang tidak dirampas oleh
orang lain. yang membedakan atasan dan bawahan hanyalah posisi tetapi
porsi pekerjaan masing-masing dapat dikerjakan secara bersama-sama dan

7
8

kedua belah pihak saling mengisi dan melengkapi pekerjaan masing-masing


(Duha, 2018).

D. Sifat-Sifat Kepemimpinan
1. Sifat-sifat Pemimpin menurut para ahli dalam Soekarso & Putong (2015)
sebagai berikut:
a. I,.Sank
Mengemukakan 5 macam sifat pemimpin sebagai berikut:
1) Intelligence – kecerdasan
2) Supervisory ability – kemampuan mengawasi
3) Inisiative – inisiatif
4) Self assurance – ketenangan diri
5) Individuality – kepribadian
b. George R. Terry
Mengemukakan 10 macam sifat pemimpin sebagai berikut:
1) Intelligence – Kecerdasan
2) Inisiative _ inisiatif
3) Energy or Drive – kekuatan atau pendorong
4) Emotional maturity – kematangan perasaan
5) Persuasive – meyakinkan \communicative skill – kemahiran
berkomunikasi
6) Self assurance – ketenangan diri
7) Perceptive – cerdik
8) Creativity – daya cipta
9) Social participation – berperanserta dalam pergaulan
c. G.L Freeman & E.K Taylor
Mengemukakan 20 maca, sifat pemimpin sebagai berikut:
1) Industrious – tekun
2) Energetic – giat
3) Perservering – keras hati
4) Ambitions – bercita-cita
5) Forceful – kuat

8
9

6) Courageous – berani
7) Cooperative – kerjasama
8) Self confident poised – percaya diri, tenang
9) Cheerful – riang
10) Emotionaly mature – berjiwa matang
11) Efficient – efisiensi
12) Intelligent – cerdas
13) Talented – berbakat
14) Resourceful- banyak akal
15) Imaginative – penuh daya khayal
16) Altruistic – mendahulukan kepentingan orang lain
17) Unselfish – tidak mementingkan diri sendiri
18) Royal to ideals – setia kepada cita-cita
19) Moral – berakhlak
20) Tolerant – lapang dada/sabar

2. Sifat – sifat ideal pemimpin


Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dengan perubahan serta
penambahan yang dipandang perlu, dapat dikemukakan sifat-sifat ideal yang
seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu sebagai berikut:
1) Taqwa
2) Sehat
3) Cakap
4) Jujur
5) Tegas
6) Setia
7) Cerdik
8) Berani
9) Berilmu
10) Efisien
11) Disiplin

9
10

12) Manusiawi
13) Bijaksana
14) Bersemangat
15) Percaya diri
16) Berjiwa matang
17) Bertindak adil
18) Berkemauan keras
19) Berdaya cipta asli
20) Berwawasan situasi
21) Berpengharapan baik
22) Mampu berkomunikasi
23) Mampu berdaya tanggap
24) Mampu menyusun rencana
25) Mampu membuat keputusan
26) Mampu melakukan control
27) Bermotivasi kerja sehat
28) Memiliki rasa tanggung jawab
29) Satunya kata dengan perbuatan
30) Mendahulukan kepentingan orang lain (Soekarso & Putong, 2015).

10
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
meyakinkan/mempengaruhi orang lain supaya bekerjasama dibawah
pimipinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan
ketertarikan satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil
baiknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau
pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat,
sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat
berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan
sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Seorang pemimpin harus memiliki keahlian dan kemampuan sosial agar
menjadi seorang pemimpin yang baik dan bertanggung jawab serta seorang
pemimpin harus benar-benar dapat melaksanakan tanggung
jawabnya,melakukan kontrol dan pengendalian agar tujuan didalam organisasi
tersebutdapat tercapai. Sifat pemimpin sukses terdiri dari : cerdas, cakap, tegas,
berilmu, bertanggung jawab, efisien, disiplin serta memiliki kemampuan daya
cipta.
B. Saran

Jiwa kepemimpinan sangat diperlukan dalam diri manusia dan perlu


dipupuk dan ditanamkan sedari dini, paling tidak agar seorang individu
mampu untuk memimpin dirinya sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Duha, T. (2018). Perilaku Organisasi. Deepublish publisher.


Hafulyon. (2016). Keragaman Konsep Kepemimpinan Dalam Organisasi. Al-
Fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(1), 1.
https://doi.org/10.31958/jaf.v2i1.366
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2014). Pemimpin dan
Kepemimpinan Kita. Djkn.Kemenkeu.Go.Id.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/7018/Pemimpin-dan-
Kepemimpinan-Kita.html
Silitonga, E. S. (2020). Peningkatan Kinerja SDM melalui motivasi,
kepemimpinan, komitmen dan lingkungan kerja. Penebar Media Pustaka.
https://books.google.co.id/books?
id=RikKEAAAQBAJ&pg=PA40&dq=tipe+pemimpin+otokratis&hl=en&sa
=X&ved=2ahUKEwiq6dil0a_uAhWyILcAHReWDu8Q6AEwA3oECAUQA
g#v=onepage&q=tipe pemimpin otokratis&f=false
Soekarso, & Putong, I. (2015). Kepemimpinan Kajian Teoritis dan Praktis (1st
ed.). Penerbit Erlangga. https://books.google.co.id/books?
id=g6hxBgAAQBAJ&pg=PA71&dq=sifat+sifat+kepemimpinan&hl=id&sa=
X&ved=2ahUKEwjPiZ_H9K_uAhWZF3IKHQOZCqEQ6AEwAXoECAYQ
Ag#v=onepage&q&f=false
Suryana, A. (2010). Konsep Dasar Kepemimpinan. Kepemimpinan Dan
Manajemen Pendidikan Dasar, 1–77.

12

Anda mungkin juga menyukai