Anda di halaman 1dari 13

Makalah

SYARAT dan PRINSIP KEPEMIMPINAN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Kepemimpinan dan Komunikasi


Yang Diampu Oleh Ifa Nurhayati, M. Pd

Disusun Oleh kelompok 1 Semester VI

1. Dewi Novitasari (1786206016)


2. Tantina Mindrianingsih (1786206057)
3. Yani Purwanti (1786206061)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT
MARET 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, puji syukur kami panjatkan kehadirat


Allah Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan
kesempatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan
makalah secara terstruktur dengan judul Syarat dan Prinsip Kepemimpinan.
Penulisan makalah ini menjelaskan tentang unsur-unsur menentukan tingkah laku
kepemimpinan, syarat-syarat menjadi pemimpin yang baik, dan prinsip-prinsip
kepemimpinan. Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati kami mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Raden Rahmat
Malang yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti
kegiatan perkuliahan.
2. Dosen Pengampu yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang
sangat bermanfaat bagi kami dalam menyusun tugas terstruktur ini.
3. Semua pihak yang sudah membantu dan memberikan saran serta nasehat pada
kami untuk menyelesaikan tugas terstruktur ini.
Makalah ini memberikan sedikit gambaran tentang ilmu yang mempelajari konsep
wirausaha. Akhir kata kami berharap akan saran dan pendapat dari para pembaca
terhadap makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Semoga bermanfaat amin.

Malang, 27 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur yang Menentukan Tingkah Laku Kepemimpinan......3
2.2 Syarat-Syarat Menjadi Pemimpin yang Baik...................................4
2.3 Prinsip-Prinsip Kepemimpinan........................................................5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan......................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Widarto (2013), Tiap organisasi yang memerlukan kerjasama
antarmanusia memerlukan seorang pemimpin. Komponen terpenting di dalam
suatu organisasi adalah aspek kepemimpinan. Kajian tentang kepemimpinan
sudah banyak dilakukan mulai dari kajian non-ilmiah sampai dengan kajian yang
ilmiah. Pada kajian nonilmiah, kepemimpinan itu dilahirkan berdasarkan
pengalaman intuisi dan kecakapan praktis semata. Kepemimpinan dipandang
sebagai pembawaan seseorang sebagai anugerah Tuhan. Karena itu dicarilah
orang yang mempunyai sifat-sifat istimewa yang dipandang memenuhi syarat
seorang pemimpin. Dari sudut pandang ilmiah, kepemimpinan dipandang
sebagai suatu fungsi, bukan sebagai kedudukan atau pembawaan pribadi
seseorang. Maka diadakanlah suatu analisa tentang unsur-unsur dan fungsi yang
dapat menjelaskan, syarat-syarat apa yang diperlukan agar pemimpin dapat
bekerja secara efektif dalam situasi yang berbeda-beda.
Pandangan baru ini membawa perubahan yang mendasar. Cara bekerja dan
sikap seorang pemimpin menjadi kajian yang menarik untuk dipelajari. Konsepsi
baru tentang kepemimpinan membawa konsekwensi baru yang harus diperankan
oleh seorang pemimpin. Semula pemimpin adalah orang yang membuat rencana,
berfikir dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok serta memberikan arah
kepada orang-orang lain. Sekarang, selain tugas yang telah disebutkan di atas,
seorang pemimpin itu sekaligus sebagai pelatih dan koordinator bagi
kelompoknya. Fungsi utama pemimpin adalah membantu kelompok yang
dipimpin untuk bersedia belajar memutuskan dan bekerja sama secara lebih
efektif dan efisien. Oleh karena itu, peran seorang pemimpin termasuk menjadi
pelatih yang dapat memberikan bantuan kepada kelompoknya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang menentukan tingkah laku
kepemimpinan?
2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat menjadi pemimpin yang baik?
3. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip kepemimpinan?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami tentang unsur-unsur yang menentukan
tingkah laku kepemimpinan.
2. Mahasiswa mampu memahami tentang syarat-syarat menjadi pemimpin
yang baik.
3. Mahasiswa mampu memahami tentang prinsip-prinsip kepemimpinan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Unsur-Unsur yang Menentukan Tingkah Laku Kepemimpinan


Menurut Asep Suryana Terbentuknya suatu kepemimpinan tidak terlepas
dari unsur-unsur berikut yang diuraikan melalui gambar di bawah ini:

Berdasarkan uraian dari konsepsi kepemimpinan, maka dapat disimpulkan


bahwa kepemimpinan terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut menurut
Wahjosumdjo dalam Asep (1987):
a. Adanya Kepemimpinan
Pemimpin itu sendiri adalah unsur utama kepemimpinan yang akan
menjadi pendorong dan atau mempengaruhi seseorang atau sekelompok
orang lain, sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan
menguntungkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu
b. Adanya Pengikut
Unsur kedua kepemimpinan adalah adanya pengikut, yakni seorang atau
sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga
bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
c. Adanya Sifat dan Ataupun Perilaku Tertentu

3
Unsur selanjutnya kepemimpinan adalah adanya sifat ataupun perilaku
tertentu yang dimiliki oleh seorang pimpinan yang dapat dimanfaatkan
untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seorang atau sekelompok
orang.
d. Adanya Situasi dan Kondisi Tertentu
Unsur terakhir adalah adanya situasi dan kondisi tertentu yang
memungkinkan terlaksananya kepemimpinan. Situasi dan kondisi yang
dimaksud dibedakan atas dua macam. Pertama situasi dan kondisi
internal organisasi, kedua situasi dan kondisi eksternal organisasi yakni
lingkungan secara keseluruhan.

2.2 Syarat-Syarat Menjadi Pemimpin yang Baik


Menurut Saliman, ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara
lain:
a. Kekuasaan
Kekuasaaan adalagh otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang
kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan
untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
b. Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga
pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
c. Kemampuan
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan
secara teknis maupun social, yang melebihi dari anggota biasa.
Sementara itu Stodgill yang dikutip James A. Lee dalam Saliman
menyatakan pemimpin itu harus mempunyai kelebihan sebagai persyaratan,
antara lain:
a. Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan
menilai.
b. Prestasi, gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu.
c. Tangggung jawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri,
agresif.

4
d. Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinmggi, kooperatif, mampu bergaul.
e. Status, kedudukan social ekonomi cukup tinggi dan tenar.
Menurut Earl Nightingale dan Whitt Schult dalam Kartono (2009:36) dalam
Saliman menuliskan kemampuan pemimpin dan syarat yang harus dimiliki
ialah:
a. Kemandirian, berhasrat memajukan diri sendiri (individualism)
b. Besar rasa ingin tahu, dan cepat tertarik pada manusia dan benda-benda
(curious)
c. Multiterampil atau memiliki kepandaian beraneka ragam
d. Memiliki rasa humor, antusiasme tinggi, suka berkawan
e. Perfeksionis, selalu ingin mendapatkan yang sempurna
f. Mudah menyesuaikan diri, adaptasinya tinggi
g. Sabar namun ulet, serta tidak “mandek” berhenti
h. Waspada, peka, jujur, optimistis, berani, gigih, ulet realistis
i. Komunikatif, serta pandai berbicara atau berpidato
j. Berjiwa wiraswasta
k. Sehat jasmaninya, dinamis, sanggup dan suka menerima tugas yang
berat, serta berani mengambil resiko
l. Tajam firasatnya, tajam, dan adil pertimbangannya
m. Berpengatahuan luas, dan haus akan ilmu pengetahuan
n. Memiliki motivasi tinggi, dan menyadari target atau tujuan hidupnya
yang ingin dicapai, dibimbing oleh idealism tinggi
o. Punya imajinasi tinggi, daya kombinasi,dan daya inovasi

2.3 Prinsip-Prinsip Kepemimpinan


Menurut Hamid (2016), Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental
atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh
seseorang/kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Menurut istilah, prinsip (al-aṣl) dalam Bahasa Arab bermakna sesuatu yang
dijadikan dasar dari bangunan, atau dasar yang di atasnya ditegakkan
sesuatu baik yang bersifat materiil maupun immateriil. Dari definisi prinsip
di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa prinsip adalah sesuatu yang

5
sudah menjadi dasar pedoman yang dianggap benar untuk menentukan
tindakan selanjutnya.
Sedangkan menurut Bernes dalam Maemonah (2016), dalam buku
Prilaku Dalam Keorganisasian mengatakan seorang pemimpin dalam tim
kaizen memfokuskan perhatiannya pertama kepada manusia baru kemudian
pada hasilnya, sehingga tanggung jawab pemimpin merupakan kebalikan
dari tugas supervisor. Prinsip kepemimpinan kaizen menurut Bernez
dikemukakan dengan mempertimbangkan bahwa kaizen mengandung
sembilan prinsip, yaitu:
a. Mengadakan peningkatan secara terus menerus.
Sudah menjadi sifat alamiah suatu tugas dapat dilaksanakan secara
sukses, maka kita pengalihan perhatian pada suatu yang baru.
Keberhasilan bukanlah suatu hasil akhir dari suatu tugas, keberhasilan
adalah suatu langkah maju berikutnya.
b. Mengakui masalah secara terbuka.
Keterbukaan sebagai kekuatan yang bisa mengendalikan dan mengatasi
berbagai masalah dengan cepat, dan juga sama secepatnya dapat
mewujudkan kemampuan
c. Mempromosikan keterbukaan, bagi organisasi tradisional, ilmu
pengetahuan adalah kekuasaan pribadi.
Tetapi bagi organisasi kaizen, ilmu adalah untuk saling dibagikan dan
hubungan komunikasi yang mendukungnya adalah sumber efisiensi yang
besar.
d. Menciptakan tim kerja.
Dalam organisasi Kaizen tim adalah bahan bangunan dasar yang
membentuk struktur organisasi. Masing-masing karyawan secara
individual memberikan sumbangan berupa reputasi akan efisiensi,
prestasi kerja dan peningkatannya.
e. Memberikan proses hubungan kerja yang benar.
Dalam organisasi kaizen tidak menyukai hubungan yang saling
bermusuhan dan penuh kontroversi yang terjadi dalam perusahaan secara

6
murni berpusat pada hal-hal yang memiliki kultur yang saling
menyalahkan.
f. Mengembangkan disiplin pribadi.
Disiplin di tempat kerja merupakan sifat alamiah dan menuntut
pengorbanan pribadi untuk menciptakan suasana harmonis dengan rekan
sekerja di dalam tim dan prinsipprinsip utama perusahaan, sehingga sifat-
sifat individual yang terpenting bisa tetap terjaga.
g. Memberikan informasi pada karyawan.
Informasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan kaizen. Para
pemimpin dan para manajer mengakui bahwa karyawan tidak dapat
diharapkan untuk berpartisipasi melebihi tugas sehari-hari mereka.
h. Sebagai contoh tugas mereka dalam sistem sasaran perusahaan, siklus
kaizen atau siklus kualitas tim-tim proyek.
i. Memberikan wewenang pada setiap karyawan.
Melalui pelatihan berbagai keahlian, dorongan semangat, tanggung
jawab, pengambilan keputusan, akses sumber-sumber data dan anggaran,
timbal balik reputasi perusahaan, dan penghargaan, maka para karyawan
kaizen memilih kekuatan untuk cara memengaruhi urusan diri mereka
sendiri dan urusan perusahaan.
prinsip-prinsip kepemimpinan secara umum yang berlaku
menurut Ridwan dalam Hamid 2016 yaitu:
a. Kapasitas Integratif
Prinsip kapasitas integratif adalah prinsip yang sangat penting bagi
seorang pemimpin, karena hanya dengan kapasitas yang demikianlah
administrasi dan organisasi dapat digerakkan sebagai suatu total sistem
ke arah pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
b. Kooperatif
Yaitu dalam proses kepemimpinannya kepala sekolah hendaknya
mementingkan kerjasama dengan orang-orang yang dipimpinnya, karena
dalam prinsip kooperatif ini partisipasi harus ditingkatkan menjadi
kerjasama yang dinamis.

7
c. Rasionalitas dan Obyektivitas
Yaitu sebagai pemimpin tidak akan berhasil apabila menggerakkan
organisasinya dengan cara emosional. Artinya jika emosi merajai cara
berpikir seorang pemimpin, maka rasionalitas dan obyektivitas akan
berkurang dan yang pada gilirannya keputusan yang dibuat tidak akan
tepat.
d. Adaptabilitas dan Fleksibilitas
Yaitu jika ada pendapat yang mengatakan bahwa satu-satunya hal yang
konstan di dunia ini adalah perubahan, maka sikap kaku dan apriori akan
merugikan seseorang dalam menjalankan peranannya selaku pemimpin.
e. Delegasi
Yaitu sebagai pemimpin pendidikan kepala sekolah harus menyadari
bahwa kemampuannya sebagai manusia adalah terbatas, sehingga perlu
mendelegasikan kekuasan, wewenang dan tanggung jawabnya kepada
anggoga stafnya menurut kemampuan masing-masing, supaya proses
kerja tersebut secara keseluruhan dapat berjalan lancar, efektif dan
efisien.
f. Pragmatisme
Yaitu pemimpin pendidikan harus dapat membuat keputusan yang akurat
sesuai dengan kemampuan dan sumber-sumber yang tersedia. Ini
merupakan salah satu ciri pemimpin yang baik.
g. Keteladanan
Yaitu dalam memimpin lembaga pendidikan, permimpin
pendidikan harus dapat menjadi contoh yang baik.
Pemimpin tidak hanya bisa memerintah dan menilai
kinerja bawahannya tetapi harus memberi contoh bekerja
yang baik.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonym. Tinjauan Pustaka Kepemimpinan. https://www.digilib.unila.ac.id.pdf


(Online) diakses pada tanggal 25-03-2020 Pukul 16.59

Hamid, A. 2016. Prinsip Prinsip Umum Kepemimpinan.


https://www.eprints.unisnu.ac.id.pdf (Online) diakses pada tanggal 25-03-
2020 Pukul 17.24

Maemonah, S. 2016. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan.


https://www.eprints.walisongo.ac.id.pdf (Online) diakses pada tanggal 25-
03-2020 Pukul 17.23

Saliman. Kepemimpinan. https://www.staffnew.uny.ac.id.pdf (Online) diakses


pada tanggal 25-03-2020 Pukul 16.58

Suryana, A. Konsep Dasar Kepemimpinan. https://www.pustaka.ut.ac.id.pdf


(Online) diakses pada tanggal 25-03-2020 Pukul 16.44

10

Anda mungkin juga menyukai