KEPEMIMPINAN
Kelompok 12
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya
kani kelompok 12 dapat menyelesaikan tugas makalah “KEPEMIMPINAN” sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk pemenuhan tugas PENGANTAR MANAJEMEN yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dua sumber buku dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan, untuk itu kami
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Samuel Batlajery, S.E.,M.Si selaku dosen mata kuliah pengantar manajemen di
Universitas Musamus Merauke.
2. Anggota kelompok 12 yang ikut bekerja sama dalam menyusun makalah ini.
3. Pihak-pihak yang telah mendukung kami.
Semoga makalah ini dapat memberi wawasan lebih luas kepada pembaca. Kami
menyadari ada kekurangan, baik dalam penyusunan kalimat maupun tanda baca. Untuk itu
kami menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah
sempurna. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pengertian Kepemimpinan...........................................................................................3
A. Kesimpulan..................................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................................13
3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa
kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya.
Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan
dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh,
daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang
tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses
perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah
jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri
seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian
dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan
dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika
keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir
menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan
dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2. Bagaimana fungsi dan sifat kepemimpinan, serta teori apa saja yang terdapat
dalam kepemimpinan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian kepemimpinan
2. Mengetahui fungsi dan sifat kepemimpinan
3. Mengetahui teori apa saja yang ada di dalam kepemimpinan
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Untuk menunjang keberhasilan fungsi manajemen dalam organisai tentunya
membutuhkan seorang pemimpin yang dapat melaksanakan tugas atau fungsi manajemen.
Kepemimpinan adalah suatu faktor kemanusiaan, mengikat suatu kelompok bersama, dan
memberi motivasi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumya.
Tanps kepemimpinan yang efektif (baik formal maupun informal) individu maupun
kelompok cenderung tidak memiliki arah, tidak puas, dan kurang termotivasi.
1. Definisi
Dalam membahas masalah kepemimpinan, kita menggunakan definisi
kepemimpinan yang diberikan oleh beberapa ahli antara lain oleh :
5
a. Fungsi Penentu Arah
Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, ataupun kecil , semuanya
pasti dibentuk dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Fungsi Juru Bicara
Fungsi ini mengharuskan seorang pemimpin untuk berperan sebagai penghubung
antara organisasi dengan pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti pemilik
saham, pemasok, penyalur, lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang
terkait.
c. Fungsi Komunikator
Berkomunikasi pada hakikatnya adalah mengalihkan suatu pesan dari satu pihak
kepada pihak lain. Suatu komunikasi dikatakan efektik apabila pesan yang ingin
disampaikan oleh sumber pesan tersebut diterima dan diartikan oleh sasaran
komunikasi (penerima pesan).
d. Fungsi Mediator
Konflik-konflik yang terjadi atau adanya perbedaan-perbedaan kepentingan dalam
berorganisasi menuntut kehadiran seorang pemimpin dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada.
e. Fungsi Integrator
Diperlukan integrator terutama pada hirearki puncak organisasi. Setiap pimpinan,
terlepas dari hirearki jabatannya dalam organisasi, sesungguhnya adalah
integrator, hanya saja cakupannya berbeda-beda. Semakin tinggi kedudukan
seseorang dalam hirearki kepemimpinan dalam organisasi, semakin penting pula
makna peranan tersebut.
Beberapa fungsi pemimpin selain yang disebutkan di ata. Fungsi itu adalah:
a. Pengambilan keputusan.
b. Mengembangkan informasi.
c. Memelihara dan mengembangkan kesetiaan anggota organisasi.
d. Memberi dorongan dan semangat kerja kepadaa bawahan.
e. Mempertanggungjawabkam seluruh aktivitas organisasi kepada pemilik dan
masyarakat.
f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas-tugas yang didelegasikan.
6
g. Memberi penghargaan.
Sifat-sifat dan ciri-ciri kepemimpinan yang sukses itu dapat dijelaskan sebagai
Berikut:
a. Adil f. Pemurah
b. Jujur g. Alim
c. Benar h. Merendah
d. Ikhlas i. Ramah
e. Tegas
7
c. Interaksi antara struktur kebutuhan pemimpin dan kendali situasi. Pemimpin yang
mempunyai motivasi tugas cenderung mempunyai unjuk kerja yang terbaik dalam
situasi di tempat ia memiliki baik kendali yang tinggi maupun rendah.
Salah satu usulan penting dari Fiedler adalah kunci bahwa kunci utama dari
keberhasilan kepemimpinan terletak pada gaya dasar kepemimpinannya. Gaya dasar
kepemimpinan itu bisa dipilih dari dua tipe, yaitu gaya kepemimpinannya yang
berorientasi pada hubungan pimpinan dan bawahan. Fiedler menggunakan kuesioner
LPC (least preferred coworker atau teman kerja yang paling tidak disukai) di dalam
mengukur gaya seseorang pemimpin.
8
Skala “baik” atau “buruk” dipergunakan untuk menganalisis hubungan
pimpinan dan bawahan, sedangkan untuk dimensi struktur tugas diberi skala “kuat”
atau “lemah”. Seorang pemimpin akan menjadi pemimpin yang efektif apabila hasil
analisis itu menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
9
c. Pemimpin yang partisipasif. Pemimpin yang selalu mengharapkan saran-saran
atau pendapat bawahannya.
d. Pemimpin yang berorientasi prestasi. Yaitu pemimpin yang memberikan
kepercayaan pada bawahan untuk mencapai tujuan atau hasil dan prestasi.
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Robert R. Blake dan Jane S.
Mouton. Mereka juga menggunakan dimensi, yaitu garis tegak untuk dimensi
pertimbangan (perhatian terhadap manusia), dan garis mendatar untuk dimensi struktur
(perhatian terhadap tugas atau produksi). Mereka membedakan adanya lima gaya
manajemen yang tidak diberuikan nama, tetapi dengan diberi tanda kombinasi angka.
10
E. Teori Kepemimpinan Situasional
Kemampuan mengendalikan sumber daya dan dana serta faktor lain untuk mencapai
tujuan organisasi merupakan usaha yang harus dilakukan dalam setiap organisasi.
Keberhasilan untuk mecapai tujuan organisasi adalah merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh setiap pemimpin.
1. Pemimpin Efektif
Pemimpin dikatakan efektik manakala bawahan merespon karena ingin melakukan
tugas dan menemukan kompensasinya, lalu bawahan menghormati, patuh, dan taat
kepada pemimpin, dan senang hati bekerja sama dengannya. Kepemimpinan yang efektif
banyak bergantung pada beberapa variable, seperti budaya organisasi, sifat dari tugas dan
aktivitas kerja, dan nilai serta pengalaman kepemimpinan. Sementara itu, batasan yang
mempengaruhi efektivitas kepemimpinan itu mencakup kepribadian, pengalaman masa
lampau, dan harapan dari pemimpin yang bersangkutan; harapan dan perilaku atasan;
karakteristik, harapan dan perilaku bawahan; persyaratan tugas; kultur dan kebijakan
organisasi; dan harapan serta perilaku rekan kerja. Seorang pemimpin harus dipilih
nerdasarkan tipe kepribadian yang dipersyaratkan, dan pengalaman masa lampau, baik
organisasi formal maupun informal sehingga dapat mencapai hasil yang lebih efektif.
11
Karakteristik bawahan juga mempengaruhi gaya kepemimpinan seorang
pemimpin, dan pengaruh ini dapat temukan dalam beebrapa cara. Pertama, keterampilan
dan pelatihan bawahan mempengaruhi pilihan gaya pemimpin efektif. Kedua, sikap
bawahan juga akan menjadi determinasi yang mempengaruhi. Kultur organisasi, baik
langsung maupun tidak langsung, akan membentuk perilaku pemimpin maupun harapan
bawahan. Kebijakan organisasi yang telah ditentukan juga mempengaruhi gaya
kepemimpinan seorang pemimpin.
Seorang pemimpin (leader) adalah seorang manager yang efektif. Salah satu
pendekatan yang dianggap tepat dalam melihat indicator pemimpin yang efektif adalah
dengan melihat peran-peran yang di mainkan oleh seorang pemimpin.
Adapun peran-peran dari seorang pemimpin yang dimaksud adalah sebagai berikut:
12
Pemimpin perlu meneruskan infromasi yang diterima dari pihak luar atau dari
bawahan kepada anggota organisasi. Informasi yang diperoleh tersebut dapat
diteruskan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan untuk maksud informasi
atau percakapan singkat.
f. Sebagai juru bicara (spokesperson)
Peran juru bicara memposisikan pemimpin sebagai wakil organisasi dalam
menyampaikan informasi ke pihak luar. Pemimpin dalam hal ini berfungsi sebagai
pakar berkenaan dengan organisasi yang di pimpinnya.
g. Sebagai wirausaha (interpreneur)
Pemimpin perlu bertindak sebagai wirausaha. Yaitu mencari kesempatan-
kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakasai proyek-
proyek perbaikan untuk menimbulkan perubahan-perubahan.
Beberapa peran penting lainnya yang dapat dijadikan ukuran keefektifan seorang
pemimpin adalah pengendalian gangguan (disturbance handler), pengelokasian sumber
daya (resource allocator), dan perunding (negotiator).
Untuk menjadi pemimpin yang sukses, mungkin sulit bagi kita menemukan formulasi
yang paling tepat. Thomas Gordon (1997) memberikan beberapa panduann bagi
pemimpin untuk dapat mencapai tingkat keefektifan yang diharapkan. Beberapa panduan
tersebut adalah sebagai berikut:
13
f. Berkomunikasi secara terbuka dan jujur; tidak merahasiakan pendapatnya;
perkataannya dapat dipercaya.
g. Mengusahakan yang terbaik buat bawahannya; dan mau solider terhadap
bawahannya.
Beberapa panduan yang mungkin berguna bagi para pemimpin ketika mulai
membentuk kelompok mereka menjadi sebuah tim manajemen yang efektif adalah
sebagai berikut:
Menurut George R. Terry, ada delapan ciri yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin yang ideal, yakni:
14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah sikap dan perilaku untuk memengaruhi para bawahan agar
mereka mampu bekerja sama sehingga membentuk jalinan kerja sama yang harmonis agar
tercapai efisiensi dan efektivitas guna mencapai tingkat produksi yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan merupakan seseorang yang memiliki kewenangan untuk memberi tugas,
mempunyai kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain (bawahan) melalui
pola hubungan yang baik guna mencapai suatu tujuan organisasi atau kelompok yang telag
ditentukan. Seorang pemimpin yang baik dan benar harus memiliki integritas (kepribadian),
intelektual (pengetahuan), skill (kemampuan) dan pengalaman di masa lampau. Seorang
pemimpin yang baik juga harus memiliki power atau mempengaruhi orang lain, mau belajar,
mendengar dan siap di kritik. Apabila seorang pemimpin memiliki kriteria=kriteria tersebut,
maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.
Banyak sekali tipe, kualifikasi mengenai pemimpin maupun pengertiannya dari para
ahli dan pakar. Kesimpulan yang dapat diambil ialah kita sebagai mahasiswa perlu sekali
belajar menjadi pemimpin agar kelak bisa memimpin dalam skala kecil maupun besar. Dalam
era globalisasi saat ini atau industri 4.0, di indonesia masih banyak membutuhkan para
pemuda atau mahasiswa/i yang terampil bisa memimpin yang terutama dan berkarya. Semoga
makalah ini bisa menjadikan referensi ataupun materi tambahan mengenai kepemimpinan.
B. Saran
Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,
mengkordinasi,melakukan percobaan dan memimpin perkerjaan untuk mencapai tujuan
bersama. Maka untuk menjadi seorang pemimpin haruslah mempunyai pengetahuan dan jiwa
pemimpin. Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan paling tidak untuk memimpin diri
sendiri.
15