Dosen Pengampu :
Bambang Wahyu, S.Sos., MM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini meskipun masih
butuh banyak penyempurnaan serta masukan kritik dan saran dari para pembaca baik bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Penyusunan makalah ini
untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Manajemen dengan Judul
“ Kepemimpinan Efektif’’
Kami ucapkan terima kasih kepada Bp. Bambang Wahyu, S.Sos., MM selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan tugas ini. Sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan bagi kami dan tentunya berguna juga untuk para pembaca. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari seluruh pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangsih baik pikiran maupun materinya. Kami sebagai penyusun
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini, masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan waktu, pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami harapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk bahan pertimbangan dan
perbaikan di tugas makalah berikutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….. 3
BAB 1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… 4
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………………… 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………. 4
1.3 Tunjuan Pustaka………………………………………………………………………………….4
BABIV.Penutup……………………………………………………………………………………… 8
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………… 8
4.2 Saran……………………………………………………………………………………………. 9
4.3 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………..10
4
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan orang lain
tunduk, mengikuti, serta melakukan tindakan untuk mencapai tujuan bersama. Tetapi terdapat
perbedaan antara kepemimpinan dan diktator. Diktator mengejar pihak lain untuk bertindak
dengan kekerasan fisik maupun ancaman di bawah kekuatan fisik. Manager dan bawahan
bertindak dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan akhir.
● Pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan
● Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahan
sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Menurut Stone, semakin
banyak jumlah sumber kekuasaan yang tersedia bagi pemimpin, akan makin besar
potensi kepemimpinan yang efektif.
2. Menurut Locke, et al, 1991 kepemimpinan didefinisikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan orang lain melakukan tindakan untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan
definisi ini terdapat tiga elemen dalam kepemimpinan yaitu:
1. Kepemimpinan adalah konsep hubungan. Keberadaan kepemimpinan hanya dalam
hubungan dengan pihak lain yang disebut pengikut.
2. Kepemimpinan adalah sebuah proses. Dalam memimpin, pemimpin harus mengerjakan
sesuatu.
3. Kepemimpinan membutuhkan penyebab untuk bertindak. Pemimpin menyebabkan
pengikutnya untuk bertindak dengan berbagai cara seperti menggunakan otoritas
kekuasaannya, restrukturisasi organisasi, dan lain-lain. Dalam model kepemimpinan Locke, et
al, 1991, terlihat bahwa faktor yang harus dimiliki oleh pemimpin adalah alasan dan sifat
sifat/motives dan traits serta knowledge, skills, dan ability/KSAs yang diperlukan untuk
membangun visi dan mengimplementasi visi.
BAB III
PEMBAHASAN
Kepemimpinan dipandang sebagai faktor utama yang sangat penting karena dua hal:
pertama, adanya kenyataan bahwa penggantian pemimpin seringkali mengubah kinerja suatu
unit, instansi atau organisasi. Hasil dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa salah
(1) Pendekatan sifat, atau karakteristik bawaan lahir, atau traits approach;
(2) Pendekatan gaya atau tindakan dalam memimpin, atau style approach;
(3) Pendekatan kontingensi atau contingency approach.
1. Meyakinkan bawahan bahwa visi organisasi (dan peran bawahan dalam hal ini) penting
dan dapat dicapai.
7
2. Menantang bawahan dengan tujuan, proyek, tugas, dan tanggung jawab dengan
memperhitungkan perasaan diri bawahan akan sukses, prestasi, dan kecakapan.
1. Men Strukturisasi
4. Mengelola informasi
5. Membangun tim
6. Perubahan kemajuan
WA. Gerungan menjelaskan bahwa seorang pemimpin paling tidak harus memiliki tiga ciri
yaitu :
1. Penglihatan Sosial
Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam
masyarakat sehari-hari.
Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang .
Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan memutuskan adanya gejala yang terjadi
dalam kelompoknya. Sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi.
3. Keseimbangan Emosi
Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menunjukkan emosinya belum mantap dan
tidak memiliki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab
seorang pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang
pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan sentral penting dalam organisasi, Berhasil atau tidaknya suatu
organisasi salah satunya ditentukan oleh sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut. Di
samping itu faktor yang sangat berperan penting adalah faktor kepemimpinannya. Peran
utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam organisasi. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang mampu
menggugah jiwa orang yang dipimpin (followers) untuk mencapai kinerja yang memuaskan.
Kepemimpinan harus memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
c. Pengetahuan (cognizance),
berhadapan dengan pilihan terhadap gaya kepemimpinan yang mana yang tepat dan sesuai
untuk diterapkan di organisasi. Setiap individu harus mempunyai bekal berupa daya nalar
kreatif dan kepribadian yang tidak sekedar simpel melainkan kompleks. Untuk itu
keterampilan yang harus dimiliki adalah meliputi keterampilan intelektual, sosial maupun
personal Kunci memimpin dengan sukses yaitu: Alasan dan sifat-sifat pemimpin/motives and
traits, Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan/Knowledge, Skill, and Ability/KSAs, Visi,
Implementasi dari visi.
4.2 Saran
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang perbedaannya adalah kemampuan untuk
mengubah yang biasa, menjadi yang luar biasa. Perhatikanlah, sebuah organisasi, tidak
mungkin bisa bergerak mendekati bentuk kreatifitas apapun, bila sang pemimpin menjadikan
dirinya sendiri sebagai contoh utama dalam penolakan cara-cara yang lebih baik. Dari mana
memulainya Seperti dalam hal apapun. Setelah menganalisa beberapa hal di atas, maka
langkah selanjutnya adalah memahami gaya kepemimpinan seperti apa yang efektif untuk
kamu.
Luangkan waktu untuk menggabungkan kembali segala informasi yang kamu dapat
dengan menggunakan panduan seperti berikut:
● Saya memimpin dengan (isi dengan kekuatan dirimu)
● Saya berkomitmen untuk meningkatkan (isi dengan kelemahan diri atau hal-hal yang
ingin dikembangkan)
● Kualitas pemimpin yang saya perjuangkan adalah (isi dengan kekuatan potensial mu)
● Motivasi saya adalah ( masukan nilai-nilai karier yang kamu pegang).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.smsperkasa.com/blog/mengenali-kepemimpinan-efektif.
https://www.academia.edu/25100827/Makalah_kepemimpinan_efektif
https://christiangamas.net/
https://www.smsperkasa.com/blog/mengenali-kepemimpinan-efektif
https://borobudurtraining.com/30-kumpulan-artikel/158-kiat-kiat-mewujudkan-
kepemimpinan-yang-efektif
https://visecoach.com/articles/read/pemimpin-yang-efektif-apa-saja-ciri-cirinya
10
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/63081664/
Tugas_Mata_Kuliah_Fisafat__dan_Teori_Kepemimpinan__Paper