Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


“KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN “

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Nelfia Adi, M.pd.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 13
Chyntia Geri Asri 19061052
Rahmad A.M 19020011

MATA KULIAH UMUM


ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya sehingga kami telah mampu menyelesaikan makalah berjudul
“KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN” kami yakin tanpa rida dan izinnya tidak mungkin
makalah ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan ke
hadirat nabi besar, yakni Nabi Muhammad saw.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas salah satu matakuliah Administrasi
dan Supervisi Pendidikan. Makalah ini terdiri atas tiga bab. Bab pertama pendahuluan
berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan dari makalah ini. Bab
kedua pembahasan dan yang terakhir Bab ketiga penutup berisi simpulan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada anggota kelompok yang telah berpatisipasi
dan membantu proses penulisan makalah anggota kelompok kita ini. Kami menyadari
bahwa selama penulisan makalah ini tentu masih banyak kekurangan, sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Padang, 25 November 2021

Penulis

2
Contents
MAKALAH...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................................................4
Tujuan Penulisan....................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
Pengertian Kepemimpinan.....................................................................................................5
Gaya kepemimpinan...............................................................................................................6
Fungsi kepemimpinan pendidikan..........................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
Kesimpulan.............................................................................................................................8
Saran.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan fenomena interaksi sosial yang kompleks dan unik, siapa
pun akan menampakkan perilaku kepemimpinan ketika berinteraksi dalam format
memberi pengaruh pada orang lain. Bahkan dalam kapasitas pribadi pun, di dalam tubuh
manusia itu ada kapasitas atau potensi sebagai pengendali, yang pada intinya
memfasilitasi seseorang untuk dapat memimpin dirinya sendiri. Kepemimpinan sering
diberi makna sebagai derajat keberpengaruhan, sedangkan pemimpin adalah orang yang
paling potensial memberi pengaruh. Pemimpin yang tidak bisa mengaktualkan
pengaruhnya, tidak memilik karakter kepemimpinan sejati.
Kehadiran seseorang sebagai pemimpin, bisa karena diangkat, dipilih, atas dasar
klaim pribadi, bahkan kudeta. Pemimpin merujuk pada status, sedangkan kepemimpinan
merujuk pada pengaruh yang ditimbulkan. Status pemimpin hanya akan bermakna jika
dengan status itu, karakter kepemimpinannya jelas dan berdampak baik bagi anggota.
Tanpa kehadiran seorang pemimpin dengan kapasitas kepemimpinan yang hebat, upaya
untuk mengimplementasikan misi dan mencapai prestasi organisasi secara kompetitif
akan lebih banyak menjelma sebagai mimpi ketimbang realitas.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah diantaranya, yaitu:
1. Apa itu kepemimpinan?
2. Bagaimana gaya kepemimpinan?
3. Apa saja fungsi kepemimpinan pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
2. Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan
3. Untuk mengetahui fungsi dari kepemimpinan pendidikan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan dalam bahasa arab
disebut Zi’amah atau Imamah . dalam terminologi yang dikemukakan oleh Marifield dan
Hamzah. Kepemimpinan adalah menyangkut dalam menstimulasi, memobilisasi,
mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-orang yang terlibat dalam
usaha bersama.
Secara umum definisi kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai berikut:
“kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan,
dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan
selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang
telah ditetapkan (H. M Djaswidi Al Hamdani, 2013: 26).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang
diorganisir menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan (Ralp M. Stogdill).
Kepemimpinan merupakan motor atau daya penggerak dari semua sumber dan alat
yang tersedia bagi suatu organisasi (Sondang P. Siagian).
Kepemimpinan dalam organisasi berarti penggunaan kekuasaan dan pembuatan
keputusan-keputusan (Robert Dubin).
Kepemimpinan adalah individu di dalam kelompok yang memberikan tugas
pengarahan dan pengorganisasian yang relevan dengan kegiatan-kegiatan kelompok (Fred
E. Fiedler).
D. E. McFarland mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses dimana
pimpinan dilukiskan akan memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses
mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
J. M. Pfifner mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan
memberi arah kepada individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Oteng Sutisna mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mengambil
inisiatif dalam situasi sosial untuk menciptakan bentuk dan prosedur baru, merancang dan
mengatur perbuatan, dan dengan berbuat begitu membangkitkan kerja sama kea rah
tercapainya tujuan.
Sudarwan Danim (2010: 6) mendefinisikan kepemimpinan adalah setiap tindakan
yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasikan dan memberi arah
kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kepemimpinan merupakan sumbangan dari seseorang dalam situasi kerja sama.
Kepemimpinan dan kelompok adalah merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain. Tidak ada kelompok tanpa adanya pimpinan, dan sebaliknya
kepemimpinan hanya ada dalam situasi interaksi kelompok.
Seseorang tidak dapat dikatakan pemimpin jika ia berada di luar kelompok, ia harus
berada di dalam suatu kelompok dimana ia memainkan peranan dan kegiatan
kepemimpinannya.
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan
pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara

5
efektif dan efisien.

B. Gaya kepemimpinan

Menurut Wirawan dalam buku Kepemimpinan mengatakan bahwa Gaya


kepemimpinan adalah cara atau seni yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk
mengatur dan mengarahkan bawahannya dalam pencapaian visi atau tujuan bersama
yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi. berikut beberapa model dari gaya
kepemimpinan adalah
a. Gaya Kepemimpinan Memberitahu
Gaya kepemimpinan ini cocok diaplikasikan kepada karyawan yang tidak
berani memikul tanggung jawab, yang memiliki prilaku tugasnya di atas rata-rata dan
prilaku hubungannya di bawah rata-rata. pada gaya kepemimpinan memberitahu ini,
pemimpin memberikan instruksi khusus dan mensupervisi ketat kinerja para
pengikutnya. Ciri- ciri gaya kepemimpinan ini adalah
1. Memberikan petunjuk secara jelas dan rinci mengenai tugas yang harus
dikerjakan para karyawan.
2. Mendefinisikan secara operasional peran pengikut.
3. Komunikasi sebagian besar satu arah.
4. Pemimpin yang membuat keputusan
5. Supervisi ketat dan meminta pertanggungjawaban pengikut.
6. Instruksi secara bertingkat.

b. Gaya Kepemimpinan Menjual.


Gaya kepemimpinan ini terbentuk dari prilaku tugas dan prilaku hubungan
diatas rata- rata. Pada gaya kepemimpinan ini pemimpin menjelaskan keputusan dan
memberikan peluang untuk menjelaskan klarifikasi tugas kepada para pengikut. Ciri-
ciri gaya kepemimpinan ini adalah

1. Menyediakan petunjuk mengenai siapa, apa, dimana, bagaimana, dan


mengapa mengenai tugas atau perintah yang harus dilakukan para pengikut.
2. Pemimpin membuat keputusan dan menjelaskan keputusan serta
memungkinkan. peluang untuk klarifikasi.
3. Menjelaskan peran para pengikut.
4. Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi level kemampuan.

c. Gaya Kepemimpinan Partisipasi.


Gaya kepemimpinan ini mempunyai karakteristik perilaku hubungan di atas
rata- rata dan perilaku tugasnya di bawah rata- rata. Dalam gaya kepemimpinan ini
pemimpin memberikan ide-ide kepada para pengikutnya dan memfasilitasi pembuatan
keputusan kepada para pengikutnya. Ciri-ciri gaya kepemimpinan ini adalah
1. Membagi tanggung jawab untuk membuat keputusan dengan para
pengikut.
2. Memfokuskan kegiatan untuk mencapai hasil
3. Mengikut sertakan karyawan dalam konsekuensi tugas untuk
meningkatkan komitmen dan motivasi
4. Menggabungkan dan pembuatan keputusan pemimpin
dan karyawan.
5. Menentukan langkah-langkah berikutnya.
6. Memberikan dorongan dan dukungan.

6
7. Mendorong untuk memberikan masukan.
8. Secara aktif mendengarkan apa yang dikemukakan para karyawan.

d. Gaya Kepemimpinan Delegasi


Kepemimpinan mendelegasikan prilaku tugas dan perilaku hubungan di bawah
rata-rata. Pada gaya kepemimpinan delegasi pemimpin memberikan tanggung jawab
dan pembuatan keputusan serta pelaksanaan aktivitas kepada para pengikutnya. Ciri-
ciri gaya kepemimpinan ini adalah
1. Mendengar untuk mengevaluasi perkembangan.
2. Mendelegasikan tugas dan aktivitas.
3. Pengikut membuat keputusan.
4. Mendorong kebebasan untuk mengambil risiko.
5. Supervisi longgar.
6. Memonitor aktivitas.
7. Memperkuat hasil.
8. Selalu mudah dihubungi

e. Gaya kepemimpinan otokratis


Gaya kepemimpinan otokratis merupakan gaya yang terpusat pada diri pemimpin
atau direktif. Yaitu sosok pemimpin yang hanya menentukan sendiri keputusan,
dan perannya sebagai pemimpin tanpa peran para anak buah dalm merancanankan
semuanya.
f. Gaya Kepemimpinan Demokratis
g. Gaya kepemimpinan demokratis adalah suatu kemampuan dalam mempengaruhi
orang lain agar dapat bersedia untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan dengan berbagai cara atau kegiatan yang dapat dilakukan dimana
ditentukan bersama antara bawahan dan pimpinan.
h. Gaya kepemimpinan delegatif Gaya kepemimpinan delegatif memiliki ciri-ciri
yaitu pemimpin akan jarang dalam memberikan arahan, pembuat keputusan
diserahkan kepada bawahan, dan anggota organisasi tersebut diharapkan bisa
menyelesaikan segala permasalahannya sendiri.
i. Gaya kepemimpinan birokratis
Gaya kepemimpinan birokratis ini dilukiskan dengan pernyataan “Memimpin
berdasarkan adanya peraturan”. Perilaku memimpin yang ditandai dengan adanya
keketatan pelaksanaan suatu prosedur yang telah berlaku untuk pemimpin dan
anak buahnya.
j. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire Gaya ini akan mendorong kemampuan
anggota dalam mengambil inisiatif.
k. Gaya Kepemimpinan Karismatis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan karismatis ini ialah mampu menarik orang.
Mereka akan terpesona dengan cara berbicaranya yang akan membangkitkan
semangat. Biasanya pemimpin dengan memiliki gaya kepribadian ini akan
visionaris. Mereka sangat menyenangi akan perubahan dan adanya tantangan.
l. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang telah memusatkan segala keputusan dan kebijakan
yang ingin diambil dari dirinya sendiri dengan secara penuh.
m. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini terdapat di penempatan
perspektifnya. Banyak orang seringkali selalu melihat dari satu sisi, yaitu pada sisi
keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan pada lawannya.

7
n. Gaya Kepemiminan Moralis
Kelebihan dari gaya kepemimpinan moralis seperti ini ialah pada umumnya
Mereka hangat dan sopan untuk semua orang. Mereka mempunayi empati yang
tinggi terhadap segala permasalahan dari para bawahannya, juga sabar, murah hati
Segala bentuk kebajikan-kebajikan ada dalam diri pemimpin tersebut.
o. Gaya Kepemimpinan Administratif
Gaya kepemimpinan tipe ini akan terkesan kurang inovatif dan telalu kaku dalam
memandang aturan. Sikapnya sangat konservatif serta kelihatan sekali takut di
dalam mengambil resiko dan mereka cenderung akan mencari aman.
p. Gaya kepemimpinan analitis (Analytical)
Dalam gaya kepemimpinan tipe ini, biasanya untuk pembuatan keputusan
didasarkan pada suatu proses analisis, terutama analisis logika dari setiap
informasi yang didapatkan.
q. Gaya kemimpinan asertif (Assertive)
Gaya kepemimpinan ini bersifat lebih agresif dan memiliki perhatian yang sangat
begitu besar pada suatu pengendalian personal dibandingkan dengan gaya
kepemimpinan yang lainnya.
r. Gaya kepemimpinan entrepreneur
Gaya kepemimpinan ini sangatlah menaruh perhatian pada kekuasaan dan hasil
akhir serta kurang mengutamakan untuk kebutuhan akan kerjasama. Gaya
kepemimpinan model ini biasanya akan selalu mencari pesaing dan akan
menargetkan standar yang tinggi.
s. Gaya Kepemimpinan Visioner
Kepemimpinan visioner, merupakan pola kepemimpinan yang ditujukan untuk
bisa memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dijalankan secara bersama-
sama oleh para anggota perusahaan dengan cara memberikan arahan dan makna
pada suatu kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkandengan visi yang jelas.
t. Gaya Kepemimpinan Situasional
kepemimpinan situasional ialah “a leadership contingency theory that focuses on
followers readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational ialah
bahwa suatu gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan dapat berbeda-beda,
tergantung dari seperti apa tingkat kesiapan para pengikutnya.
u. Gaya Kepemimpinan
Militeristik Tipe pemimpin seperti ini sangatlah mirip dengan tipe pemimpin yang
otoriter yang merupakan tipe pemimpin yang senantiasa bertindak sebagai diktator
terhadap para anggota kelompoknya

C. Fungsi kepemimpinan pendidikan


Menurut Usman Effendi Fungsi kepemimpinan ialah memandu, menuntun,
membimbing, membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan organisasi,
menjalin jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan yang efisien, dan
membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan target
dan perencanaan.
Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok untuk belajar
memutuskan dan bekerja, antara lain:
a. Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama,
dengan penuh rasa kebebasan;
b. Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri, yaitu ikut
serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok
dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan;

8
c. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja,
yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian
dapat menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif;
d. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan bersama
dengan kelompok, pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok
untuk belajar dari pengalaman.
e. Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk melatih kelompok
menyadari proses dari isi pekerjaan yang dilakukan dan berani menilai
hasilnya secara jujur dan objektif;
f. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan dan
mempertahankan eksistensi organisasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan dalam bahasa arab
disebut Zi’amah atau Imamah . dalam terminologi yang dikemukakan oleh Marifield dan
Hamzah. Kepemimpinan adalah menyangkut dalam menstimulasi, memobilisasi,
mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif dan kesetiaan orang-orang yang terlibat dalam
usaha bersama.
Menurut Wirawan dalam buku Kepemimpinan mengatakan bahwa Gaya
kepemimpinan adalah cara atau seni yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk
mengatur dan mengarahkan bawahannya dalam pencapaian visi atau tujuan bersama yang
telah ditetapkan dalam suatu organisasi.
Menurut Usman Effendi Fungsi kepemimpinan ialah memandu, menuntun,
membimbing, membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan organisasi, menjalin
jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan yang efisien, dan membawa
para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan target dan
perencanaan

B. Saran

Dalam penulisan makalah kelompok kami tentu masih banyak salah dan kekurangan.
untuk itu kami mohon dari teman-teman kelompok untuk memberi kritik dan saran demi
kemajuan dan perbaikan makalah ini kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Al Hamdani, Djaswidi.2013. Administrasi Pendidikan. Bandung: Media Cendekia


Publisher.
Danim, Sudarwan. 2010. Kepemimpinan Pendidikan Kepemimpinan Jenius (IQ +
EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos. Bandung: Alfabeta.

Daryanto, H.M. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

11

Anda mungkin juga menyukai