Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN


KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Disusun oleh :
KELOMPOK 2

 Elen Kusuma wati

172410028

 Diky Wahyudi

172410054

 Rahmi Nurul Khotimah

172410012

 Muhammad Zikri

172410009

 Abdul Latif

172410051

PRODI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

STIKES IBNU SINA BATAM

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya makalah yang berjudul "Pemimpin Dan
Kepemimpinan K3" ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas untuk mata kuliah K3.
Keberhasilan penulis dalam penulisan makalah ini tentunya tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang
masih perlu diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Batam, 15 maret 2018


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia
dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Dan manusia telah
dikaruniai sifat dan sekaligus tugas sebagai seorang pemimpin.
Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya
ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk memimpin umat
manusia yang semakin besar jumlahnya serta komplek
persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan
upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat
manusia untuk mencari ilmu. Dengan demikian upaya tersebut
tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan
tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen atau
pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam
kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin
yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
Dan Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa
pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu
yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan,
daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir
tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington,
Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita
harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri
mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan
yang mereka inginkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini antara lain :
 Mengetahui dasar-dasar kepemimpinan dalam menejemen
pelayanan kesehatan.
 Mengetahui dan menjelaskan pengertian kepeminpinan
dalam menejemen pelayanan kesehatan.
 Mengetahui dan menjelaskan unsur-unsur kepemimpinan
dalam menejemen pelayanan kesehatan.
 Mengetahui pemimpin memenejemen sifat pemimpin
dalam menejemen kesehatan.
 Mengetahui teori lahirnya seorang pemimpin.
 Mengetahui dan menjelaskan gaya kepemimpian dalam
dunia keperawatan.
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini supaya para pembaca
khususnya mahasiswa mampu untuk :

 Mampu mengetahui dasar – dasar kepemimpinan


 Mampu mengetahui Pengertian kepemimpinan
 Mampu mengetahui Unsur - unsur kepemimpinan
 Mampu mengetahui Sifat pemimpin
 Mampu mengetahui teori lahirnya seorang pemimpin
 Mampu mengetahui gaya kepemimpinan
 Mampu menjadi calon pemimpin yang baik di masa depan
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh pada penulisan makalah
ini yaitu :

 sebagai mahasiswa kita semua dapat menerapkan


pengetahuan dan informas – informasi yang kita dapatkan
dari isi makalah ini .
 untuk mendapatkan berbagai gambaran yang lebih jelas
terhadap kepemimpinan itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DASAR –DASAR KEPEMIMPINAN
Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa
kepemimpinan (leadership) adalah pokok atau inti pada
manajemen.
Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan motivasi,
komunikasi,dan hubungan antar manusia. Seorang pemimpin
harus memotivasi dirinya sendiri dan orang lain agar mau bekerja
untuk mencapai tujuan. Pemimpin yang mampu berkomunikasi
dan mampu berhubungan manusiawi dengan orang lain (human
relation) dengan baik akan lebih mudah mempengaruhi dan
menggerakkan orang lain sesuai keinginannya dalam mencapai
tujuan yang dikehendaki.
B. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Banyak pengertian atau teori kepemimpinan disampaikan,
beberapa dikemukakan disini dengan maksud makin banyak
pengertian diberikan oleh para ahli semakin lengkap pemahaman
kita akan kedudukan,tugas, kewajiban, dan wewenang seorang
pemimpin dan sebagainya.
JAMES A.F. Stonner dan Henry Mintzber menyampaikan,
bahwa kepemimpinan berkaitan erat dengan fungsi manajemen
yang amat penting yaitu penggerakkan pelaksana (actuating),
pengarahan (directing), atau memerintah (command),
kemampuan koordinasi (coordinating), pengawasan dan
pengendalian (controlling), berkomunikasi (communicating),
menuntut, membimbing (leading : memimpin) dan mengambil
keputusan (decision making) dan menjadi nara sumber
(resourcing).
G.R. Terry mengungkapkan, kebanyakan pemimpin-
pemimpin efektif merupakan orang yang bermotivasi tinggi dan
menetapkan standar-standar prestasi tinggi bagi mereka sendiri.
Mereka ingin mengetahui banyak hal, bersifat energik dan merasa
di tantang oleh problem –problem yang sulit di pecahkan oleh
mereka. Seorang pemimpin mengugah keinginan seseorang untuk
melaksanakan suatu hal. Ia menunjukkan arah yang harus di
tempuh dan ia membina anggota-anggota kelompok kearah
penyelesaian hasil pekerjaan kelompok.
George R.Terry : “kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi
orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemampuan untuk
tujuan kelompok”
Menurut Sullivan dan Decker Kepemimpinan merupakan
penggunaan keterampilan seseorang dalam mempengaruhi orang
lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai
dengan kemampuannya. Kepemimpinan merupalan interaksi
antar kelompok, proses mempengaruhi kegiatan suatu organisasi
dalam pencapaian tujuan. Claus dan Bailey dalam Lancaster
mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu kelompok kegiatan
yang mempengaruhi anggota kelompok, bergerak menuju
pencapaian tujuan yang ditentukan. Stogdill mendefinisikan
sebagai suaru proses mempengaruhi aktivitas kelompok
terorganisasi dalam upaya menyusun dan mencapai tujuan.
Berdasarkan pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain
dalam mencapai tujuan organisasi. Kadang-kadang ada
kecenderungan menggunakan istilah kepemimpinan dan
manajemen untuk pengertian yang sama. Sebenarnya kedua
istilah ini mempunyai pengetian yang berbeda. Manajemen
merupakan pengkoordinasian dan pengintegrasian semua
sumber yang ada melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pencapaian tujuan.
Sebaliknya konsep kepemimpinan menekankan pada proses
perilaku yang berfungsi di dalam dan di luar sutu organisasi.
Dalam konteks organisasi, kepemimpinan terutama menekankan
pada funsi pengarahan yang meliputi memberitahu, menunjukkan
dan memotivasi bawahan. Fungsi manajemen ini sangat terkait
dengan faktor manusia dalam suatu organisasi yang mencakup
interaksi antar manusia dan berfokus pada kemampuan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan
dalam keperawatan merupakan penggunaan keterampilan
seorang pemimpin (perawat) dalam mempengaruhi perawat lain
dibawah pengawasannya untuk pembagian tugas dan
tanggungjawabnya dalam memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan sehingga tujuan keperawatan tercapai. Setiap
perawat mempunyai potensi yang berbeda dalam kepemimpinan,
namum keterampilan ini dapat dipelajari sehingga selalu dapat
ditingkatkan.
Kepemimpinan adalah proses dalam mempengaruhi kegiatan –
kegiatan seseorang atau keleompok dalam usahanya mencapai
tujuan di dalam suatu situasi tertentu. Dari berbagai pendapat
tersebut, memberikan gambaran bahwa kepemimpinan dilihat
dari sudut pendakatan apapun mempunyai sifat universitas dan
merupakan suatu gejala sosial yang memberikan makna:
1. Kepemimpianan adalah sesuatu yang melekat pada diri
seseorang pemimpin berupa sifat-sifat tertentu : kepribadian
(personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan
(capabilility).
2. Kepemimpianan adalah serangkaian kegiatan (activity)
pemimpin tidak dapat di pisahkan dengan kedudukan (posisi)
serta gaya atau perilaku pemeimpin itu sendiri.
3. Kepemimpinan adalah sebagai proses antar hubungan atau
interaksi antara pemimpin, bawahan, and situasi.
C. UNSUR – UNSUR KEPEMIMPINAN
Terdapat beberapa unsur pokok yang mendasari atau sudut
pandang dalam merumuskan definisi kepemimpinan, yaitu:
1. Adanya pemimpin
Unsur pertama dari kepemimpianan adanya pemimpin yakni
seorang yang mendorong dan atau mempengaruhi seseorang atau
mempengaruhi sesorang atau sekelompok orang lain, sehingga
tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk
melakuakn aktivitas - aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang didinginkan.
2. Adanya pengikut.
Unsur kedua dari kepemimpinan adanya pengikut yakni sesorang
atau sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh
sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
3. Adanya sifat atau perilaku tertentu.
Unsur ketigadari kepemimpinan adnya sifat atau perilaku
tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan
untuk mendorong dan ataupun mempegaruhi seseorang atau
sekelompok orang.
4. Adanya situasi dan kondisi tertentu.
Unsur keempat dari kepemimpinan adalah adanya situasi dan
kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya
kepemimpinan. Situasi adan kondisi yang di maksud dibedakan
atas dua macam. pertama, situasi dan kondisi yang terdapat di
dalam organisasi. Kedua, situasi dan kondisi yang terdapat di luar
organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.
Kepemimpinan memang dibedakan dengan pemimpin.
Seseorangyan kebetulan menduduki kursi pimpinan sebagai
pemimpin formal. Tetapi jika orang tersebut tidak memiliki
kemampuan untuk mendorong dan mempengaruhi orang lain
sehingga mau berbuat sebagaimana yang diingnkan, maka orang
tersebut karena tidak memiliki kepemimpinan, sulit disebut
sebagai pemimpin yang baik. Sebaiknya seseorang sekalipun
tidak menduduki jabatan apapun, tetapi jika kebetulan memiliki
pengaruh yang besar. Serta selalu menjadi panutan bagi orang
lain, maka orang tersebut sebenarnya adalah seorang pemimpin
yang baik. Orang seperti ini, dalam kehidupan sehari-hari dikenal
dengan nama pemimpin informal. Jika pemimpin informal ini
dapat dimanfaatkan sumbangannya akan cukup besar dalam
mamajukan bebagai aspek kehidupan masyrakat, termasuk dalam
turut mensukseskan berbagai program kesehatan, terutama
program kesehatan masyarakat.(public health service).
D. SIFAT –SIFAT PEMIMPIN
Untuk memahami apa sebenarnya yang dimakud dengan
kepemimpinan, banyak pendekatan yang dipergunakan para ahli
dalam menelurkan suatu teori atau pendapat tentang
kepemimpinan. Banyak teori yang di kemukakan pada umumnya
berdasrkan “ pendekatan sifat, pendekatan perilaku, pendekatan
kontingensi, dan pendekatan terpadu/ gabungan.
Teori sifat (the traitist theory of leadership)
Menurut Ordway Tead, 10 (sepuluh) sifat yang perlu dimiliki
seorang pemimpin:
· Memiliki kekuatan fisik dan mental.
· Paham arah & tujuan
· Antusiasme
· Ramah tamah dan efektif
· Memiliki integritas (terpercaya)
· Memiliki keahlian tehknis
· Cepet dan tepat dalam pengambilan keputusan
· Cerdas
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki
keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk
menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu
sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil
hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada
sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau
kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat
berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan
yang akan diterapkan.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar
seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan
kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang
pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya
sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan
dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang
dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses
internal (leadership from the inside out).

SARAN
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap
pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu
dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin
diri sendiri.
Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh
tentu akan menjadi luar biasa. Karena jatuh bangun kita
tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut
mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin
dengan baik, cirinya adalah pengikut tidak mau lagi
mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas
pemimpin kita. Makin kuat yang memimpin maka makin
kuat pula yang dipimpin.
DAFTAR PUSTAKA

 James K, Van Fleet, 1973. 22 Manajemen organisasi,


Jakarta: Mitra Usaha
 Purwanto, Yadi, 2001. Makalah Manajemen Organisasi,
Jakarta: PT. Cendekia Informatika
 Siagian, Sondang P, 1979. Peranan Staf dalam
Management, Jakarta: Gunung Agung
 Stoner, James and A.F. Freeman, 1996. Manajemen.
Jakarta: Prenhallindo
 Tisnawati e.sule, saefullah kurniawan,2010.Pengantar
Manajaemen.Jakarta:Kencana
 W. Brown steven, 1998. Manajemen Kepemipinan,
Jakarta: Profesional Books

Anda mungkin juga menyukai